Julia Fransiska Rose Duski 20180606040 Piagam Jakarta • Rumusan Pancasila yang tertuang dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 merupakan rumusan Pancasila yang ke-2 • Isi rumusan Pancasila ke-2 : 1. Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan dan perwakilan 5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia • Rumusna Pancasila yang ke-2 ini sangat berbeda dengan rumusan yang Pancasila 1 yang dikeluarkan oleh Soekarno pada 1 Junin 1945 yang isi yaitu : 1. Kebangsaan 2. Internasionalisme 3. Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawarakatan 4. Kesejahteraan 5. Ketuhanan • Pada tanggal 30 September 1965 terjadi pemberontakan yang disebut G30SPKI. Gerakan ini merupakan wujud usaha untuk merubah Pancasila menjadi Ideologi Komunis. • Pada tanggal 01 Oktober diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila karena Pancasila tidak dapat dapat dipatahkan oleh ideologi lain atau gerakan yang ingin menjatuhkannya. Zaman Orde Baru • Dijadikan oleh para penguasa tidak lebih sebagai iseologi politik, tepatnya ideologi yang digunakan sebagai alat untuk berpolitik dan mempertahankan kekuasaan. • Contoh : ketika penguasa bersikap kepada setiap kritikan atau partisipasi politik yang berbeda pandangan dengan pemerintahan atau yang sifatnya sebagai pihak yang tidak setia kepada Pancasila. • Di jaman orde baru, pemerintah menggunakan Pancasila sebagai “alat” untuk melegitimasi setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Era Reformasi • Semua yang berkaitan dengan penolakan terhadap rezim orde baru, menjadi penyebab mengapa Pancasila kini seperti tidak hadir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. • Pancasila dianggap sebagai alat peninggalan masa orde baru yang harus ditinggalkan karena tidak sesuai dengan era reformasi yang menjunjung tinggi perubahan. • Pola pikir pada masyarakat era reformasi mengalami suatu pergeseran. Masyarakat tidak mau lagi menyikapi Pancasila sebagai ideologi politik semata atau ideologi murni. • Pada era reformasi, disadari atau tidak, Pancasila menjadi objek yang menarik yang dijadikan sebagai acuan pencapaian tujuan dari seluruh proses reformasi. 3 unsur : 1. Nilai Dasar 2. Nilai Instrumental 3. Nilai Praktis ARGUMEN TENTANG TANTANGAN TERHADAP PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA • Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa merupakan kesepakatan dari founding father ketika proses negara didirikan. Dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai deviasi dalam aktualisasi nilai- nilainya. • Masayarakat lebih sering menggolongkan Pancasila ke dalam ideologi tengah diantara dua ideologi besar dunia yang saling berpengaruh, sehingga sering disalahartikan Pancasila sebagai ideologi yang bukan ini dan bukan itu, karena Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. • Sejak November 1945 sampai sebelum Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Pemerintah Indonesia mengubah haluan politik dengan system demokrasi liberal. Berarti pmerintah Indonesia menjadi proliberalisme. Kemudian, dikoreksi dengan keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 namun dimanfaatkan oleh kekuatan politik di Indonesia yang berhaluan jadi PKI terlihat pada kebijaksanaan pemerintah yang anti terhadap barat (kapitalisme) dan dibuatnya poros Jakarta-Peking dan Jakarta- Pyong Yang. Lalu, puncaknya adalah peristiwa G30S PKI.menjadi pemicu tumbangnya pemerintahan orde lama (Ir.Soekarno) dan berkuasanya pemerintah orde baru (Jenderal Soeharto). • Selanjutnya pada tahun 1998 muncullah Gerakan reformasi yang dahsyat dan berhasil mengakhiri 32thn kekuasaan orde baru. MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN URGENSI PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA UNTUK MASA DEPAN
1. Esensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
2. Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa ESENSI PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA • Sebagai kita ketahui Bersama bahwa Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945. • Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut dasar falsafah negara atau philosophische grondslag, deologi negara (Staatsidee). • Arti dari sebuah Dasar Negara lebih merupakan alas atau fundamen yang menjadi pijakan yang mampu memberikan kekuatan atas berdirinya sebuah negara. Negara Indonesia dibangun juga berdasarkan suatu landasan atau pijakan yaitu Pancasila. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk didalamnya seluruh unsur yakni pemerintah, wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan Negara Republik Indonesia. URGENSI PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA • Banyak kejadian atau gerakan yang akan merongrong keutuhan bangsa dan disinilah peran Pancasila terlihat. Pancasila tampak jelas dapat berdiri sebagai jembatan antara setiap perbedaan dalam masyarakat. • Pancasila dapat menegakkan kedudukan Bangsa Indonesia tatkala harus berhadapan dengan Gerakan yang radikal dan ingin mengubah ideologi negara. Artinya, Pancasila menjadi begitupenting bagi kelangsungan kegidupan bangsa dan negara yang begitu majemuk dan beragam. • Selanjutnya apabila kita berbicara masalah urgensi Pancasila dikaitkan dengan sejarah Bnagsa Indonesia, maka jelaslah bahwa fungsi Pancasila sebagai instrument dalam mempertahankan kegoncangan negara baik yang disebabkan bahasa dari dalam, maupun terhadap serangan ideologi dari luar yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. TERIMA KASIH