Anda di halaman 1dari 8

METABOLISME GIZI MAKRO

LKM 6

SIKLUS CORI, JALUR EMP, PERSENYAWAAN ANTARA KARBOHIDRAT,


PROTEIN, DAN LEMAK

Oleh :

KELOMPOK 8
Kristina 19051334013
Asvinisa Nur Romadhona 19051334042
Tiara Dela Satifa 19051334045

PRODI S1 GIZI
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2020/2021
1. Siklus Cori

Siklus energi yang dibentuk antara lintasan yang menghasilkan tiga senyawa yaitu asam
laktat, asam piruvat dan alanina, dengan lintasan glukoneogenesis. Siklus Cori yang
pertama ditemukan terjadi antara jaringan otot dan hati yang membentuk siklus.
Pada siklus ini, pada otot terjadi perubahan glycogen menjadi glukosa di otot maupun di
hepar. Glukosa yang dihasilkan tersebut, kemudian diubah lagi menjadi asam laktat di
otot melalui proses glycolysis yang menghasilkan ATP dan asam laktat. Kemudian asam
laktat yang yang tadi dihasilkan di otot kemudian dialirkan lewat darah. Yang ketika
sampai di hepar, kemudian diubah lagi menjadi glucose, yang disebut gluconeogenesis.
Sekresi glukosa oleh hati pada lintasan glukoneogenesis kemudian diserap oleh sel otot
untuk diubah kembali menjadi asam laktat.
Laju lintasan glikolisis ditentukan oleh kadar gula darah, laju lintasan glukoneogenesis
ditentukan oleh asam laktat dan beberapa senyawa prekursor glukosa. Reaksi ini
memerlukan ATP yang dihasilkan dari pengolahan asam lemak. Yang menghasilkan CO2
dan H2O sebagai hasil sampingannya. Antara waktu makan atau selama puasa, ketika
tidak ada nutrien baru yang diserap ke dalam darah untuk digunakan dan disimpan,
glikogen (glukosa simpanan) di hati cenderung berkurang ke dalam darah.
Glukoneogenesis adalah faktor penting untuk mengganti simpanan glikogen hati dan
karenanya mempertahankan kadar glukosa darah tetap normal diantara waktu makan. Hal
ini penting karena otak hanya dapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar
metabolik, namun jaringan saraf sama sekali tidak dapat menyimpan glikogen. Karena itu
konsentrasi glukosa dalam darah harus dipertahankan pada tingkat yang sesuai agar otak
yang bergantung pada glukosa mendapat nutrien yang memadai.
Lintasan glikolisis dalam satu sel berpasangan dengan lintasan glukoneogenesis dalam sel
lain melalui mediasi plasma darah dan membentuk satu siklus yang disebut siklus Cori.

2. Jalur EMP (Embden Meyerhoff Parnas)


Disebut juga jalur heksosa bifosfat:
a. glukosa dipecah menjadi 2 piruvat.
b. terjadi pada mikroorganisme dan dalam keadaan anaerob. 
c. terjadi pembentukan ikatan kaya energi pada tingkat nutrien atau substrat.
A. Tahap 1
Fosforilasi ganda heksosa
a) Fosforilasi glukosa menjadi glukosa 6 fosfat dengan bantuan enzim
heksokinase.
b) Glukosa 6-fosfat diisomerisasi menjadi fruktosa 6-fosfat dengan bantuan
fosfoglukoisomerase.
c) Fruktosa-6-fosfat difosforilasi menjadi fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan
fosfofruktokinase.

B. Tahap 2
Pemecahan heksosa bifosfat menjadi 2 triosa fosfat
a) Pemecahan fruktosa 1,6 bifosfat menjadi glieraldehid 3 fosfat (G3P) dan
dihidroksiaseton dengan bantuan aldolase.
b) Dihidroksiaseton fosfat dapat direduksi menjadi gliserol 3-fosfat dengan
bantuan gliserol fosfat dehidrogenase ,atau
c) Diisomerisasi menjadi G3P dengan bantuan triosa fosfat isomerase sehingga
menghasilkan 2 triosa fosfat (G3P).

C. Tahap 3
Defosforilasi triosa bifosfat menjadi energy dan piruvat.
Dimulai dari fosforilasi G3P oleh fosfat anorganik menjadi triosa bifosfat
(1,3-difosfogliserat) dengan bantuan G3P dehidrogenase.
Proses ini menghasilkan NADH sebagai sumber electron respirasi.
1,3-difosfogliseral didefosforilasi menjadi 3-fosfogliserat dengan bantuan
fosfogliserokinase. Gugus fosfatdimutasi dari posisi 3 ke posisi 2, sehingga
menghasilkan 2-fosfogliserat dengan bantuan fosfogliserat mutase. 

Keseluruhan reaksi pada jalur EMP terdapat beberapa reaksi yang bersifat  irreversible
(tak dapat balik). Yaitu glukosa menjadi glukosa 6-fosfat, fruktosa 1,6-bifosfat menjadi
gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat, dan fosfoenolpiruvat menjadi piruvat.
Hasil akhir dari jalur EMP adalah 2 piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
Piruvat akan diproses lebih lanjut melalui siklus asam sitrat. Pada jalur ini dihasilkan pula
senyawa antara yang menjadi precursor untuk proses biosintesis Jalur EMP (Piruvat 
menjadi senyawa awal dalam proses sintesis selanjutnya, contoh :  asam laktat, etanol
dll.)
.

Pada mikroorganisme, Merupakan tahap awal respirasi selular yang terdiri dari 2 tahap
yaitu tahap persiapan (memerlukan energi)/ATP & tahap menghasilkan energi/ATP.
Proses ini tidak tergantung oleh adanya oksigen.
Setelah glikolisis selesai, dihasilkan :
Ada oksigen  respirasi aerob (Siklus Krebs &
As. Piruvat Rantai Transpor Elektron)
Tak ada oksigen  respirasi anaerob /fermentasi
Substrat :
- Glukosa : masuk ke sel  difosforilasi (glukosa-6-fosfat)
- Fruktosa : fruktosa + ATP fruktosa-6-fosfat + ADP
- Galaktosa : galaktosa + ATP galaktosa-1-fosfat + ADP
galaktosa-1-fosfat + UDP-glukosa  glukosa-1-fosfat + UDP-galaktosa

Pemanfaatan Produk Lintasan EMP :


A. Produk Akhir
- Piruvat : diproses lebih lanjut (tergantung ada/tidak O2)
- NADH2 : “electron carrier”, dioksidasi lebih lanjut pada respirasi atau fermentasi
B. Produk Antara  prekursor untuk biosintesis
- glukosa-6-fosfat : prekursor polisakarida, pentosa fosfat dan asam amino aromatik
(fenilalanin, tirosin, triptofan)
- Fruktosa-6-fosfat : prekursor glikoprotein
- Dihidroksi aseton fosfat : prekursor fosfolipida
- 3-fosfo gliserat : prekursor asam amino (glisin, serin, sistein)
- PEP : prekursor asam amino aromatik dan lisin

3. Ikatan antar senyawa lipid dengan karbohidrat (glikolipid)

Glikolipid → Suatu struktur gabungan antara karbohidrat yang memiliki rantai pendek
(oligosakarida) dengan lipid pada membran sel. Glikolipid terjadi pada membran sel
(residu gula dari molekul glikolipid memanjang keluar dari bilayer fosfolipid). Contoh
serebrosida yang terbentuk pada jaringan otak, sel epitel pada permukaan apikal yang
terpapar.
Fungsi :
a. Komponen yang menyusun dan menstabilkan membran sel dengan membuat
ikatan hidrogen dengan molekul air di sekitarnya. 
b. Terlibat dalam pengenalan seluler, yang penting dalam memicu respons imun dan
reseptor.
c. Memainkan peran kunci dalam perlekatan sel selama pembentukan jaringan.
Persamaan Glikolipid dan Glikoprotein :
◦ Glikolipid dan glikoprotein adalah dua jenis molekul yang terutama ditemukan
pada membran sel
◦ Lipid atau molekul protein yang terikat pada rantai karbohidrat pendek seperti
glukosa, galaktosa, laktosa, fruktosa, asam sialat, N-asetil glukosamin,
◦ Umumnya berfungsi sebagai molekul reseptor yang berikatan dengan hormon dan
neurotransmiter, yang memulai berbagai jalur pensinyalan di dalam sel.
◦ Berperan dalam perlekatan sel dan pengenalan sel.
◦ Menstabilkan struktur membran dengan membentuk ikatan hidrogen dengan
molekul air di sekitarnya.

4. Ikatan antara senyawa karbohidrat dengan protein (glikoprotein)

Glikoprotein merupakan senyawa kompleks antara protein dengan rantai oligosakarida


(glikan) yang terikat secara kovalen.
Letak glikoprotein : di membran plasma (protein sekretorinya di membran sel dan
karbohidratnya di matriks ekstraseluler)
Contoh kolagen, musin, molekul transportasi seperti transferrin, immunoglobulin,
hormone seperti HCG dan masih banyak lagi.
Fungsi :
A. Glukosa
Fungsi glukosa di dalam tubuh sangat banyak, salah satunya adalah sebagai pengenal
antar sel, termasuk reseptor serta komunikasi antar sel. Glukosa bergabung bersama
lipid dan protein membentuk glikolipid atau glikoprotein.

B. Glikoprotein
a. Sebagai reseptor bagi senyawa seperti hormon
b. Sebagai protein transport dan sebagai tempat pengenalan sel ke sel yang lain
c. Memberikan dukungan structural untuk sel
d. Membantu membentuk jaringan ikat
Ikatan pada glikoprotein :
Ada dua jenis ikatan
◦ Kelompok pertama adalah glycans O-linked, dimana karbohidrat yang menempel
pada O- asam amino serin treonin atau pada protein.
◦ Kelompok kedua adalah glycans N-linked, di mana karbohidrat melekat pada N-
asam amino asparagin.
Perbedaan glikolipid dan glikoprotein

Glikolipid Glikoprotein
 lipid dengan karbohidrat yang terikat oleh salah satu dari kelas protein yang memiliki
ikatan glikosidik (kovalen) kelompok karbohidrat yang terikat pada
rantai polipeptida
Pada membran sel Pada membran sel dan dalam darah
Kurang beragam Lebih beragam
Secara fungsional, glikolipid memfasilitasi Secara fungsional, glikoprotein berfungsi
pengenalan seluler sebagai reseptor untuk sinyal kimia

Anda mungkin juga menyukai