Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERAWATAN LUKA OPERASI”

OLEH :

KELOMPOK 4

1. APRINA MIFTASARI
2. MADE ANANDAM P.
3. PUTU LINA SURYANTI
4. SENIWATI
5. VENDI RISWANDA
6. YULIATI ROKMAH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Perawatan Luka Operasi Di Pelayanan


Sasaran : Pasien dan keluarga pasien.
Hari/Tanggal : Jumat, 11 Desember 2020
Tempat : Ruang Poli Bedah RSUD Awet Muda Narmada, Lombok
Barat.
Waktu : 45 Menit
Penyuluh : Mahasiswa/Mahasiswi Poltekkes Mataram Program Pendidikan
Profesi Ners.

A. Latar Belakang
Perawatan luka merupakan tindakan keperawatan yang sering dilakukan di
rumah sakit sehingga kemungkinan terjadinya infeksi klinis karena perawatan luka
cukup tinggi dan ini akan menambah tingginya biaya perawatan dan angka kesakitan
pasien (Anonim, 2005).
Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan harus sesuai dengan
prosedur tetap yang berlaku serta selalu menunjukkan sikap dan tingkah laku
profesional yang sesuai dengan etika profesi keperawatan yang merupakan kesadaran
dan pedoman yang mengatur nilai-nilai moral dalam melaksanakan kegiatan profesi
keperawatan, sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang terhormat (Azwar, 2007).

B. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang perawatan luka post operasi diharap
ibu dapat lebih mengerti dan memahami cara merawat luka post operasi.
 Tujuan Khusus
1. Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 45 menit peserta diharapkan
dapat :
a. Menjelaskan definisi luka operasi dan pengertian luka operasi
b. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka
c. Mampu menjelaskan pentingnya perawatan luka di pelayanan kesehatan.
d. Mampu menjelaskan apa saja makanan yang baik untuk mempercepat
proses penyembuhan luka post operasi
2. Setelah di berikan penyuluhan tentang perawatan luka post operasi diharapkan
ibu dapat mengetahui cara merawat luka post operasi setelah sampai di rumah

C. Sasaran
Sasaran penyuluhan adalah pasien dan keluarga pasien di poli bedah di RSUD
Awet Muda Narmada minimal sebanyak 15 orang

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

E. Media
1. Benner

F. Anggota
1. Moderator : Yuliati Rokmah
2. Pemateri : Vendi Riswanda dan Aprina Miftasari
3. Notulen : Putu Lina Suryanti
4. Observer : Seni wati
5. Fasilitator : Made Anandam P.

G. Kegiatan Penyuluhan
Tahapan Metode Media
Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
dan Waktu
Pembukaan 1. Membuka dengan salam 1. Menjawab Ceramah -
(5 MENIT) 2. Memperkenalkan diri. salam
3. Menjelaskan maksud dan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Melakukan kontrak waktu. 4. Menjawab
5. Menanyakan kepada peserta pertanyaan
tentang materi yang akan
disampaikan
Penyajian 1. Menjelaskan definisi luka 1. Mendengarkan Ceramah, Benner
(30 operasi memberikan Tanya
MENIT) 2. Menjelaskan tujuan perawatan tanggapan dan Jawab
luka pertanyaan
3. Menjelaskan faktor yang mengenai hal
mempengaruhi penyembuhan yang kurang di
luka mengerti.
4. Menjelaskan pentingnya 2. Memberikan
perawatan luka post operasi di pemaparan dan
pelayanan kesehatan. penjelasan
5. Mampu menjelaskan apa saja dengan baik.
makanan yang baik untuk
mempercepat proses
penyembuhan luka post operasi.
6. Menjelaskan komplikasi
penyembuhan luka
7. Memberikankesempatanbertany
a
8. Menjawabpertanyaan

Penutup 1. Menanyakan pengetahuan pada 1. Menjawab Ceramah, Benner


10 peserta setelah dilakukan pertanyaan Tanya
(MENIT) penyuluhan 2. Memberikan Jawab
2. Menyimpulkan hasil kegiatan tanggapan baik
penyuluhan
3. Menutup dengan salam

H. Evaluasi
1. Proses
- Jumlah peserta sebanyak 19 orang
- Media yang digunakan adalah benner dan leaflet
- Waktu penyuluhan adalah 45 menit dilaksanakan pada hari jumat dan
berhubung dengan waktu yang pendek. Sehingga di lakukan penyuluhan
pada pagi pukul 09.00 Wita.
- Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
- Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan penyuluhan
berlangsung
- Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan dan
memberi beberapa pertanyaan.
Pertanyaan :
Nama :
a. .
Jawaban :

2. Hasil
- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan mengerti dan
memahami tentang menjelaskan definisi luka operasi, mampu
menjelaskan faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka, mampu
menjelaskan pentingnya perawatan luka di pelayanan kesehatan dan
mampu menjelaskan apa saja makanan yang baik untuk mempercepat
proses penyembuhan luka post operasi
- Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ada perubahan
perilaku kesehatan, misalnya menjaga kebersihan agar tidak terjadi
infeksi pada luka
DOKUMENTASI
MATERI PENTINGNYA PERAWATAN LUKA POST OPERASI DI
PELAYANAN KESEHATAN
A. Definisi Luka Operasi
Luka operasi merupakan luka bersih sehingga mudah untuk perawatannya,
namun jika salah dalam merawat, maka akan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu
pastikan untuk tetap melakukan control luka atau perawatan luka di pelayanan
kesehatan.
Luka post operasi merupakan luka yang sengaja dibuat oleh ahli bedah, oleh
karena itu dibutuhkan penanganan secara khusus karena saat ini banyak luka post
operasi yang terkena infeksi. Menurut Asmadi (2008) infeksi luka post operasi
merupakan infeksi nasokomial kedua terbanyak di rumah sakit yang dapat di
sebabkan oleh stapylococus aereus, euchericeacoli, precus vulgaris, aerobacter, dan
organisme lainnya.
Infeksi luka post operasi bisa terjadi 2-11 hari setelah post operasi di tandai
dengan antara lain, Kemerahan (rubor), Bengkak (tumor), Nyeri (dolor), Panas dan
Demam (color). (Marison, 2004).

B. Tujuan Perawatan Luka


Adapun tujuan dari perawatan luka menurut PERBIDKES (2016) antara lain:
1. Agar terhindar dari infeksi.
2. Agar luka tetap bersih.
3. Mempercepat penyembuhan.
4. Mencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam luka
5. Mencegah terjadinya pencemaran oleh cairan dan kuman yang berasal dari
luka ke daerah sekitarnya
6. Memberikan rasa aman dan nyaman

C. Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka


1. Nutrisi yang cukup.
2. Perawatan luka yang baik
3. Istirahat
D. Pentingnya perawatan luka post operasi di pelayanan kesehatan
Perawatan luka merupakan tindakan keperawatan yang sering dilakukan di
rumah sakit sehingga kemungkinan terjadinya infeksi klinis karena perawatan luka
cukup tinggi dan ini akan menambah tingginya biaya perawatan dan angka
kesakitan pasien (Anonim, 2005).
Pelayanan keperawatan yang diberikan secara menyeluruh salah satunya adalah
perawatan luka yang harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap. Prosedur
perawatan luka ini bertujuan agar mempercepat proses penyembuhan dan bebas
dari infeksi, indikator adanya infeksi akibat perawatan luka yang tidak baik dengan
perawatan sediri di rumah. (Potter, 2005).
Prinsip prinsip perawatan luka :
1) Gunakan tehnik aseptik.
2) Ganti balutan bila balutan basah.
3) Awasi adanya tanda-tanda infeksi seperti :
 Merasa panas pada daerah luka atau suhu badan panas
 Merasa sakit atau nyeri pada daerah luka
 Ada kemeraha pada kulit didaerah luka
 Terjadi bengkak pada daerah luka
 Gangguan fungsi gerak pada daerah luka
 Luka berbau tidak sedap
  Terdapat cairan nanah pada luka.

E. Makanan yang Baik untuk Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Post


Operasi
Kita pasti pernah mempunyai luka yang menimbulkan kerusakan permukaan kulit
sampai bagian dalam kulit terlihat. Sebagai contoh, dari yang ringan seperti luka di
lutut akibat jatuh dan tergores aspal, sampai luka yang parah seperti pasca operasi
atau akibat kecelakaan. Sering kita dengar saat kita mempunyai luka-luka tersebut
kita tidak diperbolehkan makan telur dan ikan. Jika kita makan makanan tersebut
maka luka tidak cepat kering atau lama sembuhnya. Apakah benar statement
tersebut? Atau hanya mitos? Untuk lebih jelasnya mari kita ulas di pembahasan di
bawah ini.Ikan dan telur mempunyai kandungan nutrisi yang kompleks. Berikut
tabel kandungan dan manfaat telur dan ikan.

Kandungan Manfaat
Ikan Protein Membantu pembentukan dan perbaikan sel
Nutrisi otak
Omega 3 dan Omega 6
Vitamin B kompleks Bermanfaat untuk keseimbangan tubuh

Taurin dan Selenium   Bermanfaat sebagai antioksidan dan nutrisi


otak.
Telur Protein Membantu pembentukan dan perbaikan sel

Zat besi Melancarkan sirkulasi darah karena


berfungsi untuk mengangkut oksigen
mengedarkannya dalam tubuh.

Kolin Nutrisi  penting bagi otak dan sistem saraf

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa telur dan ikan sama-sama
mengandung protein. Protein mempunyai fungsi utama yaitu membantu
pembentukan dan perbaikan sel-sel tubuh. Sebagai zat pembangun, protein
merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam
tubuh. Seperti yang kita ketahui kandungan protein dalam telur dan ikan cukup
tinggi. Kandungan protein yang tinggi ini tentunya sangat membantu dalam
penyembuha luka karena membantu pembentukan jaringan-jaringan baru.
Pada ikan tertentu seperti ikan gabus, sangat dianjurkan untuk dikonsumsi
ketika kita mengalami luka. Ikan gabus mengandung Albumin yang tinggi.
Albumin merupakan jenis Protein terbanyak dalam plasma mencapai kadar 60%.
Manfaatnya untuk membantu jaringan sel baru. Dalam ilmu kedokteran, albumin
ini digunakan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah
atau rusak. Albumin juga berperan mengikat Obat-obatan serta logam berat yang
tidak mudah larut dalam darah. Hampir semua pasien berkadar Albumin rendah
yang diberi Sari  Ikan Gabus ini, naik lebih cepat dari pada pemberian lewat
infus.
Telur juga mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi. Protein yang
terkandung dalam putih telur rata-rata 6 gram dengan kualitas tinggi. Asam
animo yang terdapat dalam telur dapat membantu pemulihan otot. Kandungan
putih telur juga dapat mengurangi resiko terjadinya pembekuan darah. Kelebihan
lainnya, protein yang ditemukan dalam putih telur mudah diserap dalam tubuh.
Dari paparan di atas jelas bahwa “tidak boleh makan ikan dan telur saat
punya luka” hanyalah mitos belakaSaat kitamengalami luka seperti luka goresan,
pasca operasi, luka kecelakaan dan sebagainya, justru kita dianjurkan makan
makanan yang banyak mengandung protein. Protein ini akan membantu
pembentukan sel-sel baru sehingga luka cepat pulih. Megkonsumsi telur dan
ikan adalah cara tepat untuk mensuplai protein guna mempercepat
penyembuhan. Jadi, kita tidak peru takut lagi mengkonsumsi ikan dan telur saat
mempunyai luka.

F. Koplikasi penyembuhan luka.


Komplikasi penyembuhan luka meliputi infeksi, perdarahan, dehiscence dan
eviscerasi.
1. Infeksi
Invasi bakteri pada luka dapat terjadi pada saat trauma, selama pembedahan
atau setelah pembedahan. Gejala dari infeksi sering muncul dalam 2-7 hari
setelah pembedahan. Gejalanya berupa infeksi termasuk adanya purulent,
peningkatan drainase, nyeri, kemerahan dan bengkak disekeliling luka,
peningkatan suhu, dan peningkatan jumlah sel darah putih.
2. Perdarahan.
Perdarahan dapat menunjukkan suatu pelepasan jahitan, sulit membeku pada
garis jahitan, infeksi atau erosidari pembuluh darah oleh benda asing (seperti
drain). Hipovolemia mungkin tidak cepat ada tanda, sehingga balutan (dan
luka di bawah balutan). Jika mungkin harus sering dilihat selam 48 jam
pertama setelah pembedahan dan tiap 8 jam setelah itu. Jika perdarahan
berlebihan terjadi, penambahan tekanan luka dan perawatannya.
3. Dehiscence dan Eviscerasi.
Dehiscence dan Eviscerasi adalah komplikasi operasi yang paling serius .
dehiscence adalah terbukanya lapisan luka partial atau total. Eviscerasi adalah
keluarnya pembuluh melalui daerah irisan. Sejumlah factor meliputi,
kegemukan, kurang nutrisi, multiple trauma, gagal untuk menyatu, batuk yang
belebihan, muntah dan dehidrasi, mempertinggi resio klien mengalami
dehiscence luka. Dehiscence luka dapat terjadi 4-5 hari setelah operasi.
Sebelum kollagen meluas di daerah luka. Ketika Dehiscence dan Eviscerasi
terjadi luka harus segera ditutup dengan balutan steril yang lebar, kompres
dengan normal salin. Klien disiapkan untuk segera dilakukan perbaikan pada
daerah luka.
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde, (2010), Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana, EGC. Jakarta
Novita, Regina VT. 2011. Keperawatan Maternitas. Bandung : Kapita Selekta
Sarwono, Prawiroharjo(2010) Ilmu Kebidanan Edisi 2 Revisi II. Jakarta:Yayasan Bina
Pustaka
Winkjosastro, Hanifa, 2010, Ilmu Kebidanan, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Mansjoer, Arief. (2000). Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta : Media Aesculapius.
Morsion, Moya. (2004). Manajemen Luka.Jakarta : EGC
Musrifasul, Ulya. (2006). KDPK untuk Kebidanan.Surabaya: Selemba Medika.
DAFTAR HADIR
HARI/TANGGAL :
TOPIK :
TEMPAT :
PETUGAS :

NO NAMA ALAMAT TTD


1 1.
2 2.
3 3
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20.
21 21.
22 22.

Anda mungkin juga menyukai