Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

PUJI syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyusun Laporan Tahunan Program Penyakit Tidak Menular Tahun 2019,
berkaitan dengan masalah Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit tidak
menular di wilayah Puskesmas Gegerbitung Tahun 2019.
Laporan Tahunan ini menyajikan pencapaian hasil kegiatan program
Program Penyakit Tidak Menular di dalam gedung dan luar gedung di
Puskesmas Gegerbitung pada tahun 2019. Kerjasama lintas program
maupun lintas sektoral sangat menentukan hasil dari suatu program,
dimana kader adalah salah satu mitra kerja yang tidak boleh dilupakan,
mengingat dengan bantuan kader kesehatan penyampaian informasi
kesehatan akan lebih mengena dan menyeluruh.
Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini tidak terlepas dari
hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan serta arahan dari berbagai
pihak baik secara moril maupun materil akhirnya Laporan Tahunan
Program Penyakit Tidak Menular Tahun 2019 dapat diselesaikan.
Mengingat Profil ini masih jauh dari sempurna, segala saran dan
kritikan untuk lebih meningkatkan hasil kegiatan sangat diharapkan.
Semoga Profil ini ini dapat bermanfaat bagi kami, khususnya dan umumnya
bagi UPTD Puskesmas Gegerbitung Kabupaten Sukabumi.

Gegerbitung, Januari 2020

Petugas Program Penyakit


Tidak Menular Puskesmas

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM) sudah menjadi penyebab utama kematian di
dunia sejak milenium ketiga. Proposi kematian karena PTM di dunia terus
meningkat dari 47% tahun 1990, menjadi 56% tahun 2000 WHO (dalam Boutayeb
& Boutayeb, 2005). Pada tahun 2008 terjadi peningkatan, dari 57 juta kematian,
36 juta atau 63% disebabkan oleh PTM, terutama jantung, diabetes, kanker dan
penyakit pernapasan kronis. Kematian karena penyakit tidak menular sebanyak
29 juta (80%) terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah (WHO,
2011).
Proyeksi WHO, kematian penyakit tidak menular akan meningkat sebesar
15% secara global antara tahun 2010 sampai dengan 2020 (untuk 44 juta
kematian). Peningkatan terbesar akan terjadi wilayah Afrika, Asia Tenggara dan
Mediterania Timur, akan meningkat lebih dari 20%. Sebaliknya di wilayah Eropa,
WHO memperkirakan tidak akan ada kenaikan. Proporsi PTM menjadi penyebab
kematian di Indonesia mengalami peningkatan cukup tinggi, dari 41,7% tahun
1995, menjadi 49,9% tahun 2001, dan 59,5% tahun 2007 (WHO, 2011b,
Kemenkes, 2012). Pada tahun 2011 terjadi peningkatan 64% (WHO, 2011c), dan
tahun 2012 kematian sebanyak 1.551.000 jiwa, diperkirakan mencapai 71%
disebabkan oleh PTM, terdiri atas penyakit kardiovaskuler/jantung 37%, kanker
13%, penyakit paru kronis 5%, diabetes 6%, dan penyakit tidak menular lainnya
10% (WHO, 2014).
Di Indonesia kematian disebabkan PTM, probabilitas kematian dini 23%
(WHO, 2015). Prevalensi asma, penyakit kronis dan degeneratif lainnya (PKDL),
dan kanker di Indonesia masing-masing 4,5 persen, 3,7 persen, dan 1,4 per mil.
Prevalensi diabetes melitus (DM) dan hipertiroid di Indonesia berdasarkan jawaban
pernah di diagnosis dokter sebesar 1,5 persen, berdasarkan diagnosis atau gejala
sebesar 2,1 persen. Prevalensi hipertensi pada umur ≥18 tahun di Indonesia yang
didapat melalui jawaban pernah didiagnosis tenaga kesehatan sebesar 9,4 persen.
Prevalensi jantung koroner berdasarkan diagnosis dokter atau gejala sebesar 1,5
persen. Prevalensi gagal jantung berdasarkan diagnosis dokter atau gejala sebesar
0,3 persen. Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan
atau gejala sebesar 12,1 per mil (Balitbangkes, 2013).
Faktor risiko PTM antara lain kurang aktivitas fisik, diet yang tidak sehat
dan tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, Hyperglikemia,
Hipertensi, hiperkolesterol, dan perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan
cedera, misalnya perilaku berlalu lintas yang tidak benar. Upaya pencegahan dan
penanggulangan PTM akan menjadi lebih efektif dan efisien jika faktor risiko
tersebut dapat dikendalikan. Dampak dari PTM dan risikonya selain berpengaruh

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktivitas kerja juga
menambah beban biaya pelayanan kesehatan. Upaya pengendalian penyakit ini
tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor kesehatan saja akan tetapi harus
melibatkan sektor lain dan keterlibatan masyarakat secara aktif.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya, keberadaan
factor risiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak
merasa perlu mengatasi faktor risiko dan mengubah gaya hidupnya. Penelitian
juga menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang jenis PTM cukup baik,
dan sebagian besar masyarakat mengetahui bagaimana penderitaan pasien PTM
seperti Jantung Koroner, Kanker, Stroke dan Diabetes melitus, gangguan akibat
kecelakaan dan cidera. Namun mereka umumnya belum memahami pengaruh
faktor risiko PTM terhadap kejadian PTM serta komplikasi yang dapat ditimbulkan
PTM. Pada umumnya mereka menganggap bahwa PTM disebabkan faktor genetik,
penyakit orang tua atau penyakit orang kaya.
Perubahaan gaya hidup memerlukan pendekatan komprehensif dan
multidimensi, 0leh karena itu program Pengendalian PTM perlu difokuskan pada
faktor risiko secara terintegrasi komprehensif (promotif-preventif, kuratif-
rehabilitatif ) meliputi dimensi kebijakan, lingkungan, perilaku masyarakat dan
dimensi pelayanan kesehatan, melalui pemberdayaan masyarakat dengan
dukungan lintas program dan lintas sektor. Faktor risiko PTM dapat dicegah dan
dikendalikan lebih dini, untuk itu diperlukan pengetahuan dan informasi
keberadaan faktor risiko serta besarnya masalah PTM utama, sebelum dilakukan
intervensi perubahan terhadap faktor risiko. Perubahan faktor risiko PTM,
membutuhkan waktu lama khususnya faktor risiko gaya hidup.
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada BAB
X Bagian Kedua Tentang Penyakit Tidak Menular pasal 158-161: antara lain
disebutkan: Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat melakukan upaya
pencegahan, pengendalian, penanganan PTM beserta akibat yang ditimbulkan
serta upaya sebagaimana dimaksud di atas untuk meningkatkan pengetahuan,
kesadaran, kemauan berperilaku sehat dan mencegah terjadinya PTM beserta
akibat yang ditimbulkan.Sinkronisasi kegiatan Program Promosi Kesehatan
dengan program Pengendalian Penyakit Tidak Menular juga disebutkan dalam
pasal 160 berisi tentang Pemerintah, pemerintah daerah bersama masyarakat
bertanggung jawab untuk melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang
benar tentang faktor risiko PTM yang mencakup seluruh fase kehidupan serta
faktor risiko sebagaimana dimaksud di atas antara lain meliputi diet tidak
seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, mengkonsumsi alkohol, dan
berperilaku berlalulintas yang tidak benar.
Berdasarkan Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal disebutkan bahwa Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; Setiap warga negara Indonesia

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar; Setiap
penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar; Setiap
penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Dalam mencapai upaya tersebut program Pengendalian Penyakit Tidak
Menular di UPTD Puskesmas Gegerbitung memerlukan dukungan dari berbagai
pihak antara lain dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Kepala
UPTD Puskesmas Gegerbitung, Lintas Program UPTD Puskesmas Gegerbitung dan
lintas sektoral di wilayah Kecamatan Gegerbitung.
Capaian kegiatan Program Penvegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular (P2 PTM) Laporan Tahunan Program P2PTM ini juga dapat dijadikan
acuan untuk kegiatan Program P2PTM tahun yang akan datang supaya tingkat
keberhasilan kegiatan Program Program P2PTM di Puskesmas Gegerbitung lebih
baik dan bisa mencapai target yang diharapkanyang telah dilaksanakan di
Puskesmas Gegerbitung selama kurun waktu 2019 dituangkan dalam laporan
tahunan sebagai bentuk evaluasi, dan untuk melihat sejauh mana tingkat
keberhasilan pencapaian kegiatan Program Program Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular dan kekurangannya.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menampilkan gambaran capaian program Pencegahan dan
Pengendalian penyakit Tidak Menular UPTD Puskesmas
Gegerbitung Tahun 2019.
2. Tujuan Khusus
1. Menampilkan Capaian Indikator Prevalensi tekanan darah
tinggi
2. Menampilkan Capaian Indikator Mempertahankan prevalensi
obesitas
3. Menampilkan Capaian Indikator Prevalensi merokok pada
penduduk usia ≤ 18 tahun
4. Menampilkan Capaian Indikator Persentase desa / kelurahan
yang melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
5. Menampilkan Capaian Indikator Persentase perempuan usia
30- 50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara
6. Menampilkan Capaian Indikator Pelayanan kesehatan penderita
Diabetes Melitus,
7. Menampilkan Capaian Indikator Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
BAB II
PROFIL PROGRAM

A. DATA UMUM PUSKESMAS


1. Keadaan Geografis
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan
Gegerbitung 6.364 Km2. dengan keadaan wilayah 60% dataran,
40% pegunungan menyebabkan sebagian wilayah merupakan
daerah rawan terhadap bencana longsor, erosi tanah dan
bencana lainnya.
UPTD Puskesmas Gegerbitung berada di ketinggian
mencapai + 600 m di atas permukaan laut,

Dengan batas –batas wilayah sebagai berikut :


1. Sebalah Barat : Kec. Nyalindung dan Kebon Pedes
2. Sebalah Timur : Kecamatan Campaka Kab. Cianjur
3. Sebalah Utara : Kecamatan Cireunghas
4. Sebalah Selatan : Kecamatan Sukanagara Kab. Cianjur
Kecamatan Gegerbitung terdiri dari 56 RW, 198 RT dan 7
Desa yang terdiri dari ::
1.Desa Gegerbitung
2.Desa Cijurey
3.Desa Ciengang

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
4.Desa Karangjaya
5.Desa Caringin
6.Desa Sukamanah
7.Desa Buniwangi

2. Keadaan Demografi
Berdasarkan Data Kependudukan tahun 2019, maka
jumlah Penduduk Kecamatan Gegerbitung sampai dengan
bulan Desember 2019 berjumlah : 38.370 jiwa terdiri 11.851
KK
Tabel 2.1 Data Kependudukan
No Desa Jumlah Jumlah KK
Penduduk

1 Gegerbitung 8524 2687


2Cijurey 7105 2584
3Ciengang 3380 1154
4Karangjaya 5563 1253
5Caringin 6915 2148
6Sukamanah 3303 1321
7Buniwangi 3880 1428
Jumlah 38670 12575
Sumber : Data Kependudukan BPS Kecamatan Gegerbitung

3. Kondisi Sosial Budaya


Masyarakat Kecamatan Gegerbitung, mayoritas bekerja
sebagai Petani, Buruh Tani, Wiraswasta, Pedagang, Karyawan
swasta dan Aparatur Negara.

4. Sarana dan Prasarana


a. Sarana Prasarana Umum

Tabel 2.1 sarana dan Prasarana Umum


NO JENIS SARANA JUMLAH

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
1 Puskesmas 1 unit

2 Pustu 2 unit

3 Pusling 1 unit

4 Roda 2 5 unit

5 Posyandu 58 buah

6 BP desa (POD) 4 buah

7 Posbindu 11 buah

8 Bidan praktek swasta 3 orang

9 BP swasta 2 buah

b. Sarana Prasarana Khusus


Tabel 2.2 sarana dan Prasarana Umum
NO JENIS SARANA JUMLAH
1 Puskesmas 1 unit

2 Pustu 2 unit

3 Pusling 1 unit

4 Roda 2 5 unit

5 Posyandu 58 buah

6 BP desa (POD) 4 buah

7 Posbindu 5 buah

8 Bidan praktek swasta 3 orang

9 BP swasta 2 buah

5. Ketenagaan
Jumlah karyawan / staff UPTD Puskesmas Gegerbitung
berjumlah 3 karyawan, yang yang terdiri dari 16 karyawan PNS
dan 22 Karyawan non PNS.

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
Tabel 2.1 Kepegawaian
Jenis Jumlah Status Kepegawaian
No PNS Non PNS
ketenagaan Tenaga
1. Dokter atau 2 1 1
dokter layanan
primer
2. Dokter gigi 1 1
3. Perawat 8 4 4
4. Bidan 18 7 11
5. Tenaga 1
kesehatan
masyarakat
6. Tenaga Program 1 1
Penanggulangan
Penyakit Tidak
Menular
7. Ahli teknologi 0
laboratorium
medik
8. Tenaga gizi 0
9. Tenaga 0
Kefarmasian
10. Tenaga 1 1
administrasi
11. Pekarya 1 1
Jumlah

B. Visi Misi, Strategi dan Tujuan


1. Visi Misi
a. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Gegerbitung Yang
Religius Sehat Dan Mandiri”

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
b. Misi
1. Mengembangkan Sarana & Prasarana Untuk
Mendukung Kualitas Pelayanan
2. Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang
Bermutu dan Terjangkau
3. Menigkatkan Kualitas Sumber Daya Manuasia
Yang Profesional dan Religius Sesuai Dengan
Standar Profesinya Masing-Masing
4. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Menuju
Tercapainya Keluarga Yang Sehat dan Berkualitas

BAB III
PENCAPAIAN PROGRAM
PENYAKIT TIDAK MENULAR (P2 PTM)

A. Kegiatan Mempertahankan Prevalensi Tekanan Darah Tinggi

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
Sasaran kegiatan prevalensi tekanan darah tinggi adalah masyarakat usia
lebih dari 18 Tahun dengan target kurang dari 24,28% dari sasaran. Pada
tahun 2019 Jumlah penduduk lebih dari 18 Tahun yaitu 25.305 (data
berdasarkan jumlah estimasi sasaran pembangunan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi Tahun 2019).
Grafik 3.1 Persentase Capaian Indikator Hipertensi

Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa desa yang paling banyak
penderita hipertensinya adalah desa Caringin yaitu sebanyak 11,5 % sedangkan
desa yang paling rendah dengan penderita hipertensi adalah desa Ciengang yaitu
sebanyak 4,5 %. Akan tetapi dalam capaian puskesmas sudah sesuai dengan
target yaitu 10% (masih dibawah 24,3 %).
Dalam mempertahankan prevalensi tekanan darah tinggi dilakukan
kegiatan sebagai berikut:
1. Skreening tekanan darah tinggi di posbindu
2. Skreening tekanan darah tinggi di puskesmas pembantu dan
poskesdes
3. Skreening tekanan darah tinggi di desa
4. Skreening tekanan darah tinggi di Puskesmas
5. Skreening tekanan darah tinggi di sekolah tingkat SMP dan SMA
Sederajat.

B. Kegiatan Mempertahankan prevalensi obesitas


Sasaran kegiatan prevalensi obesitas adalah masyarakat usia lebih dari 18
Tahun dengan target kurang dari 15,4% dari sasaran. Pada tahun 2019
Jumlah penduduk lebih dari 18 Tahun yaitu 25.305 (data berdasarkan
jumlah estimasi sasaran pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi Tahun 2019).

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
Grafik 3.2
Prevalensi Obesitas di Kecamatan Gegerbitung

Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk yang paling


banyak menderita obesitas ada di desa Cijurey yaitu sebesar 7,52% dan yang
paling sedikit yaitu desa Caringin sebanyak 1,04 %. Sedangkan capaian
Puskesmas Gegerbitung sudah sesuai target yaitu 4,55 % (masih dibawah
15,40%).
Dalam mempertahankan prevalensi obesitas dilakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Skreening obesitas di posbindu
2. Skreening obesitas di puskesmas pembantu dan poskesdes
3. Skreening obesitas tinggi di desa
4. Skreening obesitas di Puskesmas
5. Skreening obesitas di sekolah tingkat SMP dan SMA Sederajat.
6. Pelatihan kader dalam rangka melakukan pemeriksaan obesitas
dengan pendekatan Indeks Massa Tubuh (IMT) sesuai dengan
standar WHO.
7. Pendataan obesitas yang tersebar di 35 POS Pendataan di 7 desa di
seluruh Kecamatan Gegerbitung,
8. Pelaksanaan Class Obesitas.

C. Kegiatan Mempertahankan Prevalensi merokok


Sasaran kegiatan prevalensi merokok adalah penduduk usia ≤ 18 tahun
dengan target kurang dari 5,9% dari sasaran. Dalam mempertahankan
prevalensi merokok dilakukan kegiatan sebagai berikut:

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
D. Kegiatan Capaian Persentase desa / kelurahan yang
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
Sasaran kegiatan prevalensi merokok adalah penduduk usia ≤ 18 tahun
dengan target kurang dari 5,9% dari sasaran. Dalam mempertahankan
prevalensi merokok dilakukan kegiatan pemeriksaan kadar CO dalam paru
di SMKN 1 Gegerbitung, MTs Al-Muhajirin dan MA Al-Manar. Jika kadar CO
dalam paru tinggi melebihi batas maksimal hal ini menunjukan bahwa
remaja tersebut merokok aktif.
Dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa dari 786 orang remaja
putra dan putri yang diperiksa CO sebanyak 438 orang kadar CO nya tinggi.
Hasil ini mengindikasikan bahwa remaja tersebut perokok aktif.

E. Kegiatan Capaian Persentase perempuan dideteksi dini kanker


serviks dan payudara
Sasaran kegiatan deteksi dini kanker serviks dan payudara adalah
perempuan usia 30 s.d 50 tahun dengan target 40% dari capaian.

Dalam mencapai target persentase deteksi dini kanker serviks dilakukan


kegiatan sebagai berikut :
1. Penyuluhan mengenai pentingnya deteksi dini kanker serviks
dengan metode IVA Test
2. Penyuluhan mengenai bahaya kanker serviks
3. Pemeriksaan rutin iva test setiap hari kamis di Puskesmas
4. Road show iva test ke 3 desa terjauh dari Puskesmas (Bunwangi,
Sukamanah dan Ciengang) pemeriksaan IVA Test Di POSKESDES.

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
F. Kegiatan Capaian Pelayanan kesehatan penderita Diabetes
Melitus
Sasaran kegiatan pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus adalah
seluruh penderita diabetes melitus di UPTD Puskesmas Gegerbitung yang
mendapat pelayanan kesehatan spesifik untuk tatalaksana Diabetes Melitus
sesuai dengan standar Permenkes RI no. 43 Tahun 2016 tentang standar
pelayanan Minimal. Target dari pelayanan kesehatan penderita diabetes
melitus adalah 100%. Untuk mencapai kegiatan tersebut dilakukan
kegiatan sebagai berikut:
1. Penyuluhan penyakit tidak menular khususnya Diabetes Melitus di 7
desa di Kecamatan Gegerbitung
2. Skreening diabetes dilaksanakan di 7 desa di kecamatan Gegerbitung
termasuk skreening diabetes pada ibu hamil
3. Pemeriksaan rutin bagi penderita diabetes dilaksanakan di laboratorium
Puskesmas Gegerbitung setiap hari kerja
4. Pemeriksaan rutin bagi pasien diabetes yang masuk dalam anggota
PROLANIS setiap kegiatan Posbindu PROLANIS
5. Pelaksanaan class Diabetes bagi keluarga penderita diabetes dan pasien
diabetes untuk mendapatkan tatalaksana DM sesuai standar.

G. Kegiatan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi


Sasaran kegiatan pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah seluruh
penderita hipertensi di UPTD Puskesmas Gegerbitung yang mendapat
pelayanan kesehatan spesifik untuk tatalaksana hipertensi sesuai dengan
standar Permenkes RI no. 43 Tahun 2016 tentang standar pelayanan
Minimal. Target dari pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah
100%. Untuk mencapai kegiatan tersebut dilakukan kegiatan sebagai
berikut:
1. Penyuluhan penyakit tidak menular khususnya Hipertensi di 7 desa di
Kecamatan Gegerbitung
2. Skreening diabetes dilaksanakan di 7 desa di kecamatan Gegerbitung
termasuk skreening hipertensi di sekolah, posyandu, posbindu,
poskesdes dan Puskesmas.
3. Pemeriksaan rutin bagi pasien hipertensi yang masuk dalam anggota
PROLANIS setiap kegiatan Posbindu PROLANIS

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
BAB IV
ANALISIS MASALAH

TARGET CAPAIAN KESENJANGAN


NO INDIKATOR SASARAN
N % N % N %
1 Prevalensi tekanan darah tinggi 25.305 Usia ≥ 18 Tahun 24,28 2542 10,04    

2 Mempertahankan prevalensi obesitas 25.305 Usia ≥ 18 Tahun 15,4 983 4,55    

Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18


3 13.151 Usia ≤ 18 tahun 5,9 438 3,33    
tahun
Seluruh Desa /
Persentase desa / kelurahan yang melaksanakan
4 7 Kelurahan di Wilayah 30 7 100    
kegiatan Posbindu PTM
Kerja Puskesmas

Persentase perempuan usia 30- 50 tahun yang


5 5492 Usia 30 - 50 Tahun 40 551 10,03 4941 29,97
dideteksi dini kanker serviks dan payudara

  SPM (Permenkes 43 Tahun 2016)              

1 Pelayanan kesehatan pada usia produktif 9782 Usia 15 - 59 Tahun 100 9782 100  
 
Seluruh penderita
2 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 2542 100 2542 100  
hipertensi  
3 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus 271 Seluruh penderita DM 100 271 100  
 

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019 20
A. Identifikasi Masalah
1. Capaian Indikator Prevalensi tekanan darah tinggi sesuai dengan
target yaitu dibawah 24,28% dari jumlah penduduk lebih dari
sama dengan 18 tahun.
2. Capaian Indikator Mempertahankan prevalensi obesitas sesuai
dengan target yaitu 15,4 % dari jumlah penduduk lebih dari sama
dengan 18 tahun.
3. Capaian Indikator Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18
tahun. Jumlah yang diperiksa hanya mencapai 7,27 %
sedangakan target pemeriksaan deteksi merokok adalah 100%.
4. Capaian Indikator Persentase desa / kelurahan yang
melaksanakan kegiatan Posbindu PTM sesuai dengan target yaitu
7 desa atau 100 %.
5. Capaian Indikator Persentase perempuan usia 30- 50 tahun yang
dideteksi dini kanker serviks dan payudara masih jauh dari target
yaitu baru mencapai 10% sedangkan target sesuai Renstra 2015-
2019 yaitu 40% pada tahun 2019.
6. Capaian Indikator Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
sudah sesuai standar yaitu 100%.
7. Capaian Indikator Pelayanan kesehatan penderita hipertensi
masih dibawah standar yaitu baru mencapai 72,9% sedangkan
target yang harus dicapai sesuai permenkes 43 tahun 2016 yaitu
100%.

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
BAB V
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

A. JANGKA PANJANG PENDEK

No Faktor Masalah Keterangan masalah Pemecahan masalah

1 Prevalensi 1. belum tersedianya smoke 1. Skrining Merokok


merokok pada analyzer untuk melalui questioner
pemeriksaan PCO merokok
penduduk usia 2. masih sedikitnya
≤ 18 tahun frekuensi kegiatan
pemeriksaan deteksi
merokok
2 Perempuan usia 1. masih terdapat 3 desa 1. penyuluhan bahaya
30- 50 tahun yang belum melaksanakan kanker serviks
gebyar iva test 2. penyuluhan pentingnya
yang dideteksi deteksi kanker dengan IVA
dini kanker 2. berdasarkan hasil
Test beserta privasinya
pengkajian di lapangan 3. penguatan sosialisasi
serviks dan
pasangan usia subur masih dengan lintas sektor
payudara
takut untuk dilakukan 4. melaksanakan
pemeriksaan IVA Test roadshow IVA Test ke 3
dengan alasana; takut desa tahun 2019
hasilnya tidak sesuai
harapan, takut hasilnya
jika tidak sesuai harapan
diketahui oleh orang lain.
3 Pelayanan 1. masih kurangnya 1. Meningkatkan
kesehatan frekuensi kegiatan skrening frekuensi kegiatan
penderita DM dalam penemuan kasus skrening DM dalam
Diabetes Melitus DM penemuan kasus DM
2. masih kurangnya 2. Meningkatkan frekuensi
frekuensi kegiatan class kegiatan class Diabetes
Diabetes 3. Meningkatkan frekuensi
3. masih kurangnya kegiatan penyuluhan
frekuensi kegiatan tatalaksana Diabetes
penyuluhan tatalaksana sesuai standar
Diabetes sesuai standar
4 Prevalensi 1. Masih kurangnya 1. Meningkatkan
obesitas frekuensi kegiatan skrening frekuensi kegiatan
Obesitas skrening Obesitas
2. masih kurangnya 2. Meningkatkan frekuensi
frekuensi kegiatan class kegiatan class Obesitas
Obesitas
5 Desa / Masih Kurangnya Jumlah Mengadakan Pelatihan
kelurahan yang BHP dan Alat kesehatan kader posbindu PTM
Penunjang kegiatan
melaksanakan POSBINDU PTM
kegiatan
Posbindu PTM
6 Pelayanan Masih Kurangnya frekuensi Meningkatkan frekuensi
kesehatan Penyuluhan Kasus Penyuluhan Kasus
Hipertensi dan Jumlah Hipertensi dan Jumlah
penderita

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
hipertensi Kelompok PROLANIS Kelompok PROLANIS

B. JANGKA PANJANG

No Faktor Masalah Keterangan masalah Pemecahan masalah

1 Prevalensi 1. belum tersedianya smoke 1. Pengajuan Alat


merokok pada analyzer untuk Kesehatan dan BHP Paket
pemeriksaan PCO Smoke Analyzer
penduduk usia 2. masih sedikitnya 2. Mengadakan kegiatan
≤ 18 tahun frekuensi kegiatan Klinik Upaya Berhenti
pemeriksaan deteksi Merokok
merokok
2 Perempuan usia 1. masih terdapat 3 desa 1. penyuluhan bahaya
30- 50 tahun yang belum melaksanakan kanker serviks
gebyar iva test 2. penyuluhan pentingnya
yang dideteksi deteksi kanker dengan IVA
dini kanker 2. berdasarkan hasil
Test beserta privasinya
pengkajian di lapangan 3. penguatan sosialisasi
serviks dan
pasangan usia subur masih dengan lintas sektor
payudara
takut untuk dilakukan 4. melaksanakan
pemeriksaan IVA Test roadshow IVA Test ke 3
dengan alasana; takut desa tahun 2020
hasilnya tidak sesuai
harapan, takut hasilnya
jika tidak sesuai harapan
diketahui oleh orang lain.
3 Pelayanan 1. masih kurangnya 1. Mengadakan Pelatihan
kesehatan frekuensi kegiatan skrening untuk Bidan pemeriksaan
penderita DM dalam penemuan kasus deteksi Kanker serviks
Diabetes Melitus DM dengan IVA Test
2. masih kurangnya 2. Membuat aturan setiap
frekuensi kegiatan class Bidan harus memeriksa
Diabetes IVA Test minimal 15 orang
3. masih kurangnya setiap Tahun
frekuensi kegiatan
penyuluhan tatalaksana
Diabetes sesuai standar
4 Prevalensi 1. Masih kurangnya 1. Meningkatkan
obesitas frekuensi kegiatan skrening frekuensi kegiatan
Obesitas skrening Obesitas
2. masih kurangnya 2. Meningkatkan frekuensi
frekuensi kegiatan class kegiatan class Obesitas
Obesitas
5 Desa / Masih Kurangnya Jumlah Mengadakan pengajuan
kelurahan yang BHP dan Alat kesehatan pembelanjaan untuk BHP
Penunjang kegiatan dan Alat kesehatan
melaksanakan POSBINDU PTM Penunjang kegiatan
kegiatan POSBINDU PTM
Posbindu PTM
6 Pelayanan Masih Kurangnya frekuensi Meningkatkan frekuensi
kesehatan Penyuluhan Kasus Penyuluhan Kasus
Hipertensi dan Jumlah Hipertensi dan Jumlah
penderita Kelompok PROLANIS Kelompok PROLANIS
hipertensi

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
BAB VI
RENCANA USULAN KEGIATAN

NO JENIS KEGIATAN SASARAN TUJUAN LOKASI RINCIAN SUMBER


KEGIATAN DANA
1 Refresh Kader POSBINDU PTM dan Kader Kader terampil Aula 1. Pemaparan BOK
Sosialisasi Pelaksanaan POSBINDU PTM Masyarakat, dalam kecamatan Materi Penyakit
Tahun 2019 Kader sekolah, pelaksanaan Gegerbitung Tidak Menular
Kepala Desa, POSBINDU PTM 2. Pemaparan
dan Mengerti Materi
Pelaksanaan
peran dan
POSBINDU
fungsi Kader
3. Pelatihan Dasar
Penggunaan
Alat screening
Kesehatan
2 Penyuluhan Kasus PTM di Sekolah Siswa SMP dan Meningkatkan Sekolah SMP Penyuluhan Penyakit BOK
SMA pengetahuan dan SMA Tidak Menular dan
siswa mengenai yang Konsultasi Kesehatan
penyakit tidak menjadi
menular dan sekolah
pencegahannya Binaan

4 Sosialisasi IVA test 7 Posyandu di 7 desa Pasangan Usia Pasangan Usia Posyandu Penyuluhan bahaya BOK
Subur di 7 Subur kanker serviks dan
Posyandu di 5 Memahami sosialisasi IVA Test
desa perlunya
pemeriksaan
IVA

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
5 Class Meeting DM Penderita DM di Seluruh Aula Kantor 1. Senam BOK
7 desa Penderita DM Kcamatan 2. Penyuluhan
Mendapatkan Gegerbitung Kesehatan
pelayanan 3. Konsultasi
kesehatan Kesehatan
dengan dokter
sesuai standar
Puskesmas
6 Penyuluhan Pengendalian Kasus PTM di Masyarakat Usia Meningkatkan Desa Penyuluhan Penyakit BOK
desa > 15 Tahun pengetahuan Tidak Menular dan
masyarakat Konsultasi Kesehatan
mengenai
penyakit tidak
menular dan
pencegahannya

Class Meeting Club Obesitas Masyarakat Usia Seluruh Aula Kantor 1. Senam BOK
> 15 Tahun masyarakat Kecamatan 2. Penyuluhan
Yang terdeteksi yang sudah Kesehatan
Obesitas terdeteksi 3. Konsultasi
obesitas Kesehatan
dengan dokter
memahami pola
Puskesmas
hidup sehat
dengan obesitas

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyusunan “Laporan Tahunan Program Program Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular Tahun 2019” di susun berdasarkan
kegiatan-kegiatan program Program Penanggulangan Penyakit
Tidak Menular yang telah dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Gegerbitung selama kurun waktu tahun 2019. Terima
kasih yang sebesar-besarnya penyusun haturkan kepada kepala
Puskesmas Gegerbitung dan rekan – rekan di Puskesmas
Gegerbitung yang telah banyak membantu pelaksanaan kegiatan
Program Penanggulangan Penyakit Tidak Menular di Puskesmas
Gegerbitung.
Pada akhirnya, kami berharap Laporan Tahunan kegiatan Program
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular ini, dapat meningkatkan
kinerja penyusun sebagai petugas Program Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan
Program Penanggulangan Penyakit Tidak Menular sehingga
Program Penanggulangan Penyakit Tidak Menular di Puskesmas
Gegerbitung dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dari beberapa indikator program Penyakit Tidak Menular masih
ada yang belum mencapai target. Oleh karena itu perlu adanya
dukungan penuh dari lintas program lintas sektor dan lintas
profesi agar indikator-indikator yang menjadi target kerja dapat
tercapai sesuai harapan.
Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan keterampilan
Kader mengenai kegiatan POSBINDU harus lebih ditingkatkan
agar masyarakat mandiri dalam melakukan skrining kesehatan.
Diharapkan dengan optimalnya peran serta masyarakat, maka
permasalahan kesehatan khususnya permasalahan Program
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular dapat ditemukan
pemecahannya dan lebih jauh lagi dapat ditemukan solusi serta
langkah nyata dalam memperbaiki kualitas Program
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular.
Dengan adanya pemberdayaan masyarakat dan terampilnya
masyarakat dalam menemukenali permasalahan Program

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular, maka masyarakat dapat
bertindak sebagai provider, tidak hanya sebagai penerima
pelayanan kesehatan tetapi masyarakat dapat berperan aktif
dalam memelihara, mencegah dan meningkatkan derajat
kesehatan.
Kerjasama lintas program dan lintas sektor sangat diperlukan
dan harus lebih ditingkatkan, sehingga pencapaian Program
Program Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Puskesmas
Gegerbitung dapat tercapai secara optimal dan kegiatan-kegiatan
program Program Penanggulangan Penyakit Tidak Menular di
Puskesmas Gegerbitung dapat berjalan secara efektif dan efisien
serta berkesinambungan.

B. Saran

1. Puskesmas
a. Lebih meningkatkan frekunsi kegiatan penyuluhan sarana dan
prasarana,
b. Meningkatkan kerjasama baik lintas program maupun lintas
sektoral untuk program Program Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular khususnya, program kesehatan lainnya pada umumnya.

2. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi


a. Mendukung Pelaksanaan kesehatan di Posbindu PTM Khususnya
dalam pengadaan alat kesehatan dan Bahan Habis Pakai
b. Meningkakan frekuensi penyegaran pengetahuan dan keterampilan
Petugas PTM di Puskesmas

3. Untuk Aparat Desa (Lintas sektor)


a. Optimalisasi pengunaan dana desa untuk pembangunan sanitasi
baik fisik maupun non fisik
b. Optimalisasi pengerakan lembaga swadaya masyarakat (BPD,
FSDS, LPMD, DLL) tentang pelaksanaan pembangunan sanitasi
c. Membuat regulasi (PERDES) tentang sanitasi masyarakat

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019
Gegerbitung, 31 Desember 2019
Mengetahui Penyusun,
Kepala BLUD UPT Puskesmas Gegerbitung Programer P2 PTM

Tatang Apendi, Am.Kep. SKM Ns. Budi Wisastra, S.Kep


NIP. 196711281988031003

Profil Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2 PTM) 2019

Anda mungkin juga menyukai