Anda di halaman 1dari 20
BAB VI — Bab 6 Indahnya Asma'ul Husna Semele pr Deragam cira ditempuh oleh manusia untuk mendekatkan dirt pada Sang Pencipta yuitu Allah Swit. Cara tersebut ada yang diternpub melalul jalan merenung atau ber-tafakkiur dan ada pula ying ‘melalui beret, Kedekatan hamba dengan Tuhannya tentu aja akan mengantarkannys mendapatkan berbagul fasilitas hidup, yaitu kesenangan dan kenikmatan yang tds tar Sebaygaimana apabila anak dekat dengan orang tua, pegawal dekat dengan pimpinanaya, siswa dekat dengan gurunya, maka akan rmiidah sekali mendapatkan Kasih sayeng dan dikabutkan permintaanya, Salah satu earn untuk mendekatken diri kepada Allah adalah dengan herdzikir dan salah satu cara untuk dikabutkannya permobowan dengan berdoa, Sedangkan adals berdoa agar mudah dikabulkannya permolonan adalah diawali memuji kepada allah sedangkan pujian yang paling balk adalah dengan menyebut-nyebut ‘namanya yaitu Asma’! Husna ‘Maka bukan hanya setelat shalt saja berdeikir asma'sl Husna itu dilakukan, wetapi sangatlah tepat apabila Aste ul Husma itu dibacs ketika akan nemulai pelajaran ai wakiu pagi, Ravena ilo itu therasal dari Allah Yang Maha Suci, maka imi akan modah diterima oleh orwng-arang yang. ma mendckatkan iri kepadanya, dengan mempertvanyak menyebut-ayehut mamaNya yaita al-Asma’ al-bhusna. 1. Menghayati san rcagamatkan aja agar yang dianutny 2 Menunjukkan perlaks jajer, disiplis, hertanegung jawab, pedull (gotong royeng, ker}s_ sams, oleran, larval) santun, reaporuif dan pro-aktif schagal bagian dat solusi atas berbagat permasalahen dalary brerimteruksi secara efektif dengun lingkungan soxial dun alam sexta dalam menempatkan disi sebaga\ ‘cerminan hangsa dalam pergatlan dunia 3. Metiahami, reneraphan, menyanalisis penpetahuan (aktual, tomseptual, peoscdural dan metakognitif herdararkas ras ingin labuaya tentang imu pengetthaan, ehnologh, seni, budaya, stan huniniors dengan wawasan kemanusiaan, kehangiaan, kenegaruan, dan peradabat terkait peayebats fenamena dan bejadian, wenta mencrapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang speufik sexsi dengan hhakat dan minatnya untuk mernecahban masala 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah Konkeet dan ranah alytrak terkait dengan psagembangan dari yang dipelajariaya di sckolah secara mandiei, dan mampo menggumakan meiode sexiai kaidah Reitman 16 Menghayael Lcheswmn Alsh deepen af- dune! al Hiana-Nye (al-arlim, ol-Mutmin.al Wobil, al Marin, obSami’, al-Heaflids. al-Rafii \al-Wahtwb. alRaktib, al-Mubdi’, al-Mubyi, albHayyn , al- ‘Quyraun, al-Aathir, aA, al-Awwatl) 2.6 Mengamalkan sikap santun dan bijaksana sebagai cermin pemabaman of- Asma ‘a! HecanaNya (al- Karlin. ol-Maloitcl- Waki, a Main, dau” a-ha, al-Rafal-Wahhnb,aleRab ae Mu Muy Heyy al Quy, al-Aukhir, al-Maji,a-Awwal 36 Menganalisis mikna al-Asamea Ww al-husne (al-Kartioe, alMukmin.al-Wakdil, af- Marin, alJami’ al- Mafia: at Rafit'at Woah bev, val-Ravkiah, al Mtvabrdt al -Muhyi Harve, al-Queyunm, al-Aakhir, al- Majd a-Avonal) (46 Menyajikan hasil analinis tentang makna of Asama oy al Ausne (alKeardien, oil Afakmin ale Waitt al Marin, ol-simtal-Hafi.al-Ryf'al-WoWh, of Roki whMtubdlof-Mlyi. aleve . o- Gervain, althy l Mfih ab Awl) 1, Menyhayati kebesaran Allah dengan rmetpamnalkane ajar aan melalui Asma'ul hana 2 Momibenarkan bata Allah af Kartinn( Maha Mtn) af Mu'min (Mada Member’ Rasa Amun), af Waki (Maha Mevwokilkan) al-Mattin(Maha Kudich), alsAuami (Masha Menghimpur), al-Maflds( Maha Memelthara), alskoflt (Mahe Mewinggidam), al-Wahhaaby(Maha— Membert), _cl-Rabiiby Maha Menorah sl Mbibds Masha Memvcais, af Maleyi Mah Mercchishyrdam ),al-tharyed Ma Hibyp, al- Quyyuiini/Maha Berdith Sendlei, all-Aakhie Yang Terulhir), al-MujiéhyMaha Mengabulkan Dea dat save Yang Pert) 3. Membiasskan dirt merailiki sikap santun can bijaksana schagat cermin pemahaman alma’ h Huaina (al Karim, al Ntw'men,af-Wiokil, al-Mactén. adams’, af-Hafide, aRofi’,af-Wakhaub,al-Radii, al- Mubat’, a Murt al-Hlayyial-Qovywis aAakiir, al-Musi, dan al-Awwal) 4. Mewafsirkan penigertian al-0ma” al-husne 5. Menafsirkan ati dant maka al-Asma™ al-Haxa (al-Kartion, al-Mu'min al-Walil, aMtatin, a> Seven’, al-Haiid:.al-Rofil’ al-Wabhaak, al Rakilh, al-Mubdl’, al: Mubyé, al-Hlayyisail-Quyyunm, al- Ahir a-Mnjib, chan al-Avewal) 6, Menelaah sali (al- Qur'an atau Hadis ) seman c-Asma”a-Hlusna (altri, ols Mmon, aWal. al Matii, alJoam, al-Hefids, al-Reft’, al-Wahua, al-Ralilh,al-Mubdi’ af: Muy, ai-Hayyeual- Quyruum. al-Aathir al-Atuiih dan al-Awwud) 7. Menganalisis makna alvAsmna’ alHhewne (al-Karlim, al-Afv'min, al-Wobid,el-Martin, olJivam', a Mafiide, a-Rofit’ af-Wahhaab, al-Rakiih a Mudd’, al-Muby, al-Hlayyicsl-Qoysiuon, Aub, al- Mug, das at-Avowel) A Mengidentiikasi conioh perilak sehari-hati yang mencerminkan makna fAvms’ al-Huina (al Karim, af-Ma'min, al-Wakid, at-Maria, alsJaumi’, al-Hafids, al-Roft’, al-Wahhaab, al-Rakith, a Muti al-Mluleyd, al-Haryyasel-Qoyyunen, a-Auhlir, al Mugtih, dan af-Awreal) 9 Mempresentasihan hasil analisis tentang makna al-Aswia” al-Puidus (al-Karsioh,al-M'muin,a-Wabil b-Matiin, alsJoumt’ al-Haftds. al-Kofi’, ab Wahhawl, al-Ralih al-Afubdt’ of-Muin, aibHayyiat- Qoyynuim.al-Aakhir,al-Mujidh, dan al-Avewed) al! INDAHNYA ASMAUL HUSNA Al-Qeyyuuoe ona Ale Matiin T ae ALWahaab I a AL Hayes i ase Ab Awa) Teguh penulcan riba yang sdermawan Final jena oe beta ‘Ale Mx'min Al: Wakil i i a ry) AL Hafide AV Rafi I ~ Al: Muy | | an ss Ab Aathir AL Mui Diperolehnya nilai dan perilaku mulia Protas vane bad yan ar ert hike Ribelt yn tegen oom t t hilas pty ome sate T H Patatveng Pritt yang tetabae Peeclong ~da) A. Ayo Mengamati Gambar dan Buatlah Komentar Setelah Anda mengamati gambar di samping, dafiar komentar tau pertanyaan yang Setelah Anda mengamati gambar di samping, tulislah daftar komentar atau pertanysan yang relevan 1 5 3 ~dul B.Ayo Memahami al-Asma’ al- Husma Sclanjutnya mari kita pelajari uraian berikut ini dan kita kembsngkan dengan menewri ‘materi tambahun dari sumber belsjar Isinya. 1. Pengertian ale Asa Dalam Islam, mengetuhui, memahami, dan meyakini nama-nama dan sifat-sifat Allah menempati kedudukan yang sangai tinggi. Seseorang tidak muangkin menyemibal Allah dengan cara yang sempurna sarmpai in benar-benar mengetahui dan meyakini nama-nama dan sifat-sifa-Nya. Dengan dilandasi pengetahuan dan keyakinan terhadap nama dan sifat-Nya itulah, seseorang dapat menyertakan mata hatinya (bashirah) saat menyernbah, kepada Allah Swt * at Husna ly gS Ne aed ag "Hanya milik Allah al-Asma’ al-Husna, maka bermohontah kepaida-Nya dengan ‘menyebut al-Asma” al-Husna tt’ (QS, al- A’rat {7] ; 180) Al-Asma' al-Husna berasal dari babasa Arab gues! clasil (al-Asma” al-Husna) artinya numa-nama Allah yang indah dan baik. Asma berurti nama (penyebutan) dan husna berarti yang baik atau yang indahy, jadi al-dsma’ al-Husna adalah nama-nama silk Alllah yang baik dan yang indah. Al-Asma’ al-Husna secara barfiah adalah nama-nama, sebutan, gelat Allah yang balk dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Namaenama Allah yang agung dan smulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyaty dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah. Nama-nama Allsh ity adalah nama yang baik dan sempura, sedikitpun tidak ada kkekurangannya dan tidak boleh diserupakan dengan yattg yang lairnnya. ad I po yal yaa ‘Dialah Allah, tidak ada Tuhan Qiang berhak disemibah) melainkan Dia, Dia mempunyai cal asma ‘ul husna (nama-nama yang baik)” (QS. Taha (20) : 8) Al-dsma’ al-Husna adalah nama-nama Allah yang indah, Jumlahnya ada 99 nama, seperti tersebut dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari, Mustim, al Turmudsi, clan Thnu Majah dari Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda ill Land al ig Mi JS das Gr Lad Say Ma | “Sesungguhnya bagi Allah 99 nama, barang siapa yang menghafalnya ia akan mask surga. Dan sesungguhnya Allah itt ganjil (tidak (AR. Imam Baihagi) jap) menyukai akan yang ganjil” 2. Menghaji 16 Asma’! Husna & Ab Karim (Wang Maha Mulia) Absariim aatinya Yang Maha Mulia Allah adalah Dzat Yang Maha sempurna dengan kemuliaan-Nya, tidak dilebibi t oleh siapapun selain-Nya. Karena kemuliaan-Nya, Allah mermiliki kebaikan yang tidak lerbatas. Dia akan member jika diminta, dan tetap memberi meski tidak diminta 3 ESN eS egal Soph vy ay Goh ail a J as es “Maka Maha Tinggi Allah, raja yang xebenarnya: tidak ache ~— Tuhan selain Dia, Twhan (yang mempunyai) “Arsy yang mulia™ (QS. al-Mu"minun [23] 116) Karena kemuliaan-Nya itu pula, Allah memuliakan al-Qur‘an, malaikst, para Nabi dan juga manusia. Jibril, malaikat yang menyampaikan kitab Allah kepada Nabi Saw, adalah utusan yang mulia, Rasulullah Saw. juga seorang Nabi yang mulia, begitu pula dengan anak-anak Adam Lainnya. (hs oS Fe welds ach b= pig aiagl g mpegs pl "Dan Sexungguhnya telak Kami muliakan anok-anak Adam, Kami anghat mereka di daratan dan di lawan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebibkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan” (QS.al-Ista’ [17] :70) Dengan memahami dan menghayati makna al-Asma’ al-Husna al-Kariim, maka hendaknya kita memiliki bodi pekerti yang luhur, disntaranya sdalah: 1) Menghiasi diri dengan akhlak yang baik 2) Menjaga kehormatan dirt 3) Memutiakan para Rasul, Malaikat, kitab Allah dan semua makhluk ciptaan Allah. Sehingga kita bisa mulis di sisi Allah maupun di sisi manusia b. Ab Mukmin (Yang Maha Kearnanan) Al-Mukmin artinya Yang Maha Memberi Keamanan Allah ‘ adalah satu-satunya dzat yang memberi rasa aman, ketenangan dalam hati manusia inhi} ab ai S82 dane MEI ld pagel pl gual 5 “Dia-lah yang telah menurunkan hetenangan ke dalam hatt orang-orang mukran supa keimanan mereka bertambah di samping kewmanan mereka (rang telah ada)” (QS. Al Fath [48] 4) Manusia secara pribadi atau kelompok akan selalu berusaha memperoleh rasa aman. dengan cara yang berbeda-beda. Padahal hakikat rasa aman itu sebenarmya hanya dari Allah. Pasalnya Allah Swt. adalah tempat berlindung para hamba dari rasa takut. Salah salu raxa aman yang diberikan Allah kepada hamba-Nys adalah rasa aman dari siksa dunia dan akbirat og Sth Gath 5a By aby yg ahaa 5 sisal Seal Se jal abel Gye il ait oo Sp Ap the Sh “Dialoh Allah yang tiada Twhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengarunichan Keamanan, yung Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka perseiautukan ™ (QS.al-Hasyt [59] -23) Dengan memahami dan menghayati makna Asma'ul Husna al-Mu’min seharusnya kita meneladani sifat Allah tersebur, yairu: 1) Memberikan rasa aman 2) Menjadi pribadi yang bisa dipercaya dan menjauhi sifat khianat 3) Menunjulkan sikap yang ramah dan sopan santun kepada sesama 4) Menciptakan lingkungan keluarga, tetangga. dan masyarakat yang kondusif 5) Mengembangkan pemikiran yang baik dan positif bagi sesama ee er ©. Ab Wakil (Vang Maha Mewakili) | AL-Wadil artinya Yang Maha Mewakili, Allah adalab af Wakil Dis yang paling tepat untuk mewakili dan menangani segenap tarusan makhluk. Allab adalah Dzat yang bertanggungjawab stax *USall semua makhluk. Dia menciptakannya dari ketiadaan, lulu i355) mengawasi dan menjaga mereka. Selayaknyalah Allah menjadi aah tempat bergantung bagi para makhluk-Nya. Wh aly AS) at de 8 555 ‘Dan bertawaklallah kepada Allah dan cukuplah Allah sebagai Pemetihara (QS. Al-Abvabs [33] :3) Dalam bertawakkal, manusia masih tetap dituntut untuk melakukan sesuaty sampai batas kemampuannya, bukan berarti menyerhkan begite xaja segala wesuatu kapada Allah, tetapi pe: pebut harus didahului dengan usaha yang maksimal Setelah memahami dan menghayati makna Asma’ul Husna al-Wakiil maka marilah kita mencladaninya dengan cara 1) Berserah diri kepada Allah 2) Bersyukur kepada-Nya 3) Menjadikan Allah sebagai sumber kekuatan dan pengharapan 4) Tidak berpums asa dalam berdoa dan | bekerja | $) Berupaya menjadi pribadi yang memiliki kredibilitas 6) Menjiwai setisp ikbtiar atau perbuatannya dengan mengharap keridhaan. Nya erahan ts Ab Matin (Yang Maha Kukah) | Al-Matiin artinya Yang Maha Kukub. Tiada sesuatupan yang dapat mengalahkan dan mempengaruhi-Nya. Imam al a Khatabi memaknai af-Mariin sebagai Dzat Yang Maha Kuat cna yang Kekustan-Nya tidak dapat terbendung, tindakan- AL Matifn tndakan-Nya tidak terhalangs dan tidak pernah merasa Iclah. pales Gye 54 J) chai pay ds Scsungguhaya Allah Dialak Maka pemberi re=ki yang mempunyat kekwatan lagi sangat oakuh ” (QS. adz-Dzariyat [$1] 38) Allah Maha Kukuh Kukwh kekuasan-Nya, kukuh kehendak-Nya, kukuh dalam sifst-sifat-Nya. Bagi kita sebagai hambaNya, hendakaya Lekukuha Allah menjadi landasan sikap kita sekurang-kurangnya untuk teguh memegang prinsip kebenaran, memiliki keinginan yang kuat, tidak tergoda untuk menerima atau mencari rezeki secara batil, konsekwen dalam membela kebenarun, menjadi manusia yang tawakkal, memiliki kepercayaan dalam jéwanya dan tidak merasa rendah di hadapan manusia lain, karena hanya Atal lah Yang a Kuat dan Maha Kukuh Ab Jami” (Yang Maha Mengumpulkan) Al-Jami" artinya Yang Maha Mengumpulkan. Allah adalah Deat yang mengumpulkan semua makhluk pada hari kiamat, Menurut Imam Khattbi, tujean Allah mengumpulkan makbluk pada hari ita adalsh untuk membalas kebaikan dan keburukan yang dilakukan para makhluk. Pada saat Allah mengumpulkan para makhluk, tidak ada satupun yang Iuput, Baik makhluk yang meninggal terbakar, yang dilumat binatang buas atau yang tenggelam di Lautan folssti Jam” ne Wt Bi SSI ed 5 Yalu a J) ates A eh A ae cl J Opals ‘Katakanlah “Allah-lah yang menghiduptan kamu kemaudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kame pada hari Riamat yang tidak ade Reraguan padanya: akan tetapi Aebanyakan manusia tidak mengetahui ” (QS. al-Jatsiyah [45] : 26) Pada hari itu, yang paling bahagis adalsh orang-orang mukmin, yaitu mereka yang beriman kepada Allah. hari akhir. dan mempersiapksn dirt untuk menghsdapinya. Dengan memshami dan menghayati makns Asma’ul Husa alJoam/" maka skan membual kita sadar bahws kits suaty sast akan mati dan akan dikumpulkan di sebuah tempat yang bemams padang mahsyar untuk menerima keputusan dan balasan atas perbuatan kita Maka hendaklah kita meneladani asma Allah al-Matin yaitu dengan 1) Hiduplah secara berjamauh (bersatu) 2), Menghimpun potensi positif dict 3) Mendukung upaya terwujudnya persatuan ummat {slam dunia {Ak Hafids (Yang Maha Pemelihara) Al-Hafidz artinya Yang Maha Pemelihara Allah Maha Hufiids beranti Allah sebagai Dest Yang Maha memelihara. Allah lab yang memelihara seluruh makbluk-Nya. termasuk langit dan bumi yang kita huni ind Sipe Col Se eal piins GE La Lins ‘Dan Kami menjaditon langit im sebagai amp yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tarda tias i AL- Haftide he hte tanda (kekwasaan Atlah) yang terdapat padanya” (QS.Al-Anbiya’ { 21 |32) Asy-Syaikh Muhammad Khalil al-Harras dalam Syarh Nuniyyah Jbnul Qayyim, mengatakan asma Allah al-Hafids, memiliki dus makna yang pertama, bahwa Dia 100 menjaga/memelihara apa yang dilakukan oleh hamba-Nya berupa amal bail: atau amal buruk, yang makruf atau yang mungkar, tat atau maksiat Yang kedua babwa Allah adalah al-Hafie:. yaket yang menjaga hamba-hamiba-Nya dari segala hal yang tidak mereka sukai, Allah menghendaki agar manusia mampu mengambil keteladanan dari sifat-Nya itu, Sebab, Dia telah menganugerahkan potensi ‘kepada kita untuk dapat melakukannya, maka marilah kita memelihara dan menjaga keimanan kita kepads Allah, memelihara kebaikan, ketastan, kemurnian niat dengan mengharap keridhaan Alla g: Al Rafi’ (Yang Maha Meninggikan) t Al-Rafi artinya Yang Maha Meninggikan Allah al’ Rafi’ aninya Dest Yang Maha mengangkat atau meninggikan © derajat = hamba-hamba-Nya Allah meninggikan status para kekasih-Nya sert memberi aay mereka kemenangan atas musuh-musuh- Nya. “Al. Rai Imam al-Ghazali memaknai al-Rafii” sebagai Dzat yang ts tap meninggikan orang-orang mukmin dengan kebahaginan din surga, seta meninggikan para wali-Nya dengan kedekatan kepada-N: tgs lad tsa) Golly She ital Go) Sl as “Niscaya Allah akan meninggitan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang. orang yang diberi ifmu pengetahuan beberapa derajat ~ (QS. al Mujadilah [$8):11) Allah Maha meninggikan derajat siapa saja yang dikehendaki-Nya. Karena-Nya tinggikanlah agama Allah dalam berbagai aspek kehidupan azar Allah pun moninggikan derajat kita sebagai hamba-Nya. Bekerja dan beruuhalah secara sungguh-sungguh, meningkatkan kemampaan diri, disiplin, serta menjunjung tinggi profesionalisme dan tanggung jawab hh. Ab Wahhab (Yang Maha Pemberi) Al. Wahhad artinya Yang Maha Pemberi, Allish al t Wahhab adalah Dzat yang maha memberi tanpa batas, Dia mermbeti tampa diminta, dam tanpa meminta balasanaya, Dia Allah, memberikan rahmat kepada makhluk‘Nya tampa pamvih, karena Dia tak , - membutubkan apapun kepada makhluk-Nya. imam al: las \ Ghazali mengatakan bahwa Dia memberi bervlang-ulang, AL Wahhat ‘arene bahkan berkesinambungan, tanpa mengharapkan imbalan, bak duniawi maupun wbhrawi Allah adalah Dzat yang memberi hidup dan kehidupan, membert karunia pada kita berupa kecukupan, kevehatan, dan kekustan, Dialah Dzat yang telah memberi kita otak, hati, pendengaran dan penglihatan, kebshagiaan, keberbasilan, di samping mukanan dan ‘minuman, pasangan dan keturunan dan tain sebagainya, sink “Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberitan anak-anak perempuan kepada apa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaks, ” (QS. ax-Syural42}:49-50) Di antara pemberian Allah yang paling agung adalah petunjuk-Nya kepada kebenaran, yang telah diturunkan kepada hamba dan Nabi-Nya, Muhammad Saw. Demikianlah Allah mengajarkan agar dalam setiap rakast shalat, kita selalu membaca: Ut Matsa aa! "Tunjukilah Kami jalan yang lurus~ (QS.al-Fatihab| ||:6) Maka sebagai makhiok yang mau mengimani asma Allah al-Wahhoob jangan pernah bosan memohon karunia kepada-Nya, aiscaya Allah pun tak kan bosan mencurahkan karunia-Nya pada kita, Slag al aly Sas Sa ye a ang ipa 4 as gl ES GS, (Mereka berdoa): “Ya Tahan kami, janganlah Engh jaditan hati kami condong kepada Kesesotan sesudah Enghaw beri petunjuk kepada hami, dan karwslakanlah kepada kami ruhmat dari sisi Enghuu; karena sesungeuhnya Enphaw-lah Maha Pemberi (kurwnia)” (QS. Ali Lmao 3}:8) Hondaklah kita senang memberi terstama pada orang-orang yang membutubitan, dan dalam memberi hendaknya kita tidak menghitung-hitung, wermasuk dalam memberikan arta kepada sesama yang membutubkan. i. Ab Ragid (Yang Maha Mengawasi) Al-Ragib attinya Yang: Maha Mengawasi, Al-Ragib, 1 Maha Menguwasi, Allah yang menjadikan hamba-Nya sella berada dalam = pengawasan:Nya. Syaikh “Abdurrahman as-Sa'di rahimalvullah berkata: “al-Ragib adalah Dzat yang maha memperhatikan dan mengawasi 2 5451 semua hamba-Nya ketika mereka bergerak (beaktifitas) . * Al- Roktfl a Me ‘maupan ketika mereka diam, (mengetahui) apa yang mereka sembunyikan maupun yang mereka tampakkan, dan (mengawas) semua keadaan mereka. Vgh pSule US Hy Jas 56 Soha ys “Kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainten Kami menjadi saksi atasme di waktu kamu melakukannya.” (QS. Yunus{ 04:61) Pengawasan Allah bersifst menyelurah dan total Dia menjaga segala sesuatu, mengawasinya, hingga tak ada sesuatu pun yang uput dari-Nya. Dengan memahami dan Menghayati asma Allah ol-Raliib, akan wmbub dalam dirt seseorang pengawasan dan kontrol terhadap perbustan labirish maupun batiniahnya. Hal ini karena dia menyadari bahwa Allah mengawasi semuanya, yang lahir ataupun yang hatin, yang besar ataupun ‘yang kecil, ucapan ataupun perbustan, bahkan juga nist J. Al Mubdi’a (Yang Maha Menuulai) Al-Mubdi'w atinya Yang Maha Memulai. Allah, Dia tah yang i memulai semuanys. Memulai keberadaan alam beserta isinya melalui kemampuan-Nya mencipts. Dia menciptakan sesustu dari tiada, maka wujudlah segala yung dikehendaki-Nya. Sebagaimana diciptakan Nabi Adam sebagai manusia yang paling awal és ih 4 diciptakan olels Allsh Swt. = . a. AL: Mecbett'ee Opa al) Abo cad fo ald! Nags ae a "Allah menciptakan (tmanusia) dari permulaan, kemudian — mengembalitan (menghidupkaninya kembalt; kemudion kepadaNyalah tamu dikembalikan™ (QS. al Ram (30) :11) Allah mencipakan alam dan manusia dengan sempurna dan sebaik-baiknya, tampa ada contoh sebelumnya. Coba kita bayangkan bagaimana Allah menciptakan makhluk hidup disertai dengan bemacam-macam perkembangannya, agar mercka tidak cepat punah. ane a) he SUS fbb fd LAN al fos acd 15 all “Dan Apakah mereka tidak memperhankan bagaimana Aliah menciptakan (manusta) dari permulaanaya, kemudian mengutanginvs (kembali). Sesungguhnya yung demikian ite adalah mudah bagi Allak” (QS. al-Ankabut|29}:19) Allah Maha Memulsi, maka marilah kita meneladaninya dengan memulai untuk banyak berbwuat, dan musi mempersiapkas diti dalam segala hal kk. Al Muhyi (Yang Maha Menghidupkan) AlMuhyi aninya Yang Maha Menghidupkan, Allah menciptakan manusia, menghidupkan, mematiken, kemudian menghidupkan kembali pada hari kiamat. Tidak ada yang menciptakan kehidupan dan kematian kecuali hanya Allah Swe 4 SpASD Lag Sapp al Stent ab ebtas gall pas eat! “Dan Diatah Allah yang telah menghiduphan kau, kemudian AF Mubyt mematikan kamu, kemudian menghidupkan kama (lagi), Sesunggubnya manusia ina, benar-benar sangat menginghari mikmat™ (QS. al-Hajj 122):66) Allah menganugerahkan hidup bagi manusia dengan beruneka kualitas kehidupannya, teryantung tingkat keimanan masing-masing ssl agpath bins Ua “Rarangsiapa yang mengerjakan amat saleh, balk taki-lali mampun peremprwan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguknya akan Kami beritan kepadanya behidupan yaag baik dan Sesungeuhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah merekss kerpskan” (QS. an-Nabl [16}:97) Bagi orang-orang munafik dan kaum kafir, Allah menjadikan kualitas hidhpoacdle, 2 0) rendah dalam pandangan-Nya, Kemudian pada hari kiamat nanti, mcreka skin dibangkithan dalam keadasn jauh lebih hina dan bidup dalam siksa denta. Dengun mengimsni bahwa Allah lah yang Maha Menghidupkan, kita mengetahui betaps hetamys kemampusn Allah, karess Dia lah yang menghidepkan segala sesuatu. Maka hendaklah seseorang selalu menyerahkan dan menggantungkan segala urusannya kepada Allah dan kembali kepads-Nya dengan menghiduphan sepals petunjuk dengan perbuatan ta’atnya Menghidupkan syi'ar Islam dalam kebidupan, menghidupkan scmangat untuk raju, menghidupi dri sendiri, orang wa dan keluarpadan tain sebagainya 1 Al Hayyw (Vang Maha Hidup) Ab-hayyw attinya Yang Maha Hidup. Allah adalah Dzat yung tak mungkin mengalami kematian. Sifat hidup-Nya 1 merupakan sifat yang niscays, rutlak dan tidak menpalani Penyuxutan, kerusakan atau peniadaan izes Wah sale epi ty ASI aang Ried Soph Y ll all te 8555 “Dan bertawakkatlah kepada Allah yang hidup (kebal) yang tidak mati, dan bertaxbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah Dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba- Nya” (QS. al-Purqan [25]:58) Hidupnya Allh berbeds dengan hidupaya makhluk. Allah hidup taopa kaif (bagaimana caranya) dan juga tanpa aina (di mana [di mana tempatnya] ). Dia tidak ada dalam sesuatu dan tidak ada di atas sesuatu. Kehidupan Allah terlepss dari pembatasan wakt, tidsk seperti kehidupan makhluk yang dimsahekan dan disbatasi oleh titik permulaan dan ttik aki Allah Maha Hidup (a/#ayvu). Dengan sifat-Nya itu, Dia seolah ingin menegaskan kepada hambs-Nya mengenai pentingnys memaknai hidup yang dijiwai oleh keimanan kepada-Nya. Seorang hamba yang meneladani asma Allah al-Hayyu, selalu menjadikan Allah sebagi pusat ketergantungan dan ketundukan dalam segala usaha dan permohonan la meyakini bakwa Allah lah yang memberikan Iehidupan dan yang mengurus Kehidupannya. Maka dengan kemandirian dan usaha maksimal, ia torus meraih hidup yang bermakna, menghargai hak hidup orang lain, membanty secama dalam memenuhi hak hiduip m. AF Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri) Al-Qayywn artinya Vang Maha Bentisi Sendiri, Allah al-Qoyvum adalah Dzat yang maha mengelola dan tidak pemah alps. Al-Qoyyum bersifat hiperbolis, memiliki makna “memelihara”, mengaktualisasikan", “mengatur”, “mendidik”, "mengawasi”, dan "menguasai sesuatu’” = Pengelolaan terhadap semesta ini dilokukan Allah secara posal sendirian, tampa bantuan atau penolongan siapapun, baik AL Qayyum Pertolongan para malaikat, para penyangga ‘Arcy dan oedema seluruh pesighuni Langit dan bursi Asy-Syaikh al-Harrax menjelaskan babwa af-Qayyaa memiliki dua makna: Pertama, Dia yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan seluruh makhluk, sehinggs tidak butuh sesuatu pun, baik dalam bal adanya maupun dalam hal cksistensi- Nya. Keun, Dialah yang selali mengatur makhluk-Nya Dia selala mengstur dan memperhatikan urusan makhluk-makhluk-Nya, tidak mungkin Dia lupur sesaatpun dari mengawasi mereka, kala tidak demikian maka akan kacaw aturan alam dam akan hancur tonggak-tonggaknya poet! (pl 54 9] a) YG “Allah, tidak ada Tuham (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal iagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya}” (QS. al-Bagarah[2}: 255) Setelah memahami dan menghayati asma Allah al- (Qoyyum, hendaknya kita menyadari bahwa, Allah Yang Maha Berdiri sendiri telah menunjukkan kekuasaan serta keagungan-Nya, Maks seyogyanya kits mampu memaknainya dan inencladaniaya dengan berusahs untuk menjadi pribadi yang mandiri, menghargsi jerih payah, kerja keras, serta se ab Kt aba perenrierr kesung guhan orang lain dalam melakukan suatu kebsikan n. Ak Akhir (Yang Maha Akhir) AL-Athir artinya Yang Maha Alhir, yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt, Allah af-Akhir i menunjukkan bahwa Allah adalah Dat yang “mengakhiri” segalanya Allah lah Tuhsn, tiada Tuhan setelah-Nya, Allah Iah sang Pencipta, tiada Sang Pencipta setelah-Nya Allah lah penentu kehidupan o * maniasia, tiads Penentu selain-Nya. a AL Alchir Fate gig Be papas Salles psig Ugh pa “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin dan Dia Maha mengetohud segala seswana” (QS. al-Hadid (57) 3) Sebagai Dest Yang Maha Akhir, Allah Swt. akan tetap abadi dan kekal. Keabadian dan kekekalan Allah Swit. menunjuidan bahwa Dialal satu-catunya tempat bergantung tas segala urusannya, baik urisan dunia maupun urwan yang akan kita baws sampai ke akhirat kelak, Sungguh sanga! merugi orang-orang yang menggantungkan hidupnya pada selain Allah, karena sesungguhnya setiap yang ada di langit dan bumi ini akan hancur ‘Akan tetapi jika kita bersandar pemub pada sang Maha Kekal, pastinya kita tidak akan hancur dan te¢jerumus dalam kesesstan. Oring yang mengesakan al-Akhir akan menjadikan Allah Swt. sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain- Nya, tidak ada permintaan selain-Nya, dan segala kesudaban hanya tertuju kepada-N’ Setclah memahaesi dan meyakini bahwa Allah adalah ai-Abhir, kita menyadari bahwa tujuan akbir kita adalah kembali kepada Allah Swt. maka sejatinya tidak menunda-nunda dalam berbuat kebakan Justru, kita harus berusaha menyegerakan dan memperbanyak ama! salch sebagai persiapan dalam menghadapi kehidupan yang abadi di akhirat kelak 0. Ab Mujib (Yang Maha Mengabulkan Doa) Ab-Mujil: aninya Yang Maha Mengabulkan Doa Al: t Mujib adalah mama Allah yang dengan sifat ini Dia mengabulkan alau memperkenankan semua permintaan atau permohonan hamba-Nya. —- hnul Qayyim rabimabullah berkata, “Dialak ai-Mujib Sel Dia mengatakan. ‘Siapa yang berdoa,” Akulah yang fi, Mapti>, menjawab setiap orang yang memanggil-Kuc ' Diaiah yang mengabulkan doa orang yang terhimpit ketiha memohon kepada-Nya, dalam keadaan tervembunyi aiau terang- rerangan Menurut fmam al-Ghazali, af-Mujib yaita yang menyambut permintaan para peminta dengun memberinya, menyambut doa yang berdoa dengan mengabullannya, memberi sebelum dimintai dan melimpahkan anugersh sebelum dimohonkan. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh Allah karena Dia Ish yang mengetahui kebutuhan dan hajat setiap B55) Sy lis Dan Tuhanmus berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscava akan Kuperkenankan baginis Scorung hamba yang meneladani asma Allah al-Mujib, akan sclalu memeouhi servan servan Allah dan rasul-Nya. Ia juga tak pernah bosan memohon kepads Allsh. Iya ssdar bahwa doa merupskan ibadah, Doa merupakan titik temu terdekat antara hamba dengan Rabbnya. Doa adalah senjata, benteng, obat dan pintu segals kebaikan, Ia juga akan selalu berwsaha untuk memenubi permintasn orang lain, selama dalam batas kemampuannya dan tidak berientangan dengan syari’at, baik materi ataupun non mater) Rasulullah Saw. Pun menunjukkan babwa beliaw tidak pemah menolak permobonan yang ditujukan kepadanya Pp. Ab Awwal (Yang Pertamay Al-Awwal artinya Yang Pentama. Allah af-Awwal adalah Dia lab Yang Pertama. Namun Dia juga Yang Terakhir, Hal ini sebagsiman ditegaskan dalam al- Qur'an fede sigh HE sap betel pallets po¥ig Us » “Dialah yang Awal dan yang athir yang Zhahir dan varg Bathin dan Dia Maha mengetahie segala sesuetu” (QS. al Hadid [57] :3) Imam Ali bin Abi Thalib melukiskan sifat Allah al-Awwal yaitu "Dia yang awal yang bayi-Nya tiada ‘sebelum’, sehingga musiahil ada sesuatu sebeluan-Nya™, Allah al-Awwal berarti Allah yang mengawali semuanya Keberadaan alam ini beserta ixinya diawali alch Keberadan-Nya. Sebagai yang awal, tentu tidak ada yang mengawali-Nya tulah sebabaya Dia disebut al-Avwal. Hal ini menuntut seorang hamba agar memperhatikan Keutamaan Rabbnya dalam setiap nikmat, baik berupa nikmat agama staupun dunia, dimana scbab musababya berasal dari Allah. Hamba yang mencladani asma Allah al- Awwal, akan selatu menjadi manasia yang the best of the best dan yang pertama dalam melaksnakan amar makruf nahi muntar. Semua itu ia lakukan demi mendapatkan akhic yang husnul khatimah ~dal C. Ayo Diskusi ‘Setelah Anda mendalami materi, af-tsma’ al-Husna maka selanjutnya laiwukaniah diskusi dengan kelompok Anda! Bentuk Kelompok kecil beranggotakan 1-3 siswa/kelompok, Kemudian persiapkan dirt untuk mempresentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas. ‘Adapun hal-hal yang perlu didiskusikan adalah sebagai berikut 1. Menafsirkan arti dan makna al-Axma" al-Huana (al-Kiariim, al-Mu’min, al-Wakil, al- Matiin, al-Jaams’, al-Haflid:, al-Rafit’. al-Wahhawb, al-Rakiib, al-Mubdi’. al-Muhyi, al: Hayyu, al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujtib, dan at-Awwal) Menunjukkan dail (al-Qur'an atau Hadis } tentang al-Asma” al-Husna (al-Kariim, al- Mu ini, al-Wakill, al-Matiin, al-Jaaml’, al-Haffids, al-Rafis’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al: Mubdi', afsMubyt, al-Hayyu.al-Qayysuun, al-Aakhir. al-Mujiib, dan al-Awwal) 3. Keutamaan nilai-nilai dari al-Awma” al-Husna (al-Kariim, al-Mu'min, af-Wakill, al Matiin, alJoami’, al-Hafiids, at-Rafi’, al-Wahhaab, al-Rakiib, al-Mubdi’, al-Muby, at- Hayyu.al-Qayyuum, al-Aakhir, al-Mujiib, dav al-Awwal) 4. Mengidentifikasi contoh perilaku schari-hari yang mencerminkan makna al-Asma’ af Husna (al-Kariim, al-Atw'min, al-Wakiil, al-Maciin, elJaami’, al:-Haftide, al-Rafi’, al- Wahhaab, al-Rakiib, alMubdt’ al-Mubyi, al-Hayyu,al-Qayyuum, al-Aathir, al.Muflib dan al-Avewal) “4 D. Ayo Mendalami Karakter Dengan memahami dan menghayati kebesaran Allah dengan al-Asma’ al-Huana (al- Kariim, alcMu'min, al-Wakiil, al-Mastin, alJaami’, alHafiids, al-Rafii’, al-Wahhaab, al- Rakiib, al-Mubel’, al-Muhyt, al-Hayyu, al-Qayywam, al-Aakhir, al-Mujiib, dan al-Avwal) sebagai orang yang bariman seharusnya kita memilaki sikap sebagai bernkut 1, Memiliki budi pekerti yang luhur, sehingga bisa terwujud kehidupan yang mutia baik di sisi Allah maupun di sisi manusia, hal tersebut sebagai implementasi dari al-tsma' al- Husna al-Kariie (Yang Maha Mulia ) ‘Menjadi orang yang jujur dan dapat memberi rasa aman sehingga tercipta kehidupan yang nyaman, sebagai implementasi dari al-dsma’ al Husme Huecna al-Mu'min (Yang Maha Member Kearnanan) 3. Memiliki kredibilitas tinggi dan berserah din kepada Allah Karena sadar bahwa hanya ‘Allab-tah tempat yung pantas untuk berserab diri, hanya Allah lah sumber kekuatan dan Pengharapan. Schagai wujud dari meneladsni asma Allah al-Wakiil. 4. Memiliki pribadi yang kuat dan teguh pendirian, tidak merasa rendah di hadapan manusia Iain, karena hanya Allah lah Yang Maha Kyat dan Kukuh, Sebagai implemetasi dari oxsma Allah ai: Matin 5. Menyadari pentingnya persatuan ummat Islam karen kelak kita akan dikumpulkan di akhirat sesuai dengan perkumpulan kita di dunia Sehagai wujud meneladani asma Allah alJaami" (Yang Maha Mengumpalkan) 6. Bersyukur kepada Allah yang telah memelihara dan menjaga kita dalam segala aspek kehidupan dengan mewujudkas tetap komitmen menjags iman dan perbustan balk, sebagai bentuk implementasi dari asma Allah al- Hafiid: 7. Sadar akan pestingnys menuntut ilmw karena Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat. Sebagai bentuk implementasi dan asma Allah al-Rafii” 8. Menjadi orang yang dermawan dan tk pemah bosan memohon karunis kepada Allsh, karena Allah Maha Pemberi karunia dan menyuksi orang-orang yang suka memberi Scbagai implementa dari asma Allah al-Wahhabs 9. Bethati-hati dalam bertindak karena xadar bahwa Allsh Maha Mengawasi segala perbuatan gerak gerik manusia Sebagai wujud meneladani asxma Allah al-Rakiih Bersemangat untuk memulai berbuat kebaikan, agar merubah keadaan menjadi lebih baik ‘Sebagai implementasi dari asma Allah al-Mfuhvli'u 11. Beremangat untuk hidup dan menghidupkan syi'ar Islam, scbagai implcmentasi dari fasma Allah al-Muhyi (Maha Menghidupkas). 12. Sadar akan pentingnys makna hidup yang didasari keimanan, karena hidup manusia itu ferbatas dan hanya Allah lah Yang Maha Hidup kekal selamanya. Inilah implementasi uma Allah al- Haya (Yang Maha Hidup). 13. Hidup mandiri, orang yang kuat adalah orang yang tidak mau menggantungkan hidupaya pada orang lain, karena Allah menciptakan manucia sudah dilengkapi dengan potensi yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidupaya. Ini sebagi manifestasi dari asma Allah ai-qayyum. 14. Menjadi orang yang bertakwa dan beraimal saleh sebagai persiapan dalam menghadapi kehidupan yang abadi di akhimt kelak. sedangkan kebidupan dunia akan berakhir xemuanya. Sebagal implementasi dari asma Allah al- Abhir (Yang Maha Akhir) 1S, Bersemangat untuk selalu memohon kepada Allah, karena Allsh Msha mengabulkan Permohonan hamba-Nya dan berussha mengabulkan perminiaan orang lain selama dalam kebaikan, sebagai implementasi mencladani asma Allah al-Mijiib. 16, Siap menjadi manusia the best of the best yang paling baik, yang pertama dalam ‘melaksanakan amar ma'ruf mahi munkar, dengan tujuan khusnul khotimah. Sebagai implementasi dari asma Allah al-Awwal. 1. Al-duma” al-Husna secars bahasa berasal dari dua kata “asma” yang berarti namx atau penyebutan dan “Husna” berarti yang indah dan baik. Jedi Al-Asma" al-Huesnae adalah nama-nama milik Allah yang sik dan indah © Nama Allah disini ‘mengundung amti yang tidak bolch disamakan dengan nama-aama yang dimiliki oleh ‘anuisia atau makhluk lainnya. Jelaskan maksud dani pemyataan tersebut ! Apatindakan yang patut dilakukan olch siswa agar tetap bisa mengamnalkan Al-Avma al-Husna — al-Mu'min, “ ketika menyelesaikan soal ulangan ‘tetapi tidak bisa menjawabnya”? 3, Salah satu contoh mencladani axma Allah al-Hayyw adalah dengan mewujudkan hidup yang bermakna, apa maksud hidup yang bermakna serta berikan contohnya! Allah itu ai-Kariiee, Maha Mulia, dengan kemuliaan-Nya Allah memutiakan para Nabi, malaikat, manuxia, dan makbluk lainnya, lalu bagaimanakah dengan ‘kita, apakah sudah memuliakan Allah? Apspun jawabanaya berikan alasannya! Jelaskan contoh perbustan yang patut dilakwkan oleh siswa dalam rangka mencladani sma Allah af Joami't B) Portofolio dan Penilaian Silcap 1. Carilah beberapa ayat dan hadis yang berhobungan dengan asmaul husna dengan mengisi kolotn di bawah ini » 3 a 2. Sctelah Kalian memahami uraian mengenal ajaran Islam tentang animal husna coba anda [>] 1 amati perilaku berikut ini dan berikan komentar. ‘Sirwa kelas X Madrasah Aliyal selals meraalaa egiatan Petubelajaran sipag hari dengan membaca wart! brn

Anda mungkin juga menyukai