Anda di halaman 1dari 7

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI CENDAWAN PADA BUAH

KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)

MAULINA

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
INVENTARISASI CENDAWAN DAN IDENTIFIKASI
PADA BUAH KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq)

Oleh

MAULINA

1610517220015

Usulan Penelitian Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melaksanakan


Penelitian Skripsi
Pada
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2019
BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah:

Buah tanaman kelapa sawit yang terinfeksi (buah sakit), Media Potato Dextrose

Agar (PDA), aquades, spritus, Alkohol 70%, kertas label, alat tulis, tissue steril

dan Lactophenol Cotton Blue.

Alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah:


Mikroskop, jarum inokulum, Laminar Air Flow, autoklaf, cawan petri, lampu

bunsen, cover glass, slide glass, cling warp, oven, tusuk gigi, gunting, cutter,

pinset, cork borer, gelas ukur/beaker dan oven.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari hingga Maret 2020.

Pengambilan dari buah kelapa sawit diambil dari gudang penyimpanan kelapa

sawit. Kemudia di lakukan isolasi dan identifikasi di Laboratorium Fitopatologi

Program studi Proteksi Tanaman Universitas Lambung Mangkurat.

Metode Penelitian

Persiapan Penelitian

A. Sterilisasi Alat

Alat yang akan digunakan pada proses penelitian terutama alat yang akan

digunakan pada proses isolasi dan identifikasi terlebih dahulu dilakukan sterilisasi

terutama peralatan yang terbuat dari kaca, alat ini bertujuan agar mikroorganisme

yang terdapat pada alat tersebut mati, dan mengurangi akibat terjadinya

kontaminasi. Sterilisasi dilakukan terhadap alat yang tahan panas dengan

menggunakan autoklaf bertekanan 2 atm dan suhu 121 ˚C dengan waktu selama

12 menit (Gunawan et al., 2004).


B. Pembuatan Media PDA (Potato Dextrose Agar)

Dalam pembuatan media agar yang digunakan sebagai media tumbuh,

digunakan bahan berupa 200 gr kentang yang dipotong menjadi bentuk dadu

kemudia direbus menggunkaan air sebanyak 500 ml daan direbus sampai menjadi

lunak, air rebusan kentang disaring kemudian tambahkan 20 gram agar dan 20

gram Dextrose.

Pelaksanaan Penelitian

A. Pengambilan sampel

Sampel diambil dengan cara mengambil buah tanaman kelapa sawit digudang

penyimpanan yang memiliki kerusakan dan tanda terserang nya jamur, seperti

buah tanaman kelapa sawit yang terdapat bercak, busuk pada buah dan terdapat

miselium cendawan buah tersebut, buah tersebut dipotong menggunakan pisau

atau gunting steril, kemudian buah tersebut dimasukan kedalam plastik

transparan, setelah itu diberi label (Shivas & Beasley, 2005).

B. Isolasi Cendawan

Isolasi menggunakan jaringan tanaman sakit dilakukan dengan cara

memotong bagian tanaman sakit dengan ukuran 1 x 1 cm kemudian dicelupkan

dalam alkohol 70% selama 5 menit, krmudian potongan di celupkan kedalam

akuades sebanyak 3 kali kemudian dikeringkan dengan cara meletak kan potongan

diatas kertas steril dalam cawan perti,dengan menggunakan penyangga agar tidak

terkena kontak langsung dengan kertas hisap (Uvisha et al., 2015). Kemudian
buah tersebut diisolasi kedalam media PDA, setiap media PDA diisi dengan 3

potongan buah yang terinfeksi, kemudian di inkubasi dengan 12 jam terang dan

12 jam gelap selama 7 hari yang bertujuan untuk memicu pertumbuhan cendawan.

C. Pemurnian Biakan Cendawan

Pemurnian cendawan dilakukan dengan cara mengambil biakan yang

sudah ada dengan cara mengambil biakan menggunakan cork borer dan

meletakannya kedalam media PDA yang baru, kemudian lakukan kembali

inkubasi selama 7 hari dengan perlakuan 12 jam terang dan 12 jam gelap. Setelah

itu biakan cendawan yang telah di murnikan akan dilakukan pengamatan secara

makroskopis dan mikroskopis untuk dilakukan proses identifikasi (Nakagiri,

2005).

D. Identifikasi Cendawan

Kegiatan identifikasi cendawan dapat dilakukan secara makroskopis dan

mikroskopis, pengamatan cendawan secara makroskopis dapat dilakukan dengan

cara mengamati karakterisktik morfologi suatu cendawan dengan mengamati

permukaan koloni cendawan, diameter koloni, bentuk tepi koloni terkstur

permukaan koloni dan bentuk dari koloni cendawan (Saidin, 2008). Pengamatan

mikroskopis dapat dilakukan dengan membuat preparat dengan cara teteskan

Lactophenol Cotton BlueI diatas slide glass kemudian ambil cendawan

menggunakan jarum inokulasi dan letakan diatas Lactophenol Cotton Blue

kemudian tutup permukaan menggunakan cover glass dan amati prepat dibawah

mikroskop dan identifikasi menggunakan buku panduan dari…………


LAMPIRAN

A. Bagan Penelitian

Persiapan Penelitian

Sterilisasi Alat Pembuatan Media

Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan Sampel Isolasi Cendawan

Pemurnian Biakan Cendawan

Anda mungkin juga menyukai