COVID 19 - 6 Kuesioner
COVID 19 - 6 Kuesioner
OLEH:
Mario Viligius Primus H. Mete
NRP: 9103011011
Mandalah Surabaya.
pasien pre operasi. Oleh karena itu saya mengharapkan kesediaan responden
untuk menjadi peserta dalam penelitian ini. Saya berharap responden dapat
56
Lampiran 2
Petunjuk pegisian:
1. Semua pertanyaan harus dijawab.
2. Berilah tanda (ѵ) pada kolom yang disediakan.
3. Isilah dengan pernyataan singkat pada kolom titik-titik (………..)
4. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti.
57
Lampiran 3
58
Lampiran 5
60
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI
RUMAH SAKIT ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA
Artikel Penelitian
OLEH:
Mario Viligius Primus Hangga Mete Mete NRP: 9103011011
Kusnanto, S.Kp.,M.Kes NIK. 002908680
Maria Manungkalit, S.Kep.,Ns.,M.Kep. NIK. 911.06.0596
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2015
61
ABSTRAK
63
64
ABSTRACT
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini adalah pasien pre operasi di ruang interne dan bedah rumah
sakit Adi Husada Kapasari Surabaya, pada bulan Juni - Juli 2015, yaitu
sebanyak 13 orang. Teknik sampling yang digunakan ialah accidental
sampling dengan menetapkan beberapa kriteria inklusi yaitu, responden
adalah pasien pre operasi dan berusia > 17 tahun, jumlah sampel yang
memenuhi kriteria inklusi adalah 13 orang. Penelitian ini mengunakan
variabel tunggal yaitu tingkat kecemasan. Instrument penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Zung-Self Anxiety Scale
(SZAS). Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 9 Juni hingga 22 Juli
2015 dengan mengunjungi ruang interne dan bedah di rumah sakit Adi
Husada Kapasari Surabaya, dengan cara menyebarkan kuesioner pada
masing-masing responden.
67
Hasil:
Pembahasan:
sedang memiliki latar belakang pendidikan SMA. Seperti yang telah penulis
jelaskan sebeumnya bahwa, menurut Stuart & Sundeen (1998), tingkat
pendidikan seseorang akan berpengaruh terhadap kemampuan berfikir,
semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin mudah berfikir rasional
dan menangkap informasi baru termasuk dalam menguraikan masalah. Jika
sesorang sulit menangkap informasi yang diberikan, hal ini akan
menimbulkan kebingungan tentang hal-hal yang akan terjadi, khususnya
pada saat menjelang operasi, oleh karena itu seseorang akan cenderung
merasa cemas dengan apa yang akan terjadi.
Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar responden yang
memiliki tingkat kecemasan sedang adalah responden laki-laki dengan
jumlah 2 responden (66.6%). Kemungkinan besar hal ini dikarenakan jenis
operasi yang dijalani oleh responden, kedua reponden yang mengalami
kecemasan sedang ini menjalani operasi jenis mayor. Hal ini sejalan
dengan pernyataan oleh Baradero,dkk (2008), bahwa bedah mayor adalah
pembedahan yang mempunyai resiko cukup tinggi untuk pasien.
Berdasarkan tanda-tanda vital, 3 orang responden pasien pre
operasi yang memiliki tingkat kecemasan sedang, mayoritas mengalami
peningkatan denyut nadi lebih dari normal dengan jumlah 2 responden
(66.6%). Dari hasil pemeriksaan tekanan darah, responden yang memiliki
tingkat kecemasan sedang, mayoritas mengalami peningkatan tekanan darah
leih dari normal dengan jumlah 2 responden (66.6%), dan dari 3 orang
responden pasien pre operasi yang memiliki tingkat kecemasan sedang,
mayoritas mengalami peningkatan frekuensi pernapasan lebih dari normal
dengan jumlah 2 responden (66.6%). Tekanan darah dan frekuensi
pernapasan yang lebih dari normal ini kemungkinan besar disebabkan
karena responden memiliki tingkat kecemasan sedang. hal ini sejalan
dengan teori Potter & Perry (2005) bahwa, kecemasan, takut, nyeri dan stres
73
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan
bahwa mayoritas responden mengalami kecemasan ringan dengan jumlah
10 responden (77%), sedangkan 3 lainnya (23%) mengalami kecemasan
sedang, hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden berada dalam
kondisi psikologi yang baik dalam menghadapi operasi. Mayoritas
responden yang mengalami kecemasan ringan ini disebabkan karena rumah
sakit Adi Husada Kapasari memiliki Standard Operating Procedure (SOP)
yang baik. Sebelum responden meenjalani operasi, dokter dan perawat
terlebih dahulu akan menjelaskan pada responden, tentang proses
pembedahan akan responden jalani, baik itu hal-hal yang dilakukan oleh
dokter atau perawat dan responden, sebelum menjalani operasi, selama
menjalani operasi atau selama di ruang operasi, dan setelah selesai operasi.
Selain itu, faktor yang mempegaruhi banyaknya responden yang mengalami
kecemasan ringan disebabkan karena jenis operasi yang dijalani oleh
responden. Sebagian besar pasien menjalani operasi minor, dengan jumlah
10 orang responden (77%) dari total 13 orang responden. Hal ini tentunya
akan menyebabkan kekhawatiran responden tidak terlalu besar.
SARAN
1. Bagi Institusi dan Tenaga Kesehatan
Diharapkan kepada Rumah Sakit Adi Husada Kapasari Surabaya
selaku institusi terkait dan tenaga kesehatan di di Rumah Sakit Adi Husada
Kapasari Surabaya untuk mempertahankan Standard Operating Procedure
74
(SOP) yang telah dilakukan pada pasien pre operasi. Serta mengembangkan
pelayanan dalam penanganan pasien pre operasi
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dengan
jumlah responden yang lebih banyak untuk mendapatkan hasil yang lebih
bervariasi. Hasil penelitian ini sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya,
untuk mengembangkan penelitian tentang tingkat kecemasan pasien pre
operasi.
DAFTAR PUSTAKA
Apriadji, W.H. (2007). Good mood, good food. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Brunner L.S & Suddarth D.S (2002). Buku ajar keperawatan medikal
bedah. Jakarta : ECG
Ibrahim H.A.S. (2007). Panik Neurosis Gangguan Cemas. Jakarta: Dua AS-
AS
Lam R.W, Michalak E.E, Swinson R.P. (2005). Part of the assessment
scales in psychiatry series. United Kingdom : Taylor & Francis Group.
Potter P.A & Perry A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
Konsep Proses, dan Praktik, edisi. 4. Jakarta : EGC.
Potter P.A. & Perry A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan :
Konsep Proses, dan Praktik. Jakarta : EGC.
Biodata Penulis