Anda di halaman 1dari 28

NAMA : MEGY PRIZA RAHMA PUTRI

NIM : 10218048

PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA


KUNJUNGAN KE : 1

A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan
menggunakan pendekatan simpatis untuk bekerja sama dengan keluarga dan individu
sebagai anggota keluarga. Dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga
menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari, pengkajian,
perencanaan, observasi, implementasi dan evaluasi. Pengkajian dan observasi
merupakan langkah awal bertujuan untuk mengumpulkan data tentang status
kesehatan dan permasalahan yang di hadapi klien.
Pengkajian merupakan langkah utama dan dasar utama dari proses
keperawatan. Pengkajian tehadap kesehatan pasien sangat diperlukan dalam
menindaklanjuti suatu intervensi keperawatan kepada pasien. Dengan adanya
pengkajian yang menyeluruh maka intervensi keperawatan kepada pasien akan
semakin optimal, hal ini di awali dengan menetapkan kapan gejala mulai timbul,
menetapkan kapan gejala timbul, apa yang menjadi pencetusnya, apa yang dapat
menghilangkan atau meringankan gejala tersebut dan apa yangmemperburuk gejala
adalah bagian dari pengkajian, juga mengidentifikasi setiap riwayat alergi atau
adanya penyakit yang timbul bersamaan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data pada keluarga sehingga dapat dirumuskan masalah
keperawatan pada keluarga khususnya dengan masalah hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui riwayat dan tahap perkembangan keluarga.
b. Mengetahui karakteristik lingkungan keluarga.
c. Mengetahui struktur keluarga.
d. Mengetahui fungsi keluarga.
e. Mengetahui stress dan koping keluarga.
f. Mengetahui status kesehatan keluarga.
g. Mengetahui harapan keluarga.
h. Melakukan pemeriksaan fisik pada keluarga.

C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Wawancara dan observasi
2. Media dan Alat : Alat tulis, instrumen pengkajian, dan alat pemeriksaan fisik.
3. Sasaran : Keluarga Tn.S
4. Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2020
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn. S
6. Waktu : 10.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No. Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Mengingat kontrak 3. Menyepakati kontrak
waktu dan tujuan waktu & tujuan
pertemuan pertemuan
4. Menanyakan kesediaan 4. Keluarga bersedia
keluarga
2 30 menit Kerja
1. Melakukan pengkajian 1. Mendengarkan dan
tentang: menyimak
a. Data sosial keluarga 2. Menanggapi
b. Riwayat dan tahap 3. Menjawab pertanyaan
perkembangan
keluarga
c. Lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga
f. Stress dan koping
keluarga
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
i. Memberi pujian dan
semangat pada hal-
hal positif yang ada
dalam keluarga
3 10 menit Terminasi
1. Menyampaikan 1. Mendengarkan
kesimpulan 2. Menyetujui kontrak
2. Menyusun kontrak selanjutnya
selanjutnya 3. Menjawab salam
3. Menjelaskan tujuan
kontrak yang akan
datang
4. Mengucapkan salam

8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn. S

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana
b. Keluarga bersedia menerima mahasiswa
c. Menyiapkan media satu hari sebelum pelaksanaan
2. Kriteria evaluasi proses
a. Keluarga dapat menyambut dengan ramah
b. Situasi mendukung tidak ada gangguan
c. Keluarga dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan
d. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Didapatkan data-data keluarga sesuai dengan TUK minimal 80% dapat
terkaji
A. PENGKAJIAN
Genogram :

Keterangan :
Laki laki Perempuan Tinggal serumah

Penderita Hipertensi Bercerai

Keluarga ini tergolong dalam nuclear family karena dalam satu rumah
terdiri dari ayah,ibu dan 1 orang anak. Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat
ini adalah merupaka tahap ke V keluarga dengan anak remaja. Keluarga ini bisa
tergolong dalam keluarga dengan lingkungan yang bersih dan memiliki
hubungan yang baik antara anggota keluarga. Keluarga ini menganut agama islam
dan berbudaya suku jawa. Dalam keluarga Tn. S, anggota keluarga yaitu Tn. S
menderita hipertensi karena Gaya Hidup Dan Pola Makan Yang Tidak Terkontrol.
Pada saat pengkajian tekan darah Tn.S. mencapai 180/100 mmHg memiliki
keluhan pusing. Dalam keluarga ini kepala keluarga bekerja sebagai PNS.

