Anda di halaman 1dari 8

Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al.

JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI BUAH MANGROVE


(Rhizophora mucronata Lamk.) PADA SUHU YANG BERBEDA

Antioxidant Activity of Mangrove (Rhizophora mucronata Lamk.) Fruits


at Different Temperatures

Sri Purwaningsih, Ella Salamah, Aditya Yudha Prawira Sukarno*, Eka Deskawati
Departemen Teknologi Hasil Perairan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Kampus IPB Dramaga
Jl. Agatis, Bogor 16680 Jawa Barat.
Telp. (0251) 8622909-8622907, Fax (0251) 8622907
*Korespondensi: e-mail: yudhaditya49@gmail.com
Diterima 8 November 2013/Disetujui 21 Januari 2014

Abstract
Rhizophora mucronata Lamk. is a tropical mangrove plant which it’s fruit have been utilized as food and
traditional medicine by local people live in coastal area. The purpose of this research were to determine
phytochemical compound and to evaluate antioxidant activity of R. mucronata fruit. Extraction was
performed using different evaporation temperature on (40, 50, 60, 70, and 80)oC. Fruit of R. mucronata
Lamk. contained moisture, ash, fat, protein, and carbohydrate as follow (31,96; 1,10; 0,86; 2,59 and 63,50)%,
respectively. Evaporation at 70oC gave the highest antioxidant activity with IC50 was 0.72 ppm. The extract
contained flavonoids, tannins, hydroquinone, and saponin.

Keywords: antioxidant activity, IC50, phytochemical, Rhizophora mucronata Lamk.

Abstrak
Rhizophora mucronata Lamk. merupakan tumbuhan mangrove di daerah tropis, dimana buahnya biasa
digunakan sebagai bahan pangan dan obat tradisional oleh masyarakat yang hidup di pantai. Tujuan dari
penelitian ini adalah menentukan senyawa fitokimia, dan aktivitas antioksidan buah R. mucronata. Proses
ekstraksi menggunakan perlakuan suhu evaporasi (40, 50, 60, 70, and 80)oC. Buah R. mucronata Lamk.
mengandung kadar air, abu, lemak, protein, dan karbohidrat secara berturut-turut: (31,96; 1,10; 0,86; 2,59
and 63,50)%. Evaporasi pada suhu 70oC menghasilkan aktivitas antioksidan terbaik dengan nilai IC50 sebesar
0,72 ppm. ekstrak tersebut mengandung flavonoid, tanin, hidroquinon, dan saponin.

Kata kunci: aktivitas antioksidan, IC50, fitokimia, Rhizophora mucronata Lamk.

PENDAHULUAN degeneratif, antara lain kanker, aterosklerosis,


Radikal bebas dalam tubuh kita terbentuk stroke, rematik, dan jantung (Steinberg 2009;
melalui peristiwa metabolisme sel normal, Pham-Huy et al. 2008; Theroux dan Libby
peradangan, kekurangan gizi dan akibat 2005; Souri et al. 2004).
respons terhadap pengaruh dari luar tubuh Upaya untuk mencegah atau mengurangi
misalnya polusi lingkungan, sinar ultraviolet resiko yang ditimbulkan oleh aktivitas radikal
dan asap rokok. Lingkungan yang tercemar, bebas adalah dengan mengkonsumsi makanan
kesalahan pola makan dan gaya hidup, atau suplemen yang mengandung antioksidan.
mampu merangsang terbentuknya radikal Antioksidan digolongkan dalam dua jenis
bebas yang dapat merusak tubuh kita (Mega berdasarkan sumbernya, yaitu antioksidan
dan Swastini 2010). Radikal bebas merupakan sintetik dan antioksidan alami. Contoh
salah satu penyebab timbulnya penyakit antioksidan sintetik yang sering digunakan

199 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3 Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al.

masyarakat adalah butylated hydroxyanisole sumber alternatif antioksidan alami adalah


(BHA), butylated hydroxytoluene (BHT), tert- buah bakau (R. mucronata Lamk.) karena
butylhydroquinone (TBHQ) dan α-tocopherol hasil penelitian sebelumnya menurut Priyanto
(Irianti 2008). Keuntungan menggunakan (2012) buah bakau ini mempunyai aktivitas
antioksidan sintetik adalah aktivitas antioksidan yang sangat kuat, ada dalam
antioksidannya sangat kuat, namun terdapat jumlah banyak dan mudah didapat sepanjang
kekurangannya terkait dengan dugaan sifat pantai Indonesia, yang selama ini belum
karsinogeniknya apabila penggunaanya dimanfaatkan secara optimal.
melebihi dari batas yang direkomendasikan. Penelitian ini bertujuan mempelajari
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan karakteristik fisik, komposisi kimia, dan aktivitas
Wichi (1988); Thompson dan Moldeus antioksidan dari buah bakau (R. mucronata
(1988) menunjukkan bahwa penggunaan Lamk.) yang diekstraksi pada suhu yang berbeda
antioksidan sintetik BHA dan BHT berpotensi dengan menggunakan pelarut etanol.
karsinogenik. Menurut Sen et al. (2010),
penambahan antioksidan sintetik pada BAHAN DAN METODE
makanan menyebabkan beberapa masalah Bahan dan Alat
kesehatan, misalnya kanker, penuaan dini, Bahan baku yang digunakan pada
rheumatoid arthritis, dan penyakit jantung. penelitian ini: buah bakau (R. mucronata
Menurut Irianti (2008), sebenarnya Lamk.) dari Pulau Seribu dalam bentuk segar.
antioksidan alami telah lama digunakan Bahan kimia untuk analisis proksimat meliputi:
secara turun temurun, namun belum banyak kjeltab jenis selenium, larutan H2SO4 p.a. pekat,
diteliti aktivitas dan kandungan bioaktifnya. asam borat (H3BO3) 4% yang mengandung
Sartini et al. (2007) menyatakan bahwa indikator bromcherosol green-methyl red (1:2)
antioksidan alami adalah antioksidan yang berwarna merah muda, larutan HCl 0,0947 N,
umumnya diisolasi dari sumber alami yang pelarut lemak (n-heksana p.a.), larutan HCl
kebanyakan berasal dari tumbuh-tumbuhan 10% dan larutan AgNO3 0,10 N. Bahan untuk
dan buah-buahan. Menurut Purwaningsih uji aktivitas antioksidan dan uji fitokimia
(2013), menyatakan bahwa salah satu buah antara lain: kristal 1,1-diphenil-2-picryl hydrazil
yang mengandung antioksidan tinggi dari (DPPH), metanol p.a., vitamin C sebagai
tanaman bakau adalah buah bakau hitam kontrol positif, pereaksi Wagner, pereaksi
(R. mucronata Lamk.). Meyer, pereaksi Dragendroff, kloroform,
Tanaman bakau adalah tanaman yang anhidrat asetat, asam sulfat pekat, serbuk
tumbuh subur di kawasan pesisir pantai yang magnesium, amil alkohol, air panas, larutan
memiliki potensi kandungan bioaktif yang HCl 2 N, etanol 70%, larutan FeCl3 5%, peraksi
sangat tinggi. Indonesia dengan wilayah Molisch, asam sulfat pekat, pereaksi Benedict,
perairannya yang sangat luas (2/3 dari luas pereaksi Biuret, dan larutan ninhidrin 0,10%.
wilayah) dan beriklim tropis merupakan Alat-alat yang diperlukan dalam
tempat yang ideal bagi pertumbuhan tanaman penelitian ini meliputi alat untuk karakterisasi
bakau. Indonesia memiliki hutan bakau terluas bahan baku: tanur pengabuan, kapas bebas
di dunia, dengan luas sekitar 3,5 juta hektar lemak, labu lemak, kondensator, tabung
(Noor et al. 2006). Sekitar 202 jenis spesies Soxhlet, penangas air, labu Kjeldahl, destilator,
bakau di Indonesia telah teridentifikasi dan labu Erlenmeyer, dan buret. Peralatan yang
tumbuh dengan subur. digunakan untuk ektraksi dan uji aktivitas
Tanaman bakau telah ditapis aktivitasnya, antara lain: kertas saring Whatman 42 bebas
yaitu sebagai antiviral, antibakteri, antibisul, abu, pipet volumetrik, grindmill, orbital shaker,
dan antiinflamasi (Agoramoorthy et al. 2008; rotary vacuum evaporator, spektrofotometer
Premanathan et al. 1999). Salah satu harapan UV-VIS, inkubator, dan vortex.

