Anda di halaman 1dari 6

TATA TERTIB PEMBUATAN KAK

PUSKESMAS SUNGAI MELAYU

1. Untuk Jenis Huruf yang digunakan adalah Arial dengan Ukuran 12, spasi 1 ½.
Paragraf rata kiri dan kanan.
2. Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran normal yang terdapat pada
peralatan yang digunakan untuk membuat naskah dinas, yaitu:
1) Ruang tepi atas : 2 cm dari tepi atas kertas;
2) Ruang tepi bawah : 2 cm dari tepi bawah kertas;
3) Ruang tepi kiri : 2,5 cm dari tepi kiri kertas;
4) Ruang tepi kanan : 2 cm dari tepi kanan kertas.
3. Jenis Kertas yang di gunakan ialah F4 (21,59 cm x 33,02 cm)
4. Untuk bagian Sampul yang mengesahkan adalah :
Tabel Pengesahkan dokumen
Level
No Penanggung Jawab Diperiksa Disahkan
Dokumen
Penanggung jawab Penanggungjawab
program Ukm/UKP/Admin Kepala
1 KAK
(Paraf sebelah kiri) (Paraf sebelah Puskesmas
kanan)

5. Untuk KAK kegiatan UKM pada Latar Belakang harus di tambahkan Tata Nilai
sebagai berikut :
Tata Nilai dalam Pelaksanaan Kegiatan :
“ UKM “
1. Utama : Menjadikan UKM sebagai Upaya utama dalam peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
2. Komitmen : Seluruh petugas UKM menjaga kepatuhan terhadap petunjuk teknis
pelaksanaan program UKM.
3. Memihak Masyarakat : Semua upaya bertujuan memberikan pelayanan terhadap
masyarakat dengan mengedepankan kebutuhan dan peran serta masyarakat.

6. Format Kerangka Acuan Kerja ( KAK )


A. Pendahuluan
B. Latar belakang
C. Tujuan
Terdiri dari Tujuan Umum dan Tujuan Khusus, Tujuan umum adalah tujuan secara
garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah – langkah kegiatan yang harus
dilakukan sehingga tercapainya tujuan Program / kegiatan.
E. Cara melaksanakan kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untukmelaksanakan kegiatan pokok
dan rincian kegiatan.
F. Sasaran
Sasaran program adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai
tujuan - tujuan upaya / kegiatan.Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu:
1) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang diinginkan,
bukan cara pencapaiannya. Sasaran harus memberikan arah dan tolok ukur
yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan
kegiatan yang spesifik.
2) Measurable : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk
memastikan apa dan kapan pencapaiannya. Akuntabilitas harus ditanamkan
ke dalam proses perencanaan. Oleh karenanya metodologi untuk mengukur
pencapaian sasaran (keberhasilan upaya/ kegiatan) harus ditetapkan sebelum
kegiatan yang terkait dengan sasaran tersebut dilaksanakan.
3) Agressive but Attainable : sasaran harus menantang, namun tidak boleh
mengandung target yang tidak layak.
4) Result oriented : sasaran harus menspesifikkan hasil yang ingin dicapai.
5) Time bound: sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang relatif
pendek, mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan (sebaiknya
kurang dari 1 tahun).
G. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Jadwal adalah merupakan perencanaan waktu untuk tiap - tiap rincian kegiatan
yang akan dilaksanakan, yang digambarkan dalam bentuk bagan.
H. Kebutuhan Kegiatan
Kebutuhan kegiatan merupakan kebutuhan SDM serta sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk kelancaran kegiatan.
I. Pembiayaan
Pembiayaan merupakan kebutuhan dana yang di perlukan untuk melaksanakan
kegiatan.
J. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi
pelaksanaan kegiatan terhadap jadwal yang direncanakan.
K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka acuan an.
Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kapan laporan harus
diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut harus diserahkan. Evaluasi
kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan Program / kegiatan secara menyeluruh.
L. Luaran
Luaran merupakan bentuk output yang di harapkan setelah kegiatan di laksanakan.
Untuk Contoh KAK yang sudah Jadi dapat di lihat di bawah ini :

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH
BLUD PUSKESMAS SUNGAI MELAYU TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Anak sekolah merupakan generasi penerus sebagai sumber daya manusia
pada masa yang akan datang. Perkiraan jumlah anak usia sekolah saat ini sepertiga
total penduduk, dan dua pertiganya adalah anak sekolah. Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) sebagai salah satu program yang langsung berhubungan dengan anak
sekolah sudah dirintis sejak tahun 1976 dan sejak tahun 1984 diperkuat dengan
diterbitkannya surat keputusan bersama 4 menteri yaitu Menteri Pendidikan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui tahun 2003
(Pedoman UKS KEMENTERIAN KESEHATAN RI 2011).

B. LATAR BELAKANG
Anak usia sekolah merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanan
program kesehatan karena selain jumlahnya yang besar ( 30 % ) dari jumlah
penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena
terorganisir dengan baik, Masalah Kesehatan yang dialami peserta didik sangat
komplek dan variasi . Pada peserta didik SD / MI pada umumnya lebih banyak terkait
dengan prilaku hidup bersih dan sehat. Sedangkan pada peserta didik SMP / MTs
dan SMA / MA / SMK berkaitan dengan prilaku berisiko. Dari beberapa penelitian
diketahui bahwa sebagaian anak SD/MI masih mengalami masalah gizi yang cukup
serius, dan prevalensi kecacingan pada cukup tinggi, serta kesehatan gigi dan
kesehatan indra pengelihatan dan pendengaran masih ditemukan.
Melihat permasalahan di atas, pelayanan kesehatan disekolah diutamakan pada
upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya preventif
antara lain kegiatan penjaringan kesehatan (Skrining Kesehatan) peserta didik.
Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan untuk memilah ( skrining ) anak yang sehat dan tidak sehat, serta dapat
dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan
untuk memenuhi persyaratan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) bidang kesehatan
dalam program Usaha Kesehatan Sekolah.
Tata Nilai dalam Pelaksanaan Kegiatan :
“ UKM “
4. Utama : Menjadikan UKM sebagai Upaya utama dalam peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
5. Komitmen : Seluruh petugas UKM menjaga kepatuhan terhadap petunjuk teknis
pelaksanaan program UKM.
6. Memihak Masyarakat : Semua upaya bertujuan memberikan pelayanan terhadap
masyarakat dengan mengedepankan kebutuhan dan peran serta masyarakat.

C. TUJUAN
1. TujuanUmum :
Meningkatkan derajat Kesehatan peserta didik secara optimal.
2. TujuanKhusus:
1. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik
2. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan
peserta didi, maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun
program pembinaan Kesehatan sekolah.
3. Termanfaatkanya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi program pembinaan peserta didik.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi
pemeriksaan fisik, laboratorium, penyimpangan mental emosional, serta kesegaran
jasmani. Rangkaian pemeriksaan tersebut seharusnya dilaksanakan seluruhnya,
namun dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi
wilayah setempat.
Kegiatan penjaringan peserta didik meliputi :
1. Pemeriksaan keadaan umum
2. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
3. Penilaian status gizi
4. Pemeriksaan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan indera ( Penglihatan dan Pendengaran )
6. Pemeriksaan laboratorium
7. Pengukuran kesegaran jasmani
8. Deteksi dini penyimpanan mental emosional
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Melaksanakan koordinasi dengan Lintas sektor dan lintas program, bidan desa,
perawat pustu dalam loka karya mini ( lokmin lintas program )
2. Melaksanakan pendataan murid
3. Menyusun jadwal dalam bentuk tim
4. Membuat Surat pemberitahuan pelaksanaan kepada Kepala Sekolah dari Kepala
Puskesmas
5. Membuat Surat tugas sesuai dengan jadwal kegiatan
6. Menyiapkan sarana dan tim UKS
7. Melaksanakan kegiatan penjaringan sesuai dengan jadwal kegiatan di sekolah
8. Mencatat pada register hasil penjaringan kesehatan peserta didik
9. Melaksanakan evaluasi dan rencana tindak lanjut
10. Mendokumentasikan kegiatan

F. SASARAN
Sasaran Penjaringan Kesehatan adalah peserta didik kelas I SD / MI, kelas VII
SMP / MTS, dan kelas X SMA / MA /SMK dan sederajat.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Di laksanakan bulan Agustus sampai dengan Oktober pada tahun selanjutnya.
BULAN
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penjaring √ √ √
an
Kesehata
n Peserta
Didik

H. KEBUTUHAN KEGIATAN
1. Petugas Pelaksana : 4 orang
2. Peralatan dan bahan pendukung : uks kit, timbangan, ukur tinggi badan, buku
ishihara, snellen chart, senter, tensi meter, buku raport peserta didik.

I. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan didanani melalui dana BOK tahun 2020.
Dengan rincian :
- Perjalanan dinas 4 orang x 25 sekolah x 1 kali

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Penanggung jawab melaksanakan evaluasi program untuk menilai ketepatan
dan kesesuaian pelaksanaan jadwal kegiatan.Pelaporan dilakukan setiap bulan
secara rutin.

K. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan pada register kegiatan dilakukan setiap selesai kegiatan dan
Rekapitulasi hasil kegiatan. Pelaporan paling lambat tanggal 5 pada bulan berikutnya
ke Dinas Kesehatan Kabupaten. Evaluasi kegiatan setiap semester untuk menilai
kesenjangan pelayanan dan standart pelayanan minimal atau Penilaian Kinerja
Puskesmas.

L. LUARAN
1. Peningkatan cakupan kesehatan peserta didik di lingkungan sekolah
2. Cakupan penjaringan puskesmas sungai melayu bisa mencapai 100 % pada tahun
2020

Anda mungkin juga menyukai