Dapat menjelaskan tentang gerak benda langit melalui interaksi gaya tarik menarik Newton
Gejala munculnya interaksi yang berupa gaya tarik-menarik antarbenda yang ada di alam
ini disebut gaya gravitasi. Setiap benda di alam ini mengalami gaya gravitasi. Jika Anda
sedang duduk di kursi, sedang berjalan, atau sedang melakukan kegiatan apapun,
terdapat gaya gravitasi yang bekerja pada Anda. Gaya gravitasi merupakan gaya
interaksi antar benda. Pernahkah Anda bertanya kenapa gaya gravitasi yang Anda alami
tidak menyebabkan benda-benda yang terdapat di sekitar Anda tertarik ke arah Anda,
atau sebaliknya? Di alam semesta, gaya gravitasi menyebabkan planet-planet, satelit-
satelit, dan benda-benda langit lainnya bergerak mengelilingi Matahari dalam sistem tata
surya dalam lintasan yang tetap.
Isaac Newton adalah orang pertama yang mengemukakan gagasan tentang adanya gaya
gravitasi. Menurut cerita, gagasan tentang gaya gravitasi ini diawali dari pengamatan
Newton pada peristiwa jatuhnya buah apel dari pohonnya. Kemudian, melalui penelitian
lebih lanjut mengenai gerak jatuhnya benda-benda, ia menyimpulkan bahwa apel dan
setiap benda jatuh karena tarikan Bumi.
Gerhana Matahari
Gerhana matahari akan terjadi ketika bulan berada diantara bumi dan matahari sehingga
menghalangi cahaya bulan dari matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan
mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata
jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai
jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.Gerhana matahari terdiri dari tiga jenis, yaitu
gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian dan gerhana matahari cicin. Yang
dimaksud demngan gerhana matahari total adalah ketika piringan matahari tertutupi
seluruhnya oleh piringan bulan. Ketika itu, piringan matahari akan sama besarnya
dengan piringan bulan yang akan berubah besarnya sesuai dengan jarak masing-masing
antara bumi dan matahari atau bumi dan bulan.
Gerhana matahari sebagian adalah bila bulan menutupi sebagian dari bagian matahari.
Kalau gerhana matahri cincin itu berarti bulan hanya menutupi sebagian dari matahari
karena ukuran bulan yang lebih kecil dari ukuran matahari. Matahari yang tidak ditutupi
oleh bulan akan ada di sekeliling bulan dan tampak menyerupai bentuk sebuah cincin
yang berkilau dan bercahaya.
Kejadian gerhana matahari ini tidak akan berlangsung lama karena tidak akan mungkin
melebihi waktu 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang melihat ke
arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara
permanen dan mengakibatkan kebutaan.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan akan terjadi jika bulan ditutupi oleh bayangan bumi ketika bumi
posisinya berada di antara bulan dan matahari dia antara satu garis lurus yang sama. Jika
terjadi demikian, maka sinar matahari yang seharusnya sampai ke bulan terhalang oleh
bumi. Kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika tidak selalu membuat
terjadinya gerhana bulan.
Perpotongan bidang ekliptika dengan bidang orbit bulan akan mengakibatkan dengan
dua titik potong (node)., yaitu bulan memotong ekliptika. Untuk bergerak dari titik
oposisi satu ke posisis yang lainnya, bulan memerlukan waktu selama 29, 53 hari.
Dengan demikian, seharusnya jika ada gerhana bulan, maka gerhana matahari akan
terjadi juga karena kedua node terletak pada garis yang sama yang menghubungkan
matahari dan bumi.
Tipe t, atau Gerhana bulan total. Disini, bulan masuk seluruhnya ke dalam kerucut umbra
bumi.
Tipe p, atau Gerhana bulan parsial, ketika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam
kerucut umbra bumi.
Tipe pen, atau Gerhana bulan penumbra, ketika bulan masuk ke dalam kerucut penumbra,
tetapi tidak ada bagian bulan yang masuk ke dalam kerucut umbra bumi.
PASANG SURUT
1. Definisi Pasang Surut
Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik turunnya muka
laut secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan
bulan terhadap massa air di bumi. Sedangkan menurut Dronkers (1964) pasang surut laut
merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara berkala
yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda
astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya
dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil.
Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang surut atmosfer
(atmospheric tide), pasang surut laut (oceanic tide) dan pasang surut bumi padat (tide of
the solid earth).
Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek
sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara
langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran
bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada
gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih
dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke arah
bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di
laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu
rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.