Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MACAM-MACAM MATERI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:

MintaragaEmanSurya,Lc.,M.A

Disusun oleh:

Bagus Joan Danendra 2206010067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA


ISLAMFAKULTASAGAMAISLAM
1445/2023

1
A. PENDAHULUAN

Dari sudut pandang Al-Qur'an, pendidikan memiliki nilai yang besar sebagai sarana
pembentukan moral dan kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Quran memuat berbagai materi
pendidikan mulai dari ajaran agama, etika sosial, hingga sains. Pendidikan Al-Quran tidak hanya
sekedar memahami konsep-konsep agama saja, tetapi juga mencakup aspek-aspek kehidupan
sehari-hari yang menjadikan seseorang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Menurut Al-
Qur'an, pendidikan bukan hanya soal akal, tetapi juga soal memiliki hati yang suci dan ikhlas
dalam menuntut ilmu demi kebahagiaan hidup di dunia dan dunia kelak.

Materi pendidikan adalah bahan ajar yang diberikan oleh pendidik baik secara formal di
sekolah maupun non formal di lembaga kursus. Sedangkan informal baik di dalam keluarga
maupun di masyarakat, pelaksanaannya sangat fleksibel. Keberadaan materi pendidikan berfungsi
sebagai bahan dan sekaligus acuan dalam proses pendidikan dan pengajaran dapat mengarah
kepada tujuan pendidikan yang ditentukan dalam hal ini adalah pendidikan islam yaitu
terwujudnya manusia yang sempurna manusia yang mampu mencapai kebahagiaan hidup di
dunia maunpun di akhirat dan Allah memberikan konsep materi pendidikan tersebut dalam Al-
Qur’an telah lengkap untuk kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat.

2
B. MACAMMACAMMATERI PENDIDIKAN DALAM PANDANGAN AL QUR’AN

1. Jasmani

‫ارا َّويَ ِزدْ ُك ْم قُ َّوة ً ا ِٰلى قُ َّوتِ ُك ْم َو ََل تَت ََولَّ ْوا ُم ْج ِرمِ يْن‬ َ ‫س َم ۤا َء‬
ً ‫علَ ْي ُك ْم ِ ِّمد َْر‬ َّ ‫َو ٰيقَ ْو ِم ا ْست َ ْغف ُِر ْوا َربَّ ُك ْم ث ُ َّم ت ُ ْوب ُْْٓوا اِلَ ْي ِه ي ُْر ِس ِل ال‬

Q.S. Huud ayat 52

“ Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah
kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat
dosa ".

Hakikat pendidikan jasmani sendiri menekankan pada perolehan yang disandarkan pada
kegiatan yang dilakukan seseorang (Robinson, 2019), contohnya dalam hal jasmani (raga)
sebagai reformasi dalam diri individu itu sendiri baik fisik maupun non fisik dan juga
merupakan satu bidang yang sangat luas yang pusat kegiatannya adalah meningkatkan gerak
tubuh manusia serta pendidikan jasmani agar memberikan suatu keterampilan. Keterampilan
disini merupakan suatu gerak yang menghasilkan manfaat yang besar pula contohnya saja
seniman, pengrajin, maupun pengusaha yang giat dalam suatu kerajinan menyulam, melukis,
menjahit, dan mengukir. Nah itu semua sangatlah penting dan dapat terwujudkan dari suatu
pendidikan jasmani dan keterampilan. Pendidikan jasmani selalu berupaya untuk memberikan
yang terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan cara-cara mereka melatih peserta
didik dengan sebaik4 baiknya (Muhtar et al., 2019). Mereka selalu memberikan suatu
himbauan untuk selalu disiplin dalam melaksanakan suatu aturan. Pendidikan jasmani dan
keterampilan sangatlah berperan penting dalam kehidupan kita, memberikan suatu pengetahuan
yang berbeda dengan yang lain (Rismayanthi, 2013). Mengapa demikian, karena di dalam
suatu pendidikan jasmani dan keterampilan selalu memberikan praktek serta teori yang
dilaksanakan setiap minggunya. Dengan itu maka seluruh anak didik yang ada di sekolah akan
mendapatkan nilai plus. Pendidikan jasmani dan keterampilan ketika itu memberikan arti

3
bagaimana seseorang menghargai suatu hasil kerja atau keterampilan seseorang, setiap bersikap
tidak baik maka di dalam pendidikan jasmani dan keterampilan selain memberikan
pembelajaran tentang kegiatan fisik di dalamnya juga memberikan pembelajaran tentang
bagaimana bersikap baik dengan sesama masyarakat, menumbuhkan suatu sikap yang mau
berbagi, bersikap suka menolong, dan menyukai
kerjasama dalam hal apapun.

Dalam islam tidak hanya mengatur kesehatan jasmani, Islam pun mengatur tentang
keterampilan, bahkan dalam hadits pun disebutkan untuk mengajarkan anak-anak memanah
dan berenang, dan masih ada yang lainnya, hal ini membuktikan bahwa Islam sangat peduli
terhadap kesehatan jasmani dan keterampilan (Lailaturrohmah, 2020). Kemampuan jasmani
manusia untuk melaksanakan segala kegiatan perlu ditingkatkan, termasuk beribadah
(Budiman & Suharto, 2021). Aktivitas jasmani berupa aktivitas ibadah ritual seperti shalat,
puasa, haji, mandi dan wudhu sebagai kunci pokok aktivitas ibadah islam, mengandung
manfaat dan keuntungan bagi tubuh-fisik manusia Dengan melakukan gerak tersebut organ-
organ tubuh dapat bekerja dengan baik serta dapat beristirahat (Zaky, 2020) Intelektual

َ‫شد َّْٓه ٰات َ ْي ٰنهُ ُح ْك ًما َّوع ِْل ًما َۗوك َٰذلِكَ نَجْ ِزى ْال ُمحْ ِسنِيْن‬
ُ َ ‫َولَ َّما َبلَ َغ ا‬

Q. S.yusuf ayat 22
Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah
Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Kata intelektual berarti cerdas,
berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan 5.

ilmu pengetahuan Dalam Al-Qur’an terdapat interpretasi berkaitan dengan kecerdasan


intelektual mulai dari makna melihat, berfikir, mengerti, mengingat, memahami, semua kalimat
tersebut mempunyai tujuan untuk menjadikan manusia sebagai khalifah (pemimpin), mengerti
yang haq dan bathil serta sebagai ilmu pengetahuan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Bahwa dalam pendidikan, kita di haruskan untuk menggunakan akal dan pikiran kita dan
juga meminta petunjuk hanya kepada Allah sehingga kita tidak akan masuk dalam kesesatan
melainkan kebenaran. Jalan yang dipakai jangan hanya taqlid saja tanpa mengetahui apakah
benar sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasulnya atau tidak. Dalam belajar kita harus
memiliki etika untuk tidak mengikuti apa-apa yang tidak kita ketahui kebenarannya, apa-apa

4
yang tidak kita lihat, dengar, maupun yang tidak sesuai dengan suara hati kita. Dan kita
dilarang berbuat atau mengatakan hanya berdasarkan prasangka atau dugaan, tanpa
pengetahuan yang benar karena prasangka tidaklah dibenarkan sehingga dikhawatirkan akan
menyesatkan orang lain.

2. Perasaan

‫ض ۗا َِّن ه‬
َ‫ّٰللا‬ َ َ‫ّٰللاُ اِلَيْكَ َو ََل تَب ِْغ ْالف‬
ِ ‫سادَ فِى ْاَلَ ْر‬ َ ‫َص ْيبَكَ مِ نَ الدُّ ْنيَا َوا َ ْحس ِْن َك َما ْٓ اَ ْح‬
‫سنَ ه‬ ٰ ْ ‫َّار‬
َ ‫اَلخِ َرة َ َو ََل ت َ ْن‬
ِ ‫سن‬ ‫َوا ْبت َِغ فِ ْي َما ْٓ ٰا ٰتىكَ ه‬
َ ‫ّٰللاُ الد‬
َ‫ََل يُحِ بُّ ْال ُم ْف ِس ِديْن‬

Q. S. Al-qasas ayat 77

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah (kepadaoranglain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah
kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi .Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan.

Dalam Q. S. Al-Qashash : 77 kita diperintahkan oleh Allah swt untuk tidak meninggalkan
sama sekali kesenangan dunia baik berupa makanan, minuman dan pakaian serta kesenangan-
kesenangan yang lain sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran yang telah digariskan oleh
Allah SWT, karena baik untuk Tuhan, untuk diri sendiri maupun keluarga, semuan yaitu
mempunyai hak atas seseorang yang harus dilaksanakan.

selain harus menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, kita pun harus berbuat
baik sebagaimana Allah SWT berbuat baik kepadanya, membantu orang-orang yang
berkeperluan, pembangunan masjid, madrasah, pembinaan rumah yatim piatu di panti asuhan
dengan harta yang di anugerahkan Allah kepadanya dan dengan kewibawaanya padanya,
memberikan senyuman yang ramah tamah di dalam perjumpaannya dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia akan merasakan berbagai macam perasaan atau

5
emosi. Terkadang diliputi perasaan cinta, benci, takut, aman, tenang, sedih, marah, cemburu,
iri, dan emosi-emosi lainnya. Psikolog meneliti secara rinci, unsur-unsur,factor penyebab dan
pengaruhnya terhadap prilaku manusia dari aspek fisik dan mentalnya. Emosi positif
mengantar manusia pada keimanan dan keyakinan akan kebenaran yang hakiki dan menjadi
pembelajaran sekaligus penggerak dalam melaksanakan ibadah dan ketaatan pada Allah SWT.
Sementara emosi negatif cenderung menggerakkan ke arah yang bertentangan dengan hakikat.

6
3. Estetika

َ‫ّلل لَ َعلَّ ُه ْم يَذَّ َّك ُرون‬ ِ َ‫اس ٱلت َّ ْق َو ٰى ٰذَلِكَ َخي ٌْر ۚ ٰذَلِكَ مِ ْن َءا ٰي‬
ِ َّ ‫ت ٱ‬ ً ‫س ْو ٰ َءتِ ُك ْم َو ِري‬
ُ َ‫شا ۖ َو ِلب‬ َ ‫ِى َءادَ َم قَدْ أَنزَ ْلنَا‬
ً ‫علَ ْي ُك ْم ِلبَا‬
َ ‫سا ي ٰ َُو ِرى‬ ْٓ ‫ٰيَبَن‬

Q. S. Al – A’raf ayat 26

“ Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk
menutup `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling
baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan
mereka selalu ingat. “
Pada ayat ini disebutkan bahwa Allah menurunkan pula bagi Adam dan anak keturunannya
segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya dalam urusan dunia atau agama mereka, seperti
pakaian yang digunakan untuk menutup aurat, atau yang digunakan sebagai perhiasan. Juga
pakaian yang digunakan mereka dalam perang, seperti baju-baju dan rompi-rompi besi, dan lan
sebagainya, maka wajiblah kalian bersyukur kepada Allah Ta’ala atas anugrah besar inidan
menyembah kepada-Nya semata-mata tanpa mensyarikatkan sesuatu dengan-Nya.
Allah menyeru kepada anak cucu Adam, dan menyebutkan anugrah-Nya kepada mereka,
yakni nikmat yang Dia anugrahkan kepada mereka berupa pakaian yang bermacam-macam
tingkat dan kualitasnya, dari sejak pakaian rendah yang digunakan untuk menutup aurat, sampai
ke pakaian yang paling tinggi, berupa perhiasan-perhiasan yang menyerupai bulu burung dalam
memelihara tubuh dari panas dan dingin, disamping merupakan keindahan dan keelokan.
yat ini mengingatkan kita bahwa setan adalah musuh manusia. Dengan demikian kita harus
senantiasa mewaspadai berbagai tipu dayanya dan mengingat serta janji setan kepada Allah
bahwa kita hanyaberibadah kepada-Nya tanpa menyekutukan-Nya, menyucikan jiwa dengan
akhlak yang mulia dan adab yang terpuji, serta memperbaiki diri agar kita dapat mewujudkan
kebahagian yang abadi di akhirat, dan juga menunaikan risalah dalam kehidupan ini dengan
pelaksanaan yang sesempurna mungkin.
Kesimpulannya adalah bahwa Allah berfirman, hai anak cucu adam, dengan kekuasaan
Kami, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu dari langit Kami, untuk mengatur
urusan kalian. Pakaian yang menutupi aurat kalian dan perhiasan yang kamu pakai di majlis-
majlis dan pertemuan-pertemuan. Yaitu pakaian yang paling tinggi dan sempurna, juga pakaian
yang rendah dari itu. Yaitu pakaian yang digunakan untuk memelihara diri dari panas dan
dingin.

7
Adapun maksud diturunkan hal-hal tersebut dari langit ialah diturunkannya bahan berupa
kapas, wool bulu sutera, bulu burung dan lainnya. Yang ditimbulkan oleh kebutuhan, dan
manusia telah terbiasa memakainya. Setelah mereka mempelajari cara-cara membuatnya, berkat
naluri dan sifat yang Allah adakan dalam diri mereka. Dengan naluri dan sifat-sifat tersebut,
mereka dapat memintal, menenun, dan merajut semua itu dengan berbagai cara, lalu
menjahitnya dengan bentuk yang beragam. Terutama di zaman sekarang pabrik-pabrik telah
berkembang pesat dan modern.
Pendidikan estetika sangat penting dipelajari oleh umat Islam karena Islam sangat
menjunjung tinggi pendidikan estetika. Oleh karena itu, sebagaimana Islam menjunjung tinggi
pendidikan estetika maka seharusnya umat Islam juga menjunjung tinggi pendidikan estetika
tersebut dalam kehidupan sehari-hari untuk dijadikan pengamalan dan dasar-dasar dalam
beribadah kepada Allah swt, karena estetika adalah salah satu pendekatan dalam melakukan
ibadah kepada-Nya.

8
PENUTUP

Materi pendidikan dalam Al - qur'an meliputi pendidikan jas mani , intelektual ,


Pendidikan perasaan, Pendidikan estetika dan ada macam macam lainnya. Dan macam-macam
sifat pendidikan juga dari pengertian materi pendidikan dalam Al-Qur’an, saya menyimpulkan
bahwa dari uraian di atas, seluruh ilmu pengetahuan yang tercantum dalam materi pendidikan
dalamAlQur’an baik itu pelajaran agama islam atau pelajaran umum itu semua bersumber dari
Al-Qur'an dan di jabarkan dalam hadits dan dikembangkan oleh daya pikir dan akal manusia.
Sehingga materi agama dan umum saling berkaitan dan dapat mendorong manusia untuk
tunduk kepada Allah SWT.

9
DAFTAR PUSTAKA

Langgulung, Hasan. 2008. Asas-asas Pendidikan Islam. Pustaka Al-Husna Baru: Jakarta
Abdullah,Abdurrahmansaleh.2007.Teori-teoriPendidikanBerdasarkanAl-Qur’an.PTRinekaCipta:
Jakarta. Husain, Afandi Al - jasr. Theologi Islam terj. Abdai Rathami. Al
Ma'arif:BandungNasarudin,
Razak. 1997. DienulIslam.Al-Ma'rif: Bandung

10

Anda mungkin juga menyukai