Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Krisis

Deviani P. N
Ira Jula Pujiana
Novi Handayani
Yasmin Pradnya Paramitha
Apa itu krisis?
O Krisis adalah “keadaan yang genting, kemelut,
masa bahaya, kesukaran, dan atau keraguan
akan masa depan” (Purwodarminto: Kamus
Bahasa Inggris-Indonesia) yang apabila
dibiarkan akan merugikan atau bahkan
mengancam eksistensi daripada organisasi
/perusahaan /lembaga .
O Oleh karena itu, sebelum krisis berkembang
menjadi akut atau bahkan kronis, upaya untuk
mengelola krisis perlu dilakukan.
Krisis dibagi 2 yaitu :
O Persoalan internal: konflik manajemen,
konflik karyawan (pemutusan hubungan
kerja, tuntutan kenaikan gaji)
O Persoalan eksternal: konflik antara
perusahaan dengan publiknya, yang bisa
disebabkan oleh konflik terbuka antarelit
politis, keluhan pelanggan, kebijakan
pemerintah, depresi ekonomi, dan lain
sebagainya.
Proses terjadinya konflik
Distorsi Pesan ‘salah komunikasi’
(miscommunication) ‘salah persepsi’
(misperception) ‘salah interpretasi’
(misinterpretation) ‘salah pengertian’
(misunderstanding) ‘salah perilaku’
(misbehavior) KONFLIK
Untuk mengelola konflik, kecakapan
berkomunikasi dalam bentuk lobi dan
negosiasi sangat diperlukan.
Apa itu isu?
O Isu adalah suara negatif/miring baik di
masy. ataupun di media massa tentang
organisasi atau perusahaan kita, tapi belum
memberikan dampak yang signifikan
terhadap kinerja organisasi. Apabila tidak
dikelola dengan baik, suatu isu
kemungkinannya akan bisa berpengaruh
pada kinerja organisasi atau perusahaan
(demonstrasi, mogok kerja, dlsb.).
Contoh kasus
O Pada tahun 2011 PT.Unilever mengeluarkan
produk makanan yang hampir di sukai oleh
berbagai lapisan masyarakat. Yaitu berupa ice
cream magnum yang saat itu juga langsung
dapat merebut perhatian banyak orang.
O Ketika semua penikmat ice cream sedang
antusias dan menikmati ice cream magnum ini,
tiba-tiba ada berita yang menyatakan bahwa ice
cream magnum mengandung lemak babi.
Efek dari kasus tersebut

O Penjualan ice cream magnum menurun.


O Terjadi krisis kepercayaan di masyarakat.
Penanganan kasus ice cream
Magnum
O Pihak PT.Unilever (HUMAS) melakukan press
conference di dampingi oleh salah satu
perwakilan dari MUI disertai dengan bukti-bukti
yang real yang menyangkal bahwa semua itu
tidak benar.
O Bahwa kode E471 dan E472 merupakan kode
internasional untuk emulsifair atau jenis
pengelmusi yaitu bahan tambahan pangan yang
penggunaannya di perbolehkan oleh badan POM
Kesimpulan
O Jadi berita bohong atau isu-isu dibuat untuk
menjatuhkan suatu produk adalah suatu
perbuatan yang tidak terpuji dan tidak
pantas dilakukan dalam melakukan
persaingan bisnis. Gunakanlah persaingan
secara sehat karena hal tersebut dapat
merugikan pihak-pihak tertentu.
THANK YOU ^.^

Anda mungkin juga menyukai