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 200


Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al. JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3

Metode Penelitian Sampel buah bakau yang digunakan


Penelitian ini terdiri dari karakterisasi dan pada peneltian ini mempunyai panjang buah
pengukuran morfometrik, komposisi kimia rata-rata (58,45±4,22) cm, lebar buah rata-
(uji proksimat) meliputi: kadar air, lemak, rata (1,64±0,12) cm, dan berat buah rata-
protein, abu, dan karbohidrat (AOAC 2005), rata (83,26±13,06) g. Metusalach (2007)
ekstraksi dengan pelarut etanol pada suhu menyatakan bahwa pertumbuhan suatu biota
ruang selama 24 jam dan evaporasi pada suhu dipengaruhi faktor eksternal dan internal.
40oC, 50oC, 60oC, 70oC, dan 80oC, pengujian Faktor eksternal yaitu habitat, musim, suhu
aktivitas antioksidannya ekstrak dengan perairan, jenis makanan yang tersedia dan
menggunakan metode DPPH (Salazar- faktor lingkungan lainnya, sedangkan faktor
Aranda et al. 2009) untuk buah bakau muda internalnya, yaitu umur, ukuran, dan faktor
dan tua (penelitian pendahuluan), dengan biologis lainnya.
kontrol positif menggunakan asam askorbat
(vitamin C), pengujian kualitatif komponen Komposisi Kimia
bioaktif dengan metode fitokimia (Harborne Kadar air dari R. mucronata Lamk. adalah
1984). Data hasil analisis kimia terlebih dahulu 31,96% (Tabel 1). Kadar air buah bakau pada
diuji kenormalan galat dengan uji Anderson- penelitian ini lebih rendah dibandingkan
Darling. Data selanjutnya dianalisis dengan kadar air dari kulit pohon R. mucronata
analisis ragam (Analysis of variant/ANOVA) dan Bruguiera parviflora hasil penelitian
menggunakan model rancangan acak lengkap Bunyapraphatsara et al. (2002).
satu faktor yaitu suhu ekstraksi yang terdiri dari Kadar lemak pada penelitian ini adalah
5 taraf. Uji F pada ANOVA jika memberikan 0,86%, hal ini lebih rendah dibandingkan
pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji penelitian Bunyapraphatsara et al. (2002),
lanjut Duncan (Steel dan Torrie 1993). tetapi masih lebih tinggi dibandingkan
penelitian Jacoeb et al. (2011) pada daun
HASIL DAN PEMBAHASAN Avicenia marina (bakau) yaitu 0,72%. Protein
Karakteristik dan Morfometrik Rhizopoara berperan penting dalam proses metabolisme
mucronata Lamk. pada tanaman, hewan, dan manusia. Kadar
Buah bakau terdiri dari dua bagian protein pada penelitan ini (2,59%) lebih tinggi
yaitu kelopak dan buah bakau. Kelopak dibandingkan penelitian Bunyapraphatsara et al.
buah bakau berbentuk seperti buah pir (2002), namun lebih rendah dibandingkan
terbalik dan berwarna cokelat. Buah bakau penelitian Jacoeb et al. (2011) yaitu 3,67%.
memiliki penampakan berwarna hijau dan Kadar abu merupakan campuran dari
diselimuti oleh banyak lentisel pada lapisan komponen anorganik atau mineral yang
permukaannya. Daging buah bakau memiliki terdapat dalam suatu bahan pangan. Kadar
tekstur keras dan berwarna cokelat. abu hasil penelitian adalah 1,10%, lebih

Tabel 1 Hasil uji proksimat buah bakau hasil penelitian dan penelitian lainnya
Rhizophora Rhizophora Bruguiera
Komposisi
mucronata mucronata* parviflora*
Kadar air (%) 31,96 46,63 51,75
Kadar lemak (%) 0,86 1,96 2,08
Kadarn protein (%) 2,59 0,41 0,12
Kadar abu (%) 1,10 1,25 1,38
Karbohidrat(by difference)(%) 63,50 22,29 22,14
Keterangan: *Bunyapraphatsara et al. (2002)

201 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3 Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al.

rendah dibandingkan penelitian Jacoeb et al. antioksidan dengan aktivitas sangat kuat,
(2011) yaitu 4,45%. Karbohidrat buah bakau sesuai dengan pernyataan dari Molyneux
(63,50%) lebih tinggi dibandingkan penelitian (2004) bahwa suatu bahan dengan nilai
Bunyapraphatsara et al. (2002) pada kulit IC50<50 ppm merupakan antioksidan yang
pohon R. mucronata dan Bruguiera parviflora sangat kuat. Pengujian aktivitas antioksidan
dan penelitian Jacoeb et al. (2011) pada daun A. asam askorbat ini menghasilkan hubungan
marina yaitu 23,00%. antara konsentrasi asam askorbat dengan
persen inhibisinya, yang dapat dilihat pada
Ekstraksi Senyawa Aktif Gambar 1.
Ekstrak etanol R. mucronata Lamk. Rhizophora mucronata muda menghasilkan
memiliki warna cokelat kehitaman, dengan IC50 yang lebih tinggi (58,468 ppm)
rendemen berkisar antara 9,76% sampai dibandingkan dengan R. mucronata tua
10,95%. Hasil analisis ragam menunjukkan (10,2571 ppm), yang berarti bahwa buah yang
bahwa suhu tidak mempengaruhi rendemen lebih muda mempunyai aktivitas antioksidan
yang dihasilkan. Banyaknya rendemen yang yang lebih rendah. Dapat disimpulkan bahwa
dihasilkan dalam ekstraksi sangat tergantung kematangan R. mucronata menentukan nilai
dari karakteristik bahan yang diekstrak, pelarut, IC50. Tingginya aktivitas antioksidan pada
dan metode yang digunakan. Proses maserasi ekstrak kasar berkorelasi dengan banyaknya
pada penelitian ini hanya menggunakan senyawa aktif yang dapat terdeteksi melalui uji
etanol, karena penelitian ini merupakan fitokimia. Penelitian dari Attaau-rahman et al.
lanjutan dari penelitian sebelumnya (Priyanto (2001) menyatakan bahwa senyawa yang
2011) yang menunjukkan bahwa ekstraksi berpotensi memiliki antioksidan umumnya
buah bakau (R. mucronata Lamk.) paling baik adalah senyawa flavonoid, alkaloid, dan
apabila diektrasi pada kondisi polar dengan fenolat yang merupakan senyawa-senyawa
metanol. polar. Penelitian sejenis yang dilakukan oleh
Banerjee et al. (2008) pada kulit batang tanaman
Aktivitas Antioksidan R. mucronata yang diekstrak dengan pelarut
Nilai IC50 asam askorbat yang diperoleh metanol menghasilkan nilai IC50 sebesar
dalam penelitian ini adalah 5,59 ppm. 193,82 ppm.
Penelitian yang dilakukan Banerjee et al. (2008) Penelitian selanjutnya menggunakan R.
pada kulit batang tanaman R. mucronata mucronata Lamk. yang tua (matang) untuk
mendapatkan nilai IC50 asam askorbat sebesar digunakan dengan perlakuan suhu evaporasi
3,62 ppm. Hasil tersebut menunjukkan yang berbeda (40, 50, 60, 70, dan 80oC). Hasil
bahwa antioksidan asam askorbat merupakan penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50

Gambar 1 Aktivitas asam askorbat dengan persen inhibisinya: (....)


Ulangan 1; (...) Ulangan 2; (...) Ulangan 3.

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 202


Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al. JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3

R. mucronata yang diekstraksi pada suhu adalah flavonoid, steroid, dan gula pereduksi.
evaporasi 40oC yaitu 10,2967 ppm, 50oC Menurut Waji dan Sugrani (2009), bahwa
yaitu 11,0571 ppm, 60oC yaitu 8,2412 ppm, 70oC flavonoid merupakan senyawa metabolit
yaitu 0,7021 ppm, dan 80oC yaitu 1,4152 ppm. sekunder yang terdapat pada tanaman hijau,
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
suhu mempengaruhi aktivitas antioksidan Tabel 2 Komponen bioaktif ekstrak kasar
ekstrak kasar buah bakau. Hasil uji lanjut buah bakau (R. mucronata)
ditentukan bahwa ekstraksi pada suhu 70oC
Komponen bioaktif Hasil uji
dipilih sebagai perlakuan terbaik untuk diteliti
Alkaloid -
lebih lanjut. Pengujian aktivitas antioksidan
Dragendorff -
buah bakau (R. mucronata) menghasilkan
hubungan antara konsentrasi buah bakau (R. Meyer -
mucronata) dengan persen inhibisinya pada Wagner -
suhu (40, 50, 60, 70, 80)oC disajikan pada Steroid/triterpenoid +
Gambar 2. Flavonoid +
Saponin +
Komponen Bioaktif Fenol hidrokuinon +
Komponen aktif pada buah bakau adalah
Tanin -
flavonoid, fenol hidroquinon, saponin,
Molisch -
tanin (Tabel 2). Penelitian tentang aktivitas
Benedict -
antioksidan dilakukan oleh Jacoeb et al.
(2011) pada daun A. marina menunjukkan Biuret -
bahwa komponen bioaktif pada ekstrak kasar Ninhidrin -

Gambar 2 Persen inhibisi ekstrak buah bakau (Rhizophora mucronata Lamk.) pada suhu 40oC,
50oC, 60oC, 70oC, dan 80oC.

203 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3 Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al.

kecuali alga. Prasad et al. (2009) melaporkan KESIMPULAN


flavonoid merupakan senyawa fenol paling Buah bakau hitam (R. mucronata
penting, dan mempunyai spektrum aktivitas Lamk.) yang digunakan pada penelitian ini
kimiawi dan biologi luas termasuk aktivitas mempunyai karateristik fisik, berupa panjang
penangkapan radikal bebas. Menurut (58,45±4,22) cm, lebar (1,64±0,12) cm, dan
Meenakshi dan Gnanambigai (2009), kapasitas berat (83,26±13,06) g. Memiliki karakteristik
flavonoid sebagai antioksidan bergantung kimia dengan kadar air (31,96±0,19)%, kadar
pada struktur molekulnya. abu (1,10±1,10)%, kadar lemak (0,86±0,86)%,
Komponen lain pada ekstrak adalah kadar protein (2,59±0,08)%, kadar karbohidrat
tanin. Umumnya komponen utama senyawa (63,50±0,35)%. Suhu 70oC memiliki nilai
tanin adalah fenolik dalam bentuk polimerik IC50 yang paling rendah yaitu 0,72 ppm,
fenol yang banyak terdapat pada teh dan sebagai suhu terbaik. Komponen bioaktif
tanaman bakau. Das et al. (2008) melaporkan yang terkandung pada ekstrak etanol terpilih
bahwa senyawa yang terkandung di dalam teh adalah flavonoid, tanin, fenol hidroquinon,
hitam, merupakan senyawa yang mempunyai dan saponin.
fungsi sebagai antioksidan, antipatogen,
dan antikanker. Reddy et al. (2007) juga DAFTAR PUSTAKA
melaporkan adanya aktivitas antioksidan, anti [AOAC] Association of Official Analytical
malaria dan anti mikroba dari tanaman Punica Chemist. 2005. Official Method of Analysis
granatum L. pada fraksi yang mengandung of The Association of Official Analytical
banyak tanin. of Chemist International 18th Edition.
Fenolat dan saponin terdapat juga pada Maryland, USA: The Association of
ekstrak. Komponen fenolat memiliki struktur Official Analytical Chemist International.
aromatik yang berikatan dengan satu atau Agoramoorthy G, Chen F, Venkatesalu V,
lebih gugus hidroksil. Hasil penelitian Yim et al. Kuo DH, Shea, PC. 2008. Evaluation of
(2009) menyatakan bahwa fenol pada lima antioxidant polyphenols from selected
spesies jamur di Malaysia yang diekstrak mangrove plants of India. Asian Journal
dengan pelarut etanol lebih tinggi daripada of Chemistry 20(2): 1311-1322.
yang diekstrak dengan pelarut metanol dan Ashraf MF, Aziz MA, Stanslas J, Ismail I, Kadir
aseton. Penelitian Kiessoun et al. (2010) pada MA. 2013. Assessment of antioxidant
tanaman Malvaceae spesies Cienfuegosia and cytotoxicity activities of saponin
digitata dan Sida alba yang mengandung and crude extracts of Chlorophytum
komponen polifenol yang mempunyai borivilianum. The Scientific World Journal.
aktivitas antioksidan dan anti-inflamasi Vol 2013: Article ID 216894, 7 halaman.
yang tinggi. Chen dan Blumberg (2007) Atta-au-rahman, MI Coudhary. 2001.
menyatakan bahwa mengkonsumsi senyawa Bioactive natural product a potential
fenol dipercaya dapat mengurangi resiko of pharmacophorus. A Theory of
beberapa penyakit kronis karena senyawa ini memory. Pure and Applied Chemistry
bersifat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, 73(2): 555-560.
detoksifikasi, dan antikolesterol. Saponin Bunyapraphatsara N, Srisukh V, Hutivoboonsuk
merupakan senyawa aktif permukaan A, Sornlek P, Thongbainoi W, Chuakat W,
dan bersifat seperti sabun. Saponin dapat Fong HHS, Pezzuto JM, Kosmeder J. 2002.
dideteksi berdasarkan kemampuannya Vegetables from the mangrove areas. Thai
membentuk busa dan menghemolisis sel Journal of Phytopharmacy 9(1): 1-12.
darah. Saponin juga dilaporkan memiliki Banerjee D, Chakrabarti S, Hazra AK, Banerjee
sifat antioksidan, sitotoksik, dan antibakteri S, Ray J, Mukherjee B. 2008. Antioxidant
(Ashraf 2013; Khan et al. 2012). activity and phenolics of some mangroves

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 204


Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al. JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3

in Sudarbans. Journal of Biotechnology Metusalach. 2007. Pengaruh fase bulan dan


7(3): 805-810. ukuran tubuh terhadap rendemen, kadar
Chen CYO, Blumberg JB. 2007. Phytochemical protein, air dan abu daging kepiting
composition of nuts. Asia Pacific Journal rajungan (Portunus spp). Jurnal Ilmu
of Clinical Nutrition 17(1): 329-332. Kelautan dan Perikanan Universitas
Das T, Sa G, Chattopadhyay S, Saha B. 2008. Black Hasanuddin 17(3): 233-239.
tea: the future panacea for cancer. Al Ameen Molyneux P. 2004. The use of stable free
Journal Medicine Sciences 1(2): 70-83. radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH)
Harborne JB. 1984. Metode Fitokimia. for estimating antioksidan activity.
Padmawinata K, Soediro I. Bandung: ITB Songklanakarin Journal Sciences
Press. Terjemahan dari: Phytochemical Technology 26(2): 211-219.
method 2nd. Hlm 69-274. Noor YR, Khazali M, Suryadiputra INN.
Irianti A. 2008. Aplikasi ekstrak daun sirih 2006. Panduan Pengenalan Mangrove di
dalam menghambat oksidasi lemak Indonesia. Wetlands International-Indonesia
jambal patin [tesis]. Bogor: Sekolah Programme. Bogor: Ditjen PHKA.
Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Pham-Huy LA, He Hua, Pham-Huy C. 2008.
Jacoeb AM, Purwaningsih S, Rinto. 2011. Free radicals, antioxidants in disease and
Anatomi, komponen bioaktif, dan aktivitas health. International Journal of Biomedical
antioksidan daun mangrove Api-api Science 4(2): 89–96.
(Avicenia marina). Jurnal Pengolahan Hasil Prasad KN, Yang B, Dong X, Jiang G, Zhang
Perikanan Indonesia XIV(2): 141-150. H, Xie H, Jiang Y. 2009. Flavonoid
Khan H, Khan MA, Dullah A. 2012. contents and antioxidant activities from
Antibacterial, antioxidant and cytotoxic Cinnamomum species. Innovative Food
studies of total saponin, alkaloid Science and Emerging Technologies 10:
and sterols contents of decoction of 627–632.
Joshanda: Identification of components Premanathan M, Arakaki R, Izumi H,
identification through thin layer Kathiresan K, Nakano M, Yamamoto N,
chromatography. Toxicology and Industrial Nakashima H. 1999. Antiviral properties
Health, doi: 10.1177/0748233712468023. of a mangrove plant, Rhizophora apiculata
Kiessoun K, Souza A, Meda NTR, Coulibaly blume, against human immunodeficiency
AY, Kiendrebeogo M, Meda AL, Lamidi virus. Antiviral Research 44(2):113-22.
M, Rasolodimby JM, Nacoulma OG. 2010. Priyanto RA. 2012. Aktivitas antioksidan dan
Polyphenol contents, antioxidant and komponen bioaktif pada buah bakau
antiinflamatory activities of six malvaceae (Rhizophora mucronata Lamk.) [skripsi].
species traditionally used to treat hepatitis Bogor: Departemen Teknologi Hasil
b in burkina faso. European Journal of Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Scientific Research 44(4): 570-580. Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Meenakshi S, Gnanambigai DM, Mozhi ST, Purwaningsih S, Handharyani E, Sukarno AYP.
Arumugam M, Balasubramanian T. 2009. 2013. Hepotoprotective effects extract
Total flavanoid and in-vitro antioxidant ethanol of propagul mangrove (Rhizophora
activity of two seaweeds of rameshwaram mucronata) in white rat strain Sprague
coast. Global Journal of Pharmacology DawleyI induced carbon tetrachloride
3(2): 59-62. (CCl4). In: Maximizing Benefits and
Mega IM, Swastini DA. 2010. Skrining Minimizing Risks on Aquatic Products
fitokimia dan aktivitas antiradikal bebas Processing: Blue Economy Approach.
ekstrak metanol daun gaharu (Gyrinops The 1st International Symposium on
versteegii). Jurnal Kimia 4(2): 187-192. Aquatic Products Proseding; Bogor 13-

205 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


JPHPI 2013, Volume 16 Nomor 3 Aktivitas antioksidan dari buah mangrove, Purwaningsih S, et al.

15th November 2013. Bogor: FPIK IPB, Steel RGD, Torrie JH. Prinsip dan prosedur
MPHPI, TUMSAT, and KKP. statistika: Suatu pendekatan biometrik.
Reddy MK, Gupta SK, Jacob MR, Khan Bambang S, penerjemah. Jakarta:
SI, Ferreira D. 2007. Antioxidant, Gramedia Pustaka Utama.
antimalarial and antimicrobial activities Steinberg D. 2009. The LDL modification
of tannin-rich fractions, ellagitannins and hypothesis of atherogenesis. Journal of
phenolic acids from Punica granatum L. Lipid Research 50:376-381.
Planta Medical 73(5): 461-7. Theroux P, Libby P. 2005. Pathophysiology of
Salazar-aranda R, Perez-Lopez LA, Arroyo JL, coronary artery disease. Circulation 111:
Alanis Garza BA, de Torres NW. 2009. 3481-3488.
Antimicrobial and antioxidant activities Thompson D, Moldeus P. 1988. Cytotoxicity
of plants from northeast of Mexico. of butylated hydroxyanisole and
Journal of Evidence-Based Complementary butylated hydroxytoluene in isolated
and Alternative Medicine 41(2): 233-236, rat hepatocytes. Biochemistry and
doi:10.1093/ecam/nep127. Pharmacology 37: 2201-2207.
Sartini, Djide MN, Alam G. 2007. Ekstraksi Yim HS, Chey FY, Zu YG, Ho SK, Ho CW. 2009.
komponen bioaktif dari limbah buah Phenolic profiles of selected edible wild
kakao dan pengaruhnya terhadap mushrooms as affected by extraction solvent,
aktivitas antioksidan dan antimikroba. time and temperature. Asian Journal of Food
Jurnal Farmasi Indonesia 5(1): 1-7. and Agro-Industry 2(3): 392-401.
Sen S, Chakraborty R, Sridahar C, Reddy YSR, Waji RA, Sugrani A. 2009. Makalah kimia
De B. 2010. Free radical, antioxidant, organik bahan alam: Flavonoid (Quercetin)
disease and phytomedicines: current [makalah]. Makasar: Program Pascasarjana
status and future prospect. International Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Journal of Pharmaceutical Sciences Review Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin.
and Research 3(1): 91-100. Wichi HP. 1988. Enhanced tumour development
Souri E, Amin G, Sherifabadi AD, Nazifi A, by butylated hydroxytoluene (BHT) from
Farsam H. 2004. Antioxidative activity the properties of effect on fure stomach and
of sixty plants from Iran. Journal of esophageal aquamoua epithelium. Food
Pharmacy Research 3: 55-59. Chemical Toxicology 26: 723-727.

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 206

Anda mungkin juga menyukai