Review:
Kanker serviks harus dibedakan dengan penyakit lain yang menyebabkan perdarahan
vagina abnormal, seperti polip serviks, leiomioma serviks, invasi serviks dari keganasan
uterus primer, kanker vagina, limfoma serviks, metastasis ke serviks, dan kehamilan
ektopik serviks atau servisitis.
Skrining:
Sebelum ada vaksin hanya ada yang sekunder dengan IVA, VILI dll. Vaksin masih sulit dan
perdebatan sebenernya tapi itu udah jadi program WHO
SUb-tipe jika sudah invasif baru bisa ditentukan. prinsipnya bisa menjadi systemic disease
dan metastasi jika sudah invasif.
Stadium IA itu lebih secara klinik untuk 1B seterusnya sudah histopatologi.
Biasanya Ca cervix lebih ke penyebaran jalur limfogen dibanding hematogen. Jadi di kgb dll.
Tapi kalo hematogen ke ginjal sering.
Pada umumnya mortalitas meningkat karena komplikasi penyebaran yang terjadi. kadang
gejala yang dikeluhkan adalah kerusakan ginjal jadi penatalaksanaan lebih fokus ke
pengobatan gagal ginjal dan TL ca cervixnya tidak.
Utk nutrisi rehab dll yg paliatif jika memang tidak bisa sembuh dan risiko mortalitas tinggi
yang dilakukan hanya meningkatkan kesejahteraan hidup bukan menyebuhkan—> di yang
sudh stadium 3 keatas atau sudah menyebar.
Diagnosis, kalau memang sudah karsinoma memiliki bau khas terutama yang sudah 3B
keatas. Yang penting bedakan mana cervix normal atau tidak melalui inspekulo.
Pertahankan fungsi otak yang baik ya guys :)) berguna untuk masa depan kamu
Pencegahan primer adalah mencegah masuknya karsinogen kedalam tubuh atau sel tubuh.
Pencegahan primer kanker serviks adalah mencegah terjadinya infeksi HPV onkogenik
karena infeksi onkogenik berpotensi menjadi infeksi HPV persisten yang merupakan salah
satu faktor terjadinya karsinogenesis kanker serviks. Pencegahan primer
meliputi pendidikan kehidupan yang higienis, asupan gizi yang baik untuk
meningkatkan daya imun, pola kehidupan seksual yang normal,
menghindari faktor-faktor risiko HPV onkogenik (infeksi HPV non-
Menunda aktivitas seksual sampai usia 20 tahun dan berhubungan secara monogami akan
mengurangi risiko kanker servikssecara signifikan
• Penggunaan kontrasepsi barier
Pemilihan kontrasepsi yang meningkatkan daya proteksi serviks terhadap infeksi HPV
onkogenik ataupun meningkatkan regresi spontan infeksi HPV. Dokter merekomendasikan
kontrasepsi metode barier (kondom, diafragma, dan spermisida) yang berperan untuk proteksi
terhadap agen virus.
• Penggunaan vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV yang diberikan kepada pasien dapat mengurangi infeksi Human Papilloma
virus, karena mempunyai kemampuan proteksi > 90%.