Anda di halaman 1dari 4

ASMA BRONKIAL

No.Dokumen: Revisi : Halaman:


RSUD BANDAR 1/3
NEGARA
HUSADA
Tanggal terbit: Ditetapkan :
Direktur RSUD Bandar Negara Husada,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONA
L
dr. Djohan Lius, M.Kes.
NIP. 1971022 200212 1 004

PENGERTIAN Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya


respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan
manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan
derajatnya dapat berubah-ubah baik secara spontan maupun hasil
dari pengobatan.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan Asma


TUJUAN Bronkial agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan
yang tepat pada pasien Asma Bronkial.

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit
KEBIJAKAN 2. Keputusan Kepala Rumah Sakit Bandar Negara Husada Provinsi
Lampung Nomor : 180/053.B/V.02.9/VIII/2017 tentang
Pemberlakuan Prosedur Tetap Pelayanan dan Administrasi di
RSUD Bandar Negara Husada Provinsi Lampung
1. Petugas melakukan anamnesa pada pasien, dapat ditemukan
keluhan : sesak napas, nyeri dada, gelisah, batuk dan pilek.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik yang diperlukan sesuai
indikasi pada pasien, dapat ditemukan respirasi rate meningkat
dan ada Wheezing saaat auskulatsi paru.
PROSEDUR 3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang jika diperlukan, di
antaranya adalah tes darah, rontgen thorax, pemeriksaan tes
kulit, spirometry dan EKG
4. Petugas menegakkan diagnosis dan atau diagnosis banding
berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang (jika diperlukan)

ASMA BRONKIAL

No.Dokumen: Revisi : Halaman:


RSUD BANDAR 2/3
NEGARA
HUSADA
Tanggal terbit: Ditetapkan :
Direktur RSUD Bandar Negara Husada,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONA
L
dr. Djohan Lius, M.Kes.
NIP. 1971022 200212 1 004
5. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan. Obat yang bisa digunakan adalah :
a. Bronchodilator
Adrenalin, epedrin, terbutallin, fenotirol

b. Antikolinergin
Iptropiem bromid (atrovont)

c. Kortikosteroid
Predrison, hidrokortison, orodexon

d. Mukolitik
BPH, OBH, bisolvon, dan mucapoel

6. Petugas mengedukasi pasien agar pasien memulai menghindari


factor pencetus, istirahat, olahraga dan rutin minum obat control
supaya tidak terjadi serangan

Kriteria pasien dirawat inap:


1. Sesak tidak berkurang atau membaik setelah diberikan terapi
nebulisasi
2. Terdapat kelelahan otot-otot pernafasan
3. Terdapat penurunan kesadaran
4. Terdapat sianosis
ASMA bRONKIAL

No.Dokumen: Revisi : Halaman:


RSUD BANDAR 3/3
NEGARA
HUSADA
Tanggal terbit: Ditetapkan :
Direktur RSUD Bandar Negara Husada,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONA
L
dr. Djohan Lius, M.Kes.
NIP. 1971022 200212 1 004

7. Kriteria pasien dirujuk jika terdapat alarm symptoms, seperti :


a. Status asmatikus
b. Atelektasis
c. Hipoksemia
d. Pneumothoraks
e. Emfisema
f. Deformitas thoraks
g. Gagal nafas

8. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosis, dan terapi pada


rekam medis pasien

1. UGD
UNIT 2. Poli Rawat Jalan
TERKAIT 3. Rawat Inap
4. Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai