Anda di halaman 1dari 4

F3 - Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB) 

Penatalaksanaan dan Konseling Mengenai Hipertensi Gestasional pada Ibu


Hamil di Pustu Bulu Puskesmas Tegalrejo Salatiga

LATAR BELAKANG
Hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi yang terjadi pada saat kehamilan
berlangsung dan biasanya terjadi di usia kehamilan lebih dari 20 minggu pada wanita yang
sebelumnya normotensif, tekanan darah mencapai nilai 140/90 mmHg, atau kenaikan tekanan
sistolik 30 mmHg dan tekanan diastolik 15 mmHg di atas nilai normal (Junaidi, 2010).
Di Indonesia, mortalitas dan morbiditas hipertensi pada kehamilan juga masih cukup
tinggi. Hal ini disebabkan oleh etiologi yang tidak jelas, dan juga perawatan dalam persalinan
masih ditangani petugas non medik serta sistem rujukan yang belum sempurna. Hipertensi
pada kehamilan dapat dipahami oleh semua tenaga medik baik di pusat maupun di daerah
( Prawirohardjo, 2013).
Klasifikasi yang dipakai di Indonesia adalah berdasarkan The National High Blood
Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Pregnancy
(NHBPEP) memberikan suatu klasifikasi untuk mendiagnosa jenis hipertensi dalam
kehamilan, (NHBPEP, 2000) yaitu :
1) Hipertensi kronik adalah hipertensi yang timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu
atau hipertensi yang pertama kali didiagnosis setelah umur kehamilan 20 minggu dan
hipertensi menetap sampai 12 minggu pascapersalinan.
2) Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul setelah 20 minggu kehamilan disertai
dengan proteinuria. Eklampsia adalah preeklampsi yang disertai dengan kejang-
kejang dan/atau koma.
3) Preeklampsia pada hipertensi kronik (preeclampsia superimposed upon chronic
hypertension) adalah hipertensi kronik disertai tandatanda preeklampsi atau hipertensi
kronik disertai proteinuria.
4) Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang timbul pada kehamilan tanpa disertai
proteinuria dan hipertensi menghilang setelah 3 bulan pascapersalinan atau kematian
dengan tanda-tanda preeklampsi tetapi tanpa proteinuria (Prawirohardjo, 2013).
PERMASALAHAN
Hipertensi merupakan salah satu masalah medis umum yang ditemukan pada ibu hamil.
Apabila tidak tertangani dengan baik hipertensi pada ibu hamil dapat menyebabkan masalah
serius hingga berujung kematian ibu dan janin. Ibu hamil yang menyadari faktor risiko sejak
dini dan mengetahui bagaimana pencegahan serta mengonsultasikan ke dokter dapat terhindar
dari bahaya tersebut.

Identitas Pasien
Nama : Ny. SS
Umur : 35 th
BB : 61 kg
TB : 159 cm
IMT : 23,3
LILA : 24,6 cm

Anamnesis
Seorang perempuan datang ke Pustu Bulu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.
Ini merupakan kehamilannya yang kedua. Saat ini pasien mengeluh pusing. Keluhan ini
dirasakan hilang timbul dan membuat pasien sulit tidur. Keluhan lain seperti mual dan
muntah disangkal. BAK dan BAB dalam batas normal. Selama kehamilannya pasien rutin
menkonsumsi tablet tambah darah dan asam folat. Keluhan perut kencang-kencang
disangkal, keluar lendir darah ataupun rembes-rembes disangkal. Riwayat keguguran
disangkal, riwayat asma, HT dan DM disangkal, riwayat alergi disangkal Riwayat Ayah dan
ibu pasien HT (+).
Anak pertama yaitu perempuan, berat lahir 3000 gram, lahir normal di bidan,
didapatkan pasien merupakan G2P1A0 dengan usia kehamilan 20 minggu. Tidak ada riwayat
penyakit saat kehamilan pertama.

Vital Sign
KU : Ringan-sedang
Kesadaran : Composmentis
TD : 150/85 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36.57

Pemeriksaan Fisik
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)
Hidung : Sekret (-), benjolan (-)
Mulut : Sianosis (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)

Pulmo
Inspeksi : Simetris antara paru kanan dan kiri
Palpasi : Sterm fremitus di paru kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler di paru kanan dan kiri, wheezing (-), rhonki (-)

COR
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Batas jantung tidak melebar
Auskultasi : BJ I - II murni reguler, gallop (-), murmur (-)

Abdomen : Nyeri tekan (-), bising usus (+) 8 x/menit


Ekstremitas : Akral dingin -/-/-/-, edema -/-/-/-

Pemeriksaan Obstetri
TFU : 18 cm
Leopold 1 : teraba bagian bulat lunak
Leopold 2 : teraba bagian panjang di sebelah kiri badan ibu
Leopold 3 : teraba bagian bulat keras
Leopold 4 : sudah masuk panggul
DJJ : 153 x/menit

PERENCANAAN & PEMILIHAN INTERVENSI


Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan ANC terhadap pasien di Pustu Bulu
Puskesmas Tegalrejo Salatiga ditegakkan bahwa diagnosis pasien adalah G2P1A0 hamil 20
minggu belum dalam masa persalinan.
Dilakukan edukasi kepada Ibu hamil mengenai hipertensi pada kehamilan, pencegahan,
penatalaksanaan dan komplikasinya.

PELAKSANAAN
Pengobatan :
 Nifedipin 3x1
 Natabion 1x1 tablet selama kehamilan

Konseling :
 Menjelaskan kepada pasien bahwa hipertensi dapat terjadi pada kehamilan dan
biasanya memiliki berbagai gejala, mulai dari gejala ringan (pusing) hingga gejala
berat (kejang).
 Menjelaskan kepada pasien mengenai pentingnya istirahat yang cukup dan kurangi
aktivitas berat agar tekanan darah dapat terkontrol
 Menganjurkan pasien untuk rutin mengkonsumsi obat tiga kali dalam sehari dan tetap
rutin mengkonsumsi suplement semasa kehamilan. Selain itu, pasien juga dianjurkan
untuk rutin kontrol memeriksakan tekanan darah dan kondisi kehamilannya.
 Menganjurkan pasien agar melakukan pemeriksaan lab darah dan protein dalam urin
untuk melihat apakah ada tanda- tanda pre-eklampsi pada kehamilan.
 Pasien juga diberikan edukasi jika terdapat tanda- tanda nyeri kepala hebat, muntah
hebat dan kejang supaya dapat segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan
penanganan segera.

MONITORING & EVALUASI


Pasien sudah mengerti sepenuhnya apa yang disampaikan oleh dokter dan periksa
kembali saat sudah didapatkan hasil laboratorium

Anda mungkin juga menyukai