BAB III
Anak dilahirkan kedunia ini dalam keadaan suci tanpa noda, tanpa sehelai benang
dan hadir dengan membawa tangisan dan kebahagian bagi orang tua mereka. Dan
konsep ini kemudian dikembangkan oleh John Lock dengan teorinya tabularasa.
Dimana John Lock menggambarkan seorang anak itu laksana sehelai kertas putih
tanpa setetes noda. Maka para orang tua, guru, dan lingkunganlah yang akan
وسلم عليه هللا صلى ِهللا َر ُسْو ُل َق اَل: َع َلى ُيْو َلُد ِإَّال َم ْو ُلْو ٍد ِمْن َم ا. َف َأَبَو اُه اْل ِفْط َر ِة
َو ُيَش ِّر َك اِنِه َو ُيَن ِّص َر اِنِه ُيَه ِّو َد اِنِه.
Artinya: “setiap bayi yang dilahirkan atas dasar fitrah (suci), orang tuanyalah
yang akan menjadikanya yahudi, nasrani, atau majusi. (H.R. Abu Hurairah)2
1
Muhamad Nasir, Perempuan Dalam Kajian Islam, Majalah Tarbawiyah, (STAIN Jurai Siwo
Metro, 2004), hal.12
2
Jalaludin, Mempersiapkan Anak Shaleh, (Jakarta:Grafindo Persada, 2002), hal.97
32
terdiri dari tiga unsur: baik, benar, indah. Maka seorang cenderung akan melakukan
sesuatu yang baik, indah, dan benar. Ayat ini menjelaskan bahwa fitrah adalah agama
yang condong pada kebenaran. Manusia diciptakan sesuai fitrah tersebut. Ini bisa
dipahami bahwa setiap anak yang lahir sudah dibekali tulisan, yaitu fitrah.
Setiap manusia dilengkapi dengan potensi akal, bakat, fantasi maupun gagasan.
Potensi ini dapat mengantarkan manusia memiliki peluang untuk bisa menguasai
makhluk berbudaya. Dengan bekal berupa akal dan potensi ilahiyah, yakni agama
yang condong pada kebenaran. Maka sejak awal di dalam jiwa anak telah tertanam
rasa senang pada hal-hal baik yang memiliki nilai-nilai luhur, atau apa saja yang akan
membawanya pada kemuliaan. Dan ia tidak suka kepada hal-hal yang buruk yang
memiliki nilai-nilai rendah, atau apa saja yang akan menjatuhkan harkat dan
Dan setiap orang tua menginginkan setiap anak memiliki kualitas sempurna baik
dari hal fisik, psikis, serta jiwa (spiritual). Cita-cita ini tentunya harus melewati
proses yang panjang serta kesabaran untuk mewujudkanya. Mulai dari awal
bisa kita capai dengan jalan pendidikan, seperti yang telah sama-sama kita ketahui
proses pendidikan terhadap manusia terjadi pertama kali ketika Allah SWT selesai
3
http:// www.publicapos.com.mimbar/576anak-sebagai-investasi-akhirat-babketiga
33
menciptakan Adam as, yang mana Allah telah mengajarkan kepada Adam semua hal
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar."
dan serentak dengan perkembangan individu seorang anak yang mempelajari apa saja
datang.
4
Q.S. Al-Baqoroh: 31
34
terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar. (Q.S. An-Nisa’: 9)5
Ayat di atas mengingatkan kepada Ibu dan para orang tua, serta orang-orang
yang beriman agar mereka tidak meninggalkan anak keturunan yang lemah jiwa dan
raga serta menjaganya dengan baik. Dalam artian Ibu (orang tua) berperan sebagai
pendidik, karena pendidik adalah orang yang memikul tanggung jawab untuk
mendidik.6
Kalau suatu informasi yang diterima oleh seorang anak itu hanya diatas
intelektualnya tetapi dari aspek-aspek yang lain (akqidah dan akhlaknya) ia pincang
Secara garis besarnya pendidikan itu menyangkut tiga faktor utama yaitu:
beribadah dan berbakti kepada Allah. Tetapi juga mengatur bagaimana cara
mengasuh dan mendidik anak, hidup bersama dalam keluarga, masyarakat dan
5
Q.S. An-Nisa: 9
6
Ahmad D. Marimba, Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1996, hlm 37 (dalam
buku: samsul Munir Amin)
7
Jalaludin, Teologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 72
35
bangsa. Ibu bapak adalah guru dan pembimbing dalam setiap rumah tangga dan
َم ْن َاَر اَد الُّد ْنَيا َفَع َلْيِه ِباْلِع ْلِم َو َم ْن َاَر اَد اَالِخ َر َة َفَع َلْيِه ِباْلِع ْلِم َو َم ْن َاَر اَد ُهَم ا َفَع َلْيِه
ِباَلِع ْلِم
Artinya:
(H.R. Thabrani )
Dalam hal ini peran ibu dalam mendidik anak dapat disebutkan sebagai berikut:
setelah lahir (postnatal), tetapi pendidikan dan perkembangan itu sudah dimulai sejak
anak masih dalam kandungan. Menurut cassimir bahwa bayi yang masih dalam
kandungan kurang lebih selama sembilan bulan itu telah dapat diselidiki dan dididik
melalui ibunya. Pada masa pranatal, seseorang ibu memainkan peranan yang penting
dalam mendidik anak yang dikandungnya, walau masih bersifat tidak langsung
(indereceducation). Walau masa ini relatif pendek, namun periode ini memberikan
Proses pendidikan masa pranatal dimulai dari bersikap dan bertindak tanduk
Sikap ibu mempengaruhi sikap anak yang ia kandung. Jika sikap atau emosi
seorang ibu sering sedih maka ia juga akan menjadi anak yang sering murun, dan
sebaliknya jika perasaan dan sikap ibu senang maka anaknya akan ikut senang.
Dengan rumusan lain Hasan langgulung melihat fitah dari dua penjuru:
Pertama dari segi sifat naluri (pembawaan) manusia atau sifat-sifat tuhan yang
menjadi potensi manusia sejak lahir dan kedua dari segi wahyu tuhan yang
diturunkan kepada nabi-nabinya. Potensi dasar yang dimiliki manusia tersebut masih
merupakan barang yang terpendam dalam dirinya. Bila potensi tersebut dibiarkan
terus menerus maka ia akan menjadi statis dan tidak berkembang walaupun ia telah
memasuki usia yang panjang. Sentuhan-sentuhan dari pihak lain tetap merupakan
sebuah keharusan baginya agar potensi tersebut berubah menjadi dinamis dan dapat
Artinya:
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan
kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
Jadi, putih bersih yang dikatakan oleh john loke. Menurut Islam bukan berarti
anak yang baru lahir tidak mempunyai apapun dalam dirinya, namun telah
dianugerahi sifat-sifat ilahiyah yakni akal dan nilai kebenaran seperti yang
Dalam hal ini, pada periode pasca natal, seorang ibu memiliki peran yang
sangat penting dalam mendidik anak, karena sejak masa kelahiran, seorang bayi yang
sangat dekat dalam berinteraksi dengan ibunya. Seorang ibu mempunyai peran yang
sangat besar dalam proses pendidikan anak-anaknya. Sekalipun ia adalah seorang ibu
anaknya.11
Bagaimana peran seseorang sebagai orang tua (ibu), ditentukan pula oleh
struktur kepribadianya. Menurut Dr. Kartini kartono, bahwa unitas Ibu anak itu
10
Q.S.Al-A’raf: 172
11
Ibid, hal: 29-31
38
sangat interdependen, saling bergantung satu sama lain, saling melibat dan saling
mempengaruhi. Dengan kata lain, antara Ibu dan anak terdapat proses simbiosis
(hidup bersama/timbal balik). Dengan kata lain, antara ibu dan anak terdapat proses
dengan fitrahnya, yaitu keimanan kepada Allah Swt. Fitrah ini merupakan
mengarahkanya untuk mencapai tujuan penciptanya. Konsep dasar keimanan ini telah
tehadap anaknya.
meletakkan dasar-dasar moral, yaitu sejak lahir sampai umur 7-10 tahun, diantaranya:
Selanjutnya dalam buku maya mar’atus shaliha juga membagi beberapa cara
dalam meletakkan moral pada anak:
1. Adzan
2. Tahnik
3. Mencukur rambut bayi
4. Tasmiyah
5. Aqiqah
6. Khitan
7. Asih
8. Kasih sayang dan perhatian
9. Pendidikan13
Sebagai langkah awal dari ibadah, adalah pengenalan terhadap Allah swt,
pengenalan ini mesti ditanamkan sedini mungkin yaitu ketika bayi lahir kedunia maka
seketika itu juga disunnahkan untuk membacakan adzan ke telinga kanannya dan
iqamat ke telinga kirinya. Hal ini berdasarkan pada sunnah Nabi yang dilakukan
ketika fatimah melahirkan Hasan bin Ali. 14 Sedangkan secara fisiologis, pengaruh
mengadzankan ini adalah karena yang mula-mula berfungsi sewaktu bayi lahir adalah
alat pendengaranya. Alat ini akan menyalurkan suara adzan itu melalui susunan saraf
ke kulit otak (cortex cerebri) untuk direkam. Hasil penelitian para psikolog, ternyata
menguak misteri ini menurut hasil penelitian tersebut, telingga sudah berfungsi
sebagai indera pendengar saat bayi berusia sekitar 5 bulan dalam rahim ibunya. 15 Jadi
12
Adil Fathi Abdullah, Menjadi Ibu Dambaan Ummat, (jakarta: Gema Insani, 2002) hal. 50-
54
13
Maya Mar’atus Shaliha, Ibunda Guru Dan Sahabat Menuju Dewasa, ( Bandung: marja,
2013), hal.80-87
14
Ibid
15
Woodworth, Dalam buku Jalaludin, Mempersiapkan Anak Shaleh, (Jakarta: Grafindo
Persada, 2002), hal. 76
40
berbeda dengan alat indera lainya, telingga merupakan alat indera yang siap pakai
bayi adalah tahnik, yaitu melembutkan sebutir korma dengan dikunyah atau
menghaluskannya dengan cara yang sesuai lalu dioleskan di langit-langit mulut bayi.
Caranya, dengan menaruh sebagian korma yang sudah lembut di ujung jari lain
dimasukkan ke dalam mulut bayi dan digerakkan dengan lembut ke kanan dan ke kiri
sampai merata. Jika tidak ada korma, maka diolesi dengan sesuatu yang manis
Abu Musa menuturkan: "Ketika aku dikaruniai seorang anak laki-laki, aku
datang kepada Nabi, maka beliau menamainya Ibrahim, mentahniknya dengan korma
Dr. Faruq Masahil dalam tulisan beliau yang dimuat majalah Al-Ummah, Qatar, edisi
50, menyebutkan: "Tahnik dengan ukuran apapun merupakan mu'jizat Nabi dalam
bidang kedokteran selama empat belas abad, agar umat manusia mengenal tujuan dan
hikmah di baliknya. Para dokter telah membuktikan bahwa semua anak kecil
(terutama yang baru lahir dan menyusui) terancam kematian, kalau terjadi salah satu
3) Mendo’akan
Rasullah saw memohonkan perlindungan bagi hasan dan husin dengan sabdanya,
dan Ishak.
melaksanakanya. Anjuran beliau yang dijadikan dasar oleh para fuqaha (ahli hukum
“Bayi yang lahir, baginya disembelihkan (ternak) sebagai aqiqah pada hari
ketujuh”. Yaitu kambing yang disembelih untuk bayi pada hari ketujuh dari
kelahirannya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Salman bin Ammar Adh Dhabbi,
katanya:
Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya setiap anak yang lahir jiwanya tergadai oleh
aqiqahnya, maka sembelilah ternak (agar ia bebas dan tertebus) pada hari ketujuh
kelahiranya, dan cukur rambut kepalanya dan memberinya nama". (HR. Ahmad Ibn
Hambal)
16
http://fikriimam.blogspot.com/2012/03/mendidik-anak-dalam-islam-menurut-cara.html
17
Logcit. Hal. 79
42
"Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sebanding, sedang untuk anak
perempuan seekor kambing" (HR. Ahmad dan Turmudzi). Aqiqah merupakan sunnah
yang dianjurkan. Demikian menurut pendapat yang kuat dari para ulama.
jika tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh boleh dilaksanakan kapan saja,
Wallahu A'lam.18
a) Akikah merupakan bentuk penyampaian pesan atau kabar secara halus dan
sopan, mengenai garis keturunan kedua orang tuanya
b) Membiasakan diri bersikap dermawan dan menjauhi kekikiran
c) Akikah merupakan salah satu bentuk ikrar seorang hamba Allah untuk
berkorban dan berjuang dijalan Allah
d) Salah satu bentuk pendidikan bagi anak dalam proses mengenal Allah bisa
pula diterapkan lewat akikah ini
e) Sebagai pembebas atau penebus jaminan19
Termasuk hak seorang anak terhadap orangtua adalah memberi nama yang
"Pakailah nama nabi-nabi, dan nama yang amat disukai Allah Ta'ala yaitu
Abdullah dan Abdurrahman, sedang nama yang paling manis yaitu Harits dan
Hammam, dan nama yang sangat jelek yaitu Harb dan Murrah."
18
Sheikh Abu Al Hamd Rabee’, Membumikan Harapan Keluarga Islam Idaman, ( Jakarta
Pusat: LK3I,) hal. 207
19
M. Nur Abdul Hafidz, Mendidik Anak Bersama Rasullah, ( Bandung: Al-Bayan, 1997) hal.
94-95
43
Memberi nama anak bisa dilakukan sebelum, ketika, atau pada hari ketujuh,
atau sesudah itu. Kita juga diperintahkan dari untuk menjauhi nama-nama yang
kesamaran. Tidak diragukan lagi bahwa nama-nama yang bagus dan sesuai dengan
akidah Islam mempunyai pengaruh bagi jiwa orang yang mempunyai nama itu.
6) Menyusui
Menyusui anak secara alami, yaitu dengan memberikan ASI sejak hari
pertama dilahirkan ataupun sesudahnya, apabila sang Ibu mampu untuk menyusuinya.
Islam mengajarkan agar ibu menyusui anaknya selama dua tahun bagi yang mau
menyempurnakan susuanya, karena pemberian ASI secara alami sampai umur 2 tahun
memiliki pengaruh positif bagi kesehatan bayi, dan hal tersebut merupakan anjuran
Artinya:
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan
dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf. (Q.S. Al-baqoroh: 233)20
20
Al- quran: 233
44
a) Anak akan meminum air susu ibu yang terjamin kebersihanya dan sanggup
membasmi segala kuman penyakit
b) Suhu air susu tersebut akan selalu stabil, tidak dingin juga tidak panas
c) Selalu tersedia setiap saat, sehingga siap diminum kapan saja
d) Air susu ibu tidak akan pernah mengalami kerusakan sampai kapan pun
walaupun sudah sangat lama tersimpan dalam tubuh ibunya
e) Merupakan sumber makanan yang sangat cocok bagi bayi
f) Memenuhi segala apa yang dibutuhkan dalam pertumbuhanya
g) ASI memilikifungsi untuk menyempurnakan proses pembentukan pertahanan
khusus untuk penyakit
h) Proses menyusui juga akan menghindarkan anak dna ibunya dari kegemukan
yang berlebihan
i) Semakin sering hubungan antara ibu dan anak dalam proses menyusui ini,
akan semakin menumbuhkan ikatan bathin antara mereka. Ikatan kasih sayang
ini tidak didapatkan diluar proses ini.21
7) Khitan
Khitan berarti memotong bagian kulit yang menutup bagian kepala alat
kelamin laki-laki. Kulit tipis penutup tersebut dibuang hingga setelah dikhitan bagian
ini menjadi bersih. Sedangkan pada bayi perempuan berkhitan adalah memotong
sebagian kecil dari semacam lapisan kulit yang menutup bagian atau clitoris. Menurut
Al-Mawardi, waktu khitan terbagi dua. Pertama, waktu yang diwajibkan, yaitu
setelah anak mencapai usia akil baligh. Kedua, waktu ayang dianjurkan, yaitu
yang bermaksud: “Berkhitan itu sunat bagi kaum lelaki dan suatu penghormatan
21
Log. Cit. hal. 104
22
Jalaludin, Mempersiapkan Anak Shaleh, ( Jakarta; Grafindo Persada, 2002). Hal. 88-89)
23
http://nenyok.wordpress.com/2008/05/07/pentingnya-peran-ibu/
45
pernyataan Rasullah Saw sebagai rujukan untuk melakukan khitan bagi kaum
muslimin; “barang siapa yang masuk Islam, hendaklah ia berkhitan, walaupun sudah
al-quran.24 Jika seorang anak mencapai usia tujuh tahun, maka orang tuanya
memisahkan antara anak laki-laki dan perempuan pada usia sepuluh tahun, untuk
Artinya: “Ajarilah anak-anak kalian sholat ketika berumur tujuh tahun, dan
pukullah mereka (kalau mereka tidak mau melaksanakan sholat) pada usia sepuluh
tahun; dan pisahlah tempat tidurnya dari pada mereka. “(H.R. Bukhari-Muslim)
Islam telah mewajibkan kepada kedua orang tua untuk berlaku adil terhadap
anak-anaknya, karena perbuatan adil termasuk kepada sifat-sifat yang baik dan Islam
anak yang lain, akan berdampak tidak baik pada kejiwaan anak-anak.
24
Lubis Salam, Menuju Keluarga Sakinah mawaddah Warahmah, ( Surabaya; terbit Terang,
2002). Hal. 98-99
46
memanah dan menunggang kuda dengan perhatian yang besar, tentang hal ini.25
11) Pendidikan
Anak adalah amanah Allah bagi kedua orang tuanya. Hatinya bersih bagaikan
mutiara yang indah bersahaja, bersih dari setiap lukisan dan goresan. Ia menerima
setiap yang dilukiskan, cenderung kearah apa saja yang diarahkan kepadanya. Kedua
tugas utama dan prioritas pertama adalah penanaman akidah dan akhlak. Pendidikan
akidah dan akhlak harus diutamakan sebagai kerangka dasar atau landasan dalam
awal usianya, mereka dibentuk dan dididik sejak dari awal, dalam hal ini Islam dan
fisikal dan intelektualnya saja, tetapi pemantapan akhlak uga perlu diterapkan seiring
Sebagai seorang pemimpin seyogyanya ibu dan bapak sedini mungkin sudah
melatih jasmani dan rohani mereka yang dilakukan ibu (orang tua) sebagai
bersumber dari al-qur’an dan sunnah. Bahkan dalam islam sistem pendidikaan
keluarga ini dipandang sebagai penentu maa depan anak. Maksudnya adalah untuk
melahirkan anak yang menjadi generasi insan yang rabbani yang beriman, bertaqwa,
dan beramal shaleh dan itu semua menjadi tanggungjawab orang tua terutama ibu.
Artinya;
Dari berbagai pendapat para ahli diatas dapat kita simpulkan bahwa setelah
anak itu dilahirkan ada cara-cara yang telah diajarkan oleh Islam untuk mendidika
anak yaitu:
3. Mendo’akan
4. Mengaqiqahkan si bayi, menggunting ( mencukur rambut)
5. Memberi nama yang baik
6. Menyusui
7. Khitan
8. Mengajarkan tata cara sholat
9. Keharusan untuk berlaku adil
10. Pendidikan
Jadi, dari cara-cara yang telah diajarkan Islam diatas sudah sangat jelas
memperhatikan dan memberikan semua kewajiban yang menjadi hak setiap anak dari
orang tuanya, sehingga akan lahir anak-anak seperti yang diharapkan yakni anak yang
B. Urgensi Peran dan fungsi Ibu dalam pendidikan anak menurut Islam
peran sebagai orang tua, sebagai ayah atau ibu. Peran seorang wanita dalam mendidik
anak dan pengabdianya pada suami yang akan mengangkat derajatnya, dan tergolong
kedalam kelompok wanita yang memiliki sifat yang agung. Perbuatanya sebanding
dengan jihad fisabillah di dalam peperangan dan pahala shalat jum’at di masjid yang
dilakukan oleh laki-laki. Seperti yang telah diketahui bersama ibu mempunyai
Di dalam al-qur’an sudah dijelaskan anak yang masih di dalam kandungan itu
Dalam kehidupan rumah tangga, salah satu masalah terpenting yang harus
diperhatikan secara seksama oleh kedua orangtua adalah masalah pendidikan dan
pengajaran ilmu pengetahuan kepada anak-anak. Ayah dan Ibu harus membentuk
kepribadian dan watak anak-anak yang baik dan soleh dan juga menghormatinya.
Salah satu bentuk bantuan yang bisa diberikan orangtua untuk mendorong anak-anak
yang sehat dan mendukung, dimana orangtua menyediakan lahan untuk anak-anak
pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Prof. dr. Zakiah drajat mengatakan:
Sebagai ibu, wanita mempunyai fungsi sebagai pembina pertama bagi pribadi
dikemudian hari. Kehidupan keluarga yang tercermin dalam hubungan suami isteri
dan sikap mental serta kehidupan moral dan agama ibu merupakan contoh teladan
Peran seorang ibu jauh lebih penting dibanding peran ratusan guru dan
pendidik sekalipun. Ini mengingat betapa menentukanya usaha dan pengaruh ibu di
dalam pembentukan sifat, watak dan akhlak anaknya. Sehingga tak salah jika
27
Adib Bisri Musthafa, Tarjamah Shahih Bukhari, jilid 7, ( Semarang: CV, Asy-Syifa, 1993),
hal.587 dalam Skripsi Yulia Sugiarti, 2003
50
Napoleon Bonaparte pernah mengatakan bahwa, “Apa yang kini kuperoleh semata-
mata dari sisi ibu, dibalik setiap tokoh besar terdapat seorang perempuan (ibu)”28
Pengalaman yang dialami oleh seorang anak sewaktu masih kecil akan selalu
terkesan atau membekas dalam dirinya dan akan mempengaruhi sikap serta
perilakunya kelak. Oleh karena itu kalau yang dialami anak-anak hal-hal yang fositif
penelitian anak usia di bawah 6 (enam) tahun mampu belajar dari indera mata sebesar
dalam kehidupan keluarga orang tua mempunyai peran yang amat penting didalam
mendidik anak-anaknya, sebab orang tualah yang dikenal oleh anak-anaknya pertama
kali dalam banyak hal dan ini dapat menjadi dasar terbentuknya kepribadian anak.
Berdasarkan uraian diatas, jadi jelaslah bahwa ibu memegang peranan penting
dalam pendidikan anak-anak nya adalah dari bimbingan tangan sang ibu sebagai
dasar bertolaknya. Pendidikan pertama dari sang ibu adalah sebagai sendi bagi
pendidikan seterusnya. Mengingat apa-apa yang dilihat dan didengar oleh anak-anak
kepribadian anaknya, sehingga menjadi kewajiban seorang ibu agar ia selalu ingat
28
Ibid
29
Nasir Muhamad, Perempuan Dalam Kajian Islam, Majalah Tarbawiyah, (STAIN Jurai
Siwo Metro, 2004), hal.2-3
51
dan menyadari tugas berat dan mulia yang diembanya tersebut. Tentunya dengan
maupun akhlak serta memberikan teladan yang baik dan membentuk pendidikan yang
Islami di dalam lingkungan keluarga. Sehingga anak memiliki iman dan mental yang
kuat dan mantap di dalam menghadapi kehidupan kelak dan yang akan dijalaninya
saat ini.
Relasi pendidikan antara ibu dan anak dimulai sejak masa pranatal. Perilaku
atau tindakan ibu dapat mempengaruhi perkembangan anak yang baru lahir meliputi
dua segi, yakni perilaku secara Fisik dan Psikis (spiritual), atau perilaku jasmani dan
rohani yang masing masing bisa bersifat langsung atau tidak langsung. Oleh
karenanya bagi orang tua hendaknya melakukan tindakan atau perilaku yang bersifat
(edukatif). Dari sinilah peran seorang wanita sangat menentukan, karena mendidik
anak dimulai sejak dalam kandungan, lahir, masa bayi/balita, anak-anak dan remaja,
maksudnya sejak anak mulai memasuki sekolah, pendidikan Islam sudah mulai
diberikan. Namun tidak terlepas dari hal di atas, pendidikan yang pertama kali harus
diberikan kepada anak ialah dasar-dasar akidah dengan metode yang bisa diterima.
berulang-ulang setiap hari sehingga meresap kedalam hatinya. Selanjutnya jika usia
anak telah bertambah maka ajarilah mereka dengan pendidikan akhlak utama, sifat
kejujuran.
52
Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa hadiah terbesar yang diberikan orang
tua kepada anaknya ialah pendidikan yang baik. Rasullah saw juga berpesan agar
oleh salah seorang anggota keluarga akan mempunyai dampak terhadap keseluruhan
sistem tersebut.
Sedangkan jika kita membicarakan fungsi ibu terhadap anak tidak terlepas
melalui fisik. Keluarga adalah sebuah tatanan fitrah yang Allah tetapkan bagi jenis
manusia. Bahkan para Rasul dan Nabi Allah pun menjalani hidup berkeluarga. Hal itu
membuktikan bahwa keluarga adalah sebuah institusi suci, mengandung hikmah dan
30
Yusuf Abdullah Daghfaq, Wanita Bersiaplah ke Rumah Tangga ( Jakarta; Gema Insani
Press, 2000), hal. 114-115
31
Lubis Salam, Menuju Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah, ( Surabaya; Terbit Terang,
2002). Hal. 76
53
pengisian jiwa yang baik dan bimbingan kejiwaan. Tanggungjawab itu merupakan
umat manusia, dengan tidak meninggalkan satu orang pun dari mereka. Dengan
mereka, juga pada pembentukan diri yang sholeh yang tegak diatas akhlak mulia yang
oleh Rasullah disebutkan bahwa dirinya diutus kedunia ini adalah untuk
Begitu penting perananan seorang ibu dalam mendidik anak, sehingga dapat
dari cara seorang ibu dalam memberikan pendidikan yang dimulai sejak dini kepada
anaknya. Jadi, peran ibu dalam mendidik anak adalah peran dan fungsi yang utama
dan pertama karena dialah yang lebih banyak menentukan dalam waktu dan
perbuatan.
32
Muhammad Ali Al-Hasyimi, Jati Diri Wanita Muslimah, (Jakarta Timur; Pustaka Al-
Kautsar, t.t), hal: 200
54
anaknya dari segi jasmani, baik asfek perkembangan atau pun asfek perfungsian.
Peran ini dapat dilaksanakan sebelum bayi lahir. Caranya adalah melalui
pemeliharaan terhadap kesehatan ibu dan memberinya makanan yang baik dan sehat,
serta halal selama mengandung, sebab itu berpengaruh pada anaknya dalam
kandungan.
33
Samsul Munir Amin, Menyiapkan Masa Depan Anak secara Islami, ( Jakarta: Amzah,
2007), Hal; 35
55
sesuai umurnya. Seseorang ibu yang dengan sabar dan memberi teladan bagi anak-
masalah pendidikan Islam. Seorang ibu sangat berperan dalam penanaman nilai-nilai
sejak dini akan meresap pada anak. Sehingga dengan demikian, anak akan mencontoh
apa yang dicontohkan oleh perilaku ibunya, demikian pula anggota keluarga lainya.
Seorang ibu memainkan peranan yang sangat penting dalam pendidikan sosial
sangat bergantung peran ibu dalam memotivasi dan mendorong agar dapat mencapai
cita-citanya. Sikap ibu yang penuh kasih sayang, memberi kesempatan pada anak
potif bagi anaknya, akan besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak.
Jadi dapat dikatakan bagaimana gambaran anak akan dirinya ditentuanoleh intraksi
34
Ibid
35
http://dodypp.blogspot.com/2010/09/peran-dan-fungsi-orang-tua-dalam.html
57
dan sosial. Metode keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang paling
berpengaruh dalam menyiapkan atau membentuk aspek moral anak-anak. Hal ini
karena pendidik adalah contoh terbaik dalam pandangan anak yang akan ditirunya
Sang anak akan tumbuh dalam kebaikan, akan terdidik dalam keutamaan jika ia
melihat kedua orang tuanya memberikan teladan yang baik demikian pula sang anak
akan tumbuh dalam penyelewengan dan berjalan di jalan kufur, fusuq dan maksiat,
Oleh karena itu, wajib bagi kedua orang tua terutama ibu untuk memusatkan
perhatianya kepada anaknya, dan tentunya orang tua juga harus menyediakan untuk
anaknya, sekolah dan lingkungan yang cocok untuk menunjang pendidikan anaknya.
Berkaitan dengan keteladanan ada satu ayat Al-qur’an yang mana ayat ini merupakan
kecaman bagi orang orang yang perilakunya tidak sesuai dengan ucapanya.
sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu
Salah satu wasiat Ibnu sina dalam pendidikan anak-anak, “hendaknya bersama
seorang anak kecil dalam pergaulan sehari-hari, karena anak kecil yang berbudi
pekerti yang baik, beradat kebiasaan terpuji, dan karena anak kecil dengan anak kecil
lebih membekas pengaruhnya, satu sama lain akan saling meniru terhadap apa yang
Metode yang lain dalam pendidikan adalah dengan pemberian nasehat. Sebab
nasehat ini dapat membukakan mata anak-anak pada hakekat sesuatu, dan
mendorongnya menuju situasi luhur, dan menghiasinya dengan akhlak yang mulia,
kecil bahkan sebelum usia mumayyiz dan sesudahnya baik mengenai Iman, moral
dan membentuknya dari segi spiritual dan sosial, semua ini jika mereka
Perhatian merupakan kebutuhan setiap manusia itu merupakan bukti adanya rasa
cinta terhadap sesama. Yang dimaksud dengan pendidikan dengan perhatian adalah
37
Abdullah Nashih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, ( Semarang: CV. Asy-
Syifa’, 1981). Hal. 123
59
diri anak. Anak yang mendapatkan perhatian akan lebih cenderung akan lebih
memahami dirinya.
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S.
Poerwadarminta yaitu perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada
seseorang. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Kasih sayang adalah
rasa yang tulus diberikan kepada orang-orang yang kita kasihi dan kita peduli
kepadanya.
Kasih sayang kepada anak-anak dengan cara menunjukkan kehangatan hal itu
dapat dilakukan dengan kontak fisik dengan gerakan memeluk, memegang, mencium,
serta usapan kepala kepada anak. Selama hal itu dilakukan tidak mungkin anak akan
salah paham, justru ia merasa bangga dan disukai. Rasa kasih sayang orang tua (ibu)
kepada anaknya, wajib ditunjukkan bahkan sejak anak itu masih dalam kandungan
dengan mengurus kehamilan dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai anak kita
Seperti yang telah kita ketahui bahwa hukuman dengan memukul adalah hal yang
diterapkan dalam Islam. Dan dilakukan pada tahap-tahap terakhir, setelah nasihat dan
38
Abdullah, Ibid, Pendidikan Anak Menurut Islam Kaidah-Kaidah Dasar, Hal. 1
60
tidak mengalami perubahan. Cara ini menunjukkan bahwa pendidik tidak boleh
menggunakan cara yang keras jika cara yang ringan sudah bermanfaat. Tetapi Islam
juga memberikan batasan dan persyaratan, sehingga pukulan tidak keluar dari maksud
Metode yang tepat harus disesuaikan dengan materi dan usia anak adalah
sebagai berikut:
i. Memberikan makanan yang cukup kepada anak, baik dari segi porsinya
maupun dari segi kualitas makanan. Seperti menyusui anak sampai usia dua
ii. Memelihara kesehatan anak deengan cara memberikan peluang yang sebesar-
menjadi kuat.
39
Opcit, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, Jilid 2, hal. 166-168
40
Majalaah Tarbawiyah, (STAIN Jurai Siwo Metro, 2004), hal 4-5
61
iii. Mengajarkan pengetahuan tentang kesehatan yang baik dimulai dari pakaian,
tempat bermain.
Metode yang dapat digunakan dalam pendidikan intelektual anak antara lain:
i. Menyediakan bahan bacaan yang baik dan menarik. Sehingga anak tertarik
ii. Membimbing anak belajar pelajaran sekolah baik mengulangi pelajaran yang
anak-anak.
bertanggung jawab atas perbuatan atau sikap yang diambil berdasarkan fikiran
yang jernih.
ii. Memberikan peluang kepada anak dalam menyatakan diri dan pendapat
iii. Memberikan penghargaan atas prestasi yang diraih dan diupayakan untuk
Diantara cara dan metode yang dapat digunakan dalam pendidikan ini diantaranya
adalah:
ii. Membiasakan anak melaksanakan ajaran agama dan akhlak sejak kecil.
iii. Menyediakan sarana dan fasilitas yang bernilai agama. Sehingga berpeluang
iv. Mengerahkan agar anak terlibat dalam aktifitas keagamaan dan terhindar dari
bergaul secara bebas dengan kawan-kawan yang tidak baik dan tempat-tempat
Diantara metode yang layak diterapkan dalam mendidik anak dari aspek sosial
adalah:
ii. Memberikan keteladan yang baik kepada anak-anak dalam tingkah laku sosial
yang sehat dan menyediakan rumah sebagai tempat dimana hubungan sosial
yang sehat dan menyediakan rumah sebagai tempat dimana hubungan sosial
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa metode dalam mendidik
2.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tugas atau peran dan fungsi Ibu dalam mendidik
anak dikeluarga sangatlah urgen. Dan tugas mendidik anak ini tidak hanya dilakukan
ketika anak dilahirkan kedunia ini. Melainkan mendidik anak sejak dalam kandungan
ibunya sendiri bahkan disaat memilih pasangan baik bagi Isteri maupun seorang
suami. Tugas mendidik ini tentu saja harus mendapatkan dukungan dari tempat
dimana ia tinggal dalam hal ini keluarga sangat berperan aktif. Dimana keluarga
64
adalah lembaga kedua setelah ayah dan Ibu, peran keluarga sangat dibutuhkan dalam
Dimana jika penanaman nilai-nilai yang telah diberikan oleh orang tua serta
keluarga dan dengan metode pendidikan yang diberikan kepada mereka maka mereka
akan mampu menghadapi apapun yang akan ia temui nantinya. Dan para orang tua
tidak akan ragu melepas anak-anak mereka bergaul dengan masyarakat tempat ia
tinggal dengan bekal yang telah ia miliki. Tentunya dengan pengawasan dan tauladan
yang diberikan oleh ayah dan ibu sehingga mampu mewujudkan anank-anak yang