Anda di halaman 1dari 2

Assalamu’alaikum Wr.

Wb

Yang terhormat KH. Agoes Ali Masyhuri selaku pengasuh Pondok Pesantren Progresif
Bumi Shalawat. Yang saya hormati Kepala Sekolah SMP Progresif Bumi Shalawat dan
dewan guru-guru sekalian. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada
Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, sehingga kita dapat berkumpul dalam
keadaan sehat wal’afiat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan untuk Nabi kita,
Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir
zaman. Di kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan pidato yang bertema peran
generasi muda di era 5.0.

Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya teknologi dizaman sekarang telah
berkembang pesat. Negara-negara maju di dunia terus mengembangkan teknologi-teknologi
yang canggih dan kecerdasan buatan. Salah satunya adalah society 5.0 yang digagas oleh
negara Jepang. Society 5.0 adalah sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan
berbasis teknologi. Di era ini, manusia diharapkan dapat menyelesaikan berbagai
permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi
industri 4.0 dan berpusat di teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Society
5.0 ini baru diresmikan pada 3 tahun yang lalu yakni lebih tepatnya pada tanggal 21 Januari
2019 dan dibuat atas gejolak industri 4.0.

Di era society 5.0 sekarang perubahan terus bergerak cepat baik dari produk, pasar, cara
berpikir manusia, dan teknologi yang semakin canggih. Oleh karena itu, generasi muda
sangat dibutuhkan untuk menyongsong era society 5.0. Generasi muda yang berkualitas
sesungguhnya memiliki aqidah, syariah, dan akhlak secara maksimal. Oleh karena itu,
dibutuhkanlah generasi muda yang dibalut dengan bingkai nilai-nilai rahmatan lil alamin.
Rahmatan lil alamin adalah memahami Al-Qur’an dan hadis untuk kebaikan semua umat
manusia, alam dan lingkungan. Seperti yang tertera pada Al-Qur’an Surat Al-Anbiya ayat
107 yang berbunyi:

َ َ‫َو َمٓا َأرْ َس ْل ٰن‬


َ‫ك ِإاَّل َرحْ َمةً لِّ ْل ٰ َعلَ ِمين‬

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
semesta alam.”
Rahmatan lil alamin merupakan ciri keagungan islam dan membutuhkan sebuah yang
bijaksana dalam mengelolanya, yaitu sikap yang profesional, tidak emosional, tetapi tetap
sabar. Selain itu, dalam menyongsong era society 5.0 ini sangat diperlukan sikap society
collaboration dimana membutuhkan kerja sama untuk memotivasi, menginspirasi, dan
berdedikasi yang positif di lingkungan sekitar. Seperti yang tertera pada Al-Qur’an Surat An-
Nisa ayat 71 yang berbunyi:
۟ ‫ت َأو ٱنفِر‬ ۟ ۟ ۟ ٓ
‫ُوا َج ِميعًا‬ ِ ٍ ‫ٰيََأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُوا ُخ ُذوا ِح ْذ َر ُك ْم فَٱنفِرُوا ثُبَا‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan
pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama!
Ajaran-ajaran yang ada dalam Al-Qur’an adalah pedoman seluruh umat manusia dan
alam semesta. Jika diamalkan maka akan membentuk karakter yang sakinah, mawaddah, wa
rahmah. Karakter-karakter itulah yang disebut perilaku moderat. Karakter seperti inilah yang
harus dimiliki oleh generasi muda dalam menyongsong society 5.0.

Anda mungkin juga menyukai