Anda di halaman 1dari 22

ORGANEL SEL

1. PENDAHULUAN
Organisasi seluler adalah susunan bagian-bagian tubuh yang berupa
kumpuan sel. Sel berasal dari bahasa latin cella yang berarti ruang kecil.
Orang yang pertama kali menemukan sel adalah Robert Hoke (1665) yang
melakukan pengamatan terhaadap sayatan gabus dengan menggunakan
mikroskop. Dia melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus
tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu diberi nama sel. Istilah sel  ini terus di
gunakan hingga sekarang. Brown (1831) mengemukakan bahwa sel
merupakan suatu ruangan kecil yang dibtasi oleh membran, yang di dalam
nya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel atau
sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti
atau nukleoplasma. PAda tahun 1839 ahli fisiologi Jerman Theodor schwan
mengungkapkan bahwa organisme tersusun atas sel. Dari mana sel itu ? Ahli
fisika Jerman Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang
ada sebelumnya. Teori sel berasal dari sel di perkuat oleh berbagai
eksperimen ahli mikrobiologi Perancis Louis Pasteur yang dilakukan antara
tahun 1859-1861. Ukuran sel bermacam-macam. Ada yang hanya 1-10
mikron, misalnya bakteri, ada yang mencapai 30-40 mikron misalnya
protozoa, dan ada pula yang mencapai beberapa sentimeter, misalnya
serabut kapas.
Sel merupakan unit fungsional terkecil pada makhluk hidup. Sel dapat
ditemui pada seluruh organ yang terdapat di tubuh. Seperti halnya makhluk
yang terdiri dari beberapa organ penyusunnya, sel juga memiliki organ-organ
tersebut yang dinamakan dengan organel sel. Organel sel memiliki fungsi
spesifik untuk menunjang kehidupan sel. Tanpa organel, maka sel tersebut
akan mati. Masing-masing organel ini melakukan tugasnya masing-
masing.Secara umum, fungsi dari suatu organel sel adalah untuk menunjang
kehidupan sel itu sendiri. Seperti halnya mitokondria yang berperan untuk
memperoleh energy agar kehidupan sel dapat berjalan, ribosom yang
berfungsi sebagai penghasil protein, nucleus yang berperan dalam proses
replikasi sel, lisosom yang berperan sebagai organ pencernaan di tingkat sel,
dan fungsi lainnya.
2. Tujuan

` Adapun tujuan penulis dalam penulisan makalah ini adalah:


1)      Diharapkan dapat memahami struktur dan fungsi sel tumbuhan dan
hewan dalam kehidupan.
2)      Mengidentifikasi perbedaan struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan
dalam kehidupan.
3)      Sebagai salah satu tugas yang dibebankan oleh guru mata pelajaran
biologi.molekuler

3. Ringkasan Teori

Sel Prokariotik
Sel prokariotik merupakan sel dengan tidak adanya selaput atau
membran yang melapisi inti sel, sehingga materi genetik yang
terkandung di dalam inti tidak terbungkus oleh selaput atau membran.
Biasanya, sel prokariotik terdapat pada organisme atau makhluk hidup
yang memiliki sel tunggal (uniseluler), dan beberapa ada juga pada
organisme multiseluler.
Contoh organisme bersel satu yang memiliki susunan sel prkariotik
adalah bakteri, ganggang biru, dan paramecium.

Sel Eukariotik
Eukariotik berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “eu =
sebenarnya” dan “karion = membran atau nucleus”. Jadi, sel eukariotik
merupakan jenis sel yang memiliki selaput atau membran untuk
membungkus materi genetik yang terkandung di dalam inti sel agar
tidak tersebar.
Contoh makhluk hidup yang memiliki susunan sel eukariotik adalah
ganggang (kecuali ganggang biru), manusia, hewan, tumbuhan, dan
jamur (fungi)
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL

Adapun fungsi dari bagian-bagian penyusun sel adalah sebagai berikut:


 Dinding Sel

Dinding/tembok sel adalah struktur di luar membran plasma yang


membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas
yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur
penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang
bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena
dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan
penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah
kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan
organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk
oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai
penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein)
menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin.
Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin,
dan sakarida sederhana (gula).racun
Fungsi dinding sel adalah untuk memberi bentuk sel tumbuhan,
melindungi bagian dalam sel dari pengaruh lingkungan dan menjaga sel
tumbuhan agar tidak pecah akibat masuknya air secara berlebihan .
 Membran Plasma

Membran sel (bahasa
Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur
universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang
disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar
sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang
bekerja di dalam sitoplasma. Komponen penyusun membran sel antara lain
adalah fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, dan kolesterol.
Pada sel eukariota, membran sel yang membungkus organel-organel di
dalamnya, terbentuk dari dua macam senyawa yaitu lipid dan protein,
umumnya berjenis fosfolipid seperti senyawa antara fosfatidil
etanolamina dan kolesterol, yang membentuk struktur dengan dua
lapisan[2] dengan permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat
melalui membran sel, namun di sela-sela molekul fosfolipid tersebut,
terdapat transporter yang merupakan jalur masuk dan keluarnya zat-zat yang
dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Fungsi Mmbran Sel :
Membran sel sebagai bagian sel yang melingkupi seluruh isi sel memiliki
fungsi yang sangat penting dalam perlindungan sel secara mekanik.
Perannya dalam perlindungan mekanis nampak jelas pada sel hewan, karena
selnya hanya dibungkus oleh membran plasma saja. Berbeda dengan sel
tumbuhan yang memiliki perlindungan lain berupa dinding sel yang kuat dan
keras.
Fungsi lain dari membran sel adalah dalam ransportasi molekul keluar dan
masuk sel. Fungsi membran sel ini sangat penting untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi sel dan membuang sampah-sampah sisa proses
metabolisme. Transpor molekul di membran sel bisa terjadi secara aktif
maupun pasif, berbagai molekul dapat masuk dan keluar sel dengan cara
sebagai berikut.
O2 dan CO2 dapat melewati membran dengan mudah secara difusi pasif.
Hal ini terjadi karena molekul tersebut kecil dan cenderung tidak bermuatan
sehingga tidak terpengaruh oleh sifat polar (kepala) dan nonpolar (ekor) dari
fosfolipid.

Air dapat masuk dan keluar sel secara osmosis, air akan berosmosis dari
larutan dengan konsentrasi zat terlarut rendah (banyak air) menuju ke larutan
dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (sedikit air).
Molekul asam amino dan glukosa akan masuk ke dalam sel secara difusi
terfasilitasi. Molekul-molekul ini memerlukan protein transpor untuk bisa
masuk ke dalam sel. Protein transpor ini adalah salah satu bentuk dari
protein integral. 
Molekul Na dan K akan keluar dan masuk sel dengan cara transpor aktif.
Masuk dan keluarnya Na dan K akan memerlukan pompa natrium-kalium
yang membutuhkan energi dalam bentuk ATP untuk dapat bekerja.
Molekul-molekul besar dapat ditelan oleh jeis-jenis sel-sel tertentu
secara endositosis. Endositosis adalah proses menelan molekul besar
dengan cara melingkupi molekul tersebut dengan membran plasma.
Endositosis dibedakan menjadi fagositosis (menelan molekul padat)
dan pinositosis (menelan molekuk cair). Lawan dari endositosis adalah
proses eksositosis, yaitu proses mengeluarkan molekul-molekul besar dari
dalam sel. 
 Sitoplasma

Sitoplasma
merupakan bagian cair pada sel yang terbungkus oleh membran sel. Setiap
sel memiliki sitoplasma, tetapi struktur dari sitoplasma antar sel ini berbeda
satu dengan yang lain, tergantung dari fungsi sel tersebut. 70 – 90%
sitoplasma merupakan cairan yang tidak berwarna. Selebihnya merupakan
sitoskeleton (rangka sel), dan berbagai organel. Sitoplasma merupakan salah
satu dari tiga bagian utama sel selain membran sel dan inti sel. Oleh karena
itu sitoplasma merupakan bagian yang sangat pending
Fungsi Sitoplasma :
 Sebagai perantara transportasi zat dari luar sel ke organel atau inti sel.
 Tempat berlangsungnya metabolisme dan sintesisi melalui berbagai
reaksi kimia.
 Sebagai tempat menyimpan nutrisi dan berbagai zat kimia yang dapat
digunakan untuk proses metabolisme sel.
 Pelarut untuk semua protein dan senyawa di dalam sel.
 Menjamin terjadinya pertukaran zat agar sel dapat berfungsi dengan
baik.
 Memberikan bentuk pada suatu sel.
 Membantu pergerakan sel dari satu bagian ke bagian yang lain.
 Hampir semua aktivitas sel berhubungan dengan sitoplasma sel

 Ribosom

Ribosom adalah salah satu organel yang berukuran kecil dan padat


dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom
berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan
35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini
menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein)
menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di
dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum
endoplasma kasar, atau pada membran inti sel. Ribosom adalah komponen
sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu prinsip utama
biologi, sering disebut sebagai “dogma sentral,” adalah DNA yang digunakan
untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk membuat
protein. Urutan DNA gen disalin ke RNA mRNA. Ribosom kemudian
membaca informasi dalam RNA dan menggunakannya untuk membuat
protein. Proses ini dikenal sebagai translasi; yaitu, ribosom “menerjemahkan”
informasi genetik dari RNA menjadi protein. Ribosom melakukan hal ini
dengan mengikat sebuah mRNA dan menggunakannya sebagai template
untuk urutan yang benar asam amino pada protein tertentu. Asam amino
yang melekat pada RNA transfer tRNA molekul, yang masuk salah satu
bagian dari ribosom dan mengikat ke urutan messenger RNA. Asam amino
terlampir yang kemudian bergabung bersama oleh bagian lain dari ribosom.
Ribosom bergerak sepanjang mRNA, “membaca” urutan dan menghasilkan
rantai asam amino. Ribosom terbuat dari kompleks dari RNA dan protein.
Ribosom dibagi menjadi dua subunit, satu lebih besar daripada yang lain.
Mengikat subunit kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat subunit yang lebih
besar kepada tRNA dan asam amino. Ketika selesai membaca mRNA
ribosom, kedua subunit terpecah. Ribosom telah diklasifikasikan sebagai
ribozim, karena RNA ribosomal tampaknya paling penting bagi aktivitas
transferase peptidil yang menghubungkan asam amino bersama. Ribosom
dari bakteri, archaea dan eukariota tiga domain kehidupan di Bumi, memiliki
struktur secara signifikan berbeda dan urutan RNA.
Perbedaan-perbedaan dalam struktur memungkinkan beberapa antibiotik
untuk membunuh bakteri oleh ribosom menghambat mereka, sementara
meninggalkan ribosom manusia tidak terpengaruh. Ribosom dalam
mitokondria sel eukariotik mirip pada bakteri, yang mencerminkan asal usul
evolusi kemungkinan organel ini berasal dari kata ribosom asam ribonukleat.

Ribosom tidak memiliki membran (selaput). Hal ini disebabkan antaralain:


1. Ribosom merupakan organel terkecil. 2. Untuk membuat membran
(selaput) harus terdiri dari lipid (lemak) dan protein, sedangkan pada ribosom
hanya terdapat protein.
Fungsi Utama Ribosom :
1. Sebagai tempat sintesis protein
2. Sebagai mesin yang mengatur dan memiliki komponen-komponen
yang terlibat dalam sintesis protein
3. Digunakan untuk mengikat asam-asam amino yang ada di
sitoplasma
 Mitokondria

kondriosom (bahasa Inggris: chondriosome, mitochondrion,


plural:mitochondria) yaitu organel tempat berlangsungnya
fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi seluler lain,
seperti metabolisme asam
lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal
seluler dan penghasil energi[1]berupa adenosina
trifosfat pada lintasan katabolisme.
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran
luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk
lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam mitokondria
terdapat 'ruangan' yang disebut matriks, di mana beberapa mineral dapat
ditemukan. Sel yang mempunyai banyak mitokondria dapat dijumpai
di jantung, hati, dan otot.
Perlu diketahui bahwasannya DNA mitokondria berbeda dengan DNA
yang terdapat dalam inti sel (nukleus). DNA yang terdapat dalam inti sel
hanya berjumlah 2 kopi dalam tiap sel dan sedangkan DNA mitokondria
berjumlah lebih dari 1000 kopi dalam tiap sel. Dalam segi bentuk, DNA
mitokondria berbentuk lingkaran sedangkan DNA dalam inti sel berbentuk
linear. Perbedaan antara DNA mitokondria dan DNA nukleus terdapat pada
bagian hereditasnya. DNA mitokondria hanya diturunkan dari ibu serta
bersifat haploid /n sedangkan DNA nukleus merupakan pencampuran dari
DNA kedua orang tua. 
Selain itu, perbedaan antara DNA nukleus dan DNA mitokondria terdapat
dalam jumlah genom keduanya. Genom DNA mitokondria lebih sedikit, hal ini
dikarenakan secara garis besar hanya membawa gen yang berfungsi pada
proses respirasi selular. 

Fungsi mitokondria sangat bervariasi tergantung dengan jenis sel di


mana mereka berada. 

1. Mitokondria memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk


menghasilkan energi. Makanan yang kita konsumsi akan dipecah dalam
bentuk molekul yang sederhana seperti karbohidrat, lemak, dan sebagainya.
2. Mitokondria memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
konsentrasi ion kalsium yang tepat dan cukup dalam berbagai kompartemen
sel. Mitokondria dapat membantu sel-sel untuk mencapai tujuan tersebut
dengan melayani sebagai sebuah tangki penyimpanan yang dapat
menyimpan ion kalsium.
3. Mitokondria juga berperan dalam membangun bagian-bagian tertentu
dari darah serta hormon seperti testosteron dan estrogen.
4. Mitokondria yang terdapat dalam sel-sel hati mempunyai enzim yang
dapat mendetoksifikasi amonia.
5. Mitokondria berperan dalam proses kematian sel terprogram, yaitu sel
yang tidak diinginkan serta jumlah yang terlalu banyak sehingga akan
dipangkas selama perkembangan organisme. Proses tersebut disebut
apoptosis. Kematian sel yang abnormal dikarenakan disfungsi mitokondria
akan berdampak dalam mempengaruhi fungsi organ.
 Lisosom
Lisosom adalah organel sel berupa
kantong terikat membran yang
berisi enzim hidrolitik yang berguna
untuk mengontrol pencernaan
intraseluler pada berbagai keadaan.
Lisosom ditemukan pada tahun 1950
oleh Christian de Duve dan
ditemukan pada semua
sel eukariotik. Di dalamnya, organel
ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik
asam seperti protease, nuklease,
glikosidase, lipase, fosfolipase,
fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi
utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Fungsi lisosom :
1. EndositosisEndositosis merupakan pemasukan makromolekul dari
luar sel ke dalam sel dengan melalui mekanisme endositosis,
kemudian materi-materi tersebut dibawa ke vesikel kecil yang
mempunyai bentuk tidak beraturan, yang disebut endosom awal.
Beberapa materi ini akan dipilah dan ada yang digunakan kembali
(dibuang ke sitoplasma), yang tidak akan dibawa ke endosom lanjut.
Pada endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan
enzim hidrolitik. Pada endosom awal, pH sekitar 6. Telah terjadi
penurunan pH (5) terhadap endosom lanjut sehingga akan terjadi
pematangan dan pada akhirnya akan membentuk lisosom.
2. Proses autofagiProses Autofagi digunakan untuk pembuangan serta
degradasi bagian sel sendiri, seperti organel yang sudah tidak dapat
berfungsi lagi. Bagian dari retikulum endoplasma kasar atau REK akan
menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Selanjutnya,
autofagosom berfusi dengan enzim hidrolitik dari trans Golgi dan
kemudian berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut. Proses
tersebut berguna pada sel hati, transformasi berudu yang akan
menjadi katak, serta embrio manusia.
3. Fagositasis adalah proses pemasukan partikel-partikel yang
mempunyai ukuran besar dan mikroorganisme seperti bakteri serta
virus ke dalam sel. Pertama, membran tersebut akan membungkus
partikel atau mikroorganisme dan kemudian membentuk fagosom.
Kemudian, fagosom tersebut akan berfusi dengan enzim hidrolitik dari
trans Golgi dan kemudian berkembang menjadi lisosom (endosom
lanjut).
 Badan Golgi

Badan Golgi (disebut juga aparatus


Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom)
adalah organel yang dikaitkan dengan
fungsi ekskresi sel, dan struktur ini
dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Organel ini
terdapat hampir di semua sel eukariotik
dan banyak dijumpai pada organ tubuh
yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal. Setiap sel hewan
memiliki 10 hingga 20 badan Golgi,
sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi
pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom.
Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi
berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.
Beberapa fungsi badan golgi antara lain :
Ø  Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-
sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
Ø  Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti
membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari
membran plasma.
Ø  Membentuk dinding sel tumbuhan
Ø  Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang
berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
Ø  Tempat untuk memodifikasi protein
Ø  Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
Ø  Untuk membentuk lisosom

 Plastida
Berbentuk bulat cakram yang ditemukan
pada tumbuhan, terbagi atas tiga macam:
·         Leukoplas = Amiloplas : plastida
yang tidak berwarna, dapat membentuk
dan menyimpan butir-butir zat
tepung/pati.
·         Kromoplas adalah plastida
berwarna selain hijau, karena adanya
pigmen: melanin (hitam), likopin (merah),
xantophil (kuning), karoten (jingga),
fikosianin (biru), dan fikoeritrin (coklat).
·         Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat
hijau daun (klorofil), terdiri atas: klorofil a (warna hijau biru=C55H72O5N4Mg)
dan klorofil b (warna hijau kuning=C55H70O6N4Mg)

 Vakuola
Vakuola berbentuk rongga bulat,
berisi senyawa kimia tertentu atau sisa
produk metabolisme sel, yang
mengandung berbagai macam zat
sesuai pada jenis selnya. Misalnya
dapat berisi garam nitrat pada tanaman
tembakau, tanin pada sel-sel kulit kayu,
minyak eteris pada kayu putih dan
mawar, terpentin pada damar, kinin
pada kina, nikotin pada tembakau,
likopersin pada tomat, piperin pada
lada. Vakuola berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan mkanan,
pigmen, minyak atsiri dan sisa metabolisme.

 Nukleus

Inti sel atau nukleus sel adalah


organel yang ditemukan pada sel
eukariotik. Organel ini mengandung
sebagian besar materi genetik sel
dengan bentuk molekul DNA linear
panjang yang membentuk kromosom
bersama dengan beragam jenis protein
seperti histon. Gen di dalam
kromosom-kromosom inilah yang
membentuk genom inti sel. Fungsi
utama nukleus adalah untuk menjaga
integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola
ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan
gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan
protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan
transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus
dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Nukleus juga berfungsi sebagai pengendali
seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi
genetik.
 Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah
yang terdiri dari dua sentriol
(sepasang sentriol) yang terjadi
ketika pembelahan sel, dimana
nantinya tiap sentriol ini akan
bergerak ke bagian kutub-kutub sel
yang sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S
yang terdiri dari tahap duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan
duplikasi sentrosom.

Terdapat sejumlah fase tersendiri dalam duplikasi sentrosom, dimulai


dengan G1 dimana sepasang sentriol akan terpisah sejauh beberapa
mikrometer. Kemudian dilanjutkan dengan S, yaitu sentirol anak akan mulai
terbentuk sehingga nanti akan menjadi dua pasang sentriol. Fase G2
merupakan tahapan ketika sentriol anak yang baru terbentuk tadi telah
memanjang. Terakhir ialah fase M dimana sentriol bergerak ke kutub-kutub
pembelahan dan berlekatan dengan mikrotubula yang tersusun atas benang-
benang spindel.

3.   PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

No Sel Hewan Sel Tumbuhan


.
1 Tidak memiliki dinding sel Memiliki dinding sel
2 Tidak memiliki plastid Umumnya memiliki plastid
3 Memiliki lisosom Tidak memiliki lisosom
4 Memiliki sentrosom Tidak memiliki sentrosom
5 Timbunan zat berupa lemak dan Timbunan zat berupa pati
glikogen
6 Bentuk tidak tetap Bentuk tetap
7 Pada hewan tertentu memiliki Memiliki vakuola ukuran besar,
vakuola, ukuran kecil, sedikit dan banyak
8 Sel hewan lebih kecil dari pada Sel tumbuhan lebih besar dari
sel tumbuhan pada sel hewan
9 Nukleus lebih  besar dari pada Nukleus lebih kecil dari pada
vesikel vakuola
10 Ada kutub animal dan vegetal Tidak ada perbedaan kutub
embrionik, yang ada semacam
epigeal dan hypogeal
11 Jaringan sel hewan bergerak Jaringan sel tumbuhan tumbuh
menjadi bentuk yang berbeda menjadi bentuk yang berbeda
12 Terdapat proses gastrulasi Terdapat proses histodifferensiasi
13 Tidak terdapat jaringan Meristem sebagai jaringan
embrionik seumur hidup embrionik seumur hidup
14 Terdapat batasan pertumbuhan Tidak ada batasan pertumbuhan,
(ukuran tubuh) kecuali kemampuan akar dalam
hal menopang berat tubuh bagian
atas
15 Apoptosis untuk perkembangan Tidak ada apoptosis, yang ada
jaringan, melibatkan mitokondria lebih ke arah proteksi diri, tidak
dan caspase melibatkan mitokondria
16 Memiliki sentriol Tidak memiliki sentriol
17 Tidak memiliki kloroplas Memiliki kloroplas
18 Memiliki cincin kontraktil Tidak memiliki cincin kontraktil
19 Tidak memiliki plasmodesmata
Memiliki plasmodesmata

