Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMIAH MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

ABSTRACT

PENGARUH BARAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN


TIKET MASUK DI PPLH PUNTONDO KABUPATEN TAKALAR

Muh Fahmi Iskandar


Prof. Dr. H. Muh Asdar, SE., M.Si
Fahrina Mustafa, SE., M.Si

This study aimed to determine the significance of the simultaneous effect


of the promotion mix (advertising, personal selling, sales promotion, publicity and
direct marketing) to increase the volume of ticket sales go PPLH Puntondo and
know what the promotion mix variables that have the most dominant effect on the
volume of ticket sales PPLH Puntondo.
The method of analysis used is multiple regression analysis, F test and t
test. Multiple regression models are used to describe the relationship between
the independent variables and the dependent variable. The F is often called
simultaneous test, which is used to test whether the independent variables used
in the model was able to explain changes in the value of the dependent variable
or not. T-test is used to determine the effect of each independent variable
consisting of advertising, personal selling, sales promotion, publicity and direct
marketing to sales volume.
The results of this study indicate that the effect of promotion on sales
volume passes on PPLH Puntondo DISTRICT TAKALAR have significant
influence with advertising variables as variables that have the most significant
effect on the increase in sales volume.

Keywords: Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Publicity, Direct


Marketing, Sales Volume
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

1. Pendahuluan

Indonesia sebagai Negara kepulauan yang terbesar dan memiliki potensi


wisata yang besar karena memiliki unsur pendukung seperti masyarakat.
Masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahannya dan bisa bersahabat
dengan bangsa mana pun. Potensi kedua adalah alam yang indah yang tidak
semua Negara memilikinya seperti pengunungan yang ada di setiap pulau,
pantai yang indah, goa, serta hamparan sawah yang luas. Potensi yang ketiga
adalah kekayaan budaya yang beragam.
Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan pemerintah
untuk memperoleh devisa dari penghasilan non migas. Peranan pariwisata dalam
pembangunan nasional, di samping sebagai sumber perolehan devisa juga
banyak memberikan sumbangan terhadap bidang-bidang lainnya. Di antaranya
menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pemerintah, mendorong pelestarian lingkungan hidup dan
budaya bangsa.
Menghadapi tantangan dan peluang ini, telah dilakukan perubahan peran
pemerintah di bidang pariwisata yang pada masa lalu berperan sebagai
pelaksana pembangunan, saat ini difokuskan hanya sebagai fasilitator agar
kegiatan pariwisata yang dikelola swasta dapat berkembang lebih pesat. Peran
fasilitator di sini dapat diartikan menciptakan iklim yang bagus agar pelaku
kegiatan pariwisata dan kebudayaan dapat berkembang.
Banyak Negara yang mengandalkan sektor pariwisata untuk pemasukan devisa
Negaranya, oleh karena itu pengembangan industri pariwisata harus mendapat
perhatian serius untuk meningkatkan industri pariwisata. Karena itu pihak swasta
turut serta membantu mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata
untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada
para wisatawan. Maka konsep bauran promosi menjadi penting untuk diterapkan
untuk mengdongkrak industri pariwisata

2. Landasan Teori

1.1 Bauran Promosi


Promosi merupakan bagian dari kegiatan pemasaran dan dikenal sebagai
unsur dari bauran pemasaran (marketing mix). Promosi sangat diperlukan oleh
perusahaan karena di satu pihak meyakinkan konsumen terhadap produk yang
ditawarkan sedangkan, di pihak lain sangat menentukan suksesnya perusahaan
menghadapi persaingan di pasar.
Di samping itu kegiatan promosi sebagai sarana komunikasi antara
produsen dan konsumen untuk memperkenalkan produk, baik jenis, warna,
bentuk dan harga, maupun kualitas produk yang ditawarkan atau yang dihasilkan
perusahaan. Promosi juga adalah informasi kepada tindakan penukaran dan
pembelian atau alat informasi satu arah bagi seseorang.
Untuk memahami lebih jauh lagi tentang promosi, Swastha, Basu dan
Irawan (2008:349) mengatakan, promosi sebagai arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan permintaan.
Dapat dikatakan bahwa promosi merupakan pertukaran informasi dua
arah antara pihak-pihak yang terlibat. Bagi perusahaan yang menghasilkan
produk atau jasa maka interaksi yang terjadi antara perusahaan dengan
konsumen hanya terwujud melalui proses komunikasi.
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli, pada dasarnya


memiliki maksud yang sama, yaitu memperkenalkan produknya baik berupa
barang maupun jasa kepada masyarakat, sehingga terwujud kesadaran untuk
membeli produk yang ditawarkan.
Selain itu produk juga dipandang sebagai arus informasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi merupakan faktor
penting dalam manajemen pemasaran dan sering disebut sebagai proses
berlanjut.

1.2. Tujuan Bauran Promosi


Perusahaan melakukan kegiatan usahanya dengan tujuan memperoleh
hasil yang maksimal. Dan untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan
suatu car untuk mencapainya.
Seiring kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi yang semakin
pesat, salah satu upaya untuk meningkatkan volume penjualan adalah dengan
melakukan promosi. Setiap perusahaan bebas memilih cara promosi yang cocok
untuk produk yang ditawarkan dimana besar kecilnya suatu promosi tergantung
dari besarnya dana promosi, sifat promosi, sifat pasar, serta jenis produk yang
akan dipromosikan.

2. Metode Penelitian

2.1 Jenis dan Sumber Data


Data yang akan dikumpulkan penulis dalam penelitian ini dibedakan
atas 2 jenis yaitu :
1. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka
yang dapat dihitung, yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
2. Data kualitatif, yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau
tidak dapat dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan
pimpinan perusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta informasi-
informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti.
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, metode yang
digunakan adalah:
1. Studi kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu yang dilakukan
dengan membaca buku-buku dan majalah yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti, skripsi maupun thesis sebagai acuan penelitian
terdahulu, dan dengan cara browsing di internet untuk mencari artikel-
artikel serta jurnal-jurnal atau data-data yang dapat membantu hasil dari
penelitian.
2. Penelitian lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan
dengan cara langsung ke perusahaan, untuk mendapatkan data primer.
2.3 Teknik dan Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Berganda
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

Dalam penelitian ini, analisis regresi berganda berperan sebagai


teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh
brand equity terhadap keputusan pembelian konsumen.

Dimana :
Y = Keputusan pembelian konsumen dalam membeli mobil Toyota
(Variabel dependen/terikat)
X1 = brand awareness (variabel independen/bebas)
X2 = perceived quality (Variabel Independen/bebas)
X3 = brand association (Variabel Independen/bebas)
X4 = brand loyalty (Variabel Independen/bebas)
a = nilai konstan atau tetap, yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat
nilai X1, X2, X3, dan X4 sama dengan nol
b1 = koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap
perubahan X1 dengan menganggap X2 , X3, dan X4 konstan
b2 = koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap
perubahan X2 dengan menganggap X1 , X3, dan X4 konstan
b3 = koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap
perubahan X3 dengan menganggap X1 , X2, dan X4 konstan
b4 = koefisien regresi parsial, mengukur rata-rata nilai Y untuk tiap
perubahan X4 dengan menganggap X1 , X2, dan X3 konstan
e = standard error

b. Uji t (Uji Parsial)


Digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variable
bebas secara parsial terhadap variable terikat, mengunakan uji masing–
masing koefisien regresi variable bebas apakah mempunyai pengaruh
yang bermakna atau tidak terhadap variable terikat.

c. Uji F (Uji Serempak)


Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel
bebas terhadap varibel terikat. Dimana Fhitung > Ftabel, maka H1 diterima
atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel
terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel, maka H0
diterima atau secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki
pengaruh terhadap variabel terikat. Untuk mengetahui signifikan atau
tidak pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel
terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α = 0,05).

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Analisis Volume Penjualan


Salah satu analisis terpenting yang dilakukan adalah analisis volume
penjualan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui majunya mundurnya dalam
memasarkan produk jasanya. Dengan analisis tersebut dapat terungkap apakah
penjualan produk perusahaan mengalami kenaikan atau penurunan.
Volume penjualan merupakan salah satu parameter berhasil tidaknya
suatu perusahaan dalam menetapkan dan mengambil kebijakan yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam memiliki produk yang dihasilkan sehingga
berpengaruh terhadap volume penjualan tiket masuk PPLH PUNTONDO.
Kaitannya dengan penelitian ini, penulis mencoba menganalisis
perkembangan volume penjualan tiket masuk PPLH PUNTONDO selama tahun
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

2006-2012. Adapun data yang diperoleh merupakan data jumlah tiket masuk
yang terjual selama 2006-2012. Dengan melihat data tersebut dapat terungkap,
apakah volume penjualan meningkat atau mengalami penurunan.

Tabel 2 Volume Penjualan Tiket Masuk PPLH PUNTONDO


Periode 2006-2012
Tahun Penjualan Nilai penjualan (Rp) Kenaikan (%)
(Unit)
2006 9844 492.200.000 -
2007 10.014 500.700.000 1,72
2008 10.302 515.100.000 2,87
2009 10.492 524.600.000 1,84
2010 11.918 595.900.000 13,59
2011 11.944 597.200.000 0,21
2012 12.164 608.200.000 1,84
Total 76.678 3.833.900.000 22.07
Ratarata 10.954 547.700.000 3.15
Sumber: PPLH PUNTONDO (diolah) 2013

2. Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Volume Penjualan


Tiket Masuk PPLH PUNTONDO
Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap peningkatan
volume penjualan, maka penulis menggunakan analisis regresi berganda.
Analisis ini dihitung berdasarkan hasil biaya-biaya promosi yang telah
didapatkan dari PPLH PUNTONDO. Adapun hasil olahan data dengan
menggunakan program SPSS 16.0 dapat dirangkum sebagai berikut:

Tabel 8 Hasil Olahan Data Regresi


a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2517.759 159.858 15.750 .040
periklanan 204.295 13.820 .729 14.782 .043
p.pribadi 283.901 42.787 .740 6.635 .095
promosi 291.438 39.380 .553 7.401 .086
publisitas -548.868 72.709 -.942 -7.549 .084
p.langsung 361.992 40.498 .247 8.939 .071
a. Dependent Variable: penjualan
Sumber: Output SPSS 16.0
Berdasarkan tabel 7, yang diperoleh dari hasil pengolahan dengan
menggunakan SPSS 16.0 maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai
berikut:
Y = 2517,759 + 204,295 X1 + 283,901 X2 + 291,438 X3 – 548,868 X4 + 361,992 X5
Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a = 2517,759 menunjukkan bahwa jika X atau Bauran Promosi (periklanan,
penjualan pribadi, promosi penjualan, publisitas, dan pemasaran
langsung) konstan atau X = 0, maka pembelian akan naik sebesar
2517,759.
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

b1 = 204,295 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu persen biaya


periklanan, akan meningkatkan volume penjualan sebesar 204,295.
b2 = 283,901 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu persen biaya
penjualan pribadi, akan meningkatkan volume penjualan sebesar
283,901.
b3 = 291,438 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu persen biaya
promosi penjualan, akan meningkatkan volume penjualan sebesar
291,438.
b4 = -548,868 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu persen biaya
publisitas, akan menurunkan volume penjualan sebesar -548,868.
b5 = 361,992 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu persen biaya
pemasaran langsung, akan meningkatkan volume penjualan sebesar
361,992.

Tabel 9 Hasil Korelasi


Model Summary
R Adjusted R Std. Error of
Model R Square Square the Estimate
a
1 1.000 1.000 .997 26.27615
a. Predictors: (Constant), p.langsung, p.pribadi,
periklanan, promosi, publisitas

Sumber : Output SPSS 16.0

Dalam kaitannya tabel tersebut di atas maka dapat disajikan interprestasi


atau arti ekonominya sebagai berikut:
1. Koefisien korelasi (R) = 1,000 yang berarti bahwa variabel bauran
promosi berpengaruh terhadap volume penjualan tiket masuk PPLH
PUNTONDO.
2. Koefisien determinasi (R2) = 0,997 yang menunjukkan bahwa 99,7%
volume penjualan tiket masuk PPLH PUNTONDO dipengaruhi oleh
bauran promosi. Sedangkan sisanya 0,3% dipengaruhi oleh faktor lain
yang tidak diteliti.

4.4. Hasil Pengujian Hipotesis


a. Hasil Uji F
Tabel 10 Uji F
b
ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 1531245.564 5 306249.113 443.559 .036
Residual 690.436 1 690.436
Total 1531936.000 6
a. Predictors: (Constant), p.langsung, p.pribadi, periklanan, promosi, publisitas
b. Dependent Variable: penjualan
Sumber: Output SPSS 16.0
Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama
variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung sebesar 443,559 dengan
nilai signifikansi (sig) sebesar 0,036. Karena nilai signifikansi (sig) jauh lebih kecil
dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Bauran
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

Promosi atau dapat dikatakan bahwa periklanan, penjualan pribadi, promosi


penjualan, publisitas, dan pemasaran langsung secara bersama-sama
berpengaruh terhadap volume penjualan.

b. Uji t

Tabel 11 Hasil Uji t


a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2517.759 159.858 15.750 .040
periklanan 204.295 13.820 .729 14.782 .043
p.pribadi 283.901 42.787 .740 6.635 .095
promosi 291.438 39.380 .553 7.401 .086
publisitas -548.868 72.709 -.942 -7.549 .084
p.langsung 361.992 40.498 .247 8.939 .071
a. Dependent Variable: penjualan
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNHAS

4. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka
sebagai kesimpulan dan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis mengenai strategi bauran promosi yang dilakukan oleh
PPLH PUNTONDO menunjukkan bahwa peningkatan biaya promosi
dalam strategi bauran promosi berpengaruh terhadap peningkatan
volume penjualan tiket masuk PPLH PUNTONDO.
2. Dari seluruh variabel bauran promosi (periklanan,penjualan pribadi,
promosi penjualan, publisitas, pemasaran langsung) yang didapat setelah
pengujian hanya variabel periklanan yang berpengaruh paling dominan
dan signifikan dalam meningkatkan volume penjualan tiket masuk PPLH
PUNTONDO.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka
diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat
diberikan sebagai berikut:
1. Membuat strategi pemasaran yang mampu meningkatkan volume
penjualan tiket masuk PPLH PUNTONDO, maka sebaiknya untuk tetap
konsisten terhadap pola-pola bauran promosi yang diduga memberikan
kontribusi besar terhadap peningkatan nilai penjualan dan banyak
melakukan inovasi dan terobosan-terobosan baru dalam hal bauran
promosi

5. Daftar Pustaka

Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Bahri,2005. Strategi Pemasaran Produk dan Jasa. Jakarta: Penerbit Prehanlindo

Buchari, 2003. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Penerbit


Alphabeta.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas Jilid Dua.


Jakarta:Indeks.

Kotler, Philip. Dan Gary Armstrong. 2003. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi


Kesembilan. Jilid 2. Jakarta: Indeks.

Nitisemitro, Alex S, 1999. Marketing. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiyono.2005. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Swastha, Basu dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan


Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Tjiptono, 2003. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai