Anda di halaman 1dari 4

Kaum muslimin rahimakumullah,

Sesungguhnya seorang mukmin yang mendapatkan taufiq adalah seorang


yang menjadikan perubahan kondisi-kondisi sebagai kesempatan untuk ingat,
merenungkan, dan mengambil pelajaran. Maka iapun menghisab dirinya, ia
memperbaiki kondisinya dan meluruskan arah perjalanannya. Maka
binasanya hati seseorang tatkala lalai untuk menghisab dirinya dan serta
mengikuti hawa nafsunya.

Sementara kita berpisah dari tahun dan menyambut tahun yang baru –
semoga Allah menjadikannya sebagai tahun yang berkah dan kebahagaian
bagi kita-, maka wajib bagi kita untuk menghisab diri kita, sebagaimana
Khalifah Umar –semoga Allah meridhoinya- berkata :

‫ َفإِ َّن ُه أَهْ َونُ فِي‬،‫وز ُنوا‬


َ ‫س ُك ْم َق ْبل َ أَنْ ُت‬
َ ُ‫ َو ِز ُنوا أَ ْنف‬،‫اس ُبوا‬ َ ‫س ُك ْم َق ْبل َ أَنْ ُت َح‬
َ ُ‫َحاسِ ُبوا أَ ْنف‬
َ ُ‫ب َغدًا أَنْ ُت َحاسِ ُبوا أَ ْنف‬
‫س ُك ُم ا ْل َي ْو َم‬ َ ‫ا ْلح‬
ِ ‫ِسا‬
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum
(amal) kalian ditimbang, karena lebih ringan bagi kalian tatkala kalian dihisab
kelak, jika kalian menghisab diri kalian sekarang.”

Seorang mukmin mengetahui bahwasanya kehidupan dunia ini diciptakan


untuk diisi dengan ketaatan kepada Allah, mentauhidkanNya, dan untuk
mewujudkan peribadatan kepadanya. Allah berfirman

ِ ‫س إِال لِ َي ْع ُبد‬
)٥٦( ‫ُون‬ ُ ‫َو َما َخ َل ْق‬
َ ‫ت ا ْل ِجنَّ َواإل ْن‬
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56).

Dari Ibnu Umar –semoga Allah meridoinya- ia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam memegang pundakku lalu berkata:

َّ ‫ب أَ ْو َعابِ ُر ال‬
‫سبِ ْي ِل‬ ٌ ‫ُكنْ فِي ال ُّد ْنيَا َكأَنَّ َك َغ ِر ْي‬
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau musafir yang numpang lewat”

Ibnu Umar berkata:


ِ ْ‫سا َء َو ُخ ْذ ِمن‬
‫ص َّحتِ َك‬ ْ َ‫اح َوإِ َذا أ‬
َ ‫صبَ ْحتَ فَاَل تَ ْنت َِظ ْر ا ْل َم‬ َ َ‫صب‬ َّ ‫تَ ْنت َِظ ْر ال‬ َ ‫إِ َذا أَ ْم‬
‫س ْيتَ فَاَل‬
‫َحيَاتِ َك لِ َم ْوتِ َك‬ ْ‫ض َك َو ِمن‬ِ ‫لِ َم َر‬
“Jika telah sore maka janganlah engkau menunggu pagi, dan jika telah pagi maka janganlah
engkau menunggu sore, manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, dan
manfaatkan kehidupanmu sebelum tiba kematianmu.” (HR. Al-Bukhari).

Maka wajib bagi kita dengan bertambahnya umur bertambah pula ketaatan
dan perbuatan kebajikan, hendaknya kita mengisi tahun-tahun untuk
mendekatkan diri kepada sang Pencipta sedekat-dekatnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ُ ‫َخ ْي ُر ُك ْم َمنْ َطال َ ُع ْم ُرهُ َو َح‬


‫سنَ َع َملُه‬
“Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya” (HR
Ahmad dan At-Tirmidzi dan ia berkata : “Hadits Hasan”, dan dishahihkan oleh
Al-Hakim)

Diantara kezaliman yang sangat jelas serta kerugian yang nyata adalah Allah
telah menganugerahi kepada anda usia lantas anda tenggelam dalam
kemaksiatan dan tetap berada pada apa yang tidak diridhoi Allah. Allah
berfirman:

َّ ‫ب هَّللا ِ َي ْو َم َخ َل َق‬
ِ ‫الس َم َاوا‬
‫ت‬ ِ ‫ش ْه ًرا فِي ِك َتا‬ َ ‫ش َر‬ َ ‫ور عِ ْندَ هَّللا ِ ا ْث َنا َع‬ِ ‫ش ُه‬ ُّ ‫إِنَّ عِ دَّ َة ال‬
َ ُ‫ض ِم ْن َها أَ ْر َب َع ٌة ُح ُر ٌم َذلِ َك الدِّ ينُ ا ْل َق ِّي ُم َفال َت ْظلِ ُموا فِي ِهنَّ أَ ْنف‬
‫س ُك ْم‬ َ ‫األر‬ ْ ‫َو‬
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam
ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah
kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At-Taubah:
36).

Dan diantara kerugian yang besar adalah telah berlalu tahun dan telah datang
tahun yang baru sementara seorang muslim menyiakan-nyiakannya,
melalaikannya… Allah berfirman :

َ ‫أَ َو َل ْم ُن َع ِّم ْر ُك ْم َما َي َت َذ َّك ُر فِي ِه َمنْ َت َذ َّك َر َو َج‬


‫اء ُك ُم ال َّنذِي ُر‬
“Dan Apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup
untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada
kamu pemberi peringatan?” (QS. Faathir: 37).

