Anda di halaman 1dari 33

ANTIHIPERLIPIDEMIA

Oleh Apt. Dini Permata Sari, S.Farm, M.Si., Apt


HIPERLIPIDEMIA?
Hiperlipidemia, hiperlipoproteinemia,
dislipidemia adalah kenaikkan tingkat atau
abnormalitas lipid dan / atau lipoprotein dalam
darah.
Klasifikasi Hiperlipidemia
(klasifikasi Fredrickson)

• Tipe I hiperlipoproteinemia adalah bentuk hiperlipoproteinemia


Hiperlipoproteinemia tipe I terkait dengan defisiensi lipoprotein lipase.
• Hiperkilomikronemia masif padawaktu puasa walaupun jumlah
(Hiperkilomkronemia Familial) lemak dalam keadaan normal. Menyebabkan peningkatan
triasilgliserol serum yang sangat tinggi

• Hyperlipoproteinemia tipe II, sejauh ini merupakan bentuk


Hiperlipoproteinemia tipe paling umum, adalah lebih diklasifikasikan menjadi tipe IIa dan
II IIb jenis, tergantung terutama pada apakah ada elevasi di
tingkat trigliserida selain kolesterol LDL.

• (Hiperkolesterolemia Familial) Peningkatan LDL dengan kadar


VLDL normal karena penghambatan dalam degradasi LDL,
Tipe IIa sehingga terdapat peningkatan kolesterol serum tapi
triasilgliserol normal.

• (Hiper lipidemia Kombinasi Familial) Tingkat VLDL tinggi karena


kelebihan produksi substrat, termasuk trigliserida, asetil KoA,
Tipe IIb dan peningkatan dalam B-100 sintesis. Mereka juga dapat
disebabkan oleh pembersihan penurunan LDL.
Hiperlipoproteinemia • Kilomikron tinggi dan IDL (intermediate density lipoprotein).
tipe III Juga dikenal sebagai penyakit atau beta yang luas
(dysbetalipoproteinemia) penyebab paling umum untuk
(Disbetalipoproteinemia formulir ini adalah adanya genotipe apoE E2/E2. Hal ini karena
Familial) kolesterol VLDL yang kaya (β-VLDL).

Hiperlipoproteinemia
tipe IV • Trigliserida tinggi. Hal ini juga dikenal sebagai
hipertrigliseridemia (murni hipertrigliseridemia). Menurut
(Hipertrigliseridemia NCEP-ATPIII definisi trigliserida tinggi (> 200 mg / dl),
Familial)

Hyperlipoproteinemia
• Jenis ini sangat mirip dengan tipe I, tetapi dengan VLDL yang
tipe V tinggi di samping kilomikron. Kadar kolesterol dan triasilgliserol
(Hipertrigliseridemia meningkat.
Campuran Familial)
ANTIHIPERLIPIDEMIA?
Antihiperlipidemia adalah obat yang
digunakan untuk menurunkan kadar lipid
plasma (Farmakologi dan Terapi ed V. 2007). 
Obat-obat yang menurunkan kadar
lipoprotein serum
• A. Niasin ( Asam nikotinat )
• B. Fibrat-klofibrat dan gemfibrozil
• C. Resin pengikat asam empedu : kolestiramin dan kolestipol
• D. Probukol
• E. Inhibitor HMG-CoA reduktase : lovastatin, pravastatin, simvastatin
dan fluvastatin
A. NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )
• Niasin adalah suatu penghambat kuat pada sistem lipase intraseluler
dari jaringan adiposa, yang diduga dapat menurunkan produksi VLDL
(Very Low Density Lipoprotein) dengan menurunkan aliran asam
lemak bebas ke hati.
Mekanisme Kerja :
Triasilgliserol
Jaringan
Adiposa
NIASIN

Asam Lemak

Asam Lemak

Hati

Triasilgliserol

VLDL
NIASIN ( ASAM NIKOTINAT )
Penggunaan dalam terapi :
1. Merendahkan kadar plasma kolesterol dan
triasilgliserol
2. Hiperlipoproteinemia tipe IIb dan IV
3. Hiperkolesterolemia.
4. Hiperlipidemia paling poten untuk
meningkatkan kadar HDL plasma
Efek Samping:
1. Kemerahan pada kulit
( disertai rasa panas yang tidak nyaman )
2. Pruritus
3. Mual dan sakit pada abdomen
4. Hiperurisemia
5. Pirai (gout)
6. Penurunan toleransi glukosa pada terapi jangka panjang dan
hepatotoksisitas.
Contoh dipasaran :
1. Asam Nikotinat ( Niconacid )
2. Piridilmetanol ( Radecol )
3. Asipimoks ( Olbemox )
B. FILBRAT – KLOFIBRAT DAN
GEMFIBROZIL
• Merupakan Derivat Asam fibrat.
• Mempunyai mekanisme kerja yang sama.
Mekanisme Kerja :
Empat mekanisme kunci obat golongan fibrat:
1. Meningkatkan lipolisis
2. Meningkatkan asupan asam lemak hati dan
menurunkan produksi trigliserida hati
3. Meningkatkan asupan LDL oleh reseptor LDL
4. Menstimulasi transport kolesterol balik sehingga
meningkatkan HDL
FILBRAT – KLOFIBRAT DAN
GEMFIBROZIL
Penggunaan dalam terapi :
1. Pengobatan Hipergliseridemia
2. Pengobatan Hiperlipidemia Tipe III
3. Pengobatan Hipertrigliseridemia
Efek samping :
1. Efek Gastrointestinal : Gangguan pencernaan ringan
2. Litiasis : Pembentukan batu empedu
3. Keganasan : Kematian
4. Otot : Miositis ( peradangan otot polos )
5. Interaksi obat : Meningkatkan efek antikogulan sepintas
Contoh dipasaran :
1. Gemfibrozil ( Gevilon )
2. Klofibrat ( Clofibrat STADA 500 )
3. Bezafibrat ( Cedur )
4. Etofibrat ( LipoMerz )
5. Fenofibrat ( Normalip )
C. RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU
( KOLESTIRAMIN DAN KOLESTIPOL )
• Obat yang bekerja pada saluran pencernaan
• Bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah
• Kolestipol dan Kolestiramin hanya bermanfaat pada
hiperlipoproteinemia yang melibatkan peningkatkan LDL saja.
Mekanisme Kerja
membentuk
afinitas tinggi
Asam empedu akan senyawa yang tidak
terhadap asam
diikat oleh resin larut dan tak dapat
empedu.
direabsorbsi

Sintesis Asam
Asam empedu diekskresi melalui
Empedu dari
menurun feses
kolesterol di LDL

kadar LDL plasma


menurun.
RESIN PENGIKAT ASAM EMPEDU
( KOLESTIRAMIN DAN KOLESTIPOL )

Penggunaan dalam terapi :


1. Anti hiperlipidemia tipe IIa dan IIb
2. Meringankan pruritus akibat akumulasi asam empedu pada pasien
dengan obstruksi bilier.
Efek Samping :
1. Efek gastrointestinal : gangguan pencernaan seperti konstipasi,
mual dan flatus
2. Gangguan absorbsi : terganggunya absorbsi vitamin larut lemak
A,D,E,K karena dosis resin yang tinggi, berkurangnya absorbsi asam
folat dan asam askorbat
3. interaksi obat : Kolestiramin dan Kolestipol mengganggu absorbsi
beberapa obat dalam usus, misalnya
tetrasiklin,fenobarbital,digoxin,warfarin,
pravastatin,fluvastatin,aspirin dan diuretik tiazid.
Contoh di pasaran:
1. Kolestiramin(Quantalan)
2. Kolestipol(Colestid Granulat)
3. Sitosterol (Sito-Lande)
D. PROBUKOL
• Obat antilipidemia yang memiliki sifat antioksidan dalam
menghambat aterosklerosis.
• Obat ini tidak disukai karena justru menurunkan kadar HDL lebih
besar daripada LDL.
Mekanisme kerja:
LDL

SUPEROKSIDA PROBUKOL
NITRAT OKSIDA & ANTIOKSIDAN LAIN
H2 O2

oxLDL

MAKROFAG

SEL BUSA
DI ENDOTEL VASKULAR

ATEROSKLEROSIS
PROBUKOL
Penggunaan dalam terapi:
1. Antihiperkolesterolemia tipe IIA dan IIB
2. Diberikan saat antihiperlipidemia lain tidak efektif.
*Probukol tidak mengganggu kadar triasilgliserol dalam
plasma.
Efek samping:
1. Gangguan pencernaan ringan
2. Memperpanjang interval QT

Contoh di pasaran:
Probucol (Lorelco)
E. INHIBITOR HMG-CoA REDUKTASE
• Antihiperlipidemia baru yang menghambat tahap pertama aktivitas
enzim dalam sintesis kolesterol.
Mekanisme kerja:
1. Inhibisi HMG-CoA reduktase
Afinitas dengan enzim kuat sehingga efektif dalam
menghambat HMG-CoA reduktase sehingga HMG-CoA
tidak sampai menjadi asam mevalonat dalam tahapan
sintesis kolesterol.

Penghambatan ini akan menyebabkan pengurangan


simpanan kolesterol intraseluler.
2. Peningkatan reseptor LDL

Penghapusan kolesterol intraseluler

Sel meningkatkan RESEPTOR LDL

Penurunan kolesterol plasma dan peningkatan


katabolisme LDL

Terjadi kenaikan HDL dan penurunan triasilgliserol


INHIBITOR HMG-CoA REDUKTASE
Penggunaan terapi:
Menurunkan kadar kolesterol plasma pada semua jenis hiperlipidemia
Efek samping:
1. Kelainan biokimia fungsi hati
2. miopati dan rhabdomiolisis
3. Meningkatkan konsentrasi transaminase
4. Keluhan abdominal ringan
5. Ruam kulit
6. Rangsangan gatal
7. Nyeri kepala
8. Lelah
9. Gangguan tidur
Contoh di pasaran:
1. Lovastatin (Mevinacor)
2. Pravastatin (Pravasin, Liprevil)
3. Simvastatin (Denan, Zocor)
4. Fluvastatin (Cranoc, LOCOL)
5. Atorvastatin (Sortis)
6. Cerivastatin (LIPOBAY, Zena)
Terapi Obat Kombinasi
• Pemberian dua antihiperlipidemia untuk mendapatkan penurunan
kadar lipid plasma yang signifikan.
• Contoh:
• Kombinasi niasin dengan pengikat asam empedu, kolestiramin pada
hiperlipidemia tipe II.
• Kombinasi inhibitor HMG-CoA reduktase dengan pengikat asam empedu
menunjukkan manfaat dalam menurunkan kolesterol LDL.

Anda mungkin juga menyukai