NIM : 19051334042
c. Apa peran arsenic dalam proses fosforilasi oksidatif? Dan apa dampak jika terdapat
arsenic?
Arsenik merupakan logam yang bersifat racun (toksik) bagi tubuh. Arsenik secara
kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan fosfor. Arsenik akan menghambat
salah satu subunit kompleks piruvat dehydrogenase(KPDH) yang memproduksi asetil
KoA Terhambatnya produksi asetil KoA akan berdampak pada proses dekarboksilasi
oksidatif, dimana dekarboksilasi oksidatif juga akan terhambat. Sehingga untuk
melanjutkan ke proses metabolic selanjutnya juga terhambat. Hal ini menyebabkan
proses untuk menghasilkan simpanan energi juga lambat atau sedikit karena adanya
hambatan akibat logam As.
Gliserol yang sudah diubah menjadi gliseraldehid 3-fosfat akan masuk ke jalur glikolisis
dimana akan diubah menjadi asam piruvat. Asam piruvat ini akan dikatalis oleh enzim
KPDH menjadi asetil KoA untuk masuk ke dalam siklus krebs, yang nantinya akan
menghasilkan energi. Jika terjadi defisiensi enzim KPDH maka katalis asam piruvat
menjadi asetil KoA akan tidak maksimal atau minim.
Protein dihidrolisis menjadi asam amino. Manfaat asam amino dapat digunakan sebagai
bahan bakar setelah mengalami deaminasi (pelepasan nitrogen). Bahan yang tersisa lalu
masuk ke jalur respirasi. Asam amino gliserin, serin, alanin, dan sistein, masuk ke jalur
respirasi reaksi transisi setelah diubah menjadi asam piruvat. Asam amino fenilalanin,
isoleusin, leusin, treonin, lisin, triptofan, dan tirosin masuk ke siklus Krebs setelah diubah
menjadi asetil ko-A. Asparagin dan asam aspartat masuk ke siklus Krebs setelah diubah
menjadi asam oksaloasetat. Sementara itu, glutamin, glutamat, arginin, histidin, dan
prolin masuk ke siklus Krebs setelah diubah menjadi asam α-ketoglutarat.
Asam amino gliserin, serin, alanin, dan sistein, masuk ke jalur respirasi reaksi transisi
setelah diubah menjadi asam piruvat. Setelah keempat asam amino tersebut diubah
menjadi asam piruvat, maka akan diubah menjadi Asetil KoA oleh enzim KPDH untuk
masuk ke siklus krebs dan menjalani tahap selanjutnya untuk penghasilan energi. Jika
terjadi defisiensi KPDH maka katalis asam piruvat menjadi Asetil KoA akan minim.
Jadi jika terjadi defisiensi KPDH maka pengubahan asam piruvat ke Asetil KoA pada
metabolism protein dan lipid akan tidak maksimal sehingga penghasilan energi pun tidak
maksimal. Dimana tubuh akan cepat lemas, kadar gula dalam tubuh pun akan rendah,
penurunan hingga kerusakan fungsi jaringan dan sel karena energi yang dihasilkan
terbatas akibat defisiensi enzim KPDH.