Anda di halaman 1dari 67

Kemenakertrans RI

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM


PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

PROGRAM PELATIHAN

TNA

SKKNI

PROGRAM

MODUL

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI


DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Jakarta Selatan 12950
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Telp (021) 52961311, Fax.52960456
Jakarta Selatan 12950

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR KEP. 185/LATTAS/XII/2013

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS,

Menimbang : a. bahwa dengan diberlakukannya Peraturan Menteri


Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia, maka Keputusan Direktur Jenderal
Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Nomor
KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang Pedoman Penyusunan
Program Pelatihan Berbasis Kompetensi sudah tidak
sesuai sehingga perlu disempurnakan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal tentang Pedoman Penyusunan Program
Pelatihan Berbasis Kompetensi;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang


Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);

3. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang


Kerangka Kualifikasi Nasionan Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor


PER.12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2013
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
378);

hal1 dari 21
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
5 Tahun 2012 tentang Sistem Standarisasi Kompetensi
Kerja Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 338);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN


PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN BERBASIS
KOMPETENSI.

KESATU : Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis


Kompetensi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
Direktur Jenderal ini Keputusan Direktur Jenderal ini.

KEDUA : Program Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Diktum


KESATU sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
Direktur Jenderal ini .

KETIGA : Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis


Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
merupakan acuan bagi pihak terkait dalam penyusunan
Program pelatihan berbasis kompetensi.

KEEMPAT : Dengan ditetapkannya Keputusan Direktur Jenderal ini,


maka Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan
dan Produktivitas Nomor KEP.138/Lattas/XI/2009 tentang
Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis
Kompetensi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 24 Desember 2013

DIREKTUR JENDERAL,

Ir. ABDUL WAHAB BANGKONA, M.Sc.


NIP 19580717 198703 1 002

hal2 dari 21
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN
DAN PRODUKTIVITAS KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KEP. 185/LATTAS/XII/2013

TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM PELATIHAN
BERBASIS KOMPETENSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program pelatihan merupakan bagian integral dari sistem pelatihan. Di


dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based
Training) program pelatihan yang dicirikan dengan karakteristik berfokus
kepada peserta pelatihan lebih menekankan pada kegiatan yang harus
dikerjakan dan kinerja yang dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja peserta
pelatihan.

Orientasi program pelatihan berbasis kompetensi yang dicirikan dengan


karakteristik berfokus kepada peserta pelatihan diarahkan pada luaran
pelatihan dan durasi waktu pelaksanaan pelatihannya bergantung pada
kecepatan dan keaktifan masingmasing peserta pelatihan dalam
menyelesaikan unit kompetensi yang dipilih melalui fasilitasi instruktur.

Pola penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan


melalui beberapa pendekatan antara lain analisis standar
kompetensi,analisis kualifikasi, analisis jabatan dan analisis kompetensi
yang dikehendaki. Melalui skill audit dan analisis kebutuhan pelatihan, maka
dapat disusun program pelatihan.

Dalam penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi dibutuhkan


personil yang memiliki kemampuan dan pengetahuan di bidang analisis
jabatan, analisis kebutuhan pelatihan dan pemaketan unit unit kompetensi
yang terkait dengan pengembangan kurikulum dan silabus pelatihan.

Dengan tersedianya program pelatihan di suatu lembaga pelatihan yang


berorientasi pada pelatihan berbasis kompetensi diharapkan dapat memacu
dan mendorong proses penyiapan dan penyediaan tenaga kerja kompeten
melalui pelatihan, sehingga siap untuk berkompetisi dalam memasuki pasar
kerja.

hal3 dari 21
B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran pedoman penyusunan program PBK sebagai berikut:

1. Tujuan

Tujuan disusunnya penerbitan pedoman penyusunan program pelatihan


berbasis kompetensi ialah untuk menyediakan acuan bagi pihak yang
terkait dalam mengembangkan proses pelatihan berbasis kompetensi
sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang dipersyaratkan.

2. Sasaran

Sasaran penerbitan pedoman penyusunan program pelatihan berbasis


kompetensi ialah tersedianya pedoman penyusunan program pelatihan
berbasis kompetensi di lembaga diklat profesi setiap sektor atau bidang
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar kerja yang mengacu
kepada standar kompetensi.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pedoman Penyusunan Program Pelatihan Berbasis
Kompetensi terdiri atas : Pengorganisasi Penyusunan, Penetapan kebutuhan
pelatihan, Tahapan penyusunan dan Tata cara penulisan penyusunan
program Pelatihan Berbasis Kompetensi.

D. Pengertian
1. Kompentensi kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan/keahlian dan sikap kerja
yang sesuai dengan standar kompentensi yang ditetapkan.

2. Profil pekerjaan atau profesi jabatan adalah suatu bidang pekerjaan


yang menuntut sikap, pengetahuan dan keterampilan/keahlian kerja
tersebut yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan dan
pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan unit-unit kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

3. Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,


memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja,
produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan
dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi
kompentensi/ jabatan/pekerjaan serta spesifik pekerjaan.

4. Lembaga pelatihan kerja yang selanjutnya disebut LPK adalah suatu


lembaga pemerintah/swasta/badan hukum atau perorangan untuk
tempat diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta pelatihan.

hal4 dari 21
5. Analisis jabatan adalah suatu kegiatan untuk mengumpulkan
informasi/data yang selengkap-lengkapnya tentang suatu
pekerjaan/jabatan, meliputi : nama, kode, spesifikasi, klasifikasi,
perincian pekerjaan dan persyaratan jabatan yang harus dipenuhi oleh
pemangku jabatan tersebut.

6. Analisis kebutuhan pelatihan adalah kegiatan yang sistematis untuk


memperoleh gambaran yang lengkap tentang pelatihan yang harus
diberikan terhadap peserta pelatihan berdasarkan selisih antara
kompetensi yang telah dimiliki calon peserta pelatihan dengan
kompetensi yang harus dimiliki setelah selesai mengikuti pelatihan.

7. Kebutuhan pelatihan adalah kesenjangan antara kompetensi yang


dipersyaratkan oleh suatu jabatan dengan kompetensi yang dimiliki calon
peserta pelatihan.

8. Program pelatihan berbasis kompetensi adalah suatu rumusan tertulis


yang memuat secara sistematis tentang pemaketan unit-unit kompetensi
sesuai dengan area kompetensi jabatan pada area pekerjaan sebagai
acuan dalam penyelenggaraan PBK.

9. Unit kompetensi adalah Bagian dari SKKNI dan merupakan bentuk


pernyataan terhadap tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan. Judul
unit kompetensi harus menggunakan kalimat aktif yang diawali dengan
kata kerja aktif atau performatif yang terukur.

10. Indikator unjuk kerja adalah indikasi pencapaian kriteria unjuk kerja
yang mengandung aspek pengetahuan dan atau keterampilan maupun
sikap kerja, dirumuskan dengan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan dapat dibuat instrument materi pelatihan maupun materi
penilaiannya.

11. Kurikulum adalah sejumlah unit kompetensi yang dipaketkan terdiri


atas beberapa Unit kompetensi, Non Unit Kompetensi dan On The Job
Training (OJT) yang harus dipelajari oleh peserta pelatihan dalam suatu
proses pelatihan. (tidak perlu umum,inti & khusus)

12. Silabus adalah uraian pokok tentang elemen kompetensi, kriteria unjuk
kerja, materi pelatihan tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja serta jam pelatihan yang harus disampaikan oleh pelatih kepada
peserta dalam proses pelatihan.

13. Peserta pelatihan adalah angkatan kerja yang telah memenuhi


persyaratan teknis dan administrasi untuk mengikuti pelatihan tertentu
dengan program pelatihan berbasis kompetensi.
hal5 dari 21
14. Instruktur adalah seseorang yang berfungsi sebagai fasilitator, pelatih,
pembimbing teknis, supervisor yang bertugas untuk menyampaikan
materi pelatihan kepada peserta pelatihan di Lembaga Pelatihan Kerja
(LPK) atau di tempat kerja selama proses pelatihan.

15. Pelatihan berbasis kompetensi yang selanjutnya disebut PBK adalah


proses pelatihan yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi
tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan
pelatihan yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja.

16. Metode pelatihan adalah cara penyajian materi pelatihan oleh instruktur
kepada peserta pelatihan.

17. Sertifikat pelatihan kerja adalah pengakuan formal peserta pelatihan


yang dinyatakan berhasil (kompeten) melalui evaluasi pencapaian
kompetensi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja.

18. Sertifikat kompetensi adalah pengakuan formal peserta uji kompetensi


yang dinyatakan kompeten melalui uji kompetensi yang diselenggarakan
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang telah mendapatkan lisensi
dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau panitia teknis yang
dibentuk oleh BNSP apabila LSP belum ada.

19. Unit kompetensi yang ditempuh adalah penetapan jumlah unit


kompetensi yang disesuaikan dengan kualifikasi atau klaster.

20. Materi pelatihan adalah materi substansif yang berupa modul,


diktat/buku-buku referensi, unit-unit kompetensi yang dipilih dan lain-
lain yang akan diberikan kepada peserta pelatihan disusun berdasarkan
silabus pelatihan yang telah ditetapkan dalam proses penetapan
kurikulum pelatihan. Materi pelatihan yang diberikan disusun dari
masing-masing unit kompetensi dan disiapkan dalam bentuk modul
pelatihan berbasis kompetensi dan bentuk-bentuk lain yang mendukung
materi pelatihan (simulator, benda kerja).

21. Peralatan, mesin dan alat bantu pelatihan adalah peralatan, mesin dan
alat bantu pelatihan yang dipergunakan selama proses pelatihan disusun
berdasarkan kurikulum dan silabus pelatihan yang telah ditetapkan, agar
penyampaian materi/modul PBK dapat berjalan dengan efektif dan
efisien.

22. Bahan pelatihan adalah kebutuhan bahan yang digunakan habis dalam
proses pelatihan dengan spesifikasi tertentu sehingga mencapai
kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

hal6 dari 21
23. Tenaga Pelatihan adalah tenaga perencana, penganalisis kebutuhan
pelatihan, pengembang kurikulum, pengadministrasian, pemelihara
sarana, pengelola pelatihan, penyelia, dan pengelola lembaga pelatihan

24. On the Job Training (OJT) adalah kegiatan peserta pelatihan melakukan
praktek / unjuk kerja secara nyata di perusahaan/tempat kerja dengan
bimbingan instruktur/pekerja yang ditugasi untuk membimbing guna
mendapatkan pengalaman kerja sesuai materi pelatihan yang ditempuh
pada saat berlatih di tempat pelatihan.

25. Recognition of Curren Competence (RCC) adalah kemampuan


kinerja/kompetensi terkini dari seseorang, untuk memenuhi persyaratan
bagi suatu unit (unit-unit) kompetensi atau kualifikasi yang utuh.

26. Perkiraan waktu pelatihan adalah waktu yang ditempuh oleh peserta
dalam mencapai tujuan kompetensi yang ditetapkan dalam kriteria unjuk
kerja dengan asumsi bahwa kemajuan pencapaian kompetensi setiap
peserta pelatihan berbeda, sehingga merupakan rentang waktu
pencapaian kompetensi.

hal7 dari 21
BAB II
TAHAPAN PENYUSUNAN
PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

A. Pengorganisasi Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Program pelatihan berbasis kompetensi dapat disusun dengan melibatkan


perwakilan pemangku kepentingan antara lain instruktur,
industri/pengguna tenaga kerja, pakar dan praktisi yang kompeten di
bidangnya.

Pengorganisasian penyusunan program secara administratif dapat diatur


sebagai berikut:

1. Pembentukan Tim Penyusun Pelatihan Berbasis Kompetensi

a. Tim Penyusun program pelatihan berbasis kompetensi terdiri atas


unsur-unsur:

1) Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah;

2) Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;

3) Asosiasi Perusahaan/Industri;

4) Pakar dan/atau Praktisi di bidangnya;

5) Asosiasi Profesi;

6) Instansi/dinas teknis terkait.

b. Keanggotaan Tim Penyusun program pelatihan berbasis kompetensi


terdiri atas:

1) Nara sumber;

2) Ketua;

3) Sekretaris;

4) Anggota

2. Tugas Tim Penyusun

Tim penyusun program Pelatihan Berbasis Kompetensi bertugas:

a. Nara sumber memberikan arahan, data dan informasi yang berkaitan


dengan materi/substansi program yang akan disusun mengacu
kepada standar kompetensi;
b. Ketua mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan program dan
bertanggungjawab kepada pimpinan lembaga;
hal8 dari 21
c. Sekretaris membantu proses pengurusan administrasi dan
kelengkapan kegiatan penyusunan program serta bertanggung jawab
kepada ketua;
d. Anggota menyusun, membahas dan memfinalisasi draft program.

3. Pengesahan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Pengesahan program Pelatihan Berbasis Kompetensi dilakukan dengan


tahapan sebagai berikut:

a. Verifikasi
Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa program Pelatihan
Berbasis Kompetensi yang disusun telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.
b. Validasi Materi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi
Validasi dilakukan melalui konsultasi dengan pemangku kepentingan
lainnya untuk mengetahui pencapaian atau kesesuaian pelatihan
dengan standar kompetensi (unit kompetensi) untuk
perbaikan/penyempurnaan.

4. Revisi Program Pelatihan Berbasis Kompetensi

Revisi program Pelatihan Berbasis Kompetensi dilakukan karena :


a. Adanya perubahan/revisi standar kompetensi
b. Kebutuhan pengguna
Prosesnya sebagaimana pada tahapan penyusunan program.

B. Penetapan Kebutuhan Pelatihan

Penetapan kebutuhan pelatihan dilakukan melalui analisis kebutuhan


pelatihan yang merupakan kegiatan menganalisis guna menentukan program
pelatihan yang disusun untuk mencapai suatu standar kompetensi. Pola
penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi didasarkan atas:

1. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan

Identifikasi kebutuhan pelatihan dilakukan dengan penelusuran


kebutuhan berdasarkan:

a. Kualifikasi Nasional, Dengan Mengacu Pada Jenjang Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia;

Penetapan kebutuhan pelatihan mengacu pada jenjang kualifikasi


yang tertera dari tugas dan tanggung jawab. Di dalam kualifikas pada
KKNI dimulai dari jenjang 1 sebagai jenjang terendah sampai dengan
jenjang 9 sebagai jenjang tertinggi.
hal9 dari 21
b. Jabatan atau Okupasi Nasional, Dengan Mengacu Pada Tugas Dan
Fungsi Jabatan Atau Okupasi;

Analisis jabatan/pekerjaan digunakan sebagai dasar penyusunan


program pelatihan berbasis kompetensi. Analisis jabatan merupakan
proses menguraikan jabatan sehingga menghasilkan deskripsi
jabatan. Analisis ini bersumber dari Klasifikasi Jabatan Indonesia
(KJI) atau sumber-umber jabatan lainnya yang berlaku pada lembaga.

c. Klaster dan/atau Unit kompetensi, Dengan mengacu Pada


Kebutuhan Khusus Kompetensi Tertentu Sesuai Kebutuhan
Industri atau Organisasi.

Penyusunan program pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu


pada klaster dilakukan melalui analisis kompetensi kerja yang
dibutuhkan industri atau organisasi. Analisis kompetensi kerja
dilakukan dengan cara menghimpun data hasil dari:

1) Analisis kinerja, merupakan pernyataan sejauh mana elemen


kompetensi yang dipersyaratkan tersebut terukur berdasarkan
pada tingkat yang diinginkan.

2) Analisis persyaratan kinerja, merupakan pernyataan-pernyataan


kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja tersebut
diaplikasikan.

3) Analisis acuan penilaian, merupakan pernyataan-pernyataan


kondisi atau konteks sebagai acuan dalam melaksanakan
penilaian.

2. Profil Kompetensi yang Dibutuhkan

Profil kompetensi didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan melalui


penelusuran kebutuhan berdasarkan pada tiga kelompok di atas yaitu
Kualifikasi Nasional, dengan mengacu pada jenjang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia, Jabatan atau okupasi nasional, dengan mengacu
pada tugas dan fungsi jabatan atau okupasi dan klaster dan/atau unit
kompetensi, dengan mengacu pada kebutuhan khusus kompetensi
tertentu sesuai kebutuhan industri atau organisasi.

Penentuan unit kompetensi adalah unit kompetensi yang harus ditempuh


peserta pelatihan untuk memenuhi kebutuhan jabatan yang merupakan
kesenjangan kemampuan/kompetensi kerja calon/ pemangku jabatan
yang diperoleh dari mengidentifikasi standar kompetensi kerja.

hal10 dari 21
Dalam penentuan unit kompetensi tersebut dapat diuraikan dari
kebutuhan pengguna (user) yang berasal dari pasar kerja, dengan melihat
atau identifikasi pekerjaan apa saja yang harus dilakukan.

Acuan standar kompetensi bisa diambil dari :

a. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah standar


kompetensi yang berlaku secara nasional dalam suatu Negara melalui
suatu badan independent, seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP).
b. Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI) adalah suatu standar
yang berlaku secara Internasional yang sudah disepakati secara
Internasional seperti standar yang dikeluarkan oleh IMO dalam
standar di maritim dan Aviasi dalam penerbangan

c. Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) adalah standar kompetensi


pada bidang tertentu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh suatu
organisasi/lembaga nasional/internasional, seperti bidang
Pengelasan, perminyakan, penerbangan, dan lain-lain.

3. Analisis Kompetensi Terkini Calon Peserta/Recognition of Curren


Competence (RCC)

Analisis kompetensi terkini calon peserta adalah pengidentifikasian


kompetensi peserta yang dimiliki sebelum mengikuti pelatihan.

Identifikasi data untuk menentukan kebutuhan pelatihan calon peserta


pelatihan antara lain:

a. Tingkat pendidikan formal


b. Kualifikasi kompetensi calon peserta pelatihan (yang belum bekerja
atau yang sudah bekerja);
c. Penetapan populasi calon peserta pelatihan merupakan kelompok
orang yang direncanakan memerlukan pelatihan, misalnya tingkat
pendidikan, umur dan jenis kelamin. Populasi calon peserta pelatihan
bisa berasal dari pencari kerja atau pekerja yang ingin meningkatkan
kualifikasi kompetensinya dan atau pekerja yang akan alih profesi.

4. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan (Skills Audit)

Identifikasi kebutuhan pelatihan (Skills Audit) adalah menyandingkan


kompetensi terkini (RCC) pada calon peserta dengan profil kompetensi
yang dibutuhkan, dengan penyandingan maka akan didapat kesenjangan

hal11 dari 21
(gap/kekurangan) antara RCC calon peserta dengan kebutuhan profil
kompetensi yang dibutuhkan.

5. Kebutuhan Pelatihan

Kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi dilakukan dengan cara


mengidentifikasi kesenjangan (gap/kekurangan) antara pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill) dan sikap kerja (atittude) terkait yang
dipersyaratkan suatu kualifikasi jabatan/pekerjaan dengan yang dimiliki
oleh calon peserta pelatihan melalui proses analisis kebutuhan pelatihan.
Kesenjangan kemampuan kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja) untuk melaksanakan unit kompetensi, elemen kompetensi
atau tugas-tugas dari jabatan/pekerjaan tersebut ditetapkan menjadi
kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi bagi calon peserta pelatihan di
Lembaga Pelatihan Kerja.

hal12 dari 21
6. Penetapan Program Pelatihan

Penetapan program pelatihan adalah hasil dari kebutuhan pelatihan yang


akan dijadilan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan yang
berisikan informasi-informasi yang akan dilakukan dari mulai persiapan,
pelaksanaan dan pasca pelatihan.

Penetapan kebutuhan sebagaimana tertulis di atas dapat digambarkan


dalam alur pikir sebagaimana di bawah ini:

PENYUSUNAN
PROGRAM

Identifikasi Kebutuhan
/Skill
1
Analisis calon peserta
pelatihan 3

Analisis Standar
Kompetensi (KKNI/SKKNI)
Internasional, khusus
Kualifikasi berjenjang non
jenjang

Analisis Jabatan atau


okupasi nasional

Analisis klaster dan/atau


unit kompetensi
berdasarkan kebutuhan
pengguna

4
Skills Audit Profil kompetensi
2

5
Kebutuhan
pelatihan

6 Penetapan
program
pelatihan

Gambar1. Skema Kerangka penyusunan program pelatihan

C. Tahapan Penyusunan Program Pelatihan

Penyusunan Program PBK dibuat beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Persiapan penyusunan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi


2. Penyusunan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi
3. Pembahasan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi
4. Penyempunaan draft Program PelatihanBerbasis Kompetensi

hal13 dari 21
5. Validasi program Program PelatihanBerbasis Kompetensi
6. Standarisasi program Program PelatihanBerbasis Kompetensi
7. Revisi Program PelatihanBerbasis Kompetensi.

D. Tata Cara Penulisan Penyusunan Program PBK

Sistematika penulisan program Pelatihan Berbasis Kompetensi dapat


diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis huruf Tahoma, ukuran huruf 12 untuk uraian materi, kecuali


ukuran dalam tabel dan gambar disesuaikan dengan ketentuan paling
kecil ukuran 8, ukuran tulisan di cover 20 kecuali ukuran tulisan
intansi/lembaga baris pertama 12, baris kedua 13, dan baris ketiga 12.
2. Ukuran kertas A4
3. Page set up: atas 2 cm, bawah 1,5 cm, kiri 3 cm, dan kanan 2 cm

4. Cover Program Pelatihan

Cover Program Pelatihan terdiri dari :

a. Logo pemilik program pelatihan


b. Tulisan PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
c. Nama Pelatihan
d. Kode Program Pelatihan
e. Gambar identitas program pelatihan disesuaikan dengan program
yang disusun.
f. Nama dan alamat pemilik program pelatihan
g. Tahun penerbitan

5. Kata Pengantar

Kata pengantar berisi tentang arti penting dan manfaat penyusunan


program pelatihan. Kata pengantar ditanda tangani oleh pimpinan
lembaga pemilik program pelatihan serta dilengkapi tempat, bulan dan
tahun penerbitan. Kata pengantar dibuat oleh tim kecil dari lembaga
penyusun.

6. Nama Pelatihan

Nama Pelatihan ditetapkan sesuai dengan acuan yang digunakan dalam


penyusunan program yaitu :

a. Kualifikasi;

b. Jabatan;

hal14 dari 21
c. Klaster permintaan dari pengguna/industri (Taylor Made)

7. Penulisan Kode Program Pelatihan

Pengisian kode program bukan merupakan suatu keharusan, tergantung


dari nama pelatihan.

Apabila kode program pelatihan akan diisi, mengacu pada format


kodefikasi dengan menggunakan kode pada Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) yang terkini dikeluarkan oleh Badan Pusat
Statistik dan penulisannya sebagai berikut :

(1) Kategori, diisi dengan huruf dari kategori lapangan usaha (KBLI)

(2) Golongan Pokok, diisi dengan 2 digit angka sesuai dengan nama
golongan pokok lapangan usaha.

(3) Golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai nama golongan lapangan
usaha

(4) Sub golongan, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama sub
golongan lapangan usaha

(5) Kelompok, diisi dengan 1 digit angka sesuai dengan nama kelompok
lapangan usaha

(6) Sub kelompok, diisi satu angka sesuai dengan nama sub kelompok
lapangan usaha, jika tidak ada subkelompok diisi dengan huruf 0

(7) Bagian, diisi satu angka sesuai dengan nama, bagian lapangan
usaha dan/atau negara tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), jika
tidak ada nama bagian lapangan usaha diisi dengan huruf 0

(8) Versi Program Pelatihan, diisi dengan nomor urut versi program
pelatihan menggunakan 2 digit angka, mulai dari 01, 02, 03 dan
seterusnya dalam tahun bersangkutan serta tahun berikutnya
kembali mulai dari 01, 02, 03 dan seterusnya

(9) Tahun Pembuatan Standar Pelatihan Berbasis Kompetensi, diisi


dengan tahun kalender menggunakan 2 digit angka, misal tahun
2013, ditulis 13, dan seterusnya.

8. Jenjang Program Pelatihan

Jenjang Program Pelatihan adalah suatu jenjang berdasarkan Kerangka


Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), baik program pelatihan kerja
hal15 dari 21
berjenjang maupun non jenjang (spesifik dan unit) yang mengacu pada
Standar Kompetensi Kerja, diisi dengan jenjang kualifikasi I sampai
dengan jenjang kualifikasi 9, sesuai klaster yang telah disepakati oleh
stakeholder atau sesuai kebutuhan pasar kerja dan dunia usaha/industri
barang dan jasa.

Contoh penulisan jenjang program pelatihan

a. Penulisan jenjang program pelatihan yang mengacu kepada KKNI


Jenjang program pelatihan : jenjang 1, jenjang 2, jenjang 3, dan
sampai jenjang 9
b. Penulisan jenjang program pelatihan yang tidak mengacu pada KKNI
diisi Non-Jenjang.

9. Tujuan Pelatihan

Tujuan pelatihan adalah abstraksi yang menggambarkan kemampuan,


kondisi, standar yang harus dicapai peserta pelatihan sampai dengan
akhir proses pelatihan kerja, dengan demikian unsur-unsur yang
terkandung dalam tujuan pelatihan meliputi:

a. subyek belajar (peserta)

b. pernyataan ingin dicapai (kompeten/Belum kompeten)

c. kata kerja aktif seperti: menyusun, mengelola, menggunakan, dan


seterusnya

d. obyek yang dipelajari

e. Menguraikan cakupan pelatihan yang menggambarkan kesenjangan


kemampuan (lack of skill)

f. Merupakan kalimat yang menggambarkan keseluruhan tujuan


pelatihan

g. Menggambarkan uraian ringkas jabatan/pekerjaan.

10. Unit Kompetensi yang Ditempuh

Merupakan unit kompetensi yang disusun berdasarkan hasil penentuan


unit kompetensi pada tahapan pelatihan yang akan dilakukan oleh
peserta pelatihan.

Penulisan unit kompetensi yang ditempuh dengan format sebagai berikut:

a. Nomor Urut disesuaikan dengan sistematika penomeran


b. Kode Unit Kompetensi
c. Judul Unit Kompetensi
hal16 dari 21
11. Perkiraan Waktu Pelatihan

Pada dasarnya pelatihan berbasis kompetensi tidak dibatasi waktu,


karena lebih berorientasi pada capaian kompetensi. Namun, pada proses
penyelenggaraan pelatihan terstruktur dibutuhkan rentang waktu untuk
pencapaian kompetensi oleh sekolompok orang dalam proses
pembelajaran. Ukuran waktu ditentukan dalam jam latihan @ 45 menit
setiap 1 (satu) jam pelatihan. Jumlah jam tersebut sangat terkait dengan
variasi yang ditetapkan pada tujuan pelatihan atau uraian silabus pada
setiap mata latihan (unit kompetensi).

Perkiraan waktu pelatihan ditentukan oleh :

a. Kompleksitas pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai.


b. Kedalaman pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai
c. Latar belakang pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan,
yaitu Unit prasyarat yang dipersyaratkan dalam unit kompetensi
d. Pengetahuan yang disampaikan merupakan teori pengantar praktik
(must know). Alokasi jam untuk pengetahuan dan praktik dibuat
secara proporsional. Waktu praktik setidak-tidaknya memenuhi
kebutuhan aplikasi (mencoba), praktik masih dengan bimbingan dan
praktik mandiri.
e. Perkiraan waktu pelatihan merupakan akumulasi jam pelatihan yang
tercantum dalam silabus untuk satu Unit Kompetensi (UK) yang
dihitung dari setiap Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dalam satu Elemen
Kopetensi (EK).

12. Persyaratan Peserta Pelatihan

Persyaratan Peserta Pelatihan merupakan batasan-batasan tertentu yang


harus dipenuhi oleh calon peserta pelatihan.

Persyaratan tersebut meliputi :

a. Pendidikan
b. Pelatihan
c. Pengalaman kerja
d. Jenis kelamin
e. Umur
f. Kesehatan
g. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

hal17 dari 21
13. Persyaratan Instruktur

Instruktur/tenaga pelatih merupakan personil yang sangat penting pada


proses pelaksanaan pelatihan, karena keberhasilan suatu program
pelatihan salah satunya adalah ditentukan kompetensi instruktur dalam
memfasilitasi dan membimbing peserta pelatihan dalam mencapai
kompetensinya. Dengan demikian, perlunya persyaratan bagi instruktur
pada setiap pelaksanaan program pelatihan yang harus dipenuhi.

Persyaratan tersebut meliputi :

a. Pendidikan Formal
b. Kompetensi Metodologi Pelatihan dibuktikan dengan minimal
Sertifikat Pelatihan Metodologi Pelatihan yang diterbitkan oleh
instansi berwenang.
c. Kompetensi Teknis yang dimiliki sesuai dengan program pelatihan
dibuktikan dengan minimal Sertifikat Pelatihan atau Sertifikat
Kompetensi teknis yang relevan sesuai unit kompetensi yang akan
dilatihkan dan diterbitkan oleh instansi berwenang.
d. Pengalaman kerja (jika diperlukan)
e. Kesehatan (pada hal tertentu)
f. Persyaratan Khusus (bila diperlukan)

14. Kurikulum Pelatihan

Kurikulum berisi unit-unit kompetensi dan non-unit kompetensi yang


ditempuh oleh setiap peserta pelatihan sesuai dengan nama pelatihan
untuk memenuhi kesenjangan kemampuan.

Format Kurikulum Pelatihan, terdiri atas :

a. Format baris, berisi :

1) Kelompok Unit Kompetensi (I)


2) Pelaksanaan pelatihan di tempat kerja (On The Job Training =
OJT) (II)
3) Kelompok No-Unit Kompetensi (III)

b. Format kolom, terdiri atas :

1) Nomor urut (diisi angka romawi)


2) Materi Pelatihan (diisi dengan kelompok unit kompetensi dan non-
unit kompetensi)
3) Kode unit kompetensi (diisi kode unit sesuai dengan Standar
Kompetensi)

hal18 dari 21
4) Perkiraan waktu diisi perkiraan waktu dalam jam pelatihan (jp),
pengetahuan, keterampilan (termasuk di dalamnya sikap kerja)
dan jumlah jam pelatihan.

15. Silabus

Silabus merupakan penjabaran setiap unit kompetensi yang diuraikan


secara rinci, sistematis dan terpadu ke dalam program pelatihan sesuai
dengan persyaratan suatu jabatan/pekerjaan, yang mengarah kepada
tercapainya tujuan pelatihan dan jenjang pelatihan yang ditetapkan.
Format Silabus, terdiri atas :
a. Nomor urut
b. Unit kompetensi
c. Kode unit kompetensi
d. Perkiraan waktu pelatihan pada unit kompetensi
e. Elemen kompetensi
f. Kriteria unjuk kerja
g. Indikator unjuk kerja
h. Materi pelatihan yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja
i. Perkiraan waktu pelatihan setiap elemen kompetensi
Keterangan:

Unit Kompetensi, Kode Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi (EK)


dan Kriteria Unjuk Kerja (KUK) diisi sesuai dengan Standar
Kompetensi Kerja.

Indikator Unjuk Kerja (IUK) diisi dengan indikasi pencapaian


kriteria unjuk kerja yang mengandung aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja. Penulisan IUK menggunakan kata
kerja operasional yang dapat diukur dan dibuat materi
pelatihannya. IUK dirumuskan dari setiap KUK dengan
memedomani kata kerja pasifnya dijadikan kata kerja aktif.
Rumusan aspek pengetahuan diawali dengan kata dapat, aspek
keterampilan diawali dengan kata mampu, dan aspek sikap kerja
diawali dengan kata harus.

Perkiraan waktu pelatihan diisi dengan perkiraan waktu pelatihan


yang diperlukan untuk 1 (satu) unit kompetensi

Materi pelatihan meliputi pengetahuan (knowlegde), keterampilan


(skill), dan sikap kerja (attitude) yang diperlukan pada setiap
KUK/Elemen Kompetensi

hal19 dari 21
Jam Pelatihan diisi dengan perkiraan waktu pelatihan dibuat tiap
elemen kompetensi sesuai dengan kebutuhan KUK.

16. Pelatihan di Tempat Kerja (On the Job Training/OJT)

Pelatihan di tempat kerja merupakan pelaksanaan unjuk kerja peserta


pelatihan untuk memperoleh pengalaman kerja sesuai dengan unit
kompetensi yang telah ditempuh di lembaga pelatihan.
Format OJT terdiri atas:

a. Unit Kompetensi

b. Kode Unit Kompetensi


c. Tabel yang berisi kolom elemen kompetensi dan kolom indikator
pelaksanaan di tempat kerja. Kolom indikator pelaksanaan di
tempat kerja diisi dengan kegiatan yang mudah diamati oleh
instruktur pembimbing atau supervisor di tempat kerja yang
dirumuskan berpedoman pada KUK yang ada dalam EK

17. Daftar Peralatan dan Bahan Pelatihan

Peralatan dan bahan pelatihan diperlukan untuk proses pelaksanaan


pelatihan, penyusunannya dibuat pada setiap unit kompetensi.
Format daftar peralatan dan bahan terdiri atas:

a. Nomor Urut
b. Judul Unit Kompetensi
c. Kode unit Kompetensi
d. Daftar Peralatan
e. Daftar Bahan
f. Keterangan

Daftar peralatan diisi dengan rincian kebutuhan jenis peralatan yang


digunakan dalam proses pelatihan pada unit kompetensi, sedangkan
daftar bahan diisi rincian kebutuhan bahan-bahan yang digunakan
habis dalam proses pelatihan dengan spesifikasi tertentu sehingga
mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, kebutuhan alat dan bahan mencakup kebutuhan
untuk penyampaian pengetahuan dan keterampilan (teori dan praktik)
selama proses pelatihan berlangsung.

hal20 dari 21
BAB III
PENUTUP

Pedoman ini merupakan acuan bagi para perencana dan atau penyelenggara
pelatihan berbasis kompetensi untuk menyusun program pelatihan berbasis
kompetensi di setiap LPK. Pedoman ini bersifat fleksibel untuk menyusun
program pelatihan berbasis kompetensi yang relevan dengan kebutuhan
pasar kerja dan dunia usaha/industri (DU/DI) sehingga kebutuhan tenaga
kerja yang kompeten di bidangnya terpenuhi.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Format Program PBK


B. Contoh Program PBK

hal21 dari 21
logo

PROGRAM
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
.........................................................

KODE PROGRAM PELATIHAN :

GAMBAR SESUAI DENGAN


PROGRAM YANG RELEVAN

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI


DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6 A Telepon/Fax 021.5262643 Jakarta Selatan
201..
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
PROGRAM PELATIHAN BERBASI KOMPETENSI ................................................. 1
1. Nama pelatihan .......................................................................................
2. Kode program .........................................................................................
3. Kualifikasi/jenjang pelatihan .....................................................................
4. Tujuan pelatihan .....................................................................................
5. Unit kompetensi yang ditempuh ...............................................................
6. Unit kompetensi prasyarat .......................................................................
7. Perkiraan waktu ......................................................................................
8. Persyaratan peserta pelatihan ..................................................................
9. Persyaratan instruktur .............................................................................
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..............................................................
1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI ...............................................................
2. ON THE JOB TRAINING (OJT) ..................................................................
3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI ........................................................
4.
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja


Nasional, bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar
Internasioan dan/atau Standar Khusus.
Untuk mengimplementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya
program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanakan pelatihan kerja
yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)
Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak
berjenjang, Program pelatihan kerja yang berjenjang mengacu kepada Perpres
Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
sedangkan program pelatihan kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit
kompetensi atau kelompok unit kompetensi.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di dunia usaha maupun
dunia industri pada masyarakat pengguna, maka disusun program pelatihan
berbasis kompetensi dengan nama pelatihan Operator Mesin Perkakas yang
mengacu pada standar kompetensi kerja.
Demikianlah program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga
dapat digunakan dan bermanfaat dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan
di lembaga pelatihan kerja. Dalam rangka meningkatkan produktivitas sumber daya
manusia dan memiliki daya saing di dalam maupun di luar negeri.

Jakarta, Nopember 2013


Direktur
Standardisasi Kompetensi
dan Program Pelatihan

Kundjung Masehat, S.H., M.M.


NIP 19581129 198603 1 002

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 1


PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan : Operator Mesin Perkakas


2. Kode Program : X 00 0 0 0 0 0 00 00

3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan : Non Jenjang


4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten:
Mengoperasikan mesin perkakas dan CNC untuk
membuat komponen presisi tinggi pada lingkungan
industri manufaktur sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
5. Unit Kompetensi yang ditempuh:
5.1. LOG.OO01.002.01 : Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja
5.2. LOG.OO07.016.01 : Mengeset Mesin NC/CNC
5.3. LOG.OO07.018.01 : Memprogram mesin NC/CNC
5.4. LOG.OO07.027.01 : Mengoperasikan Mesin NC/CNC

6. Persyaratan Peserta Pelatihan :


8.1 Pendidikan :
8.2 Pelatihan :
8.3 Pengalaman Kerja :
8.4 Umur :
8.5 Jenis Kelamin :
8.6 Kesehatan :
8.7 Test Kemampuan :

7. Persyaratan Instruktur :
9.1 Pendidikan :
9.2 Pesyaratan Kompetensi :
1) Teknis :
2) Metodologi :
9.3 Pengalama Kerja :
9.4 Kesehatan Kerja :
9.5 Persyaratan Khusus :

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 2


KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

PERKIRAAN WAKTU
PELATIHAN (JP)
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
Penge Ketram
Jumlah
tahuan pilan

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI


1.1 Menerapkan Prinsi-Prinsip
Keselamatan dan Kesehatan Kerja LOG.OO01.002.01 7 13 20
di Lingkungan Kerja

1.2 Mengeset dan mengedit program


LOG.OO07.016.01 20 30 50
mesin NC/CNC

1.3 Memprogram Mesin NC/CNC dasar LOG.OO07.018.01 20 30 50

1.4 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.027.01 20 30 50

Jumlah I 182
2. ON THE JOB TRAINING (OJT)

2.1 Mengeset Mesin NC/CNC LOG.OO07.016.01 40 40

2.2 Memprogram Mesin NC/CNC LOG.OO07.018.01 40 40

2.3 Mengoperasikan Mesin NC/CNC LOG.OO07.028.01 80 80

Jumlah II 160
3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
3.1 Fisik Mental Disiplin (FMD) 8 32 40

3.2 Kewirausahaan 6 12 18

3.4dst

Jumlah III 58
Jumlah I s/d III 400

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 3


SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Unit Kompetensi :


Kode Unit :
Perkiraan Waktu :

INDIKATOR MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN


ELEMEN KRITERIA
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA Penge- Kete-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan rampilan
1. 1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

1.7

2. 2.1

3. 3.1

3.2

3.2

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 4


1.2 Unit Kompetensi :
Kode Unit :
Perkiraan Waktu Pelatihan :

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
1. 1.1
2. 2.1
2.2 .
2.3
3. 3.1.
4. 4.1.
4.2.
4.3.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 5


1.3 Unit Kompetensi :
Kode Unit :
Perkiraan Waktu Pelatihan :

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
1. 1.1
2. 2.1
2.2
2.3
3. 3.1.
4. 4.1.
4.2.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 6


1.4 Unit Kompetensi :
Kode Unit :
Perkiraan Waktu Pelatihan :

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
1. 1.1

2. 2.1.

2.2.

3. 3.1. .

3.2.

3.3.

3.4.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 7


2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)
2.1 Unit Kompetensi :
Kode Unit :
ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA
1.

2.2 Unit Kompetensi :


Kode Unit :

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA


1.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 8


2.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC dasar
Kode Unit : LOG.OO07.018.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA


1.

2.4 Unit Kompetensi :


Kode Unit :

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA


1.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 9


3. KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI
3.1 Fisik Mental dan Disiplin
PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN
MATERI PELATIHAN (JP)
Pengetahuan Ketrampilan

3.2 Kewirausahaan

PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN


MATERI PELATIHAN (JP)
Pengetahuan Ketrampilan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 10


DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Nama Pelatihan :
2. Kode Program Pelatihan :

DAFTAR
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR BAHAN KET
PERALATAN
I. UNIT KOMPETENSI
1

11
RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

Nama Pelatihan : .....................................................


Nama Peserta Pelatihan : .....................................................
Nama Lembaga/Perusahaan : .....................................................
Kegiatan di Tempat Kerja : .....................................................

HARI/ AREA UNIT/ ELEMEN


NO KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING
TANGGAL KERJA KOMPETENSI

1.

2.

3.

., . .. ..
Pimpinan ..

..

12
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN
Judul/Nama Pelatihan : ..