Ibnu Abbas berkata:

‫أَ َو َل ْم ُن َع ِّم ْر ُك ْم سِ ِّت ْينَ َس َن ًة‬


“Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu 60 tahun?”

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ أَ َّخ َرهُ إِ َلى السِ ِّت ْينَ مِنْ ُع ْم ِر ِه‬،َ‫الر ُجل‬


َّ ‫أَ ْع َذ َر هللاُ إِ َلى‬
“Allah memberi kesempatan kepada sang lelaki, Allah telah mengakhirkan
umurnya hingga 60 tahun.”

Kemenangan hanyalah pada melakukan kebajikan dan bersegera malakukan


amal sholeh. Allah berfirman:

َ‫ض أُعِ دَّ ْت لِ ْل ُم َّتقِين‬


ُ ‫األر‬ ُ ‫الس َم َاو‬
ْ ‫ات َو‬ ُ ‫ار ُعوا إِ َلى َم ْغف َِر ٍة مِنْ َر ِّب ُك ْم َو َج َّن ٍة َع ْر‬
َّ ‫ض َها‬ ِ ‫س‬َ ‫َو‬
١٣٣(
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Ali ‘Imran: 133).

Wahai saudaraku jadilah engkau berbekal dengan ketaatan kepada


Penciptamu, berbahagialah dengan bertakwa kepada Robmu, niscaya
engkau akan meraih keberuntungan yang besar, mendapatkan kebaikan yang
banyak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

‫ش َبا َب َك َق ْبل َ ه ََر ِم َك َوصِ َّح َت َك َق ْبل َ َس َق ِم َك َوغِ َنا َك َق ْبل َ َف ْق ِر َك‬َ :‫س‬ ٍ ‫سا َق ْبل َ َخ ْم‬ ْ
ً ‫اغ َت ِن ْم َخ ْم‬
‫ش ْغلِ َك َو َح َيا َت َك َق ْبل َ َم ْو ِت َك‬
ُ َ ‫اغ َك َق ْبل‬
َ ‫َو َف َر‬
“Manfaatkanlah 5 perkara sebelum 5 perkara, masa mudamu sebelum masa
tuamu, kesehatanmu sebelum sakitmu, kecukupanmu sebelum engkau
miskin, waktu luangmu sebelum kesibukanmu, kehidupanmu sebelum
kematianmu.” (HR. Al-Haakim dan dishahihkan oleh Ibnu Hajar)

‫الج َّن ُة َوال َّنا ُر‬ ٍ ‫َف َما َب ْعدَ ال ُّد ْن َيا مِنْ ُم ْس َت ْع َت‬
َ ‫ب َواَل َب ْعدَ ال ُد ْن َيا دَ ا ٌر إِاَّل‬
“Maka tidak ada setelah dunia yang dimaafkan, dan tidak ada setelah dunia
tempat kecuali surga dan neraka.”

Maka umurmu wahai saudaraku sesama muslim adalah amanah, engkau


tunaikan tatkala engkau taat kepada sang Pencipta dan engkau mengikuti
perintah-perintahNya serta menjauh dari larangan-laranganNya, engkau
mengisi kehidupan ini dengan apa yang diinginkan oleh tujuan-tujuan agama
ini, berupa manfaat dunia dan kemaslahatan akhirat. Allah berfirman:

ُ ‫س َي َرى هَّللا ُ َع َم َل ُك ْم َو َر‬


‫سولُ ُه‬ َ ‫اع َملُوا َف‬
ْ ‫َوقُ ِل‬
Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya”. (QS. At-
Taubah: 105).

Dan dalam hadits:

‫ َو َعنْ ُع ُم ِر ِه فِي َما‬،‫ال‬ ٍ ‫ِص‬ َ ‫سخ‬ ِ ‫اَل َت ُزول ُ َقدَ َما ا ْل َع ْب ِد َي ْو َم ا ْلقِ َيا َم ِة َح َّتى ُي ْسأَل َ َعنْ َخ ْم‬
‫س َب ُه؟ َوأَ ْينَ أَ ْن َف َق ُه؟ َو َعنْ عِ ْل ِم ِه‬َ ‫ َو َعنْ َمالِ ِه مِنْ أَ ْينَ ْاك َت‬،ُ‫ش َب ِاب ِه فِي َما أَ ْباَل ه‬ َ ْ‫ َعن‬،ُ‫أَ ْف َناه‬
‫َم َاذا َع ِمل َ فِي ِه‬
“Tidak akan bergeser dua kaki seorang hamba hingga ia ditanya tentang 5
perkara, tentang umurnya kemana ia habiskan?, tentang masa mudanya
kemana ia habiskan?, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan
kemana ia gunakan?, tentang ilmunya apa yang ia telah amalkan?” (HR. At-
Tirmidzi, dan ada syawahidnya menjadi hadits hasan).

ْ ‫ب َف‬
ُ‫اس َت ْغفِ ُر ْوه‬ ٍ ‫هللا لِي َو َل ُك ْم َول َِسائ ِِر ال ُم ْسلِ ِم ْينَ مِنْ ُكل ِّ َذ ْن‬َ ‫أَقُ ْول ُ ه ََذا ال َق ْو ِل َوأَ ْس َت ْغفِ ُر‬
َ ‫الغفُ ْو ُر‬
‫الر ِح ْي ُم‬ َ ‫َي ْغف ِْر َل ُك ْم إِ َّن ُه ه َُو‬

Anda mungkin juga menyukai