Anda di halaman 1dari 44

PETUNJUK TEKNIS

PENULISAN LAPORAN PKL IIII


PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH NEGERI


KOTAAGUNG
2020
KATA PENGANTAR

Juknis penulisan laporan PKL IIII ini disusun untuk memberikan pengarahan,
tuntunan, dan bimbingan bagi siswa/i SUPM Negeri Kotaagung yang akan menyusun
laporan PKL IIII dalam rangka penyelesaian seluruh program keahliannnya. Sumber
dari penulisan Juknis ini adalah Pedoman Penulisan KIPA Sekolah Tinggi Perikanan,
Pedoman Penulisan dan Pengkajian Karya Ilmiah Institut Pertanian Bogor, Pedoman
Penulisan Laporan Universitas Indonesia, dan beberapa buku teknik penulisan
lainnya.

Pedoman ini memuat panduan penulisan karya ilmiah yang dilengkapi dengan
teknik penulisan kebahasaan, kepustakaan, dan dilengkapi dengan contoh-contoh
yang dimuat pada lampiran, dimaksudkan untuk memperjelas dan memudahkan
siswa/i dalam penulisan laporan yang baik dan benar.

Tim Penyusun menyadari bahwa juknis ini masih jauh dari sempurna, saran
atau kritik membangun akan membantu kearah penyempurnaan pedoman.

Kotaagung, Oktober 2020

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran satuan pendidikan Kelautan dan Perikanan (KP), yakni Sekolah
Usaha Perikanan Menengah (SUPM) tidaklah mudah. Satuan pendidikan KP
harus mempersiapkan peserta didik sendini mungkin untuk menjadi tenaga-
tenaga yang profesional sesuai harapan dunia usaha/dunia industri dan
memiliki keunggulan (kompetitif dan komparatif) yang tinggi untuk
menghadapi persaingan. Sebagai penghasil sumberdaya manusia profesional,
SUPM tentunya harus memiliki strategi bagaimana pengetahuan dan
keterampilan yang diberikan di sekolah sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga
kerja, atau lebih dikenal dengan link and match (keterkaitan dan
kesepadanan). Oleh karenanya, Praktek Kerja Lapangan (PKL) diharapkan
menjadi salah satu alternatif dalam menjebatani antara pengetahuan dan
keterampilan di sekolah dengan di dunia kerja.
Program PKL bagi Siswa/i SUPM dilaksanakan agar para siswa/i
dapat lebih mengenal kegiatan-kegiatan nyata dalam ruang lingkup Industri
Perikanan atau Usaha Perikanan dan juga kedua usaha tersebut.
Program tersebut merupakan suatu kerja sama antara SUPM dengan
industri perikanan, yang dengan sungguh-sungguh menanganinya untuk suatu
tujuan bersama yaitu menciptakan tenaga profesional muda yang siap
ditempatkan di lapangan kerja.
Industri merupakan sebuah laboratorium yang berada di luar
lingkungan sekolah, tempat siswa/i akan menerima petunjuk dan bimbingan
yang sangat berarti dalam bentuk kegiatan pelatihan serta pengenalan
terhadap sistem operasional, etika perusahaan, organisasindan hirarki dalam
perusahaan, perilaku dan keingianan konsumen dan sebagainya. Program ini
juga diharapkan dapat memberikan keuntungan timbal balik bagi kedua belah
pihak yaitu sekolah dan industri.

B. Tujuan Pelaksanaan PKL


 Bagi Siswa/i
1) Mengembangkan keterampilan pekerjaan yang meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap etos kerja, baik untuk pekerja tingkat awal
maupun lanjutan.
2) Memperkokoh keterkaitan antara sekolah, dunia usaha dan dunia
industri dan prospek kerja peserta didik untuk mencapai
pengembangan kkemampuan dan berkepribadian utuh, terpadu dan
sinkron serta berjalan secara sistematis.
3) Memudahkan pengembangan karir dan keterampilan kehidupan
melalui eksplorasi dan applied keilmuan di tempat kerja.
4) Memudahkan pengembangan dan pendewasaan pribadi peserta didik
melalui pengalaman kerja.
5) Untuk memperkenalkan peserta didik pada dunia usaha/dunia
industri serta pengalaman beradaptasi dengan dunia kerja.
6) Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan
peserta didik untuk memasuki dunia usaha/dunia industri.
7) Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap peserta didik
sebagai persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia
usaha/dunia industri yang sesungguhnya.
8) Memberikan wawasan yang luas bagi peserta didik terhadap jenis-
jenis pekerjaan pada tempat/lokasi PKL.
9) Melatih dan mengembangkan siswa/i SUPM melalui sarana dan
fasilitas yang terdapat dalam industri perikanan guna memenuhi
kebutuhan akan tenaga kerja profesional di masa yang akan datang.
10) Memberikan kepada para siswa/i SUPM bentuk pengalaman nyata
serta permasalahan yang dihadapi dunia kerja dan menumbuhkan
rasa tanggungjawab profesi.
11) Memberikan kesempatan kepada siswa/i SUPM untuk dapat
menyatukan pengetahuan dan keterampilan yang memiliki dengan
wawasan kegiatan suatu bidang usaha perikanan agar siswa/i dapat
lebih percaya diri dan selalu mandiri dalam perkembangan karir di
masa yang akan datang.
12) Menambahkan kepada para siswa/i SUPM pengertian akan
lingkungan organisasi bidang usaha komplek dengan berbagai
kegiatan di dalamnya.
13) Membantu industri dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas
yang berwawasan akademi.

 Bagi Sekolah
Memberikan feedback bagi pengembangan kurikulum dengan
memperoleh masukan kesesuaian antara kurikulum di sekolah dengan
kondisi objektif lapangan kerja di dunia kerja.

C. Ketentuan Umum
1) Satuan pendidikan kelautan dan perikanan adalah tempat penyelenggaraan
pendidikan kelautan dan perikanan.
2) Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berasal dari pelaku utama,
mitra kerja dan umum, dimana berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur jenjang dan jenis
pendidikan tertentu
3) Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengukur pencapian hasil belajar peserta didik.
4) Peserta PKL adalah peserta didik yang melaksanakan kegiatan PKL
5) PKL IIII adalah Praktek Kerja Lapang yang dilaksankan pada semeter V,
dengan durasi waktu 1 bulan. Substansi yang dipraktekkan adalah kegiatan
yang dilaksanakan pada laboratorium ataupun unit usaha/industri perikanan
tersebut terutama kompetensi-kompetensi yang telah dipelajari di sekolah
sejak semester I dan semester IV sebelum PKL
6) Guru pembimbing adalah guru yang diberi tugas oleh kepala sekolah untuk
membimbing peserta didik dalam melaksankan PKL.
7) Supervisor PKL adalah tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang
diberi tugas oleh kepala sekolah untuk melaksanakan supervisi peserta didik
yang sedang melaksanakan PKL.
8) Tempat PKL adalah laboratorium ataupun unit usaha/industri perikanan baik
milik pemerintah maupun swasta yang dijadikan tempat praktek lapangan
bagi peserta didik
9) Monitoring adalah suatu kegiatan dari proses pendidikan yang dilakukan
secara rutin dan terus menerus untuk mengidentifikasikan pelaksanaan dari
berbagai komponen kegiatan proses pembelajaran sebagaimana perencanaan
pendidikan yang telah ditetapkan.
10) Evaluasi adalah suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat dan
merupakan bagian integral dari proses pendidikan dengan menggunakan
instrumen untuk mengukur ketercapaian keberhasilan proses pendidikan.

D. Metode PKL
Metode partisipatif adalah ikut berperan secara aktif (partisipatif) dalam
bekerja sesuai dengan program keahliannya di unit produksi/industri baik
pada satuan pendidik/industri.
BAB II
PELAKSANAAN

A. Penetapan Pelaksanaan PKL


Sekolahan membuat surat keputusan tentang Penyelenggaraan dan
Kepanitiaan PKL untuk dijadikan dasar pelaksanaan PKL bagi semua
Program keahlian sekaligus sebagai dasar dalam pengeluaraan dan
penggunaan biaya.
B. Buku Panduan
Ketua Program Keahlian bersama Ketua Panitia PKL membuat Panduan
PKL untuk mengarahkan kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta PKL
yang memuat : tujuan PKL, waktu dan tempat pelaksanaan, lokasi PKL,
pembimbing intern dan ekstern, tata tertib, rincian tugas PKL, dan tata
cara pembuatan laporan yang disahkan oleh Kepala Sekolah.
C. Sosialisasi
Melalui komite sekolah, kepala sekolah mengundang orang tua calon
peserta PKL untuk menjelaskan kegiatan PKL yang akan diselenggarakan
secara daring.
D. Bimbingan Penyusunan Proposal PKL
Peserta PKL wajib menyusun proposal PKL sesuai dengan kegiatan
praktek yang akan dilaksanakan di lapangan dengan bimbingan
pembimbing intern.
E. Persyaratan Peserta PKL
Peserta didik yang akan mengikuti PKL harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1) Sebagai peserta didik yang sedang mengikuti pendidikan di SUPM
pada semester yang bersangkutan;
2) Telah melaksanakan seluruh kompetensi mata pelajaran yang
diberikan sebelum pelaksaan PKL sesuai dengan yang ditetapkan
sekolah secara tuntas;
3) Dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sehingga tidak menghambat
dalam pelaksanaan PKL;
4) Mendapatkan surat persetujuan dari orang tua; dan
5) Sanggup mengikuti tata tertib dan ketentuan yang berlaku dalam PKL
F. Pengurusan Asuransi dan Izin PKL
Guna menjamin kelancaran pelaksanaan PKL di lokasi, sekolah harus
mengurus :
1) Asuransi peserta PKL sesuai dengan ketentuan pada tempat PKL; dan
2) Perizinan PKL sesuai dengan ketentuan persyaratan dan prosedur yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah setempat dan Pemerintah Daerah
lokasi PKL.
G. Pembekalan
Pembekalan dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai
kegiatan dan keadaan lokasi PKL, serta motivasi dan pemantapan kepada
calon peserta agar mereka menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab,
memperoleh prestasi yang baik, tidak melakukan pelanggaran, mampu
menyelesaikan persoalan yang dihadapi serta selalu menjaga nama baik
dirinya maupun almamater. Substansi pembekalan meliputi :
1) Pengarahan umum Kepala Sekolah;
2) Penjelasan detail pelaksanaan PKL, penyusunan pelaporan dan
seminar oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Pengajaran;
3) Etika, kedisiplinan dan tata tertib di dunia usaha/dunia industri saaat
PKL oleh Ketua Program Keahlian;
4) Tugas-tugas yang harus dikerjakan dalam PKL oleh Pembimbing
Intern; dan
5) Materi penunjang lainnya yang cukup penting seperti : pemahaman
hukum, hubungan sosial dengan masyarakat setempat dan penyakit
menular disampaikan oleh instansi yang terkait.
H. Penempatan Peserta PKL di Lapangan
Peserta PKL yang telah tiba di lokasi kegiatan diwajibkan :
1) Segera menghadap ke Pimpinan/ Penanggung jawab/ Pembimbing
untuk memperoleh penempatan dan tugas praktek.
2) Melaporkan ke sekolah bahwa ia sudah tiba dan memperoleh tempat
dan penugasan di lapangan.
3) Informasi ini diperlukan sebagai bahan tindak lanjut untuk
pelaksanaan monitoring maupun supervisi kegiatan.

I. Bimbingan Teknis Pelaksanaan di Lapangan


Selama pelaksanaan PKL setiap peserta akan dibimbing oleh petugas
instansi atau unit usaha/industri perikanan yang ditugaskan oleh pimpinan
perusahaan sebagai pembimbing ekstern. Peserta PKL wajib :
1) Mematuhi tata tertib dan mengikuti seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi ataupun unit usaha/industri di tempat PKL.
2) Menghimpun dan menulis data mengenai kondisi kerja dan kegiatan
yang dilakukan setiap kegiatan ke dalam lembar kerja pada buku
panduan PKL.
3) Melakukan konsultasi baik teknis pengoperasian sarana maupun data
dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan laporan kepada
pembimbing ekstern maupun petugas lain yang kompeten.
J. Penyusunan Laporan PKL
1) Setelah selesai pelaksanaan PKL, peserta PKL harus membuat
pelaporan pelaksanaan PKL sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
sekolah sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
PKL dan bahan untuk seminar.
2) Pelaporan PKL IIII dibuat oleh perorangan sesuai dengan proposal
yang diajukan sebelum pelaksanaan PKL.
3) Sistematika penulisan pelaporan PKLmengikuti ketentuan yang telah
ditetapkan sekolah.
4) Selama penulisan pelaporan peserta didik dibimbing oleh pembimbing
intern yang ditetapkan oleh sekolah.
5) Lama penyusunan pelaporan ditetapkan oleh sekolah.
6) Pembimbing intern harus memantau perkembangan penulisan
pelaporan yang dilakukan peserta didik serta bimbingan dan motivasi
agar dapat selesai sebelum batas akhir jadwal yang ditetapkan sekolah.
7) Penulisan pelaporan PKL harus dilakukan dengan baik dan benar guna
bahan penilaian sekolah terhadap pelaksanaan dan hasil PKL peserta
didik.
K. Seminar
1) Setiap peserta didik wajib melaksanakan seminar atas pelaporan
pelaksanaan PKL-nya.
2) Jadual seminar ditetapkan oleh sekolah.
3) Sekolah menyiapkan ruangan untuk seminar.
4) Sekolah menunjuk dan menentapkan guru penguji dan nara sumber.
5) Peserta didik mempresentasikan laporan PKL-nya masing-masing
dihadapan guru penguji, guru pembimbing intern, guru nara sumber
dan peserta seminar di dalam suatu ruangan yang telah ditettapkan.
L. Penilaian
Penilaian adalah tahap akhir dari pada proses evaluasi yang
berlangsung selam masa praktek. Penilaian praktek dilakukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan praktekan dalam mengikuti program
praktek. Penilaian tersebut ditentukan bersama oleh pembimbing
lapangan dan pembimbing sekolah berdasarkan kriteria yang ditentukan
oleh sekolah, oleh karena itu perlu juga dibahas isi bahan dan proses
evaluasi, sebelum dibahas tentang penentuan nilai untuk kerja lapangan.
1. Isi Penilaian
Para pembimbing praktek diminta untuk menulis laporan akhir praktek
yang menguraikan kesempatan belajar yang diperoleh praktekan
selama mengikuti program praktek, pelaksanaan praktekan serta
perkembangan program profesioanlnya/kompetensi/keterampilannya
di lapangan.
2. Bahan Penilaian
Penilaian prestasi praktek dan proses belajar praktekan didasarkan
pada :
a. Catatan-catatan pembimbing tentang pokok-pokok materi yang
telah dibahas pada supervisi (masalah-masalah yang dihadapi dan
kemajuan-kemajuan yang dicapai)
b. Laporan-laporan praktekan tentang tugas-tugas yang dikerjakan
termasuk laporan proses tentang observasi-interview dan
pertemuan-pertemuan serta laporan-laporan ringkasan.
c. Laporan-laporan rapat staf, musyawarah kasus (case conference)
dan laporan-laporan lain yang ditugaskan oleh pembimbing
lapangan atau sekolah dan disimpulkan secara singkat dan jelas.
d. Surat tugas kerja mingguan.

3. Sasaran atau Aspek yang Dinilai dalam Praktek


a. Proses praktek
Kegiatan yang dinilai dalam aspek ini adalah pelaksanaan kegiatan
praktek yang dilakukan oleh praktekan mulai dari tahapan
persiapan, pelaksanaan sampai tahap terminasi tentang metode dan
teknik pekerjaan sosialnya.
b. Hasil praktek :
Hal-hal yang di nilai dalam aspek ini meliputi :
1) Aspek Pengetahuan Praktekan : Pengetahuan tentang struktur
organisasi tempat, masalah-masalah yang terdapat di tempat
praktek, program kegiatan tempat praktek.
2) Aspek Keterampilan Praktekan : Keterampilan menggali
data/informasi, kemampuan mengolah informasi, kemampuan
menginterprestasikan data/informasi, keterampilan
menggunakan/menerapkan metode pekerjaan dalam
memecahkan masalah, keterampilan membuat laporan, yang
meliputi; buku program, agenda, laporan mingguan, buku
kegiatan harian (jurnal), buku supervisi, laporan proses
(Observasi, interview, Laporan Kasus, Program Bimbingan
(kartu bimbingan).
3) Aspek sikap profesi : Presensi kegiatan praktek, kedisiplinan
dalam praktek, ketertiban dalam melaksanakan praktek,
ketekunan dalam supervisi dan konsultasi, dedikasi dalam
melakukan praktek, penampilan diri dalam melakukan praktek.
4) Penilaian Akhir
Penilaian dilakukan untuk mengukur peserta didik secara
individual mengenai suatu kompetensi yang telah diperolehnya
selama proses PKL.
Penilai adalah guru/pembimbing yang akan menilai peserta
PKL terdiri dari penilai internal dan eksternal. Penilai eksternal
adalah pihak dunia usaha/dunia industri sedang internal adalah
guru yang mendapat tugas membimbing peserta PKL.
BAB III
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring
Guna memantau realisasi pelaksanaan kegiatan PKL perlu dilakukan
monitoring baik secara langsung maupun tidak langsung.
a. Monitoring langsung dapat dilakukan sepanjang kondisi memungkinkan
melaluio supervisi perwakilan sekolah ke tempat lokasi kegiatan minimal
1 kali dalam satu periode PKL.
b. Monitoring tidak langsung dilakukan dengan menggunakan media
komunikasi elektronik secara periodik sesuai dengan kebutuhan. Cara ini
tepat digunakan untuk memantau peserta PKL baik yang lokasi
kegiatannya dekat, jauh, maupun di tengah laut.

Substansi yang dipantau meliputi kesehatan peserta, perkembangan


pelaksanaan kegiatan maupun masalah-masalah yang dihadapi dalam PKL.

B. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara kontinyu setelah monitoring. Dari data monitoring,
pengukuran yang dicapai dalam melaksanakan PKL dapat dianalisa dan dapat
memberikan masukan dan saran bagi pelaksanaan serta perencanaan PKL
selanjutnya.
C. Pelaporan
Pelaporan dibuat oleh
1. Kepala Satuan Pendidikan
2. Ketua Program Studi
3. Peserta PKL
4. Dunia Usaha/Dunia Industri sesuai dengan form penilaian.
BAB IV
TEKNIK PENULISAN LAPORAN PKL III

Proposal PKL III diketik rapi menggunakan kertas HVS 80 gr berukuran


8,27 x 11,69 (A4). Keseluruhan kertas harus seragam dalam ukuran, berat dan
teksturnya. Naskah diketik dengan spasi 1,5 lines (1,5 line spacing), sedangkan spasi
satu (single spacing) digunakan pada footnotes, judul tabel, judul gambar dan judul
lampiran yang lebih dari satu baris. Text pada tabel dapat menggunakan satu spasi,
sedangkan ukuran font dapat berbeda dengan ukuran font naskah. Jarak antara bab
dan naskah menggunakan spasi 12 pt spacing, sedangkan jarak antar paragraf
menggunakan spasi 6 pt spacing.

Batas margin sisi atas dan sisi kiri adalah 4 cm, sedangkan margin sisi kanan
dan sisi bawah adalah 3 cm. Nomor halaman teks diketik dengan jarak 3 cm di
bagian atas margin teks (Header) untuk penggunaan nomor halaman huruf arab dan
di bagian bawah margin teks (footer) untuk penggunaan nomor halaman huruf
romawi. Naskah diketik dalam satu kolom dan setiap awal paragraf ketikan dimulai
dengan menjorok 0,5 inches. Jumlah baris dalam satu halaman ±30 baris, pengetikan
diizinkan melebihi dari margin bawah dan tidak lebih dari 1 (satu) spasi hanya
apabila ingin melengkapi footnote atau baris akhir. Contoh margin dapat dilihat pada
Lampiran 1.

Huruf yang dianjurkan ialah Times New Roman dengan font12 untuk teks.
Judul bab menggunakan huruf dengan font Times New Roman 14 dengan huruf
besar. Sedangkan judul subbab dan sub-sub bab dengan font seperti teks, yaitu font 12
untuk Times New Roman. Semua judul dicetak tebal.Catatan kaki ukuran huruf yang
digunakan adalah ukuran “10” termasuk penulisan “Superscripts” dan “Subscripts”.

Simbol-simbol yang dipergunakan dalam perhitungan matematis,


penjumlahan, notasi dan perhitungan lainnya harus tercetak dengan jelas.Paragraf
baru yang dimulai pada bagian bawah halaman harus memiliki minimal 2 (dua) baris
penuh sebelum berpindah halaman.Apabila ruang yang tersedia pada bagian bawah
terlalu sempit, paragraf tersebut harus diletakkan di halaman berikutnya.Paragraf
yang terletak di bagian atas halaman harus memiliki minimal 2 (dua) baris penuh.
Kata terakhir pada halaman tidak boleh dipotong strip (hyphenated).Apabila ruang
yang tersedia untuk mengetik seluruh kata terlalu sempit, kata tersebut harus
diletakkan di halaman berikutnya. Penggandaan atau proses fotokopi harus dilakukan
dengan cermat untuk memastikan ketepatan dan konsistensi margin.

Nomor halaman mulai dihitung dari halaman pembuka, yaitu: halaman judul,
halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran. Halaman pembuka diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (i, ii, iii, iv,
dst), tetapi tidak semua nomor tersebut dimunculkan. Nomor halaman dengan
romawi kecil ini baru benar-benar dimunculkan di sisi tengah bagian bawah mulai
dari halaman Daftar Isi.

Nomor halaman huruf Arab (1, 2, 3, 4, dst) dipakai pada halaman isi, daftar
pustaka dan lampiran. Nomor disusun secara berurutan dimulai dengan angka 1 dan
seterusnya sampai dengan akhir dokumen, namun untuk nomor halaman pada
halaman yang memuat judul bab tidak dimunculkan. Posisi nomor halaman huruf
arab diletakkan di sisi kanan atas pada bagian muka kertas, sedangkan di sisi kiri atas
pada bagian belakang kertas ( header). Nomor halaman dipakai pada seluruh
dokumen termasuk halaman kosong.

A. Format Penulisan Proposal PKL III


Format penulisan pada proposal PKL III pada umumnya terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian pembuka, tubuh tulisan dan bagian akhir. Format penulisan proposal
PKL III hampir sama dengan PKL II, bedanya hanya pada tubuh tulisan.
Bagian Pembuka
Setelah sampul (hard cover), bagian pembuka terdiri dari atas urutan(1) halaman
judul, (2) Lembar Pengesahan, (3) kata pengantar, (4) daftar isi, (5) daftar tabel, (6)
daftar gambar, dan (7) daftar lampiran. Penjelasan lebih rinci bagian-bagian dari
pembuka dapat dilihat pada Bab 2 tentang petunjuk penulisan PKL III. Contoh
halaman judul untuk proposal PKL III dapat dilihat pada Lampiran 2. Daftar tabel
diperlukan bila terdapat dua atau lebih tabel; demikian pula halnya dengan gambar
dan lampiran hanya perlu dibuatkan daftarnya bila terdapat dua atau lebih gambar dan
lampiran dalam karya tugas akhir tersebut.
Tubuh Tulisan
Tubuh tulisan terdiri atas (1) Pendahuluan, (2) Tinjauan pustaka, dan (3)
Metode pelaksanaan. Judul pada setiap bab diketik dengan huruf kapital dan
ditempatkan di bagian tengah kertas dua spasi dibawah nomor halaman. Merancang
bab merupakan hal yang tidak mudah. Batasi dua atau tiga tingkat dalam bab dan
usahakan merata sehingga tidak ada subbab yang menempati terlalu banyak halaman,
sementara subbab lain terlalu pendek. Penjelasan lebih rinci bagian-bagian dari tubuh
tulisan dapat dilihat pada Bab 2 tentang petunjuk penulisan PKL III.

Bagian Akhir
Bagian akhir pada proposal PKL III terdiri atas (1) Daftar Pustaka, dan (2)
Lampiran. Daftar pustaka harus dilampirkan sesuai dengan pustaka yang akan
digunakan pada tinjauan pustaka. Daftar pustaka dijelaskan lebih rinci pada Bab
Kepustakaan.Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata
“LAMPIRAN” dan ditempatkan di tengah halaman.Nomor halaman tidak diketikkan,
tetapi ikut diperhitungkan dalam penomoran.

B. FORMAT LAPORAN PKL III

Format PKL III pada dasarnya hampir sama dengan format proposal PKL III,
namun lebih sempurna dan terperinci dengan adanya pembahasan dan pemecahan
masalah ; kemudian kesimpulan dan saran dari pelaksanaan PKL III. Secara umum,
format PKL III yang dijelaskan dalam bab ini terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian
pembuka, tubuh tulisan, dan bagian akhir.

Bagian Pembuka
Bagian pembuka terdiri dari atas:
1. Halaman Sampul
2. Halaman Judul
3. Halaman Pengesahan
4. Kata Pengantar
5. Daftar Isi
6. Daftar Tabel
7. Daftar Gambar
8. Daftar Lampiran
Halaman Sampul
Pada sampul dicetak judul Laporan PKL III, nama lengkap penulis dan nomor
induk siswa, logo SUPM Negeri Kotaagung, Program Keahlian, dan Tahun
Penyusunan. Contoh Halaman Sampul dapat dilihat pada Lampiran 3.

Judul PKL III harus menarik, positif, singkat, spesifik, tidak bermakna ganda
(ambigu) tetapi cukup jelas untuk menggambarkan pelaksanaan PKL atau kegiatan
yang dikerjakan. Judul sebaiknya tidak lebih dari 12 kata (tidak termasuk kata
sambung dan kata depan) yang mengandung beberapa kata kunci untuk memudahkan
pemayaran pustaka.

Halaman Judul
Halaman judul merupakan halaman pertama, diberi nomor halaman “i” tetapi
tidak perlu dicantumkan pada halaman tersebut. Nama penulis harus lengkap dan
jangan sekali-sekali disingkat. Kalimat-kalimat yang ditulis pada halaman judul harus
simetri, dengan kata lain dan harus diletakkan di tengah-tengah daerah pengetikan.
Jarak antarbaris satu spasi dan upayakan agar judul tidak melebihi tiga baris.Contoh
Halaman Judul dapat dilihat pada Lampiran 3.

Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat judul, nama siswa/i, nomor induk siswa/i, nama program
keahlian, nama dan tanda tangan pembimbing, nama dan tandatangan dewan penguji,
Wakil kepala sekolah bagian pengajaran dan Kepala sekolah. Halaman pengesahaan
ditempatkan setelah halaman judul. Contoh Lembar Pengesahan dapat dilihat pada
Lampiran 4.

Kata Pengantar
Kata pengantar dapat memuat informasi kapan dan lama PKL dilakukan,
lokasi. Pada masa sekarang ini seringkali pelaksanaan PKL melibatkan pihak lain.
Nyatakan terima kasih atas bantuan teknis dan saran yang saudara terima. Bila
seseorang telah membantu dalam hal-hal tertentu, nyatakan ini secara spesifik,
misalnya saja kepada teknisi dan laboran yang telah membantu pelaksanaan PKL
saudara. Kata pengantar sebaiknya tidak lebih dari satu halaman. Contoh kata
pengantar dapat dilihat pada lampiran 5.

Daftar Isi
Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman yang memuat daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul bab serta subbab, daftar pustaka, dan
lampiran. Keterangan halaman yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam
daftar isi. Bab maupun subbab dapat diberi nomor dengan angka arab.

Judul Daftar Isi diketik dengan huruf kapital dan ditempatkan ditengah-
tengah, dua spasi dibawah nomor halaman. Kata “Halaman” untuk menunjukkan
nomor halaman daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran serta setiap bab atau
subbab diketik dipinggir halaman kanan yang berakhir pada batas pinggir kanan, dua
spasi dibawah kata “Daftar Isi”. Susunan daftar isi menyusul dua spasi
dibawahnya.Bila daftar isi memerlukan lebih dari satu halaman maka pengetikan
diteruskan pada halaman berikutnya. Daftar isi diketik dengan 1,5 spasi, kecuali
anak-bab/digit terbanyak (maksimal tiga digit) menggunakan satu spasi. Judul setiap
bab diketik dengan huruf kapital dan judul subbab/anak-bab hanya huruf pertama
setiap kata yang diketik dengan huruf kapital, kecuali kata depan dan kata sambung.
Contoh daftar isi dapat dipihat pada Lampiran 6.

Daftar Tabel dan Daftar Gambar


Daftar tabel dan daftar gambar tidak selalu diperlukan, kecuali lebih dari dua
tabel dan dua gambar dipakai dalam menyusun karya ilmiah. Daftar tabel dan daftar
gambar diketik pada halaman tersendiri dengan format seperti daftar isi.

Kata “Halaman” diketik di sebelah kanan, berakhir pada batas pinggir kanan. Nomor
tabel atau nomor gambar menggunakan angka arab. Nomor diketik tepat pada
permulaan batas pinggir kiri, dua spasi di bawah “Daftar Tabel” atau “Daftar
Gambar”. Judul tabel atau gambar dalam daftar tersebut harus sama dengan judul
tabel atau judul gambar dalam teks. Akhir setiap judul tabel atau judul gambar
dihubungkan oleh tanda titik-titik dengan nomor halaman sesuai dengan yang
dijumpai dalam teks. Contoh Daftar Tabel dan Daftar Gambar dapat dilihat pada
Lampiran 7 dan 8.

Di dalam teks, penulisan judul tabel dimulai dari bagian kiri atas tabel dan
rata dengan teks dimulai dengan kalimat “Tabel [nomor tabel]. [judul tabel]”,
apabila judul tabel lebih dari dua baris maka baris kedua harus menjorok ke dalam
sejajar dengan huruf pertama pada judul tabel. Sedangkan penulisan judul gambar
diketik pada bagian bawah gambar dan diletakkan di tengah teks, apabila judul
gambar lebih dari dua baris maka diketik pada bagian kiri bawah gambar rata dengan
teks tulisan dan penulisan judul gambar baris kedua harus menjorok ke dalam sejajar
dengan huruf pertama pada judul gambar. Antara judul tabel dan judul gambar
dengan tabel atau gambar diberi jarak 1,5 spasi.
Daftar Lampiran
Sama seperti daftar tabel dan gambar, lampiran tidak perlu dibuat daftarnya
bila hanya ada satu dalam karya tulis saudara. Tata cara pengetikannya sama dengan
Daftar Tabel dan Daftar Gambar, tidak perlu ada perbedaan antara tabel lampiran
atau gambar lampiran. Lampiran dapat berupa tabel, gambar, atauteks, dan semuanya
disusun dengan nomor urut sesuai dengan urutan penyebutannya dalam tubuh
tulisan.Contoh Daftar Lampiran dapat dilihat pada Lampiran 9.

Tubuh Tulisan
Tubuh tulisan terdiri atas;
1. Bab I. Pendahuluan
2. Bab II. Tinjauan Pustaka
3. Bab III. Metode Pelaksanaan
4. Bab IV. Pelaksanaan Kegiatan
5. Bab V. Kesimpulan dan Saran

BAB I. PENDAHULUAN
Bab pendahuluan biasanya memuat (1) latar belakang yang dengan singkat
mengulas alasan mengapa pelaksanaan PKL dilakukan, (2) tujuan. Berikan alasan
yang kuat, termasuk kasus yang dipilih alasan pemilihan, atau metode yang akan
digunakan. Bab ini seharusnya bisa membimbing pembaca secara halus tetapi tepat
lewat sepenggal pemikiran logis yang berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang
diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya. Berikan kesan bahwa apa yang saudara
teliti benar-benar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan.
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka memuat tinjauan singkat dan jelas atas pustaka yang
menimbulkan gagasan dan mendasari pelaksanaan PKL. Pustaka yang digunakan
sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan dengan bidang yang diteliti
diutamakan tidak lebh dari 5 tahun terakhir. Pustaka primer (buku ajar tidak termasuk
pustaka primer) diutamakan. Tinjauan Pustaka diusahakan jumlah halamannya tidak
melebihi bab Pelaksanaan, Pembahasan dan pemecahan masalah.

Uraian dalam tinjauan pustaka merupakan dasar untuk menyusun kerangka


atau konsep yang digunakan dalam pelaksanaan dan judul pelaksanaan PKL III.
Kumpulan pustaka yang relevan dan mutakhir membantu saudara mengetahui dengan
jelas status pelaksanaan PKL di bidang tersebut. Kumpulan pustaka yang memadai
pasti akan meningkatkan kepercayaan diri saudara sewaktu memilih metode,
melaksanakan pelaksanaan PKL III, dan menyusun argumentasi dalam bab
Pelaksanaan kegiatan.

Pengacuan pada pustaka pada PKL III ini adalah:

2.1 Morfologi dan Habitat Bahan Baku (Raw Material)


2.2 Standart bahan baku sesuai SNI (cari di web www.bsn.go.id)
2.3 Deskripsi Produk dan standart poduk sesuai SNI (cari di web www.bsn.go.id)
2.4 Diagram Alur Proses (sesuai spesifikasi produk perusahaan)
1. Penerimaan
2. Pencucian
3. Sortasi
4. Penimbangan
5. dst.....
2.5 Manajemen perikanan dengan mengamati fungsi-fungsi manajemen (POAC) pada
lokasi PKL:
1. Planning(fungsi perencanaan)
2. Organizing(fungsi pengorganisasian)
3. Actuating (fungsi pengarahan)
4. Controlling (fungsi pengendalian dan pengawasan)
2.6 Analisa usaha
1. Biaya
2. Penerimaan
3. Perhitungan Rugi/Laba
4. BEP
5. PP
6. IRR
7. B/C ratio
BAB III. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan meliputi waktu dan tempat pelaksanaan PKL III, dapat
berupa analisis suatu teori, metode percobaan, atau kombinasi keduanya. Metode
yang dipakai diuraikan terperinci (peubah, model yang digunakan, rancangan
pelaksanaan PKL, teknik pengumpulan dan analisis data, serta cara interpretasi) yang
termasuk dalam bab metode pelaksanaan meliputi:
3.1 Waktu dan lokasi
3.2 Teknik pengumpulan data
3.3 Teknik pengolahan data
BAB IV. PELAKSAAN KEGIATAN

Hasil pelaksanaan kegiatan sewajarnya disajikan secara sistematis. Untuk


memperjelas dan mempersingkat uraian, berikan tabel, gambar, grafik, atau alat
penolong lain. Data yang terlalu luas perlu dibuat ikhtisarnya dan diulas dengan kata-
kata. Data yang terlalu rumit akan menurunkan keterbacaan dan sebaiknya
dimasukkan ke dalam lampiran saja. Nomor tabel dan gambar harus disebut dalam
teks dan diletakkan tidak jauh dari teks yang bersangkutan. Hasil yang diperoleh
ditafsirkan dengan memperhatikan dan menyesuaikannya dengan masalah yang
diungkapkan dalam Pendahuluan.
4.1 Gambaran umum tempat PKL III
4.1.1 Letak geografis
4.1.2 Kondisi sosial budaya
4.1.3 Sejarah berdirinya
4.1.4 Struktur organisasi
4.1.5 Fasilitas
4.2 Proses Pengolahan ...... di PT......
4.2.1 Penerimaan
4.2.2 Pencucian
4.2.3 Sortasi
4.2.4 Penimbangan dst
4.2.5 Neraca Massa
dst.....
4.3 Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pada usaha pengolahan perikanan
4.3.1 Planning (fungsi perencanaan). Ada beberapa aktivitas dalam fungsi
perencanaan:
1. Menetapkan arah tujuan dan target produksi
2. Menyusun strategi untuk mencapai tujuan tersebut
3. Menentukan sumber daya manusia yang dibutuhkan
a. Pimpinan Instansi/perusahaan,
 bertanggung jawab terhadap seluruh proses pengelolaan unit usaha
budidaya perikanan
b. Pengendali mutu produksi
 Bertanggung jawab pada perencanaan dan harus memastikan bahwa
unit produksi pengolahan memenuhi syarat HACCP/PMMT
 Bertanggung jawab memberikan pemahaman dan memastikan semua
personil unit produksi pengolahan dapat melaksanakan
HACCP/PMMT
 Bertanggung jawab dalam melaksanakan HACCP/PMMT
c. Pelaksana produksi (operator)
 Personil yang menangani keamanan air
 Personil yang menangani Sanitasi ruang, peralatan dan perlengkapan
kerja
 Personil yang menangani Pencegahan Kontaminasi Silang
 Personil yang menangani Fasilitas cuci tangan, toilet dan higiene
karyawan
 Personil yang menangani Pencegahan cemaran kimiawi dan fisik
 Personil yang menangani Pelabelan dan penyimpanan bahan beracun
 Personil yang menangani Kesehatan Karyawan
 Personil yang menangani Pengendalian binatang penggganggu
 Personil yang menangani Tata letak pabrik dan desain ruang
pengolahan
 Personil yang menangani Penanganan limbah
d. Pelaksana administrasi
 Pembelian bahan
 Pencatatan keuangan dan pembukuan
 Persuratan dan kearsipan
e. Pelaksana pemasaran
 Survey kondisi permintaan pasar
 Survey kondisi harga
 Memasarkan produk yang dihasilkan
4. Menetapkan standar produksi dalam upaya mencapai tujuan
a. keamanan air
b. Sanitasi ruang, peralatan dan perlengkapan kerja
c. Pencegahan Kontaminasi Silang
d. Fasilitas cuci tangan, toilet dan higiene karyawan
e. Pencegahan cemaran kimiawi dan fisik
f. Pelabelan dan penyimpanan bahan beracun
g. Kesehatan Karyawan
h. Pengendalian binatang penggganggu
i. Tata letak pabrik dan desain ruang pengolahan
j. Penanganan limbah
4.2.2 Organizing (fungsi pengorganisasian). Ada beberapa aktivitas dalam fungsi
pengorganisasian
1. Mengalokasikan sumber daya manusia, menyusun dan menetapkan tugas-
tugas serta menetapkan prosedur yang diperlukan
2. Menetapkan struktur perusahaan yang menunjukkan adanya garis
kewenangan dan tanggung jawab
3. Merekrut, menyeleksi, dan melakukan pelatihan serta pengembangan tenaga
kerja
4. Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
4.2.3 Actuating (fungsi pengarahan). Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan :
1. Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja
secara efektif dan efisien.
2. Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
3. Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4.2.4 Controlling (fungsi pengendalian dan pengawasan)kegiatan pada fungsi
pengendalian misalnya:
1. Mengevaluasi keberhasilan dan target produksi dengan cara mengikuti standar
indikator yang sudah ditetapkan
2. Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan
Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang terjadi.
4.4 Analisa Usaha
4.4.1 Biaya
4.4.2 Penerimaan
4.4.3 Perhitungan Rugi/Laba
4.4.4 BEP
4.4.5 PP
4.4.6 IRR
4.4.7 B/C ratio
4.5 Pembahasan
Bab ini berisikan masalah/kendala yang ditemukan dan cara pemecahannya.
Pembahasan tentang hasil yang diperoleh dan dibandingkan dengan teori, baik secara
kualitatif, kuantitatif. Uraian pembahasan tidak bertele-tele, dengan bahasa yang baku
dan mudah dipahami. Perolehan data hendaknya juga dibandingkan dengan data
sebelumnya yang dimiliki oleh instansi/perusahaan tempat PKL.
Pembahasan merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan
argumentasi secara bebas tetapi singkat dan logis (Rifai, 1995). Pendapat orang lain
yang telah diringkas dalam Pendahuluan (atau tinjauan pustaka) tidak perlu diulang
tetapi diacu saja seperlunya. Hubungkan temuan dari penelitian saudara dengan
pengamatan atau hasil penelitian sebelumnya dengan jalan menunjukkan persamaan
dan membahas perbedaannya. Arti temuan perlu dibentangkan dan dijelaskan dalam
memperluas cakrawala ilmu dan teknologi dengan cara mengekstrapolasi hasil,
memberi implikasi pada penerapannya, termasuk pula segi lain yang memerlukan
pengkajian lebih lanjut. Spekulasi kadang-kadang tidak dapat dihindari dan muncul
dalam pembahasan, namun hindari spekulasi yang terlalu jauh.
Bab ini hendaknya berisikan:
1. Hasil identifikasi permasalahan di lokasi PKL;
2. Teori yang mendukung penyelesaian permasalahan;
3. Pembahasan tentang penyelesaian /solusi dari permasalahan yang ada di
tempat PKL;
4. Pembahasan berdasarkan data yang didapat dibandingkan dengan teori;
BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan memuat ringkasan hasil penelitian dan jawaban atas tujuan
penelitan. Saran ditulis berdasarkan kegiatan yang masih dirasakan kurang sesuai
dengan teori yang ada, dapat berupa usulan kegiatan-kegiatan untuk perbaikan
selanjutnya.Saran yang dikemukakan seharusnya berasal dari hal-hal yang berkaitan
dengan pelaksanaan atau hasil pelaksanaan PKL.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporam PKL, disusun ke bawah menurut abjad nama penulis pertama.
Urut-urutan penulisannya adalah:
a. Buku: nama (utama atau keluarga) penulis, singkatan nama depan penulis, tahun
terbit, judul buku, edisi/cetakan, nama penerbit, kota tempat terbit.
Contoh :
Indriyani, H, dan E. Sumiarsih. 2003. Rumput Laut. PT. Depok: Penebar
Swadaya. Hal 12-20.
b. Majalah: nama (utama atau keluarga) penulis, singkatan nama depan penulis,
tahun terbit, judul tulisan, nama majalah (dengan dengan singkatan resmi, jika
ada), volume atau jilid, nomor halaman yang diacu.
Contoh:
Adnan, S.J, Wantasen, dan Tamrin. 2012. Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya
Rumput Laut di Perairan Teluk Dodinga Kabupaten Halmahera Barat.
Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis.vol. 1. No. 8.Hal. 23-27
c. Apabila sumber pustaka diambil dari Internet, maka urut-urutan penulisan
adalah: nama (utama atau keluarga) penulis, singkatan nama depan penulis,
tahun terbit, judul tulisan, alamat web site (ditulis lengkap beserta folder, tanggal
dan jam saat mengakses).
Contoh :
Doty, M. S. 1996. Kappaphycus alvarezii. J.Algae Base. University of California
Publications in Botany 9:1-1259. http://www.algaebase.org. [Diunduh
pada tanggal 7 Juni 2020 pukul 11.00 WIB].

Lampiran
Lampiran dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang karena
sifatnya terlalu terperinci panjang untuk dimuat di bagian utama sehingga
dimasukkan ke dalam lampiran. Daftar hadir PKL dan penilaian kegiatan PKL dari
instansi wajib dimasukkan di dalam lampiran.
Lampiran didahului oleh satu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN
dan ditempatkan di tengah-tengah halaman.Nomor halaman ini tidak diketikkan,
tetapi ikut diperhitungkan dalam penomoran (lihat halaman yang mendahului
kumpulan lampiran dalam pedoman ini).

Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan keterangan atau angka


tambahan. Di dalamnya dapat dihimpun cara penelitian, contoh perhitungan statistik,
penurunan rumus matematika, daftar pernyataan program komputer atau bagan
alirnya spektrum senyawa, diagram rangkaian alat, tabel besar dari satu set
percobaan, peta, dan sebagainya yang kalau dimasukkan ke dalam tubuh tulisan akan
mengganggu jalan cerita. Bila jumlahnya lebih dari sebuah, lampiran perlu diberi
nomor.Jangan masukkan informasi penting dalam lampiran karena bagian ini sering
terlewatkan oleh pembaca.Meskipun judul gambar lazimnya ditulis di bawah gambar
yang bersangkutan, di dalam lampiran, judul gambar dapat dituliskan sebagai judul
lampiran.

DAFTAR PUSTAKA

Ansoriyah, S. dan Hasanah, V. 2008.Bahan Ajar MK Bahasa Indonesia. Jakarta:


Universitas Negeri Jakarta.
[IPB] Institut Pertanian Bogor.2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya
Ilmiah. Bogor: IPB.
Rifai MA. 1995. Pegangan Gaya Penulisan.Penyutingan dan Penerbitan Karya Ilmiah
Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada University.
[STP] Sekolah Tinggi Perikanan. 2002. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Praktek
Akhir (KIPA). Jakarta: STP.
[UI] Universitas Indonesia.2009. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi UI. Jakarta:
UI.
Wibowo Wahyu. 2011. Cara Cerdas Menulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh format penulisan laporan PKL III
Lampiran 2.Contoh halaman proposal PKL III

PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANG III


MANAJEMEN USAHA PADA PENGOLAHAN ABON IKAN
DI PT RIFAN SENTOSA, TANGGAMUS, LAMPUNG

DISUSUN OLEH

KUMBANG BADAK
NIS. 008 17 3 002

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) NEGERI
KOTAAGUNG-LAMPUNG
2020
Lampiran 2.Contoh halaman laporan PKL III

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG III

ANALISA USAHA PENGOLAHAN IKAN ASAP


SKALA RUMAH TANGGA DI WONOSOBO,
TANGGAMUS, LAMPUNG

DISUSUN OLEH

BURUNG MADU
NIS. 008 17 3 002

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN


SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM)
NEGERI KOTAAGUNG
LAMPUNG
2020
Lampiran 4. Contoh halaman pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Laporan PKL III : Manajemen Usaha Pada Pengolahan Bakso Ikan di
Poklahsar Frozen, Lampung
Nama : Bulan Bintang
NIS : N. 008 12 3 0003
Program Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan

Mengetahui, Menyetujui,
Wakil Kepala Sekolah Pembimbing
Bagian Pengajaran

------------------------- --------------------------
Mengetahui,

Kepala
SUPM Negeri Kotaagung

Khaerudin HS, S.Pi, M.Si


NIP

Tanggal Lulus : ………………………………

Lampiran 5. Contoh Kata Pengantar


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat
dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyusun laporan PKL III ini. Laporan ini
berjudul ” Analisa Usaha Pada Pengolahan Ikan Tongkol Asap di Poklahsar Frozen,
Lampung”.

Atas keberhasilan penulis menyusun laporan PKL III ini, penulis


mengucapkan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Khaerudin HS, S.Pi, M.Si selaku Kepala SUPM Negeri Kotaagung dan seluruh
pegawai yang ikut mendukung pelaksanaan PKL III ini;
2. Yusep Sugianto, S.St.Pi, M.T selaku Wakil Kepala Sekolah Bagian Pengajaran;
3. Mumpuni Uji KA, S.St.Pi, M.Si selaku Ketua Program Keahlian Agribisnis
Pengolahan Hasil Perikanan;
4. Adham Prayudi, S.St.Pi, M.Tr.Pi selaku Guru Pembimbing Intern;
5. Ketua Poklahsar Frozen dan jajarannya yang telah menyediakan tempat dan
fasilitas selama PKL III;
6. Bapak Slamet selaku Pembimbing Ekstern;
7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan doanya;
8. Kepada rekan-rekan SUPM Negeri Kotaagung Angkatan XVI, sahabat yang
telah membantu dalam penyusunan laporan PKL III ini.

Akhinya penulis berharap semoga laporan PKL III ini bermanfaat bagi
pembangunan perikanan dimasa mendatang. Disadari bahwa laporan ini masih perlu
penyempurnaan, oleh karena itu penulis sangat menghargai setiap saran dan masukan
untuk perbaikan.
Kotaagung, Nopember 2020
Penulis
Lampiran 6. Contoh daftar isi

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i


HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL........................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi

BAB I. PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1


1.2 Tujuan................................................................................................. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................ 7

2.1 Morfologi dan Habitat Ikan Tongkol.................................................. 7


2.2 Standart bahan baku sesuai SNI ......................................................... 7
2.3 Deskripsi Produk dan standart Ikan Asap sesuai SNI ........................ 7
2.4 Diagram Alur Proses Pengolahan Ikan Tongkol Asap....................... 7
2.4.1 Penerimaan.......................................................................................... 7
2.4.2 Pencucian............................................................................................. 8
2.4.3 Sortasi.................................................................................................. 9
2.4.4 Penimbangan....................................................................................... 10
2.5 Fungsi-fungsi Manajemen Usaha Perikanan....................................... 20
2.5.1 Planning (fungsi perencanaan)............................................................ 21
2.5.2 Organizing (fungsi pengorganisasian)................................................ 21
2.5.3 Actuating (fungsi pengarahan)............................................................ 21
2.5.4 Controlling (fungsi pengawasan dan pengendalian)............................ 21
2.6 Analisa usaha
2.6.1 Biaya
2.6.2 Penerimaan
2.6.3 Perhitungan Rugi/Laba
2.6.4 BEP
2.6.5 PP
2.6.6 IRR
2.6.7 B/C ratio

BAB III. METODE PELAKSANAAN...................................................... 23

3.1 Lokasi dan Waktu PKL III.................................................................. 23


3.2 Metode Pengumpulan Data...................................................................... 23
3.3 Metode Pengolahan Data......................................................................... 26

BAB IV.PELAKSANAAN KEGIATAN.................................................... 35

4.1 Gambaran Umum Lokasi PKL........................................................... 35


4.1.1 Letak Geofrafis.................................................................................... 36
4.1.2 Kondisi Sosial Budaya........................................................................ 39
4.1.3 Sejarah Berdirinya Perusahaan/Instansi.............................................. 39
4.1.4 Struktur organisasi............................................................................... 39
4.1.4 Fasilitas Perusahaan/Instansi............................................................... 40
4.2 Pelaksanaan fungsi-fungsi Manajemen UsahaPengolahan Hasil........ 54
4.2.1 Planning (fungsi perencanaan)............................................................ 55
4.2.2Organizing (fungsi pengorganisasian)................................................... 55
4.2.3Actuating (fungsi pengarahan)............................................................... 55
4.2.4Controlling (fungsi pengawasan dan pengendalian).............................. 55

BAB V.KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 105

5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 105


5.2 Saran.................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 107

LAMPIRAN .................................................................................................. 112


Lampiran 7. Contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1. Jenis Ikan Tongkol........................................................................... 25

Tabel 2. Standar Keamanan Pangan Ikan Tongkol ....................................... 26

Tabel 3. Biaya Investasi ................................................................................ 28

Tabel 4. Kriteria Kelayakan Lingkungan Perairan untuk Lokasi Budidaya


Rumput Laut Sesuai Dengan Nilai BSNI dan SNI KKP No.
SNI 01-6492-2010.................................................................................... 29
Tabel 4. Matriks Kriteria Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Rumput Laut. 32

Lampiran 8. Contoh daftar gambar

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Pengembangan Budidaya Rumput Laut di
Teluk Semangka.................................................................................... 5
Gambar 2. Kappaphycus alvarezii.............................................................. 8
Gambar 3. Desain Konstruksi Metode Rawai Dilihat dari Samping untuk
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii................................. 11
Gambar 4. Pengikatan Bibit Rumput Laut.................................................. 12

Lampiran 9. Contoh daftar lampiran

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Peta Administrasi Kabupaten Tanggamus............................. 113


Lampiran 2. Data Pasang Surut Air Laut Teluk Semangka Bulan Januari-Maret
2020....................................................................................................... 114
Lampiran 3. Tabel Uji Pertumbuhan Rumput Laut Setiap 15 Hari Pada Stasiun
2 Desa Kapuran Kecamatan Kotaagung Pusat......................................117
Lampiran 4. Perhitungan Kesesuaian Wilayah Dan Daya Dukung Lahan. 119
Lampiran 5. Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Rumput Laut Per Unit
Longline................................................................................................ 121
Lampiran 6. Perhitungan Bobot, Nilai Peringkat (Rating) dan Nilai Skor Faktor
Internal ............................................................................................... 123
Lampiran 7. Perhitungan Bobot, Nilai Peringkat (Rating) dan Nilai Skor Faktor
Eksternal................................................................................................ 128
Lampiran 8. Analisis Vertikal untuk Mendapatkan Prioritas Elemen Terhadap
Sasaran Utama....................................................................................... 132

Lampiran 10. Pembagian Pembimbing dan Judul

N Nama
Nama Siswa Judul Laporan
o Pembimbing
Lampiran 11. Jurnal Kegiatan Harian

N HARI/ PARAF
KEGIATAN
O TANGGAL PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai