Hammer mill merupakan salah satu peralatan kominusi yang banyak digunakan
dalam pengolahan bahan galian industri dengan mengandalkan gaya pukul dan
gaya gesek (Gupta and Yan, 2006). Hammer mill dilengkapi dengan sejumlah
palu yang terikat pada poros dan terhubung ke motor listrik dan dapat berputar
dengan kecepatan tinggi.
Murphy A. et al, (2009) mendapat hasil bahwa dalam pereduksian gandum ukuran
butir yang dihasilkan hammer mill dengan ukuran lubang saringan 2 mm dan 3
mm bervariasi dan proporsi produk tertinggi berada pada ukuran 150 µm. Sedarta
dkk. (2013) juga menyimpulkan bahwa hammer mill dapat mengahsilkan ukuran
butir yang bervariasi, namun ukuran butir produk lebih kecil dibanding ukuran
lubang saringan.
1-1
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi ukuran
lubang saringan terbaik untuk menghindari variasi ukuran butir akibat proses
peremukan.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rekomendasi ukuran lubang
saringan terbaik untuk menghindari variasi ukuran butir dan meminimalkan
perubahan sifat alamiah butir akibat proses peremukan.
1-2
1.4 Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan menggunakan batugamping dari tiga lokasi yang berbeda.
Batugamping 1 berasal dari Desa Batu Katak Kecamatan Bahorok Kabupaten
Langkat, batugamping 2 berasal dari seda Susuk, Kecamatan Tiga Nderket
Kabupaten Karo dan batu 3 berasal dari desa Penen Kecamatan Sibiru-biru
Kabupaten Deli Serdang .Ketiga conto tersebut secara administratif berada di
Provinsi Sumatera Utara. Penambangan yang dilakukan tidak terlepas dari
pengaruh subjektivitas, namun dalam penelitian ini mengasumsikan bahwa
batugamping yang digunakan adalah homogen dan isotrop.
1-3