Anda di halaman 1dari 2

Laporan Praktikum Penjernihan Air

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia yang mempunyai manfaat bagi
kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Kriteria air bersih yaitu tidak berwarna, tidak
berbau dan tidak mempunyai rasa. salah satu faktor penting penggunaan air dalam
kehidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air minum. Air dikatakan bersih apabila tidak
mengandung mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan kimia yang dapat
membahayakan makhluk hidup lainnya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang timbul adalah :
1. Bagaimanakah kemampuan system penjernihan air dengan arang tempurung kelapa?
2. Bagaimana perbandingan kualitas air sebelum dan sesudah dijernihkan?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui metode penjernihan air menggunakan arang batok kelapa.
3. Membandingkan kualitas sebelum dan sesudah penjernihan air

BAB II
LANDASAN TEORI

Air adalah kebutuhan dasar manusia, sehingga pengelolaan air sebagai suatu budaya
diyakini telah muncul sejak awal manusia diciptakan.Dengan demikian, tidak berlebihan kiranya
jika dikatakan bahwa tingkat kemampuan pengelolaan sumber daya air suatu masyarakat juga
mencerminkan tingkat peradaban yang mereka miliki, mengingat peran penting air yang tak
tergantikan sebagai sumber kehidupan manusia. No water, No civilitation (Winarno, 1986).

BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan kali ini adalah sebagai berikut :
1. 1 buah Hot plate
2. 1 buah kain putih
3. 2 buah penangas/ panci
4. 1 tali raffia serta
5. 1 buah pH meter
6. 1 buah DO meter
7. 1 buah TDS
Sedangkan bahan yang digunakan dalam percobaan adalah
1. 10 liter air waduk
2. Arang tempurung kelapa secukupnya,

2. Cara Kerja
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Air waduk ditempatkan kedalam 2 buah penangas kemudian diukur parameter kualitas
airnya dengan menggunakan :
a.pH meter : mengukur kadar pH dalam air
b.DO meter : mengukur kadar oksigen yang terlarut dalam air
c.TDS : mengukur jumlah partikel zat terlarut, beserta suhunya.
3. Arang tempurung kelapa dibungkus dengan kain putih dengan diikat menggunakan raffia,
setelah itu dimasukkan kedalam penangas 1. Sedangkan pada penangas 2 tidak dimasukkan
arang.
4. Penangas 1 yang berisi bahan-bahan dipanaskan menggunakan hot plate selama
kuranglebih 30 menit.
5. Setelah 30 menit, arang yang dibungkus kain putih diangkat.
6. Didinginkan beberapa saat kemudian dilakukan pengukuran parameternya kembali yaitu
suhu, pH, DO dan TDS.
7. Sementara itu penangas 2 yang hanya berisi air waduk dipanaskan, setelah 30 menit dan
didinginkan kemudian juga dilakukan pengukuran parameternya.
8. Dibandingkan antara data yang diperoleh antara penangas 1 dan penangas 2.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil yang diperoleh antara sebelum direbus dengan setelah direbus memiliki perbedaan,
karena dipengaruhi penggunaan arang dan perebusan. Air yang telah direbus mempunyai Ph
yang lebih basa karena arang yang digunakan bersifat basa. Kadar O2 terlarut lebih tinggi dari air
semula karena air yang telah direbus.
Panci II yang tanpa arang juga direbus selama tiga puluh menit. Namun, panci II tidak
menggunakan arang. Hal ini bertujuan untuk membandingkan antara hasil penjernihan
menggunakan arang dan tidak menggunakan arang. Setelah tiga puluh menit, panci II di
dinginkan sebentar, karena proses pengukuran Ph, DO, suhu, dan partikel terlarut hasil rebusan
akan berbeda jika hasil rebusan dalam keadaan panas.

BAB V
KESIMPULAN

Air hasil penjernihan dengan arang dan tidak menggunakan arang mempunyai perbedaan
karena pengaruh dari arang sendiri yang dapat mengikat warna, bau, zat pengotor. Namun, dalam
praktikum ini air hasil penjernihan dengan arang tidak lebih baik dari yang hanya direbus saja karena
prosedur yang salah seperti arang yang seharusnya dicuci, tapi tidak dicuci.

BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Djajaningrat, Surna T. dan Harry Harsono Amir. 1993. Penilaian Secara Cepat Sumber-Sumber
Pencernaan Air, Tanah, dan Udara. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sumber: https://kazebarabiologi.blogspot.com/2012/04/laporan-praktikum-penjernihan-air.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai