Anda di halaman 1dari 13

Sovereign Wealth Fund:

Sarana Pembangunan Ekonomi Indonesia


Prodeep Institute

Arya Sinulingga
Staf Khusus III Menteri BUMN

28 Desember 2020
2
Sovereign Wealth Fund dan Pemerintah
Investasi dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya
menciptakan lapangan pekerjaan

“... dan dalam situasi pandemi seperti ini kita harus


mampu bergerak cepat, perkuat kerjasama dan
sinergi. Saya optimis kita akan bangkit, ekonomi
akan pulih dan kembali normal”
Presiden Joko Widodo

Pemenuhan Modal Indonesia Investment Authority (INA) akan dilakukan


hingga mencapai Rp 75 Triliun atau setara dengan US$ 5 Miliar di tahun 2021,
sesuai PP No. 74 Tahun 2020
3
Sovereign Wealth Fund dan BUMN
Investasi dibutuhkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya
menciptakan lapangan pekerjaan
4
Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
UU No 11/2020 merampingkan, menyederhanakan, dan menyelaraskan berbagai peraturan untuk
meningkatkan ekosistem investasi dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
01 02 03

Penyederhanaan Persyaratan Ketenagakerjaan


Perizinan Berusaha Investasi
•Izin lokasi dan tata ruang •Kegiatan usaha tertutup •Upah minimum,
•Izin lingkungan •Bidang usaha terbuka (priority •Outsourcing,
•IMB dan SLF, dll list), dll •TKA
•Pesangon, dll
04 05 06

Kemudahan dan Kemudahan Dukungan Riset &


Perlindungan UMKM Berusaha Inovasi

•Kriteria UMK-M •Keimigrasian •Pengembangan eksplor


•Perizinan •Paten •Penugasan BUMN/Swasta
•Kemitraan, Insetif, Pembiayaan, •Pendirian PT untuk UMK
dll •Badan Usaha Milik Desa
07 08 09

Administrasi Pemrintahan Pengenaan Sanksi Pengadaan Lahan


•Penataan kewenangan
•Diskresi Menghapus sanksi pidana atas •Pengadaan Tanah
•Sistem dan dokumen elektronik kesalahan admin, sanksi berupa •Pemanfaatan Kawasan Hutan
administrasi dan/atau perdata
10 11

Investasi & Proyek Pemerintah Kawasan Ekonomi

•Pembentukan Lembaga SWF •KEK: One Stop Service, kelembagaan Melalui Omnibus Law, Pemerintah membentuk
•Pemerintah menyediakan lahan dan perizinan (Administrator) Sovereign Wealth Fund (SWF) yang disebut
•KI: Infrastruktur pendukung
Nusantara Investment Authority (NIA)
5
Investasi dan Ketenagakerjaan
SWF diamanatkan untuk melakukan investasi pemerintah untuk tujuan pengembalian jangka panjang
dan multiplier effectnya terhadap pertumbuhan ekonomi

Ekonomi (PDB)
“Setiap 0,3% kenaikan
pertumbuhan ekonomi, penciptaan
Investasi kesempatan kerja rata-rata
Lapangan Pekerjaan

“Setiap kenaikan investasi sebesar 1% sebesar 0,16%.” “Setiap 0,3% kenaikan pertumbuhan
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan menyerap sekitar 75.000
ekonomi sebesar 0,3%.” tenaga kerja.”

Asumsi investasi senilai USD 2Bn atau pertumbuhan investasi +0,38% yoy,
akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi sebesar +0,11 ppt yoy, dan menyerap 22.000 tenaga kerja.
6
Tujuan Pendirian Lembaga
Lembaga Pengelola Investasi (LPI) bercita-cita untuk menjadi mitra investasi terpercaya
untuk membangun pembangunan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan

Masalah apa saja yang akan diselesaikan?

1 Tujuan investasi cenderung 2 Kebutuhan pembiayaan 3 Mengurangi defisit neraca


belum stabil terutama untuk infrastruktur besar terutama negara melalui transformasi
foreign direct investment sektor transportasi ekonomi struktural

Pertimbangan design operasional dan tata kelola LPI

Pembentukan hukum Tata kelola dan Strategi dan mandat Pemilihan aset dan
yang kuat organisasi investasi sektor

LPI bercita-cita untuk menjadi mitra investasi terpercaya bagi investor global dan domestik untuk
pembangunan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan Indonesia
7
Rancangan Framework Lembaga
Mandat pendirian dan tata kelola lembaga

• Didirikan melalui Undang-undang: UU No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja sebagai lembaga sui generis
• Bertujuan untuk menggerakkan modal pemerintah & swasta dan berinvestasi di sektor-sektor strategis ekonomi
Indonesia, mendukung pembangunan berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi
• Beroperasi secara komersial
Mandat
• Mandate:
Pendirian
i. Optimalisasi asset
ii. Menggerakkan investasi pemerintah dan investor swasta (global and domestik)
iii. Memperbaiki iklim investasi Indonesia

• Bertanggung jawab kepada Presiden


• Organ Lembaga terdiri atas Dewan Pengawas dan Dewan Direktur (two-tier board system). Diluar organ
lembaga, dapat dibentuk Dewan Penasihat beranggotakan profesional independen di bidangnya maupun
perwakilan mitra strategis yang berinvestasi bersama dengan Lembaga
Struktur – Dewan Pengawas berjumlah 5 (lima) orang terdiri atas Menteri Keuangan, Menteri BUMN dan 3 (tiga)
Organisasi dan profesional independen – bertanggung jawab terhadap pengawasan lembaga dan Dewan Direktur
Tata kelola – Dewan Direktur berjumlah 5 orang profesional independen, bertugas menjalankan operasional lembaga
lembaga
• Tiga (3) profesional independen dalam Dewan Pengawas diangkat Presiden dengan mekanisme Panitia
Seleksi
• Dewan Penasihat bertugas memberikan saran mengenai investasi kepada Dewan Direktur. Dewan Penasihat
diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Pengawas.
8
Rancangan Framework Lembaga
Fitur Lembaga dan Strategi Investasi

• Lembaga memiliki otoritas penuh dalam pengambilan keputusan investasi dan manajemen P&L
• Perubahan modal/ekuitas melalui Peraturan Pemerintah
• Memiliki kewenangan dan fleksibilitas dalam keputusan investasi untuk dapat mengikuti standar investasi
Fitur Lembaga internasional, seperti mendirikan fund dalam rangka investasi bersama dengan investor internasional,
mendelegasikan mandate investasi kepada manajer investasi, dll
• Hak preferensi dalam transfer aset/transaksi dengan BUMN (tetap berdasarkan fair market valuation)
• Perlindungan dari kebangkrutan

• Public & private equity, project financing, instrument hutang


• Sektor utama ekonomi Indonesia (pemilihan investasi sosial-ekonomi prioritas)
• Periode investasi: medium-to-long term
Strategi Investasi
• Geografi: domestik pada awalnya dengan kemungkinan untuk investasi di luar negeri (cross-border)
• Memiliki kursi Direksi di perusahaan investee untuk mengawasi operasi, dengan nilai tambah berarti bagi
ekonomi
9
Penyusunan Regulasi Pendukung
LPI dibentuk melalui UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja dan didukung dengan Peraturan
Pemerintah

1. Pasal 157 ayat (8): Pemindahtanganan aset negara


kepada Lembaga diatur dalam Peraturan Pemerintah.
2. Pasal 158 ayat (2): Perubahan penyertaan modal negara Modal awal
pada Lembaga ditetapkan dengan Peraturan PP 73/2020 tentang Modal

Pengaturan Umum
Pemerintah. Awal LPI
Undang-Undang Nomor 3. Pasal 158 ayat (7): Pencadangan risiko kerugian dalam
11 Tahun 2020 tentang berinvestasi dan/atau akumulasi modal diatur dengan
Cipta Kerja
Peraturan Pemerintah.
4. Pasal 159 ayat (6): Tata cara pengelolaan aset Lembaga
Tata Kelola
Pasal 154 Ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah. PP 74/2020 tentang LPI
Investasi Pemerintah Pusat dapat dilaksanakan 5. Pasal 164 ayat (1): Tata kelola Lembaga diatur dengan
oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Peraturan Pemerintah.
Umum Negara serta lembaga yang diberikan 6. Pasal 166 ayat (10): Seleksi anggota Dewan Pengawas
kewenangan khusus (sui generis) dalam dari unsur profesional diatur dengan Peraturan RPP Perlakuan
rangka pengelolaan investasi. Pemerintah. Perpajakan LPI
7. Pasal 170 ayat (4): Penyertaan modal awal ditetapkan
Pengaturan LPI

dengan Peraturan Pemerintah.


8. Pasal 171 ayat (3): Ketentuan lebih lanjut mengenai
Lembaga Pengelola Investasi diatur dengan Peraturan
Pemerintah.
Pasal 165 Ayat (1) 9. Pasal 172 ayat (2): Perlakuan perpajakan diatur dengan
Pembentukan Lembaga Pengelola Investasi Peraturan Pemerintah.
10
Desain Tata Kelola Lembaga
Desain tatakelola LPI disempurnakan untuk memperoleh keseimbangan antara
independensi lembaga yang diperlukan mitra investasi internasional dengan keselarasan
Presiden RI tatakelola dalam konteks Indonesia

Dewan Pengawas

• Presiden menetapkan dan mengangkat anggota Dewan Pengawas


dari unsur profesional

• Dewan Pengawas bertugas melakukan pengawasan atas


penyelenggaraan LPI oleh Dewan Direktur
Dewan Pengawas • 3 (tiga) Dewan Pengawas dari unsur professional dikonsultasikan
kepada DPR sebelum ditetapkan dan diangkat Presiden. Untuk
Menteri Menteri 3 Profesional nominasi, Presiden membentuk Panitia Seleksi
Keuangan BUMN • Dewan Pengawas dapat membentuk Dewan Penasihat yang terdiri
dari professional independen atau yang mewakili mitra strategis LPI.
• Dewan Pengawas dapat membentuk komite-komite.

Dewan
Dewan Direktur
Penasihat
• Dewan Direktur bertugas untuk menyelenggarakan pengurusan
operasional LPI
• Dewan Direktur ditetapkan dan diangkat oleh Dewan Pengawas
• Nominasi Dewan Direktur dilakukan melalui proses seleksi yang
Dewan Direktur dilakukan Dewan Pengawas.
5 Profesional

• Tata kelola Lembaga disusun dengan memperhatikan praktik bisnis


yang berlaku secara internasional
• Audit dilakukan oleh akuntan publik yang terdaftar pada Badan
Pemeriksa Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan
11
Desain Struktur Investasi
LPI akan mengelola investasi pemerintah dan bekerjasama dengan investor yang
berinvestasi di sektor strategis khususnya infrastruktur

Pemerintah Republik Indonesia

Setoran modal Investor Utama


Lembaga Pengelola Investasi
±USD 5 Bn (anchor investors)

Investor Internasional
Dana Kelolaan
dan Domestik
Co – Investment saham
(kepemilikan minoritas)

Langsung ke perusahaan dan/atau


aset/proyek

Infrastruktur Sektor Potensial

Potential sectors, e.g.,:


• Healthcare;
• Tourism;
• Tech, etc

Toll Roads Airports Seaports


SWF: Perkembangan Positif Untuk Infrastruktur
SWF adalah perkembangan positif untuk Infrastruktur, terutama dalam mengurangi
masalah pendanaan.

Ekuitas $15M-20M
$5M
Pendanaan Modal Awal
Pemerintah
[ $2M
Transfer
APBN 2021

$3M Aset BUMN


] Rencana Investasi dari
Investor Lokal dan Asing
Prospek United States International
Development Finance Corporation
US$2M, Bank Jepang US$4M

SWF berpotensi memicu perubahan haluan untuk Sektor infrastruktur, dalam dua cara:
(1) Neraca deleveraging melalui aset mendaur ulang, membebaskan ruang neraca untuk menyerap proyek baru dan
menghidupkan kembali proyek baru
(2) Mengurangi risiko belanja modal besar lainnya siklus pada 2021-24 karena SWF juga dapat bertindak sebagai sumber
pendanaan baru untuk greenfield projects

SWF adalah perkembangan positif untuk Infrastruktur, terutama dalam mengurangi masalah pendanaan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai