PENDAHULUAN
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam
tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk
paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
paragrafh, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh
kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti
seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu
kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea
semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal
jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang
komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau
karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa
karangan.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang biasanya mempunyai satu ide pokok dan cara
penulisannya sedikit menjorok ke bagian dalam atau menggunakan garis baru. Nama lain
Paragraf terdiri dari beberapa jenis, mulai dari jenis paragraf berdasarkan isinya
Paragraf juga mempunyai syarat, fungsi, ciri dan unsur-unsur yang akan kita bahasa dalam
Definisi lain dari paragraf adalah seperti yang dikemukakan para ahli dalam bidang
• Paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang
• Paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membuat sebuah ide
• Paragraf merupakan sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan bersama sama
Dapat disimpulkan bahwa pengertian paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling
3
2.2 Jenis-Jenis Paragraf
a. Paragraf Pembuka
Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf pembuka umumnya ditulis
untuk memancing rasa keingintahuan pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.
b. Paragraf Isi
c. Paragraf Penutup
Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan, ringkasan dan penekanan
d. Paragraf Penghubung
Paragraf ini fungsinya adalah untuk mengubungkan antara paragraf satu ke paragraf
a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya terletak di awal paragraf.
b. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di akhir paragraf
c. Paragraf Ineratif
4
Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada ditengah paragraf
d. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan utamanya berada di awal dan juga
akhir paragraf.
a. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan untuk memberikan penjelasan
Contohnya: kegiatan dalam merayakan ulang tahun TNI ke 72 tanggal 5 Oktober 2017 di
lapangan blang padang banda aceh. Semua warga banda aceh turut hadir menyaksikan
serangkaian acara ulang tahun TNI ke 72 dengan berbagai ragam acara seperti : Drumband,
b. Paragraf Deskripsi
Paragraf ini adalah suatu kalimat yang memaparkan isi gambaran pada suatu keadaan
atau sebuah peristiwa yang bentuk tulisan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat,
Contohnya: saat brownis coklat buatan ibuku dihidangkan untukku, wangi brownis coklatnya
langsung tercium enak oleh hidungku. Saat aku mencoba memakannya, bentuk dan rasa
manisnya langsung membuat lidahku bergoyang. Sungguh, ibuku sangat pandai sekali
c. Paragraf Persuasi
5
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya dapat mempengaruhi atau
membujuk pembaca untuk tertarik dengan gagasan atau ajakan yang dibuat.
Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. sebab seseorang tak memiliki niat untuk membaca pasti tidak banyak memiliki
Misalnya anak yang pandai dalam pelajaran, biasanya dia akan menjadi kutu buku. Bagi
siapa saja yang tidak memiliki niat untuk membaca pasti pengetahuannya tidak luas dan
terbatas. Oleh karena itu membaca menjadi hal yang penting dan biasakanlah membaca buku.
d. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya dapat menyakinkan pembaca
sehingga memperoleh dan menerima gagasan dalam sebuah karya yang ditulis oleh penulis.
Contohnya: membaca memang merupakan faktor penting dalam menguasai berbagai ilmu
pengetahuan. Seorang penasihat hukum pasti selalu membaca buku-buku yang terkait dengan
hukum, sebab jika tidak membaca buku hukum pasti ia akan merasa kesulitan dan tidak tahu
Seorang mahasiswa, tidak mau membaca buku maka akan mengalami kesulitan dalam
e. Paragraf Narasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya menceritakan suatu peristiwa
atau sebuah masalah, sehingga membuat pembaca menjadi tehibur atau terharu.
Contohnya: beberapa hari yang lalu kami pergi ke sebuah pusat wisata yang berada di
Jakarta. Kami pergi dengan 2 mobil pribadi. Mobil kami melaju cukup cepat secara
beriringan dengan mobil lainnya. Perjalanan menjadi sangat menyenangkan, semua orang
6
tampak gembira. Cahaya sinar matahari menyinari kami sehingga membuat pemandangan
Pola Klimaks adalah perincian gagasan utama dalam sebuah paragraf dari bawah menuju ke
gagasan utama yang paling atas atau puncak. Klimaks juga dapat diartikan sebagai bagian dalam
sebuah karangan yang mendeskripsikan atau menceritakan peristiwa sampai pada konflik yang
paling tinggi.
Contoh :
Pada zaman sekarang ini alat transportasi telah mengalami perkembangan yang cukup canggih.
Pada zaman dahulu, orang-orang yang ingin bepergian harus menempuh perjalanan dengan cara
berjalan kaki dan dengan waktu yang lama. Mereka harus melewati hutan, menyeberangi sungai,
dan menjelajahi bukit unutk mencapai tujuannya yang jauh. Namun, setelah manusia dapat
menjinakan hewan seperti kuda dan unta, mereka menggunakannya sebagai alat tranportasi.
Tetapi dengan menaiki hewan tidaklah efisien, karena hanya dapat membawa 1 atau 2 orang saja.
setelah itu manusia mulai menciptakan inovasi-inovasi alat transportasi yang canggih dan
modern. Manusia mulai menciptakan kendaraan yang digerakan oleh mesin dengan bahan bakar,
seperti pesawat dan kapal laut. Dengan pesawat dan kapal laut bisa membawa mereka ke tempat
Pola Antiklimaks adalah perincian sebuah gagasan dalam paragraf yang dimulai dari gagasan
utama yang paling tinggi kemudian diikuti dengan gagasan-gagasan penjelas yang lebih rendah
secara perlahan-lahan. Antiklimaks dapat juga diartikan dengan penurunan masalah dalam suatu
7
karangan dari konflik yang paling tinggi kemudian berangsur-angsur menuju ke konflik yang
paling rendah.
Contoh :
Sebelum terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia, negara kita ini mengalami beberapa
masa suram yang menjadi perjalanan hidup sejarah bangsa ini. Pada masa penjajahan Jepang
negeri kita saat itu harus tunduk di bawah kekuasaan Kekaisaran Jepang dan rakyatnya harus
menjalankan kerja romusa yang sangat menyiksa selama 3.5 tahun. Tapi sebelum penjajahan
Jepang, negeri ini terlebih dahulu dijajah oleh Bangsa Belanda. Dan Bangsa Belanda menguasai
Indonesia dengan waktu yang sangat lama, yaitu 3.5 abad. Jauh sebelum para penjajah datang,
Indonesia merupakan sebuah kepulauan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan besar seperti
Pola Sudut Pandang adalah suatu pola pengembangan paragraf yang didasarkan pada
persepsi berkaitan dengan posisi atau sudut pandang penulis di dalam sebuah karangan.
Contoh :
Diriku dilahirkan di Kota Metropolitan ini. Namun ketika aku berumur tiga tahun, ayah dan
ibuku membawaku ke sebuah kota batik di Pekalongan. Disinilah aku merasakan kehidupan
yang berbeda dari kota asalku. Hanya sedikit yang kuingat bagaimana tempat tinggalku dulu.
Pola Perbandingan merupakan sebuah pola mengamati persamaan yang dimiliki oleh dua
buah objek atau lebih yang memiliki suatu kesamaan tetentu untuk dibandingkan. Sedangkan
8
Pola Pertentangan lebih banyak menonjolkan perbedaan yang ada pada dua buah objek atau lebih
Dan biasanya Pola Perbandingan dan Pertentangan merupakan pengembangan dari paragraf
eksposisi. Oleh sebab itu, hal atau objek yang dibandingkan dalam paragraf tersebut haruslah
Contoh :
Pemerintah telah mengalihkan bahan bakar minyak tanah ke gas elpiji 3 kg dan 12 kg. Sama hal
dengan minyak tanah, gas epiji juga dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga dengan
harga murah. Pemerintah berpendapat perlunya pengkonversian minyak tanah ke gas elpiji
karena biaya produksi minyak tanah saat telah melambung. Disamping itu, penggunaan gas elpiji
4. Pola Analogi
Pola Analogi ialah bentuk pengungkapan atau penalaran dengan cara membandingkan dua
hal atau objek yang banyak memiliki persamaan. Dan dari persamaan yang ada pada dua hal atau
Contoh :
APBN 2010 menghadapi tekanan yang begitu berat. Tekanan tersebut pada dasarnya berkaitan
dengan beberapa faktor. Faktor pertama, semakin memburuknya lingkungan ekonomi makro.
Faktor kedua, tidak potimalnya pelaksanaan kebijakan fiscal di bidang perpajakan, bea cukai,
dan subsidi BBM. Dan faktor yang ketiga, adanya beberapa pembatalan di dalam pencairan
9
5. Pola Contoh
Sebuah gagasan utama dalam paragraf menjadi terang atau lebih jelas ketika diperkuat
dengan beberapa contoh atau ilustrasi. Contoh tersebut dapat berbentuk narasi atau deskripsi.
Contoh :
Sudah seminggu hari sejak bantuan terakhir datang. Warga korban banjir di bantaran kali
Ciliwung kembali membutuhkan bantuan makanan, pakaian, serta obat-obatan. Sekarang mereka
mengandalakan dedaunan yang dapat direbus dan kadang kala dengan umbi-umbian jika
beruntung. Pakaian mereka hanya sebatas yang dipakai saat ini. Kesehatan mereka juga mulai
terganggu, karena sebagian mereka mulai menderita penyakit kulit akibat kekurangan air bersih.
6. Pola Kausalitas
Di dalam Pola Kausalitas, pola pengembangan paragraf dibedakan menjadi dua, yaitu Pola
Pola Sebab – Akibat adalah sebuah paragraf yang diawali dengan kalimat-kalimat khusus
yang merupakan sebab yang kemudian pada bagian akhir paragraf disimpulkan ke dalam kalimat
Contoh :
Kemarau yang terjadi tahun ini sangatlah lama. Sehingga sumur, sungai, waduk, dan danau pun
mulai mengering. Selain itu, tanah persawahan juga kering keronta dan retak-retak. Semua
10
tanaman padi mati, sehingga tahun ini para petani gagal panen dan mengalami kerugian yang
sangat besar.
Pola Akibat – Sebab adalah sebuah paragraf yang diawalnya menyajikan kalimat-kalimat
khusus yang berupa akibat-akibat dari suatu masalah dan disimpulkan menjadi kalimat umum
Contoh :
Belakangan ini banyak terjadi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Hujan lebat yang
terus-menerus tanpa henti menyebabkan air di sungai meluap hingga ke pemukiman warga. Dan
tanah di daerah perbukitan menjadi lembek sehingga terjadi longsor di daerah tersebut. Hampir
di seluruh bagian wilayah Indonesia mengalami bencana yang serupa di musim penghujan tahun
ini. Hujan lebat yang terus-menerus tanpa henti menyebabkan air di sungai meluap hingga ke
pemukiman warga. Dan tanah di daerah perbukitan menjadi lembek sehingga terjadi longsor di
daerah tersebut.
7. Pola Generalisasi
Pola generalisasi adalah pola menarik kesimpulan sebuah paragraf dengan cara penalaran
secara umum berdasarkan referensi data yang ada atau peristiwa khusus secara representatif.
Pola Generalisasi dibagi menjadi dua macam, yaitu Pola Umum – Khusus dan Pola Khusus –
Umum.
Pola Umum – Khusus adalah sebuah paragraf yang diawali dengan pernyataan bersifat umum
dan kemudian dijelaskan dengan pernyataan berikutnya yang bersifat lebih khusus.
Contoh :
11
Di daerah penggunungan banyak sekali perkebunan buah-buahan. Rata-rata penduduk di wilayah
tersebut berprofesi sebagai petani buah. Di sana ada bermacam-macam buah yang mudah kita
dapatkan, seperti strawberi, anggur, apel, jeruk, dan masih banyak lagi. Dan kita dapat
Pola Khusus – Umum merupakan kebalikan dari Pola Umum – Khusus, yaitu sebuah
paragraf yang diawali dengan pernyataan bersifat khusus baru kemudian diikuti pernyataan
Contoh :
Terdapat beberapa pilihan varian dendeng dalam masakan khas Padang, dimana salah satunya
ialah dendeng balado. Makanan ini terbuat dari daging sapi yang dipotong-potongsecara tipis dan
melebar. Daging sapi yang telah dipotong tersebut kemudian dijemur di bawah sinar matahari
hingga benar-benar kering. Kemudian daging sapi yang telah kering pun digoreng dan diberi
bumbu yang berbahan dasar cabai. Bumbu tersebut dikenal dengan nama bumbu balado.
8. Pola Klasifikasi
Pola Klasifikasi adalah suatu pola dengan cara mengelompokan berbagai hal atau objek yang
dianggap memiliki kesamaan ke dalam satu kategori. Sehingga hubungan di antara berbagai hal
Contoh :
Ikan air tawar dibagi menjadi tiga golongan, yakni ikan peliharaan atau ikan hias, ikan buas, dan
ikan konsumsi. Ikan peliharaan atau ikan hias terdiri dari ikan-ikan yang mudah diperbanyak dan
memiliki keindahan warna maupun bentuk. Contohnya: ikan koi, ikan mas, ikan arwarna, dan
12
lain-lain. Ikan buas memiliki sifat predator terhadap ikan-ikan lain. Contohnya: ikan piranha dan
ikan aipama. Ikan konsumsi, mudah dipelihara dan memiliki keuntungan secara ekonomis.
Arti definisi dalam sebuah paragraf adalah usaha penulis untuk memberikan keterangan atau
arti terhadap suatu hal atau objek. Dalam pola ini penulis dapat mengemukakan hal atau objek
yang berupa definisi formal, definisi dengan contoh dan keterangan lain yang bersifat
Contoh :
Istilah Globalisasi memiliki arti keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia
di seluruh dunia melalui kerjasama di dalam perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer,
dan bentuk-bentuk interaksi yang lain. Sehingga batas-batas antar negara menjadi semakin
sempit. Globalisasi merupakan suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar
negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi
batas negara mereka. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama
dengan istilah internasionalisasi, sehingga kedua istilah ini seringkali dipertukarkan. Beberapa
pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran suatu
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu kalimat
pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat
yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas
merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
a. Paragraf Pembuka
b. Paragraf Isi
c. Paragraf Penutup
d. Paragraf Penghubung
a. Paragraf Deduktif
b. Paragraf Induktif
c. Paragraf Ineratif
14
d. Paragraf Campuran
a. Paragraf Eksposisi
b. Paragraf Deskripsi
c. Paragraf Persuasi
d. Paragraf Argumentasi
e. Paragraf Narasi
4. Pola Analogi
5. Pola Contoh
6. Pola Kausalitas
7. Pola Generalisasi
8. Pola Klasifikasi
15
3.2 Saran
sudah disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah paragraf bahkan
wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam penulisan paragraf yang baik dan benar.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://salamadian.com/pengertian-paragraf/
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-secara-lengkap.html
https://nurdian.com/pola-pengembangan-paragraf/
17