Biologi (Mentimun)
Biologi (Mentimun)
Apabila anda menderita sakit pada tenggorokan yang menyebabkan sulit bicara
(batuk) dapat dirawat dengan biji timun. Caranya: sedikit biji timun dicampurkan
dengan sedikit garam dan dikumur beberapa kali sehari. Pengobatan ini
dipercaya dapat mengembalikan suara yang hilang akibat sakit tersebut.
Timun memang akrab dengan kita. Sebagai lalapan, campuran pecal, atau
dijadikan minuman segar. Namun, khasiat timun ternyata juga banyak. Selain
mampu menurunkan deman dalam waktu singkat, dan meluruhkan darah tinggi,
tumbuhan merambat ini juga dapat membersihkan ginjal.
Pemakaian luar. Buah secukupnya dicuci bersih lalu diparut. Dipakai untuk
kompres pada demam, dibubuhkan pada luka, luka bakar, bercak noda di kulit,
jerawat, membersihkan kulit muka yang berminyak dan mengurangi kulit yang
gatal.
CARA PEMAKAIAN:
2. Sariawan.
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.
3. Membersihkan ginjal.
Ketimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring.
Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima
cairan ketimun.
4. Demam.
Ketimun secukupnya dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di
atas perut.
5. Jerawat.
Buah ketimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan ketimun ditempelkan dan digosok-
gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.
6. Untuk obat haid yang tidak teratur.
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1
buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing
colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu
balut dan lakukan dua kali sehari.
Alam disiapkan oleh Sang Pencipta demi kecantikan serta kehalusan kulit
muka dan leher. Bahan alami seperti mentimun, susu sapi, jeruk nipis,
minyak bulus, bawang putih, bawang merah, asam dan lengkuas sangat
bermanfaat untuk menghaluskan muka dan leher.
Jika rutin mencuci muka dengan air teh kadaluwarsa menghasilkan muka
yang bersih halus berseri.
Mentimun (Cucumis sativus) masih satu keluarga dengan melon dan labu-
labuan. Di Indonesia, mentimun selain untuk lalapan juga sering dibuat acar
untuk merangsang selera makan. Nah, berikut ini adalah khasiat lain dari
mentimun.
1. Kandungan fosfor, vitamin C dan asam folat pada mentimun berfungsi untuk
memperlancar buang air seni dan untuk menghilangkan ketegangan atau anti
stress.
2. Mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak, kalsium,
fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.
3. Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat
penuaan dan menghilangkan keriput.
4. Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam, meningkatkan stamina.
5. Mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang.
6. Mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah
menjadi lemak, baik untuk mengurangi berat badan.
7. Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air
besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun.
8. Mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan
tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.
Kandungan air pada mentimun mencapai 96%. Ia berkalori rendah, hanya sekira
12 kalori/100 gram, tetapi cukup kaya akan vitamin A, C, dan mineral. Mentimun
juga mengandung protein. Terdapat 10 jenis asam amino yang menyusun
protein mentimun. Delapan di antaranya merupakan asam amino esensial, yaitu:
tryptophanthreonineiso-leusin, leusin lisin methionin, phenilalanin valin. Asam
amino tersebut tidak dapat diproduksi oleh tubuh kita dan harus ditambahkan
dari luar tubuh melalui makanan.
Sementara itu, dua jenis asam amino lain yang terkandung dalam mentimun,
yaitu arginin dan histidin bukan asam amino esensial, namun memunyai khasiat
tinggi. Arginin sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Sementara itu, histidin
bila dipecah akan membentuk histamin yang salah satu khasiatnya adalah
memperlebar pembuluh-pembuluh kapiler darah dan bisa merangsang
pengeluaran getah lambung.
Protein mentimun ini selain terdapat dalam daging buah, juga terdapat pada biji
mentimun dalam bentuk leusin, valin, dan phenilalanin. Kandungan fosfor,
vitamin C, dan asam folat pada mentimun berfungsi memperlancar buang air
seni, dan bisa digunakan untuk menghilangkan ketegangan atau obat antistres.
Selain itu, mentimun juga bermanfaat untuk perawatan kulit wajah. Oleh karena
itu, tak heran banyak produk perawatan kulit wajah yang memanfaatkan sari
mentimun, seperti susu pembersih dan penyegar kulit. Kandungan vitamin C,
asam amino, dan kadar air yang tinggi konon bisa memberikan efek pengobatan
dan berperan dalam pemeliharaan kulit. Mentimun bisa menetralisasi kulit yang
terlalu berminyak, mengatasi jerawat, mengatasi bengkak di seputar mata,
sampai mencegah kerut di wajah. Caranya?
Untuk mengatasi kulit terbakar matahari, kupas dan cuci bersih 6 buah
mentimun, hancurkan dengan blender. Tambahkan 2 sendok makan susu bubuk,
aduk rata. Oleskan campuran tersebut ke bagian kulit yang terbakar matahari.
Atau tambahkan campuran tersebut dengan 1-2 liter air hangat dan rendam
bagian kulit yang terbakar tersebut selama 20 menit, lalu keringkan. Kulit akan
terasa sejuk dan kembali kelembapannya.
Untuk mengatasi jerawat, ambil mentimun segar, iris tipis. Tempelkan irisan
mentimun di bagian kulit wajah yang berjerawat selama 15-20 menit. Basuh
wajah dengan air mineral dan ulangi 3-4 kali sehari sampai jerawat hilang.
Mentimun juga bisa merelaksasi mata yang lelah. Ambil irisan tipis mentimun
berdiameter sekira 4 cm. Sambil membaringkan tubuh, tempatkan seiris
mentimun di atas kelopak mata yang tertutup rapat. Diamkan kira-kira 1/2-1 jam.
Sementara itu, untuk mencegah datangnya kerut di wajah, haluskan dua batang
mentimun, lalu campur dengan sesendok teh minyak zaitun, sesendok teh madu,
dan sesendok teh pati jagung. Simpan campuran ini selama satu jam dalam
lemari es. Setelah itu, gunakan sebagai masker pada bagian wajah, leher, dan
tengkuk.
Ketimun Mentah
Nutrisi, Nilai per 100 gram porsi makanan 0.003 g
16:1, 0 g
Air, 96.01 g 18:1, 0.003 g
Energi, 13 kcal 20:1, 0 g
Energi, 54 kj 22:1, 0 g
Protein, 0.69 g Asam Lemak Tak Jenuh, polyunsaturated,
Total Lemak, 0.13 g 0.053 g
Karbohidrat, 2.76 g 18:2, 0.022 g
Serat, 0.8 g 18:3, 0.030 g
Ampas, 0.41 g 18:4, 0 g
20:4, 0 g
20:5, 0 g
Mineral
22:5, 0 g
22:6, 0 g
Kalsium, Ca, 14 mg Kolesterol, 0 mg
Besi, Fe, 0.26 mg Phytosterols, 14 mg
Magnesium, Mg, 11 mg
Phospor, P, 20 mg
Asam Amino
Potassium, K, 144 mg
Sodium, Na, 2 mg
Seng, Zn, 0.2 mg Tryptophan, 0.005 g
Tembaga, Cu, 0.033 mg Threonine, 0.019 g
Mangan, Mn, 0.076 mg Isoleucine, 0.021 g
Selenium, Se, 0 mcg Leucine, 0.029 g
Lysine, 0.029 g
Methionine, 0.006 g
Vitamin
Cystine, 0.004 g
Phenylalanine, 0.019 g
Vitamin C, asam ascorbic, 5.3 mg Tyrosine, 0.011 g
Thiamin, 0.024 mg Valine, 0.022 g
Riboflavin, 0.022 mg Arginine, 0.044 g
Niacin, 0.221 mg Histidine, 0.01 g
Asam Pantothenic, 0.178 mg Alanine, 0.024 g
Vitamin B-6, 0.042 mg Asam Aspartic, 0.041 g
Folate, 13 mcg Asam Glutamic, 0.196 g
Vitamin B-12, 0 mcg Glycine, 0.024 g
Vitamin A, 215 IU Proline, 0.015 g
Vitamin A, RE, 21 mcg_RE Serine, 0.02 g
Vitamin E, 0.079 mg_ATE
Lipid