Anda di halaman 1dari 4

INDIKATOR MUTU PRIORITAS TARGET

PELAYANAN GAWAT DARURAT


1 Ketidakpatuhan pendokumentasian assesmen nyeri
5%
Kejadian terlambat terlaporkannya hasil kritis laboratorium pasien 0%
2
IGD
3 Pemeriksaan ulang pelayanan foto rontgen pasien IGD
1%
4 Penulisan resep/permintaan obat sesuai formularium
80%
5 Insiden kesalahan pemberian obat oleh perawat IGD
0%
6 Ketidaklengkapan sertifikat PPGD staf IGD
90%
7 Ketidaktepatan kalibrasi alat medis IGD
90%
8 Waktu Tanggap pelayanan dokter di gawat darurat
≤ 5 menit
9 Angka kegagalan rujukan pasien IGD
10%
RS PKU MUH KOTA WONOGIRI
Judul Ketidakpatuhan pendokumentasian assesmen nyeri
Ruang Lingkup Asesmen Pasien
Definisi operasional Nyeri adalah sensasi atau perasaan tidak nyaman yang bersifat
subjektif yang diutarakan/digambarkan oleh pasien.
Manajemen nyeri terdokumentasi adalah assesment pasien yang
mengeluh nyeri yang dimulai dari pengkajian sd evaluasi yang
didiokumentasikan dalam rekam medis.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan manajemen nyeri yang
terdokumentasi pada periode 1 bulan.
Denominator Jumlah total pasien pada periode waktu yang sama.
Inklusi Semua pasien.
Eksklusi Pasien usia ≤ 28 hari, Pasien in partu.
Sumber data Survey ruang Perawatan.
Standar 5%
Penanggung jawab Kepala Ruang Instalasi IGD.
pengumpul data

Judul Kejadian terlambat terlaporkannya hasil kritis pasien IGD


Ruang Lingkup Laboratorium.
Definisi operasional Hasil kritis pemeriksaan adalah hasil pemeriksaan laborat yang jauh
melebihi / kurang dari angka normal.
Waktu tunggu pelaporan hasil kritis pemeriksaan adalah ≤ 10 menit
sejak hasil jadi sampai dilaporkan ke DPJP

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Perode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pelaporan pasien dengan pemeriksaan hasil kritis yang ≥ 10
menit pada periode 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien dengan pemeriksaan hasil kritis pada periode
yang sama.
Inklusi Semua hasil kritis laboratorium
Eksklusi Kerusakan alat laboratorium dan habisnya reagen
Sumber data Buku laporan Laborat / expedisi pelaporan nilai kritis laborat.
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala IGD
pengumpul data

Judul Penulisan resep sesuai formularium pasien IGD


Ruang Lingkup Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
Definisi operasional Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah
sakit
Resep yang ditulis dokter sesuai dengan obat yang ada dalam
daftar formularium rumah sakit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang sesuai formularium rumah sakit dalam satu
bulan
Denominator Jumlah total resep dalam satu bulan
Sumber data Farmasi
Standar 80%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
pengumpul data

Judul Kejadian kesalahan pemberian obat


Definisi operasional Kejadian salah pemberian obat yang mengakibatkan cidera pada
pasien
Prinsip pengobatan sesuai dengan 7 Benar
1. Salah pasien :
Dikarenakan salah nama dan tidak sesuai identitas pada
medical record
2. Salah waktu :
a. Terlambat pemberian obat
b. Pemberian obat yang terlalu cepat
c. Obat stop tetap dilanjutkan
3. Salah cara pemberian/ route :
adalah salah cara memberikan obat (Oral, Intra Vena, Intra
Musculer, Sub cutan, Supositoria, Drip). Misal: Pemberian
Intra Muskuler diberikan secara Intravena, dll
4. Salah Dosis :
a. Dosis berlebih : adalah jika obat diberikan melebihi dosis
obat yang diresepkan dokter.
b. Dosis Kurang adalah jika dosis obat yang diberikan
kurang dari dosis yang diresepkan dokter
5. Salah obat :
adalah obat yang diberikan kepada pasien tidak sesuai dengan
yang diresepkan oleh dokter
6. Salah Indikasi
Pemberian obat tidak sesuai indikasi
7. Salah dokumentasi :
adalah dokumentasi yang dilakukan tidak sesuai dengan
pelaksanaan.

Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah laporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang terjadi
dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien dalam periode yang sama
Sumber data Laporan IKP
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala IGD
pengumpul data

Anda mungkin juga menyukai