Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL

DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Arine Herly Annur


Program Studi Pendidikan Agama Islam
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah
Jalan Jenderal Sudirman, Kel. Bugis, Kec.Tanjung Redeb, Kab. Berau, Kalimantan Timur
E-mail : arineeeeeha@gmail.com
ABSTRAK
Perubahan dalam Islam adalah sunatullah, harus mengarah pada tugasnya sebagai
hamba Allah di bumi. Perubahan dalam hidup ada dua jenis, yaitu attaghyiir al-ijbary
(perubahan yang memaksa anda untuk berubah) dan attaghyiir al-ichtiyary (perubahan yang
direncanakan). Sebagai hamba Allah, maka kita sebagai umat muslim dituntut mempunyai
kualitas batin yang masuk dalam kategori mukmin dan muttaqin dan juga dituntut melakukan
perbaikan dan perubahan di muka bumi untuk kemaslahatan manusia. Pendidikan Islam
dengan demikian diarahkan atas dua tujuan hidup manusia tersebut. Karenannya, di samping
penguatan mental dan spiritual, pendidikan dalam Islam harus mampu memaksimalkan apa
yang ada di bumi untuk kebaikan manusia. Orientasi spiritual, kecakapan berpihak dan
kristisi dan progresif adalah kunci dari pendidikan dalam Islam sebagai bekal perubahan
sosial.

Kata Kunci : Islam, Pendidikan dan Perubahan Sosial.


PENDAHULUAN dari segala sesuatu yang dipelajari dari
Pendidikan Islam mempunyai peran pola-pola perilaku yang normatif. Oleh
dalam membentuk kepribadian Islam pada sebab itu manusia yang mempelajari
peserta didik agar mampu menjalani kebudayaan dari masyarakat, bisa
kehidupan di tengah perkembangan membangun dan bisa juga merusaknya.
teknologi yang banyak merubah perilaku Pendidikan haruslah sesuai dengan
sosial masyarakat. Salah satu fungsi dari tantangan zamannya, dikarenakan
pendidikan ialah untuk membentuk dan pendidikan sebagai bekal manusia untuk
juga merencanakan perubahan, baik secara hidup seharusnya sebanding dengan
sosial, ekonomi maupun secara budaya. adanya tujuan hidup manusia itu sendiri.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa Pada sisi lain tantangan manusia untuk
pendidikan merupakan bidang yang memenuhi kebutuhannya pada tiap zaman
berkontribusi dalam membentuk yang dilalui akan selalu berbeda. Maka
perubahan pada sosial, ekonomi dan dari itu, zaman selalu berubah. Tidak ada
budaya Indonesia, hal tersebut berarti yang tidak berubah kecuali perubahan itu
kebudayaan mencakup semua yang sendiri. Kita dari bayi kemudian besar
diperoleh atau dipelajari oleh manusia menjadi anak dan dewasa, tua dan
sebagai masyarakat. Kebudayaan terdiri kemudian mati. Demikian pula dengan

