Anda di halaman 1dari 44

No Soal Jawaban Penjelasan

2 Seorang pasien anak usia 9 tahun a. Segera Ilmu Meracik Obat


mendapatkan resep dengan obat sebagai b. Sepuasnya
berikut : c. Sesuai petunjuk
R/ Zinc syr No. I d. Setiap jam
S. 1 d d C 1 e. Sesuai keinginan
R/ Oralit No. XII
S ad l.i.b
Apakah arti ad .l.i.b dalam resep
tersebut?

12 Seorang pasien, usia 32 th, datang ke a.1 tablet Berdasarkan Daftar Obat Wajib Apotek (OWA) NO 2
apotik ingin membeli Omeprazol tanpa b. 7 tablet Jumlah Omeprazole yang dapat diberikan per pasien adalah 7
resep dokter untuk mengatasi keluhan c. 10 tablet tablet
gangguan fungsi lambung. Pasien d. 15 tablet
mengaku pernah diresepkan obat e. 20 tablet
tersebut oleh dokter keluarganya.
Berapakah jumlah obat yang anda
berikan kepada pasien
18 Seorang wanita, usia 23 tahun datang ke a. Asam mefenamat - Papaverin : antispasmodic
apotek untuk membeli obat untuk b. Paracetamol - Asam Mefenamat, Ketorolac dan Ibuprofen (AINS) bekerja
mengatasi keluhan nyeri haid. Pasien c. Ketorolac dengan cara menghambat sintesis prostaglandin [senyawa
mengaku punya riwayat penyakit d. Papaverin mediator nyeri dan radang/inflamasi, terbentuk dari asam
tukak lambung. Apakah obat yang e. Ibuprofen arakidonat dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX)].
tepat diberkan kepada pasien? Dengan penghambatan pada enzim COX, maka prostaglandin
tidak terbentuk, dan nyeri atau radang pun reda. COX ini ada
dua jenis, yaitu COX-1 dan COX-2. COX-1 ada di tubuh
secara normal, untuk membentuk prostaglandin yang
dibutuhkan dalam proses-proses normal tubuh, antara lain
memberikan efek perlindungan terhadap mukosa lambung.
Sedangkan COX-2, adalah enzim yang terbentuk hanya pada
saat terjadi peradangan/cedera, yang menghasilkan
prostaglandin yang menjadi mediator nyeri/radang. Jadi,
sebenarnya yang perlu dihambat hanyalah COX-2 saja yang
berperan dalam peradangan, sedangkan COX-1 mestinya tetap
dipertahankan. AINS tersebut di atas bekerja secara tidak
selektif. Ia bisa menghambat COX-1 dan COX-2 sekaligus.
Jadi ia bisa menghambat pembentukan prostaglandin pada
peradangan, tetapi juga menghambat prostaglandin yang
dibutuhkan untuk melindungi mukosa lambung. Akibatnya,
lambung jadi terganggu.
Sehingga penderita dengan riwayat gangguan lambung
menghindari penggunaan obat-obat AINS tersebut.
Alternatif yang paling aman adalah parasetamol atau
asetaminofen.
Parasetamol termasuk analgesic yang relatif aman
terhadap lambung karena Parasetamol memiliki sedikit
perbedaan dalam target aksi obatnya. Parasetamol tidak
berefek sebagai anti radang, tetapi lebih sebagai analgesik dan
anti piretik (obat turun panas). Hasil penelitian menyatakan
bahwa , selain COX-1 dan COX-2, ada pula COX-3, yang
merupakan varian dari COX-1, yang terdistribusi di sistem
saraf pusat. Dengan penghambatan terhadap COX-3 di
otak/sistem saraf pusat, maka efeknya lebih terpusat dan tidak
menyebabkan gangguan pada lambung, maka penderita
dengan riwayat gangguan lambung, parasetamol adalah
pilihan yang aman.
(Ikawati, Zullies : Memilih Analgesik yang Pasti Pas….)
41. Seorang ibu dating ke apotik untuk a. Obat bebas
membeli obat sakit gigi untuk anaknya. b. Obat bebas
Ibu tersebut meminta sirup asam terbatas
mefenamat karena sebelumnya pernah c. Obat Wajib
mendapatkan obat yang sama atas resep Apotik
dokter. Apakah golongan obat yang d. Narkotika
diminta oleh pasien tersebut? e. Psikotropika

Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No.


02396/A/SK/VIII/1986 tentang tanda khusus obat keras
Daftar”G”
Obat Keras adalah obat yang dapat hanya dapat dibeli di
apotik dengan resep dokter. Tanda khusus dalam etiket adalah
huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna
hitam. Contohnya : asam mefenamat, semua antibiotic
(ampicillin, tetrasiklin, sefalosporin, dll), serta obat-obatan
yang mengandung hormon.

46 Seorang Pasien anak usia 10 tahun, di a. Oralit Terapi diare :


rawat disuatu rumah sakit karena b. Loratadin 1. Oralit : berfungsi untuk mencegah dehidrasi yang
mengalami diare dengan TTV: TD c. Attapulgite sangat berbahaya bagi penderita diare
100/60, suhu 39°C, dan kondisi pasien d. Paracetamol
2. Penghambat motilitas ( Loperamid) obat ini tidak boleh
terlihat lemas karena mengalami diare 6 e. Ta blet zink
x sehari. Pasien mendapatkan resep diberikan pada anak-anak karena dapat berakibat
dengan komposisi Oralit, Loratadin, paralisi saluran GI.
Attapulgite, Parasetamol dan tablet zink. 3. Absorben ( Kaolin, pectin, metal selulosa, attapulgite,
Apoteker menyimpulkan bahwa obat arang aktif dan norit ) obat ini bekerja dengan cara
dalam resep berlebihan sehingga ada mengabsorbsi toksin, mikroorganisme atau
obat yang tidak diperlukan pasien. melindungi mukosa dari rangsangan zat tertentu serta
Apakah obat yang dimaksudkan oleh
membuat feses lebih keras).
apoteker tersebut ?
4. Tablet zink : Zinc mampu menggantikan kandungan
Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan
mempercepat penyembuhan diare. Zinc juga
meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat
mencegah risiko terulangnya diare. Zinc diberikan
satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut
Sumber : Buku Farmakologi Dasar (Priyanto,
2010)

Suhu normal :
Mulut à 35,8 - 37,3°C
Dubur à36,3 – 37,8°C
Ketiak à 35,3 – 36,8°C
Sumber : Bathke S.L., etc, 1996, Clinical Clerkship
Manual, Applied Therapeutics, Vancouver

Terapi dengan oralit, attapulgite dan tablet zink


sudah tepat diberikan, serta paracetamol karena anak
tersebut suhunya diatas normal. Sedangkan untuk terapi
yang berlebihan yaitu Loratadin karena menurut buku
Farmakologi Dasar Loratadin termaksud obat golongan
antihistamin (Obat untuk Alergi) sedangkan anak tersebut
tidak ada gejala alergi.
71 Seorang apoteker menyarankan A. 1x sehari 1 sendok Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan
pemberian sirup zink 10 mg/5ml pada takar selama 5 hari UNICEF mengenai penatalaksanaan diare pada anak
seorang ibu untuk pengobatan diare B. 1x sehari 1 sendok yaitu dengan penambahan suplementasi zink (zn) pada
pada anaknya (usia 4 tahun). Apoteker takar selama 10 hari terapi rehidrasi oral. Pemberian zink direkomendasikan
memberikan sirup zink tersebut dalam C. 1x sehari 2 sendok untuk pengobatan diare selam 10-14 hari Zinc diberikan
pengobatan diare. Bagaimana regimen takar selama 5 hari satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Pemberian
terapi yang tepat terkait penggunaan D. 1xsehari 2 sendok takar zinc harus tetap dilanjutkan meskipun diare sudah
obat tersebut? selama 10 hari berhenti.
E. 2xsehari 2 sendok takar
selama 5 hari
78 Seorang pasien perempuan usia 40 A. simetidin Efek samping dari sukralfat yaitu : gangguan saluran
tahun, datang kesuatu klinik karena B. omeprazol cerna, vertigo, pusing, rum kulit, pruritus, sakit pinggang
kekambuhan penyakit tukak peptik yang
C. sukralfat serta nyeri otot.
dahulu pernah dideritanya. Pasien
mengatakan kepada dokter bahwa dia D. antasida (ISO Indonesia volume 49, tahun 2014-2015, hal : 421)
pernah mengalami efek samping tukak E. amoksisilin
peptik berupa nyeri otot sehingga
meminta dokter tidak meresepkan obat
tersebut. Dokter menanyakan kepada
apoteker mengenai obat yang dimaksud
pasien tersebut. Apakah obat yang
memyebabkan efek samping yang
dialami pasien tersebut ?
133 Seorang pasien laki-laki, usia 35 tahun, a. Asam lambung Penghambat pompa proton, yaitu omeprazol,
penderita peptic ulcer rutin b. Enzim adenil siklase esomeprazol, lansoprazol, pantoprazol, dan rabeprazol
mengkonsumsi omeprazole untuk c. Enzim H+/ K+ menghambat sekresi asam lambung dengan cara
pengobatan penyakitnya. Apakah target -ATPase menghambat sistem enzim adenosin trifosfatase
aksi dari obat yang dikonsumsi pasien? d. Reseptor H2 histamin hidrogen-kalium (pompa proton) dari sel parietal
e. Bakteri H. pylori lambung.
Sumber:
http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-1-sistem-saluran-cerna-
0/13-antitukak/134-penghambat-pompa-proton
134 Seorang pasien wanita, usia 24 tahun, a. Metronidazol Tata laksana awal yang paling sering digunakan yaitu
didiagnosa dokter mengalami gastric b. Cotrimoksazol triple therapy yang terdiri dari PPI, amoksisilin dan
ulcer karena infeksi H. pylory. Dokter c. Ciprofloksasin klaritromisin yang diberikan 2 kali sehari selama 7-14
meresepkan omeprazole 20mg 2 kali d. Doksisiklin hari.
sehari, clarithromicin 500mg 2 kali e. Azytromycin Metronidazol dapat digunakan untuk menggantikan
sehari dan amoxicillin 1 g 2 kali sehari amoksisilin pada pasien yang alergi terhadap
selama 14 hari. Pada saat menebus penisilin.
resep, pasien mengatakan kepada anda
bahwa dia alergi terhadap amoxicillin Sumber:
dan anda memutuskan untuk menelepon Dragon Kho, 2010, Diagnosa dan tata laksana terkini
dokter untuk mengusulkan penggantian infeksi H. pylory, Majalah Kedokteran Indonesia, Volume
amoxicillin dengan antibiotic lain. 60 No 8.
Antibiotik apakah yang tepat untuk
disarankan kepada dokter penulis resep?
136 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. 3 suppo Menurut SK Menteri Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990,
tahun, datang ke apotek ingin membeli b. 4 suppo jumlah obat suppositoria bisakodil yang diberikan kepada
suppositoria bisakodil tanpa resep c. 5 suppo pasien sebanyak 3 suppo.
dokter untuk mengobati sembelit yag d. 6 suppo
dideritanya. Obat ini termasuk Obat e. 7 suppo
Wajib Apotek. Menurut SK Menteri
Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990.
Berapakah jumlah obat yang akan anda
berikan kepada pasien ?
137 Seorang ibu datang ke apotek ingin a. 0,8 mL 0,4 mL untuk 1 Kg
membeli obat cacing eliksir piperazin b. 1,8 mL Untuk 7 kg = 0,4 mL x 7 = 2,8 mL
sitrate untuk anaknya (usia 20 bulan, c. 2,8 mL
berat badan 7 kg). Dosis sediaan d. 3,8 mL
tersebut untuk anak dengan usia di e. 4,8 mL
bawah 2 tahun adalah 0,4 mL/Kg BB.
Berapakah volume eliksir yang tepat
untuk diberikan pada anak tersebut ?
151 Seorang pasien, perempuan,usia 25 a. Ondansentron Metoklopramid pada usia kehamilan 10 minggu tidak
tahun, hamil usia 10 minggu, b. Metoklopramid dikaitkan dengan peningkatan signifikan resiko.
mengalami mual muntah yang parah c. Dimenhidrinat Memberikan jaminan tentang keamanan untuk janin
(refractory hyperemesis gravidarum) d. Piridoksin ketika obat diberikan kepada perempuan untuk
dengan gejala mual lebih dari 50 kali e. Domperidon meredakan mual dan muntah selama kehamilan.
sehari. Berdasarkan kondisi pasien, (sumber: metoclopramide use in the first trimester of
dokter memutuskan akan memberikan pregnancy)
obat untuk mengurangi gejala mual dan
muntah pasien. Apakah anti mual yang
aman untuk direkomendasikan kepada
dokter?

TO 2 Tema Gangguan Saluran Pencernaan

No SOAL JAWABAN ALASAN


1. Seorang pasien wanita, usia a. Antasida Alasan (DIH, 17th edition)
27 tahun, didiagnosa dokter b. Ranitidin Resiko faktor untuk pasien hamil X, dan dapat mengakibatkan resiko
mengalami penyakit tukak c. Omeprazole keguguran/aborsi selama penggunaannya pada saat hamil.
dan harus mendapatkan d. Misoprostol
pengobatan. Saat ini, pasien e. Sukralfat
sedang hamil usia 6 minggu.
Manakah obat tukak peptik
dibawah ini yang di
kontraindikasikan pada
pasien?

2. Seorang pasien perempuan, a. 30 menit (30 menit sebelum makan, MIMS 2011, Hal A246).
usia 35 tahun, mengalami sebelum makan
mual dan muntah untuk b. Pada Saat
menghilangkan efek makan
samping obat bromokriptin c.15 menit setelah
yang rutin dikonsumsinya makan
untuk pengobatan kanker d. 30 menit
payudara. Pasien setelah makan
mendapatkan resep dengan e.1 jam setelah makan
obat domperidon tablet 10
mg. Profil absorpsi obat ini
sangan baik dalam keadaan
perut kosong. Kapankan
obat ini sebaiknya
diminum ?
3. Seorang pasien, perempuan, a. Pagi hari Mekanisme kerja bisa codyl yaitu merangsang saraf enterik dan
usia 23 tahun, mengalami b. Siang hari menyebabkan kontraksi kolon (peristaltik) pada waktu 6-10 jam setelah
konstipasi, datang ke apotek c. Sore hari diminum (medscape)
menebus resep dengan obat d. Malam hari
tablet salut enteril bisacodyl e. Sewaktu-waktu
5 mg (s1dd) sebagai
apoteker, anda harus
memberikan informasi
pemakaian obat
kepadapasien. Kapankah
waktu penggunaan obat
yang tepat?
4. Seorang anak usia 2 tahun, a. Kloramfenikol
mengalami diare spesifik
yang disebabkan e. coli . b. Klindamicin
antibiotik apa yang tepat c. Gentamicin
digunakan untuk pasien
tersebut ? d. Siprofloksasin
e. Kotrimoksazol

(Dipiro, 2008)
5. Seorang pasien laki2 usia 27 a. Misoprostol Pasien mengalami gastric ulcer akibat dari obat asam mefenamat (NSAID)
tahun mengalami gastric dimana perlu dilakukan penghentian NSAID, sedangkan untuk pengobatan
ulcer, karena efek samping b. Sukralfat gastric ulcer diberikan obat golongan H2 reseptor antagonis (misal,
asam mefenamat, gejala ranitidine, cimetidine, dan lain-lain) atau PPI (misal, omeprazol,
masih terasa meskipun c. Al(OH)2 lansoprazol, dan lain-lain)
pasien menghentikan d. Lansoprazole
penggunaan obat sejak 3
hari yang lalu, apakah obat e. Bismuth subsalisilat
yang tepat untuk pasien ?

(Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara G.W., Posey
L.M., 2008, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th
Edition, United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc.)
TO 3 Gangguan Saluran
Pencernaan
1. Seorang pasien anak, usia 2 tahun, a. Kloramfenikol Jawab : e. Kotrimoksazol
mengalami diare spesifik yang disebabkan b. Klindamisin
oleh E- coli. c. Gentamisin
Apakah antibiotik yang tepat untuk d. Siprofloksasin
mengobati pasien? e. Kotrimoksazol

2. Seorang pasien, wanita usia 24 tahun, a. Metronidazol


didiagnosa dokter mengalami gastric ulcer
karena infeksi H. pylory dan mendapatkan b. Cortimoksazol
resep omeprazol 20 mg 2 kali sehari, c. Ciprofloksasin
clarithromicin 500 mg 2 kali sehari dan
amoxicillin 1 g 2 kali sehari selama 14 hari. d. Doksisiklin
Pasien mengatakan kepada anda bahwa di
e. Azythromycin
alergi terhadap amoxicillin pada saat
menmbus obat ke apotik. Manakah antibiotik
dibawah ini yang paling
tepatuntukdirekomendasikankepadadokterp
enulisresepsebagai pengganti amoxicillin?

(Dipiro, 2015)
3. Seorang pasien (perempuan, usia 27 tahun, a. 250 mg 1 kali sehari Aturan dosis azithromisin 9 mg/Kg/hari.
berat badan 56 Kg, hamil usia 12 minggu) b. 500 mg 1 kali sehari
mengalami demam thypoid. Pasien c. 500 mg 2 kali sehari BB pasien = 56 Kg
mendapatkan antibiotic azithromisin d. 500 mg 3 kali sehari Dosis=56x9=504 mg/hari
(Kategori B) dengan aturan dosis 9 e. 600 mg 1 kali sehari
mg/Kg/hari. Berapakah kekuatan dan
frekuensi pemberian tablet azitromisin yang
akan anda sarankan untuk pasien ini?
4. Seorang pasien anak, usia 7 tahun masuk a. Streptomycin Antibiotik golongan fluoroquinolone (ciprofloxacin,
rumah sakit dengan keluhan demam tinggi, ofloxacin, dan pefloxacin) merupakan terapi yang efektif
diikuti dengan penurunan nafsu makan. Anak b. Eritromycin untuk demam tifoid yang disebabkan isolat tidak resisten
tersebut didiagnosa dokter demam tyfoid. c. Ciprofloxacin terhadap fluoroquinolone dengan angka kesembuhan klinis
Manakah antibiotik dibawah ini, apa yang sebesar 98%, waktu penurunan demam 4hari, dan angka
tepat untuk mengatasi penyakit pasien? d. Streptosalazin kekambuhan dan fecal carrier kurang dari
2%. Fluoroquinolone memiliki penetrasi ke jaringan yang
e. Tetrasiklin
sangat baik, dapat membunuh S. typhi intraseluler di dalam
monosit/makrofag, serta mencapai kadar yang tinggi dalam
kandung empedu dibandingkan antibiotik lain

5. Seorang pasien (perempuan,usia 35 tahun, a. Kloramfenikol Menurut Guidelines for Antimicrobial Usage (2009)
hamil usia 12 minggu) mengalami demam amoksisilin aman untuk ibu hamil. Amoksisilin masuk
tinggi dan didiagnosa dokter terkena infeksi b. Amoksisilin
dalam kategori B yaitu obat ini belum diteliti secara
salmonella typhosa. Apakah antibiotic yang c. Penisilin memadai pada wanita hamil. Namun penelitian pada
tidak boleh diberikan kepada pasien? hewan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan
d. Eritromisin
cacat lahir dan komplikasi kehamilan lainnya yang
e. Selafeksin terkait.

6. Seorang pasien, perempuan, usia 25 tahun, a. Antasida, ranitidin, Pengobatan peptic ulcer karena H pylori yaitu :
mengeluh nyeri pada lambung, mual, muntah omeprazole
yang berlebihan dan didiagnosa dokter b. Ranitidin,
mengalami ulkus peptic dengan penyebab sukralfat,omeprazole
infeksi H. pylori. Pasien juga memiliki riwayat
c. Antasida,sukralfat,omeprazol
penyakit maag kronis. Berikut ini adalah
e
pilihan terapi yang tepat untuk mengobati
d. Antasida,klaritromisin,ranitidi
pasien?
ne
e. Omeprazole,klaritromisin,me
tronidazole

(Dipiro, J.T., 1997)


7. Seorang pasien,perempuan, usia 43 tahun, a. Ranitidine Antasid berisi aluminium hydroxide dan magnesium
menderita tukak peptic datang ke puskesmas hydroxide memiliki efek samping.
dan mendapatkan obat sebagai berikut: b. Antasida >10%: gastrointestinal: chalky taste, stomach cramps,
ranitidine, antasida, vit B6, amoksisilin dan c. Vit B6 constipation, bowel motility decreased, fecal impaction,
klaritromisin. Manakah diantara obat hemorrhoids
tersebut memiliki resiko efek samping berupa d. Amoksisilin ( drug information handbook)
kejang perut? e. klaritromisin
8. Seorang pasien, perempuan, usia 24 th, A. Makanan manis Makanan pedas menyebabkan peningkatan sekresi asam
menebus obat dengan resep dokter di lambung.
apotek. Apoteker memberikan KIE kepada B. Makanan pedas sumber: http://tukaklambung.com/ diakses pada jam 4:53
pasien tersebut, termasuk makanan dan C. Makanan asin PM, 7 oktober 2016
minuman yang harus dihindari. Apakah yang
tidak boleh dikonsumsi pasien? (revisi Pak D. Teh manis
Yance Peptic Ulcer)
E. Minuman pengganti ion

9. Seorang pasien, laki-laki usia 35 tahun, a. Asam lambung c. Enzim H+/K+- ATP ase
menderita peptic ulcer rutin mengkonsumsi
omeprazol untuk pengobatan penyakitnya. b. Enzim adenill siklase
Apakah target aksi dari obat yang c. Enzim H+/K+- ATP ase
dikomsumsi pasien ?
d. Reseptor H2- Histamin

e. Bakteri H.pylori
10. Seorang perempuan, usia 26 tahun dating ke a.Melunakkan konsistensi feses Bisakodil merupakan laksatif lokal dari turunan kelompok
apotek dengan keluhan tidak bisa buang air difenilmetan. Sebagai laksatif perangsang, yang mana
besar selama 2 hari. Apoteker memberikan b.Meningkatkan peristaltic memiliki efek anti resorptif hydragogue, dimana bisacodil
bisakodil. Bagaimana mekanisme kerja obat usus merangsang gerakan peristaltic usus besar setelah hidrolisis
tersebut ?;;; di dalam usus besar dan meningkatkan akumulasi air dan
c. Meningkatkan sekresi air ke
elektrolit di dalam lumen usus besar. Hal ini menghasilkan
dalam usus
rangsangan buang air besar, pengurangan waktu transit
d.Melicinkan feses dan pelunakan tinja.
(brosur Dulcolax tablet)
e.Mengembangkan masa feses
11 Seorang pasien,wanita usia 24 a. Metronidazol Triple therapy untuk pengobatan tukak lambung adalah
tahun,didiagnosa dokter mangalami gastric PPI,clarythromycin 500 mg 2 kali sehari dan amoxicillin 1
ulcer karena infeksi H.pylori. Dokter b. Cotrimoksazol gram 2 kali sehari atau metronidazole 500 mg 2 kali
meresepkan omeprazol 20 mg 2 kali sehari, c. Ciprofloksasin sehari.pengobatan dilakukan selama 14 hari.Bagi pasien
clarithromicin 500 mg 2 kali seharidan yang tdk penicillin bisa menggunakan amoxicillin,tapi bagi
amoxicillin1 g 2 kali sehari selama 14 hari. d. Doksisiklin pasien yang alergi penicillin bisa menggunakan
Pada saat menebus resep,pasien mengatakan metronidazole.
e. Azythromycin
kepada anda dia alergi terhadap amoxicillin (Koda Kimble-Applied Therapeutics The Clinical Usev of
dan akan memutuskan untuk menelpon Drugs 10th ed 2013 halaman 674)
dokter untuk mengusulkan penggantian
amoxicillin dengan antibiotik lain. Antibiotik
apakah yang tepat untuk disarankan kepada
dokter penulis resep?

11. Seorang pasien, wanita, usia 38 tahun a. Tablet Fe Bisakodil


mempunyai keluhan susah buang air besar 1. Indikasi : konstipasi
selama 3 hari tarakhir. Pasien sudah rutin b. Bisakodil
mengkonsumsi makanan serat dan mineral. 2. Mekanisme kerja obat : laksatif stimulan
c. Ranitidin
Obat apa yang sebaiknya diberikan pada menginduksi defekasi dengan merangsang
pasien? d. Loperamid aktivitas peristaltik usus yang bersifat mendorong
(propulsif) melalui iritasi lokal mukosa/kerja yang
e. Histigo
lebih selektif pada plexus saraf intramural dari
otot halus usus sehingga meningkatkan motilitas.
Mengubah absorbsi cairan dan elektrolit menghasilkan
akumulasi caira usus dan pengeluaran feses. Martindale
The Complete Drug Reference 35th edition

To 4
8 Seorang apoteker yang bekerja pada industry obat a. 44 gram Per kapsul kandungan extrak daun jambu biji :
tradisional akan memproduksi produk jamu dalam b. 144 gram 24 % x 600 mg = 144 mg
bentuk kapsul untuk membantu pengobatan diare. c. 244 gram Per batch 1000 kap = 144 mg x 1000 = 144.000 mg = 144 gr.
Bahan baku yang digunakan adalah ekstrak daun d. 4.440 gram
jambu biji dengan komposisi sebanyak 24% dalam e. 14.400 gram
tiap kapsul. Bobot bahan tiap kapsul adalah
sebesar 600 mg dan dalam 1 buah batchproduksi
kapsul menghasilkan 1.000 kapsul. Berapakah
jumlah ekstrak daun jambu biji yang dibutuhkan
dalam 1 batch produksi sediaan kapsul jamu tersebut?
17 Seorang pasien perempuan usia 32 tahun penderita gastritis, a. Menggunakan Pemakaian antasida yang dibeli bebas di warung tidak
ingin berkonsultasi dengan apoteker setelah menebus resep antasida 1 jam mengatasi gastritis pasien karena setelah periksa dokter
dokter dengan obat omeprazole. Selama ini, pasien sebelum meminum pasien mendapat resep omeprazole (golongan PPI).
menggunakan antasida yang dibeli bebas di apotek untuk omeprazol Kemungkinan hasil diagnosa dokter gastritis pasien lebih
meredakan gejala penyakitnya. Apa saran yang tepat b. Menggunakan mengarah ke tukak lambung sehingga penggunaan
disampaikan kepada pasien tersebut terkait pengobatannya? antasida 1 jam antasida tidak tepat (Antasida bekerja hanya mengikat
sesudah meminum secara kimiawi dan menetralkan asam lambung tanpa
omeprazol mengurangi atau menghambat produksi asam lambung).
c. Menggunakan Obat yang tepat untuk mengobati tukak lambung adalah
omeprazole dan golongan penghambat pompa proton (PPI, contohnya :
antasida bersama- omeprazole, lansoprazol, pantoprazol) dengan
sama mekanisme kerja menghambat produksi asam lambung
d. Menghentikan dengan mengurangi sekresi asam lambung dengan jalan
penggunaan menghambat enzim H+/K+-ATPase secara selektif
antasida dalam sel-sel parietal lambung.
e. Mengurangi dosis
antasida
19 Seorang pasien perempuan usia 57 th datang ke klinik dan a.Acetaminophen Acetaminophen bersifat toksik di hati, asam mefenamat,
didiagnosa dokter mengalami osteoarthritis dengan gejala b. Asam Mefenamat ibuprofen, na diklofenak merusak mukosa lambung
utama berupa nyeri tulang dan sendi. Pasien juga memiliki c.Celecoxib Celecoxib aman untuk pasien yang memiliki riwayat
riwayat gastritis dan gangguan fungsi hati. Dokter d. Ibuprofen gastritis dan gangguan fungsi hati
memutuskan untuk meresepkan analgetik. Apakah obat yang e.Natrium Diklofenak
tepat disarankan kepada dokter untuk pasien tersebut?
33 Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun mengalami gastritis a. 12.00 T1/2 =8 jam, 1 hari: 24 jam
dan mendapatkan terapi dengan obat cipro floksasin 500 mg b. 14.00 24/8= 6 jam (dosis pertama)
3x sehari . waktu paruh obat tersebut adalah 8 jam. pasien c. 16.00 Sehingga agar obat terekskresi keluar tubuh sebanyak
meminum dosis pertama pada jam 06.00. jam berapakah obat d. 18.00 50% adalag pada jam 14:00
tersebut telah terekskresi keluar tubuh sebanyak 50%. e. 20.00
48 Seorang wanita, usia 23 tahun datang ke apotek untuk a. Asam mefenamat  Papaverin : antispasmodic
membeli obat untuk mengatasi keluhan nyeri haid. Pasien b. Paracetamol  Asam Mefenamat, Ketorolac dan Ibuprofen (AINS)
mengaku punya riwayat penyakit tukak lambung. Apakah c. Ketorolac bekerja dengan cara menghambat sintesis
obat yang tepat diberkan kepada pasien? d. Papaverin prostaglandin [senyawa mediator nyeri dan
e. Ibuprofen radang/inflamasi, terbentuk dari asam arakidonat
dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX)].
Dengan penghambatan pada enzim COX, maka
prostaglandin tidak terbentuk, dan nyeri atau radang
pun reda. COX ini ada dua jenis, yaitu COX-1 dan
COX-2. COX-1 ada di tubuh secara normal, untuk
membentuk prostaglandin yang dibutuhkan dalam
proses-proses normal tubuh, antara lain memberikan
efek perlindungan terhadap mukosa lambung.
Sedangkan COX-2, adalah enzim yang terbentuk
hanya pada saat terjadi peradangan/cedera, yang
menghasilkan prostaglandin yang menjadi mediator
nyeri/radang. Jadi, sebenarnya yang perlu dihambat
hanyalah COX-2 saja yang berperan dalam
peradangan, sedangkan COX-1 mestinya tetap
dipertahankan. AINS tersebut di atas bekerja secara
tidak selektif. Ia bisa menghambat COX-1 dan COX-
2 sekaligus. Jadi ia bisa menghambat pembentukan
prostaglandin pada peradangan, tetapi juga
menghambat prostaglandin yang dibutuhkan untuk
melindungi mukosa lambung. Akibatnya, lambung
jadi terganggu.Sehingga penderita dengan riwayat
gangguan lambung menghindari penggunaan obat-
obat AINS tersebut.
(Sumber : Priyanto, 2010, Farmakologi Dasar)

(Menurut Priyanto, 2010) Parasetamol merupakan


pilihan utama nyeri karena tidak menimbulkan iritasi
lambung. Parasetamol tidak berefek sebagai anti radang,
tetapi lebih sebagai analgesik dan antipiretik (obat turun
panas). Parasetamol hanya mempunyai efek ringan pada
siklooksigenase perifer. Inilah yang menyebabkan
Parasetamol hanya menghilangkan atau mengurangi rasa
nyeri ringan sampai sedang. Parasetamol tidak
mempengaruhi nyeri yang ditimbulkan efek langsung
prostaglandin, ini menunjukkan bahwa parasetamol
menghambat sintesa prostaglandin dan bukan blokade
langsung prostaglandin.
50 Seorang pasien, laki-laki, usia 50 tahun, mendapat resep a. 30 menit sebelum Tablet metoklopramid (anti mual) sebaiknya diberikan
dokter yang berisi metoklopramid 10 mg. apoteker makan 30 menit sebelum makan.
menjelaskan cara pakai obat tersebut kepada pasien agar b. 5 menit sebelum makan (MIMS)
diperoleh efek terapi yang optimal. Kapankah waktu yang c. Pada saat makan
tepat untuk pasien meminum obat tersebut ? d. 30 menit sesudah
makan
e. 60 menit sesudah man

62 Seorang pasien, usia 32 tahun, datang ke apotek ingin a. UU No.36 Tahun 2014 Omeprazol tercantum dalam daftar obat wajib apotek no
membeli Omeprazol tanpa resep dokter untuk mengatasi b. Permenkes No. 922 2.
keluhan gangguan fungsi lambung. Pasien mengaku pernah Tahun 1993 Lampiran PerMenKes RI No.
diresepkan obat tersebut oleh dokter keluarganya. Apakah c. SK Menkes No. 347 924/MENKES/PER/X/1993
dasar hokum untuk melayani kebutuhan obat pasien tersebut? Tahun 1990 UU No.36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
d. SK Menkes No. 924 Permenkes No. 922 Tahun 1993 tentang Izin Apotek
Tahun 1993 SK Menkes No. 347 Tahun 1990 OWA No. 1
e. SK Menkes No.1176 SK Menkes No.1176 Tahun 2009
Tahun 2009 SK Menkes No.1176 Tahun 2010 Notifikasi Kosmetik

64 Seorang pasien, usia 32 tahun, datang ke apotek ingin a. 1 tablet Omeprazol tercantum dalam daftar obat wajib apotek no
membeli Omeprazol tanpa resep dokter untuk mengatasi b. 7 tablet 2.
keluhan gangguan fungsi lambung. Pasien mengaku pernah c. 10 tablet Jumlah maksimal Omeprazol yang bisa diserahkan: 7
diresepkan obat tersebut oleh dokter keluarganya. Berapakah d. 15 tablet tablet
jumlah obat yang Anda berikan kepada pasien? e. 20 tablet Lampiran PerMenKes RI No.
924/MENKES/PER/X/1993
75 Seorang Pasien anak usia 10 tahun, di rawat di suatu rumah a. Oralit Terapidiare :
sakit karena mengalami diare dengan TTV: TD 100/60, suhu b. Loratadin 1. Oralit : berfungsi untuk mencegah dehidrasi yang
39°C, dan kondisi pasien terlihat lemas karena mengalami c. Attapulgite sangat berbahaya bagi penderita diare
diare 6 x sehari. Pasien mendapatkan resep dengan komposisi d. Paracetamol 2. Penghambat motilitas (Loperamid) obat ini tidak boleh
Oralit, Loratadin, Attapulgite, Parasetamol dan tablet zink. e. Tablet zink diberikan pada anak-anak karena dapat berakibat
Apoteker menyimpulkan bahwa obat dalam resep berlebihan paralisi saluran GI.
sehingga ada obat yang tidak diperlukan pasien. Apakah obat 3. Absorben (Kaolin, pectin, metal selulosa, attapulgite,
yang dimaksudkan oleh apoteker tersebut ? arang aktif dan norit) obat ini bekerja dengan cara
mengabsorb sitoksin, mikroorganisme atau
melindungi mukosa dari rangsangan zat tertentu serta
membuat feses lebih keras).
4. Tablet zink : Zinc mampu menggantikan kandungan
Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan
mempercepat penyembuhan diare. Zinc juga
meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat
mencegah risiko terulangnya diare. Zinc di berikan
satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut
Sumber : Buku Farmakologi Dasar (Priyanto, 2010)
Suhu normal :
Mulut 35,8 - 37,3°C
Dubur36,3 – 37,8°C
Ketiak 35,3 – 36,8°C
Sumber : Bathke S.L., etc, 1996, Clinical Clerkship
Manual, Applied Therapeutics, Vancouver

Terapi dengan oralit, attapulgite dan tablet zink sudah


tepat diberikan, serta paracetamol karena anak tersebut
suhunya diatas normal. Sedangkan untuk terapi yang
berlebihan yaitu Loratadin karena menurut buku
Farmakologi Dasar Loratadin termaksud obat golongan
antihistamin (Obat untuk Alergi) sedangkan anak
tersebut tidak ada gejala alergi.
86 Serang apoteker menyarankan pemberian sirup zink 10 a. 1x sehari 1 sendok Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan
mg/5mL pada seorang ibu untuk pengobatan diare pada takar selama 5 hari. UNICEF mengenai penatalaksanaan diare pada anak
anaknya (usia 4 tahun). Apoteker memberikan informasi obat b. 1x sehari 1 sendok yaitu dengan penambahan suplementasi zink (zn) pada
kepada ibu tersebut mengenai regimen terapi penggunaan takar selama 10 hari. terapi rehidrasi oral. Pemberian zink direkomendasikan
sirup zink tersebut dalam pengobatan diare. Bagaimanakah c. 1x sehari 2 sendok untuk pengobatan diare selama 10-14 hari Zinc diberikan
regimen terapi yang tepat terkait penggunaan obat tersebut? takar selama 5 hari. satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut. Pemberian
d. 1x sehari 2 sendok zinc harus tetap dilanjutkan meskipun diare sudah
takar selama 10 berhenti.
hari.
e. 2x sehari 2 sendok
takar selama 5 hari.

10 Seorang pasien, wanita, usia 30 tahun, dirawat di suatu a. Antagonis reseptor Metoklopramid bertindak di perifer sebagai
1 rumah sakit dengan keluhan mual, muntah dan mendapatkan dopamin cholinomimetic (memfasilitasi transmisi asetilkolin pada
resep dokter berupa metoklopramide HCl. Bagaimanakah b. Antagonis reseptor reseptor muscarinic selektif) dan sebagai antagonis
mekanisme aksi obat tersebut? asetil kolin dopamin pada CTZ (Chemoreceptor Trigger Zone) di
c. Antagonis reseptor sistem saraf pusat, meningkatkan motilitas dan kecepatan
Histamin H2 pengosongan lambung tanpa menstimulasi sekresi
d. Antagonis reseptor pankreas, bilier atau lambung.
glutamat Morgan,Clinical Anesthesiology 4th edition. 
e. Menetralkan asam
lambung
12 Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta saran apoteker A. Simetidin
7 untuk memilihkan obat saluran cerna yang aman bagi B. Omeprazole
pasiennya (seorang ibu hamil, usia 28 tahun) yang sedang C. Lansoprazole
mengalami kekambuhan penyakit peptic ulcer. Hasil D. Antasida
pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien tidak sedang E. Misoprostol
mengalami infeksi H. pylori. Apakah obat yang tepat untuk
disarankan kepada dokter?

Berdasarkan dipiro obat untuk peptic ulcer yang tidak


terinfeksi H. pylori dapat menggunakan antagonis
reseptor H2 seperti simetidin, famotidin, ranitidine
atau PPI seperti omeprazol, lansoprazol, pantoprazol.
Kategori keamanan obat pada kehamilan:
A. simetidin = kategori B
B. omeprazole = kategori B
C. Lansoprazole = kategori B
D. Antasida = kategori C
E. misoprostol = kategori C
Sumber: Pedoman pelayanan farmasi untuk ibu hamil
dan menyusui
13 Seorang pasien usia 22 tahun, datng ke apotek ingin membeli a. Memberikan obat Fungsi dari obat pencahar dalah untuk membantu
2 4 strip obat pencahar. Pada saat ditanya apoteker, pasien sesuai permintaan mengatasi sembelit. Penggunaan berlebihan dalam waktu
tersebut tidak sedang menderita sembelit. Pasien telah pasien lama atau penggunaaan obat pencahar yang tidah sesuai
menggunakan obat pencahar tesebut untuk obat diet. Sebagai b. Memberikan obat dengan semestinya akan
apoteker, apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan kepada tersebut karena obat menyebabkanketidakseimbangan cairan, elektrolit dan
pasien? tersebut termasuk obat hipokalemia. Sehingga perlu adanya edukasi kepada
bebas pasien terkait fungsi obat tersebut.
c. Memberikn obat
sebanyak 2 strip saja
karena termasuk obat
DOWA
d. Tidak memberikan
obat, karna pencahar
termasuk obat keras
e. Tidak memberikan
obat, tetapi
memberikan edukasi
15 Seorang pasien, laki-laki usia 50 tahun, melakukan a. Amoxicillin, Pengobatan peptic ulcer karena H pylori yaitu :
5 pemeriksaan kesehatan di suatu rumah sakit dengan keluhan metronidazol,
sakit perut sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan Omeprazole
endoskopi ditemukan ulkus dan hasil pemeriksaan dengan b. Bismut, Metronidazole,
urea Breathing Test didapatkan hasil positif. Dokter Amoxicilin
menyimpulkan pasien mengalami peptic ulcer akibat infeksi c. Levofloxacin,
H. Pilory. Apakah terapi yang tepat untuk pasien tersebut ? Amoxicilin,
Omeprazole
d. Amoxicillin,
Klaritromisin,
Omeprazole Berdasarkan tabel diatas regimen terapi untuk pasien
e. Bismut, Amoxicillin, yang mengalami peptic ulcer akibat infeksi H.Pilory
Tetrasiklin, Omeprazole diberikan obat golongan PPI dengan kombinasi
antibiotik (klaritromisin dan Amoxicillin atau
Metronidazol)
(Dipiro, J.T., 1997)
17 Seorang pasien perempuan usia 35 tahun, datang ke apotek a. Asam mefenamat
0 mengeluhkan mual dan perih lambungnya setelah meminum b. Asam asetil salisilat
analgetik untuk mengatasi keluhan migren yang dideritanya. c. Asetaminofen
Apakah analgetik yang tepat untuk direkomendasikan kepada d. Ibuprofen
pasien sebagai pengganti analgetik sebelumnya? e. Natrium diklofenak

Anagetik yang sesuai dengan keluhan pasien yaitu


asetaminofen. (Dipiro, et al., 2009, Pharmacotherapy
Handbook, Edisi 7, Medical : New York).
17 Apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industry a. Tablet salut gula Jawaban : E
6 farmasi akan membuat formulasi untuk tablet natrium b. Tablet konvensional Tablet salut gula :
diklofenak yang bersifat iritatif untuk lambung. Apakah c. Tablet lepas lambat Tablet salut biasa / salut gula (dragee), Adalah tablet
bentuk sediaan tablet yang tepat untuk tablet natrium d. Tablet salut film kempa yang disalut dengan beberapa lapisan gula baik
diklofenak tersebut?? e. Tablet salut enterik berwarna maupun tidak. Lapisan gula berasal dari
suspensi dalam air mengandung serbuk yang tidak larut,
seperti pati, kalsium karbonat, talk, atau titanium
dioksida yang disuspensikan dengan gom akasia atau
gelatin.
Tablet konvensional :
Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi
tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau
kombinasi dengan bahan eksipien.
Tablet Lepas Lambat :
 Tablet yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi
sehingga tablet tersebut melepaskan dosis awal yang
cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan
dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau
konsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk beberapa
waktu tertentu. (misal tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam,
dsb).
Tablet salut fim :
Tablet salut selaput (film-coated tablet), Tablet kempa
yang disalut dengan salut tipis, bewarna atau tidak dari
bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di
dalam saluran cerna. Penyalutan tidak perlu berkali-kali.
Disalut dengan hidroksi propil metil selulosa, metil
selulosa, hidroksi propil selulosa, Na-CMC, dan
campuran selulosa asetat ftalat dengan PEG yang tidak
mengandung air atau mengandung air.
Tablet salut enteric : 
Tablet salut enteric (enteric-coated tablet), atau lepas
tunda, Adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan
suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi
asam, tetapi terlarut dalam usus halus. maka diperlukan
penyalut enterik yang bertujuan untuk menunda
pelepasan obat sampai tablet melewati lambung. Bahan
yang sering digunakan adalah alol, keratin, selulosa
acetat phtalat.
(Farmakope Edisi III)
18 Seorang pasien, perempuan, usia 43 tahun, baru saja a. Simetidin Sucralfat:
6 terdiagnosa oleh dokter mengalami peptic ulkus. Dokter b. Antasida Forms ulcer-adherent complex; protects ulcer from acid,
menginginkan bahwa salah satu obat yang diberikan pada c. Sukralfat pepsin, and bile salts, thus allowing it to heal (Medscape)
pasien tersebut adalah golongan pelapis mukosa. Apakah d. Misoprostol
obat yang tepat diberikan kepada pasien tersebut ? e. Omeprazole
18 Seorang pasien, perempuan usia 43 tahun datang ke dokter a. Amoksisilin
7 dengan keluhan diare berlendir. Hasil pemeriksaan feses b. Metronidazole
menunjukkan pasien terinfeksi bakteri amuba. Dokter c. Cefadroxil
merencankan akan memberikan antibiotik, namun diketahui d. Eritromisin
pasien alergi obat golongan beta lactam. Apakah antibiotik e. Tetrasiklin
yang tepat disarankan kepada dokter untuk mengatasi nyeri
yang dikeluhkan pasien?

Indikasi

Metronidazole terutama digunakan untuk amoebiasis,


trichomoniasis dan infeksi bakteri anaerob.
Metronidazole efektif untuk amoebiasis intestinal
maupun ekstraintestinal. Efeknya terlihat lebih jelas pada
jaringan karena sebagian besar metronidazole diabsorbsi
di usus halus.

To 5
N SOAL JAWABAN PEMBAHASAN
O
6 Seorang pasien, wanita, usia 24 a. Metronidazol Menurut Dipiro edisi 7.
tahun, didiagnosa dokter mengalami b. Cotrimoksazol
gastric ulcer karena infeksi H.pylory. c. Ciprofloksasin
Dokter meresepkan omeprazole 20 d. Doksisiklin
mg 2 kali sehari, clarithromycin 500 e. Azythromycin
mg 2 kali sehari, dan amoxicillin 1 g
2 kali sehari selama 14 hari. Pada saat
menebus resep, pasien mengatakan
kepada anda bahwa dia alergi
terhadap amoxicillin dan anda
memutuskan untuk menelpon dokter
untuk mengusulkan penggantian
amoxicillin dengan antibiotic lain. Tatalaksana terapi awal yang diberikan yaitu omeprazole, clarithromycin, dan
Antibiotik apakah yang tepat untuk amoksisilin. Pada kasus tersebut pasien mengalami alergi amoksisilin. Dilihat
disarankan kepada dokter penulis dari tabel regimen terapi di atas amoksisilin dapat diganti dengan
resep? metronidazole jika pasien alergi terhadap amoksisilin.

NO Soal Pilihan Jawaban Pembahasan

8. Seorang pasien perempuan usia 23 a. pagi hari pembahasan:


tahun, mengalami konstipasi, dating b. Siang hari menurut medscape, mekanisme kerja bisacodyl yaitu
ke apotek dengan menebus resep c. Sore hari merangsang saraf enterik dan menyebabkan kontraksi kolon
dengan obat salut enteric bisacodyl d. Malam hari (peristaltik) pada waktu 6-10 jam setelah diminum
5mg (s1dd). Apoteker memberikan e. Sewaktu-waktu
informasi pemakaian pada saat menurut BNF, dosis bisacodyl 5-10mg pada malam hari
penyerahan obat kepada pasien.
Kapankah waktu yang tepat
penggunaan obat tersebut?
26 Seorang ibu datang ke apotek ingin membeli a. 0,8 mL Dik : BB = 7 kg
obat cacing eliksir piperazin sitrate untuk b. 1,8 mL dosis untuk anak < 2 tahun = 0,4 ml/kg BB
anaknya (usia 20 bulan, berat badan 7 kg). Dosis c. 2,8 mL peny :
sediaan tersebut untuk anak dengan usia di d. 3,8 mL
bawah 2 tahun adalah 0,4 ml/kg BB. Berapakah e. 4,8 mL 7x0,4 = 2,8 mL
volume eliksir yang tepat untuk diberikan pada
anak tersebut ?

No Soal Pilihan jawaban Jawaban dan alasan


31 Seorang perempuan berusia 43 tahun , baru saja a. Simetidin C. Sukralfat.
didiagnosa mengalami ulkuspeptikum. Salah b. Antasida a. simetidin (antagonis reseptor H2) : mengeblok kerja histamine H2 pada
satu obat yang diberikan padapasien tersebut c. Sukralfat sel parietal dan mengurangi sekresi asam lambung.
adalah obat golongan pelapis mukosa. Apakah d. Misoprostol b. Antasida : menetralkan asam lambung
obat yang diberikan oleh dokter pada pasien e. Omeprazol c. Sukralfat : melapisi dinding mukosa dengan membentung polimerisasi
tersebut? pada pH dibawah 4 untuk menghasilkan gel yang sangat lengket dan
melekat kuat pada dasar ulkus dan kemudian dilapisi oleh lapisan
pelindung kompleks polimer glikoprotein
d. Misoprostol : penghambat pompa proton H+/K+ ATPase
e. Omeprazol : penghambat pompa proton H+/K+ATPase
(Goodman&Gillman’s The pharmacological basis of therapeutics ed
12th, 2011)
55 Seorang pasien, laki-laki usia 50 tahun, a. Amoxicillin, Pengobatan peptic ulcer karena H pylori yaitu :
melakukan pemeriksaan kesehatan di metronidazol,
suatu rumah sakit dengan keluhan sakit Omeprazole
perut sejak 3 hari yang lalu. Pada b. Bismut,
pemeriksaan endoskopi ditemukan Metronidazole,
ulkus dan hasil pemeriksaan dengan Amoxicilin
urea Breathing Test didapatkan hasil c. Levofloxacin,
positif. Dokter menyimpulkan pasien Amoxicilin,
mengalami peptic ulcer akibat infeksi Omeprazole
H. Pilory. Apakah terapi yang tepat d. Amoxicillin,
untuk pasien tersebut ? Klaritromisin, Berdasarkan tabel diatas regimen terapi untuk pasien yang mengalami
Omeprazole peptic ulcer akibat infeksi H.Pilorydiberikan obat golongan PPI dengan
e. Bismut, kombinasi antibiotik (klaritromisin dan Amoxicillin atau Metronidazol)
Amoxicillin, (Dipiro, J.T., 1997)
Tetrasiklin,
Omeprazole
55 Seorang pasien, laki-laki usia 50 tahun, a. Amoxicillin, Pengobatan peptic ulcer karena H pylori yaitu :
melakukan pemeriksaan kesehatan di metronidazol,
suatu rumah sakit dengan keluhan sakit Omeprazole
perut sejak 3 hari yang lalu. Pada b. Bismut,
pemeriksaan endoskopi ditemukan Metronidazole,
ulkus dan hasil pemeriksaan dengan Amoxicilin
urea Breathing Test didapatkan hasil c. Levofloxacin,
positif. Dokter menyimpulkan pasien Amoxicilin,
mengalami peptic ulcer akibat infeksi Omeprazole
H. Pilory. Apakah terapi yang tepat d. Amoxicillin,
untuk pasien tersebut ? Klaritromisin,
Omeprazole
e. Bismut,
Amoxicillin,
Tetrasiklin,
Omeprazole

Berdasarkan tabel diatas regimen terapi untuk pasien yang mengalami


peptic ulcer akibat infeksi H.Pilorydiberikan obat golongan PPI dengan
kombinasi antibiotik (klaritromisin dan Amoxicillin atau Metronidazol)
(Dipiro, J.T., 1997)
56 Seorang pasien, wanita usia 30 tahun a. Antagonis
dirawat disuatu rumah sakit dengan reseptor
keluhan mual muntah dan mendapatkan dopamine
resep dokter dengan berupa b. Antagonis
metoclopramide HCL. Bagaimanakah reseptor
mekanisme aksi obat tersebut? asetil kolin
c. Antagonis
reseptor http://reference.medscape.com/drug/reglan-metozolv-odt-
histamine H2 metoclopramide-342051#10
d. Antagonis
reseptor
glutamate
e. Menetralkan
asam
lambung
57 Serang apoteker menyarankan a. 1x sehari 1 Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan UNICEF mengenai
pemberian sirup zink 10 mg/5mL pada sendok takar penatalaksanaan diare pada anak yaitu dengan penambahan suplementasi
seorang ibu untuk pengobatan diare selama 5 hari. zink (zn) pada terapi rehidrasi oral. Pemberian zink direkomendasikan
pada anaknya (usia 4 tahun). Apoteker b. 1x sehari 1 untuk pengobatan diare selama 10-14 hari Zinc diberikan satu kali sehari
memberikan informasi obat kepada ibu sendok takar selama 10 hari berturut-turut. Pemberian zinc harus tetap dilanjutkan
tersebut mengenai regimen terapi selama 10 hari. meskipun diare sudah berhenti.
penggunaan sirup zink tersebut dalam c. 1x sehari 2
pengobatan diare. Bagaimanakah sendok takar
regimen terapi yang tepat terkait selama 5 hari.
penggunaan obat tersebut? d. 1x sehari 2
sendok takar
selama 10 hari.
e. 2x sehari 2
sendok takar
selama 5 hari.

58 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. 3 suppo Berdasarkan SK Menkes RI No 347 Tahun 1990 pemberian suppositoria
tahun, datang ke apotek ingin membeli b. 4 suppo bisakodil maksimal 3 suppo.
suppositoria bisakodil tanpa resep c. 5 suppo
dokter untuk mengobati sembelit yang d. 6 suppo
dideritanya. Obat ini termasuk Obat e. 7 suppo
Wajib Apotek Menurut SK Mentri
Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990.
Berapakah jumlah obat yang akan anda
berikan kepada pasien?

110 Seorang dokter di suatu RS meminta saran apoteker a. Simetidin Peptic ulcer negativ test of H.pylori threat
untuk memilihkan obat saluran cerna yang aman bagi b. Omeprazole with PPI (dipiro ed 9, hal 253)
pasiennya (seorang ibu hamil, usia 28 tahun) yang sedang c. Lanzoprazole
mengalami kekambuhan penyakit peptic ulcer. Hasil d. Antasida a. H2 receptor antagoniskategori B
pemeriksaan menunjukan bahwa pasien tidak sedang e. Misoprostol b. Omeprazole : PPI, kategori C untuk ibu
mengalami infeksi H.pylori. Apakah obat yang tepat untuk hamil (Medscape)
disarankan kepada dokter? c. Lansoprazol : PPI, kategori B untuk ibu
hamil (Medscape)
d. Antasida : bukan PPI, kategori C untuk ibu
hamil (Medscape)
e. Misoprostol : do not use in pregnancy
(Medscape)
111 Seorang pasien anak, usia 10 tahun, dirawat di suatu RS a. Oralit Loratadin = antihistamin, bukan untuk diare
karena mengalami diare dengan TTV: TD 100/60 mmgHg, b. Loratadin
suhu 390C, dan kondisi pasien terlihat lemas karena c. Attapulgit
mengalami diare 6 kali sehari. Pasien mendapatkan resep d. Paracetamol
dengan komposisi oralit, loratadin, attapulgite, e. Tablet zink
paracetamol, dan tablet zink. Apoteker menyimpulkan
bahwa obat dalam resep berlebihan sehingga ada obat
yang tidak diperlukan pasien. Apakah obat yang
dimaksudkan oleh apoteker tersebut?
139 Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke dokter a. Amoksisilin
dengan keluhan diare berlendir. Hasil pemeriksaan b. Metronidazole
feses menunjukkan pasien terinfeksi bakteri amuba. c. Cefadroxil
Dokter merencankan akan memberikan antibiotik, d. Eritromisin
namun diketahui pasien alergi obat golongan beta e. Tetrasiklin
lactam. Apakah antibiotik yang tepat disarankan
kepada dokter untuk mengatasi nyeri yang
dikeluhkan pasien?

Indikasi
Metronidazole terutama digunakan
untuk amoebiasis, trichomoniasis dan
infeksi bakteri anaerob. Metronidazole
efektif untuk amoebiasis intestinal
maupun ekstraintestinal. Efeknya terlihat
lebih jelas pada jaringan karena sebagian
besar metronidazole diabsorbsi di usus
halus.
150 Seorang apoteker yang bekerja di industri farmasi sedang a. Polimer membuat tablet Secara umum, mukoadhesif merupakan
mengembangkan obat Diltiazem dalam bentuk sediaan mengapung dilambung bentuk sediaan bioadhesif yang
tablet mukoadhesif untuk memperlama waktu tinggal b. Polimer berikatan dengan membentuk ikatan dengan membran
obat dilambung dengan menggunakan polimer carbopol. mukosa lambung mukosa lambung sehingga bertahan pada
Apakah yang dapat menyebabkan obat tersebut dapat c. Polimer menignkatkan densitas membran tersebut dalam satu periode
bertahan lama dilambung? tablet dan mengendap dilambung waktu yg diperlama. Contohnya adalah
d. Polimer menyebabkan tablet hidroksil metil selulosa dan carbopol (Jurnal
pecah dilambung Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2007
e. pH lambung sesuai dengan
polimer yang digunakan

175 Seorang pasien laki-laki usia 42 tahun dirawat di a. 106 ml/menit Diketahui usia 42 tahun
suatu rumah sakit karena mengalami penyakit b. 112 ml/menit Dosis dalam T urin : 90%
sinusitis yang parah. Pasien mendapat injeksi c. 116 ml/menit Klirens total : 135 menit
tobramicin secara im sekali sehari. Profil d. 122 ml/menit 90% : 135 ml/menit x 90% = 121,5
farmakokinetik obat ini menunjukkan bahwa 90% e. 125 ml/menit ml/menit atau 122 ml/menit
obat diekskresikan melalui urine dalam bentuk utuh
(tak berubah). Klirens total obat ini adalah sebesar
135 ml/menit. Berapakah nilai klirens renal obat
tersebut?

176 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun penderita a. Asam lambung Omeporazole masuk obat golongan PPI
peptic ulcer rutin mengkonsumsi omeprazol untuk b. Enzim adenil siklase (Proton Pump Inhibitor) dengan
pengobatan penyakitnya. Apakah target aksi dari obat c. Enzim H+ / K+ - ATPase mekanisame kerja mengurangi sekresi
yang dikonsumsi pasien? d. Reseptor H2 Histamin asam lambung dengan jalan
e. Bakteri H phylori menghambat enzim H+, K+, ATPase
(enzim ini dikenal sebagai pompa
proton) secara selektif dalam sel-sel
parietal. Enzim pompa proton bekerja
memecah KH ATP yang kemudian akan
menghasilkan energy yang digunakan
untuk mengeluarkan asam dari
kanalikuli sel parietal ke dalam lumen
lambung. Ikatan antara bentuk aktif obat
dengan gugus sulfhidril dari enzim ini
yang menyebabkan terjadinya
penghambatan terhadap kerja enzim.
Kemudian dilanjutkan dengan
terhentinya produksi asam lambung.

Obat lain yang masuk golongan ini


adalah:
Lansoprazol, esomeprazol, pantoprazol,
dan rabeprazol.
177 Seorang pasien anak laki-laki usia 5 tahun a. 5 tablet Tablet ranitidine yang diambil = (50 mg
mengalamai nyeri perut disertai mual datang ke b. 6 tablet x 21 tablet) / 150 mg = 7 tablet
apotek bersama orangtuanya membeawa selembar c. 7 tablet
resep yang berisi d. 8 tablet
R/ Ranitidin 50 mg e. 9 tablet
M f l a pulv dtd no XXI
S 2 dd pulv I
Berapakah jumlah ranitidine yang disiapkan untuk
membuat resep tersebut?

To 6
NO SOAL PILIHAN DAN PENJELASAN
KUNCI JAWABAN
33 seorang pasien anak usia 1 a. metoclorpamide Loperamide tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun,
tahun dibawa ke rumah sakit b.loperamide karena fungsi hatinya belum berkembang dengan sempurna untuk
dengan keluhan mual c.ibuprofen dapat menguraikan obat ini, begitu pula untuk pasien dengan penyakit
muntah,nyeri perut,demam d.kaolin hati hati disarankan tidak menggunakan obat ini.
tinggi, lemes, rewel dan e.oralit Efek samping : nyeri abdominal (perut), mual, muntah, mulut kering,
diare.dokte memberikan obat mengantuk, pusing, ruam kulit, dan megakolon toksik.
dengan resep
metoclorpamide, Sumber : sukarna 2007, Penggunaan Antimotilitas (Loperamid ) pada Diare
loperamid,iburofen, kaolin Akut Akibat infeksi.
dan oralit. Apoteker
melakukan skrining terhadap
resep tersebut dan
menemukan ada obat yang
kontraindikasi dengan pasien.
apakah onbat yang
dimaksudkan oleh apoteker
tersebut?

57 Seorang pasien laki-laki a. Antasida terlebih


usia35 tahun menyerahkan dahulu, ½ jam
resep dokter yang berisi kemudian
lansoprazole tablet dan lansoprazole
antasida sirup kepada pasien b. Lansoprazole
untuk mengatasi keluhan terlebih dahulu, 1
nyeri pada bagian perutnya. jam kemudian
Keluhan timbul diduga antasida
karena pasien terlalu sering c. Keduanya
terlambat makan. Bagaimana diminum
instruksi yang tepat bersamaan tanpa
disampaikan apoteker kepada jeda waktu
pasien terkait penggunaan d. Hanya meminum
obat tersebut? lansoprazole,
antasida tidak
diminum Antasida dan sukralfat akan mengurangi bioavailabilitas lansoprazole dan
e. Hanya meminum jangan diberikan antara satu jam setelah makan lansoprazole.
antasida,
lansoprazole tidak
diminum
58 Seorang pasien perempuan a. antagonis
usia 63 tahun dtang ke dokter reseptor H2
dengan keluhan nyeri perut b. menghambat
bagian atas, perih dan mual. pompa proton
Dokter meresepkan ranitidine c. menetralkan asam
tab 150 mg 3x sehari untuk lambung http://reference.medscape.com/drug/zantac-ranitidine-342003#10
pasien tersebut. d. memperbaiki
Bagaimanakah mekanisme mikrosirkulasi
aksi obat tersebut dalam lambung
mengurangi gejala penyakit e. Antagonis reseptor
yang dialami pasien? H1

59 Seorang pasien perempuan a. tripsin, renin,


usia 19 tahun datang ke suatu lipase
klinik pengobatan dengan b. pepsin,
keluhan nyeri di ulu hati dan kimotripsin,
kembung. Dokter amylase
memberikan resep dengan c. amylase, lipase,
obat yang berisi enzim peptidase
pencernaan. Apakah enzim d. kimotripsin, Contoh obat enzyplex kandungan: amilse, protease (peptidase), lipase.
pencernaan yang terdapat tripsin, epsin
dalam produk obat tersebut? e. peptidase, lipase,
amylase
60 Seorang pasien perempuan, a. Tetrasiklin  Tetrasiklin
usia 28 tahun datang ke b. Kaolin pectin Antibiotik diindikasikan pada pasien dengan gejala dan tanda diare infeksi,
apotek untuk membeli obat c. Oralit seperti demam, feses berdarah, leukosit pada feses, mengurangi ekskresi dan
untk mengatasi diare yang d. Loperamid kontaminasi lingkungan, persisten atau penyelamatan jiwa pada diare infeksi,
dialaminya. Pasien e. Zink diare pada pelancong, dan pasien immunocompromisedi.
menyampaikan pada apoteker  Kaolin pectin (obat bebas terbatas)
bahwa fesesnya tidak Kelompok Absorbent: Arang aktif, attapulgit aktif, bismut subsalisilat, pektin,
berlendir dan berdarah. kaolin, atau smektit diberikan atas dasar argumentasi bahwa zat ini dapat me-
Apakah obat yang dapat nyerap bahan infeksius atau toksin. Melalui efek tersebut, sel mukosa usus
diberikan oleh apoteker terhindar kontak langsung dengan zat-zat yang dapat merangsang sekresi
sebagai bagian dari pelayanan elektrolit.
swamedikasi?obat wajib  Oralit
apotek Pemberian oralit untuk mengganti cairan yang hilang melalui diare, pemberian
oralit berguna untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan mengobati dehidrasi
(treatment) pada diare akut.
 Loperamid (obat keras)
Opiat: Dalam kelompok ini tergolong kodein fosfat, loperamid HCl, serta
kombinasi difenoksilat dan atropin sulfat. Penggunaan kodein adalah 15-60 mg
3x sehari, loperamid 2-4 mg/3-4 kali sehari. Efek kelompok obat tersebut
meliputi penghambatan propulsi, peningkatan absorbsi cairan, sehingga dapat
memperbaiki konsistensi feses dan mengurangi frekuensi diare. Bila diberikan
dengan benar cukup aman dan dapat mengurangi frekuensi defekasi sampai
80%. Obat ini tidak dianjurkan pada diare akut dengan gejala demam dan
sindrom disentri.
 Zink
Zinc dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric Oxide Synthase),
dimana ekskresi enzim ini meningkat selama diare dan mengakibatkan
hipersekresi epitel usus. Disamping itu, mikronutrien Zinc juga berperan
dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan
fungsi selama kejadian diare. Pemberian Zinc selama diare terbukti mampu
mengurangi lama dan tingkat keparahan diare, mengurangi frekuensi buang air
besar, mengurangi volume tinja serta menurunkan kekambuhan kejadian diare
pada 3 bulan berikutnya

(Tatalaksana Diare Akut, oleh Lukman Zulkifli Amin, Departemen Ilmu


Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia. CDK-230/ vol. 42 no. 7, th. 2015)

61 Seorang pasien laki-laki, usia a. Dehidrasi Efek samping yang paling umum dilaporkan selama pengobatan adalah nyeri
32 tahun, datang ke apotek b. Flatulen perut dan diare
untuk mengatasi keluhan c. Kram perut
konstipasi sejak 5 hari yang d. Iritasi rektal (brosur obat Bisacodyl)
lalu. Apoteker memilihkan e. Diare
obat bisakodil untuk
mengatasi keluhan pasien
tersebut. Apoteker
menyampaikan informasi
obat pada saat menyerahkan
obat kepada pasien, termasuk
kemungkinan ESO. Apakah
Efek samping yang umum
terjadi pada penggunaan obat
tersebut?

93. Seorang pasien, perempuan, a. Amoksisilin Clostridium difficile (atau C. diff) adalah bakteri yang menyebabkan penyakit
usia 20 tahun, mengalami b. Ciprofloksasin ringan seperti diare sampai peradangan yang berbahaya (pembengkakan) usus
BAB sebanyak 8 kali sehari c. Chloramphenicol besar.
dengan feses encer dan rasa d. Cotrimoksazol
sakit (mulas) pada perutnya. e. Metronidazol 250-
Suhu tubuh pasien saat ini 500 mg
adalah 38°C dan hasil kultur
bakteri menunjukan pasien
terinfeksi C. Difficile.
Apakah antibiotik yang tepat
untuk mengobati pasien
tersebut?

Ciesla WP, Guerrant RL. Infectious Diarrhea. In: Wilson WR, Drew WL,
Henry NK, et al editors. Current Diagnosis and Treatment in Infectious
Disease. New York: Lange Medical Books, 2003. 225 - 68.
124 Pasien perempuan, 41 tahun, datang a. 15 Menit Sebelum Duodenal Ulcer
ke apotek menebus resep dokter Makan 1 g PO q6hr initially; maintenance: 1 g PO q12hr
dengan obat berupa suspense sukralfat b. Bersamaan dengan Take on empty stomach 1 hour before or 2 hours after meals
untuk mengobati tukak peptic. Stress Ulcer (Off-label)
makan
Apoteker memberikan informasi obat Prophylaxis
pada saat penyerahan obat kepada c. Segera setelah makan 1 g PO q6hr for 4-8 weeks
pasien. Kapankah waktu yang tepat d. 1 Jam sesudah makan Take on empty stomach 1 hour before or 2 hours after meals
bagi pasien untuk meminum obat e. 2 Jam sesudah http://reference.medscape.com/drug/carafate-sucralfate-342006
tersebut? makan
Ulkus duodenum 1 g PO q6hr awalnya; Pemeliharaan: 1 g PO
q12hr Ambil perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam setelah
makan
Stress Ulcer (Off-label) Profilaksis 1 g PO q6hr selama 4-8 minggu
Ambil perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan

Dosis: 
tukak lambung dan duodenum serta gastritis kronis, 2 g 2 kali sehari (pagi dan
sebelum tidur malam) atau 1 g 4 kali sehari 1 jam sebelum makan dan
sebelum tidur malam,.
http://pionas.pom.go.id/monografi/sukralfat

125 Seorang anak, usia 5 tahun, diantar a. 1 ml 200 : 5 = 40 mg/ml


ibunya ke rumah sakit dengan keluhan b. 2 ml 120 : 40 = 3 ml
rasa kembung pada perutnya. Dokter c. 3 ml
meresepkan sirup simetidin 200mg/5 d. 4 ml
ml. Dosis yang dikehendaki dokter e. 5 ml
adalah 120 mg (S. 3. dd). Berapa
volume sirup yang harus diberikan
kepada pasien untuk satu kali pakai?
126 Seorang perempuan, usia 35 tahun a. Ranitidin Obat dimenhidrinat adalah garam-8-kloroteofilinat dari
datang ke apotek membeli produk b. Dimenhidrinat antihistamin difenhidramin. Dimenhidrinat menekan fungsi
obat untuk mencegah mual muntah mual, muntah, vertigo, hiperstimulasi labirin. Obat ini efektif untuk mencegah dan
ringan saat dalam perjalanan laut. mabuk perjalanan, pengobatan mual dan muntah yang disebabkan mabuk perjalanan.
Apakah senyawa aktif dalam produk kelainan labirin. Untuk mendapatkan efek obat yang optimal, dimenhidrinat
http://pionas.pom.go.id/mo
antimual-muntah yang dapat diberikan nografi/dimenhidrinat-0
sebaiknya dikonsumsi 30 menit atau 1 jam sebelum melakukan
kepada perempuan tersebut? c. Haloperido perjalanan. Dimenhidrinat tidak boleh diberikan pada anak di bawah
 Ranitidin: tukak lambung dan tukak usia 2 tahun kecuali atas anjuran dokter
duodenum, refluks esofagitis, dispepsia
d. Ondansentron
e. Metoklopramid (Pusat Informasi Obat Nasional, BPOM RI, 2015)
episodik kronis, tukak akibat AINS,
tukak duodenum karena H.pylori,
sindrom Zollinger-Ellison, kondisi lain
dimana pengurangan asam lambung
akan bermanfaat.

Halopuridol oral: Skizofrenia dan psikosis


lain, mania, terapi tambahan jangka pendek
untuk agitasi psikomotor, eksitasi, perilaku
kekerasan atau impulsif yang berbahaya:
Mual dan muntah: 0,5-2 mg.

Ondansentron: mual dan muntah akibat


kemoterapi dan radioterapi, Sumber : MIMS Indonesia
pencegahan mual dan muntah pasca
operasi.

Metoklopramid: mual dan muntah pada


gangguan saluran cerna dan pada
pengobatan dengan sitotoksik atau
radioterapi; untuk kontrol muntah karena
operasi abdominal dan prosedur diagnostik;
migrain.
127 Seorang pasien laki-laki usia 32 a. Kekurangan amylase Diare karena mengkonsumsi susu sapi dikarenakan intoleransi
tahun, datang ke apotek dengan dalam tubuh laktosa atau alergi protein susu. Laktosa adalah suatu protein yang
keluhan diare setelah mengkonsumsi b. Kekurangan laktase paling banyak terdapat di susu sapi. Intoleransi laktosa diakibatkan
susu sapi. Hal ini tidak terjadi ketika dalam tubuh karena tubuh tidak mampu mencerna laktosa yang terdapat dalam
pasien mengkonsumsi susu kedelai. c. Kekurangan maltase makanan atau susu. Laktosa seharusnya dapat diserap oleh tubuh
Apakah penyebab dari keluhan pasien dalam tubuh setelah dipecah menjadi glukosa dan galaktosa. Hasil pecahan
tersebut? d. Kekurangan sukrase laktosa inilah yang dapat digunakan sebagai sumber energi.
dalam tubuh Pemecahan laktosa terjadi karena adanya enzim laktase. Enzim
e. Kekurangan lipase laktase ini dihasilkan oleh jonjot-jonjot usus halus tubuh manusia.
dalam tubuh Jika enzim laktase tidak ada atau kurang, maka laktosa tersebut akan
masuk ke lumen usus besar. Jika laktosa beredar di usus besar maka
akan terjadi tekanan osmosis usus lebih tinggi dan akan menarik
molekul air dari dalam usus besar sehingga air dalam lumen usus
bertambah. Hal ini menyebabkan terbentuknya tinja yang encer atau
diare kemudian menyebabkan rusaknya usus sehingga usus tidak
dapat menghasilkan enzim laktase dengan baik. Bila laktosa masuk
ke usus halus, maka laktosa akan dipecah oleh bakteri usus menjadi
gas dan asam laktat dan asam lemak yang menyebabkan perut
kembung dan nyeri serta sering kentut. (Nabili,T, 2012 : Lactose
Intolerance)

128 Seorang pasien, laki-laki 32 tahun, a. Pembentuk massa Bisakodil merupakan laksatif yang bekerja lokal dari golongan
datang ke apotek ingin membeli obat feces
untuk mengatasi keluhan konstipasi b. Meningkatkan
triarylmethan, setelah dimetabolisme melalui hidrolisis
sejak 5 hari yang lalu. Apoteker peristaltik usus stimulasi mukosa usus besar yang menyebabkan peristaltis di usus
memilihkan obat bisakodil untuk c. Melunakkan feces besar. Sebagai laksatif perangsang, dimana bisacodil merangsang
mengatasi keluhan pasien tersebut. d. Meningkatkan gerakan peristaltic usus besar setelah hidrolisis di dalam usus besar
Bagaimanakah mekanisme kerja obat tekanan osmotik dan meningkatkan akumulasi air dan elektrolit di dalam lumen usus
tersebut? e. Menghambat besar. Hal ini menghasilkan rangsangan buang air besar,
reabsorbsi air di usus pengurangan waktu transit dan pelunakan tinja.
Bisacodyl merangsang peristalsis dengan langsung mengiritasi otot polos dari
usus besar. Ini mengubah sekresi air dan elektrolit, menghasilkan akumulasi
cairan interstisial dan laxation

Sumber : MIMS Indonesia


129 Seorang pasien di diagnosa GERD A. Antasida
dengan keluhan perut terasa tidak B. Ranitidine
nyaman, mual, ingin mutah, C. Sukrafat
tenggorokan terasa sakit, terutama D. Misoprostol ‘
ketika cairan lambung naik dan E. Lanzoprazol
meninggalkan rasa pahit di mulut.
Apakah obat yang tepat untuk pasien
tersebut??
Gastro-Esophageal Reflux Disease 
Terapi Medikamentosa Sasaran
pengobatan GERD adalah
menyembuhkan esofagitis, meringankan
gejala, mempertahankan remisi,
memperbaiki kualitas hidup, dan
mencegah komplikasi.
Terapi medikamentosa untuk
memperingan gejala GERD mencakup
pemberian antasida, prokinetik, H2- Sumber :
receptor antagnists (H2-RA), dan PPI.
Untuk mengontrol gejala dan
penyembuhan esofagitis pada GERD
erosif, saat ini PPI merupakan pilihan
yangpaling efektif. Hanya satu penelitian
yang memperlihatkan bukti efikasi
antasida dalam pengobatan GERD. Uji
klinik yang menilai efikasi famotidine,
cimetidine, nizatidine, dan ranitidine
memperlihatkan bahwa H2- RA lebih
efektif dibanding plasebo dalam
meringankan gejala GERD derajat ringan Pharmacoterapi Handbook, (dipiro edisi 7)
sampai sedang, dengan tingkat respons
60% - 70%. Uji klinik PPI jangka pendek
memperlihatkan penyembuhan yang
lebih cepat dan perbaikan heartburn
dibandingkan H2-RA atau prokinetik
pada penderita esofagitis erosif. Di
antara berbagai PPI, pemberian
omeprazole, lansoprazole, pantoprazole,
dan rabeprazole dosis standar terapeutik ditargetkan untuk menangani kelainan patofisiologis. Ini termasuk
menghasilkan kecepatan penyembuhan mengurangi keasaman refluks, mengurangi volume lambung yang tersedia
direfluks, memperbaiki pengosongan lambung, meningkatkan tekanan LES,
dan remisi yang sebanding pada kasus
mempersiapkan pembersihan esofagus, dan melindungi mukosa esofagus.
esofagitis erosif. Proton pump inhibitor Perawatan dikategorikan ke dalam modalitas berikut:
juga efektif pada penderita esofagitis Pase 1.
Perubahan gaya hidup dan terapi yang diarahkan pasien dengan antasida
refluks yang resisten terhadap H2-RA.
dan / atau non resep histamin2-reseptor antagonis ato ppi.
Dari penelitian jangka panjang (sampai
11 tahun), penggunaan PPI relatif aman; Pase2. Intervensi farmakologis dengan agen supresi asam dosis tinggi atau tinggi
insidens gastritis atrofik sebesar 4,7%
pada pasien H. pylori-positif dan 0,7% Pase 3: Terapi intervensi (operasi antireflux atau terapi endoluminal)
pada pasien H. pylori-negatif, serta tidak
Modalitas terapeutik awal sebagian bergantung pada kondisi pasien. Secara
ditemukan displasia ataupun neoplasma.
historis, pendekatan langkah-up telah digunakan, dimulai dengan fase 1 dan
Atas dasar efikasi dan kecepatan kemudian berlanjut melalui fase 2 dan 3 jika perlu.
perbaikan gejala, PPI dosis standar dapat Pendekatan turun juga efektif, dimulai dengan PPI satu atau dua kali sehari,
diberikan untuk pengobatan awal GERD bukan H2ra dan kemudian turun ke supresi asam terendah yang diperlukan untuk
erosif. mengendalikan gejala.
http://www.kalbemed.com/Portals/6/1
_05_188Penatalaksanaan Modifikasi gaya hidup harus dimulai pada awalnya dan dilanjutkan melalui
%20GERD.pdf kursus pengobatan
. Proton pump inhibitor
Mekanisme kerja : mengontrol
sekresi asam lambung dengan
cara menghambat pompa proton
yang mentranspor ion H  keluar
+

dari sel parietal lambung.


Contoh : omeprazol, lansoprazol,
esomeprazol, pantoprazol, dan
rabeprazol.

To 7

Anda mungkin juga menyukai