Anda di halaman 1dari 8

KENAIKAN TITIK DIDIH

A. Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi kenaikan titik didih?
2. Bagaimana cara menghitung kenaikan titik didih?
B. Tujuan

Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kenaikan titik didih
dan untuk mengetahui cara menghitung titik didih.

C. Dasar Teori

Zat cair mendidih jika tekanan uapnya sama dengan tekanan udara luar 1
Atmosfer dan suhu 100°C. Hubungan antara konsentrasi dengan kenaikan titik
didih sebagai berikut :

∆Tb = kb . m

∆Tb = kenaikan titik didih larutan

Kb = tetapan kenaikan titik didih molal pelarut (kenaikan titik didih

untuk   1 mol zat dalam 1000 gram pelarut)

m = molal larutan (mol/100 gram pelarut)

D. Hipotesis
Gula akan larut dalam air panas dibandingkan air dingin. Faktor yang
memengaruhi gula untuk larut dalam air, diantaranya:
 Suhu air
 Volume air
 Ukuran gula
 Cara pengadukan
1. Jika konsentrasi zat terlarut semakin besar, maka kenaikan titik didih
semakin tinggi.
2. Jika zat terlarut bersifat elektrolit maka, kenaikan titk didih lebih tinggi
daripada zat terlarut yang bersifat non elektrolit, maka tidak terjadi
kenaikan titik didih.

E. Variable Eksperimen
1. Variabel manipulasi: air
2. Variabel kontrol: volume dan jenis bahan terlarut
3. Variable respon: perubahan suhu pada air

F. Desain Eksperimen
Alat:
 1 buah gelas ukur
 1 buah sendok
 1 buah termometer
 1 buah panic
 1 buah kompor
Bahan:
 Air mineral
 Garam
 Gula

G. Prosedur Kerja
Gula
1. Siapkan alat dan bahan yang telah ditentukan
2. Masukkan air ke dalam gelas ukur, sebanyak 100 ml

3. Tuang air 100 ml ke dalam panci

4. Nyalakan kompor dan masak sampai mendidih

5. Jika sudah mendidih, masukkan gula


6. Aduk sampai meleleh dan lihat reaksinya

7. Ukur suhu dengan thermometer

8. Catat hasil pengamatan

Garam
1. Siapkan alat dan bahan yang telah ditentukan
2. Masukkan air ke dalam gelas ukur, sebanyak 100 ml

3. Tuang air 100 ml ke dalam panic

4. Nyalakan kompor dan masak sampai mendidih

5. Jika sudah mendidih, masukkan garam


6. Aduk sampai meleleh dan lihat reaksinya

7. Ukur suhu dengan thermometer

8. Catat hasil pengamatan

H. Analisis / Pembahasan

Dari percobaan yang telah kami lakukan jika dibandingkan dengan titik didih pada
zat pelarut dengan titik didih zat terlarut gula seharusnya mengalami kenaikan
pada suhu akan tetapi kami mendapatkan penurunan suhu. Glukosa merupakan
larutan non electrolit, sedangkan garam merupakan larutan electrolit.

 Kenaikan titi didih pada Glukosa:

10
n Glukosa = mol = 0,06
100

P = 100 gr

Kb = 0,52 o
10 00
∆ = Kb ( n × )
100

1000
= 0,52 ( 0,06 × )
100

= 0.52 ( 0,06 ×10 ¿

= 0.52 × 0,06 ×10

= 0,312

Tb = Tb + ∆ Tb

= 100 + 0,312

= 100, 312oC

 kenaikan titik didih pada garam:

10
n Garam = 0,17
58,5

P = 100 gr

Kb = 0,52 o

1000
∆ = Kb ( n × )
100

1000
= 0,52 ( 0,17 × )
100

= 0.52 × 0,17 × 10 = 0, 884oC

Tb = Tb + ∆ Tb

= 100 + 0,884

= 100, 884O C

Gula Garam
No. Titik Titik
Gula Tb Garam Tb
Didih Didih
1. 1 86oC 100,312 1 89oC 100,884
sendok sendok

I. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa,
Kosentrasi suatu larutan mempengaruhi kenaikan titik didih dimana semakin
besar konsentrasi maka semakin besar pula kenaikan titik didih suatu larutan.
Jenis zat terlarut mempengaruhi kenaikan titik didih suatu larutan dimana
larutan elektrolit memiliki kenaikan titik didih lebih tinggi dari pada larutan
non elektrolit. Dalam hal ini larutan garam sebagai larutan elektrolit dan gula
sebagai larutan non elektrolit.

Anggota Kelompok 1:
1. Cindy Indrawati (15020074001)
2. Bagus Jihanuddin R (15020074007)
3. Anisa Rahmawati (15020074010)
4. Ekky Novi Widyanti (15020074133)

Anda mungkin juga menyukai