Neraka
Produk Halal
Makanan, Obat, Kosmetika, dll yang
tersusun dari unsur yang halal, yang
telah melalui proses produksi dan
dinyatakan sebagai produk halal sesuai
dengan Syariat Islam.
Binatang buas
(Diriwayatkan pada 8 kitab perawi hadits kecuali Nasai)
Khamr
(QS. Al-Maidah:90)
Pengecualian :
Bangkai Ikan
Halal
Air Laut itu suci dan bangkai dari laut adalah halal
HR. Bukhari - Muslim
???
Orange Flavor :
-Natural
-Artificial
-Nature Identical
Bagaimana
kehalalannya ?
Sari Buah/Konsentrat
Bahan dapat terbuat dari : Buah, Gula, Penstabil (CMC,
Gum Xanthan, Guar Gum), Enzim Pektinase, Pewarna,
Flavor, Pengasam, Vitamin C, Gelatin.
Titik Kritis :
Gula, Flavor, Pewarna, Vitamin C (pelapis ?)
Enzim pektinase untuk menjernihkan
Gelatin (sumber?) untuk memudahkan penjernihan
Lemon
Flavor
Lemon
LA1234 AB Flavor Base
Lemon C 125250 Flavor Base
Glycerin
Lecithin
Emulsifier DGFA
Tween 80
Vitamin E
[]
"(Sesuatu) yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas,
dan diantara keduanya ada perkara Syubhat (samar-samar).
Barangsiapa menjaga diri dari perkara yang syubhat itu berarti ia
telah menjaga agama dan kehormatannya. Barangsiapa terjatuh
ke pada yang syubhat berarti ia telah terjatuh dalam yang
haram. ... Ketahuilah, di dalam tubuh terdapat segumpal darah,
jika ia baik maka akan baiklah seluruh tubuh. Namun jika ia rusak
maka akan rusak pulalah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa
segumpal darah tersebut adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sertifikat Halal
xxxxxxxxxxxxxx
(MUI Halal Certificate Number)
MUI
Pemetintah
Indonesian
BPOM
KEMENAG
KEMENTAN
Komisi
Fatwa MUI
LPPOM
MUI
Etc
Pemangku
Kepentingan pada
Sertifikasi Halal di
Indonesia
Pemangku Kepentingan
lainnya :
ASEAN, MABIMS, IMTGT,
WHFC, Universitas2,
consumer communities,
etc
MUI
Majelis Ulama Indonesia merupakan induk
organisasi Islam di Indonesia (+ 63 Ormas
Islam)
LPPOM MUI
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan
Kosmetika - Majelis Ulama Indonesia
Institusi yang dibentuk oleh MUI untuk
menjalankan fungsi MUI dalam sertifikasi halal
dengan melakukan pengkajian terhadap
pangan, obat dan kosmetika.
Bagaimana meyakinkan
Masyarakat bahwa produk
Konsisten halal selama masa
berlaku sertifikat halal ?
Prosedur
Sertifikasi
Halal
Persiapan SJH
Perusahaan mengembangkan dan
menerapkan SJH
Rapat Auditor
Auditor menyampaikan hasil audit
Analisis Laboratorium
Jika diperlukan
Sertifikat Halal
Produk
Keterangan :
(1) Bagian Keuangan (Finance)
(2) Bagian Auditing & SJH
(3) Bagian Auditing & SJH
(4) Bagian SJH
(5) Bagian Admin Komisi Fatwa
(6) Bagian Sertifikasi
Kebijakan
HALAL:
R&D, Purchasing, PPIC,
Production, Warehouse,
HRD, etc.
Tim Manajemen
Halal Internal
Produktivitas
dan Konsistensi
Kehalalan
Produk
Kriteria :
Pernyataan yang menjadi
syarat kunci bahwa
perusahaan memenuhi
kehalalan produk
LPPOM MUI
Konsep dan Implementasi
Sistem Jaminan Halal pada
industri Pangan, Obat-obatan
dan Kosmetika pada
HAS 23000
HAS 23000 :
Requirements of Halal
Certification
HAS 23103 :
Guidelines of Halal Assurance
System Criteria of
Slaughterhouses
HAS 23201 :
Requirements of Halal Food
Material
HAS 23101
Guidelines of Compliance the HAS
Criteria in the Processing
Industry
kriteria
9. Mampu Telusur (Traceability)
10.Internal Audit
11.Kaji Ulang Manajemen (Management Review)
Hasil
Audit Halal
3 kali Status A
Status
Implementasi SJH
Sertifikat
Halal
Sertifikat SJH
Bukti kemampuan menjaga
konsistensi kehalalan produk.
Sebagai Pra-Syarat
Contact Us :
Bidang Auditing :
auditinglppom@halalmui.org
Bidang SJH :
sjhlppom@halalmui.org
Audit Memorandum
Kebijakan terkait proses audit
Laporan ke Komisi Fatwa MUI
Auditor Halal
services@halalmui.org