Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga
disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya,
seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan pada Program Studi
Akuntansi dengan ini penulis mengangkat judul “COVID 19”. Dalam penulisan makalah ini,
penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan,
maupun isinya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang
dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….……i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..1
Latar Belakang…………………………………………………………….……1
Rumusan Masalah…………………………………………………………..….2
Tujuan …………………………………………………………………….…….2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………3
A. Kesimpulan………………………………………………………………….10
B. Saran ……………………………………………………………..………..10
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.
Virushanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
memanfaatkansel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk
bereproduksisendiri. Dalam sel inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya
menjadi takberdaya. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA,
tetapitidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri
atasprotein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik
proteinyang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam
daurhidupnya.
Virus yang sedang menggemparkan dunia saat ini yaitu virus Corona atau COVID-19.
kasusnya dimulai pada Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan
di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi,
misal ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa
kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus
sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan. Sebelum COVID-19 mewabah, dunia
sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga berkaitan dengan virus Corona. Memiliki
gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi
lebih parah dan gagal organ.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat di ambil adalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Covid 19
Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah
jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik
bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
serius berikut ini:
Pneumonia
Gagal ginjal
Kematian
Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina,
pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain
di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Penularan sangat cepat hingga Organisasi
Kesehatan Dunia WHO menetapkan pandemi virus Corona atau COVID-19 pada (11/3/2020).
Pandemi atau epidemi global mengindikasikan infeksi COVID-19 yang sangat cepat hingga
hampir tak ada negara atau wilayah di dunia yang absen dari virus Corona. Peningkatan jumlah
kasus terjadi dalam waktu singkat hingga butuh penanganan secepatnya. Hingga kini belum ada
obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus Corona atau COVID-19.
WHO menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemi virus Corona secara
global. Eropa memiliki lebih banyak kasus dan kematian akibat COVID-19 dibanding China.
Jumlah total kasus virus Corona, menurut WHO, kini lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123
negara dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 ribu kasus ada di wilayah China daratan.
Italia, yang merupakan negara Eropa yang terdampak virus Corona terparah, kini tercatat
memiliki lebih dari 15 ribu kasus.
B. Penyebab Covid 19
Virus yang disebabkan oleh Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) diperkirakan berasal
dari hewan, seperti kelelawar dan unta. Virus corona covid-19 dapat menular dari hewan ke
manusia, serta dari manusia ke manusia. Penyakit ini termasuk golongan yang sama dengan
virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory
syndrome (MERS). Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan
infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona dapat menginfeksi
siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut
usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang
dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan
C. Gejala Covid 19
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala
flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi
pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri
dada.
Ciri-ciri virus Corona atau COVID-19 dan gejalanya kebanyakan muncul 2-10 hari
setelah kontak dengan virus. Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari
sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona. Tapi pada beberapa kasus, ciri-ciri awal
Coronavirus dan gejalanya baru muncul sekitar 24 hari. Virus corona dan influenza memiliki
gejala yang mirip , membuat dokter sulit mendiagnosanya tanpa tes Covid-19. Gejala utama
virus corona adalah demam dan batuk. Sementara influenza sering kali diikuti dengan gejala
lain, seperti sakit tenggorokan. Sedangkan virus corona bisa menyebabkan seseorang sesak
nafas. Rata-rata, orang yang terinfeksi virus corona menularkannya pada dua hingga tiga orang
lainnya, sementara mereka yang flu menularkannya kepada rata-rata satu orang.
Bagaimana pun, orang yang terinfeksi flu cenderung lebih cepat menularkan pada orang
lain, sehingga kedua virus ini dapat menyebar dengan mudah. Untuk membedakan ciri-ciri awal
Corona dan flu biasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Dalam 14 hari sempat bepergian ke negara yang dianggap sumber virus Corona
1. Batuk
2. Letih
1. Kesulitan bernapas
2. Infeksi pneumonia
D. Pencegahan Covid 19
Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-
19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor
yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan hewan,
cuci tangan setelahnya.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke
tempat sampah.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang
dalam pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak
menular ke orang lain, yaitu:
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan yang
disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak
memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang
digunakan orang lain.
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan
tidur dengan orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang
tisu ke tempat sampah.
Tidak mengadakan acara kumpul kumpu. Seperti: arisan, pkl, dll sebagainya.[6]
E. Pengobatan Covid 19
Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang
diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki
kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila terpapar virus
Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, maka tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk
memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang
lain.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah
yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu:
Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit
yang ditunjuk
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang
cukup
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar
cairan tubuh
Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau tinggal di
daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dan dokter akan
melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala
flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi
pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri
dada.Segera ke dokter bila mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang
diketahui, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki
kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Corona. Bila terpapar virus
Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, maka tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk
memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang
lain.
B. Saran
Untuk mencegah atau mengurangi penyebaran virus Covid 19 di Indonesia, maka kita
sepatutnya sebagai warga negara Indonesia memulai aksi dari diri sendiri terlebih dahulu. Untuk
membekali diri kita dengan pengetahuan dasar mengenai Virus covid 19, dan agar dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
DAFTAR PUSTAKA