Anda di halaman 1dari 3

Nama : Asvinisa Nur Romadhona

NIM : 19051334042

1. Tunjukkan fakta bahwa dekarboksilasi oksidatif terjadi pada matriks mitokondria


Karena waktu proses dekarboksilasi oksidatif menggunakan enzim piruvat
dehydrogenase untuk mengkatalis asam piruvat, dimana enzim piruvat dehydrogenase
tersebut terdapat pada matriks mitokondria.
2. Piruvat dehydrogenase (PDH) terdapat dalam bentuk aktif dan inaktif
a. Jelaskan peran dari PDH
Mengkatalis asam piruvat menjadi asetil KoA pada proses dekarboksilasi oksidatif

b. Bagaimana PDH aktif dan inaktif


 Piruvat dehydrogenase aktif
Saat dalam tubuh tersedia ADP, NAD+, dan koenzim A, piruvat dehydrogenase
akan aktif. Dimana ADP, NAD+, dan koenzim A akan mengaktifkan piruvat
dehydrogenase sehingga dihasilkan asetil KoA yang selanjutnya akan masuk ke
siklus krebs dan kemudian transport elektron untuk menghasilkan ATP. Adanya
ADP akan menonaktifkan piruvat dehydrogenase kinase.

 Piruvat dehydrogenase inaktif


Dekarboksilasi oksidatif menghasilkan asetil KoA, NADH, dan CO2. Dimana
Asetil KoA dan NADH akan mengaktifkan piruvat dehydrogenase kinase.
Piruvat dehydrogenase kinase akan memfosforilasi subunit kompleks piruvat
dehydrogenase yaitu piruvat dekarboksilase sehingga mengakibatkan enzim
piruvat dehydrogenase tidak aktif.

c. Apa peran arsenic dalam proses fosforilasi oksidatif? Dan apa dampak jika terdapat
arsenic?
Arsenik merupakan logam yang bersifat racun (toksik) bagi tubuh. Arsenik secara
kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan fosfor. Arsenik akan menghambat
salah satu subunit kompleks piruvat dehydrogenase(KPDH) yang memproduksi asetil
KoA Terhambatnya produksi asetil KoA akan berdampak pada proses dekarboksilasi
oksidatif, dimana dekarboksilasi oksidatif juga akan terhambat. Sehingga untuk
melanjutkan ke proses metabolic selanjutnya juga terhambat. Hal ini menyebabkan
proses untuk menghasilkan simpanan energi juga lambat atau sedikit karena adanya
hambatan akibat logam As.

3. Apa peran gluconeogenesis dalam mencegah penumpukan asam laktat di otot?


Glukoneogenesis merupakan sintesis glukosa dari senyawa yang bukan karbohidrat.
Subtrat utama bagi glukoneogenesis adalah asam amino glukogenik, laktat, gliserol dan
propionat.
Dapat ditarik dari pernyataan di atas bahwa asam laktat adalah salah satu substrat utama
gluconeogenesis. Jadi asam laktat yang ada di otot dan eritrosit akan diubah menjadi
piruvat yang selanjutnya akan masuk proses glukoneogenesis sehingga akan dihasilkan
glukosa. Hal ini yang membuktikan bahwa mekanisme glukoneogensis berperan untuk
membersihkan metabolism di jaringan seperti mencegah penumpukan asam laktat di otot
dan eritrosit.

4. Apakah terjadinya defisiensi KPDH memengaruhi penghasilan energi dari sumber


protein dan lipid ? apa dampak yang ditimbulkan?
Fungsi dari enzim KPDH adalah mengkatalis asam piruvat menjadi asetil KoA pada
dekarboksilasi oksidatif.
Pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak terdapat lintasan amfibolik
(persimpangan)
Dari gambar di atas lemak dikatabolisme manjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol
diubah menjadi PGAL (gliseraldehida fosfat), lalu masuk ke jalur respirasi glikolisis.
Asam lemak diubah menjadi molekul-molekul asetil ko-A, kemudian masuk ke siklus
Krebs.

Gliserol yang sudah diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat akan masuk ke jalur glikolisis
dimana akan diubah menjadi asam piruvat. Asam piruvat ini akan dikatalis oleh enzim
KPDH menjadi asetil KoA untuk masuk ke dalam siklus krebs, yang nantinya akan
menghasilkan energi. Jika terjadi defisiensi enzim KPDH maka katalis asam piruvat
menjadi asetil KoA akan tidak maksimal atau minim.

Protein dihidrolisis menjadi asam amino. Manfaat asam amino dapat digunakan sebagai
bahan bakar setelah mengalami deaminasi (pelepasan nitrogen). Bahan yang tersisa lalu
masuk ke jalur respirasi. Asam amino gliserin, serin, alanin, dan sistein, masuk ke jalur
respirasi reaksi transisi setelah diubah menjadi asam piruvat. Asam amino fenilalanin,
isoleusin, leusin, treonin, lisin, triptofan, dan tirosin masuk ke siklus Krebs setelah diubah
menjadi asetil ko-A. Asparagin dan asam aspartat masuk ke siklus Krebs setelah diubah
menjadi asam oksaloasetat. Sementara itu, glutamin, glutamat, arginin, histidin, dan
prolin masuk ke siklus Krebs setelah diubah menjadi asam α-ketoglutarat.

Asam amino gliserin, serin, alanin, dan sistein, masuk ke jalur respirasi reaksi transisi
setelah diubah menjadi asam piruvat. Setelah keempat asam amino tersebut diubah
menjadi asam piruvat, maka akan diubah menjadi Asetil KoA oleh enzim KPDH untuk
masuk ke siklus krebs dan menjalani tahap selanjutnya untuk penghasilan energi. Jika
terjadi defisiensi KPDH maka katalis asam piruvat menjadi Asetil KoA akan minim.

Jadi jika terjadi defisiensi KPDH maka pengubahan asam piruvat ke Asetil KoA pada
metabolism protein dan lipid akan tidak maksimal sehingga penghasilan energi pun tidak
maksimal. Dimana tubuh akan cepat lemas, kadar gula dalam tubuh pun akan rendah,
penurunan hingga kerusakan fungsi jaringan dan sel karena energi yang dihasilkan
terbatas akibat defisiensi enzim KPDH.

Anda mungkin juga menyukai