Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN VAKSINASI COVID-19

dr. Prima Yosephine H., MKM


Plt. Dir Surveilans dan Karantina Kesehatan
Direktorat Jenderal P2P
Kementerian Kesehatan

Jakarta, 2 Desember 2020


OUTLINE
1. Latar Belakang
2. Ketersedian vaksin
3. Fasilitas Pelayanan Kesehatan “Mampu Vaksin” dan
logistik
4. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19
5. Kesimpulan
KEADAAN TERKINI COVID-
19
PERKEMBANGAN SITUASI COVID-19
(PER TANGGAL 21 JANUARI 2021)
LAPORAN MEDIA HARIAN
COVID19 TANGGAL 20
JANUARI 2021
PUKUL 12.00 WIB
STRATEGI PENGENDALIAN

KOLABORASI
Instruksi Presiden Untuk Program Vaksinasi Covid-19

1 Vaksin Covid-19 diberikan


secara gratis dan
masyarakat tidak
2 Seluruh jajaran kabinet,
kementerian, lembaga, dan
pemerintah daerah agar
memprioritaskan program
dikenakan biaya sama vaksinasi pada tahun anggaran
sekali. 2021

3 Memprioritaskan dan
merelokasi anggaran lain terkait
ketersediaan dan vaksinasi
4 Presiden menjadi
yang pertama
secara gratis. mendapat vaksin
Covid-19.

5 meminta masyarakat untuk terus menjalankan disiplin 3M yaitu


memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan
TUJUAN VAKSINASI COVID-19

1. Membentuk
kekebalan kelompok

2. Menurunkan kesakitan &


kematian akibat COVID -19

3. Melindungi dan memperkuat sistem


4. Menjaga produktifitas dan kesehatan secara menyeluruh
meminimalkan dampak sosial dan
ekonomi
JUMLAH KEBUTUHAN VAKSIN
SKENARIO HERD IMMUNITY BERDASARKAN EFFICACY VAKSIN
• Sasaran vaksin diperluas untuk mencakup penduduk usia > 59 tahun dan komorbid (yang terkontrol)
• Penentuan Herd Immunity mempertimbangkan Efficacy Rate Vaksin.

Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksin


(Juta Jiwa)
Jumlah Penduduk Total 269,6
Jumlah penduduk > 18 tahun 188,7
Eksklusi (Ibu Hamil, Terpapar Covid, Komorbid Tidak Terkontrol) 7,2

Jumlah Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksin 181,5

Keterangan/Skenario Herd Immunity

Penduduk ≥ 18 tahun yang bisa divaksinasi 181.554.465


Efficacy Rate 60%
Cakupan Untuk Mencapai HERD Immunity 100%

Penduduk yang harus divaksin untuk HERD Immunity 181.554.465

Jumlah Kebutuhan Dosis Vaksin


426.800.000
dengan wastage rate 15%

Bartsch SM, O’Shea KJ, Ferguson MC, et al. Vaccine efficacy needed for a COVID-19 coronavirus vaccine to prevent or stop an epidemic as the sole intervention.
[published online July 15 2020]. Am. J. Prev. Med. doi: 10.1016/j.amepre.2020.06.011
REKOMENDASI ITAGI TERKAIT VAKSIN COVID-19
(Agustus, September, Oktober dan Desember 2020)

1. Vaksinasi dapat diberikan kepada garda terdepan


(tenaga kesehatan dan penunjang yang bekerja di
fasyankes – pada awal ketersediaan vaksin) dan
dilanjutkan secara bertahap pada kelompok berisiko
lainnya.
2. Belum ada data dukung keamanan pemberian
imunisasi COVID-19 komorbid, wanita hamil dan
menyusui
3. Pemberian vaksinasi pada kelompok lansia setelah
ada data dukung keamanan dan persetujuan BPOM
4. Untuk membentuk herd immunity, vaksinasi dapat
diberikan pada 70 – 80% sasaran
5. Memperkuat surveilans KIPI
6. Perlu komunikasi publik dengan merilis hasil uji
klinis di Indonesia dan testimoni
10
JUMLAH KEBUTUHAN VAKSIN (181.5JT JIWA)
TENAGA KESEHATAN & PELAYANAN PUBLIK AKAN MENDAPATKAN PRIORITAS
VAKSINASI PERTAMA
WAVE I : PERIODE VAKSINASI JAN - APR 2021 WAVE II : PERIODE VAKSINASI APR 2021 - MAR 2022

1 2 3 4

PETUGAS KESEHATAN PETUGAS PUBLIK MASYARAKAT MASYARAKAT LAINNYA


RENTAN

17,4 Jt
Vaksinasi dilakukan Masyarakat di daerah Dengan pendekatan
untuk SDM Kesehatan dengan resiko kluster sesuai dengan
tersebar di 34 provinsi ketersediaan vaksin
penularan tinggi
LANSIA*

1,4 Jt 21,5 Jt 63,8 jt 77,2 jt


Catatan:
1. Vaksinasi dilakukan pada tahap awal untuk tenaga Kesehatan dan dilajutkan dengan masyarakat usia 18-59 tahun
2. Umur 60 tahun* ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut (mis. tertuang
EUA/data hasil uji klinis tahap 3)
KEPMENKES NO.
HK.01.07/MENKES/12757/
2020 TENTANG PENETAPAN
SASARAN PELAKSANAAN
VAKSINASI COVID-19

Masyarakat yang mendapatkan


pemberitahuan melalui Short
Message Service (SMS) Blast WAJIB
mengikuti pelaksanaan Vaksinasi
COVID-19. Kecuali, bagi
masyarakat yang tidak memenuhi
kriteria penerima Vaksin COVID-19
sesuai dengan indikasi Vaksin
COVID-19 yang tersedia
ASPEK LEGAL PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19

Keputusan Dirjen P2P Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis


Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19
KESIAPAN KAPASITAS DAN DISTRIBUSI
DALAM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Fasilitas Pelayanan
Kapasitas Logistik Kesehatan
> 90% Puskesmas
memiliki Cold Chain
berfungsi dan sesuai
standar WHO
❑10.166
Aplikasi Sistim ❑Puskesmas
Vaksin COVID-19
Informasi Biotracking untuk mengetahui
Satu Data posisi/GPS realtime,
Temperatur sensor, track door
sensor, check point dan alur
P Care perjalanan
Berkompetensi Bio detect , pengiriman vaksin
dilengkapi freeze alert untuk RS/Klinik Pemerintah
mengetahui kualitas mutu (Kementerian
vaksin /TNI/Polri/Pemda) dan
Sistim Distribusi Vaksin Swasta
Lebih dari 30.246 orang

RS/Klinik

Pos Vaksinasi lainnya


❑49 KKP beserta
Pengamanan TNI Polri wilayah kerja
FASKES MAMPU VAKSIN
FASILITAS KESEHATAN & LOGISTIK
BIOFARMA TELAH MELAKUKAN PENGIRIMAN VAKSIN SECARA SERENTAK PADA 3 & 4 JANUARI
KE SELURUH PROVINSI UNTUK PELAKSANAAN VAKSINASI TAHAP 1 (SDM KESEHATAN)

13.219 Kesiapan logistik:


Faskes yang sudah
• Pemenuhan Cold chain secara bertahap (97,4%
mendaftar di aplikasi P-Care
berfungsi dan sesuai standar PQ WHO)
BPJS
per 11 Januari 2021 • Selanjutnya, pengadaan cold chain disesuaikan
(10.016 Puskesmas & 3.203 dengan analisa kebutuhan.
RS/Klinik/KKP) • Pengiriman vaksin sudah dilengkapi dengan
biotracking, dan selanjutnya menggunakan aplikasi
SMILE.
• Distribusi vaksin dari Biofarma – Provinsi – Kab Kota
• Penyediaan alat pemantau suhu sekitar 14 ribu untuk
menjamin kualitas vaksin melalui monitoring suhu
vaksin
VAKSINASI SDM KESEHATAN DILAKSANAKAN SERENTAK DI 34 PROVINSI

TAHAPAN PENYUNTIKAN SDM KESEHATAN


• Sesuai arahan Presiden, pelaksanaan vaksinasi
Januari Februari dilakukan serentak di 34 Provinsi, dan secara
bertahap.
SDM Kesehatan 290.323 887.139
(18-59 th) (Ibu kota 34 Provinsi) • Di bulan Januari fokus pelaksanaan vaksinasi adalah
di ibu kota provinsi dan kab/kota yang berbatasan
274.897 dengan ibu kota.
(Kab/kota yang berbatasan • Ditargetkan pada bulan Februari, semua sasaran
dengan ibu kota) SDM Kesehatan sudah selesai divaksinasi.
SDM Kesehatan • Target sasaran berikutnya akan ditambahkan
yang belum - 16.405* mengikuti ketersediaan vaksin.
teregistrasi • Pemberian pada kelompok usia >60+ setelah ada
565.220 903.544 data dukung keamanan dan persetujuan BPOM
Ketersediaan vaksin COVID-19 tahap I sebanyak 3
TOTAL 1.468.764 juta dosis (1,5 juta orang).

Provinsi Prioritas:
14 provinsi dengan kasus konfirmasi COVID-19 tertinggi termasuk di antaranya
sentra ekonomi dan pariwisata, yaitu: 1) DKI Jakarta, 2) Jawa Barat, 3) Jawa
Tengah, 4) Jawa Timur, 5) Sulawesi Selatan, 6) Kalimantan Timur, 7) Riau, 8)
Sumatra Barat, 9) Banten, 10) DIY, 11) Sumatra Utara, 12) Bali, 13) Kalimantan
Selatan, 14) Papua
* SDM kesehatan yang belum menerima sms blast dapat mengirimkan email ke
vaksin@pedulilindungi.id atau https://mail.google.com/a/pedulilindungi.id
REGISTRASI DAN VERIFIKASI SASARAN
Data sasaran vaksinasi program diperoleh
secara top-down melalui Sistem
Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19

Sasaran menerima
notifikasi via SMS Blast
Konfirmasi atau registrasi ulang sasaran,
termasuk memilih tempat dan jadwal
layanan
Tiket elektronik
bagi sasaran terverifikasi

Data sasaran beserta penjadwalan vaksinasi masing-masing sasaran dapat diakses oleh petugas Puskesmas maupun
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya melalui aplikasi Pcare
Untuk memastikan tingginya Indeks Pemakaian (IP) vaksin, maka puskesmas dan fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya
dapat menghubungi sasaran sebelum hari pelayanan untuk memastikan kembali kedatangannya
 Pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh dokter, perawat atau bidan
yang memiliki kompetensi

 Pelaksanaan pelayanan Vaksinasi COVID-19 tidak menganggu pelayanan


imunisasi rutin dan pelayanan kesehatan lainnya;

 Melakukan skrining/penapisan terhadap status kesehatan sasaran sebelum


dilakukan pemberian vaksinasi

 Menerapkan protokol kesehatan; serta

 Mengintegrasikan dengan kegiatan surveilans COVID-19 terutama dalam


mendeteksi kasus dan analisa dampak
ALUR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19

Pertanyaan Skrining disesuaikan dengan rekomendasi PAPDI untuk vaksin SINOVAC menjadi 20 pertanyaan
KOORDINASI PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
1. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di tingkat provinsi dikoordinasikan oleh Gubernur, sedangkan di
tingkat kabupaten/kota dikoordinasikan oleh Bupati/Wali Kota.

2. Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan


vaksinasi COVID-19 perlu melakukan kerja sama dengan badan usaha milik negara/daerah atau
badan usaha swasta, organisasi profesi/kemasyarakatan, Tentara Nasional Indonesia/ Kepolisian
Negara Republik Indonesia, dan pihak terkait lainnya. Upaya kerja sama yang dilakukan meliputi:
a. dukungan penyediaan tenaga kesehatan;
b. tempat vaksinasi COVID-19;
c. keamanan;
d. sosialisasi dan penggerakan masyarakat;
e. dukungan penyediaan tenaga non kesehatan; dan
f. pengelolaan limbah medis.

3. Agar kerja sama dapat terlaksana dengan efektif, dibutuhkan Tim Pelaksana
mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota dan puskesmas. Tim ini harus
melibatkan seluruh lintas program di lingkungan sektor kesehatan
serta lintas sektor terkait.
STRATEGI
STRATEGI KOMUNIKASI
KOMUNIKASI
VAKSINASI COVID-19
1. Berdasarkan data dan fakta
2. Berorientasi hasil
PENDEKATAN
3. Bermitra dengan kelompok/ group lokal yang potensial
STRATEGI KOMUNIKASI
4. Sharing informasi dengan publik dan masyarakat sebagai
COVID- instrumen yang efektif untuk mempengaruhi perilaku
19 seseorang
Agar memastikan sasaran atau target vaksinasi:
1. Terinformasi manfaat vaksinasi dan bahayanya jika tidak mendapatkan
vaksinasi COVID-19 lengkap (misal : 2 dosis pemberian)
2. Mengetahui ketersediaan akses pelayanan vaksinasi di wilayahnya (jumlah
PENTINGNYA kunjungan dan jarak waktu mendapatkan imunisasi 2 dosis)
STRATEGI KOMUNIKASI 3. Mengetahui peran dan tanggung jawab dalam melindungi diri sendiri,
keluarga dan lingkungan (tetap menerapkan protokol kesehatan dsb)
4. Termotivasi untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 tepat waktu dan lengkap

PASTIKAN FASKES DAN PELAKSANAAN VAKSINASI SESUAI SOP, PENANGGULAN KIPI SECARA CEPAT DAN
TEPAT MELALUI KOORDINASI DENGAN KOMNAS DAN KOMDA PP KIPI
CAKUPAN VAKSINASI COVID-19
(19 JANUARI 2021)
No. of targets No. of Registered No. of Vaccinated
Targets
% Coverage
Targets

DKI Jakarta 13,624


Top 5 Province West Java 8,552
No. of
Central Java 4,669
Vaccinated
Targets Yogyakarta 3,096
East Java 2,999
KESIMPULAN
1. Salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi
kebutuhan vaksin COVID-19 melakukan penjajakan
kerjasama dengan badan internasional (CEPI dan Gavi)
- Multilateral
2. Kementerian Kesehatan telah menyiapkan Peraturan,
SDM, adminstrasi, logistik, jaringan fasyankes dan
sistem monev untuk pelaksanaan vaksinasi covid-19
3. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai petunjuk
teknis
4. Tenaga kesehatan merupakan salah satu ujung tombak
dalam hal penanggulangan COVID-19 sehingga
perlindungan terhadap tenaga kesehatan menjadi hal
penting yang perlu diperhatikan.
5. Vaksinasi saat ini sudah mulai dilaksanakan namun
penerapan protokol kesehatan tetap menjadi hal utama
yang perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat termasuk
tenaga kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai