dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset Sedangkan manfaat penggunaan TIK dalam
dan Teknologi RI, 2006: 6).
Pengertian TIK yang merupakan gabungan
dari dua konsep yaitu Information Technology dan
Communication Technology, di rumuskan oleh
(UNESCO, 2003: 7), yaitu : Information technology is
the term used to describe the items of equipment
(hardware) and computer program (software) that
allow us to access, store, organize, manipulate, and
present information by electronic means.
Communication technology is term used to describe
telecommunication equipment, through which
information can be sought and accessed.
Secara akademis, pengertian teknologi
informasi dan teknologi komunikasi dapat
dibedakan, akan tetapi pada prakteknya teknologi
informasi dan komunikasi ibarat dua sisi mata uang,
dimana keduanya sangat sulit dipisahkan.
Dalam konteks pembelajaran, menurut (Siahaan,
2010) penggunaan komputer ditekankan memang
ditekankan, akan tetapi TIK bukan berarti terbatas
pada penggunaan alat-alat elektronik yang canggih
(sophisticated), seperti pemanfaatan komputer dan
internet, melainkan juga mencakup alat-alat yang
konvensional, seperti: bahan tercetak, kaset audio,
Overhead Transparancy (OHT)/Overhead Projector
(OHP), bingkai suara (sound slides), radio, dan
Televisi.
TIK adalah semua teknologi yang berhubungan
dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi),
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan
penyajian informasi. Pemahaman ini sesuai dengan
pengertian TIK yang dikemukakan oleh UNESCO di
atas.
METODE YANG
DIGUNAKAN
HASIL DAN
PEMBAHASAN
merangkap komite sekolah. tools pada word digunakan, serta diberikan latihan
Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penyam- untuk prakteknya. Terlihat para guru begitu senang
paian materi melalui metode ceramah mengenai ketika mengetahui banyak sekali tools yang selama
pengenalan TIK serta bagaimana TIK dapat ini mereka tidak mengetahui cara menggunakannya
dimanfaatkan bagi proses pembelajaran serta ragam tetapi sangat membantu dalam pembuatan karya-
aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu para karya tulis, seperti membuat style, daftar isi, daftar
guru dalam pembelajarannya . Pada pemaparan materi pustaka dan lain sebagainya.
ini, sudah terlihat bagaimana peserta merespon dengan Secara umum para guru peserta pelatihan terlihat
positif, dimana terkadang disela-sela pemaparan ada antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini, terlebih bagi
pertanyaaan yang muncul dari peserta pelatihan. Hal guru-guru yang menyadari betul bahwa TIK sangat
ini dikarenakan sebagian peserta belum mengenal berguna dalam membantu pembelajaran. Mereka
aplikasi- aplikasi tersebut, tetapi mereka menunjukan merasa terbantu dengan adanya kegiatan pelatihan ini
keinginan belajarnya dengan sesekali bertanya. Pada sebagai sarana untuk menambah motivasi,
sesi ini juga ditawarkan aplikasi yang akan di pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam
fokuskan untuk diperdalam, karena tidak mungkin memanfaatkan TIK bagi pembelajaran. Semua pihak,
seluruh aplikasi dapat diberikan dan dikuasai oleh khususnya Para Guru peserta pelatihan menyadari
kegiatan yang singkat seperti ini. Aplikasi yang bahwa dengan pelatihan singkat semacam ini tidak
ditawarkan adalah flash, e-learning, learning mungkin para guru dapat menguasai TIK dalam
management system dan microsoft word. Di sepakati pembelajaran dengan baik, terutama bagi mereka yang
oleh seluruh peserta bahwa untuk flash, e-learning dan sama sekali tidak pernah menggunakan TIK, akan
learning management system hanya pengenalan saja, tetapi setidak nya pelatihan ini menumbuhkan motivasi
sedangkan microsoft word karena berkaitan dengan dan pengetahuan akan manfaat TIK bagi pembelajaran,
keseharian mereka sedikit lebih mendalam. yang dapat di tularkan sebagai motivasi kepada para
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan siswa untuk melek teknologi.
pengenalan aplikasi flash bagi pembelajaran, pada
materi ini peserta diberikan pengantar dan beberapa SIMPULAN
contoh flash yang dapat meningkatkan minat siswa
pada belajar dikarenakan tampilan yang menarik Setelah dilakukan kegiatan pelatihan kepada Guru-
sehingga tidak menimbulkan kebosanan dalam guru SMPN 2 berupa pemanfaatan TIK bagi
belajar yang dilanjutkan dengan membuka sesi tanya pembelajaran diperoleh beberapa kesimpulan
jawab. Ketika sesi ini tanya jawab terlihat sebagai berikut:
antusiasme peserta dengan banyak nya pertanyaan 1. Tumbuh motivasi besar dari para guru ditengah
khususnya berkenaan dengan mata pelajaran yang beragam kesulitan yang mereka hadapi untuk
mereka pegang untuk dimungkinkan atau tidak dapat menguasai TIK bagi proses belajar
menggunakan aplikasi flash. mengajar di kelas.
Materidilanjutkanmengenaipengenalane-learning 2. Secara umum para guru di pedesaan khususnya
sebagai aplikasi pembelajaran jarak jauh, dalam SMPN 2 Kawali kurang memadai SDM nya
kondisi sekolah seperti SMNP 2 Kawali yang memiliki untuk dapat mengoptimalkan penggunaan TIK
banyak kekurangan khususnya sarana dan prasarana bagi pembelajaran.
masih sangat sulit menerapkan aplikasi e-learning 3. Pengetahuan dan pemahaman para guru
seperti ini, sehingga para guru pun kurang begitu mengenai ragam aplikasi TIK yang dapat
antusias ketika menyadari untuk menggunakannya digunakan bagi pembelajaran mengalami
dibutuhkan selain keterampilan juga sarana peningkatan.
pendukungnya, akan tetapi untuk bekal pengetahuan
para guru menjadi lebih mengetahui bahwa e-learning DAFTAR PUSTAKA
sangat bermanfaat bagi proses pembelajarannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi pengenalan Elston, Carol, 2007, Using ICT in the Primary School,
learning management system, dimana aplikasi ini Sage Publications,
memungkinkan para guru untuk mengelola kegiatan
pembelajarannya, mulai dari mengelola kelas, London.
mengelola materi, membuat bank soal sampai pada Jumali, M, dkk. 2004. Landasan Pendidikan.
evaluasi pembelajarannya. Ini menjadi sesuatu yang Surakarta: UMS Press
menarik bagi para guru dan menjadi pengetahuan
Sudjana, N., Achmada Rivai, 2001, Teknologi
berharga, akan tetapi mereka menyadari kembali pada
Pengajaran, Bandung,
kemampuan SDM dan sarana bahwa hal ini butuh
waktu untuk mereka dapat menguasai dan Penerbit Sinar Baru Algensindo
melaksanakannya.
Seels, Barbara B, dan Richey, (1994), Instructional
Sedangkan materi praktek atau latihan dititik
Technology: the
beratkan pada optimalisasi microsoft word dalam
penulisan karya ilmiah. Hal ini dapat dilakukan Definitions and Domains of the Field, Whashington
karena word biasa mereka gunakan untuk pengetikan DC: AECT
sehari- hari, tetapi bagaimana mengoptimlkannya
Sudirnan Siahaan (2010), Pemanfaatan Teknologi
mereka tidak mengetahui dan menguasainya.
Informasi dan
Sehingga ketika materi ini dilakukan langsung fokus
tidak pada dasar-dasar word akan tetapi sudah pada Komunikasi dalam Pembelajaran. Jakarta:
bagaimana Pustekkomdiknas
62 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Bagi para Guru SMPN
Moore, Peter, Environment of e-learning, UNESCO, pendidikan, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
2003 Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran di
Elhafidz, Muhammad, 2011, Pendekatan Penerapan Provinsi Sulawesi Tenggara.
ICT, dalam http://mutamad-elhafidz.blogspot. Christina Ismaniati, makalah, Penggunaan Teknologi
com/2011/12/makalah-pendekatan-penerapan- Informasi Dan
ict.html
Komunikasi Dalam Peningkatan Kualitas
Muhammad Anas, 2008, makalah yang disajikan Pembelajaran, FIP-Universitas Negeri
dalam simposium Yogyakarta