Ummu Umayah

1843050051
Praktikum Fitokimia A

Kerjakan tugas dibawah ini

1. Jelaskan persiapan dan proses Kromatografi Kolom
a. Persiapan sample :
b. Persiapan/pemilihan eluen
c. Persiapan fase diam
d. Persiapan kolom
e. Persiapan botol penampung
f. Proses pemisahan
g. Proses analisa hasil k.kolom
2. Jelaskan perbedaan pemilihan eluen secara isokratik dan secara gradient dalam kromatografi kolom

Jawab :

1. Persiapan dan Proses Kromatografi Kolom

A. Persiapan kolom
 Timbang Silicil gel Sebanyak 50 gram
 Masukkan Silicil gel kedalam labu erlenmeyer
 Tambahkan Fase Gerak terpilih Hingga semua Salicil gel terbasahi
 Aduk dengan batang pengaduk
 Tutup labu erlenmeyer dengan alumunium foil
 Goyangkan labu erlenmeyer untuk membantu supaya Silicil gel terbasahi secara
merata dengan eluen
 Tuangkan Campuran silicil gel dan eluen kedalam kolom dengan bantuan corong
gelas
 Buka Stopper dibagian bawah kolom untuk mengeluarkan eluen
 Jika masih ada sisa salicil gel didalam labu erlenmeyer, tambahkan lagi eluen dan
masukka kedalam kolom
 Tutup stopper dibagian bawah kolom
 Pastikan eluan dalam kolom terisi penuh, kemudian tutup dengan alumunium foil dan
rekatkan dengan karet gelang
 Hal ini untuk memastikan agar kolom tidak kering selama penyimpanan
 Diamkan selama 1-2 jam sebelum digunakan (Pada praktikum ini kolom dibiarkan
selama 7 hari sebelum digunakan)

B. Persiapan sample :
 Siapakan 0,5 gram ekstrak limpang kencur dan 0,5 gram salica gel
 Tambahkan salica gel sedikit demi sedikit kedalam ekstrak
 Aduk dengan sepatula hingga homogen dan ekstrak menjadi kering (Menjadi Serbuk)

C. Pelaksanaan Kromatografi Kolom

 Buka Penutup alumunium foil dari kolom
  Keluarkan eluan dari kolom dengan cara membuka stopper dari bagian bawah kolom
 Keluarkan eluen hingga batas 0,5 cm dari permukaan atas fase diam
 Tutup Stopper
 Masukkan sampel kering kedalam kolom dan pastikan sampel terdistribusi rata diatas
kolom
 Siapkan salica gel sebanyak 0,5 gram dan masukkan ke dalam kolom
 Hal ini untuk melindungi ekstrak supaya tetap rata pada saat ditambahkan eluen
 Tambahkan eluen melalui dinding kolom dengan bantuan pipet pasteur
 Alirkan Eluen dan tampung dalam beaker
 Beberapa mL eluen yg keluar pertama kali dari kolom belum mengandung senyawa
kimia dari ekstrak, oleh karena itu tampungan ini bisa dibuang.
 Umumnya 50% dari volume kolom, kita dapat menghitung volume kolom yang
digunakan. Pada praktikum ini ditampung sekitar 70 mL sebelum tampungan pada
vial
 Selanjutnya Tampung fraksi dalam vial yang sudah ditara sebanyak 10 mL dan sudah
ditandai dengan nomer.
 Atur kecepatan alir 1 tetes per dektik
 Jika sudah penuh 10 mL ganti dengan vial berikutnya
 Tutup vial dengan alumunium foil dan lubangi atasnya dengan bantuan jarum
 Biarkan hingga sebagian besar eluen menguap (Pada praktikum ini kolom dibiarkan
selama ±7 hari sebelum digunakan)

D. Monitoring Hasil Kromatografi kolom dengan KLT

 Setelah beberapa hari tampungan akan menguap, jika hasil tampungan mengering
maka akan ditambahkan eluen beberapa tetes.
 Totolkan tampungan dari tiap vial pada plat KLT (30 vial pada 2 plat KLT)
 Jenuhkan Bejana KLT dengan Fase gerak terpilih, yaitu n-heksana : etil asetat (4:1)
 Masukkan plat KLT kedalam bejana
 Eluasi hingga batas atas plat KLT
 Visualisasi noda dengan UV 254 nm
2. Perbedaan pemilihan eluen secara isokratik dan secara gradient dalam kromatografi kolom
1. Elusi isokratik
Pada elusi isokratik, eluen yang digunakan selama elusi selalu sama (1 jenis eluen).
Elusi digunakan dari awal proses kromatografi kolom hingga diperoleh komponen-
komponen yang terpisah. Sedangkan
2. Elusi gradien
Elusi yang digunakan lebih dari 1 jenis eluen. Pada saat proses elusi, dapat dilakukan
penggantian eluen. Jika komponen yang dikehendaki telah terpisah dari campuran,
namun masih ada komponen lain yang belum terpisah (sulit terpisah dengan eluen
yang mula-mula digunakan), maka eluen dapat diganti untuk mengeluarkan
komponen tersebut dengan cara menambahkan eluen baru ke dalam kolom.