B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 DS: Ketidakmampuan Defisit nutrisi


keluarga dalam
1. Klien mengatakan sering mual
memelihara atau
dan nafsu makan menurun.
memodifikasi
2. Mukosa bibir kering
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
penyakit hipertensi
2 DS: ketidakmampuan Penampilan peran
keluarga dalam tidak efektif
1. Klien sering menolak saat
memutuskan
diberikan alternatif kesehatan
tindakan kesehatan
oleh keluarga untuk
yang tepat bagi klien
mengurangi gejala hipertensi
dan kolesterol yang tinggi.
2. Istri klien adalah ibu yang
santai yang jarang memarahi
anak-anaknya tapi klien sangat
tegas tehadap anaknya dan tak
segan memarahi anaknya
ketika mereka salah.
3. Klien lebih dominan dalam
pengambilan keputusan
4. Komunikasi dengan anak,
karena klien terlalu tegas
sehingga anak klien takut
dengannya
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 2

A. Latar Belakang
Menentukan masalah keperawatan merupakan masalah penting dalam proses
keperawatan setelah melakukan pengkajian karena dengan menentukan masalah yang
dihadapi klien secara tepat dan benar akan menentukan keberhasilan dalam membuat
intervensi yang akan diterapkan pada pasien / keluarga sehingga masalah dapat
teratasi.
Setelah melakukan pengkajian pada keluarga Tn. S masalah keperawatan
yang didapatkan adalah anggota keluarga yaitu Tn. S mengalami hipertensi, pernah
mengalami stroke dan hipertensi sejak 8 tahun yang lalu dan sempat MRS selama 1
bulan dan pernah mengalami rasa berat di tengkuk, sakit kepala dan jika tekanan
darah lebih dari 140 / 90 mmHg. Hasil pemeriksaan darah didapatkan kolesterol 159
mg / dl, berat badan 78 kg, tinggi badan 167 cm. Ny. B juga sering minum kopi.
Hasil pengkajian tersebut dianalis untuk menyimpulkan masalah keperawatan,
perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga,
koping keluarga, harapan keluarga dan pemeriksaan fisik yang dikaji secara
komprehensif sehingga dapat menyimpulakan masalah keperawatan.
Masalah keperawatan yang ditemukan harus disepakati bersama keluarga.
Keberhasilan dalam mengatasi masalah kesehatan diperlukan partisipasi keluarga
terutama Ny. S. Membantu keluarga untuk menyatakan masalah kesehatan secara
benar sehingga dapat memotivasi keluarga untuk malakukan perawatan secara
mandiri, pencegahan dan tindakan promotif secara aktif.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyepakati prioritas masalah keperawatan dan intervensi keperawatan
diharapkan Tn. S dan keluarga dapat menyepakati masalah dan intervensi
keperawatan yang akan dilakukan.
2. Tujuan Khusus
a. Menyepakati intervensi yang akan dilakukan
b. Mengetahui tujuan dari masing – masing intervensi.

C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi
2. Media dan Alat : Alat tulis, format prioritas masalah.
3. Sasaran : Keluarga Tn. S
4. Hari/Tanggal : Selasa, 1 Desember 2020
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn. S
6. Waktu : 15.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No. Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Perkenalan
Menerima
3. Mengingat kontrak waktu
dan tujuan kunjungan Memperhatikan
4. Menanyakan kesediaan
Memberikan informasi
keluarga
5. Memvalidasi keadaan
keluarga
2 20 menit Kerja
1. Menjelaskan pada keluarga Memperhatikan
prioritas masalah yang
didapatkan saat pengakjian. Klarifikasi
2. Memberikan kesempatan
kepada keluarga untuk Menerima
klarifikasi masalah
3. Menawarkan intervensi Menyetujui
yang akan dilakukan pada
keluarga
4. Menyepakati prioritas
masalah dan intervensi yang
yang akan dilakukan
3 10 menit Terminasi
5. Menyampaikan kesimpulan Membuat kesepakatan
6. Menyusun kontrak
Menjawab salam
selanjutnya
7. Menjelaskan tujuan kontrak
yang akan datang
8. Mengucapkan salam

8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn. S

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Pre planning disiapkan
b. Alat bantu / media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Keluarga menyepakati masalah kesehatan yang ada dikeluarga dan tindakan
keperawatan yang akan diberikan mahasiswa
b. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
A. PENGKAJIAN
Genogram :

Keterangan :
Laki laki Perempuan Tinggal serumah

Penderita Hipertensi Bercerai

Keluarga ini tergolong dalam nuclear family karena dalam satu rumah
terdiri dari ayah,ibu dan 1 orang anak. Tahap perkembangan keluarga Tn. S saat
ini adalah merupaka tahap ke V keluarga dengan anak remaja. Keluarga ini bisa
tergolong dalam keluarga dengan lingkungan yang bersih dan memiliki
hubungan yang baik antara anggota keluarga. Keluarga ini menganut agama islam
dan berbudaya suku jawa. Dalam keluarga Tn. S, anggota keluarga yaitu Tn. S
menderita hipertensi karena Gaya Hidup Dan Pola Makan Yang Tidak Terkontrol.
Pada saat pengkajian tekan darah Tn.S. mencapai 180/100 mmHg memiliki
keluhan pusing. Dalam keluarga ini kepala keluarga bekerja sebagai PNS.

B. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 DS: Ketidakmampuan Defisit nutrisi


keluarga dalam
3. Klien mengatakan sering mual
memelihara atau
dan nafsu makan menurun.
memodifikasi
4. Mukosa bibir kering
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
penyakit hipertensi

2 DS: ketidakmampuan Penampilan peran


keluarga dalam tidak efektif
5. Klien sering menolak saat
memutuskan
diberikan alternatif kesehatan
tindakan kesehatan
oleh keluarga untuk
yang tepat bagi klien
mengurangi gejala hipertensi
dan kolesterol yang tinggi.
6. Istri klien adalah ibu yang
santai yang jarang memarahi
anak-anaknya tapi klien sangat
tegas tehadap anaknya dan tak
segan memarahi anaknya
ketika mereka salah.
7. Klien lebih dominan dalam
pengambilan keputusan
8. Komunikasi dengan anak,
karena klien terlalu tegas
sehingga anak klien takut
dengannya
C. SKORING

1. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


memenuhi kebutuhan nutrisi klien.
No Diagnosa Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Kep Total

1 Sifat masalah : Masalah adalah


keadaan yang sudah
Skala : Tidak/ kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1
terjadi dan perlu di
Ancaman kesehatan 2 lakukan tindakan
segera.
Keadaan sejahtera 1

Kemungkinan masalah Sumber-sumber yang


dapat diubah : ada dan tindakan
2 2/2 x 2 = 2
untuk me-mecahkan
Skala : Mudah
2 masalah dapat
Sebagian dijangkau keluarga.
1
Tidak dapat
0

Potensial masalah untuk Masalah dapat


dicegah : dicegah untuk tidak
1 3/3 x 1 = 1
memper-buruk
Skala : Tinggi
3 keadaan dapat
Cukup dilakukan Tn.
2
Sunarto dan keluarga
Rendah 1 membantu
mencukupi nutrisi
klien dengan makan
sedikit tapi sering

Menonjolnya masalah : Klien menyadari


adanya masalah
Skala : 1/2 x 1 = 2
tetapi tidak didukung
Masalah berat, harus 2 1 dengan pemahaman
segera ditangani yang ade-kuat
tentang pengobatan
Ada masalah, tetapi tidak
1 suatu penyakit..
perlu ditangani

Masalah tidak dirasakan


0

TOTAL SKOR 6

2. Penampilan peran tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi klien.
No Diagnosa Kriteria Skor Bobot Nilai Total Pembenaran
Kep

Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1 Adanya ancaman


kesehatan tetapi
Skala : Tidak/ kurang sehat 3 1
tidak perlu ditangani
Ancaman kesehatan 2 segera.

Keadaan sejahtera 1

Kemungkinan masalah
dapat diubah :
2/2 x 2 =2 Membawa Tn.
Skala : Mudah Sunarto ke
2 2
pelayanan kesehatan
Sebagian 1 untuk mendapatkan
pengobatan dan
Tidak dapat 0
perawatan.

Potensial masalah untuk


dicegah :
1 3/3 x 1 = 1 Pencegahan bisa
Skala : Tinggi dilakukan dengan
3
menciptakan
Cukup
2 komunikasi yang
Rendah baik antara keluarga
1

Menonjolnya masalah :

Skala : 2/2 x 1 = 1 Tn. Sunarto dapat


mengomunikasikan
Masalah berat, harus 2 1
dengan keluarga
segera ditangani
tentang keluahannya
Ada masalah, tetapi tidak dan keluarga dapat
1
perlu ditangani menanggapinya
sesuai keadaan.
Masalah tidak dirasakan
0

TOTAL SKOR 5

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor

1 Defisit nutrisi berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga dalam
6
memelihara atau memodifikasi lingkungan
yang dapat mempengaruhi penyakit
hipertensi

2 Penampilan peran tidak efektif berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga dalam
5
memutuskan tindakan kesehatan yang tepat
bagi klien.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DX Keperawatan :
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit
hipertensi

2. Penampilan peran tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi klien.

No. Diagnosa Keperawatan LUARAN INTERVENSI


1. Defisit nutrisi berhubungan dengan Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24 . Manajemen Nutrisi
Ketidakmampuan keluarga dalam memelihara jam diharapkan Status Nutrisi klien meningkat.
Observasi
atau memodifikasi lingkungan yang dapat Kriteria Hasil:
mempengaruhi penyakit hipertensi  Porsi makanan yang di habiskan meningkat (5)  Identifikasi status nutrisi
 Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan  Identifikasi alergi dan intoleransi
nutrisi meningkat (5) makanan
 Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi  Identifikasi makanan disukai
yang tepat meningkat (5)  Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
 Nafsu makan meningkat (5) nutrien
 Monitor adupan makanan
 Monitor berat badan
Terapeutik

 Lakukakan oral hygine sebelum makan,


jika perlu
 Fasilitasi menentukan pedoman diet
(mis.piramida makanan)
 Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
 Berikan suplemen makanan, jika perlu
Edukasi

 Ajarkan diet yang di programkan


Kolaborasi

 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu.
2 Penampilan peran tidak efektif berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24 Dukungan penampilan peran
dengan ketidakmampuan keluarga dalam jam diharapkan Penampilan peran dapat membaik. Observasi:
memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi Kriteria Hasil:  Identifikasi peran yang ada dalam
klien. keluarga
 Konflik peran menurun (5)  Identifikasi adanya peran yang tidak
 Strategi koping yang efektif terpenuhi terpenuhi
meningkat (5)  Terapeutik:
 Verbalisasi perasaan meningkat (1)  Fasilitasi peran keluarga terhadap
 Adaptasi peran meningkat (5) perubahan peran yang tidak diinginkan
 Verbalisasi kepuasan peran meningkat (5)  Fasilitasi diskusi harapan dengan
 Bingung menjalankan peran menurun (5) keluarga dalam peran timbal balik
Edukasi:
 Diskusikan perilaku yang dibuhkan
untuk pengembangan peran
 Diskusikan perubahan peran yang
diperlukan akibat penyakit
/ketidakmampuan
 Diskusikan strategi positif untuk
mengelola perubahan peran
 Ajarkan perilaku baru yang
dibutuhkamm olleh pasien untuk
memenuhi peran
Kolaborasi:
 Rujuk dalam kelompok untuk
mempelajari peran baru.
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 3

A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 1 desember
2020 didapatkan data bahwa Tn. S telah mengalami penyakit hipertensi Tn. S
Mengalami Kenaikan Tekanan Darah,Tubuh Klien Semakin Kurus,Kurang Nafsu
Makan,Kurang Nutrisi Dan Juga Klien Sering Menolak Saat Diberikan Alternatif
Kesehatan Oleh Keluarga.
Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang didapat. Tindakan yang
dilakuka nyakni melakukan penyuluhan atau Edukasi kesehatan yang merupakan
upaya kegiatan untuk pengetahuan kesehatan perorangan paling sedikit mengenai
pengelolaan faktor resiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya
meningkatkan status kesehatan pasien serta mencegah timbulnya penyakit dan
memulihkan penyakit. Pada kunjungan sebelumnya perawat telah menjelaskan
masalah kesehatan kepada klien sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi
aktif untuk kegiatan selanjutnya atau implementasi yang diberikan .
1. Masalah keperawatan :
 Defisit nutrisi

 Penampilan peran tidak efektif

B. Tujuan
3. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat mengerti,
memahami tentang penyakit hipertensi dan mampu mempraktikkan secara
mandiri tentang pola hidup bersih dan sehat pada keluarga dengan penderita
hipertensi
4. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapakan keluargadapat:
1. Mengerti dan memahami tentang kosep hipertensi,
2. Mengerti dan memahami tentang penyebab hipertensi,
3. Mengerti dan memahami tentang tanda, gejala dan akibat hipertensi,
4. Mengerti dan memahami tentang cara penanganan dan pencegahan hipertensi
5. Mengerti dan memahami tentang nutrisi / diet hipertensi.
C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Diskusi dan ceramah
2. Media dan Alat : Leaflat
3. Sasaran : Keluarga Tn. S
4. Hari/Tanggal : Rabu, 2 Desember 2020
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn. S
6. Waktu : 09.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No. Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan Salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
Menerima
3. Menjelaskan tujuan dari
kunjungan Memperhatikan
4. Memvalidasi keadaaan
keluarga
5. Mengingatkan kembali
kontrak
2 30 menit Kerja
1. Menyampaikan Mendengarkan dan
informasi mengenai menyimak
hipertensi
2. Feedback dari materi Menanggapi
yang telah disampaikan
3. Memotivasi dan Menjawab pertanyaan
memberikan
reinforcement positif
atas usaha yang telah
dilakukan oleh
keluarga.
3 10 menit Terminasi
1. Menanyakan perasaan Mengungkapkan perasaan
keluarga setelah
diberikan penyuluhan Menyetujui kontrak
2. Mengobservasi saat selanjutnya
keluarga
mengungkapkan Menjawab salam
perasaan setelah
diberikan penyuluhan
3. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
4. Mengucapkan salam

8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn. S

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) disiapkan
b. Media sudah dipersiapkan
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam Kegiatan
c. Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. Keluarga dapat memahami tentang konsep hipertensi, penyebab hipertensi,
tanda, gejala dan akibat hipertensi, cara penanganan dan pencegahan
hipertensi serta nutrisi / diet hipertensi.
IMPLEMENTASI
No Diagnosa keperawatan Tanggal Implementasi TTD
1. Defisit nutrisi berhubungan3/12/20
dengan KetidakmampuanPukul : 1. Mengidentifikasi status
keluarga dalam memelihara atau09.15 nutrisi √
memodifikasi lingkungan yang
dapat mempengaruhi penyakit
hipertensi 09.18 2. mengidentifikasi makanan √
disukai

09.22 3. mengukur berat badan √


pasien sebelum dan
sesudah terapi

09.25 4. memberikan makanan √


tinggi serat untuk
mencegah konstipasi

09.30 5. memberikan suplemen √


makanan, jika perlu

09.55 6. berkolaborasi dengan ahli √


gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan,

2 Penampilan peran tidak 3/12/20


efektif berhubungan dengan 09.58
1. mengidentifikasi peran √
ketidakmampuan keluarga
yang ada dalam keluarga
dalam memutuskan tindakan
kesehatan yang tepat bagi 10.01 2. mengidentifikasi adanya √
klien. peran yang tidak
terpenuhi √
3. memFasilitasi peran
10.04
keluarga terhadap
perubahan peran yang
tidak diinginkan
4. memFasilitasi diskusi

10.07 harapan dengan keluarga
dalam peran timbal balik
5. mendiskusikan perilaku √
yang dibuhkan untuk
pengembangan peran
10.10
6. mendiskusikan
perubahan peran yang √
diperlukan akibat
10.13
penyakit
/ketidakmampuan
7. mengajarkan perilaku
baru yang dibutuhkamm

olleh pasien untuk

10.16 memenuhi peran


8. merujuk dalam
kelompok untuk
mempelajari peran baru.

10.20
PRE PLANNING KUNJUNGAN KELUARGA
KUNJUNGAN KE : 4

A. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang sudah diterapkan.
Dari hasil evaluasi maka perawat dapat menentukan planning selanjutnya. Intervensi
keperawatan pada keluarga Tn. J yang telah dilaksanakan pada tanggal 22 April 2020
yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan yang ditemukan pada saat
pengkajian.
1. Masalah keperawatan :
- Defisit pengetahuan tentang hipertensi

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya Tn. S
2. Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn. S terkait dengan penyakit
hipertensi
b. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn. S terkait dengan
kebiasaan PHBS

C. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Wawancara dan Observasi
2. Media dan Alat : Alat tulis dan Lembar Evaluasi
3. Sasaran : Keluarga Tn. S
4. Hari/Tanggal : Kamis, 4 desembeR 2020
5. Tempat : Kediaman keluarga Tn. S
6. Waktu : 10.00 WIB
7. Strategi pelaksanaan :
No. Waktu Kegiatan Penyaji Respon Pasien / Keluarga
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
Menerima
3. Menjelaskan tujuan
kunjungan Memperhatikan
2 30 menit Kerja
1. Evaluasi keluarga dan Menanggapi
observasi
2. Mengidentifikasi Menjawab pertanyaan
perubahan pengetahuan
keluarga
3. Mengidentifikasi
pemahaman klien terkait
penyakit hipertensi
4. Memberikan
penghargaan pada hal-
hal yang positif yang
dilakukan klien dan
keluarga
3 10 menit Terminasi
1. Mengakhiri pertemuan Mengungkapkan perasaan
2. Mengucapkan salam Menjawab salam

8. Setting Tempat
Keterangan :
: Keluarga Tn. S

: Perawat

D. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria evaluasi struktur
a. Format evaluasi disiapkan
b. Alat bantu media berupa alat tulis (pulpen, pensil, dan kertas)
2. Kriteria evaluasi proses
a. Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Kriteria evaluasi hasil
a. KeluargaTn. S lebih memahami penyakit hipertensi
b. KeluargaTn. S lebih memahami tentang PHBS.
c. EVALUASI
No Diagnosa keperawatan Tanggal Evaluasi TTD
1. Defisit nutrisi berhubungan4/12/20 S:
dengan KetidakmampuanPukul : - Tn. S mengatakan sudah √
keluarga dalam memelihara10.00 Mulai selera makan
atau memodifikasi
lingkungan yang dapat O:
mempengaruhi penyakit - Tn.S dan keluarga sangat
hipertensi antusias menerima informasi
menganai penyakit dan
kondisinya dari perawat
- Keluarga sudah mengenal diet
yang tepat pada orang
hipertensi
- Keluarga tampak tenang
- BB: Meningkat
- Sudah tidak terlihat pucat

A:
- Masalah teratasi.

P:
- Rencana perawatan
dihentikan.

2 Penampilan peran tidak 4/12/20 S:


efektif berhubungan Pukul : - Tn. S mengatakan sudah √
dengan ketidakmampuan 10.10 mengerti dan memahami
keluarga dalam peran yang sehat dan baik
memutuskan tindakan demi kesehatannya .
kesehatan yang tepat bagi
klien. O:
- Tn.S dan keluarga sangat
antusias menerima
informasi menganai
bagaimana peran yang baik
dalam suatu keluarga agar
terhindar dari konflik
- Keluarga dan pasien
Nampak lebih rilexs dan
kondusif ,saling
menghargai antar peran dan
saling menerima saran.
- Keluarga tampak harmonis
- Px mulai mau mengikuti
saran keluarga untuk
berobat

A:
- Masalah teratasi.

P:
- Rencana perawatan
dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai