Anda di halaman 1dari 4

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hampir sebagian besar proses pemanfaatan bahan galian ditangani dalam bentuk
partikel baik berukuran besar maupun berukuran kecil. Proses pereduksian
ukuran, kominusi, merupakan sebuah unit operasi yang sangat penting dalam
pemerosesan mineral, pabrik pembangkit, dan industri-industri semen dan parmasi
(Feurstenau and Han, 2003; Lameck, 2005; Gupta and Yand, 2006).

Hammer mill merupakan salah satu alat kominusi yang banyak digunakan
terutama pengolahan bahan galian indutri dimana ukuran butir merupakan
persayaratan utamanya.

Pada kenyataannya, walaupun menggunakan material yang sama namun ukuran


produk pengolahan dapat berbeda (Sedarta, 2012). Ukuran terlalu kecil
menyebabkan biaya besar dan dapat menyulitkan penggunaan (Rochayati, dkk.,
2013); ukuran terlalu besar menyebabkan spesifikasi manfaat applikasi tidak
terpenuhi; recovery pengolahan menjadi lebih kecil.

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi distribusi produk suatu hammer mill,
satu diantaranya adalah design proses pengolahan yang meliputi jumlah material
yang dialirkan ke dalam ruang remuk dan metoda pengumpanannya.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium Jurusan Teknik


Pertambangan, FTM-ITM dapat diketahui bahwa perbedaan metode
pengumpanan dapat menyebabkan kecepatan reduksi dan gradasi ukuran produk
yang berbeda. Pengumpanan kontinu cendrung menghasilkan kecepatan reduksi
paling tinggi namun tidak menghasilkan gradasi yang berbeda walaupun jumlah
umpan bervarasi. Hal berbeda dengan dua metode lainnya.

Pengaruh Metode Pengumpanan Terhadap Gradasi Ukuran Produk Hammer mill 1-1
1.2. Permasalahan

Proses pemasukan umpan ke ruang remuk, paling tidak, dapat dilakukan dengan 3
cara, yaitu secara terus-menerus (continue), bertahap-tahap (intermitten), dan
lumpsum (dalam jumlah besar sekali gus).

Pengoperasian hammer mill untuk tujuan khusus dilengkapi dengan sebuah


saringan yang dipasang persis pada bagian bawah ruang remuk. Jika jumlah
umpan yang dimasukkan melebihi kapasitasnya maka diperkirakan akan terjadi
reduksi berulang. Namun apakah reduksi berulang tersebut menyebabkan ukuran
butir relatif jauh lebih kecil dari ukuran produk yang diharapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah perbedaan metode pengumpanan dapat menghasilkan kecepatan


reduksi yang berbeda
2. Apakah perbedaan metode pengumpanan menghasilkan gradasi ukuran
produk yang berbeda
3. Metode pengumpanan yang sebaiknya digunakan dan atau yang sebaiknya
dihindari untuk mendapatkan karakteristik produk sesuai kebutuhan

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengumpanan hammer mill dengan karakteristik relatif


seragam dan dengan variasi waktu dan jumlah
2. Menghitung kecepatan reduksi tiap percobaan
3. Mengukur distribusi ukuran hasil percobaan menggunakan ayakan dengan
ukuran lubang yang standar
4. Menganalisa dampak metode pengumpanan terhadap keepatan reduksi dan
gradasi ukuran hasil reduksi

Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui karakteristik produk hammer mill


akibat perubahan metode pengumpanan.

Pengaruh Metode Pengumpanan Terhadap Gradasi Ukuran Produk Hammer mill 1-2
1.4. Batasan Masalah

Penelitian ini dilakukan menggunakan batu gamping hasil penambangan rakyat di


desa Penen kecamatan Sibiru-biru kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera
Utara. Walau bagaimanapun juga, penambangan yang dilakukan secara
manualtidak terlepas dari pengaruh subjektivitas. Namun dalam penelitian ini dibuat
asumsi bahwa batu gamping yang digunakan adalah homogen dan isotrop.
Disamping itu, peralatan yang akan digunakan yang ada di laboratorium Jurusan
Teknik Pertambangan FTM-ITM belum pernah di kalibrasi dan distandarisasi oleh
Badan Meterologi (Dinas Perindustrian). Oleh sebab itu, perbedaan nilai-nilai
percobaan yang dihasilkan diasumsikan bukan disebabkan oleh peralatan yang tidak
standar namun disebabkan oleh perbedaan perlakuan parameter percobaan.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan, yaitu dengan cara
mengalirkan sejumlah material ke ruang remuk sebuah hammer mill dengan
variasi jumlah dan interval waktu pengaliran. Material hasil remukan (reduksi)
dianalisis menggunakan ayakan standar.

Pengaruh Metode Pengumpanan Terhadap Gradasi Ukuran Produk Hammer mill 1-3
Ø Pemilihan hammer mill didasarkan atas target produksi yang direncanakan, dan ukuran ayakan
yang digunakan = ukuran produk yang diinginkan
Ø Dengan menggunakan bahan yang sama distribusi ukuran produk hammer mill dapat berbeda
Ø Terdapat pengaruh ukuran butir dan ketinggian pencurahan terhadap AoR (ketinggian timbunan)
sehingga diduga terjadi separasi butiran pada tempat-tempat penumpukan
Ø Terdapat banyak perusahaan bahan galian di Sumatera Utara yang menggunakan hammer mill

Studi Pustaka

Desain Penelitian

Ketersediaan
sumber daya Percobaan Laboratorium

Data:
ü Variasi waktu dan volume pengumapanan
ü Kecepatan pengupanan Vs kecepatan tidak
reduksi
ü Kecepatan pengumpanan Vs distribusi
ukuran produk

Ada pengaruh metode pengumpanan


terhadap kapasitas dan gradasi produk
Hammer mill

ya

Rekomendas pemilihan dan operasi Hammer mill

Gambar 1.1 Diagram alir penelitian

Pengaruh Metode Pengumpanan Terhadap Gradasi Ukuran Produk Hammer mill 1-4

Anda mungkin juga menyukai