Logam Besi bereaksi dengan larutan asam klorida menghasilkan gas hidrogen.
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Fe(s) + 2 H+(aq) ——> Fe2+(aq) + H2(g)
Larutan asam sulfat pekat dapat mengoksidasi logam Besi menjadi ion Fe3+.
Sementara larutan asam nitrat pekat akan membentuk lapisan oksida Fe3O4 yang dapat
menghambat reaksi lebih lanjut. Umumnya, Besi dijumpai dalam bentuk senyawa dengan
tingkat oksidasi +2 dan +3. Beberapa contoh senyawa Besi (II) antara lain FeO (hitam),
FeSO4. 7H2O (hijau), FeCl2 (kuning), dan FeS (hitam).Ion Fe2+dapat dengan mudah
teroksidasi menjadi ion Fe3+ bila terdapat gas oksigen yang cukup dalam larutan
Fe2+.Sementara itu, senyawa yang mengandung ion Besi (III) adalah Fe 2O3 (coklat-merah)
dan FeCl3 (coklat).
Mangan (Mn)
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh.Mangan
sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan-lahan. Mangan
digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. Dalam baja, mangan
meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan
pengerasan.
Ion yang paling sederhana dalam bentuk mangan dalam larutan adalah ion
heksaaquomangan(II) – [Mn(H2O)6]2+.
Kobalt (Co)
Reaksi Ion Kobalt (II) dalam air
Ion yang paling sederhana dalam bentuk kobal dalam larutan adalah ion berwarna
merah muda heksaaquokobal(II) – [Co(H2O)6]2+. Reaksi ion heksaaquokobal(II) dengan
ion hidroksida Ion hidroksida dapat menghilangkan ion hidrogen dari ligan air dan
kemudian melekat ke ion kobal. Setelah ion hidrogen dihilangkan dari dua molekul air,
maka akan memperoleh kompleks tidak bermuatan – kompleks netral. Kompleks ini tidak
larut dalam air dan terbentuk endapan.
CUPRUM (Cu)
Reaksi ion hekasaquotembaga(II) dengan ion hidroksida
Ion hidroksida menggantikan ion hidrogen dari ligan air dan kemudian melekat pada
ion tembaga. Hal ini dapat dilihat pada persamaan reaksi berikut:
Kemudian amonia menggantikan H2O sebagai ligan untuk menghasilkan ion tetra
amin diaquo tembaga II.Dengan catatan hanya 4 dari 6 molekul air yang digantikan.
Persamaan reaksinya sebagai berikut:
Zink (Zn)
Zink merupakan logam dari golongan transisi yang sangat reaktif dan strukturnya
lunak.Kemudian garam Zink merupakan garam yang larut dalam air, larutan kompleks ion
Zn merupakan larutan yang tak berwarna.Kemudian, umumnya padatan garamnya
terhidrat. Selanjutnya penambahan basa menyebabkan terbentuknya endapan putih gelatin
zink hidroksida:
[Zn(H2O)3(OH)]+ + OH-→ Zn(OH)2 +3H2O
Tetapi endapan ini larut kembali dalam basa berlebih oleh karena sifat amfoterik
dengan membentuk ion kompleks:
Zn(OH)2 + 2OH- → [Zn(OH)4]2-
Endapan zink hidroksida juga larut dalam amonia membentuk ion kompleks
menurut persamaan berikut:
Zn(OH)2 + 4NH3 → [Zn(NH3)4]2+ +2OH-