Anda di halaman 1dari 62

BAB IV

ANALISIS & PEMBAHASAN

A. Aktivitas Magang

Dalam rangka memenuhi syarat laporan Tugas Akhir, magang dilaksanakan

pada salah satu instansi yaitu PT. Altar Wiria Teknik. Penjelasan yang lebih

rinci mengenai aktivitas magang yang dilaksanakan yaitu meliputi :

1. Tempat Magang

Nama instansi : PT. Altar Wiria Teknik

Alamat : Suryowijayan Mj. 1/510 Rt. 27 Rw. 06

Yogyakarta 55142.

2. Waktu Magang

Pelaksanaan magang pada PT. Altar Wiria Teknik dilakukan dalam

jangka waktu 30 hari kerja sejak 23 Maret hingga 25 April 2020, dengan

jam kerja : Senin – Jum’at mulai dari pukul 07.30 s/d 16.00 WIB. Dan

hari Sabtu mulai dari pukul 07.30 s/d 12.00 WIB.

3. Kegiatan Magang

Dalam kegiatan magang di PT. Altar Wiria Teknik penulis ditempatkan

di Sub Bagian K3, beberapa kegiatan magang yang dilaksanakan yaitu :

a. Mempelajari program K3 yang diterapkan diperusahaan magang

Aktivitas yang di lakukan penulis ialah mempelajari program

keselamatan dan kesehatan kerja PT. Altar Wiria Teknik. Dimulai

dari tahap persiapan, pengenalan alat pelindung diri serta

penggunaannya, dan pencegahan kecelakaan kerja.


b. Pengecekan rutin peralatan safty dan mesin bersama pembina K3.

Dalam aktivitas pengecekan rutin peralatan safty dan mesin, penulis

melakukan pengecekan terhadap peralatan safty yang ada serta

fungsional mesin-mesin dan melakukan pendataan bersama

pembina k3 PT. Altar Wiria Teknik.

c. Job safty analysis dan laporan pemerikasaan bahaya

Dalam aktivitas ini penulis membantu mendata dan melakukakn

checklist terhadap kondisi lingkungan proyek dalam pemeriksaan

bahaya-bahaya sebelum proyek di kerjakan oleh para karyawan.

B. Manfaat Magang

Manfaat yang penulis peroleh selama magang yang dilakukan yaitu :

Kegiatan magang yang dimulai dari tanggal 23 Maret sampai dengan 25

April 2020 di PT. Altar Wiria Teknik Yogyakarta memberikan banyak

manfaat. Dalam kegiatan magang kita dapat mengaplikasikan ilmu yang

telah dipelajari diperkuliahan antara lain:

1. Penulis dapat mengetahui isi dan sejarah serta program keselamatan dan

kesehatan kerja PT. Altar Wiria Teknik.

2. Penulis dapat mengenal, mengetahui dan menganalisis kondisi

lingkungan dunia kerja pada bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3).

3. Penulis memiliki pemahaman tentang aplikasi ilmu manajemen dalam

dunia kerja pada bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

4. Penulis dapat meningkatkan rasa disiplin dan bertanggung jawab dalam

bertugas.
C. Gambaran Umum Perusahaan

1. Profil Perusahaan

PT. Altar Wiria Teknik adalah perusahaan swasta yang bergerak

dibidang Jasa Pelayanan Teknik dan Perdagangan Umum. Saat ini

terbagi menjadi 2 Bidang Usaha yaitu :

a. Elektrikal/Instalatir Listrik

Meliputi Jasa Instalasi dan Pemeliharaan Jaringan Distribusi

Tegangan Menengah dan Tegangan Rendah. Instalasi dan

Perawatan Listrik Gedung, Pabrik, dan Rumah Tinggal. Instalasi

dan Perawatan Penerangan Jalan Umum. Pegadaan Barang dan

Hardware Elektrikal

b. Perbengkelan Las

Melayani jasa pengelasan Industri seperti Konstruksi Baja, Pagar,

Kanopi, Tralis, folding gate, pintu besi dan lainnya termasuk

dekorasi dan pembuatan perkakas rumah.

PT. Altar Wiria Teknik telah beroperasi sejak pendirian perusahaan pada

tanggal 11 Januari 1986 dengan nama PB. Altar Wiria (Perusahaan

pemborong Bangunan), berubah menjadi CV. Altar Wiria

(Commanditaire Vennootschap/ Perseroan Komanditer) sejak tanggal

13 Mei 2005.

Kemudian pada tanggal 19 Januari 2018 didirikan PT. Altar Wiria

Teknik (Perseroan Terbatas) dengan tujuan untuk tetap melanjutkan


usaha-usaha yang ada sebelumnya dan mengembangkannya. PT. Altar

Wiria Teknik saat ini beroperasi melayani seluruh wilayah Propinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. PT. Altar Wiria Teknik

berkomitmen untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaan secara

berkelanjutan, terstruktur, dan serta selalu berusaha meningkatkan

kepuasan pelanggan dengan pelayanan terbaik, berkualitas dan tepat

waktu.

Visi dan Misi

1) Visi

Menjadi Perusahaan yang selalu berkembang maju dan berkomitmen

memberi manfaat kepada Lingkungan, Masyarakat dan Negara.

2) Misi

Membangun Bisnis Perusahaan dengan pengelolaan manajemen yang

handal, inovatif, kreatif, berkelanjutan, terstruktur, serta selalu

berupaya memberikan pelayanan terbaik, berkualitas dan tepat waktu.

3) Nilai

Kreatif, Inovatif, Kualitas, Tanggung Jawab, Pelayanan Terbaik, dan

Tepat Waktu.
2. Struktur Organisasi

Gambar 4.1
Struktur Organisasi

Sumber: Bagian Personalia PT. Altar Wiria Teknik (2020)

D. Aktivitas Manajemen Perusahaan

Dari struktur organisasi di atas adapun deskripsi tugas dan wewenang dari

masing-masing divisi yang ada di PT. Altar Wiria Teknik sebagai berikut :

1. Akuntan Keuangan

Dalam bagian divisi ini, melakukan tugas dan aktivitas seperti Aktivitas

Identifikasi, aktivitas untuk mengidentifikasikan transaksi-transaksi

ataupun arus keuangan yang terjadi dalam PT. Altar Wiria Teknik.

Aktivitas Pencatatan, Mencatat semua transaksi dalam bentuk laporan

keuangan. Dan aktivitas komunikasi, Mengomunikasikan hasil catatan


kepada pihak-pihak yang membutuhkan laporan informasi komunikasi,

baik dari pihak internal ataupun eksternal perusahaan.

2. Personalia

Tugas utama pada bagian divisi ini adalah menyediakan tenaga kerja

dengan kualitas serta kuantitas yang dibutuhkan oleh setiap bagian pada

perusahaan. Dengan begitu bagian personalia memberikan layanan

kepada bagian lain agar dapat lebih mudah dalam menyelesaikan

tugasnya. Berikut tugas-tugas bagian personalia pada PT. Altar Wiria

Teknik:

a. Mrekrut karyawan baru, mewawancarai dan memilih karyawan

mana yang cocok untuk perusahaan.

b. Mengelola, mengevaluasi dan mengembangkan tes untuk calon

karyawan baru.

c. Memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan, detail tugas

perkerjaan, kondisi kerja, gaji pegawai, jenjang karir dan lain-lain

kepada calon karyawan baru.

d. Melakukan pemecatan karyawan dan mengelola prosedur disiplin

e. Mengelola sumber daya manusia dengan tepat.

f. Membuat rencana melakukan orientasi terhadap karyawan baru

guna menumbuhkan sikap positif terhadap tujuan perusahaan.

g. Mempersiapkan karyawan untuk bertugas dengan melakukan

program pelatihan kerja atau program magang


h. Penghubung antara manajemen dan karyawan

i. Menjaga struktur kerja dengan memperbarui persyaratan kerja dan

deskripsi pekerjaan untuk seluruh posisi.

j. Memastikan kepatuhan hukum dengan memantau karyawan.

k. Menyelidiki dan melaporkan apabila terjadi kecelakaan pada salah

satu karyawan untuk kepentingan asuransi.

3. Marketing

Pada bagian divisi marketing di PT. Altar Wiria Teknik yang

merupakan perusahaan konstruksi lebih banyak memantau informasi

lelang atau tender dari perusahaan lain yang akan menjadi klien atau

dari instansi pemerintah.

4. K3

Pada bagian divisi K3 pada PT. Altar Wiria Teknik bertugas untuk :

a. Rekognisi bahaya, mengidentifikasi kondisi

dan tindakan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera, sakit

atau kerusakan aset perusahaan.

b. Inspeksi dan audit, menilai risiko

keselamatan dan kesehatan terkait peralatan, material, proses,

fasilitas. 

c. Perlindungan kebakaran, mengurangi bahaya

kebakaran dengan menginspeksi, penataan fasilitas dan proses,

dan mendesain sistem pendeteksi dan pemadaman api.


d. Pemenuhan peraturan perundangan,

memastikan peraturan pemerintah terkait keselamatan dan

kesehatan dipenuhi.

e. Pengendalian bahaya kesehatan,

mengendalikan bahaya kesehatan, semisal kebisingan, paparan

bahan kimia, radiasi, atau biologi yang dapat menyebabkan

penyakit akibat kerja.

f. Manajemen bahan berbahaya, memastikan

bahan kimia dan produk berbahaya lainnya dibeli, disimpan,

dipergunakan, dan dimusnahkan dengan cara yang layak agar

tidak menimbulkan bahaya kebakaran, tidak memapar pekerja 

g. Perlindungan lingkungan: mengendalikan

bahaya yang jika terlepas tidak terkendali dapat membahayakan

lingkungan (udara, air dan tanah).

h. Pelatihan, memberikan pekerja dan manajer

pengetahuan dan kemampuan untuk dapat mengenali bahaya dan

melakukan pekerjaannya secara selamat dan efektif.

i. Investigasi kecelakaan, menentukan fakta

terkait kecelakaan berdasarkan keterangan wawancara saksi,

inspeksi lapangan dan pengumpulan bukti.

j. Pemberi saran kepada manajemen,

membantu manajer menetapkan tujuan K3, perencanaan program

untuk mencapai target dan mengintegrasikan K3 di dalam budaya

perusahaan.
k. Pencatatan dokumentasi: mengelola

informasi K3 guna memenuhi persyaratan pemerintah, juga

memberikan data sebagai bahan pertimbangan dalam proses

pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

l. Evaluasi, menilai efektifitas program dan

aktifitas K3 yang dilakukan.

m. Keamanan, mengidentifikasi dan

menerapkan prosedur yang dapat melindungi fasilitas dan bisnis

perusahaan dari ancaman yang membahayakan.

5. Project Koordinator DIV. ME dan Jaringan

Project Koordinator DIV. ME dan Jaringan, bertugas melakukan

pemantauan rencana proyek, penjadwalan proyek, melakukan

perhitungan anggaran, melakukan laporan terkait proyek kepada

atasan.

a. Supervisor

Supervisor dalam divisi ini bertugas memastikan pekerjaan sesuai

dengan spesifikasi proyek, membuat laporan pekerjaan,

memastikan keselamatan kerja di lapangan, dan memberikan

masukan metode kerja sesuai dengan kondisi kerja di lapangan.

b. Admin dan logistik

Admin dan logistik dalama divisi ini bertugas, melakukan proses

data entry, dokumentasi dalam setiap pekerjaan, membuat surat


jalan proyek, mendata absensi karyawan, dan membuat laporan

dari divisi ini.

c. Koordinator tukang

Koordinator tukang bertugas mengarahkan pekerja langsung,

membagi tugas dalam pekerjaan kepada pekerja lapangan, dan

melaporkan setiap pekerjaan dari personil lapangan.

d. Tenaga kerja / personil lapangan

Bertugas sebagai eksekutor langsung dalam proyek berdasarkan

ketetapan dari coordinator tukang.

6. Project Koordinator DIV. KONST. Bangunan

a. Supervisor

Supervisor dalam divisi ini bertugas memastikan pekerjaan sesuai

dengan spesifikasi proyek, membuat laporan pekerjaan,

memastikan keselamatan kerja di lapangan, dan memberikan

masukan metode kerja sesuai dengan kondisi kerja di lapangan.

b. Admin drafter dan logistic

Admin dan logistik dalama divisi ini bertugas, melakukan proses

data entry, dokumentasi dalam setiap pekerjaan, membuat surat

jalan proyek, mendata absensi karyawan, dan membuat laporan

dari divisi ini.

c. Koordinator tukang

Koordinator tukang bertugas mengarahkan pekerja langsung,

membagi tugas dalam pekerjaan kepada pekerja lapangan, dan

melaporkan setiap pekerjaan dari personil lapangan.


d. Tenaga kerja

Bertugas sebagai eksekutor langsung dalam proyek berdasarkan

ketetapan dari coordinator tukang.

7. Supervisor Workshop Las

Supervisor workshop las bertanggung jawab memastikan bahwa semua

pekerjaan di lapangan terlaksana dengan baik dengan memperhatikan

segi keamanan dan juga keselamatan semua pekerja, Menentukan

langkah untuk mencegah masalah terjadi dan juga mencar solusi dari

setiap masalah yang ada dalam lapangan, mengkoordinasikan semua

kebutuhan pekerja dalam proyek agar bekerja sesuai tugas dan

tanggung jawab mereka, melakukan pengontrolan secara berkala.

a. Admin dan logistik

Admin dan logistik dalama divisi ini bertugas, melakukan proses

data entry, dokumentasi dalam setiap pekerjaan, membuat surat

jalan proyek, mendata absensi karyawan, dan membuat laporan

dari divisi ini.

b. Koordinator tukang

Koordinator tukang bertugas mengarahkan pekerja langsung,

membagi tugas dalam pekerjaan kepada pekerja lapangan, dan

melaporkan setiap pekerjaan dari personil lapangan

c. Tenaga kerja

Bertugas sebagai eksekutor langsung dalam proyek berdasarkan

ketetapan dari coordinator tukang.


E. Hasil Analisis dan Pembahasan

1. Hasil analisis

a. Analisis data

1) Deskripsi responden

Responden dalam penelitian ini adalah 32 responden pada PT.

Altar Wiria Teknik. Berdasarkan kuisioner tersebut dapat

diidentifikasi karakteristik responden berdasarkan pada usia, jenis

kelamin dan pendidikan terakhir.

a) Berdasarkan Usia Responden

Karakteristik responden berdasarkan usia adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Persentase (%)
20-30 Tahun 19 59,38%
31-40 Tahun 6 18,75%
41-50 Tahun 7 21,88%
>50 Tahun
Total 32 100%
Sumber: Data kuisioner yang telah diolah (2020)

Dari tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa pegawai PT. Altar

Wiria Tenik dengan usia 20-30 Tahun sebanyak 19 orang


(59,38%), berusia 31-40 Tahun sebanyak 6 orang (18,75%),

berusia 41-50 Tahun sebanyak 7 orang (21,88%). Hal ini

menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi pegawai PT.

Altar Wiria Tenik berusia 20-30 Tahun sebanyak 19 orang

(59,38%).

b) Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Karakteristik responden penelitian berdasarkan jenis kelamin

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Laki-laki 29 90,6%
Perempuan 3 9,4%
Total 32 100,00%
Sumber: Data kuisioner telah diolah (2020)

Dari tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa pegawai pada PT.

Altar Wiria Teknik dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 29

orang menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi pegawai

PT. Altar Wiria Teknik berjenis kelamin laki-laki yaitu

sebanyak 29 orang atau 90,6% .

c) Berdasarkan Pendidikan Terakhir Responden

Karakteristik responden penelitian berdasarkan pendidikan

terakhir adalah sebagai berikut

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terkhir
Pendidikan Jumlah Responden Persentase
SMA/SMK 27 84,4%
S1 5 15,6%
S2 - -
Total 32 100%
Sumber: Data kuisioner telah diolah (2020)

Dari tabel 4.3 di atas diketahui bahwa mayoritas responden

yang bekerja di PT. Altar Wiria Teknik adalah lulusan

SMA/SMK dengan jumlah 27 orang yaitu sebesar 84,4% , dan

responden dengan tingkat pendidikan S1 dengan jumlah 5

orang yaitu sebesar 15,6%.

b. Uji Instrumen Penelitian

Hasil uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian dengan

menggunakan SPSS 24 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

1) Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

a) Uji Validitas

Berdasarkan hasil analisis validitas instrument penelitian tabel

4.4 sampai 4.6 dapat diketahui bahwa seluruh skor pertanyaan

instrumen keselamatan kerja (X1), kesehatan kerja (X2) dan

kinerja karyawan (Y) mempunyai nilai r diatas 0,30. Sehingga

seluruh instrument yang digunakan dalam penelitian ini dapat

dinyatakan valid.

Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Variabel Keselamatan Kerja (X1)
No Pertanyaan Signifikansi r hitung r kritis Keterangan
1 X1.1 0,000 0,703 0,30 VALID
2 X1.2 0,000 0,608 0,30 VALID
3 X1.3 0,000 0,703 0,30 VALID
4 X1.4 0,000 0,605 0,30 VALID
5 X1.5 0,007 0,470 0,30 VALID
6 X1.6 0,002 0,529 0,30 VALID
Sumber: Data Primer yang diolah (2020)

Dari tabel uji validitas di atas nilai r hitung setiap indikator

variabel lebih besar dibandingkan dengan 0,30. Artinya nilai

corrected item-total correlations dari 6 pertanyaan dinyatakan

valid.

Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Variabel kesehatan kerja (X2)
N Pertanyaan Signifikansi r hitung r kritis Keterangan
o
1 X2.1 0,000 0,729 0.30 VALID
2 X2.2 0,000 0,630 0,30 VALID
3 X2.3 0,000 0,688 0,30 VALID
4 X2.4 0,000 0,587 0,30 VALID
5 X2.5 0,019 0,414 0,30 VALID
6 X2.6 0.001 0,563 0,30 VALID
Sumber: Data Primer yang diolah (2020)

Dari tabel uji validitas di atas nilai r hitung setiap indikator

variabel lebih besar dibandingkan dengan 0,30. Artinya nilai

corrected item-total correlations dari 6 pertanyaan dinyatakan

valid.

Tabel 4.6
Hasil Uji validitas Variabel Kinerja Pegawai (Y)
No Pertanyaan r hitung r kritis Keterangan
1 Y.1 0,549 0,30 VALID
2 Y.2 0,673 0,30 VALID
3 Y.3 0,595 0,30 VALID
4 Y.4 0,483 0,30 VALID
5 Y.5 0,437 0,30 VALID
6 Y.6 0,426 0,30 VALID
7 Y.7 0,632 0,30 VALID
8 Y.8 0,558 0,30 VALID
9 Y.9 0,613 0,30 VALID
10 Y.10 0,497 0,30 VALID
11 Y.11 0,555 0,30 VALID
12 Y.12 0,374 0,30 VALID
Sumber: Data Primer yang diolah (2020)

Dari tabel uji validitas di atas nilai r hitung setiap indikator

variabel lebih besar dibandingkan dengan 0,30. Artinya nilai

corrected item-total correlations dari 12 pertanyaan dinyatakan

valid. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua butir

pertanyaan adalah valid dan dapat dilakukan pengujian

reliabilitas.

b) Uji Reliabilitas

Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha Nilai Kritis Keterangan
Keselamatan Kerja (X1) 0,623 0,60 Reliabel
Kesehatan Kerfja (X2) 0,623 0,60 Reliabel
Kinerja Pegawai (Y) 0,763 0,60 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah (2020)

Berdasarkan tabel 4.7 dan hasil uji reliabilitas variabel

keselamatan kerja X1 sebesar 0,623, kesehtan kerja X2 sebesar

0,623 , dan kinerja pegawai Y sebesar 0,763 memiliki nilai

conbach alpha lebih besar dari 0,60, sehingga dapat

disimpulkan bahwa data ketiga variabel tersebut bersifat

reliabel.

2) Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Penulis menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov pada

program SPSS 24 untuk melakukan uji normalitas. Dapat


dinyatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi >

0,05, hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 32
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.80121715
Most Extreme Differences Absolute .131
Positive .131
Negative -.073
Test Statistic .131
Asymp. Sig. (2-tailed) .173c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : data diolah SPSS 24 (2020)

Dari hasil uji normalitas menggunakan metode kolomogrof

smimov di dapat kan hasil signifikansi dari uji normalitas sebesar

0,173 di mana hasil tersebut lebih besar dari taraf signifikansi


0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa uji tes normalitas pada

penelitian ini adalah terdistribusi normal.

b) Uji Linineritas

Penilaian uji linieritas yaitu dapat dilihat dengan

membandingkan antara fhitung dan ftabel apabila nilai fhitung < ftabel

maka tersebut dikatakan linier.

Tabel 4.9
Hasil uji linieritas keselamatan kerja (X1) dan kinerja (Y)
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y* Between (Combined) 180.718 8 22.590 2.704 .029
X1 Groups Linearity 158.019 1 158.019 18.914 .000
Deviation 22.699 7 3.243 .388 .900
from Linearity
Within Groups 192.157 23 8.355
Total 372.875 31
Sumber : Data diolah SPSS 24 (2020)

Dari tabel di atas diketahui bahwa fhitung variable keselamatan

kerja sebesar 2,704 dan pada Ftabel nya sebesar 2,37. Dilihat dari

distribusi Ftabel (23;7).

Tabel 4.10
Hasil uji linieritas kesehatan kerja (X2) dan kinerja (Y)
ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Y* Between (Combined) 262.769 9 29.197 5.834 .000
X2 Groups Linearity 250.101 1 250.101 49.972 .000
Deviation 12.668 8 1.584 .316 .951
from Linearity
Within Groups 110.106 22 5.005
Total 372.875 31
Sumber : Data diolah SPSS 24 (2020)

Dari tabel di atas diketahui bahwa fhitung variable kesehatab kerja

sebesar 5.834 dan pada Ftabel nya sebesar 2,34. Di lihat dari

distribusi ftabel (22;9).

Tabel 4.11
Hasil uji linieritas
Variabel Variabel Terikat Df Fhitung Ftabel kesimpulan
Bebas
Keselamatan Kinerja
Kerja Karyawan 23;7 2,704 2,37 linier
Kesehatan Kinerja 22;9 5,834 2,34 linier
Kerja Karyawan
Sumber : Data di olah SPSS 24 (2020)

Dari tabel di atas diketahui bahwa fhitung variable keselamatan

kerja (X1) sebesar 2,704 dan ftabel sebesar 2,37 artinya fhitung

lebih besar dari ftabel maka memiliki hubungan linier antara

keselamatan kerja (X1) dengan kinerja karyawan (Y). Variable

kesehatan kerja sebesar 5,834 dan ftabel sebesar 2,34 artinya fhitung

lebih besar dari ftabel maka kesehatan kerja (X2) memiliki

hubungan linier dengan kinerja karyawan (Y).

c) Uji Heteros Kedrastisitas


Tabel 4.12
Uji Heteros Kedrastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -.472 2.440 -.194 .848
KESELAMATAN
KERJA .035 .098 .078 .355 .726
KESEHATAN
KERJA .040 .100 .088 .402 .690

a. Dependent Variable: RES2


Sumber : Data diolah SPSS 24 (2020)

Dari tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi

untuk variable keselamatan kerja (X1) adalah sebesar 0,726, dan

variable kesehatan kerja (X2) sebesar 0,690.

Tabel 4.13
Hasil Pengolahan Uji Heteros Kedratisitas
Variable Sig. Kesimpulan
X1 0,726 Tidak Terjadi
X2 0,690 Tidak Terjadi
Sumber : Pengolahan Data SPSS 24 (2020)

Dari tabel di atas diketahui bahwa Sig. variable keselamatan

kerja (X1) sebesar 0,726 dan, Variable kesehatan kerja (X 2) Sig.

sebesar 0,690 artinya lebih besar dari 0,05 maka variable

keselamatan kerja (X1) dan Variable kesehatan kerja (X2) tidak

terjadi Heteros Kedrastisitas. Pengujian ini menggunakan

metode Glejser pada program SPSS 24.

3) Analisis Regresi Linier Berganda

Berikut adalah hasil regresi linier berganda dalam penelitian ini.

Tabel 4.14
Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.615 4.340 3.137 .004
KESELAMATAN .442 .175 .291 2.530 .017
KERJA

KESEHATAN 1.023 .178 .660 5.740 .000


KERJA

a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber : Data diolah SPSS 24 (2020)

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut: Y = 13,615 + 0,291 Xı + 0,660 X2

Dari kedua variabel independen yang dimasukkan dalam regresi

variabel keselamatan kerja signifikan. Hal ini dapat dilihat dari

nilai probabilitasnya yaitu 0,017 < 0,05. Sedangkan variabel

kesehatan signifikan, dengan nilai probabilitasnya yaitu 0,00 <

0,05.

a) a=13,615

Hasil tersebut menunjukkan jika tidak ada variabel

keselamatan kerja (Xı) dan kesehatan kerja (X2) yang

mempengaruhi kinerja pegawai (Y). Maka kinerja pegawai

tersebut akan sebesar 13,615 artinya positif.

b) b1=0,291

Artinya jika variabel keselamatan kerja meningkat sebesar

satu satuan maka kinerja akan naik sebesar 0,291 dengan

anggapan variabel bebas lain tetap. Jika keselamatan kerja


semakin baik/tinggi maka kinerja pegawai akan semakin

meningkat.

c) b2=0,660

Artinya jika variabel kesehatan kerja meningkat sebesar satu

satuan maka kinerja akan naik sebesar 0,660 dengan anggapan

variabel bebas lain tetap. Jika kesehatan kerja semakin

baik/tinggi maka kinerja pegawai akan semakin meningkat.

4) Pengujia Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh variable independen terhadap variable dependen.

a) Uji t (Parsial)

Tabel 4.15
Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.6 4.340 3.137 .004
15
KESELAMATAN .442 .175 .291 2.530 .017
KERJA

KESEHATAN 1.02 .178 .660 5.740 .000


KERJA 3
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber : Data diolah SPSS (2020)

Uji t dikenal dengan uji parsial, dilakukan untuk mengetahui

pengaruh secara sendiri-sendiri antara variabel bebas yaitu

keselamatan kerja dan kesehatan kerja dengan variabel terikat

yaitu kinerja.

Berikut rumus t tabel:

t tabel = (ɑ/2 ; n – k – 1)

keterangan:

ɑ = tingkat kepercayaan

n = jumlah responden

k = jumlah variabel bebas

t tabel = (0,05/2 ; 32 – 2 -1)

= 0,025 ; 29

Maka dijelaskan pada rumus diatas nilai alpha 0,05 dengan

jumlah responden N = 32, jumlah variabel bebas k = 2

(Keselamatan kerja Xı dan Kesehatan kerja X2) maka

ditemukan ttabel 0,025 ; 29 artinya ttabel sebesar 2.045. dapat

dilihat pada daftar distribusi nilai ttabel pada lampiran.

Dengan melihat hasil tabel 4.15 dapat diketahui hasil

pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai

probabilitas sebesar 0,017 (0,017 < 0,05). Nilai tersebut dapat


membuktikan bahwa hipotesis Hɑı diterima dan Hoı ditolak,

dapat diartikan bahwa ada pengaruh signifikan secara parsial

keselamatan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT. Altar

Wiria Teknik, Yogyakarta.

Dengan melihat hasil tabel 4.15 dapat diketahui hasil

pengujian signifikansi menunjukkan bahwa terdapat nilai

probabilitas sebesar 0,000 ( 0,000< 0,05). Nilai tersebut dapat

membuktikan bahwa hipotesis Hɑ2 diterima dan Ho2 ditolak,

dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara

parsial kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai pada PT.

Altar Wiria Teknik, Yogyakarta.

Dengan melihat tabel 4.15 dapat diketahui t tabel pada

variabel keselamatan kerja berpengaruh terhadap variabel

kinerja pegawai pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta,

dibuktikan dengan t hitung> t tabel 2.530 > 2.045 sedangkan

pada variabel kesehatan kerja berpengaruh terhadap variabel

kinerja pegawai pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta

yang dibuktikan dengan t hitung> t tabel, 5,740> 2.045.

b) Uji f (Simultan)

Uji Statistic f dikenal dengan uji serentak, dilakukan untuk

mengetahui secara bersama-sama antara variabel bebas

yaitu keselamatan kerja dengan kesehatan kerja dengan

variabel terikat yaitu kinerja.

Berikut rumus F tabel:


F tabel = (k ; n – k)

Keterangan:

k = jumlah variabel independen

n = jumlah responden atau sampel penelitian

maka dapat dihitung:

F tabel= (2 ; 32 – 2)

= (2 ; 30)

Maka dijelaskan k=2 dari variabel independen bebas

(Keselamatan Xı dan Kesehatan Kerja X2) n=32 responden.

Ditemukan F tabel 2;30 artinya nilai f tabel sebesar 3,32.

Dapat dilihat pada daftar distribusi nilai f tabel pada

lampiran.

Tabel 4.16
Hasil Uji f (Simultan)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 272.299 2 136.150 39.257 .000b
Residual 100.576 29 3.468
Total 372.875 31
a. Dependent Variable: KINERJA

b. Predictors: (Constant), KESEHATAN KERJA, KESELAMATAN KERJA

Sumber : Data diolah SPSS 24 (2020)


Dari tabel diatas diketahui f hitung 39,257 dan nilai sig uji F

yaitu 0,000 < 0,05 maka hipotesis Hoᴣ ditolak, artinya

menerima Haᴣ, maka dapat disimpulkan bahwa

keselamatan kerja dan kesehatan kerja secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta.

Variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja

berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada PT. Altar

Wiria Teknik, Yogyakarta yang dibuktikan dengan

f hitung>f tabel 39,257 > 3,32.

5) Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.17
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .855 .730 .712 1.862
a. Predictors: (Constant), KESEHATAN KERJA, KESELAMATAN KERJA

Sumber : Data diolah SPSS 24 (2020)

Berdasarkan hasil koefisien determinasi pada tabel 4.17, diketahui

nilai R Square yaitu 0,730. Ini berarti bahwa keselamatan kerja

dan kesehatan kerja sebagai variabel bebas menjelaskan kinerja

pegawai sebagai variabel terikat sebesar 73,0% dan sisanya 27,0%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini.

6) Mean Artimatik
1) Analisis Rata-rata Hitung Variabel Keselamatan Kerja (X1)

a) Kondisi tempat kerja

Tabel 4.18
Kondisi Tempat Kerja
Total
Jumlah Rata-
No Kategori Nilai Jumlah Rata-
Responden rata
rata
SB 12 5 60
B 19 4 76
C 1 3 3
1 4,34
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   139
4,09
SB 5 5 25
B 17 4 68
C 10 3 30
2 3,84
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   123
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.18 di atas diketahui dari pernyataan

kuesioner nomor 1 terkait indikator kondisi tempat kerja

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,34 yang didapat dari

jawaban 32 responden, yaitu 12 responden menyatakan

sangat baik, 19 responden menyatakan baik, dan 1

responden yang menyatakan cukup. Dengan nilai rata-rata

sebesar 4,34, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan

nomor 1 terhadap indikator kondisi tempat kerja dalam

kategori sangat baik.

Dari tabel 4.18 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 2 terkait indikator kondisi tempat kerja diperoleh

hasil rata-rata sebesar 3,84 yang didapat dari jawaban 32


responden, yaitu 5 responden menyatakan sangat baik, 17

responden menyatakan baik, 10 responden menyatakan

cukup, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak

baik atau sangat tidak baik, maka dapat disimpulkan

bahwa pernyataan nomor 2 terhadap indikator kondisi

tempat kerja dalam kategori baik.

Indikator kondisi tempat kerja memiliki nilai rata-rata total

sebesar 4,09, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden memberikan pernyataan dengan kategori

baik.

b) Tindak perbuatan

Tabel 4.19
Tindak Perbuatan
Total
N Jumlah Rata-
Kategori Nilai Jumlah Rata-
o Responden rata
rata
3 SB 12 5 60 4,34 4,28
B 19 4 76
C 1 3 3
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   139
SB 15 5 75
B 9 4 36
C 8 3 24
4 4,22
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   135
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.19 di atas diketahui dari pernyataan

kuesioner nomor 3 terkait indikator tindak perbuatan

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,34 yang didapat dari

jawaban 32 responden, yaitu 12 responden menyatakan

sangat baik, 19 responden menyatakan baik, dan 1

responden yang menyatakan cukup. Dengan nilai rata-rata

sebesar 4,34, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan

nomor 3 terhadap indikator kondisi tempat kerja dalam

kategori sangat baik.

Dari tabel 4.19 di atas diketahui dari pernyataan

kuesioner nomor 5 terkait indikator tindak perbuatan

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,22 yang didapat dari

jawaban 32 responden, yaitu 15 responden menyatakan

sangat baik, 9 responden menyatakan baik, 8 responden

menyatakan cukup dan tidak ada responden yang

menyatakan tidak baik atau sangat tidak baik. Dengan

nilai rata-rata sebesar 4,22, maka dapat disimpulkan bahwa

pernyataan nomor 4 dalam kategori sangat baik.


Indikator tindak perbuatan memiliki nilai rata-rata total

sebesar 4,28, sehingga dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden memberikan pernyataan

dengan kategori sangat baik.

c) Suasana kejiwaan karyawan

Tabel 4.20
Suasana kejiwaan karyawan
N Jumlah Rata- Total Rata-
Kategori Nilai Jumlah
o Responden rata rata

SB 18 5 90
B 11 4 44
C 3 3 9
5 4,47
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   143
4,42
SB 13 5 65
B 18 4 72
C 1 3 3
6 4,38
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   140
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.20 di atas diketahui dari pernyataan

kuesioner nomor 5 terkait indikator suasana kejiwaan

karyawan diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,47 yang

didapat dari jawaban 32 responden, yaitu 18 responden

menyatakan sangat baik, 11 responden menyatakan baik,

3 responden menyatakn cukup dan tidak ada responden

yang menyatakan tidak baik atau sangat tidak baik.

Maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan nomor 5


terhadap indikator pengalaman kerja dalam kategori

sangat baik.

Dari tabel 4.20 di atas diketahui dari pernyataan

kuesioner nomor 6 terkait indikator suasana kejiawaan

karyawan diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,38 yang

didapat dari jawaban 32 responden, yaitu 13 responden

menyatakan sangat baik, 18 responden menyatakan baik,

1 responden yang menyatakan cukup dan tidak ada

responden yang menyatakan tidak baik atau sangat tidak

baik, maka dapat disimpulkan bahwa pernyataan nomor 6

dalam kategori sangat baik.

Indikator pengalaman kerja memiliki nilai rata-rata total

sebesar 4,42, sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden memberikan pernyataan dengan kategori

sangat baik.

d) Ranking Rata-rata Hitung Indikator Variabel Keselamatan

Kerja (X1)

Tabel 4.21
Ranking Rata-rata Hitung Seluruh Indikator Variabel
Keselamatan Kerja Karyawan
Indikator Rata- Rata-rata
No Kategori
Promosi Jabatan rata Keseluruhan
Kondisi Tempat
1 Kerja 4,09 Sangat Setuju
Tindak 4,27
2 Perbuatan 4,28 Sangat Setuju (Sangat
Suasana Setuju)
kejiwaan
3 karyawan 4,42 Sangat Setuju
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.21 hasil ranking rata-rata hitung variabel

keselamatan kerja karyawan di atas dapat disimpulkan

bahwa indikator dengan rata-rata tertinggi adalah indikator

suasana kejiawaan karyawan, yaitu sebesar 4,42, sedangkan

nilai rata-rata yang paling rendah adalah indikator kondisi

tempat kerja dengan rata-rata sebesar 4,09. Secara

keseluruhan variabel keselamatan kerja karyawan memiliki

rata-rata hitung sebesar 4,27 dan termasuk dalam kategori

sangat baik.

2) Analisis Rata-rata Hitung Variabel Kesehatan Kerja (X2)

a) Kondisi lingkungan tempat kerja

Tabel 4.22
Kondisi Lingkungan Tempat Kerja
Total
N Jumlah Rata-
Kategori Nilai Jumlah Rata-
o Responden rata
rata
SB 10 5 50
B 20 4 80
C 2 3 6
1 4,25
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   136
SB 11 5 55
B 16 4 64
C 5 3 15
2 4,19 4,22
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   134
SB 13 5 65
B 19 4 76
C   3 0
3 4,41
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   141
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.22 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 1 terkait indikator kondisi lingkungan tempat kerja

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,25 yang didapat dari

jawaban 32 responden, yaitu 10 responden menyatakan

sangat baik, 20 responden menyatakan baik, 2 responden

menyatakan cukup dan tidak ada responden yang

menyatakan tidak baik dan sangat tidak baik. maka dapat

disimpulkan bahwa peryataan nomor 1 terkait indikator

kondisi lingkungan tempat kerja termasuk dalam kategori

sangat baik.

Dari tabel 4.22 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 2 terkait indikator kondisi lingkungan tempat kerja

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,19 yang didapat dari


jawaban 32 responden, yaitu 11 responden menyatakan

sangat baik, 16 responden menyatakan baik, 5 responden

menyatakan cukup dan tidak ada responden yang

menyatakan tidak baik dan sangat tidak baik. maka dapat

disimpulkan bahwa peryataan nomor 2 terkait indikator

kondisi lingkungan tempat kerja termasuk dalam kategori

baik.

Dari tabel 4.22 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 3 terkait indikator kondisi lingkungan tempat kerja

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,41 yang didapat dari

jawaban 32 responden, yaitu 13 responden menyatakan

sangat baik, 19 responden menyatakan baik, dan tidak ada

responden menyatakan cukup , tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 3

terkait indikator kondisi lingkungan tempat kerja termasuk

dalam kategori sangat baik.

Indikator kondisi lingkungan tempat kerja memiliki nilai

rata-rata total sebesar 4,22, sehingga dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan

dengan kategori sangat baik.

b) Mental psikologis

Tabel 4.23
Mental Psikologis
N Jumlah Nila Rata- Total Rata-
Kategori Jumlah
o Responden i rata rata
SB 11 5 55
B 13 4 52
C 8 3 24
4 4,09
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   131
SB 18 5 90
B 11 4 44
C 3 3 9
5 4,47 4,28
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   143
SB 13 5 65
B 18 4 72
C 1 3 3
6 4,38
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   140
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.23 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 4 terkait indikator mental psikologis diperoleh hasil

rata-rata sebesar 4,09 yang didapat dari jawaban 32

responden, yaitu 11 responden menyatakan sangat baik, 13

responden menyatakan baik, 8 responden menyatakan cukup

dan tidak ada responden yang menyatakan tidak baik dan

sangat tidak baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan

nomor 1 terkait indikator kondisi mental psikologis termasuk

dalam kategori baik.

Dari tabel 4.23 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 5 terkait indikator kondisi lingkungan tempat kerja

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,47 yang didapat dari

jawaban 32 responden, yaitu 18 responden menyatakan

sangat baik, 11 responden menyatakan baik, 3 responden


menyatakan cukup dan tidak ada responden yang menyatakan

tidak baik dan sangat tidak baik. maka dapat disimpulkan

bahwa peryataan nomor 2 terkait indikator mental psikologis

termasuk dalam kategori sangat baik.

Dari tabel 4.23 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 6 terkait indikator kondisi lingkungan tempat kerja

diperoleh hasil rata-rata sebesar 4,47 yang didapat dari

jawaban 32 responden, yaitu 13 responden menyatakan

sangat baik, 18 responden menyatakan baik, 1 responden

menyatakan cukup dan tidak ada responden yang menyatakan

tidak baik dan sangat tidak baik. maka dapat disimpulkan

bahwa peryataan nomor terkait indikator mental psikologis

termasuk dalam kategori sangat baik.

Indikator kondisi lingkungan tempat kerja memiliki nilai rata-

rata total sebesar 4,22, sehingga dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden memberikan pernyataan dengan

kategori sangat baik.

c) Ranking Rata-rata Hitung Indikator Variabel Kesehatan Kerja

(X2)

Tabel 4.24
Ranking Rata-rata Hitung Seluruh Indikator Variabel
Kesehatan Kerja Karyawan
Indikator Rata- Rata-rata
No Kategori
Promosi Jabatan rata Keseluruhan

1 Kondisi 4,22 Sangat Setuju 4,25


lingkungan
tempat kerja (Sangat
Mental Setuju)
2 psikologis 4,28 Sangat Setuju
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.24 hasil ranking rata-rata hitung variabel

keselamatan kerja karyawan di atas dapat disimpulkan

bahwa indikator dengan rata-rata tertinggi adalah indikator

mental psikologis, yaitu sebesar 4,28, sedangkan nilai rata-

rata yang paling rendah adalah indikator kondisi lingkungan

tempat kerja dengan rata-rata sebesar 4,22. Secara

keseluruhan variabel kesehatan kerja karyawan memiliki

rata-rata hitung sebesar 4,25 dan termasuk dalam kategori

sangat baik.

1) Analisis Rata-rata Hitung Variabel Kinerja Karyawan (Y)

a) Efektif

Tabel 4.25
Efektif
Total
Jumlah Rata-
No Kategori Nilai Jumlah Rata-
Responden rata
rata
SB 10 5 50
B 20 4 80
C 2 3 6
1 4,25
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   136
4,22
SB 11 5 55
B 16 4 64
C 5 3 15
2 4,19
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   134
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.25 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 1 terkait indikator efektif diperoleh hasil rata-rata

sebesar 4,25 yang didapat dari jawaban 32 responden, yaitu

10 responden menyatakan sangat baik, 20 responden

menyatakan baik, 2 responden menyatakan cukup dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 1

terkait indikator efektif termasuk dalam kategori sangat baik.

Dari tabel 4.25 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 2 terkait indikator efektif diperoleh hasil rata-rata

sebesar 4,19 yang didapat dari jawaban 32 responden, yaitu

11 responden menyatakan sangat baik, 16 responden

menyatakan baik, 5 responden menyatakan cukup dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 2

terkait indikator efektif termasuk dalam kategori baik.


Indikator efektif memiliki nilai rata-rata total sebesar 4,22,

sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

memberikan pernyataan dengan kategori sangat baik.

b) Efesien

Tabel 4.26
Efesien
Total
Jumlah Rata-
No Kategori Nilai Jumlah Rata-
Responden rata
rata
SB 13 5 65
B 19 4 76
C   3 0
3 4,41
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   141
4,27
SB 10 5 50
B 16 4 64
C 6 3 18
4 4,13
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   132
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.26 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 3 terkait indikator efesien diperoleh hasil rata-rata

sebesar 4,41 yang didapat dari jawaban 32 responden, yaitu

13 responden menyatakan sangat baik, 19 responden

menyatakan baik, dan tidak ada responden yang menyatakan

cukup, tidak baik dan sangat tidak baik. maka dapat

disimpulkan bahwa peryataan nomor 3 terkait indikator

efesien termasuk dalam kategori sangat baik.

Dari tabel 4.26 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 4 terkait indikator efesien diperoleh hasil rata-rata


sebesar 4,13 yang didapat dari jawaban 32 responden, yaitu

10 responden menyatakan sangat baik, 16 responden

menyatakan baik, 6 responden menyatakan cukup dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 4

terkait indikator efesien termasuk dalam kategori baik.

Indikator efesien memiliki nilai rata-rata total sebesar 4,27,

sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

memberikan pernyataan dengan kategori sangat baik.

c) Kualitas

Tabel 4.27
Kualitas
Total
Jumlah Rata-
No Kategori Nilai Jumlah Rata-
Responden rata
rata
SB 8 5 40
B 22 4 88
C 2 3 6
5 4,19
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   134
4,19
SB 9 5 45
B 20 4 80
C 3 3 9
6 4,19
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   134
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.27 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 5 terkait indikator kualitas diperoleh hasil rata-rata

sebesar 4,19 yang didapat dari jawaban 32 responden, yaitu 8

responden menyatakan sangat baik, 22 responden

menyatakan baik, 2 responden menyatakan cukup dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 5

terkait indikator kualitas termasuk dalam kategori baik.

Dari tabel 4.27 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 6 terkait indikator kualitas diperoleh hasil rata-rata

sebesar 4,19 yang didapat dari jawaban 32 responden, yaitu 9

responden menyatakan sangat baik, 20 responden

menyatakan baik, 3 responden menyatakan cukup dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 6

terkait indikator kualitas termasuk dalam kategori baik.


Indikator kualitas memiliki nilai rata-rata total sebesar 4,19,

sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

memberikan pernyataan dengan kategori baik.

d) Ketepatan waktu

Tabel 4.28
Ketepatan waktu
Total
N Jumlah
Kategori Nilai Jumlah Rata-rata Rata-
o Responden
rata
SB 9 5 45
B 22 4 88
C 1 3 3
7 4,25
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   136
4,33
SB 13 5 65
B 19 4 76
C   3 0
8 4,41
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   141
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)
Dari tabel 4.28 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 7 terkait indikator ketepatan waktu diperoleh hasil

rata-rata sebesar 4,25 yang didapat dari jawaban 32

responden, yaitu 9 responden menyatakan sangat baik, 22

responden menyatakan baik, 1 responden menyatakan cukup

dan tidak ada responden yang menyatakan tidak baik dan

sangat tidak baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan

nomor 7 terkait indikator ketepatan waktu termasuk dalam

kategori sangat baik.


Dari tabel 4.28 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 8 terkait indikator ketepatan waktu diperoleh hasil

rata-rata sebesar 4,41 yang didapat dari jawaban 32

responden, yaitu 13 responden menyatakan sangat baik, 19

responden menyatakan baik, dan tidak ada responden yang

menyatakan cukup, tidak baik dan sangat tidak baik. maka

dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 8 terkait indikator

ketepatan waktu termasuk dalam kategori sangat baik.

Indikator efesien memiliki nilai rata-rata total sebesar 4,33,

sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

memberikan pernyataan dengan kategori sangat baik.

e) Produktifitas
Tabel 4.29
Produktifitas
Total
Jumlah Rata-
No Kategori Nilai Jumlah Rata-
Responden rata
rata
9 SB 5 5 25 4,13 4,19
B 26 4 104
C 1 3 3
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   132
SB 8 5 40
B 24 4 96
C   3 0
10 4,25
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   136
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.29 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 9 terkait indikator produktifitas diperoleh hasil rata-

rata sebesar 4,13 yang didapat dari jawaban 32 responden,

yaitu 5 responden menyatakan sangat baik, 26 responden

menyatakan baik, 1 responden menyatakan cukup dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 9

terkait indikator produktifitas termasuk dalam kategori baik.

Dari tabel 4.29 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 9 terkait indikator ketepatan waktu diperoleh hasil

rata-rata sebesar 4,25 yang didapat dari jawaban 32

responden, yaitu 8 responden menyatakan sangat baik, 24

responden menyatakan baik, dan tidak ada responden yang

menyatakan cukup, tidak baik dan sangat tidak baik. maka

dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 10 terkait

indikator produktifitas termasuk dalam kategori sangat baik.


Indikator efesien memiliki nilai rata-rata total sebesar 4,19,

sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

memberikan pernyataan dengan kategori baik.

f) Keselamatan

Tabel 4.30
Keselamatan
Sumber: Hasil Total
Data Kuesioner Jumlah Rata-
No Kategori Nilai Jumlah Rata-
Responden rata
(2020) rata
SB 12 5 60
B 19 4 76
C 1 3 3
11 4,34
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   139
4,47
SB 19 5 95
B 13 4 52
C   3 0
12 4,59
TB   2 0
STB   1 0
Total 32   147

Dari tabel 4.30 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 11 terkait indikator produktifitas diperoleh hasil rata-

rata sebesar 4,34 yang didapat dari jawaban 32 responden,

yaitu 12 responden menyatakan sangat baik, 19 responden

menyatakan baik, 1 responden menyatakan cukup dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak baik dan sangat tidak

baik. maka dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 11

terkait indikator keselamatan termasuk dalam kategori sangat

baik.
Dari tabel 4.30 di atas diketahui dari pernyataan kuesioner

nomor 12 terkait indikator ketepatan waktu diperoleh hasil

rata-rata sebesar 4,59 yang didapat dari jawaban 32

responden, yaitu 19 responden menyatakan sangat baik, 13

responden menyatakan baik, dan tidak ada responden yang

menyatakan cukup, tidak baik dan sangat tidak baik. maka

dapat disimpulkan bahwa peryataan nomor 12 terkait

indikator keselamatan termasuk dalam kategori sangat baik.

Indikator efesien memiliki nilai rata-rata total sebesar 4,47,

sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

memberikan pernyataan dengan kategori sangat baik.

g) Ranking Rata-rata Hitung Indikator Variabel Kesehatan Kerja

(X2)

Tabel 4.31
Ranking Rata-rata Hitung Seluruh Indikator Variabel
Kinerja Karyawan
Indikator Rata- Rata-rata
No Kategori
Promosi Jabatan rata Keseluruhan

1 Efektif 4,22 Sangat baik 4,28 (Sangat


Sangat baik Setuju)
2 Efesien 4,27
Sangat baik
3 Kualitas 4,19
Ketepatan Sangat baik
4 waktu 4,33
Sangat baik
5 produktifitas 4,19
Sangat baik
6 Keselamatan 4,47
Sumber: Hasil Data Kuesioner (2020)

Dari tabel 4.31 hasil ranking rata-rata hitung variabel

kinerja karyawan di atas dapat disimpulkan bahwa

indikator dengan rata-rata tertinggi adalah indikator

keselamatan, yaitu sebesar 4,47, sedangkan nilai rata-rata

yang paling rendah adalah indikator kualitas karyawan

dengan rata-rata sebesar 4,19. Secara keseluruhan variabel

kinerja karyawan memiliki rata-rata hitung sebesar 4,28 dan

termasuk dalam kategori sangat baik.

2. Pembahasan

a. Pengaruh secara individu (parsial) keselamatan kerja terhadap kinerja

pegawai pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta.


Hasil penelitian dengan menguji signifikansi menunjukkan nilai

probabilitas sebesar 0,017 (0,017 < 0,05) dan dengan t hitung> t tabel,

2.530 > 2.045. nilai tersebut dapat membuktikan bahwa hipotesis Hɑı

diterima dan Hoı ditolak, dapat diartikan bahwa “Ada pengaruh

signifikan secara parsial keselamatan terhadap kinerja pegawai pada

PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta.

Dalam penelitian yang dilakukan pada pegawai di PT. Altar Wiria

Teknik, Yogyakarta data yang dikumpulkan berhasil membuktikan

adanya keterkaitan antara keselamatan kerja (Xı) dengan kinerja

pegawai, yang artinya apabila keselamatan kerja semakin tinggi maka

kinerja akan semakin meningkat. Dalam melakukan kegiatan yang

berkaitan pekerjaan, keselamatan merupakan aspek yang paling

penting agar para pegawai mampu mencapai target yang diberikan

perusahaan.

b. Pengaruh secara individu (parsial) kesehatan kerja (X2) terhadap

kinerja pegawai pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta.

Hasil penelitian dengan menguji signifikansi menunjukkan nilai

probabilitas sebesar 0,000 ( 0,000< 0,05) dan dengan t hitung> t tabel,

5,740> 2.045. nilai tersebut dapat membuktikan bahwa hipotesis Hɑ2

diterima dan Ho2 ditolak, dapat diartikan bahwa “Ada pengaruh

signifikan secara parsial kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai

pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta”.

Dalam penelitian yang dilakukan pada pegawai PT. Altar Wiria

Teknik, Yogyakarta, data yang dikumpulkan dapat membuktikan


keterkaitan antara kesehatan (X2) dengan kinerja pegawai yang

artinya apabila kesehatan kerja semakin tinggi maka kinerja akan

meningkat.

c. Pengaruh secara simultan keselamatan kerja dan kesehatan kerja

terhadap kinerja pegawai pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta.

Hasil penelitian dengan menguji signifikansi menunjukkan nilai

probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 dan dengan f hitung>f tabel,

39,257 > 3,32. nilai tersebut dapat membuktikan bahwa hipotesis Hɑ ᴣ

diterima dan Hoᴣ ditolak, dapat diartikan bahwa “Ada pengaruh

signifikan secara simultan keselamatan kerja dan kesehatan kerja

terhadap kinerja pegawai pada PT. Altar Wiria Teknik, Yogyakarta,

dengan demikian hipotesis terbukti. Pengaruh keselamatan dan

kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai yaitu sebesar 73,0%.”

keselamatan kerja yang diiringi dengan kesehatan kerja akan

mengantarkan seorang pegawai untuk meningkatkan kinerjanya.

Dengan demikian kebijakan pemberian keselamatan dan kesehatan

kerja yang diberikan oleh intansi akan kinerja pegawai untuk

mencapai kinerja yang maksimal. Apabila pemberian keselamatan

kerja dan kesehatan kerja sudah diterapkan maka perusahaan akan

mencapai kinerja yang semakin meningkat dan pencapaian suatu

intansi dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan atau bahkan

akan melebihi harapan intansi.


LAMPIRAN
HASIL UJI VALIDITAS DAN REALIBITAS

Uji Validitas Keselamatan Kerja (X1)


Correlations
  X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1
X1.1 Pearson Correlation * ** 0,15 .703**
1 .412 1.000 0,113 0,058
7
Sig. (2-tailed) 0,01 0,39 0,000
  0,000 0,537 0,752
9 1
N 32 32 32 32 32 32 32
X1.2 Pearson Correlation - .608**
.412* 1 .412* 0,177 0,07 0,328
6
Sig. (2-tailed) 0,68 0,000
0,019   0,019 0,332 0,067
0
N 32 32 32 32 32 32 32
X1.3 Pearson Correlation ** * 0,15 .703**
1.000 .412 1 0,113 0,058
7
Sig. (2-tailed) 0,01 0,39 0,000
0,000   0,537 0,752
9 1
N 32 32 32 32 32 32 32
X1.4 Pearson Correlation 0,17 0,18 .605**
0,113 0,113 1 0,343
7 5
Sig. (2-tailed) 0,33 0,31 0,000
0,537 0,537   0,054
2 1
N 32 32 32 32 32 32 32
X1.5 Pearson Correlation - .470**
0,157 0,07 0,157 0,185 1 0,180
6
Sig. (2-tailed) 0,68 0,007
0,391 0,391 0,311   0,325
0
N 32 32 32 32 32 32 32
X1.6 Pearson Correlation 0,32 0,18 .529**
0,058 0,058 0,343 1
8 0
Sig. (2-tailed) 0,06 0,32 0,002
0,752 0,752 0,054  
7 5
N 32 32 32 32 32 32 32
X1 Pearson Correlation 1
.703** .608** .703** .605** .470** .529**
Sig. (2-tailed) 0,00 0,00  
0,000 0,000 0,000 0,002
0 7
N 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Kesehatan Kerja (X2)

Correlations
  X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2
X2.1 Pearson Correlation 1 0,287 .427* .384* 0,190 .410* .729**

Sig. (2-tailed)   0,111 0,015 0,030 0,297 0,020 0,000

N 32 32 32 32 32 32 32
X2.2 Pearson Correlation 0,287 1 0,332 0,026 0,221 .400* .630**

Sig. (2-tailed) 0,111   0,063 0,887 0,224 0,023 0,000

N 32 32 32 32 32 32 32
X2.3 Pearson Correlation .427* 0,332 1 0,315 0,087 .482** .688**

Sig. (2-tailed) 0,015 0,063   0,080 0,635 0,005 0,000

N 32 32 32 32 32 32 32
X2.4 Pearson Correlation .384* 0,026 0,315 1 0,099 0,141 .587**

Sig. (2-tailed) 0,030 0,887 0,080   0,591 0,443 0,000

N 32 32 32 32 32 32 32
X2.5 Pearson Correlation 0,190 0,221 0,087 0,099 1 - .414*
0,228
Sig. (2-tailed) 0,297 0,224 0,635 0,591   0,210 0,019

N 32 32 32 32 32 32 32
X2.6 Pearson Correlation .410* .400* .482** 0,141 - 1 .563**
0,228
Sig. (2-tailed) 0,020 0,023 0,005 0,443 0,210   0,001

N 32 32 32 32 32 32 32
X2 Pearson Correlation .729** .630** .688** .587** .414* .563** 1

Sig. (2-tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000 0,019 0,001  

N 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan

  Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y


Y1 Pearson 1 0,2 . 0,0 0,0 0,2 0,3 0,1 0,2 0,0 . 0,1 .
Correlation 87 427 80 53 40 35 99 70 00 443 42 549*
* * *

Sig. (2-tailed)   0,1 0,0 0,6 0,7 0,1 0,0 0,2 0,1 1,0 0,0 0,4 0,00
11 15 62 73 86 61 74 36 00 11 37 1
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y2 Pearson 0,2 1 0,3 0,3 0,2 0,1 . . . 0,2 0,1 0,0 .
Correlation 87 32 46 50 47 413 519 359 65 65 41 673*
* ** * *

Sig. (2-tailed) 0,1   0,0 0,0 0,1 0,4 0,0 0,0 0,0 0,1 0,3 0,8 0,00
11 63 53 67 21 19 02 43 43 65 24 0
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y3 Pearson . 0,3 1 0,3 0,3 0,0 0,2 . . 0,1 0,1 0,0 .
Correlation 427 32 09 10 61 23 352 518 10 82 36 595*
* * ** *

Sig. (2-tailed) 0,0 0,0   0,0 0,0 0,7 0,2 0,0 0,0 0,5 0,3 0,8 0,00
15 63 86 85 39 21 48 02 48 20 43 0
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y4 Pearson 0,0 0,3 0,3 1 0,1 0,1 0,2 0,1 0,1 0,0 0,0 0,1 .
Correlation 80 46 09 07 73 69 26 62 00 52 49 483*
*

Sig. (2-tailed) 0,6 0,0 0,0   0,5 0,3 0,1 0,4 0,3 1,0 0,7 0,4 0,00
62 53 86 62 43 36 93 74 00 76 17 5
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y5 Pearson 0,0 0,2 0,3 0,1 1 0,0 0,0 0,1 0,1 0,3 0,3 - .
Correlation 53 50 10 07 89 59 89 79 43 25 0,0 437*
68
Sig. (2-tailed) 0,7 0,1 0,0 0,5   0,6 0,7 0,3 0,3 0,0 0,0 0,7 0,01
73 67 85 62 28 47 01 27 55 70 12 2
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y6 Pearson 0,2 0,1 0,0 0,1 0,0 1 0,1 - 0,2 0,1 0,1 0,1 .
Correlation 40 47 61 73 89 61 0,0 91 86 94 57 426*
48
Sig. (2-tailed) 0,1 0,4 0,7 0,3 0,6   0,3 0,7 0,1 0,3 0,2 0,3 0,01
86 21 39 43 28 79 95 06 09 89 91 5
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y7 Pearson 0,3 . 0,2 0,2 0,0 0,1 1 . 0,3 . 0,2 0,2 .
Correlation 35 413 23 69 59 61 350 02 433 62 86 632*
* * * *

Sig. (2-tailed) 0,0 0,0 0,2 0,1 0,7 0,3   0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 0,00
61 19 21 36 47 79 50 94 13 47 12 0
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y8 Pearson 0,1 . . 0,1 0,1 - . 1 0,2 0,2 0,1 0,2 .
Correlation 99 519 352 26 89 0,0 350 11 57 82 96 558*
** * * *
48
Sig. (2-tailed) 0,2 0,0 0,0 0,4 0,3 0,7 0,0   0,2 0,1 0,3 0,1 0,00
74 02 48 93 01 95 50 46 55 20 01 1
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y9 Pearson 0,2 . . 0,1 0,1 0,2 0,3 0,2 1 0,3 . 0,0 .
Correlation 70 359 518 62 79 91 02 11 48 369 96 613*
* ** * *

Sig. (2-tailed) 0,1 0,0 0,0 0,3 0,3 0,1 0,0 0,2   0,0 0,0 0,6 0,00
36 43 02 74 27 06 94 46 51 38 02 0
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y1 Pearson 0,0 0,2 0,1 0,0 0,3 0,1 . 0,2 0,3 1 0,3 0,1 .
0 Correlation 00 65 10 00 43 86 433 57 48 03 84 497*
* *

Sig. (2-tailed) 1,0 0,1 0,5 1,0 0,0 0,3 0,0 0,1 0,0   0,0 0,3 0,00
00 43 48 00 55 09 13 55 51 92 14 4
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y1 Pearson . 0,1 0,1 0,0 0,3 0,1 0,2 0,1 . 0,3 1 0,1 .
1 Correlation 443 65 82 52 25 94 62 82 369 03 74 555*
* * *

Sig. (2-tailed) 0,0 0,3 0,3 0,7 0,0 0,2 0,1 0,3 0,0 0,0   0,3 0,00
11 65 20 76 70 89 47 20 38 92 41 1
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y1 Pearson 0,1 0,0 0,0 0,1 - 0,1 0,2 0,2 0,0 0,1 0,1 1 .
2 Correlation 42 41 36 49 0,0 57 86 96 96 84 74 374*
68
Sig. (2-tailed) 0,4 0,8 0,8 0,4 0,7 0,3 0,1 0,1 0,6 0,3 0,3   0,03
37 24 43 17 12 91 12 01 02 14 41 5
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
Y Pearson . . . . . . . . . . . . 1
Correlation 549 673 595 483 437 426 632 558 613 497 555 374
** ** ** ** * * ** ** ** ** ** *

Sig. (2-tailed) 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0  
01 00 00 05 12 15 00 01 00 04 01 35
N 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Realibitas keselamatan kerja (X1)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.623 6

Hasil Uji Realibitas Kesehatan Kerja (X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.623 6

Hasil Uji Realibitas Kinerja Karyawan (Y)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.763 12
LAMPIRAN
HASIL UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
  Residual
N 32
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 1,80121715
Most Extreme Differences Absolute 0,131
Positive 0,131
Negative -0,073
Test Statistic 0,131
Asymp. Sig. (2-tailed) .173c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Linieritas keselamatan kerja (X1) dan Kinerja


ANOVA Table
Sum of Mean
  Squares df Square F Sig.
Y * X1 Between Groups (Combined) 180,718 8 22,590 2,704 0,029
Linearity 158,019 1 158,01 18,914 0,000
9
Deviation from 22,699 7 3,243 0,388 0,900
Linearity
Within Groups 192,157 23 8,355    
Total 372,875 31      

Uji lInieritasa Kesehatan Kerja (X 2) Dan Kinerja Karyawan

ANOVA Table
Sum of Mean
  Squares df Square F Sig.
Y * X2 Between (Combined) 262,769 9 29,197 5,834 0,000
Groups
Linearity 250,101 1 250,101 49,97 0,000
2
Deviation from Linearity 12,668 8 1,584 0,316 0,951
Within Groups 110,106 2 5,005    
2
Total 372,875 3      
1

Uji Heteros Kerdastisitas


Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -0,472 2,440   - 0,848
0,19
4
KESELAMATAN KERJA 0,035 0,098 0,078 0,35 0,726
5
KESEHATAN KERJA 0,040 0,100 0,088 0,40 0,690
2
a. Dependent Variable: RES2
LAMPIRAN
HASIL UJI Regresi Linier Berganda

Hasil Uji Regresi Linier Berganda


Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13,615 4,340   3,13 0,004
7
KESELAMATAN KERJA 0,442 0,175 0,291 2,53 0,017
0
KESEHATAN KERJA 1,023 0,178 0,660 5,74 0,000
0
a. Dependent Variable: KINERJA
LAMPIRAN
HASIL UJI HIPOTESISI (Uji t dan Uji f)

Hasil Uji T
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13,615 4,340   3,13 0,004
7
KESELAMATAN KERJA 0,442 0,175 0,291 2,53 0,017
0
KESEHATAN KERJA 1,023 0,178 0,660 5,74 0,000
0
a. Dependent Variable: KINERJA

Hasil Uji f

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 272.299 2 136.150 39.257 .000b
Residual 100.576 29 3.468
Total 372.875 31
a. Dependent Variable: KINERJA
b. Predictors: (Constant), KESEHATAN KERJA, KESELAMATAN KERJA
LAMPIRAN
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R square)

Uji koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .855 .730 .712 1.862
a. Predictors: (Constant), KESEHATAN KERJA, KESELAMATAN KERJA

b. Dependent Variable: KINERJA


LAMPIRAN
Tabel T dan tabel F

Tabel T
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688

Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89

F tabel

Anda mungkin juga menyukai