1
sejarah, sejarah akan selalu berubah, dari bantuan, perbuatan serta dipimpin oleh
masa lampau, sekarang, dan masa yang mereka yang sudah dewasa dalam
akan datang. membimbing anak-anak agar dapat
Pendidikan harus relevan dengan mencapai tahapan kedewasaannya.1 Istilah
zaman, maka mau tidak mau pendidikan yang di pakai oleh Ki Hajar
membicarakan pendidikan tidak bisa Dewantoro yaitu Tripusat Pendidikan,
dilepaskan dengan tantangan sosial yang yang memiliki arti bahwa setiap
ada. Tantangan sosial yang tumbuh dan kepribadian manusia menjadi bertambah
berkembang dari sistem sosial sempurna dalam tiga rangkaian pendidikan
membutuhkan pembacaan tersendiri yang diantaranya mencangkup keluarga,
kemudian diturunkan pada falsafat dan sekolah, serta masyarakat. ketiga wadah
output pendidikan yang dibutuhkan. tersebut, secara terpadu dan bertahap
Perubahan sosial pada masyarakat tentu bertanggung jawab dalam dalam
menjadi tantangan bagi para pendidik mengemban pendidikan para generasi
dalam menyampaikan materi dan membina muda. Langkah ini dapat dijadikan sebagai
generasi era dimana perkembangan prinsip dalam pendidikan, bahwasannya
teknologi yang semakin canggih. proses pendidikan berlangsung dan
berlanjut seumur hidup serta
PEMBAHASAN diselenggarakan dalam lingkungan
Makna Pendidikan keluarga, sekolah ataupun masyarakat
secara luas.2
Pendidikan merupakan suatu proses
tahapan dalam upaya mengubah perilaku Pendidikan dalam Islam
maupun sikap individu ataupun kelompok Pendidikan Islam merupakan sistem
melalui pelatihan maupun pengajaran. pendidikan untuk melatih anak didiknya
Pendidikan berakar dari kata “didik”.atau dengan sedemikan rupa sehingga dalam
“mendidik” yang apabila ditinjau secara sikap hidup, tindakan, dan pendekatannya
harfiah mempunyai makna pemberian terhadap segala jenis pengetahuan banyak
latihan atau memelihara. Jika ditinjau dari dipengaruhi oleh nilai-nilai spiritual dan
bahasa arab, pendidikan adalah “Tarbiyah” sangat sadar akan nilai etik Islam (al-
yang bermakna proses dalam menyiapkan Nahlawy, 1989: 183). Dalam mendidik
serta mengasuh manusia di awal fase yang utama dilatih yaitu mentalnya
kehidupannya yaitu pada tahapan sehingga keinginan mendapatkan
perkembangan dari masa bayi serta masa pengetahuan bukan semata-mata untuk
kanak-kanak. memuaskan rasa ingin tahu saja, atau
Menurut Poerbakawatja dan hanyalah untuk memperoleh keuntungan
Harahap, Poerwanto, serta Winkel masing- material semata. Melainkan untuk
masingnya memaknai pendidikan dengan menjadikan makhluk rasional yang berbudi
arti yang relative hampir sama yakni 1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: Dengan
pendidikan merupakan sebuah usaha yang Pendekatan Baru, 19th edn (Bandung: PT Remaja
dilakukan dengan sengaja yang berbentuk Rosdakarya, 2014), hal. 32.
2
Suprayitno, hal. 114.
2
luhur serta melahirkan kesejahteraan Allah dan menjauhi larangannya. Oleh
spiritual, mental dan juga fisik. karena itu secara potensial sebagai
Dalam Al-Qur’an Allah menjelaskan manusia mempunyai kecenderungan pada
eksistensi manusia sebagaimana sudah kebenaran, kebaikan dan kesucian.
dijelaskan dalam firmannya Kemudian hal tersebut yang dimana
manusia akan menjadi tenang ketika dapat
‫و َما خ َل ۡقت ٱ ۡلجن وٱ ۡۡلنس إ ۡل ل َي ۡع ُب‬ memperolehnya, demikian sebaliknya
ketentraman dan kedamaian akan hilang
٦٥ ‫ُدو ِن‬ jika dia melakukan kejahatan, kepalsuan
“Dan aku tidak menciptakan jin dan dan kekejian baik itu terhadap diri sendiri
manusia melainkan supaya mereka ataupun sekitarnya. Dengan potensi ke
mengabdi kepada-Ku.” (Q.S. Adzariyat : arah kebaikan inilah Allah menjadikan
56). manusia sebagai khalifah di muka bumi.
‫ن جا‬rّ ِ ‫ٓ ئ َك ِة إ‬.َ َٰ‫وإ ۡذ قَال ر ُب ّك ِللۡ َمل‬
Dalam surah tersebut dijelaskan bahwa
‫ِعل ِف ۡٱل ۡر ِض‬
kehambaan sudah ditegaskan dalam ِ
perjanjian primordial antara manusia ‫م ة َقالُ ٓ ْو إ ٱ َ َۡت َعل هف َيا من ي‬d َ‫خ ِلي ف‬
dengan sang pencipta yaitu Allah.SWT
sebelum terlahir ke dunia. Dan kemudian ‫ۡفس ُد هف َيا و َي ۡس ِفك‬
dijelaskan pula dalam firman Allah.
‫د‬rِ ‫ب ُح َِب ۡمدك ونُ َق‬rِ .‫َمآ َء و َ َۡنن ُن َس‬
‫ ّٓن ٱ ِل‬r ِ ‫ُس َم ل قَال إ‬
٠ ‫ٱ ۡع ََل ما ۡل عَت َلمون‬
٣
ِ
‫ري َ َُت ۡم‬rِ ‫وإ ذ ٱخ َذ ر ُب ّك من َب ِ ِٓن ءإ َد َم من ظُهو ِر ِۡه ذ‬ ۡ
r‫ۡ ش هَ َد ُ ِۡه َع َل ٱن ُفسِه ۡم ٱلَ ۡست ب ِرب‬
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para Malaikat: "Sesungguhnya
ِ ٓ ٓۚ ‫م‬
‫ۡك قَا ُل ْو إ َب َ ىل ش هِ ۡد َ ن َوَٱ‬
.َ ٰ‫ َذإ َغ‬.َ ‫َٱن َت ُقو ُل ْو إ َي ۡو َم ٱل ا عن ٰه‬
Aku hendak menjadikan seorang khalifah

‫كن‬ ‫ن‬ ‫إ‬ ‫ة‬ِ ‫م‬ َ . َٰ ‫ي‬ َ ‫ق‬ ِ di muka bumi". Mereka berkata:
‫ِف ِلني‬ ِ "Mengapa Engkau hendak menjadikan
(khalifah) di bumi itu orang yang akan
٢٧١
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani
mengeluarkan keturunan anak-anak Adam Adam) adalah orang-orang yang lengah
dari sulbi mereka dan Allah mengambil terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Q.S. Al-
kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya A’raf : 172)
berfirman): "Bukankah Aku ini
Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul Dalam perjanjian ini disebutkan dan
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi juga dijelaskan bahwa manusia akan
saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) melaksanakan kebenaran sesuai perintah
agar di hari kiamat kamu tidak
3
membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui". (Q.S Al-Baqarah : 30)
Sebagai khalifah atau wakil tentu
ada beban yang ditanggung, demikian
yang dinamakan istikhlaf yaitu perbedaan
pendapat di kalangan umat Islam dari
Allah yang dibebankan kepada manusia
yang berupa syariah. Secara singkat
istihlaf ini berkaitan dengan relasi
manusia dengan Allah dan relasi dengan
sesama makhluk. Secara ringkas tugas
manusia

4
sebagai khalifah adalah menegakkan ‫ۚ ُ ب َما َت ۡع خ‬ َ ‫ٱ ل ۡ ِع‬ ‫َوٱ‬
aqidah dengan memerangi kekufuran dan ‫و‬
‫َملُون بِري‬ ‫ََل ٱوُت ْوإ ج‬
kemusyrikan serta melakukan ishlah atau
‫ٱ‬ َِّ
perbaikan di muka bumi dan memerangi ‫ت ل‬ ‫ د‬.َ ‫لين‬
‫ل‬ ‫َر‬ ١١
atau bertindak terhadap kemungkaran yang Hai orang-orang beriman apabila
terjadi. Sebagai modal sebagai khalifah ini dikatakan kepadamu: "Berlapang-
Allah membekali manusia dengan ilmu lapanglah dalam majlis", maka
pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
inilah manusia lebih unggul dari pada kelapangan untukmu. Dan apabila
makhluk lain, bahkan malaikat dan iblis dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
diminta Alah untuk menghormati Adam berdirilah, niscaya Allah akan
sebagai keunggulan ilmu pengetahuan itu. meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi
Ilmu Pendidikan Islam dimaknai ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan
sebagai suatu studi yang berhubungan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
dengan proses pendidikan yang kerjakan.
mempunyai dasar nilai sejarah ajaran ke
Islaman dengan berpatokan pada Al- Dalam ayat tersebut memberikan
Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad pemahaman bahwasannya setiap orang
SAW. Definisi Pendidikan Islam jika di yang memiliki iman serta memiliki ilmu,
tarik dari kesimpulan beberapa ahli memiliki perbedaan ketika berada di
mempunyai arti bahwasannya pendidikan hadapan Allah maupun di hadapan
Islam yaitu suatu usaha atau aktivitas manusia, Allah akan memuliakan orang
pendidikan yang dilakukan pada anak yang mempunyai keimanan serta
didiknya menuju pada arah terbentuk mempunyai ilmu di dunia serta akhirat.
pribadi muslim yang muttaqin. Dalam Orang yang mempunyai ilmu di dunia
Islam juga sangat menghargai ilmu akan dihargai dan dihormati dalam
pengetahuan dan menempatkannya ilmu berbagai hal, karena keahlian yang
tersebut pada posisi yang paling tinggi. dimiliki.
Islam memberikan penghargaan kepada
orang yang memiliki ilmu, dengan
‫ك ِل َم‬r ‫طل ب إل ِع ٌة‬
‫ََل َف ِري عَ َل مس ِ ٍَل ٍة و‬
‫مس‬ ‫ض‬
memperoleh kehormatan disisi Allah dan
Artinya : Mencari ilmu itu hukumnya
Rasul-Nya. Di dalam Al-Qur’an dan hadits
wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR.
banyak ayat yang memerintahkan agar
Ibnu Abdil Bari)
menuntut ilmu, salah satunya yaitu pada
Q.S. Al-Mujadalah ayat 11. Hadits tersebut secara tegas dan jelas

‫ِف حوْإ‬ ‫قيل ۡك لَ مس‬ ‫َذإ إ‬


5 ِ
‫ٓ ْو إ ءإ َمن‬ َِّ ‫ٓ أ لي‬.َٰ ‫َي‬ ‫يا‬ memberitahukan bahwasannya menuntut
‫ٱ‬ ‫ن‬ َُّ
ilmu yaitu wajib hukumnya tidak hanya

‫ ِل َس ۡ حوْۡفإسحي ٱ ل ُّل لَ ُ ۡك وإ َذإ‬.َ ‫ٱلۡ َم ٰج‬


laki-laki namun juga perempuan. Melalui
‫قيل‬ ‫ف أ فس‬ ilmu pengetahuan seorang hamba manusia
tersebut akan mendapatkan kebahagiaan di
‫ٱ‬ ‫ٱُنشوإ فأ ُنشوإ َي ۡرف ِع ٱ‬ dunia maupun di akhirat. Hal tersebut juga

َِّ ‫ل ُّل‬
ِ
‫لين ءإ َمنُوإ من‬
‫ۡك‬

6
dijelaskan oleh Imam Syafie dalam kitab 6. Lembaga-lembaga pendidikan Islam
tafsir Sirajul Munir sebagai berikut : yang telah didirikan jauh sebelum
ْ ‫من ٱ َرإ َد إل ْن َيا‬ Eropa bangkit, dalam bentuk madrasah
sebagai pendahulu berdirinya
‫ و َمن‬،‫َف َع َل ْي ِه بل ِع ْ َِل‬
‫ٱ َرإ َد‬
‫ۡإل خ َ َر ه َف َعلَ ْي َ ٱ َرإ َد ِبل ِع‬ universitas di Eropa.
7. Para ilmuwan muslim berhasil
‫ م َُها َف َعلَ ْي ْ َِل‬،‫ِه بِ لْ ِع ْ َِل‬
‫ِه‬ ‫ن‬
‫و‬
Artinya : barangsiapa menginginkan di lembaga-lembaga pendidikan tinggi
kebahagiaan di dunia, wajib baginya sampai pertengahan abad ke-17.
mempunyai ilmu. Barangsiapa 5. Ilmuwan-ilmuwan muslim dengan
menginginkan kebahagiaan akhirat, wajib karya-karyanya telah merangsang
baginya mempunyai ilmu. Barangsiapa kebangkitan Eropa dan memperkaya
menginginkan kebahagiaan keduanya, kebudayaan Romawi kuno.
wajib baginya mempunyai ilmu.
(HR. Tirmidzi)
Islam banyak memberikan kontribusi
terhadap ilmu pengetahuan kepada dunia
barat, kontribusi tersebut antara lain
sebagai berikut :
1. Sepanjang abad ke 12 dan sebagian
abad 13, karya-karya muslim dalam
bidang filsafat, sais telah diterjemahkan
ke dalam bahasa Latin, khususnya dari
Spanyol. Penerjemahan ini telah
memperkaya kurikulum pendidikan
dunia barat, khususnya di Northwest
Eropa.
2. Muslim telah memberikan sumbangan
eksperimental mengenai metode-
metode dan teori-teori sains ke dunia
barat.
3. Sistem notasi dan desimal Arab
dikenalkan ke dunia barat.
4. Karya terjemahan dari Ibnu Sina dalam
bidang kesehatan dipakai sebagai teks
7
melestarikan pemikiran dan tradisi
ilmiah Romawi-Persia sewaktu Eropa
dalam kegelapan.
8. Sarjana-sarjana Eropa belajar di
berbagai lembaga pendidikan dunia
tinggi dunia Islam dan mentransfer
ilmu pengetahuan ke dunia barat.
9. Ilmuwan-ilmuwan muslim telah
menyumbangkan pengetahuan tentang
rumah sakit, sanitasi serta makanan ke
Eropa (Charles Michael Stanton,
1994).
Sementara kurikulum pendidikan
formal terbatas pada ilmu agama, Fiqh
dan mazhab, hal inilah yang menurut
Stanton sebagai awal kemunduran umat
Islam yang mengakibatkan terjadinya
transmisi pendidikan tinggi ke Eropa
(Nurcholish Madjid, 2009).

Dari beberapa keterangan tersebut


di atas dapat disimpulkan bahwa
kontribusi pendidikan Islam terhadap
perubahan sosial mencakup segala
bidang, hal tersebut didasarkan pada
dasar perubahan sosial berawal dari alam
pikiran manusia secara abstrak berupa ide
yang kemudian menghasilkan karya cipta
dan rasa yang dapat berupa materi
maupun non-materi. Tentunya hal
tersebut sangat mempengaruhi cara
pandang suatu kelompok yang kemudian
menciptakan norma dan nilai hingga
aturan baik yang tertulis maupun yang
tanpa tertulis.
Tujuan Pendidikan Islam ialah suatu
yang diharapkan tercapai setelah
sesuatu

8
usaha atau kegiatan selesai. Maka perlahan akan mengalami pemudaran.
pendidikan, karena merupakan suatu usaha Perubahan di dalam masyarakat sudah ada
dan kegiatan yang berproses melalui sejak jaman dulu. Akan tetapi perubahan
tahap-tahap dan tingkatan-tingkatan, tersebut berjalan dengan sangat cepat. Hal
tujuannya bertahap dan bertingkat. Tujuan ini membingungkan manusia yang
pendidikan bukanlah suatu benda yang menghadapinya. perubahan sosial sering
berbentuk tetap dan statis, tetapi ia berjalan secara terikat dengan waktu dan
merupakan suatu keseluruhan dari tempat. Tetapi karena sifatnya berantai,
kepribadian seseorang, berkenaan dengan maka perubahan tersebut berlangsung terus
seluruh aspek kehidupannya (Daradjat, menerus, meskipun diselingi dengan
2009: 29). keadaan di mana masyarakat yang
Apabila melihat kembali pengertian mengalami perubahan tersebut. Dan itu
pendidikan Islam, akan terlihat dengan sudah menjadi hukum alam bahwasannya
jelas sesuatu yang diharapkan terwujud masyarakat memiliki perbedaan dalam
setelah orang mengalami pendidikan Islam setiap perubahan ataupun inovasi baru.
secara keseluruhan, yaitu kepribadian Adapula masyarakat yang sangat cepat
seseorang yang membuatnya menjadi menanggapi suatu perubahan, ada yang
insan kami atau manusia yang sempurna lambat bahkan ada yang sangat cepat, di
dengan pola takwa Insan kamil artinya samping yang terjadi pada kebanyakan
manusia secara rohani dan jasmani, dapat anggota masyarakat umumnya. Hal ini
hidup dan berkembang secara wajar dan terjadi dikarenakan masyarakat memiliki
normal dikarenakan takwa terhadap Allah perbedaan kesiapan untuk menerima
SWT. hal tersebut mengandung arti bahwa perubahan itu, sebagai akibat dari adanya
pendidikan Islam diharapkan perbedaan dalam pengetahuan, cara
menghasilkan manusia yang berguna bagi berpikir, sikap dan juga pengalaman.
dirinya dan masyarakatnya serta senang Selain karakter dan personalitas yang
dan gemar mengamalkan dan dimiliki oleh seseorang ataupun
mengembangkan ajaran Islam dalam sekelompok masyarakat. Unsur-unsur yang
berhubungan dengan Allah dan dengan dapat dijadikan referensi oleh seseorang
manusia sesamanya, dan mengambil atau masyarakat terhadap proses adopsi
manfaat yang semakin meningkat dari perubahan itu di antaranya adalah,
alam semesta ini untuk kepentingan hidup orangtua, pemuka masyarakat baik formal
di dunia dan di akhirat nanti. mupun non-formal, teman dekat, figur
Perubahan sosial dan pendidikan idola, dan juga orang yang paling
Islam telah banyak dibicarakan oleh berpengaruh terhadap diri seseorang.
kalangan umum, bahwasannya masyarakat Dalam unsur orangtua, pemuka
saat ini tidak pernah lepas dari gejala masyarakat dan teman dekat, dapat
perubahan. Oleh karena itu karena gejala ditunjuk dengan jelas dalam masyarakat.
tersebut memiliki intensitas yang kuat Dan unsur figur idola dan unsur orang
maka banyak pihak yang khawatir akan yang paling berpengaruh terhadap diri
nilai-nilai masyarakat yang telah mapan seseorang sangat subjektif. Figur-figur itu

9
dapat berwujud bintang film, tokoh berubahnya penampilan masyarakat dalam
masyarakat, sifat heroisme, atau yang lain, hitungan waktu dengan penampilan
yang pada dasarnya dapat berbentuk sebelumnya.4
karakteristik atau aktualisasi dari figur itu
yang dinilai sesuai dengan nilai yang Para sosiolog maupun antropolog
dimilikinya, karena baik pola maupun sudah banyak yang membahas mengenai
kecepatan seseorang atau suatu masyarakat pembatasan pengertian perubahan-
menerima suatu perubahan pada dasarnya perubahan sosial dan kebudayaan. Ada
adalah berbeda. beberapa rumusan para ahli mengenai
pengertian perubahan sosial, antara lain:
PERUBAHAN SOSIAL
a. William F. Ogburn
Kingsey Davis mendefinisikan
perubahan sosial sebagai perubahan- Ogburn berusaha memberikan suatu
perubahan yang terjadi dalam struktur dan pengertian tertentu walau tidak memberi
fungsi masyarakat. Sedangkan Mac Iver definisi tentang perubahan-perubahan
sebagaimana yang dikutip oleh Arifin, sosial. Ia mengemukakan ruang lingkup
mengartikan perubahan sosial adalah perubahan-perubahan sosial meliputi
perubahan-perubahan dalam hubungan unsur-unsur kebudayaan baik yang
sosial sebagai perubahan terhadap material maupun yang immaterial, yang
keseimbangan (equilibrium) hubungan ditekankan adalah pengaruh besar unsur-
sosial. unsur kebudayaan material terhadap unsur-
unsur immaterial. Sosiolog Ogburn
Perubahan sosial menurut Selo mengusulkan suatu pandangan mengenai
Sumardjan yaitu berbagai perubahan yang perubahan sosial yang didasarkan pada
terjadi dalam institusi kemasyarakatan teknologi. Teknologi menurutnya
pada suatu masyarakat yang turut mengubah masyarakat melalui tiga proses:
memberikan pengaruh pada sistem penciptaan, penemuan, dan difusi
sosialnya, dalam hal ini meliputi nilai- (Henslin, 2006: 223).
nilai, pola perilaku, serta sikap dari
berbagai kelompok yang berada di b. Kingsley Davis
masyarakat. Sasaran dari perubahan sosial Davis mengartikan perubahan sosial
ini apabila ditinjau dari makna yang lain sebagai perubahan-perubahan yang terjadi
yaitu norma sosial, pola-pola sikap suatu dalam struktur dan fungsi masyarakat.
organisasi, nilai sosial, susunan lembaga Misalnya munculnya pengorganisasian
kemasyarakatan, wewenang serta buruh dalam masyarakat kapitalis telah
kekuasaan, interaksi antara sosial dan lain menyebabkan perubahan-perubahan dalam
sebagainya.3 Sedangkan menurut seorang hubungan antara buruh dan majikan dan
sosiolog Hendro Puspito memberikan seterusnya menyebabkan perubahan-
pendapat bahwa perubahan sosial yaitu

3
Moh. Padil Triyo Suprayitno, Sosiologi 4
Ali Amran, ‘Peranan Agama Dalam Perubahan
Pendidikan, 2nd edn (Malang: UIN Maliki Press, Sosial Masyarakat’ (IAIN Padang Sidempuan,
2010), hal. 38. 2015), hal. 27.
1
0
perubahan dalam organisasi ekonomi dan KESIMPULAN
politik.
Pendidikan merupakan usaha dan
c. Gillin & Gillin juga proses yang ditujukan untuk
Gillin & Gillin menyebutkan membangun kualitas potensi sumber daya
perubahan sosial sebagai sebuah variasi. manusia agar dapat melakukan peran
Sebuah variasi dari cara-cara hidup yang dalam kehidupan secara fungsional dan
telah diterima, baik karena perubahan- optimal. Dengan demikian pendidikan
perubahan kondisi geografis, kebudayaan pada intinya menolong agar dapat
material, komposisi penduduk, ideologi, menunjukkan eksistensi secara fungsional
maupun karena adanya difusi ataupun di tengah-tengah kehidupan manusia.
penemuan-penemuan baru dalam Sedangkan pendidikan Islam ada yang
masyarakat. mendefinisikan sebagai Islam adalah
merupakan konsep berfikir dan penanaman
Perubahan sosial pada sebuah ilmu pengetahuan kepada seseorang yang
wilayah biasanya dapat dilihat dari bersifat mendalam dan terperinci tentang
bagaimana suatu perkembangan peradaban masalah kependidikan, yang bersumber
pada masyarakat di suatu wilayah. Dengan dari ajaran Islam yang berlandaskan Al-
demikian perubahan sosial, hakikatnya Qur’an dan Hadist.
yaitu munculnya sebuah peradaban yang
kuat. Menurut Ibn Khaldun diantara tanda Kependidikan merupakan upaya
wujudnya peradaban ialah berkembangnya dalam membimbing, mengarahkan potensi
ilmu pengetahuan seperti fisika, kimia, hidup manusia yang berupa kemampuan
geometri, aritmetik, astronomi, optic, belajar. Sehingga terjadi perubahan di
kedokteran dan lain sebagainya. Maju dalam kehidupan pribadinya sebagai
mundurnya suatu peradaban tergantung mahluk individual dan mahluk sosial serta
atau berkaitan dengan maju mundurnya dalam hubungannya dengan sekitar di
ilmu pengetahuan. mana ia hidup. Proses tersebut senantiasa
di landasi oleh nilai-nilai ideal Islam yang
Islam sebagai sebuah agama yang melahirkan norma-norma syari’ah dan
dinyatakan Allah di dalam Al-Quran akhlakul karimah untuk mempersiapkan
melalui Nabi Muhammad merupakan kehidupan dunia akhirat.
rahmat bagi alam semesta, merupakan
gambaran paling ideal bagi umat manusia. Perubahan sosial pada masyarakat
Secara norma, Al-Quran telah memberikan muslim biasanya ditunjukkan dengan
petunjuk keselamatan bagi manusia, dan berkembangnya peradaban pada
Nabi Muhammad dilahirkan sebagai masyarakat muslim tersebut, sehingga
pemberi contoh operasional terhadap menjadi manusia yang kritis, logis,
petunjuk Al-Quran itu di dalam kehidupan menghargai, menyadari kehidupan yang
sosial, ekonomi, politik, hukum dan heterogen, toleransi dan terbuka. Jadi bisa
berbagai komponen kehidupan di diambil konklusi bahwa substansi
masyarakat. perubahan sosial tersebut adalah
munculnya peradaban Islam yang kuat.

1
1
Dalam hal perubahan budaya dan Amran, Ali, ‘Peranan Agama Dalam
kerusakan ilmu pengetahuan tersebut Perubahan Sosial Masyarakat’ (IAIN
secara tidak langsung mengubah tatanan Padang Sidempuan, 2015)
sosial pada masyarakat muslim khususnya.
Sehingga menjadi tantangan bagi dunia Arikunto, Suharsimi, Prosedur
Pendidikan Islam. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
(Jakarta: Rineka Cipta, 2002)
DAFTAR PUSTAKA
Djaelani, Moh Solikodin, ‘Peran
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga
Muhibbin Syah, Psikologi Dan Masyarakat’, Jurnal Ilmiah Widya,
Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru, 1.2 (2013)
19th edn (Bandung: PT Remaja Moh. Padil Triyo Suprayitno,
Rosdakarya, 2014) Sosiologi Pendidikan, 2nd edn (Malang:
Arifin M. Ilmu Pendidikan Islam : UIN Maliki Press, 2010)
Suatu Tinjauan Teoretis dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Interdispliner.
Jakarta : Bumi Aksara. 1994.

1
2

Anda mungkin juga menyukai