6.saluran Cerna
6.saluran Cerna
12 Seorang pasien, usia 32 th, datang ke a.1 tablet Berdasarkan Daftar Obat Wajib Apotek (OWA) NO 2
apotik ingin membeli Omeprazol tanpa b. 7 tablet Jumlah Omeprazole yang dapat diberikan per pasien adalah 7
resep dokter untuk mengatasi keluhan c. 10 tablet tablet
gangguan fungsi lambung. Pasien d. 15 tablet
mengaku pernah diresepkan obat e. 20 tablet
tersebut oleh dokter keluarganya.
Berapakah jumlah obat yang anda
berikan kepada pasien
18 Seorang wanita, usia 23 tahun datang ke a. Asam mefenamat - Papaverin : antispasmodic
apotek untuk membeli obat untuk b. Paracetamol - Asam Mefenamat, Ketorolac dan Ibuprofen (AINS) bekerja
mengatasi keluhan nyeri haid. Pasien c. Ketorolac dengan cara menghambat sintesis prostaglandin [senyawa
mengaku punya riwayat penyakit d. Papaverin mediator nyeri dan radang/inflamasi, terbentuk dari asam
tukak lambung. Apakah obat yang e. Ibuprofen arakidonat dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX)].
tepat diberkan kepada pasien? Dengan penghambatan pada enzim COX, maka prostaglandin
tidak terbentuk, dan nyeri atau radang pun reda. COX ini ada
dua jenis, yaitu COX-1 dan COX-2. COX-1 ada di tubuh
secara normal, untuk membentuk prostaglandin yang
dibutuhkan dalam proses-proses normal tubuh, antara lain
memberikan efek perlindungan terhadap mukosa lambung.
Sedangkan COX-2, adalah enzim yang terbentuk hanya pada
saat terjadi peradangan/cedera, yang menghasilkan
prostaglandin yang menjadi mediator nyeri/radang. Jadi,
sebenarnya yang perlu dihambat hanyalah COX-2 saja yang
berperan dalam peradangan, sedangkan COX-1 mestinya tetap
dipertahankan. AINS tersebut di atas bekerja secara tidak
selektif. Ia bisa menghambat COX-1 dan COX-2 sekaligus.
Jadi ia bisa menghambat pembentukan prostaglandin pada
peradangan, tetapi juga menghambat prostaglandin yang
dibutuhkan untuk melindungi mukosa lambung. Akibatnya,
lambung jadi terganggu.
Sehingga penderita dengan riwayat gangguan lambung
menghindari penggunaan obat-obat AINS tersebut.
Alternatif yang paling aman adalah parasetamol atau
asetaminofen.
Parasetamol termasuk analgesic yang relatif aman
terhadap lambung karena Parasetamol memiliki sedikit
perbedaan dalam target aksi obatnya. Parasetamol tidak
berefek sebagai anti radang, tetapi lebih sebagai analgesik dan
anti piretik (obat turun panas). Hasil penelitian menyatakan
bahwa , selain COX-1 dan COX-2, ada pula COX-3, yang
merupakan varian dari COX-1, yang terdistribusi di sistem
saraf pusat. Dengan penghambatan terhadap COX-3 di
otak/sistem saraf pusat, maka efeknya lebih terpusat dan tidak
menyebabkan gangguan pada lambung, maka penderita
dengan riwayat gangguan lambung, parasetamol adalah
pilihan yang aman.
(Ikawati, Zullies : Memilih Analgesik yang Pasti Pas….)
41. Seorang ibu dating ke apotik untuk a. Obat bebas
membeli obat sakit gigi untuk anaknya. b. Obat bebas
Ibu tersebut meminta sirup asam terbatas
mefenamat karena sebelumnya pernah c. Obat Wajib
mendapatkan obat yang sama atas resep Apotik
dokter. Apakah golongan obat yang d. Narkotika
diminta oleh pasien tersebut? e. Psikotropika
Suhu normal :
Mulut à 35,8 - 37,3°C
Dubur à36,3 – 37,8°C
Ketiak à 35,3 – 36,8°C
Sumber : Bathke S.L., etc, 1996, Clinical Clerkship
Manual, Applied Therapeutics, Vancouver
2. Seorang pasien perempuan, a. 30 menit (30 menit sebelum makan, MIMS 2011, Hal A246).
usia 35 tahun, mengalami sebelum makan
mual dan muntah untuk b. Pada Saat
menghilangkan efek makan
samping obat bromokriptin c.15 menit setelah
yang rutin dikonsumsinya makan
untuk pengobatan kanker d. 30 menit
payudara. Pasien setelah makan
mendapatkan resep dengan e.1 jam setelah makan
obat domperidon tablet 10
mg. Profil absorpsi obat ini
sangan baik dalam keadaan
perut kosong. Kapankan
obat ini sebaiknya
diminum ?
3. Seorang pasien, perempuan, a. Pagi hari Mekanisme kerja bisa codyl yaitu merangsang saraf enterik dan
usia 23 tahun, mengalami b. Siang hari menyebabkan kontraksi kolon (peristaltik) pada waktu 6-10 jam setelah
konstipasi, datang ke apotek c. Sore hari diminum (medscape)
menebus resep dengan obat d. Malam hari
tablet salut enteril bisacodyl e. Sewaktu-waktu
5 mg (s1dd) sebagai
apoteker, anda harus
memberikan informasi
pemakaian obat
kepadapasien. Kapankah
waktu penggunaan obat
yang tepat?
4. Seorang anak usia 2 tahun, a. Kloramfenikol
mengalami diare spesifik
yang disebabkan e. coli . b. Klindamicin
antibiotik apa yang tepat c. Gentamicin
digunakan untuk pasien
tersebut ? d. Siprofloksasin
e. Kotrimoksazol
(Dipiro, 2008)
5. Seorang pasien laki2 usia 27 a. Misoprostol Pasien mengalami gastric ulcer akibat dari obat asam mefenamat (NSAID)
tahun mengalami gastric dimana perlu dilakukan penghentian NSAID, sedangkan untuk pengobatan
ulcer, karena efek samping b. Sukralfat gastric ulcer diberikan obat golongan H2 reseptor antagonis (misal,
asam mefenamat, gejala ranitidine, cimetidine, dan lain-lain) atau PPI (misal, omeprazol,
masih terasa meskipun c. Al(OH)2 lansoprazol, dan lain-lain)
pasien menghentikan d. Lansoprazole
penggunaan obat sejak 3
hari yang lalu, apakah obat e. Bismuth subsalisilat
yang tepat untuk pasien ?
(Dipiro J.T., Robert L.T., Gary C.Y., Gary R.M., Barbara G.W., Posey
L.M., 2008, Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach 7th
Edition, United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc.)
TO 3 Gangguan Saluran
Pencernaan
1. Seorang pasien anak, usia 2 tahun, a. Kloramfenikol Jawab : e. Kotrimoksazol
mengalami diare spesifik yang disebabkan b. Klindamisin
oleh E- coli. c. Gentamisin
Apakah antibiotik yang tepat untuk d. Siprofloksasin
mengobati pasien? e. Kotrimoksazol
(Dipiro, 2015)
3. Seorang pasien (perempuan, usia 27 tahun, a. 250 mg 1 kali sehari Aturan dosis azithromisin 9 mg/Kg/hari.
berat badan 56 Kg, hamil usia 12 minggu) b. 500 mg 1 kali sehari
mengalami demam thypoid. Pasien c. 500 mg 2 kali sehari BB pasien = 56 Kg
mendapatkan antibiotic azithromisin d. 500 mg 3 kali sehari Dosis=56x9=504 mg/hari
(Kategori B) dengan aturan dosis 9 e. 600 mg 1 kali sehari
mg/Kg/hari. Berapakah kekuatan dan
frekuensi pemberian tablet azitromisin yang
akan anda sarankan untuk pasien ini?
4. Seorang pasien anak, usia 7 tahun masuk a. Streptomycin Antibiotik golongan fluoroquinolone (ciprofloxacin,
rumah sakit dengan keluhan demam tinggi, ofloxacin, dan pefloxacin) merupakan terapi yang efektif
diikuti dengan penurunan nafsu makan. Anak b. Eritromycin untuk demam tifoid yang disebabkan isolat tidak resisten
tersebut didiagnosa dokter demam tyfoid. c. Ciprofloxacin terhadap fluoroquinolone dengan angka kesembuhan klinis
Manakah antibiotik dibawah ini, apa yang sebesar 98%, waktu penurunan demam 4hari, dan angka
tepat untuk mengatasi penyakit pasien? d. Streptosalazin kekambuhan dan fecal carrier kurang dari
2%. Fluoroquinolone memiliki penetrasi ke jaringan yang
e. Tetrasiklin
sangat baik, dapat membunuh S. typhi intraseluler di dalam
monosit/makrofag, serta mencapai kadar yang tinggi dalam
kandung empedu dibandingkan antibiotik lain
5. Seorang pasien (perempuan,usia 35 tahun, a. Kloramfenikol Menurut Guidelines for Antimicrobial Usage (2009)
hamil usia 12 minggu) mengalami demam amoksisilin aman untuk ibu hamil. Amoksisilin masuk
tinggi dan didiagnosa dokter terkena infeksi b. Amoksisilin
dalam kategori B yaitu obat ini belum diteliti secara
salmonella typhosa. Apakah antibiotic yang c. Penisilin memadai pada wanita hamil. Namun penelitian pada
tidak boleh diberikan kepada pasien? hewan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan
d. Eritromisin
cacat lahir dan komplikasi kehamilan lainnya yang
e. Selafeksin terkait.
6. Seorang pasien, perempuan, usia 25 tahun, a. Antasida, ranitidin, Pengobatan peptic ulcer karena H pylori yaitu :
mengeluh nyeri pada lambung, mual, muntah omeprazole
yang berlebihan dan didiagnosa dokter b. Ranitidin,
mengalami ulkus peptic dengan penyebab sukralfat,omeprazole
infeksi H. pylori. Pasien juga memiliki riwayat
c. Antasida,sukralfat,omeprazol
penyakit maag kronis. Berikut ini adalah
e
pilihan terapi yang tepat untuk mengobati
d. Antasida,klaritromisin,ranitidi
pasien?
ne
e. Omeprazole,klaritromisin,me
tronidazole
9. Seorang pasien, laki-laki usia 35 tahun, a. Asam lambung c. Enzim H+/K+- ATP ase
menderita peptic ulcer rutin mengkonsumsi
omeprazol untuk pengobatan penyakitnya. b. Enzim adenill siklase
Apakah target aksi dari obat yang c. Enzim H+/K+- ATP ase
dikomsumsi pasien ?
d. Reseptor H2- Histamin
e. Bakteri H.pylori
10. Seorang perempuan, usia 26 tahun dating ke a.Melunakkan konsistensi feses Bisakodil merupakan laksatif lokal dari turunan kelompok
apotek dengan keluhan tidak bisa buang air difenilmetan. Sebagai laksatif perangsang, yang mana
besar selama 2 hari. Apoteker memberikan b.Meningkatkan peristaltic memiliki efek anti resorptif hydragogue, dimana bisacodil
bisakodil. Bagaimana mekanisme kerja obat usus merangsang gerakan peristaltic usus besar setelah hidrolisis
tersebut ?;;; di dalam usus besar dan meningkatkan akumulasi air dan
c. Meningkatkan sekresi air ke
elektrolit di dalam lumen usus besar. Hal ini menghasilkan
dalam usus
rangsangan buang air besar, pengurangan waktu transit
d.Melicinkan feses dan pelunakan tinja.
(brosur Dulcolax tablet)
e.Mengembangkan masa feses
11 Seorang pasien,wanita usia 24 a. Metronidazol Triple therapy untuk pengobatan tukak lambung adalah
tahun,didiagnosa dokter mangalami gastric PPI,clarythromycin 500 mg 2 kali sehari dan amoxicillin 1
ulcer karena infeksi H.pylori. Dokter b. Cotrimoksazol gram 2 kali sehari atau metronidazole 500 mg 2 kali
meresepkan omeprazol 20 mg 2 kali sehari, c. Ciprofloksasin sehari.pengobatan dilakukan selama 14 hari.Bagi pasien
clarithromicin 500 mg 2 kali seharidan yang tdk penicillin bisa menggunakan amoxicillin,tapi bagi
amoxicillin1 g 2 kali sehari selama 14 hari. d. Doksisiklin pasien yang alergi penicillin bisa menggunakan
Pada saat menebus resep,pasien mengatakan metronidazole.
e. Azythromycin
kepada anda dia alergi terhadap amoxicillin (Koda Kimble-Applied Therapeutics The Clinical Usev of
dan akan memutuskan untuk menelpon Drugs 10th ed 2013 halaman 674)
dokter untuk mengusulkan penggantian
amoxicillin dengan antibiotik lain. Antibiotik
apakah yang tepat untuk disarankan kepada
dokter penulis resep?
To 4
8 Seorang apoteker yang bekerja pada industry obat a. 44 gram Per kapsul kandungan extrak daun jambu biji :
tradisional akan memproduksi produk jamu dalam b. 144 gram 24 % x 600 mg = 144 mg
bentuk kapsul untuk membantu pengobatan diare. c. 244 gram Per batch 1000 kap = 144 mg x 1000 = 144.000 mg = 144 gr.
Bahan baku yang digunakan adalah ekstrak daun d. 4.440 gram
jambu biji dengan komposisi sebanyak 24% dalam e. 14.400 gram
tiap kapsul. Bobot bahan tiap kapsul adalah
sebesar 600 mg dan dalam 1 buah batchproduksi
kapsul menghasilkan 1.000 kapsul. Berapakah
jumlah ekstrak daun jambu biji yang dibutuhkan
dalam 1 batch produksi sediaan kapsul jamu tersebut?
17 Seorang pasien perempuan usia 32 tahun penderita gastritis, a. Menggunakan Pemakaian antasida yang dibeli bebas di warung tidak
ingin berkonsultasi dengan apoteker setelah menebus resep antasida 1 jam mengatasi gastritis pasien karena setelah periksa dokter
dokter dengan obat omeprazole. Selama ini, pasien sebelum meminum pasien mendapat resep omeprazole (golongan PPI).
menggunakan antasida yang dibeli bebas di apotek untuk omeprazol Kemungkinan hasil diagnosa dokter gastritis pasien lebih
meredakan gejala penyakitnya. Apa saran yang tepat b. Menggunakan mengarah ke tukak lambung sehingga penggunaan
disampaikan kepada pasien tersebut terkait pengobatannya? antasida 1 jam antasida tidak tepat (Antasida bekerja hanya mengikat
sesudah meminum secara kimiawi dan menetralkan asam lambung tanpa
omeprazol mengurangi atau menghambat produksi asam lambung).
c. Menggunakan Obat yang tepat untuk mengobati tukak lambung adalah
omeprazole dan golongan penghambat pompa proton (PPI, contohnya :
antasida bersama- omeprazole, lansoprazol, pantoprazol) dengan
sama mekanisme kerja menghambat produksi asam lambung
d. Menghentikan dengan mengurangi sekresi asam lambung dengan jalan
penggunaan menghambat enzim H+/K+-ATPase secara selektif
antasida dalam sel-sel parietal lambung.
e. Mengurangi dosis
antasida
19 Seorang pasien perempuan usia 57 th datang ke klinik dan a.Acetaminophen Acetaminophen bersifat toksik di hati, asam mefenamat,
didiagnosa dokter mengalami osteoarthritis dengan gejala b. Asam Mefenamat ibuprofen, na diklofenak merusak mukosa lambung
utama berupa nyeri tulang dan sendi. Pasien juga memiliki c.Celecoxib Celecoxib aman untuk pasien yang memiliki riwayat
riwayat gastritis dan gangguan fungsi hati. Dokter d. Ibuprofen gastritis dan gangguan fungsi hati
memutuskan untuk meresepkan analgetik. Apakah obat yang e.Natrium Diklofenak
tepat disarankan kepada dokter untuk pasien tersebut?
33 Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun mengalami gastritis a. 12.00 T1/2 =8 jam, 1 hari: 24 jam
dan mendapatkan terapi dengan obat cipro floksasin 500 mg b. 14.00 24/8= 6 jam (dosis pertama)
3x sehari . waktu paruh obat tersebut adalah 8 jam. pasien c. 16.00 Sehingga agar obat terekskresi keluar tubuh sebanyak
meminum dosis pertama pada jam 06.00. jam berapakah obat d. 18.00 50% adalag pada jam 14:00
tersebut telah terekskresi keluar tubuh sebanyak 50%. e. 20.00
48 Seorang wanita, usia 23 tahun datang ke apotek untuk a. Asam mefenamat Papaverin : antispasmodic
membeli obat untuk mengatasi keluhan nyeri haid. Pasien b. Paracetamol Asam Mefenamat, Ketorolac dan Ibuprofen (AINS)
mengaku punya riwayat penyakit tukak lambung. Apakah c. Ketorolac bekerja dengan cara menghambat sintesis
obat yang tepat diberkan kepada pasien? d. Papaverin prostaglandin [senyawa mediator nyeri dan
e. Ibuprofen radang/inflamasi, terbentuk dari asam arakidonat
dengan bantuan enzim cyclooxygenase (COX)].
Dengan penghambatan pada enzim COX, maka
prostaglandin tidak terbentuk, dan nyeri atau radang
pun reda. COX ini ada dua jenis, yaitu COX-1 dan
COX-2. COX-1 ada di tubuh secara normal, untuk
membentuk prostaglandin yang dibutuhkan dalam
proses-proses normal tubuh, antara lain memberikan
efek perlindungan terhadap mukosa lambung.
Sedangkan COX-2, adalah enzim yang terbentuk
hanya pada saat terjadi peradangan/cedera, yang
menghasilkan prostaglandin yang menjadi mediator
nyeri/radang. Jadi, sebenarnya yang perlu dihambat
hanyalah COX-2 saja yang berperan dalam
peradangan, sedangkan COX-1 mestinya tetap
dipertahankan. AINS tersebut di atas bekerja secara
tidak selektif. Ia bisa menghambat COX-1 dan COX-
2 sekaligus. Jadi ia bisa menghambat pembentukan
prostaglandin pada peradangan, tetapi juga
menghambat prostaglandin yang dibutuhkan untuk
melindungi mukosa lambung. Akibatnya, lambung
jadi terganggu.Sehingga penderita dengan riwayat
gangguan lambung menghindari penggunaan obat-
obat AINS tersebut.
(Sumber : Priyanto, 2010, Farmakologi Dasar)
62 Seorang pasien, usia 32 tahun, datang ke apotek ingin a. UU No.36 Tahun 2014 Omeprazol tercantum dalam daftar obat wajib apotek no
membeli Omeprazol tanpa resep dokter untuk mengatasi b. Permenkes No. 922 2.
keluhan gangguan fungsi lambung. Pasien mengaku pernah Tahun 1993 Lampiran PerMenKes RI No.
diresepkan obat tersebut oleh dokter keluarganya. Apakah c. SK Menkes No. 347 924/MENKES/PER/X/1993
dasar hokum untuk melayani kebutuhan obat pasien tersebut? Tahun 1990 UU No.36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
d. SK Menkes No. 924 Permenkes No. 922 Tahun 1993 tentang Izin Apotek
Tahun 1993 SK Menkes No. 347 Tahun 1990 OWA No. 1
e. SK Menkes No.1176 SK Menkes No.1176 Tahun 2009
Tahun 2009 SK Menkes No.1176 Tahun 2010 Notifikasi Kosmetik
64 Seorang pasien, usia 32 tahun, datang ke apotek ingin a. 1 tablet Omeprazol tercantum dalam daftar obat wajib apotek no
membeli Omeprazol tanpa resep dokter untuk mengatasi b. 7 tablet 2.
keluhan gangguan fungsi lambung. Pasien mengaku pernah c. 10 tablet Jumlah maksimal Omeprazol yang bisa diserahkan: 7
diresepkan obat tersebut oleh dokter keluarganya. Berapakah d. 15 tablet tablet
jumlah obat yang Anda berikan kepada pasien? e. 20 tablet Lampiran PerMenKes RI No.
924/MENKES/PER/X/1993
75 Seorang Pasien anak usia 10 tahun, di rawat di suatu rumah a. Oralit Terapidiare :
sakit karena mengalami diare dengan TTV: TD 100/60, suhu b. Loratadin 1. Oralit : berfungsi untuk mencegah dehidrasi yang
39°C, dan kondisi pasien terlihat lemas karena mengalami c. Attapulgite sangat berbahaya bagi penderita diare
diare 6 x sehari. Pasien mendapatkan resep dengan komposisi d. Paracetamol 2. Penghambat motilitas (Loperamid) obat ini tidak boleh
Oralit, Loratadin, Attapulgite, Parasetamol dan tablet zink. e. Tablet zink diberikan pada anak-anak karena dapat berakibat
Apoteker menyimpulkan bahwa obat dalam resep berlebihan paralisi saluran GI.
sehingga ada obat yang tidak diperlukan pasien. Apakah obat 3. Absorben (Kaolin, pectin, metal selulosa, attapulgite,
yang dimaksudkan oleh apoteker tersebut ? arang aktif dan norit) obat ini bekerja dengan cara
mengabsorb sitoksin, mikroorganisme atau
melindungi mukosa dari rangsangan zat tertentu serta
membuat feses lebih keras).
4. Tablet zink : Zinc mampu menggantikan kandungan
Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan
mempercepat penyembuhan diare. Zinc juga
meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga dapat
mencegah risiko terulangnya diare. Zinc di berikan
satu kali sehari selama 10 hari berturut-turut
Sumber : Buku Farmakologi Dasar (Priyanto, 2010)
Suhu normal :
Mulut 35,8 - 37,3°C
Dubur36,3 – 37,8°C
Ketiak 35,3 – 36,8°C
Sumber : Bathke S.L., etc, 1996, Clinical Clerkship
Manual, Applied Therapeutics, Vancouver
10 Seorang pasien, wanita, usia 30 tahun, dirawat di suatu a. Antagonis reseptor Metoklopramid bertindak di perifer sebagai
1 rumah sakit dengan keluhan mual, muntah dan mendapatkan dopamin cholinomimetic (memfasilitasi transmisi asetilkolin pada
resep dokter berupa metoklopramide HCl. Bagaimanakah b. Antagonis reseptor reseptor muscarinic selektif) dan sebagai antagonis
mekanisme aksi obat tersebut? asetil kolin dopamin pada CTZ (Chemoreceptor Trigger Zone) di
c. Antagonis reseptor sistem saraf pusat, meningkatkan motilitas dan kecepatan
Histamin H2 pengosongan lambung tanpa menstimulasi sekresi
d. Antagonis reseptor pankreas, bilier atau lambung.
glutamat Morgan,Clinical Anesthesiology 4th edition.
e. Menetralkan asam
lambung
12 Seorang dokter di suatu rumah sakit meminta saran apoteker A. Simetidin
7 untuk memilihkan obat saluran cerna yang aman bagi B. Omeprazole
pasiennya (seorang ibu hamil, usia 28 tahun) yang sedang C. Lansoprazole
mengalami kekambuhan penyakit peptic ulcer. Hasil D. Antasida
pemeriksaan menunjukkan bahwa pasien tidak sedang E. Misoprostol
mengalami infeksi H. pylori. Apakah obat yang tepat untuk
disarankan kepada dokter?
Indikasi
To 5
N SOAL JAWABAN PEMBAHASAN
O
6 Seorang pasien, wanita, usia 24 a. Metronidazol Menurut Dipiro edisi 7.
tahun, didiagnosa dokter mengalami b. Cotrimoksazol
gastric ulcer karena infeksi H.pylory. c. Ciprofloksasin
Dokter meresepkan omeprazole 20 d. Doksisiklin
mg 2 kali sehari, clarithromycin 500 e. Azythromycin
mg 2 kali sehari, dan amoxicillin 1 g
2 kali sehari selama 14 hari. Pada saat
menebus resep, pasien mengatakan
kepada anda bahwa dia alergi
terhadap amoxicillin dan anda
memutuskan untuk menelpon dokter
untuk mengusulkan penggantian
amoxicillin dengan antibiotic lain. Tatalaksana terapi awal yang diberikan yaitu omeprazole, clarithromycin, dan
Antibiotik apakah yang tepat untuk amoksisilin. Pada kasus tersebut pasien mengalami alergi amoksisilin. Dilihat
disarankan kepada dokter penulis dari tabel regimen terapi di atas amoksisilin dapat diganti dengan
resep? metronidazole jika pasien alergi terhadap amoksisilin.
58 Seorang pasien, perempuan, usia 30 a. 3 suppo Berdasarkan SK Menkes RI No 347 Tahun 1990 pemberian suppositoria
tahun, datang ke apotek ingin membeli b. 4 suppo bisakodil maksimal 3 suppo.
suppositoria bisakodil tanpa resep c. 5 suppo
dokter untuk mengobati sembelit yang d. 6 suppo
dideritanya. Obat ini termasuk Obat e. 7 suppo
Wajib Apotek Menurut SK Mentri
Kesehatan RI No. 347 Tahun 1990.
Berapakah jumlah obat yang akan anda
berikan kepada pasien?
110 Seorang dokter di suatu RS meminta saran apoteker a. Simetidin Peptic ulcer negativ test of H.pylori threat
untuk memilihkan obat saluran cerna yang aman bagi b. Omeprazole with PPI (dipiro ed 9, hal 253)
pasiennya (seorang ibu hamil, usia 28 tahun) yang sedang c. Lanzoprazole
mengalami kekambuhan penyakit peptic ulcer. Hasil d. Antasida a. H2 receptor antagoniskategori B
pemeriksaan menunjukan bahwa pasien tidak sedang e. Misoprostol b. Omeprazole : PPI, kategori C untuk ibu
mengalami infeksi H.pylori. Apakah obat yang tepat untuk hamil (Medscape)
disarankan kepada dokter? c. Lansoprazol : PPI, kategori B untuk ibu
hamil (Medscape)
d. Antasida : bukan PPI, kategori C untuk ibu
hamil (Medscape)
e. Misoprostol : do not use in pregnancy
(Medscape)
111 Seorang pasien anak, usia 10 tahun, dirawat di suatu RS a. Oralit Loratadin = antihistamin, bukan untuk diare
karena mengalami diare dengan TTV: TD 100/60 mmgHg, b. Loratadin
suhu 390C, dan kondisi pasien terlihat lemas karena c. Attapulgit
mengalami diare 6 kali sehari. Pasien mendapatkan resep d. Paracetamol
dengan komposisi oralit, loratadin, attapulgite, e. Tablet zink
paracetamol, dan tablet zink. Apoteker menyimpulkan
bahwa obat dalam resep berlebihan sehingga ada obat
yang tidak diperlukan pasien. Apakah obat yang
dimaksudkan oleh apoteker tersebut?
139 Seorang perempuan usia 43 tahun datang ke dokter a. Amoksisilin
dengan keluhan diare berlendir. Hasil pemeriksaan b. Metronidazole
feses menunjukkan pasien terinfeksi bakteri amuba. c. Cefadroxil
Dokter merencankan akan memberikan antibiotik, d. Eritromisin
namun diketahui pasien alergi obat golongan beta e. Tetrasiklin
lactam. Apakah antibiotik yang tepat disarankan
kepada dokter untuk mengatasi nyeri yang
dikeluhkan pasien?
Indikasi
Metronidazole terutama digunakan
untuk amoebiasis, trichomoniasis dan
infeksi bakteri anaerob. Metronidazole
efektif untuk amoebiasis intestinal
maupun ekstraintestinal. Efeknya terlihat
lebih jelas pada jaringan karena sebagian
besar metronidazole diabsorbsi di usus
halus.
150 Seorang apoteker yang bekerja di industri farmasi sedang a. Polimer membuat tablet Secara umum, mukoadhesif merupakan
mengembangkan obat Diltiazem dalam bentuk sediaan mengapung dilambung bentuk sediaan bioadhesif yang
tablet mukoadhesif untuk memperlama waktu tinggal b. Polimer berikatan dengan membentuk ikatan dengan membran
obat dilambung dengan menggunakan polimer carbopol. mukosa lambung mukosa lambung sehingga bertahan pada
Apakah yang dapat menyebabkan obat tersebut dapat c. Polimer menignkatkan densitas membran tersebut dalam satu periode
bertahan lama dilambung? tablet dan mengendap dilambung waktu yg diperlama. Contohnya adalah
d. Polimer menyebabkan tablet hidroksil metil selulosa dan carbopol (Jurnal
pecah dilambung Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2007
e. pH lambung sesuai dengan
polimer yang digunakan
175 Seorang pasien laki-laki usia 42 tahun dirawat di a. 106 ml/menit Diketahui usia 42 tahun
suatu rumah sakit karena mengalami penyakit b. 112 ml/menit Dosis dalam T urin : 90%
sinusitis yang parah. Pasien mendapat injeksi c. 116 ml/menit Klirens total : 135 menit
tobramicin secara im sekali sehari. Profil d. 122 ml/menit 90% : 135 ml/menit x 90% = 121,5
farmakokinetik obat ini menunjukkan bahwa 90% e. 125 ml/menit ml/menit atau 122 ml/menit
obat diekskresikan melalui urine dalam bentuk utuh
(tak berubah). Klirens total obat ini adalah sebesar
135 ml/menit. Berapakah nilai klirens renal obat
tersebut?
176 Seorang pasien laki-laki usia 35 tahun penderita a. Asam lambung Omeporazole masuk obat golongan PPI
peptic ulcer rutin mengkonsumsi omeprazol untuk b. Enzim adenil siklase (Proton Pump Inhibitor) dengan
pengobatan penyakitnya. Apakah target aksi dari obat c. Enzim H+ / K+ - ATPase mekanisame kerja mengurangi sekresi
yang dikonsumsi pasien? d. Reseptor H2 Histamin asam lambung dengan jalan
e. Bakteri H phylori menghambat enzim H+, K+, ATPase
(enzim ini dikenal sebagai pompa
proton) secara selektif dalam sel-sel
parietal. Enzim pompa proton bekerja
memecah KH ATP yang kemudian akan
menghasilkan energy yang digunakan
untuk mengeluarkan asam dari
kanalikuli sel parietal ke dalam lumen
lambung. Ikatan antara bentuk aktif obat
dengan gugus sulfhidril dari enzim ini
yang menyebabkan terjadinya
penghambatan terhadap kerja enzim.
Kemudian dilanjutkan dengan
terhentinya produksi asam lambung.
To 6
NO SOAL PILIHAN DAN PENJELASAN
KUNCI JAWABAN
33 seorang pasien anak usia 1 a. metoclorpamide Loperamide tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 2 tahun,
tahun dibawa ke rumah sakit b.loperamide karena fungsi hatinya belum berkembang dengan sempurna untuk
dengan keluhan mual c.ibuprofen dapat menguraikan obat ini, begitu pula untuk pasien dengan penyakit
muntah,nyeri perut,demam d.kaolin hati hati disarankan tidak menggunakan obat ini.
tinggi, lemes, rewel dan e.oralit Efek samping : nyeri abdominal (perut), mual, muntah, mulut kering,
diare.dokte memberikan obat mengantuk, pusing, ruam kulit, dan megakolon toksik.
dengan resep
metoclorpamide, Sumber : sukarna 2007, Penggunaan Antimotilitas (Loperamid ) pada Diare
loperamid,iburofen, kaolin Akut Akibat infeksi.
dan oralit. Apoteker
melakukan skrining terhadap
resep tersebut dan
menemukan ada obat yang
kontraindikasi dengan pasien.
apakah onbat yang
dimaksudkan oleh apoteker
tersebut?
61 Seorang pasien laki-laki, usia a. Dehidrasi Efek samping yang paling umum dilaporkan selama pengobatan adalah nyeri
32 tahun, datang ke apotek b. Flatulen perut dan diare
untuk mengatasi keluhan c. Kram perut
konstipasi sejak 5 hari yang d. Iritasi rektal (brosur obat Bisacodyl)
lalu. Apoteker memilihkan e. Diare
obat bisakodil untuk
mengatasi keluhan pasien
tersebut. Apoteker
menyampaikan informasi
obat pada saat menyerahkan
obat kepada pasien, termasuk
kemungkinan ESO. Apakah
Efek samping yang umum
terjadi pada penggunaan obat
tersebut?
93. Seorang pasien, perempuan, a. Amoksisilin Clostridium difficile (atau C. diff) adalah bakteri yang menyebabkan penyakit
usia 20 tahun, mengalami b. Ciprofloksasin ringan seperti diare sampai peradangan yang berbahaya (pembengkakan) usus
BAB sebanyak 8 kali sehari c. Chloramphenicol besar.
dengan feses encer dan rasa d. Cotrimoksazol
sakit (mulas) pada perutnya. e. Metronidazol 250-
Suhu tubuh pasien saat ini 500 mg
adalah 38°C dan hasil kultur
bakteri menunjukan pasien
terinfeksi C. Difficile.
Apakah antibiotik yang tepat
untuk mengobati pasien
tersebut?
Ciesla WP, Guerrant RL. Infectious Diarrhea. In: Wilson WR, Drew WL,
Henry NK, et al editors. Current Diagnosis and Treatment in Infectious
Disease. New York: Lange Medical Books, 2003. 225 - 68.
124 Pasien perempuan, 41 tahun, datang a. 15 Menit Sebelum Duodenal Ulcer
ke apotek menebus resep dokter Makan 1 g PO q6hr initially; maintenance: 1 g PO q12hr
dengan obat berupa suspense sukralfat b. Bersamaan dengan Take on empty stomach 1 hour before or 2 hours after meals
untuk mengobati tukak peptic. Stress Ulcer (Off-label)
makan
Apoteker memberikan informasi obat Prophylaxis
pada saat penyerahan obat kepada c. Segera setelah makan 1 g PO q6hr for 4-8 weeks
pasien. Kapankah waktu yang tepat d. 1 Jam sesudah makan Take on empty stomach 1 hour before or 2 hours after meals
bagi pasien untuk meminum obat e. 2 Jam sesudah http://reference.medscape.com/drug/carafate-sucralfate-342006
tersebut? makan
Ulkus duodenum 1 g PO q6hr awalnya; Pemeliharaan: 1 g PO
q12hr Ambil perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam setelah
makan
Stress Ulcer (Off-label) Profilaksis 1 g PO q6hr selama 4-8 minggu
Ambil perut kosong 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan
Dosis:
tukak lambung dan duodenum serta gastritis kronis, 2 g 2 kali sehari (pagi dan
sebelum tidur malam) atau 1 g 4 kali sehari 1 jam sebelum makan dan
sebelum tidur malam,.
http://pionas.pom.go.id/monografi/sukralfat
128 Seorang pasien, laki-laki 32 tahun, a. Pembentuk massa Bisakodil merupakan laksatif yang bekerja lokal dari golongan
datang ke apotek ingin membeli obat feces
untuk mengatasi keluhan konstipasi b. Meningkatkan
triarylmethan, setelah dimetabolisme melalui hidrolisis
sejak 5 hari yang lalu. Apoteker peristaltik usus stimulasi mukosa usus besar yang menyebabkan peristaltis di usus
memilihkan obat bisakodil untuk c. Melunakkan feces besar. Sebagai laksatif perangsang, dimana bisacodil merangsang
mengatasi keluhan pasien tersebut. d. Meningkatkan gerakan peristaltic usus besar setelah hidrolisis di dalam usus besar
Bagaimanakah mekanisme kerja obat tekanan osmotik dan meningkatkan akumulasi air dan elektrolit di dalam lumen usus
tersebut? e. Menghambat besar. Hal ini menghasilkan rangsangan buang air besar,
reabsorbsi air di usus pengurangan waktu transit dan pelunakan tinja.
Bisacodyl merangsang peristalsis dengan langsung mengiritasi otot polos dari
usus besar. Ini mengubah sekresi air dan elektrolit, menghasilkan akumulasi
cairan interstisial dan laxation
To 7