Latar Belakang
Tuna rungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam hal pendengaran baik permanen
maupun tidak. Menurut Nover & Andrews (1998), kebanyakan siswa tunarungu adalah
pembelajar visual. Mereka akan memahami bahasa lisan dengan melihat gerakan dan ekspresi
wajah serta membaca gerak bibir lawan bicara mereka (Permanarian dan Tati, 1995). Oleh
karena itu, pengajaran akan lebih efektif apabila objek pengajaran dapat divisualisasikan secara
nyata menyerupai keadaan sebenarnya (Arsyad, 2016). Melalui visualisasi, materi akan lebih
mudah dipahami sehingga akan meningkatkan kuantitas perolehan belajar siswa. Namun,
perangkat pembelajaran matematika yang disusun khusus untuk siswa tunarungu sampai saat ini
masih belum ada. Oleh karenanya, sangat diperlukan adanya perangkat pembelajaran matematika
yang disusun khusus untuk siswa tunarungu.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran berbasis Audio Visual Aids
(AVA) pada siswa tunarungu yang memenuhi kriteria valid dan praktis.
Metode Penelitian
Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur pengembangan produk
dari Plomp yang diadaptasi menjadi empat tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3)
realisasi/konstruksi; dan (4) tes, evaluasi, dan revisi.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi, dan angket respon siswa.
Simpulan
Perangkat pembelajaran dapat dikatakan valid dan praktis. selain itu, perangkat
pembelajaran dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran lainnya sesuai dengan karakteristik materi
pembelajaran
Referensi
Haenudin. (2013). Pendidikan Anak berkebutuhan Khusus Tunarungu. Jakarta : PT. Luxima
Metro Media
Ucapan Terimakasih
Kepada Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementrian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia yang telah memberikan Dana Hibah Penelitian
Dosen Pemula sehingga peneliti mampu memberikan sumbangsih terbaik untuk bangsa.
Penelitan dilaksanakan mulai 17 Juli – 14 November 2020 di Kabupaten Bireuen.
(noviyanti.darwis@gmail.com)