Soal & Jawaban

1. Perhatikan pernyataan berikut. 


(1) Nukleolus adalah tempat sintesis RNA ribosomal 
(2) Unit pembawa sifat (gen) terletak di dalam nukleus 
(3) Membran plasma merupakan membran permeabel 
(4) Sintesis protein terjadi di dalam nukleus 
(5) DNA terletak di dalam nukleus dalam bentuk kromatin 
Pernyataan yang benar adalah .... 
a. 1, 2 dan 3 
b. 1, 2 dan 4 
c. 1, 2 dan 5 
d. 2, 4 dan 5 
e. 2, 3 dan 4 

Pembahasan: 
Cukup jelas. 
Jawaban: c 
2. Sitoplasma adalah semua bagian isi sel kecuali .... 
a. ribosom 
b. lisosom 
c. mitokondria 
d. badan golgi 
e. nukleus 

Pembahasan: 
Sitoplasma meliputi semua materi yang berada diantara inti (nukleus) dan
membran sel. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai organel, antara lain
retikulum endoplasma, badan mikro, lisosom, badan golgi, mitokondria, dan
inklusio sitoplasma. 
Jawaban: e 

3. Organel pada sel tumbuhan yang merupakan tempat penimbunan zat


makanan adalah …. 
a. nukleus 
b. sitoplasma 
c. ribosom 
d. leukoplas 
e. sitosol 

Pembahasan: 
Leukoplas merupakan tempat menyimpan cadangan makanan berupa
karbohidrat, lemak, dan protein. Leukoplas merupakan bagian dari plastida. 
Jawaban: d 

4. Asam amino dan gula tidak dapat melalui membran plasma secara difusi.
Oleh karena itu, keduanya memasuki sel melalui cara …. 
a. Osmosis 
b. difusi dipermudah/difasilitasi 
c. imbibisi 
d. transport aktif 
e. endositosis dan eksositosis 

Pembahasan: 
Endositosis merupakan mekanisme sel berupa pembungkusan bahan dan
cairan ekstraseluler dengan membentuk pelekukan (vesikula) ke dalam pada
sebagian dari membran sel. 
Jawaban: e 

5. Struktur membran plasma ada yang bersifat hidrofob dan hidrofil. Adapun
yang berperan sebagai hidrofob dan hidrofil pada membran plasma ialah …. 
a. lipida dan fosfat 
b. protein integral dan periper 
c. fosfolipid dan protein 
d. glikoprotein dan lipoprotein 
e. kolesterol 

Pembahasan: 
Fosfolipid merupakan komponen membran sel. Fosfolipid terdiri atas molekul
fosfat yang bersifat hidrofilik dan molekul lipid (lemak) yang bersifat
hidrofobik. 
Jawaban: a 

6. Organel di bawah ini yang hanya dijumpai pada sel hewan ialah …. 
a. dinding sel 
b. sitoplasma 
c. lisosom 
d. plastida 
e. kromosom 
Pembahasan:

Jawaban: c 

7. Suatu sel dinyatakan sebagai sel prokariotik jika …. 


a. tidak memiliki membran plasma dan membran nukleus 
b. tidak memiliki retikulum endoplasma dan lisosom 
c. tidak memiliki mitokondria 
d. tidak memiliki sistem endomembran dan membran nukleus 
e. tidak memiliki membran plasma 

Pembahasan: 
Sel prokariotik merupakan tipe sel yang paling sederhana. Substansi
genetikanya (DNA) terkonsentrasi dalam suatu kumpulan yang disebut
nukleoid karena tidak adanya membran khusus. Oleh karena itu, sel
prokariotik bisa disebut juga sel yang tidak memiliki membran inti. 
Jawaban: d 

8. Pada saat proses respirasi, pembentukan asam privat terjadi di .... 


a. sitoplasma 
b. membran dalam mitokondria 
c. membran luar mitokondria 
d. nukleus 
e. stroma 

Pembahasan: 
Pembentukan asam piruvat terjadi pada saat glikolisis. Proses glikolisis
berlangsung di sitoplasma secara anaerob. 
Jawaban: a 

9. Oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis berasal dari


pemecahan .... 
a. glukosa waktu reaksi terang 
b. CO2 waktu reaksi gelap 
c. CO2 waktu reaksi terang 
d. H2O waktu reaksi terang 
e. H2O waktu reaksi gelap 

Pembahasan: 
Pada saat reaksi terang yang berlangsung di grana terjadi hal-hal sebagai
berikut. 
• Fotolisis air, yakni penguraian air (H2O) terjadi H2 dan O2. 
• Fosforilasi fotosintesis, yakni pembentukan ATP dan NADPH, 
• Fotosistem I dan foto sistem II menjadi aktif. 
Jawaban: d 

10. Pada proses fotosintesis, pengikatan CO2 terjadi di .... 


a. Grana saat terjadi reaksi terang 
b. Grana saat terjadi reaksi gelap 
c. Stroma saat terjadi reaksi terang 
d. Stroma saat terjadi reaksi gelap 
e. Krista saat terjadi reaksi terang 
Pembahasan: 
CO2 yang berdifusi dari udara akan masuk kedalam daun. Selanjutnya,
CO2 tersebut akan difiksasi/diikat oleh RuBP dan terbentuk PGA. Pengikatan
CO2 ini terjadi pada saat fase fiksasi dalam proses reaksi gelap yang terjadi di
stroma. 
Jawaban: d

4. Daftar Pustaka

https://www.softilmu.com/2015/12/Pengertian-Fungsi-Macam-Macam-
Jenis-Organel-sel-adalah.html
http://www.ilmudasar.com/2016/11/Pengertian-Perbedaan-Struktur-
Sel-Prokariotik-dan-Sel-Eukariotik-adalah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Membran_sel
https://www.edubio.info/2014/12/struktur-dan-fungsi-membran-
plasma.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasma
http://www.ilmudasar.com/2017/05/pengertian-Struktur-Fungsi-dan-
Komponen-Sitoplasma-adalah.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ribosom
http://fredikurniawan.com/pengertian-ribosom-struktur-dan-fungsi-
ribosom/
https://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria
http://woocara.blogspot.com/2015/08/pengertian-mitokondria-struktur-
fungsi-mitokondria.html
https://www.google.com/search?
q=lisosom&safe=strict&hl=id&authuser=0&source=lnms&tbm=isch&sa
=X&sqi=2&ved=0ahUKEwjtzM7Lv7zfAhUCuRoKHQDeCjMQ_AUIDigB
https://id.wikipedia.org/wiki/Lisosom
http://woocara.blogspot.com/2015/08/pengertian-lisosom-dan-fungsi-
lisosom.html
https://biologi-indonesia.blogspot.com/2014/01/contoh-soal-tentang-
sel-bagian-1.html

Anda mungkin juga menyukai

  • Keseimbangan
    Keseimbangan
    Dokumen132 halaman
    Keseimbangan
    Uga Cahyani Silalahi
    Belum ada peringkat
  • Regio Abdomen I.2020
    Regio Abdomen I.2020
    Dokumen112 halaman
    Regio Abdomen I.2020
    Uga Cahyani Silalahi
    Belum ada peringkat
  • Natal 251220 Batak
    Natal 251220 Batak
    Dokumen104 halaman
    Natal 251220 Batak
    Uga Cahyani Silalahi
    Belum ada peringkat
  • Tennis Elbow
    Tennis Elbow
    Dokumen12 halaman
    Tennis Elbow
    Uga Cahyani Silalahi
    Belum ada peringkat
  • PANCASILA
    PANCASILA
    Dokumen13 halaman
    PANCASILA
    Uga Cahyani Silalahi
    Belum ada peringkat
  • Ibadah
    Ibadah
    Dokumen104 halaman
    Ibadah
    Uga Cahyani Silalahi
    Belum ada peringkat
  • Konsep Sehat Dan Sakit
    Konsep Sehat Dan Sakit
    Dokumen13 halaman
    Konsep Sehat Dan Sakit
    Uga Cahyani Silalahi
    Belum ada peringkat