Anda di halaman 1dari 6

Jenis Jenis Sumber Ekonomi yaitu :

1) Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terkandung di alam yang terdiri atas sumber daya
biotik (hewan dan tumbuhan) dan sumber daya abiotik (tanah, air, udara, iklim, dan barang
tambang). Sumber daya alam sudah tersedia di alam, tetapi masih harus digali terlebih dahulu agar
dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan secara
terus-menerus dapat mengakibatkan sumber daya alam tersebut akan habis. Pada akhirnya
berdampak kelangkaan sumber daya alam tersebut. Contohnya kelangkaan Bahan Bakar Minyak
(BBM) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia sebagai akibat konsumsi masyarakat yang
berlebihan. Sumber daya alam dapat memberi banyak manfaat jika dikelola dengan baik, sebaliknya
dapat pula menimbulkan bencana jika dieksploitasi secara berlebihan. Sumber daya alam terdiri dari
tanah, air, hutan, bahan tambang(emas, minyak bumi, besi, timah, permata, timah, nikel, dan
sebagainya), energi(sinar matahari, angin, gelombang laut, nuklir, panas bumi dan lain sebagainya).
Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui (renewable
resources) dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (non renewable resources).

1. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui (Terbarukan)

Sumber daya alam yang dapat diperbarui tidak akan habis selama manusia masih
mengembangbiakkan atau memperbaruinya. Contoh sumber daya dapat diperbarui adalah tanaman
(pohon) dan hewan.

2. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Sumber daya alam ini terbentuk melalui proses alam selama jutaan tahun dan bukan buatan
manusia. Oleh karena itu, sumber daya ini tidak dapat diperbarui oleh manusia. Contoh sumber
daya alam yang tidak terbarukan yaitu bahan tambang dan minyak bumi.

2) Sumber Daya Modal

Coba perhatikan aktivitas petani atau pedagang yang ada di lingkungan kalian. Petani tidak mungkin
mengolah tanah hanya dengan kedua tangannya. Ia membutuhkan bibit padi, cangkul, bajak atau
traktor, penyemprot hama, pupuk, dan sebagainya. Tanpa barang-barang tersebut, pekerjaan yang
ia lakukan akan membutuhkan waktu lebih lama dan hasil panenan tidak maksimal. Nah, segala
sesuatu yang diperlukan untuk meningkatkan proses produksi ini disebut modal. Sumber daya
modal adalah segala sumber daya hasil buatan manusia yang dapat digunakan untuk mempermudah
terlaksananya proses produksi. Dari sumber daya modal, dapat dihasil kan barang-barang atau
produk yang memiliki nilai manfaat tinggi bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai sumber
daya ekonomi, modal dapat kita kelompokkan. Pengelompokan modal tersebut, yaitu:

1. Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan wujudnya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.

■ Modal Uang

Modal uang adalah uang yang digunakan untuk proses produksi. Contoh: uang untuk membeli mesin
atau bahan-bahan mentah.
■ Modal Barang

Modal barang adalah benda atau barang yang digunakan untuk modal produksi. Contoh: tanah,
gedung, kantor, dan kendaraan.

2. Jenis Modal Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, modal dapat dibedakan sebagai berikut.

■ Modal Nyata

Modal nyata merupakan modal yang dapat diukur, dilihat, atau ditimbang. Modal nyata terdiri atas
modal barang dan uang. Contoh: persediaan barang-barang, mesin, dan uang kas.

■ Modal Abstrak

Modal abstrak adalah modal yang tidak terlihat, tetapi hasilnya dapat dilihat atau dirasakan. Contoh:
keterampilan, kepandaian, keahlian, keunggulan, ketelitian, dan nama baik.

3. Jenis Modal Berdasarkan Sumbernya

Berdasarkan sumbernya, modal dibedakan sebagai berikut.

