Oleh :
NIM : 1903020173
Kelas/ Smt : A/ II
2020
CHAPTER I
PLANNING A BUSINESS
Jenis-jenis Persekutuan:
1. Sekutu Umum (General Partnership)
a) Sekutu kerja menjalankan bisnis sehari-hari.
b) Sekutu kerja mempunyai tanggungjawab tanpa batas.
2. Sekutu komanditer (Limited Partnership)
a) Sekutu komanditer hanya menanam modal dalam bisnis.
b) Sekutu komanditer adalah hanya dapat dikenakan kewajiban sampai kepada jumlah
yang mereka menginvestasikan.
Kharateristik sebuah Perseroan:
Piagam Perseroan (Corporate charter.)
Penetapan anggaran rumah tangga (Establishment of bylaws).
Pemegang saham (Stockholders).
Dewan direktur (Board of directors).
Perseroan swasta vs Publik
Dipegang swasta
Korporasi yang secara pribadi dipegang kepemilikan terbatas ke kelompok kecil
investor.
Saham tidaklah diperdagangkan didepan umum.
Dipegang Publik
Korporasi lebih besar.
Saham diperdagangkan didepan umum.
Tindakan pada awalnya mengeluarkan saham: menawarkan saham pada Publik
Perseroan (Corporations)
Keuntungan:
Keterbatasan kewajiban.
Akses dana.
Transfer kepemilikan.
Kerugian:
Pembiayaan lebih mahal.
Pengungkapan keuangan.
Kompleksitas problem.
Pajak lebih banyak.
Keberadaan Kepemilikan bisnis:
Metode:
Mengumpamakan kepemilikan suatu bisnis keluarga
Pembelian suatu bisnis yang ada
Waralaba (Franchising)
Tiga Jenis franchise:
1. Distributorship
Dealer menjual produk yang dihasilkan oleh Pabrik.
Example: Car dealers.
2. Chain-Style Business
Firma menggunakan nama dagang perusahaan dan mengikuti segala ketentuan.
Example: McDonalds.
3. Manufacturing Arrangement
Perusahaan Pabrik sebuah produk dengan menggunkan formula dari perusahaan lain.
Example: Microsoft.
Franchising:
Keuntungan
Gaya Manajemen yang teruji/terbukti
Pengakuan Nama.
Dukungan keuangan.
Kerugian
Keuntungan dibagi.
Menurunnya Kontrol.
Pengukuran capaian perusahaan
Pengukuran:
Return on Investment (ROI).
Nilai uang sebuah keuntungan setelah pajak sebuah perusahaan.
Metoda yang lebih disukai untuk mengukur profitabilitas
Earnings after tax
Return on Equity=
Equity
Risk of Investment.
Pengukuran capaian perusahaan & Risiko
Risiko: Derajat ketidakpastian tentang keuntungan masa depan sebuah firma.
Resiko dapat meliputi :
Ketidak pastian penghasilan masa depan.
Ketidak pastian biaya masa depan.
CHAPTER III
Ekonomi
Kondisi Makrorkonomi (Macroeconomic Conditions):
Merefleksikan seluruh ekonomi.
Kondisi Mikrorkonomi (Microeconomic Conditions):
Fokus pada bisnis atau perhatian pada industri.
Faktor makroekonomi mempengaruhi kinerja bisnis
1. Pertumbuhan ekonomi.
2. Inflasi.
3. Tingkat bunga.
Tiga Ukuran Pertumbuhan Ekonomi
1. Tingkat total produksi dari produk dan jasa :
GDP adalah total nilai seluruh produk dan jasa yang dihasilkan domestik.
2. Pengeluaran Total:
Total jumlah pengeluaran dalam ekonomi.
3. Alternatif indikator ekonomi :
Tingkat Pengangguran.
Empat Jenis Pengangguran
Pengangguran Friksi (Frictional unemployment)
Orang-Orang diantara pekerjaan
Juga dikenal sebagai pengangguran alami.
Pengangguran musiman (Seasonal unemployment)
Orang-Orang yang tidaklah diperlukan selama beberapa musim.
Pengangguran siklus (Cyclical unemployment)
Menganggur dalam kaitan dengan kondisi-kondisi ekonomi lemah/miskin.
Mungkin merupakan indikator yang terbaik dari kondisi-kondisi ekonomi.
Pengangguran Struktural (Structural unemployment)
Menganggur dalam kaitan dengan tidak cukupnya ketrampilan kerja.
Faktor Ekonomi Makro : Inflasi
Inflasi : Kenaikan tingkat harga umum atas produk dan jasa pada periode waktu tertentu.
Perusahaan dipengaruhi oleh :
Tingginya Biaya operasi
Tingginya Upah yang dibayar kepada pekerja.
Tingginya penghasilan.
Dua Bentuk Inflasi
1. Cost-push inflation
Tingginya harga disebabkan oleh tingginya biaya.
2. Demand-pull inflation
Tingginya harga disebabkan oleh kuatnya permintaan pelanggan atas produk.
Tingkat Bunga : biaya pinjaman uang
Perusahaan dipengaruhi oleh :
Biaya bunga tinggi.
ROI rendah.
Derajat ekaspansi rendah.
Penentuan Harga Pasar
Skedul permintaan
Indikasi kuantitas produk yang diminta pada harga tertentu.
Skedul penawaran
Indikasi kuantitas produk yang ditawarkan pada harga tertentu.
Interaktsi penawaran dan permintaan
Equilibrium price: Harga pada kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas
yang diminta.
Skedul permintaan
Kuantitas permintaan meningkat atau menurun
Ekualibirium harga meningkat atau menurun
Contoh : Komputer menjadi sangat populer, karena permintaan meningkat.
Skedul Penawaran
Kuantitas ditawarkan meningkat atau menurun.
Ekualibirium Harga meningkat atau menurun.
Contoh : Teknologi memberikan kontribusi kepada perusahaan untuk menghasilkan
komputer dengan biaya yang lebih rendah, maka perusahaan adalah rela untuk
menyediakan pada harga yang lebih rendah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar
1. Pendapatan pelanggan (Consumer Income).
2. Kesukaan Pelanggan (Consumer Preferences).
3. Biaya Produksi (Production Expenses).
Dua Kebijakan Pemerintah yang mempengaruhi ekonomi
1. Kebijakan Moneter :
- Mengendalikan uang beredar.
- Menetapkan Cadangan Pemerintah
- Menaikkan atau menurunkan tingkat bunga
2. Kebijakan Fiskal:
- Mengendalikan Pajak dan pembelanjaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Suku Bunga
1. Kebijakan Moneter (Monetary Policy).
2. Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth).
3. Kemungkinan Inflasi (Expected Inflation).
Revisi keputusan kebijakan fiscal
Tarif pajak pribadi (Personal tax rates)
Pajak perseroan (Corporate taxes).
Bea cukai (Excise taxes).
Anggaran Defisit (Budget deficit).
CHAPTER V
INDUSTRY ENVIRONMENT
Capaian Perusahaan
1. Industry demand
2. Industry Competition
3. Labor Environment
4. Regulatory Environment
Capaian Perusahaan dan permintaan industry (Industry Demand)
Dipengaruhi oleh:
Kondisi Ekonomi
Kependudukan
Kesukaan pelanggan
Capaian Perusahaan dan persaingan industry (Industry Competition)
Dipengaruhi oleh:
Bagian pasar perusahaan
Tingkat persaingan
Keunggulan persaingan
Capaian Perusahaan dan Lingkungan pekerja (Labor Environment)
Dipengaruhi oleh:
Upah pekerja
Kebutuhan skill
Serikat kerja
Capaian Perusahaan dan Lingkungan regulator (Regulatory Environment)
Dipengaruhi oleh:
Peraturan Pemerintah
Peraturan Industri
Pengaruh Kharakteristik Kunci kepada kondisi industry
1. Bagian pasar perusahaan.
2. Fokus Perusahaan pada industri utamanya.
Perusahaan dengan Bagian pasar yang besar
Mendapatkan lebih Manfaat dari kenaikan permintaan industri.
Lebih Menderita akibat penurunan permintaan industri.
Pesaing dalam sebuah Industri Sebuah perusahaan harus melakukan dua tugas:
1. Menilai pesaing.
2. Mengembangkan Keunggulan kompetisi.
Menilai Pesaing Di dalam suatu Industri
Segmen berdasarkan jenis perusahaan
Segmen berdasarkan kualitas yang dirasakan
Mengembangkan Persaingan
1. Biaya produksi rendah (Low-cost production)
2. Kualitas yang baik (Better quality)
3. Diferensiasi Produk
CHAPTER VI
GLOBAL ENVIRONMENT
Fungsi Manajerial
- Planning
- Organizing
- Leading
- Controlling
Perencaanaan Kontigensi
Rencana alternatif yang dikembangkan pada beberapa kondisi bisnis
Rencana yang dikembangkan untuk situasi krisis
Dewan Direksi
Dewan Direksi (Board of Directors): Beberapa orang eksekutif yang bertanggung
jawab untuk memonitor kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi
lainnya.
Jenis-jenis anggota Dewan:
- Anggota dari dalamSeperti CEO.
- Anggota dari luar
- Manajer tingkat tinggi-Firma lain.
Desentralisasi:
Mengurangi biaya operasional.
Pengambilan keputusan yang cepat.
Memotivasi pekerja.
Matrix Organization
Interaksi diantara anega bagian perusahaan untuk memfokuskan pada proyek tertentu.
Keuntungan:
Gabungan bakat dan ketrampilan.
Keikutsertaan dalam pengambilan keputusan.
Kepuasan karyawan lebih besar.
Kerugian:
Potensial ketiadaan tanggung-jawab.
Waktu yang digunakan untuk mengambil bagian dalam proyek mengurangi waktu
untuk tugas normal.
Karyawan mempunyai dua bos.
Intrapreneurship
Pekerja ditugaskan untuk menciptakan gagasan seolah-olah dia wirausahawan.
Keuntungan:
Timbulnya pemikiran inovatif.
Kerugian:
Menarik karyawan menjauh dari tugas normal.
Departemenlisasi
Departmentalization: penciptaan departemen yang akan medapatkan penugasan.
Organisasi dapat didepartemenlisasi:
Per fungsi (By function)
Per produk (By product)
Per lokasi (By location)
Per pelanggan (By customer)
CHAPTER IX
PRODUCTION MANAGEMENT
Produksi
- Proses Produksi: Serangkaian tugas dimana sumber daya digunakan untuk
menghasilkan produk atau jasa.
- Manajemen Produksi: Manajemen proses produksi tersebut.
Langkah-langkah TQM
1. Tingkat kualitas yang diinginkan.
2. Tingkat kualitas yang ingin dicapai.
3. Tingkat kualitas kontrol.
Herzberg
Hygiene Factors (Environmental)
- Policies - MoneyStatus
- Supervision - Job Security
- Working Conditions
Motivator Factors (The Job Itself)
- Achievement - Responsibility
- Recognition - Opportunities for advancement
- Challenging Work - Personal growth opportunities
Hygiene Factors mempertimbangkan pencegahan bukan motivasional tetapi tidak boleh
perhatian motivasional tidak disajikan.
Expectancy Theory
- Teori: Suatu usaha pekerja dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan (penghargaan).
Dua kebutuhan:
- Penghargaan yang diinginkan.
- Kesempatan penerima penghargaan
Equity Theory
Teori: konpensasii harus patut, atau yang sebanding, kepada masing-masing kontribusi
pekerja.
Reinforcement Theory
Theory: Reinforcement dapat mengendalikan prilaku.
- Positive reinforcement: provides rewards for high performance.
Contoh: Bonus, promotion, oral compliment.
- Negative reinforcement: memotivasi karyawan dengan memberi sangsi.
Contoh: Teguran, PHK, dll.
Guidelines to Motivation
- Employee will:
Compare compensation and contribution.
Not be satisfied with compensation alone.
Be motivated if they can gain a reward.
- Employer should:
Ensure compensation is proportionate to contribution.
Ensure employees have otherneeds met: respect, self-esteem, etc.
Motivate using positive reinforcement.