Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGKAJIAN

DATA KEPERAWATAN

BIODATA
Nama : Ny.D
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 45 th
Status perkawinan : kawin
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Agama : islam
Pendidikan terakhir : SMP
Alamat : Dsn. Karang anyar
No. Register : 331.xxx
Tanggal MRS : 17/05/2017
Tanggal pengkajian : 20/05/2017

RIWAYAT KESEHATAN KLIEN

1. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit


Pasien masuk poli klinik RSUP Dr.M.djamil padang pada hari rabu tanggal 17 mei 2017
dengan kesadaran kompos mentis kooperatif,keadaan umum lemah diseryai dengan keluhan
utama pasien batuk berdarah,sesak nafas dan nyeri pada dada.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Saat dilakukan pengkajian hari sabtu,tanggal 20 mei 2017 hari rawat ke 4 dengan kesadaran
kompos mentis koperatif,keadaan sedang pasien mengeluh sesak nafas nyeri dada,batuk
produktif masih terdapat bercak darah.
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Keluarga mengatakan pasien pernah minum OAT tahun 2016 selama 4 bulan dan dihentikan
sendiri oleh pasien.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan tidak adaanggota keluarga yang tinggalserumah yang pernah
menderitapenyakit TB Paru, dan penyakitketurunan lainnya.tidak ada penyakit menular

AKTIVITAS SEHARI-HARI
A. POLA TIDUR/ITIRAHAT
1. Waktu Tidur :
SMRS : siang (11.00) malam (22.00)
MRS : siang (09.00) malam (23.00)
2. Waktu Bangun :
SMRS : siang (14.00) pagi (05.00)
MRS : siang (12.30) pagi (06.30)
3. Masalah Tidur :
SMRS : tidak ada masalah tidur
MRS : pasien sering mengeluh sesak nafas pada malam hari

4. Hal-hal yang mempermudah tidur :


SMRS : Saat pasien merasa lelah
MRS : saat suara hening tenang
5. Hal-hal yang mempermudah pasien terbangun :
SMRS : saat pasien sesak nafas
MRS : saat pasien sesak nafas

B. POLA ELIMINASI
1. BAB :
SMRS : 1x sehari konsistensi padat bau khas warna kuning
MRS : 1x2 hari konsistensi lembek bau khas warna kuning

2. BAK :
SMRS : 7x sehari , warna kuning , bau khas
MRS : 4x sehari , warna kuning , bau khas

3. Kesulitan BAB/BAK :
SMRS : tidak ada kesulitan BAB/BAK pada pasien
MRS : tidak ada kesulitan BAB/BAK pada pasien

4. Upaya/cara mengatasi masalah tersebut :


SMRS : tidak ada upaya mengatasi masalah
MRS : tidak ada upaya mengatasi masalah

C. POLA MAKAN DAN MINUM


1. Jumlah dan jenis makanan :
SMRS : 3x sehari nasi, ikan, sayur dengan porsi sedang
MRS : pasien diberi maanan diit DM tipe II,pasien menghabiskan 1/4

2. Waktu pemberian makan :


SMRS : pagi, siang, malam/ jika merasa lapar
MRS : pagi, siang, malam

3. Jumlah dan jenis cairan :


SMRS : air putih sebanyak 8-10 gelas/hari
MRS : air putih 8 gelas/ hari

4. Waktu pemberian cairan :


SMRS : saat pasien merasa haus dan setelah makan
MRS : setelah makan atau merasa haus
5. Pantangan :

6. Masalah makan dan minum :


a. Kesulitan mengunyah : tidak ada kesulitan saat mengunyah
b. Kesulitan menelan : tidak ada gangguan menelan
c. Mual dan muntah : pasien terkadang merasa mual saat makan
d. Tidak dapat makan sendiri : tidak bisa makan sendiri

7. Upaya mengatasi masalah :


Tidak ada masalah / kelainan

D. KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL HYGIENE


1. Pemeliharaan badan :
SMRS : pasien mandi 2x sehari
MRS : pasien di seka oleh keluarga setiap jam 5 sore

2. Pemeliharaan gigi dan mulut :


SMRS : klien selalu mengikat gigi saat mandi
MRS : klien tidak menyikat gigi

3. Pemeliharaan kuku :
SMRS : pasien memotong kuku jika panjang
MRS : pasien menyuruh isterinya memotong kuku jika panjang

E. POLA KEGIATAN/AKTIVITAS LAIN:


SMRS : pergi bekerja
MRS : hanya berbaring di atas kasur

DATA PSIKOSOSIAL
A. Pola Komuniasi :
Pasien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan kepada perawat
B. Orang yang paling dekat dengan klien :
kakak pasien
C. Rekreasi
Hobby : menonton TV
Penggunaan waktu senggang : berkumpul dengan keluarga

D. Dampak dirawat di RS :
Klien tidak dapat beraktivitas dan bekerja seperti biasanya
E. Hubungan dengan orang lain/interaksi sosial :
Klien selalu berhubungan dan bekerja seperti biasa, dan berkomunikasi dengan baik.
F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :
Kakak pasien
DATA SPIR ITUAL
A. Ketaataan beribadah :
Pasien selalu melakukan sholat 5 waktu
B. Keyakinan terhadap sehat/sakit :
Pasien yakin bahwa penyakit yang dialaminya pasti sembuh
C. Keyakinan terhadap penyembuhan :
Pasien mengatakan tidak ada penyakit yang tidak akan disembuhkan

PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan Umum/Keadaan Umum : compos mentis cooperatif

B. Tanda-tanda vital
Suhu tubuh : 36,5℃ Nadi : 68x/mnt
Tekanan darah : 100/70mmHg Respirasi : 28x/m
Tinggi badan : 161cm Berat badan : 59kg
SPO₂ : 97%

C. Pemeriksaan kepala dan leher:


1. Kepala dan rambut
a. Bentuk kepala : simetris tidak ada benjolan
Ubun-ubun : menutup
Kulit kepala : bersih tidak ada lesi

b. Rambut : Besih
Penyebaran dan keadaan rambut : bersih dan merata
Bau : sedikit berbau
Warna : Hitam-putih

c. Wajah : simetris
Warna kulit : sawo mateng
Struktur wajah : oval

2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan : lengkap dan simetris
b. Kelopak mata (palpebra) : tidak ada odem atau tidak ptosis
c. Konjumgtiva dan sclera : anemis
d. Pupil : isokor
e. Kornea dan iris : pengapuran katarak (-) , oedema (-), tanda
peradangan (-) tidak ada kelainan
f. Ketajaman penglihatan/visus : normal, 6/6 pasien dapat melihat dengan jelas
g. Tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekanan pada mata

3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : normal
Tidak ada radang tidak ada lesi
b. Lubang hidung : simetris, tidak ada radang tidak ada lesi
c. Cuping hidung : tidak ada pernapasan cuping hidung

4. Telinga
a. Bentuk telinga : Simetris
b. Ukuran telinga : sedang
c. Ketegangan telinga : Normal
d. Lubang telinga : tidak ada cerumen dan lesi (bersih tidak berbau)
e. Ketajaman pendengaran : pasien dapat mendengarkan dengan jelas

5. Mulut dan faring


a. Keadaan bibir : mukasa bibir kering, tidak ada sianosis, tidak ada lesi
b. Keadaan gusi dan gigi : gusi dan gigi sedikit kotor
c. Keadaan lidah : sedikit kotor
d. Orofarings : normal tidak ada pembengkakan, tidak ada peradangan

6. Leher
a. Posisi trachea : simetris
b. Tiroid : tidak ada benjolan
c. Suara : jelas dan tidak perubahan
d. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
e. Vena jugularis : tidak ada nyeri tekan
f. Denyut nadi carotis : nadi teraba 80x/menit