Nilai
Penilaian
NO. UNSUR YANG DINILAI A B C D
(Assessment)
(91-100) (71-90) (61-70) (<50)

1. MASUKAN : (0-100)
1.1 Peserta Pelatihan
1.2 Pelatih
1.3 Assessor Pelatihan
1.4 Tenaga Pendukung
1.5 Fasilitas Peralatan
1.6 Bahan Pelatihan
1.7 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat
1.8 Biaya/Dana Pelatihan

2. PROSES : (0-100)
2.1 Kurikulum dan Silabus
2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh
2.3 Metode Pelatihan
2.4 Jadwal Pelatihan
2.5 Pelatihan di Tempat Kerja

3. KELUARAN : (0-100)
3.1 Penguasaan Pengetahuan
3.2 Penguasaan Keterampilan
3.3 Sikap Kerja
3.4 Kedisiplinan
3.5 Motivasi Kerja
3.6 Jumlah Lulusan

, tgl .

Penanggung Jawab Program Evaluator Program Pelatihan


(menerima hasil evaluasi)

.. ..

13
PROGRAM
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
OPERATOR MESIN CNC BUBUT

KODE PROGRAM PELATIHAN :

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI


DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.6 A Telepon/Fax 021.5262643 Jakarta Selatan
2013
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
PROGRAM PELATIHAN BERBASI KOMPETENSI ................................................. 1
1. Nama pelatihan .......................................................................................
2. Kode program .........................................................................................
3. Kualifikasi/jenjang pelatihan .....................................................................
4. Tujuan pelatihan .....................................................................................
5. Unit kompetensi yang ditempuh ...............................................................
6. Unit kompetensi prasyarat .......................................................................
7. Perkiraan waktu ......................................................................................
8. Persyaratan peserta pelatihan ..................................................................
9. Persyaratan instruktur .............................................................................
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI ..............................................................
1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI ...............................................................
2. ON THE JOB TRAINING (OJT) ..................................................................
3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI ........................................................
4.
SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang Sistem Pelatihan Kerja


Nasional, bahwa setiap penyusunan program pelatihan kerja berbasis kompetensi
mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar
Internasional dan/atau Standar Khusus.
Untuk mengimplementasi pelatihan berbasis kompetensi diperlukan adanya
program pelatihan kerja ini dijadikan acuan dalam pelaksanakan pelatihan kerja
yang diselenggarakan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Program pelatihan kerja dapat disusun secara berjenjang atau tidak
berjenjang, Program pelatihan kerja yang berjenjang mengacu kepada Perpres
Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
sedangkan program pelatihan kerja yang tidak berjenjang disusun berdasarkan unit
kompetensi atau kelompok unit kompetensi.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelatihan di dunia usaha maupun
dunia industri pada masyarakat pengguna, maka disusun program pelatihan
berbasis kompetensi dengan nama pelatihan Operator Mesin Perkakas yang
mengacu pada standar kompetensi kerja.
Demikianlah program pelatihan berbasis kompetensi ini disusun, semoga
dapat digunakan dan bermanfaat dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan
di lembaga pelatihan kerja. Dalam rangka meningkatkan produktivitas sumber daya
manusia dan memiliki daya saing di dalam maupun di luar negeri.

Jakarta, Nopember 2013


Direktur
Standardisasi Kompetensi
dan Program Pelatihan

Kunjung Masehat, S.H., M.M.


NIP 19581129 198603 1 002

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 1


PROGRAM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

1. Nama Pelatihan : Operator Mesin CNC Bubut


2. Kode Program : X 00 0 0 0 0 0 00 00

3. Kualifikasi/Jenjang Pelatihan : Non Jenjang


4. Tujuan Pelatihan : Setelah mengikuti pelatihan ini peserta kompeten:
Mengoperasikan mesin CNC bubut untuk membuat
komponen presisi tinggi pada lingkungan industri
manufaktur sesuai dengan prosedur yang berlaku.
5. Unit Kompetensi yang ditempuh:
5.1. LOG.OO01.002.01 : Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Lingkungan Kerja
5.2. LOG.OO07.016.01 : Mengeset dan mengedit program mesin/process NC/CNC
5.3. LOG.OO07.018.01 : Memprogram mesin NC/CNC
5.4. LOG.OO07.027.01 : Mengoperasikan Mesin NC/CNC

6. Perkiraan Waktu Pelatihan: 360 jam pelatihan @ 45 menit

7. Persyaratan Peserta Pelatihan


8.1 Pendidikan : minimal SLTA Sederajat
8.2 Pelatihan : -
8.3 Pengalaman Kerja : 2 tahun dibidangnya
8.4 Umur : 21 tahun
8.5 Jenis Kelamin : Laki-laki/perempuan
8.6 Kesehatan : Sehat jasmani dan rohani
8.7 Test Kemampuan : Bidang Manufaktur

8. Persyaratan Instruktur :
9.1 Memiliki kemampuan metodologi
9.2 Memiliki kemampuan teknis yang relevan dengan unit kompetensi yang
berkaitan dalam program pelatihan ini.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 2


KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

PERKIRAAN WAKTU
PELATIHAN (JP)
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
Penge Ketram
Jumlah
tahuan pilan

1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Menerapkan Prinsip-Prinsip


Keselamatan dan Kesehatan Kerja di LOG.OO01.002.01 7 13 20
Lingkungan Kerja

1.2 Mengeset dan mengedit program


LOG.OO07.016.01 20 30 50
mesin/process NC/CNC

1.3 Memprogram Mesin NC/CNC (dasar) LOG.OO07.017.01 20 30 50

1.4 Mengoperasikan Mesin NC/CNC


LOG.OO07.027.01 20 30 50
(dasar)
Jumlah I 180
2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)
1 1
2.1 Pelatihan di Tempat Kerja
Bulan Bulan
2.2 Bimbingan OJT 140 140
Jumlah II 140
3. KELOMPOK NON-UNIT KOMPETENSI
3.1 Fisik Mental Disiplin (FMD) 4 20 24
3.2 Kewirausahaan 6 10 16
3.4 dst
Jumlah III 40
Jumlah I s/d III 360

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 3


SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
1. KELOMPOK UNIT KOMPETENSI

1.1 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja
Kode Unit : LOG.OO01.002.01
Perkiraan Waktu : 20 Jam @ 45 menit

INDIKATOR MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN


ELEMEN KRITERIA
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA Penge- Kete-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan rampilan
1. Mengikuti 1.1 Kerja dilaksanakan Dapat menjelaskan cara Cara Melaksanakan Taat, teliti 1 2
praktek-praktek dengan aman melaksanakan kerja dengan melaksanakan kerja dengan dan aman
kerja yang sehubungan aman sehubungan kebijakan kerja dengan aman
aman dengan kebijakan dan prosedur perusahaan aman sehubungan
dan prosedur serta persyaratan sehubungan kebijakan dan
perusahaan serta perundang-undangan. kebijakan dan prosedur
persyaratan prosedur perusahaan
Mampu melaksanakan kerja
perundang- perusahaan serta
dengan aman sehubungan
undangan. serta persyaratan
kebijakan dan prosedur
persyaratan perundang-
perusahaan serta persyarat-
perundang- undangan
an perundang-undangan
undangan
Harus taat, teliti dan aman

1.2 Kegiatan rumah Dapat menjelaskan cara Cara Melakukan Taat azas
tangga perusahaan melakukan Kegiatan rumah melakukan Kegiatan rumah sesuai
dilakukan sesuai tangga perusahaan sesuai Kegiatan rumah tangga dengan
dengan prosedur dengan prosedur tangga perusahaan prosedur
perusahaan. perusahaan perusahaan sesuai dengan perusahaan
sesuai dengan prosedur
Mampu melakukan Kegiatan
prosedur perusahaan
rumah tangga perusahaan
perusahaan
sesuai dengan prosedur
perusahaan
Harus taat azas sesuai
dengan prosedur
perusahaan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 4


INDIKATOR MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA Penge- Kete-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan rampilan
1.3 Tanggung jawab Dapat menjelaskan pengertian cara mendemonstras Taat,
dan tugas-tugas pengertian cara mendemonstras ikan tanggung berdedikasi
karyawan mendemonstrasikan ikan tanggung jawab dan dan tepat
dimengerti dan tanggung jawab dan tugas- jawab dan tugas-tugas
didemostrasikan tugas karyawan dalam tugas-tugas karyawan
dalam kegiatan kegiatan sehari-hari karyawan dalam kegiatan
sehari-hari Mampu mendemonstrasikan dalam kegiatan sehari-hari
tanggung jawab dan tugas- sehari-hari
tugas karyawan dalam
kegiatan sehari-hari
Harus taat, berdedikasi dan
tepat
1.4 Perlengkapan Dapat menjelaskan cara cara memakai memakai dan Tepat, teliti,
pelindung diri memakai dan menyimpan dan menyimpan bersih dan
dipakai dan perlengkapan pelindung diri menyimpan perlengkapan aman
disimpan sesuai sesuai dengan prosedur perlengkapan pelindung diri
dengan prosedur perusahaan pelindung diri sesuai dengan
perusahaan. Mampu memakai dan sesuai dengan prosedur
menyimpan perlengkapan prosedur perusahaan
pelindung diri sesuai dengan perusahaan
prosedur perusahaan
Harus tepat, teliti, bersih dan
aman.
1.5 Semua Dapat menjelaskan cara Cara Menggunakan Taas azas
perlengkapan dan menggunakan semua menggunakan semua dalam
alat-alat perlengkapan dan alat-alat semua perlengkapan menggunaka
keselamatan keselamatan sesuai dengan perlengkapan dan alat-alat n alat
digunakan sesuai persyaratan perundang- dan alat-alat keselamatan keselamatan
dengan undangan dan prosedur keselamatan sesuai dengan kerja sesuai
persyaratan perusahaan sesuai dengan persyaratan dengan
perundang- Mampu menggunakan persyaratan perundang- prosedur
undangan dan semua perlengkapan dan perundang- undangan dan yang berlaku
prosedur alat-alat keselamatan sesuai undangan dan prosedur

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 5


INDIKATOR MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA Penge- Kete-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan rampilan
perusahaan dengan persyaratan prosedur perusahaan
perundang-undangan dan perusahaan
prosedur perusahaan
Harus taas azas dalam
menggunakan alat
keselamatan kerja

1.6 Tanda-tanda/simbol Dapat menjelaskan cara Cara mengenali Mengikuti Taat sesuai
dikenali dan diikuti mengenali dan mengikuti dan mengikuti tanda- dengan
sesuai instruksi tanda-tanda/simbol sesuai tanda- tanda/simbol tanda-tanda
dengan instruksi tanda/simbol sesuai dengan
sesuai dengan instruksi
Mampu mengikuti tanda-
instruksi
tanda/simbol sesuai dengan
instruksi
Harus taat sesuai dengan
tanda-tanda

1.7 Semua pedoman Dapat menjelaskan cara Cara Melaksanakan Taat sesuai
penanganan melaksanakan semua melaksanakan semua dengan
dilaksanakan sesuai pedoman penanganan sesuai semua pedoman persyaratan,
dengan dengan persyaratan, pedoman penanganan prosedur
persyaratan, prosedur perusahaan dan penanganan sesuai dengan perusahaan
prosedur pedoman Komisi Kesehatan sesuai dengan persyaratan, dan pedoman
perusahaan dan dan Keselamatan Kerja persyaratan, prosedur Komisi
pedoman Komisi Nasional yang sah prosedur perusahaan Kesehatan
Kesehatan dan perusahaan dan pedoman dan
Mampu melaksanakan
Keselamatan Kerja dan pedoman Komisi Keselamatan
semua pedoman
Nasional yang sah. Komisi Kesehatan dan Kerja
penanganan sesuai dengan
Kesehatan dan Keselamatan Nasional yang
persyaratan, prosedur
Keselamatan Kerja Nasional sah
perusahaan dan pedoman
Kerja Nasional yang sah
Komisi Kesehatan dan
yang sah
Keselamatan Kerja Nasional
yang sah

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 6


INDIKATOR MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA Penge- Kete-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan rampilan
Harus taat sesuai dengan
persyaratan, prosedur
perusahaan dan pedoman
Komisi Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Nasional
yang sah

1.8 Perlengkapan Dapat menjelaskan cara Penjelasan Mendemonstras Teliti taat


darurat dikenali dan mengenali dan tentang ikan azas.
didemon- strasikan mendemonstrasikan perlengkapan perlengkapan
dengan tepat. perlengkapan darurat darurat. darurat dengan
dengan tepat. tepat
Mampu mendemonstrasikan
perlengkapan darurat
dengan tepat
Harus teliti taat azas

2. Melaporkan 2.1 Bahaya-bahaya di Dapat menjelaskan cara Cara mengenali Melaporkan Taat azas 2 5
bahaya-bahaya tempat kerja mengenali dan melaporkan dan bahaya-bahaya sesuai
di tempat kerja selama waktu kerja bahaya-bahaya di tempat melaporkan di tempat kerja dengan
dikenali dan kerja selama waktu kerja bahaya-bahaya selama waktu prosedur
dilaporkan kepada kepada orang yang tepat di tempat kerja kerja kepada pengoperasia
orang yang tepat sesuai dengan prosedur selama waktu orang yang n standar
sesuai dengan pengoperasian standar kerja kepada tepat sesuai
prosedur Mampu melaporkan bahaya- orang yang dengan
pengoperasian bahaya di tempat kerja tepat sesuai prosedur
standar. selama waktu kerja kepada dengan
orang yang tepat sesuai prosedur
dengan prosedur pengoperasian
pengoperasian standar standar
Harus taat azas sesuai
dengan prosedur
pengoperasian standar

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 7


INDIKATOR MATERI PELATIHAN JAM PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA
KOMPETENSI UNJUK KERJA UNJUK KERJA Penge- Kete-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan rampilan
3. Mengikuti 3.1 Cara-cara Dapat menjelaskan cara Cara Menghubungi Sopan, hati- 4 6
prosedur- menghubungi menghubungi personil yang menghubungi personil yang hati teliti dan
prosedur personil yang tepat tepat personil yang tepat dan taat azas
darurat dan layanan darurat Dapat menjelaskan cara tepat memberikan sesuai
jika terjadi memberikan layanan darurat Cara pelayanan dengan
kecelakaan jika terjadi kecelakaan memberikan darurat saat prosedur-
didemonstrasikan layanan darurat terjadi prosedur
Mampu menghubungi
jika terjadi kecelakaan darurat
personil yang tepat dan
memberikan pelayanan kecelakaan
darurat saat terjadi
kecelakaan
Harus sopan, hati-hati teliti
dan taat azas sesuai dengan
prosedur-prosedur darurat
3.2 Bila diperlukan Dapat menjelaskan Pengertian dan Melaksanakan Taat sesuai
prosedur kondisi pengertian dan cara cara prosedur prosedur
darurat dan melaksanakan prosedur melaksanakan kondisi darurat
evakuasi kondisi darurat dan evakuasi prosedur dan evakuasi
(pengungsian) (pengungsian) kondisi darurat (pengungsian)
dimengerti dan Mampu melaksanakan dan evakuasi
dilaksanakan prosedur kondisi darurat dan (pengungsian)
evakuasi (pengungsian)
Harus taat sesuai prosedur
3.3 Dalam keadaan Dapat menjelaskan prosedur Prosedur Melaksanakan Taat azas
darurat, prosedur evakuasi dalam keadaan evakuasi dalam evakuasi dalam sesuai
evakuasi darurat pada perusahaan keadaan keadaan dengan
perusahaan diikuti. Mampu melaksanakan darurat pada darurat pada prosedur
evakuasi dalam keadaan perusahaan perusahaan
darurat pada perusahaan sesuai dengan
sesuai dengan prosedur. prosedur
Harus Taat azas sesuai
dengan prosedur

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 8


1.2 Unit Kompetensi : Mengeset dan mengedit program mesin/process NC/CNC
Kode Unit : LOG.OO07.016.00
Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK WAKTU PELATIHAN
INDIKATOR UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
1. Memahami 1.1 Memahami dan Dapat menjelaskan cara Instruksi/renca Melaksanakan Taat azas
instruksi kerja mengikuti memahami dan mengikuti na dengan instruksi/rencan sesuai
instruksi/rencana instruksi/rencana dengan tepat a dengan tepat dengan SOP
dengan tepat. tepat
Mampu melaksanakan
instruksi/rencana dengan
tepat
Harus taat azas sesuai
dengan SOP
2. Mengatur 2.1 Memilih alat Dapat menjelaskan cara cara pemilihan Memilih dan Taat azas
fixture/perleng pendukung yang pemilihan dan pemasangan dan memasang alat sesuai SOP
kapan/alat tepat dan dipasang alat pendukung yang tepat pemasangan pendukung
pencekam pada mesin dengan pada mesin dengan prosedur alat pendukung yang tepat
prosedur operasi operasi standar yang tepat pada mesin
standar Mampu memilih dan pada mesin dengan
memasang alat pendukung dengan prosedur
yang tepat pada mesin prosedur operasi standar
dengan prosedur operasi operasi standar
standar
Harus taat azas sesuai SOP
2.2 Mesin dipersiapkan Dapat menjelaskan cara Cara Persiapan Mempersiapkan Taat azas
untuk pemasangan persiapan pemasangan alat pemasangan pemasangan sesuai SOP
alat cekam cekam alat cekam alat cekam
Mampu mempersiapkan
pemasangan alat cekam
Harus taat azas sesuai SOP

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 9


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK WAKTU PELATIHAN
INDIKATOR UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
2.3 Fixture/perlengkapa Dapat menjelaskan cara cara mengatur Taat azas
n/ alat pencekam menggunakan menggunakan fixture/ sesuai SOP
diatur pada titik nol fixture/pelengkapan/alat fixture/pelengk perlengkapan/a
atau pada data lain pencekam pada titik nol atau apan/alat lat pencekam
menggunakan alat pada data yang pencekam pada pada titik nol
pengatur yang menggunakan alat pengatur titik nol atau atau pada data
tersedia. yang tersedia pada data yang lain
Dapat menjelaskan cara menggunakan menggunakan
mengatur fixture/ alat pengatur alat pengatur
pelengkapan/alat pencekam yang tersedia yang tersedia
pada titik nol atau pada data cara mengatur
yang menggunakan alat fixture/
pengatur yang tersedia pelengkapan/al
Mampu mengatur fixture/ at pencekam
perlengkapan/alat pencekam pada titik nol
pada titik nol atau pada data atau pada data
lain menggunakan alat yang
pengatur yang tersedia menggunakan
alat pengatur
Harus taat azas sesuai SOP
yang tersedia
3. Mengatur tool 3.1 Tooling offset Dapat menjelaskan cara Cara Mengukur Taat azas
offset diukur dan dicatat pengukuran tooling offset pengukuran toolling offset sesuai SOP
pada pengontrol dan pencatatan pada tooling offset dan mencatat
mesin. kontrol mesin dan pencatatan pada kontrol
Mampu mengukur toolling pada kontrol mesin
offset dan mencatat pada mesin
kontrol mesin
Harus taat azas sesuai SOP
4. Ujicoba 4.1 Mesin dioperasikan Dapat menjelaskan cara Cara Mampu Taat azas
program pada contoh produk pengoperasian mesin sesuai pengoperasian mengoperasika sesuai SOP
NC/CNC pertama untuk dengan contoh produk mesin sesuai n mesin sesuai
mengamati semua pertama untuk mengamati dengan contoh dengan contoh
prosedur semua prosedur produk pertama produk pertama

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 10


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK WAKTU PELATIHAN
INDIKATOR UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
keselamatan kerja Mampu mengoperasikan untuk untuk
mesin sesuai dengan contoh mengamati mengamati
produk pertama untuk semua semua prosedur
mengamati semua prosedur prosedur
Harus taat azas sesuai SOP Pengamatan
keselamatan
kerja sesuai
prosedur
4.2 Contoh produk Dapat menjelaskan cara Cara mengukur Mengukur Taat azas
pertama diukur mengukur contoh produk contoh produk produk pertama sesuai SOP
untuk mencocokan pertama untuk mencocokkan pertama untuk untuk
dengan spesifikasi. dengan spesifikasi mencocokkan mencocokan
Mampu mengukur produk dengan dengan
pertama untuk mencocokan spesifikasi spesifikasi
dengan spesifikasi
Harus taat azas sesuai SOP
4.3 Pengeditan Dapat menjelaskan edit Penjelasan edit Melakukan Taat azas
program untuk program untuk mengubah program untuk editing program sesuai SOP
mengubah proses pemesinan sesuai mengubah dalam proses
kecepatan, dengan tuntutan spesifikasi proses pemesinan
pemakanan dan produk pemesinan dalam
langkah pengerjaan Mampu melakukan editing sesuai dengan mencapai
yang akan program dalam proses tuntutan kesesuaian
dilakukan sesuai pemesinan dalam mencapai spesifikasi tuntutan
tuntutan untuk kesesuaian tuntutan produk spesifikasi
memastikan spesifikasi produk produk
kesesuaian
Harus taat azas sesuai SOP
pekerjaan dengan
spesifikasi produk.

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 11


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK WAKTU PELATIHAN
INDIKATOR UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
5. Menginstruksi 5.1 Operator diberi Dapat menjelaskan cara Cara Memberikan Tepat, tegas
operator instruksi untuk pemberian operator memberikan operator dan akurat
mesin memastikan semua instruksi untuk memastikan operator instruksi untuk
alat dan prosedur semua alat dan prosedur instruksi untuk memastikan
keselamatan kerja keselamatan kerja pada memastikan semua alat dan
pada tempatnya tempatnya semua alat dan prosedur
Mampu memberikan prosedur keselamatan
operator instruksi untuk keselamatan kerja pada
memastikan semua alat dan kerja pada tempatnya
prosedur keselamatan kerja tempatnya
pada tempatnya
Harus tepat, tegas dan
akurat
6. 6.1 Jika Dapat menjelaskan cara Cara Mengganti alat tepat, hati-
memungkinkan, penggantian alat potong penggantian alat potong sesuai hati, akurat
alat potong diganti, sesuai dengan prosedur potong sesuai dengan dan taat azas
tool offset operasi standar dengan prosedur prosedur sesuai
disesuaikan atau Dapat menjelaskan cara operasi standar operasi standar dengan
tindakan koreksi penyesuaian tool offset Cara Menyesuaikan prosedur
lainnya dilakukan atau cara melakukan penyesuaian tool tool offset operasi
menggunakan tindakan koreksi lainnya offset atau cara sesuai dengan standar
prosedur operasi sesuai dengan prosedur melakukan prosedur
standar operasi standar tindakan koreksi operasi standar
Mampu mengganti alat lainnya sesuai Melakukan
potong sesuai dengan dengan prosedur tindakan
prosedur operasi standar operasi standar koreksi lainnya
Mampu menyesuaikan tool sesuai dengan
offset sesuai dengan prosedur
prosedur operasi standar operasi standar
Mampu melakukan tindakan
koreksi lainnya sesuai
dengan prosedur operasi
standar

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 12


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK WAKTU PELATIHAN
INDIKATOR UNJUK KERJA
KOMPETENSI KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
Harus tepat, hati-hati,
akurat dan taat azas sesuai
dengan prosedur operasi
standar

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 13


1.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC (Dasar)
Kode Unit : LOG.OO07.017.00
Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI KERJA KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
1. Mengenal dasar 1.1 Bagian-bagian Dapat menjelaskan cara Cara pemilihan Mampu memilih Taat azas 80
bagian-bagian program sesuai yang pemilihan bagian-bagian bagian-bagian bagian-bagian sesuai
program mesin dipilih untuk program untuk program untuk program untuk dengan buku
NC/CNC pengontrol mesin pengontrol mesin pengontrol pengontrol manual
Dapat menjelaskan mesin mesin mesin
fungsi dasar kontrol Fungsi dasar
mesin kontrol mesin
Mampu memilih bagian-
bagian program untuk
pengontrol mesin
Harus taat azas sesuai
dengan buku manual
mesin
2. Menulis dasar 2.1 Mengerti gambar Dapat menjelaskan Fungsi Menentukan Taat azas
program mesin teknik dan fungsi koordinat sesuai koordinat sesuai koordinat dan sesuai
NC/CNC memahami arti dengan gambar teknik dengan gambar fungsi dasar dengan buku
fungsi dasar mesin Dapat menjelaskan teknik yang digunakan manual
dan bagian - fungsi dasar mesin Fungsi dasar sesuai dengan mesin
bagian peralatan. sesuai dengan prosedur mesin sesuai gambar teknik
pada buku manual dengan
mesin prosedur pada
Mampu menentukan buku manual
koordinat dan fungsi mesin
dasar yang digunakan
sesuai dengan gambar
teknik
Harus taat azas sesuai
dengan buku manual
mesin

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 14


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI KERJA KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
2.2 Koordinat dihitung Dapat menjelaskan cara Cara Menghitung Akurat dan
untuk contoh penghitungan koordinat penghitungan koordinat untuk teliti
bagian alat atau untuk contoh bagian koordinat untuk contoh bagian
fungsi dasar alat atau fungsi dasar contoh bagian alat atau fungsi
permesinan pemesinan alat atau fungsi dasar
Mampu menghitung dasar pemesinan
koordinat untuk contoh pemesinan
bagian alat atau fungsi
dasar pemesinan
Harus akurat dan teliti
2.3 Menulis program Dapat menjelaskan cara Cara penulisan Menulis Taat azas
dalam kode format penulisan program program dalam program dalam sesuai
standar yang dalam kode format kode format kode format maunal
sesuai dengan standar yang sesuai standar yang standar standar operasional
standar prosedur dengan standar sesuai dengan yang sesuai mesin
pengoperasian. prosedur pengoperasian standar dengan standar
Mampu menulis prosedur prosedur
program dalam kode pengoperasian pengoperasian
format standar yang
sesuai dengan standar
prosedur pengoperasian
Harus teliti, dan taat
azas sesuai dengan
standar prosedur
pengoperasian
3. Lembar 3.1. Lembar-lembar Dapat menjelaskan Penulisan menulis operasi Teliti ,
penulisan pelaksanaan penulisan operasi operasi prosedur sesuai cermat dan
operasi NC/CNC dihasilkan pada prosedur sesuai prosedur sesuai spesifikasi sesuai SOP
spesifikasi spesifikasi spesifikasi
berdasarkan dengan Mampu menulis operasi
standar prosedur prosedur sesuai
pelaksanaan. spesifikasi

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 15


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI KERJA KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
Harus taat azas sesuai
buku manual mesin
4. Mencoba 4.1. Mengoperasikan Dapat menjelaskan Pelaksanaan Pelakukan test Taat azas
program mesin dengan cara pelaksanaan test test program program sesuai sesuai
manual untuk program sesuai dengan sesuai dengan dengan prosedur
mengetest dan tuntutan pada mesin tuntutan pada tuntutan untuk manual
membuktikan Mampu melakukan test mesin membuktikan mesin
program sebagai program sesuai dengan program siap
tuntutan tuntutan untuk jalan
membuktikan program
siap jalan.
Harus taat azas sesuai
prosedur manual mesin
4.2. Program diedit jika Dapat menjelaskan edit Edit ulang jika Melakukan edit Taat azas
perlu operasi ulang jika diperlukan diperlukan ulang dan sesuai
penyetelan seperti sesuai dengan tuntutan sesuai dengan penyetelan prosedur
pada tuntutan Mampu melakukan edit tuntutan pada mesin
ulang dan penyetelan sesuai dengan
pada mesin sesuai tuntutan
dengan tuntutan
Harus taat azas sesuai
prosedur

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 16


1.4 Unit Kompetensi : Mengoperasikan Mesin NC/CNC
Kode Unit : LOG.OO07.027.00
Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 Jam @ 45 menit

PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI KERJA KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
1. Memahami 1.1 Memahami dan Dapat menjelaskan cara Cara Melaksanakan Taat azas
instruksi kerja melaksanakan pemahaman dan pemahaman kegiatan sesuai sesuai
dengan tepat lembar pelaksanaan kegiatan dan dengan lembar dengan
kerja atau perintah sesuai lembar kerja pelaksanaan kerja atau prosedur dan
sejenis. atau perintah sejenis kegiatan sesuai perintah sejenis manual
dengan tepat lembar kerja dengan tepat mesin
Mampu melaksanakan atau perintah
kegiatan sesuai dengan sejenis dengan
lembar kerja atau tepat
perintah sejenis dengan
tepat
Harus taat azas sesuai
dengan prosedur dan
manual mesin
2. Melakukan 2.1. Tanggung jawab Dapat menjelaskan Tanggung Memeriksa awal Taat azas
pemeriksaan awal pemeriksaan awal tanggung jawab jawab termasuk sesuai
termasuk prosedur pemeriksaan awal pemeriksaan prosedur dengan
operasi standar. termasuk operasi awal termasuk operasi standar prosedur dan
standar prosedur manual
Mampu memeriksa awal operasi standar mesin
termasuk prosedur
operasi standar
Harus taat azas sesuai
dengan prosedur dan
manual mesin
2.2. Amati prosedur Dapat menjelaskan cara Cara Mengamati taat azas
keselamatan kerja pengamatan prosedur pengamatan prosedur sesuai
dengan tepat dan keselamatan kerja prosedur keselamatan dengan
periksa peralatan dengan tepat keselamatan kerja dengan prosedur

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 17


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI KERJA KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
keselamatan kerja Dapat menjelaskan cara kerja dengan tepat maunal
untuk operasional pemeriksaan peralatan tepat Memeriksa mesin
yang tepat. keselamatan kerja Cara peralatan
untuk operasional yang pemeriksaan keselamatan
tepat peralatan kerja untuk
Mampu mengamati keselamatan operasioan
prosedur keselamatan kerja untuk dengantepat
kerja dengan tepat operasional
Mampu memeriksa yang tepat
peralatan keselamatan
kerja untuk operasioan
dengantepat
Harus taat azas sesuai
dengan prosedur
maunal mesin
3. Mengoperasikan 3.1. Memilih dan Dapat menjelaskan cara Cara memilih Memilih dan Harus teliti
mesin CNC/NC memastikan memilih dan dan memastikan memastikan dan tepat
program NC/CNC memastikan program program programNC/CNC sesuai
yang terpasang NC/CNC yang diinput NC/CNC yang diiput sesuai dengan SOP
dengan instruksi sesuai dengan instruksi diinput sesuai dngan instruksi dan manual
kerja. kerja dengan instruksi kerja mesin
Mampu memilih dan kerja
memastikan
programNC/CNC diinput
sesuai dngan instruksi
kerja
Harus teliti dan tepat
sesuai dengan SOP dan
manual mesin
3.2. Mesin NC/CNC Dapat menjelaskan cara cara mengoperasikan Taat azas
yang dioperasikan pengoperasian mesin pengoperasian mesin NC/CNC sesuai
dengan aman NC/CNC dengan aman mesin NC/CNC dengan aman prosedur dan
untuk membuat produk sesuai dengan dengan aman dalam manual

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 18


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI KERJA KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
produk sesuai spesifikasi produk sesuai menyelesaikan mesin
dengan spesifikasi Mampu mengoperasikan dengan produk sesuai
mesin NC/CNC dengan spesifikasi spesifikasi
aman dalam
menyelesaikan produk
sesuai spesifikasi
Harus taat azas sesuai
prosedur dan manual
mesin
3.3. Mengidentifikasi Dapat menjelaskan cara Cara identifikasi Mengidentifikasi Taat azas
dan melaporkan identifikasi dan dan pelaporan dan melaporkan sesuai
kesalahan fungsi pelaporan kesalahan kesalahan kesalahan prosedur dan
mesin. fungsi mesin fungsi mesin fungsi mesin manual
Mampu mengidentifikasi mesin
dan melaporkani
kesalahan fungsi mesin
Harus taat azas sesuai
prosedur dan manual
mesin
3.4. Pemeriksaan Dapat menjelaskan cara Cara Memeriksa Teliti, tekun
contoh benda yang pemeriksaan contoh pemeriksaan contoh benda dan taat
diproduksi untuk benda yang diproduksi contoh benda yang diproduksi azas sesuai
pemeriksaan berdasarkan spesifikasi yang diproduksi berdasarkan prosedur dan
berdasar dengan menggunakan berdasarkan spesifikasi manual
spesifikasi prosedur standar spesifikasi dengan mesin
menggunakan Mampu memeriksa dengan menggunakan
prosedur standar. contoh benda yang menggunakan prosedur
dihasilkan berdasarkan prosedur standar
spesifikasi dengan standar
menggunakan prosedur
standar
Harus teliti, tekun dan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 19


PERKIRAAN
MATERI PELATIHAN
ELEMEN KRITERIA UNJUK INDIKATOR UNJUK WAKTU PELATIHAN
KOMPETENSI KERJA KERJA Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap Kerja
tahuan pilan
taat azas sesuai
prosedur dan manual
mesin

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 20


2. PELATIHAN DI TEMPAT KERJA (OJT)
2.1 Unit Kompetensi : Menerapkan Prinsi-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Kerja
Kode Unit : LOG.OO01.002.01
ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA
1.Mengikuti praktek-praktek kerja yang aman Melaksanakan kerja dengan aman sehubungan kebijakan dan prosedur perusahaan serta persyarat-
an perundang-undangan
Melakukan Kegiatan rumah tangga perusahaan sesuai dengan prosedur perusahaan
Mendemonstrasikan tanggung jawab dan tugas-tugas karyawan dalam kegiatan sehari-hari
Memakai dan menyimpan perlengkapan pelindung diri sesuai dengan prosedur perusahaan
Menggunakan semua perlengkapan dan alat-alat keselamatan sesuai dengan persyaratan
perundang-undangan dan prosedur perusahaan
Mengikuti tanda-tanda/simbol sesuai dengan instruksi
Melaksanakan semua pedoman penanganan sesuai dengan persyaratan, prosedur perusahaan dan
pedoman Komisi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Nasional yang sah
Mendemonstrasikan perlengkapan darurat dengan tepat

2.Melaporkan bahaya-bahaya di tempat kerja Melaporkan bahaya-bahaya di tempat kerja selama waktu kerja kepada orang yang tepat sesuai
dengan prosedur
3.Mengikuti prosedur-prosedur darurat Melaksanakan evakuasi dalam keadaan darurat pada perusahaan sesuai dengan prosedur
Melaksanakan prosedur kondisi darurat dan evakuasi (pengungsian
Menghubungi personil yang tepat dan memberikan pelayanan darurat saat terjadi kecelakaan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 21


2.2 Unit Kompetensi : Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC
Kode Unit : LOG.OO07.016.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA


1. Memahami instruksi kerja Melaksanakan instruksi/rencana dengan tepat
2. Mengatur fixtur/perlengkapan/alat pencekam Mengatur fixture/ perlengkapan/alat pencekam pada titik nol atau pada data lain menggunakan alat
pengatur yang tersedia
Mempersiapkan pemasangan alat cekam
Memilih dan memasang alat pendukung yang tepat pada mesin dengan prosedur operasi standar
3. Mengatur tool offset Mengukur toolling offset dan mencatat pada kontrol mesin
4. Ujicoba program NC/CNC Mengoperasikan mesin sesuai dengan contoh produk pertama untuk mengamati semua prosedur
Mengukur produk pertama untuk mencocokan dengan spesifikasi
Melakukan editing program dalam proses pemesinan dalam mencapai kesesuaian tuntutan spesifikasi
produk
5. Menginstrusikan operator mesin Memberikan operator instruksi untuk memastikan semua alat dan prosedur keselamatan kerja pada
tempatnya
6. Mengganti alat potong yang rusak atau retak Mengganti alat potong sesuai dengan prosedur operasi standar
Menyesuaikan tool offset sesuai dengan prosedur operasi standar

2.3 Unit Kompetensi : Memprogram Mesin NC/CNC dasar


Kode Unit : LOG.OO07.017.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA


1. Mengenal dasar bagian-bagian program mesin NC/CNC Memilih bagian-bagian program untuk pengontrol mesin
2. Menulis dasar program mesin NC/CNC Menentukan koordinat dan fungsi dasar yang digunakan sesuai dengan gambar teknik
Menghitung koordinat untuk contoh bagian alat atau fungsi dasar pemesinan
Menulis program dalam kode format standar yang sesuai dengan standar prosedur pengoperasian
3. Lembar penulisan operasi NC/CNC Menulis operasi prosedur sesuai spesifikasi
4. Mencoba program Melakukan test program sesuai dengan tuntutan untuk membuktikan program siap jalan
Melakukan edit ulang dan penyetelan pada mesin sesuai dengan tuntutan

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 22


2.4 Unit Kompetensi : Mengoperasikan Mesin NC/CNC dasar
Kode Unit : LOG.OO07.027.01

ELEMEN KOMPETENSI INDIKATOR PELAKSANAAN PELATIHAN DITEMPAT KERJA


1. Memahami instruksi kerj Melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja atau perintah sejenis dengan tepat
2. Melakukan pemeriksaan awal Memeriksa awal termasuk prosedur operasi standar
Mengamati prosedur keselamatan kerja dengan tepat
3. Mengoperasikan mesin CNC/NC Memilih dan memastikan programNC/CNC diinput sesuai dngan instruksi kerja
Mengoperasikan mesin NC/CNC dengan aman dalam menyelesaikan produk sesuai spesifikasi
Mengidentifikasi dan melaporkani kesalahan fungsi mesin
Memeriksa contoh benda yang dihasilkan berdasarkan spesifikasi dengan menggunakan prosedur
standar

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 23


3. KELOMPOK NON UNIT KOMPETENSI

3.1 Fisik Mental dan Disiplin

PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN


MATERI PELATIHAN (JP)
Pengetahuan Ketrampilan
- Membangun rasa kebersamaan
- Membangun rasa pantang menyerah
- Baris berbaris
- Rasa belaskasih

3.2 Kewirausahaan

PERKIRAAN WAKTU PELATIHAN


MATERI PELATIHAN (JP)
Pengetahuan Ketrampilan
- Nilai-nilai produktivitas
- Merencanakan peningkatan produktivitas
- Pengemasan produk layak jual
- Pemasaran

Program Pelatihan Berbasis Kompetensi 24


DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

1. Nama Pelatihan : Operator Mesin CNC Bubut


2. Kode Program Pelatihan :

DAFTAR
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT DAFTAR BAHAN KET
PERALATAN
I. UNIT KOMPETENSI
1 Alat pemadam Modul
Menerapkan Prinsi- kebakaran Buku
Prinsip Keselamatan Alat Pelindung informasi
LOG.OO01.002.01
dan Kesehatan Kerja di Diri Buku kerja
Lingkungan Kerja Buku
penilaian
2 Alat potong Modul
(cutting tools) Buku
Alat pengikat informasi
alat potong Buku kerja
(tools holder) Buku
Mengeset dan
Mesin CNC penilaian
mengedit program LOG.OO07.016.01
Bubut Dural
mesin NC/CNC
Alat pelindung 50x150mm
diri
Alat ukur
virnier caliper
0.02mm
3 Alat potong Modul
(cutting tools) Buku
Alat pengikat informasi
alat potong Buku kerja
(tools holder) Buku
Meprogram mesin Mesin CNC penilaian
LOG.OO07.017.01
NC/CNC dasar Bubut Dural
Alat pelindung 50x150mm
diri
Alat ukur
virnier caliper
0.02mm
4 Alat potong Modul
(cutting tools) Buku
Alat pengikat informasi
alat potong Buku kerja
(tools holder) Buku
Mengoperasikan Mesin Mesin CNC penilaian
LOG.OO07.027.01
NC/CNC Bubut Dural
Alat pelindung 50x150mm
diri
Alat ukur
virnier caliper
0.02mm

25
RANCANGAN PELATIHAN DI TEMPAT KERJA

Nama Pelatihan : .....................................................


Nama Peserta Pelatihan : .....................................................
Nama Lembaga/Perusahaan : .....................................................
Kegiatan di Tempat Kerja : .....................................................

HARI/ AREA UNIT/ ELEMEN


NO KEGIATAN JAM HASIL PEMBIMBING
TANGGAL KERJA KOMPETENSI

1.

2.

3.

., . .. ..
Pimpinan ..

..

26
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN
Judul/Nama Pelatihan : ..

Nilai
Penilaian
NO. UNSUR YANG DINILAI A B C D
(Assessment)
(91-100) (71-90) (61-70) (<50)

1. MASUKAN : (0-100)
1.1 Peserta Pelatihan
1.2 Pelatih
1.3 Assessor Pelatihan
1.4 Tenaga Pendukung
1.5 Fasilitas Peralatan
1.6 Bahan Pelatihan
1.7 Modul PBK/Job Sheet/ Diktat
1.8 Biaya/Dana Pelatihan

2. PROSES : (0-100)
2.1 Kurikulum dan Silabus
2.2 Unit Kompetensi yang ditempuh
2.3 Metode Pelatihan
2.4 Jadwal Pelatihan
2.5 Pelatihan di Tempat Kerja

3. KELUARAN : (0-100)
3.1 Penguasaan Pengetahuan
3.2 Penguasaan Keterampilan
3.3 Sikap Kerja
3.4 Kedisiplinan
3.5 Motivasi Kerja
3.6 Jumlah Lulusan

, tgl .

Penanggung Jawab Program Evaluator Program Pelatihan


(menerima hasil evaluasi)

.. ..

27
PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAM
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

PROGRAM PELATIHAN

TNA

SKKNI

PROGRAM

MODUL

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI


DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 51 Lt. 6A Jakarta Selatan 12950

Anda mungkin juga menyukai