Anda di halaman 1dari 2

Cross Sectional : mempelajari prevalensi, distribusi, maupun hubungan penyakit dan paparan

dengan mengamati status paparan, penyakit atau outcome lain secara serentak pada individu-
individu dari suatu populasi pada suatu saat. Dengan demikian studi cross sectional tidak mengenal
adanya dimensi waktu

hubungan antara paparan dan penyakit dengan cara mengamati status keduanya secara serentak
(diukur pada waktu yang sama) pada individu atau unit pengamatan dari populasi tunggal pada
suatu saat/periode tertentu.

Kelemahan :

 Tidak dapat menjamin bahwa paparan mendahului efek (disease) atau sebaliknya

Kelebihan :

 mudah dilakukan
 murah
 serta tidak memerlukan waktu follow up

Case control : menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu kemudian mengidentifikasi


penyebab (faktor risiko) bias mengurutkan kejadian sebab akibat. Riwayat paparan dalam penelitian
ini dapat diketahui dari register medis atau berdasarkan wawancara dari responden penelitian.

Kelemahan :

 responden penelitian sulit mengingat kembali riwayat paparan yang dialami terutama jika
paparan sudah dilewati selama bertahun-tahun

Kelebihan :

 waktu penelitian relative singkat


 murah
 cocok untuk meneliti penyakit langka dan memiliki periode laten yang panjang.

Kohort : mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit dengan memilih dua atau lebih
kelompok studi berdasarkan status paparan kemudian diikuti (di- follow up) hingga periode tertentu
sehingga dapat diidentifikasi dan dihitung besarnya kejadian penyakit.

Kelemahan :

 Studi kohort biasanya memerlukan waktu yang lama


 Sarana dan biaya biasanya mahal
 Studi kohort sering kali rumit
 Kurang efisien segi waktu maupun biaya untuk meneliti kasus yang jarang terjadi
 Terancam terjadinya drop out atau terjadinya perubahan intensitas pajanan atau factor
resiko dapat mengganggu analisis hasil
 Dapat menimbulkan masalah etika oleh karena peneliti membiarkan subyek terkena pajanan
yang dicurigai atau dianggap dapat merugikan subyek

Kelebihan :

 Dapat menghitung angka insiden ( angka yang mencerminkan kasus baru suatu penyakit)
 Dapat mengetahui hubungan temporal antara factor risiko dengan efek
 Dapat dipakai untuk meneliti beberapa efek sekaligus dari suatu factor risiko tertentu
 Dapat meneliti berbagai masalah kesehatan

Pra eksperimen : mengungkap hubungan sebab-akibat hanya dengan cara melibatkan satu
kelompok subjek, sehingga tidak ada control yang ketat terhadap variabel.

Eksperimen : digunakan untuk mengungkapkan hubungan sebab-akibat dengan cara melibatkan


kelompok control disamping kelompok eksperimental, yang pemilihan kedua kelompok tersebut
menggunakan tekhnik acak.

Anda mungkin juga menyukai