■ Modal Sendiri

Modal sendiri merupakan modal yang dimiliki seseorang dan dapat memberikan keuntungan kepada
pemiliknya. Jika mengalami kerugian atau pailit, maka risiko secara penuh ditanggung oleh pemilik
modal atau pemilik perusahaan. Contoh: saham, modal patungan, dan modal milik perusahaan.

■ Modal Pinjaman

Modal pinjaman adalah uang atau barang modal yang diperoleh dari pihak lain. Contoh: modal
perusahaan yang diperoleh dari pinjaman bank atau utang luar negeri.

4. Jenis Modal Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, modal dibedakan sebagai berikut.

■ Modal Lancar

Modal lancar adalah modal atau berupa barang yang habis terpakai dalam satu kali proses produksi.
Contoh: uang kertas, persediaan barang dagangan, dan piutang.

■ Modal Tetap

Modal tetap adalah barang-barang atau benda-benda yang dapat digunakan lebih dari satu kali
pakai dalam proses produksi. Contoh: mesin-mesin, gedung, kantor, dan peralatan lainnya sebagai
penunjang produksi. Selama pemakaiannya, modal tetap dapat mengalami penurunan nilai atau
mengalami depresiasi sehingga secara bertahap modal tetap ini perlu diganti. Oleh karena itu,
perusahaan memerlukan penyediaan keuangan untuk penyusutan aktiva mereka.
Cara penghitungan biaya depresiasi didasarkan pada biaya semula (awal) dari aktiva tetap. Namun
demikian, selama periode inflasi (kenaikan harga-harga umum) biaya penggantian dari suatu aktiva
lebih tinggi daripada semula.

5. Jenis Modal Berdasarkan Subjek (Siapa yang Memiliki)

Berdasarkan subjek atau sumbernya, modal dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

■ Modal Perorangan

Adalah modal yang hanya dimiliki oleh satu orang. Misalnya bangunan milik pribadi, uang, dan
mesin-mesin.

■ Modal Masyarakat

Adalah modal yang dimiliki oleh orang banyak dan digunakan untuk kepentingan orang banyak.
Contohnya sarana dan prasarana umum.

3) Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja)

Sumber daya ini menempati posisi yang lebih penting dibadingkan sumber daya yang lain. Manusia
memiliki kesempurnaan jika dibanding mahluk lain, hal ini karena manusia memiliki akal dan budi.
Dengan menggunakan akalnya secara maksimal, manusia bisa menciptakan berbagai kemajuan dan
kemanfaatan bagi masyarakat. Dengan budi atau nurani manusia bisa berempati sehingga dalam
kehidupan bermasyarakat dapat berjalan selaras berlandaskan norma-norma. Sudah terbukti di
beberapa Negara betapa peran sumber daya manusia amat penting. Contohnya Jepang, dari segi
luas wilayah termasuk Negara kecil dan tidak memiliki sumber daya alam, namun dengan segala
keterbatasannya mendorong untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki, sehingga
kini Jepang dapat menunjukkan sebagai Negara yang sangat maju teknologi dan perekonomiannya.
Demikian juga halnya dengan Singapura. Beberapa unsur pembentuk sumber daya manusia
berkualitas diantaranya:

■ Keahlian

Semakin tinggi keahlian, semakin banyak yang dapat dikerjakan.Tentu saja orang yang memiliki
keahlian amat dibutuhkan dalam masyarakat. Dengan keahlian manusia dapat mengelola sumber
daya yang tersedia,dapat mengubah bahan baku menjadi berbagai barang yang bermanfaat.

Contoh tukang kayu dapat merubah kayu yang tadinya tidak bermanfaat menjadi mebel yang
berharga tinggi, pelukis dengan bermodalkan kain kanfas, kuas dan cat dapat menghasilkan lukisan
yang berharga jutaan.

■ Keuletan

Keuletan bisa diartikan sebagai daya tahan terhadap kendala yang dihadapi. Unsur ini terutama
diperlukan ketika mengalami hambatan atau kendala dalam mengolah sumber daya yang dimiliki.
Dengan keuletan kendala-kendala yang ada dianggap sebagai tantangan dan tidak menjadikannya
surut dalam berkarya menghasilkan produk-produk baru.

■ Kejujuran
Kejujuran menempati posisi yang penting dalam kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia.
Kejujuran selalu diperlukan apapun kedudukan orang tersebut. Pemimpin perusahaan yang jujur
disukai bawahannya yang pada akhirnya kepemimpinannya didukung oleh bawahan sehingga
perkembangan perusahaan pesat.

■ Kedisiplinan

Negara-negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Singapura rata-rata warganya memiliki tingkat
kedisiplinan yang tinggi. Dengan kedisiplinan target-target yang telah direncanakan dapat
dicapai.Pimpinan dan karyawan yang disiplin akan membawa kemajuan bagi perusahaannya.

Sumber daya manusia sering disebut tenaga kerja. Penggolongan tenaga kerja sebagai berikut.

1. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, tenaga kerja digolongkan menjadi:

■ Tenaga Kerja Rohani

Tenaga kerja rohani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak memerlukan daya pikir, daya
kreasi, atau pengetahuan. Dalam menangani produksi, sumber daya ini memerlukan pengalaman
dan pengetahuan. Contoh sumber daya rohani adalah guru, penulis buku, konsultan, dan pengacara.

Hasil atau output yang dihasilkan oleh tenaga rohani mungkin tidak dapat terlihat secara langsung
bahkan bisa saja dalam waktu cukup lama. Misalnya hasil didikan seorang guru baru terlihat ketika
anak didiknya dewasa dan mencapai kesuksesan.

■ Tenaga Kerja Jasmani

Tenaga kerja jasmani dibutuhkan untuk jenis pekerjaan yang banyak membutuhkan kekuatan atau
ketahanan fisik (jasmani). Contoh tenaga kerja jasmani adalah penyapu jalan, pesuruh, dan tukang
becak.

2. Jenis Tenaga Kerja Berdasarkan Kualitasnya

Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi:

■ Tenaga Kerja yang Terdidik

Tenaga kerja terdidik memiliki pendidikan yang menjadi syarat untuk menekuni suatu tugas atau
pekerjaan tertentu. Contohnya: untuk menjadi pengacara, seseorang harus berkuliah di jurusan
hukum terlebih dahulu.

■ Tenaga Kerja yang Terlatih

Tenaga kerja terlatih biasanya memiliki keterampilan tertentu yang diperolehnya dari pengalaman
kerja atau dari pelatihan khusus. Contoh sumber daya yang terlatih adalah montir, sopir, dan
pesulap.

■ Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih


Tenaga kerja ini mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan pendidikan atau pengalaman
praktik di lapangan. Contohnya petugas kebersihan.

4) Sumber Daya Pengusaha/Kewirausahaan (Enterpreneurship)

Sumber daya kewirausahaan (entrepreneurship) adalah faktor produksi yang tugas dan fungsinya
mengelola dan menggabungkan faktor produksi (alam, tenaga kerja, dan modal) untuk
menghasilkan barang dan jasa kebutuhan manusia. Seorang entrepreneur yang berkualitas akan
mampu menghasilkan produk-produk yang bermutu dan disukai oleh pembeli dengan
memanfaatkan sumbersumber yang ada. Orang yang memiliki jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship) jumlahnya masih sangat terbatas. Untuk memiliki jiwa dan semangat
kewirausahaan, seringkali cara yang ditempuh adalah dengan mempelajari cerita sukses dari
seorang wirausaha yang sudah berhasil. Langkah-langkah seorang wirausaha, meliputi tiga tahap,
dimulai dari menemukan ide, kemudian menuangkannya ke dalam inovasi (innovation) dan invensi
(invention) melalui penelitian dan pengembangan (research and development), sampai akhirnya
menjadi barang atau produk yang siap dijual. Contoh seorang wirausaha yang berhasil adalah Bill
Gates penemu DOS (Disc Operating System) dan pendiri Microsoft, perusahaan perangkat lunak
komputer yang sangat terkenal. Di Indonesia sendiri banyak ditemukan wirausaha sukses, seperti
Bob Sadino (Pengusaha Retail).

Berikut adalah tujuan wirausaha :

1) Menjaring dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.

Dengan semakin berkembang suatu usaha, tentu akan membutuhkan semakin banyak sumber daya
manusia untuk mengelolanya. Hal ini lantas akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
sekitar. Menambah lapangan pekerjaan juga membantu untuk mengurangi pengangguran yang ada.

Saat ini, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Dengan berkembangnya suatu
usaha yang diciptakan oleh para enterpreneur ini, maka masyarakat yang kesulitan mendapat
pekerjaan ataupun masih kekurangan secara finansial dapat terbantu. Ini adalah tujuan wirausaha
yang pertama.

2) Membantu menularkan semangat berwirausaha.

Seorang wirausaha tentunya memiliki jiwa yang kreatif, kompetitif, dan kaya akan ide, inovasi
ataupun terobosan. Tujuan wirausaha yang satu ini bisa disalurkan kepada masyarakat yang
memang menginginkan sebuah pembaharuan atau terobosan dan ingin memiliki usahanya sendiri.
Dengan saling berbagi ide ataupun memberikan inspirasi, masyarakat juga akan tergerak untuk
mencoba membuka sebuah usaha.

3) Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.

Dengan membantu menularkan semangat untuk berwirausaha, hal ini akan meningkatkan jumlah
wirausahawan yang ada pada suatu daerah atau kawasan. Tujuan wirausaha pada dasarnya saling
berkaitan antara satu dengan yang lain. Apabila karyawan yang pernah bekerja membuka usahanya
sendiri, hal ini akan semakin menambah peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya.

4) Menebarkan semangat untuk berinovasi.


Dewasa ini, masyarakat memiliki pola pikir yang berbeda dengan masyarakat sebelumnya. Berbagai
inovasi serta ide akan selalu berkembang dan bervariasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penjaja
makanan dan variasi yang mereka tawarkan di setiap kota.

Makanan adalah contoh umum yang mudah menjadi sebuah tren. Hal ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat untuk mengembangkan inovasi dalam berwirausaha. Sebuah inovasi dan kreativitas tak
selalu terpaku pada suatu hal. Dan jika produk yang ditawarkan memiliki nilai lebih di mata
masyarakat, produk tersebut tentu akan semakin naik nilai jualnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya potensi sumber daya alam Indonesia adalah :

1) Faktor Geologis

Indonesia merupakan wilayah pertemuan 3 lempeng aktif dunia yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo
Australia. Karena interaksi 3 lempeng itulah, memungkinkan terbentuknya berbagai macam mineral
tambang dibawah bumi. Selain itu aktivitas vulkanis menyebabkan terbentuknya sumberdaya panas
geotermal di berbagai wilayah.

2) Faktor Iklim

Kepulauan Indonesia berada di daerah equator yang beriklim tropis. Iklim tropis memiliki
karakteristik curah hujan yang tinggi dengan intensitas matahari yang cukup sepanjang tahun.  Hal
tersebut merupakan faktor penunjang pertumbuhan berbagai macam tumbuhan dan hewan di
atasnya. Berbagai macam spesies tumbuhan dan hewan dari mulai terkecil hingga besar hidup di
atas tanah Indonesia.

3) Faktor Geomorfologi

Geomorfologi berkaitan dengan bentuk permukaan bumi. Variasi bentuk permukaan bumi di
Indonesia mulai dari dataran rendah, bukit, pegunungan, sungai, hutan dan lainnya berhubungan
dengan jenis sumberdaya yang ada di atasnya. Misalnya di dataran rendah dapat diusahakan
berbagai macam pertanian seperti sawah, kebun, atau lainnya. Di daerah pegunungan dengan udara
sejuk cocok untuk bercocok tanam buah-buahan dan sayuran.

Anda mungkin juga menyukai