D. Pemeriksaan Integumen (kulit)


a. Kebersihan : bersih
b. Kehangatan : hangat
c. Warna : sawo matang
d. Tekstur : tungor kulit ± 2 detik
e. Kelembaban : kering
f. Kelainan pada kulit : Tidak ada kelainan pada kulit

E. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak


a. Ukuran dan bentuk payudara : tidak dilakukan pemeriksaan
b. Warna payudara dan areola : tidak di kaji
c. Kelainan-kelainan payudara dan puting : Tidak di kaji
d. Axilla dan clavicula : tumpul

F. Pemeriksaan Thorax/Dada
a. Inspeksi Thorax
a. Bentuk thorax : Normal chest
b. Pernafasan
Frkewensi : 20x/menit
Irama : ireguler
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas : ronchi (+) luheezhing (-) , ada tanda kesulitan
bernafas
2. Pemeriksan Paru
a. Palpasi getaran suara (vokal fremitus) : simetris pada paru-paru kanan dan kiri
b. Perkusi : sonor
c. Asukultasi : terdapat rochi di paru-paru kiri
-Suara nafas : desikuler
-Suara ucapan : tidak terkaji
-Suara tambahan : tidak ada suara tambahan

3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspkesi dan palpasi
-Pulsasi : tidak ada
-Ictus cordis : ics 5 midclavicula sinistra
b. Perkusi : pekak
c. Batas-batas jantung Auskultasi : kanan atas= ics II lineal poros sinistra kiri
atas = ics II midclavikula sinistra, karena bahwa isc III lineal parasten sinistra,
kiri bawah ics IV lineal madclavikula sinistra
c.Auskultasi :
-Bunyi jantung I : penutupan katub mitral dan trikus pidalis
-Bunyi jantung II : penutup katup aorta dan palmonal ( terdengar
suara dup)
-Bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi jantung tambahan
-Bising/murmur : tidak ada bising
-Frekwensi denyut jantung : denyut jantung 80x/menit

G. Pemeriksaan Abdomen :
a. Inspeksi
-Bentuk abdomen : simetris
-Benjolan/massa : tidak ada benjolan atau masa
-Bayangan pembuluh darah abdomen : tidak ada bayangan pembuluh darah
abdomen

b. Auskultasi :
-Peristaltik usus : 15x/menit
-Bunyi jantung anak/BJA : tidak ada bunyi jantung anak atau BJA

c. Palpasi
Tanda nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Benjolan/massa : tidak ada benjolan atau massa
Tanda-tanda ascites : tidak ada tanda-tanda ascites
Hepar : pembesaran (-)
Lien : pembesaran (-)
Titik McBurney : nyeri

d. Perkusi
-Suara abodmen : tympani
-Pemeriksaan ascites : tidak ada ascites

H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


a. Genetalia
-Rambut pubis : tidak dikaji
-Meathus urethra : tidak terkaji
-Kelainan-kelainan pada genelatia eksterna dan daerah inguinal : tidak terkaji

b. Anus dan perineum


Lubang anus : ada
Kelainan pada anus: tidak ada kelainan
Perineum : tidak ada robekan di perineum

I. Pemeriksaan Muskuloskeletal (Ekstremitas)


a. Kesimetrisan otot : simetris
b. Pemeriksaan oedem : tidak ada oedem
c. Kekuatan otot : 5 │4
d │5
d. Kelainan-kelainan pada ekstremitas dan kuku : tidak ada kelainan

J. Pemeriksaan Neurologi
a. Tingkat kesadaran (secara kwantitatif)/GCS :
456 compos wetis
b. Tanda-tanda rangsangan otak (meningeal sign) :
Akal hangat (+) muntah (-) penurunan kesadaran (-) mual (-)
c. Syaraf otak (nervus cranialis) :
Olkaktorius (+) opfikus (+) trigeminalis (+) abdusen (+) vasialis (+) vertibula (+)
d. Fungsi motorik :
Tidak ada kelainan motorik
e. Fungsi sensorik :
Tidak ada gangguan fungsi sensorik
f. Refleks
a. Refleks fisiologis : trisep (+) bisep (+) patela (+) abdomen (+) achites (+)
b. Refleks patologis : bobinski (-) chaddok (-) gardon (-) oppechim (-) ganda
(-) scuffer (-)

K.Pemeriksaan Status Mental:


a. Kondisi emosi/perasaan
Emosional pasien tampak stabil
b. Orientasi
Mampu berinteraksi dengan baik dengan tempat dan lingkungan sekitar
c. Proses berfikir (ingatan, atensi, keputusan, perhitungan)
Baik, pasien dapat bercerita saat di tanya serta berkomunikasi dengan baik
d. Motivasi (kemampuan)
Motivasi klien untuk sembuh
e. Persepsi
Yakin bahwa pasien akan sembuh
f. Bahasa
Jawa, Madura

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis: TB paru DO

B. Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang medis:


Tanggal 22 Mei 2017
Gula darah puasa= 560 mg/dl, (70-126 mg/dl)
gula darah 2 jam PP= 637 mg/dl, (<200 mg/dl)
ureum darah= 29 mg/dl, (10.0-50.0 mg/dl)
kreatinin darah= 1.0 mg/dl, (0.6-1.1 mg/dl)
total protein= 8.2 g/dl, (6.6-8.7 g/dl)
Albumin= 3.6 g/dl, (3.8-5.0 g/dl)
Globulin= 4.6 g/dl, (1.3-2.7 g/dl)Hb= 11.5 g/dl, (14-18 g/dl)
Leukosit= 10.440 mg/dl, (5000-10.000 /mm3)
Trombosit= 481.000 g/dl(150.000-400.000 /mm3)
Pada pemeriksaan radiologi paru didapatkan hasil bahwa terdapat
fibroinfiltrat pada kedua paru, kesan : TB Paru
1. Laboratorium

2. Rontgen :
-
3. ECG :
-
4. USG :

5. Lain-lain :
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
 Cairan Nacl 8 jam/kolf
 Ceftriaxone 1x2 gr
 Lexoplolaxin 1x750
 Ratinidin 2x1
 Dexametason 3x2
 Vit B6 1x1
 Combivent 3x1
 Drip vascon 2,1cc/jam
 Terapi OAT R/H/Z/E=450/300/100/750 mg/dl
ANALISIS DATA

DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH


DS : Eksudat dalam jalan alveoli Ketidak efektifan bersihan
Pasien mengeluh batuk jalan nafas
berdahak dan sulit
mengeluarkan dahak
DO:
pasien tampak batuk
produktif,secret berwarna
putih kekuningan bercampur
dengan darah RR : 26x/mnt
DS : pasien mengatakan nafas
terasa sesak

DO : Hiperventilasi Ketidakefektifan pola nafas


KU=lemah,pasien tampak
sesak
TD: 110/70mmhg
N:73x/mnt
S: 36,8c
Pasien terpasang O2 3
liter/menit

DS: Ontake nutrisis tidak adekuat Ketidak seimbangan nutrisi


Pasien mengatakan tidak nafsu kurang dari kebutuhan tubuh
makan,makanan terasa tidak
enak
DO:
Pasien tampak pucat, makanan
habis 1/4porsi,pasien tampak
lemah,konjungtiva anemis Hb:
11,5 dl
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N TANGGA DIAGNOSA NOC NIC T


O L KEPERAWATAN T
1 Ketidakefektifa Setelah Manajemen jalan nafas
n bersihan dilakukan -Bersihkan jalan nafas dengan teknik
jalan nafas tindakan chin lift atau jaw thrust sebagai
berhubungan keperawatan manamestinya
dengan diharapkan -Posisikan pasien untuk
eksudat dalam status memaksimalkan ventilasi
jalan alveoli pernapasan -identifikasi kebutuhan aktual/potensia
:pertukaran gas lpasien untuk memasukkan alat
dengan kriteria Membuka jalannafas
hasil : -Lakukan fisioterapi dada sebagai
-tekanan parsal manamestinya
oksigen didarah -Buang secret dengan memotivasi
arteri pasien untuk melakukan batuk atau
(PaO2)tidak ada menyedot lender
deviasi dari - Instruksikan bagaimana agar bisa
kisaran normal melakukan batuk efektif -Auskultasi
-tekanan parsial suaranafas
karbondioksida -Posisikan untuk meringankan sesak
di darah arteri nafas
(PaCO2)tidak
ada deviasi dari Monitor pernafasan --Monitor
kiaran normal kecepatan, irama,kedalaman dan
Tanda-tanda kesulitan bernafas
vital dengan -Catat pergerakan dada,catat ketidak
kriteria hasil: simetrisan, penggunaan otot bantu
-suhu tubuh pernafasan dan retraksi otot
tidak ada -Monitor suaranafas tambahan
deviasi dari -monitor pola nafas
kisaran normal -Auskultasi suara nafas,catat area
-Denyut nadi dimana terjadi penurunan atau
radialtidak ada tidak adanya ventilasi dan keberadaan
deviasidari suara nafas tambahan
kisaran normal -Kaji perlunya penyedotan pada jalan
-Tingkat nafas dengan auskultasi suara nafas
pernafasantidak ronkidi paru
ada deviasidari -Monitor kemampuan batukefektif
kisaran normal pasien Berikan bantuan terapi
-Irama nafas jika diperlukan (misalnya
pernafasantidak nebulizer)
ada deviasidari
kisaran normal
-Tekanan
darahsistolik
tidak
adadeviasi dari
kisaran normal
-Tekanan
darahdiastolik
tidak
adadeviasi dari
kisaran normal
2 Ketidakefektifa Setelah Manajemen jalan nafas
n pola nafas dilakukan -Bersihkan jalan nafas dengan teknik
berhubungan tindakan chin liftatau jaw thrust
dengan keperawatan sebagaimanamestinya
hiperventilasi diharapkan -Posisikan pasien untuk
status memaksimalkan ventilasi
pernafasan : -Identifikasi kebutuhan
ventilasi dengan aktual/potensialpasienuntukmemasukk
kriteriahasil : an alat membuka jalannafast)
-Frekuensi Lakukan fisioterap dada
pernafasan sebagaimanamestinya
tidak ada -Buang secret dengan memotivasi
deviasi dari pasien untuk melakukan batuk atau
kisaran normal menyedot lender
-Irama -Instruksikan bagaimana agar bisa
pernafasan melakukan batuk efektif
tidak ada -Auskultasi suara nafas
deviasidari -Posisikan untuk meringankan sesak
kisaran normal nafas
-Suara perkusi Terapi oksigen
nafastidak ada -Pertahankan kepatenan jalan nafas
deviasidari -Siapkan peralatan oksigen dan berikan
kisaran normal melalui system humidifier
-Kapasitas -Berikan oksigentambahan seperti
vital tidak ada yang diperintahkanr
deviasi dari -Monitor aliranoksigen
kisaran normal -Monitor efektifitas,terapi oksigen
-Amati tanda-tanda hipoventialsi
induksi oksigen
-Konsultasi dengan tenaga kesehatan
lain mengenai penggunaan oksigen
tambahan selama kegiatan dan atau
tidur
3. Ketidak Nafsu makan Manajemen nutrisi
seimbangan Kriteria Hasil : -Tentukan status gizi pasien dan
nutrisi kurang - kemampuan pasien untuk memenuhi
dari Hasrat/keingina kebutuhan gizi
kebutuhan n untuk makan -Identifikasi adanya alergi atau
tubuh meningkat intoleransi makanan yang dimiliki
berhubungan -Energi untuk pasien
dengan intake makan -Instruksikan pasien mengenai
nutrisi tidak meningkat kebutuhan nutrisi(diet)
adekuat -Intake -Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
makanan diet yang dibutuhkan
adekuat -Ciptakan lingkungan yang optimal
-Intake nutrisi pada saat mengkonsumsi
adekuat makan( misalnya: bersih,santai,dan
-Intake cairan bebas dari bau yang
adekuat Menyegat
-Lakukan dan bantu pasien terkait
perawatan mulut sebelum makan
-Anjurkan pasien untuk duduk pada
posisi tegak saat makan jika
memungkinkan
-Monitor kalori dan asupan makanan
-Monitor kecendrungan penurunan
berat badan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TINDAKAN PARAF


ketidakefektifan bersihan jalannafas - posisikan pasien untuk
berhubungan denganeksudat jalan memaksimalkan ventilasi
nafas alveoli - monitor pernafasan
pasien
- monitor keefektifan
pasiendalam batuk efektif.

ketidakefektifan pola -Memposisikan pasien


nafasberhubungandenganhiperventilasi untukmemaksimalkan
ventilasi
- auskultasi suara
nafaspasien
- mengajarkan cara
batukefektif
- mengajarkan tekhnik
nafas dalam

Ketidakseimbangannutrisikurang dari - mengidentifikasi


kebutuhan tubuhberhubungan adanyaalergi atau
dengan intakenutrisi tidak adekuat intoleransimakanan
- kolaborasi dengan ahli
gizitentang diet yang
dilakukan
- monitor
kecenderunganberat badan
EVALUASI DATA

TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

20-05- Ketidakefektifan bersihan S:pasien mengatakan dahaknya susah keluar


2017 jalan nafasberhubungan O :pasien tampak batuk berdahak,pasien tampak
dengan eksudat dalam jalan memaksakan batuk,batuk produktif,pasien tidak
alveoli mampu batuk efektif
A : masalah belum teratasi
P : interevensi dilanjutkan

ketidakefektifan polanafas S: pasien mengatakannafas masih terasa sesak


berhubungan dengan O: pasien tampak sesak,RR: 26x/menit,
hiperventilas pasienterpasang oksigen 3liter/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Ketidakseimbangannutrisi S: pasien mengatakantidak nafsu makan


kurang dari kebutuhantubuh O: pasien tampak lemah,pucat,pasien
berhubungan denganintake menghabiskan makan ¼porsi
nutrisi tidak adekuat A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Ketidakefektifanbersihan S: pasien mengatakandahaknya susah keluar


jalan nafas berhubungan O: pasien tampak batukberdahak, pasien
dengan eksudat dalam jalan tampakmemaksakan batuk, batukproduktif, pasien
alveol tidakmampu batuk efektif
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

ketidakefektifan polanafas S: pasien mengatakannafas masih terasa sesak


berhubungan dengan O: pasien tampak sesak,RR: 24x/menit,
hiperventilasi pasienterpasangoksigen3liter/menit
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Ketidakseimbangannutrisi S: pasien mengatakan masih tidak nafsu makan


kurang dari kebutuhantubuh O: pasien tampak
berhubungan denganintake lemah,pucat,pasienmenghabiskan makan ¼porsi
nutrisi tidak adekuat A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

Ketidakefektifanbersihan S: pasien mengatakandahaknya sudah berkurang


jalan nafas berhubungan O: pasien tampak mampudalam batuk
dengan eksudatdalam jalan efektif,pasientampakmengeluarkansekretdengan baik
alveoli A: masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

S: pasien mengatakansudah tidak merasakan


ketidakefektifan polanafas sesak
berhubungan O: pasien tampak sesak,RR: 21x/menit,
denganhiperventilasi A :masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

S: pasien mengatakannafsu makan mulai ada


Ketidakseimbangan nutrisi O: pasien tampak menghabiskan makanannya dengan
kurang dari kebutuhan tubuh lahap,pasien menghabiskan makan ½porsi
berhubungan dengan intake A: masalah teratasisebagian
nutrisi tidak adekuat P: Intervensi dilanjutkan

S: pasien mengatakannafsu makan mulai ada


Ketidakseimbangannutrisi O: pasien
kurang dari kebutuhantubuh tampakmenghabiskanmakanannyadenganlahap,pasien
berhubungan denganintake menghabiskan makan ½lebih porsi.
nutrisi tidak adekuat A: masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai