Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M DENGAN FILARIASIS

A. DATA DEMOGRAFI
Identitas Klien
Nama : Tn M
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bekasi
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Guru
Tanggal masuk RS : 6 September 2018
Tanggal pengkajian : 6 September 2018
No RM : 029
DiagnosaMedis : FILARIASIS / Elephantyasis

Identitas Penanggung jawab


Nama : Ny. R
Umur : 29 Tahun
Status : Istri
Pekerjaan : Guru

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan demam berulang 3-5 hari dapat hilang, waktu kerja berat dapat
kembali panas. Dan Edema pada lipatan paha, , kemerahan dan kalor. Kemudian
Pembesaran tungkai,
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan demam berulang 3-5 hari dapat hilang, waktu kerja berat dapat
kembali panas. Edema pada lipatan paha, limfadenitis, kemerahan dan kalor.
Kemudian Pembesaran tungkai, ada Retrograde Limfangitis, Early Lymphodema,
serta Elephantiasis Skroti
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit serupa, menular, menurun, menahun.

C. POLA KEBUTUHAN DASAR (DATA BIO-PSIKO-SOSIO-KULTURAL-


SPIRITUAL)
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa dia yakin dengan menggunakan pelayanan kesehatan
akan sembuh dan cepat pulang
b. Pola Nutrisi-Metabolik
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa makan 1 piring nasi dengan lauk dan sayur (3xsehari).
Dan juga biasa minum air putih kurang lebih 6-8 gelas. BB sebelum sakit 65kg
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan dalam pola makan, ia tetap makan 1 piring
nasi dengan lauk dan sayur (3xsehari). Dan juga biasa minum air putih kurang
lebih 6-8 gelas. BB saat sakit 70 kg. (karena adanya edema pada lipatan paha serta
pembesaran tungkai)
c. Pola Eliminasi
1) BAB
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB normal 1x sehari setiap pagi dengan
konsistensi lembek kecoklatan dan bau khas feses.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan pada pola BAB namun kesusahan jika
ingin BAB karena adanya edema atau pembengkakan pada lipatan paha dan terjadi
pembesaran pada tungkai.
2) BAK
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa BAK 5-6 x sehari dengan konsistensi kuning cair dan bau
khas urine.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan  tidak ada perubahan dalam pola BAK namun kesusahan jika
ingin BAB karena adanya edema atau pembengkakan pada lipatan paha dan terjadi
pembesaran pada tungkai.

d. Pola aktivitas dan latihan


1) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √

0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
2) Latihan
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa melakukan aktivitas sehari – hari seperti
bekerja menjadi guru di SMA swasta dan berkumpul dengan keluarganya.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena
adanya pembengkakan pada lipatan paha dan pembesaran pada tungkai.
e. Pola kognitif dan Persepsi
Saat pengkajian pasien dalam keadaan sadar, tidak mengalami gangguan bicara,
pendengaran dan penglihatan.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan kurang percaya diri terhadap bentuk kaki kanannya. Pasien
juga mengatakan khawatir terhadap reaksi orang lain terhadap bentuk kaki kanannya
g. Pola Tidur dan Istirahat
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa tidur 6-7 jam perhari dan tidur dengan nyenyak.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan pasien mengalami gangguan pola tidur, pasien tidur 4-5 jam
perhari dan tidur kurang nyenyak karena demam dan pembengkakan di lipatan
paha serta pembesaran tungkainya.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungan keluarganya baik, terlihat istri, anak dan
keluarganya yang lain menemani pasien bergiliran dan selalu memberi support untuk
tetap tenang agar cepat sembuh dan pulang
i. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan bahwa pasien biasa bercerita tentang masalahnya pada
istrinya.
j. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan bahwa beragama Islam dan pasien mengalami gangguan
dalam beribadah karena adanya pembengkakan pada lipatan paha
A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadan umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
 TD : 130/90 mmhg                
 Nadi  : 92 x / mnt   
 S : 39,0°C  
 RR : 24x / mnt
4. Head To Toe
 Wajah :
- Inspeksi : tidak terdapat edema atau kelainan pada bentuk kepala dan
wajah, namun wajah tampak cemas karena tungkai membengkak
- Palpasi : tidak teraba nyeri tenderness atau penumpukan cairan di sinus
 Kulit :
- Inspeksi : kulit tampak merah tanpa adanya lesi
- Palpasi : kulit pasien teraba panas, elastisitas kulit terganggu (bagian
lipatan paha dan tungkai)
 Abdomen
- Inspeksi : Tidak terdapat pembengkakan, tidak ada jaringan parut atau
kemerahan
- Palpasi : Ginjal tidak teraba
- Perkusi : Tympani
- Auskultasi : bising usus 15x/ menit
 Punggung
- Inspeksi : tidak ada kemerahan dan tidak ada keloid
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : tidak ada nyeri ketok/fish percussion (-)
 Vesika Urinaria
- Inspeksi : tidak ada nodul, kemerahan dan luka jaringan parut
- Palpasi : tidak terdapat distensi kandung kemih
- Perkusi : terdapat suara dullness
 Ekstremitas bawah
- Inspeksi : terdapat pembesaran tungkai dan edema lipatan paha dan
kemerahan
- Palpasi : teraba panas, turgor kulit lambat > 3s

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Normal

1. Darah
.
2. Urinalisis
DATA FOKUS

Nama Pasien : Tn. M Dokter : dr. Akbar


No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Pasien mengeluh demam berulang 3-5 1. Keadan umum : Lemah
hari dapat hilang namun saat kerja berat 2. Kesadaran : Compos mentis
dapat kembali panas 3. Tanda-tanda vital
2. Pasien mengatakan tidak nyaman dan  TD : 130/90 mmhg                
kesulitan melakukan aktivitas sehari-  Nadi  : 92 x / mnt   
hari karena adanya pembengkakan pada  S : 39,0°C  
lipatan paha dan pembesaran pada  RR : 24x / mnt
tungkai 4. Edema pada lipatan paha, limfadenitis, kemerahan
3. Pasien mengatakan kurang percaya diri dan kalor
terhadap bentuk kaki kanannya 5. Tampak pembesaran tungkai dan ada Retrograde
4. Pasien mengatakan khawatir terhadap Limfangitis
reaksi orang lain terhadap bentuk kaki 6. Early lymphodema serta elephantiasis skroti
kanannya 7. Pola Eliminasi
BAB
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan pada
pola BAB namun kesusahan jika ingin BAB
karena adanya edema atau pembengkakan pada
lipatan paha dan terjadi pembesaran pada tungkai
BAK
 Saat sakit :
Pasien mengatakan  tidak ada perubahan dalam
pola BAK, namun kesusahan jika ingin BAB
karena adanya edema atau pembengkakan pada
lipatan paha terjadi pembesaran pada tungkai
8. Latihan
 Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari karena adanya
pembengkakan pada lipatan paha dan
pembesaran pada tungkai.
9. Pola Tidur dan Istirahat
 Saat sakit
Pasien mengatakan pasien mengalami gangguan
pola tidur, pasien tidur 4-5 jam perhari dan tidur
kurang nyenyak karena demam dan
pembengkakan di lipatan paha serta pembesaran
tungkainya
10. Kulit :
- Inspeksi : kulit tampak merah tanpa adanya lesi
- Palpasi : kulit pasien teraba panas, elastisitas
kulit terganggu
11. Ekstremitas bawah
- Inspeksi : terdapat pembesaran tungkai dan
edema lipatan paha dan kemerahan
- Palpasi : teraba panas, turgor kulit lambat > 3s
12. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan kurang percaya diri terhadap
bentuk kaki kanannya. Pasien juga mengatakan
khawatir terhadap reaksi orang lain terhadap bentuk
kaki kanannya

ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. M Dokter : dr. Akbar
No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
DX Data Fokus Problem Etiologi

1 DS : Hipertemia

1. Pasien mengeluh demam berulang 3-5 hari


dapat hilang namun saat kerja berat dapat
kembali panas

DO :
1. Keadan umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
 TD : 130/90 mmhg                
 Nadi  : 92 x / mnt   
Proses
 S : 39,0°C  
Penyakit :
 RR : 24x / mnt
Infeksi Cacing
4. Pola Tidur dan Istirahat
Filariasis
 Saat sakit
Pasien mengatakan pasien mengalami
gangguan pola tidur, pasien tidur 4-5 jam
perhari dan tidur kurang nyenyak karena
demam dan pembengkakan di lipatan paha
serta pembesaran tungkainya
5. Kulit :
- Inspeksi : kulit tampak merah tanpa adanya
lesi
- Palpasi : kulit pasien teraba panas,
elastisitas kulit terganggu
6. Ekstremitas bawah
- Inspeksi : terdapat pembesaran tungkai dan
edema lipatan paha dan kemerahan
- Palpasi : teraba panas, turgor kulit lambat
> 3s
2. DS : Gangguan
Mobilitas Fisik
1. Pasien mengatakan tidak nyaman dan kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari karena adanya
pembengkakan pada lipatan paha dan
pembesaran pada tungkai

DO :

1. Keadan umum : Lemah


2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
 TD : 130/90 mmhg                 Perubahan

 Nadi  : 92 x / mnt    Sirkulasi :

 S : 39,0°C   Kelenjar Limfe


Tersumbat Oleh
 RR : 24x / mnt
Cacing Filaria
4. Edema pada lipatan paha, limfadenitis,
kemerahan dan kalor
5. Tampak pembesaran tungkai dan ada
Retrograde Limfangitis
6. Early lymphodema serta elephantiasis skroti
7. Pola Eliminasi
BAB
 Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan
pada pola BAB namun kesusahan jika ingin
BAB karena adanya edema atau
pembengkakan pada lipatan paha dan terjadi
pembesaran pada tungkai

BAK

 Saat sakit :
Pasien mengatakan  tidak ada perubahan
dalam pola BAK, namun kesusahan jika
ingin BAB karena adanya edema atau
pembengkakan pada lipatan paha terjadi
pembesaran pada tungkai
8. Latihan
 Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari karena
adanya pembengkakan pada lipatan paha
dan pembesaran pada tungkai.
3. DS : Gangguan Citra
Tubuh
1. Pasien mengatakan kurang percaya diri
terhadap bentuk kaki kanannya
2. Pasien mengatakan khawatir terhadap reaksi
orang lain terhadap bentuk kaki kanannya
Perubahan
Struktur atau

DO : Bentuk Tubuh
(mis.
1. Keadan umum : Lemah
Pembesaran
2. Kesadaran : Compos mentis
Tungkai)
3. Tanda-tanda vital
 TD : 130/90 mmhg                
 Nadi  : 92 x / mnt   
 S : 39,0°C  
 RR : 24x / mnt
4. Edema pada lipatan paha, limfadenitis,
kemerahan dan kalor
5. Tampak pembesaran tungkai dan ada
Retrograde Limfangitis
6. Early lymphodema serta elephantiasis skroti
7. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan kurang percaya diri
terhadap bentuk kaki kanannya. Pasien juga
mengatakan khawatir terhadap reaksi orang lain
terhadap bentuk kaki kanannya

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn. M Dokter : dr. Akbar


No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar

1. Hipertermia b/d Proses Penyakit : Infeksi Cacing Filariasis


2. Gangguan Mobilitas Fisik b/d Perubahan Sirkulasi : Kelenjar Limfe Tersumbat Oleh
Cacing Filaria
3. Gangguan Citra Tubuh b/d Perubahan Struktur atau Bentuk Tubuh (mis. Pembesaran
Tungkai)

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Tn.M Dokter : dr.Akbar


No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Hipertermia b/d Proses Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
Penyakit : Infeksi keperawatan selama 2x24 jam 1. Pantau TTV , terutama suhu
Cacing Filariasis diharapkan keseimbangan antara pasien , perhatikan menggigil
produksi panas, mendapatkan atau diaphoresis
panas, dan kehilangan panas 2. Pantau suhu lingkungan ,
dapat berkurang dengan KH: batasi atau tambahkan linen
1. Pasien dapat tempat tidur
mengeluarkan keringat 3. Monitor warna kuliut dan
saat panas suhu
2. Suhu tubuh dalam batas 4. Anjurkan pasien untuk
normal (36,5 – 37,2 0C) mengenakan pakaian yang
3. Pasien bebas dari tipis
kedinginan 5. Dorong konsumsi cairan (2
4. Tidak mengalami liter /hari )
komplikasi yang 6. Berikan kompres mandi air
berhubungan hangat
7. Hindari penggunaan alcohol
8. Berikan selimut pendingin

Kolaborasi :
1. Kolaborasi dalam pemberian
antipiretik,
2. Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
Fisik b/d Perubahan keperawatan selama 3x24jam 1. Edukasi pasien tentang
Sirkulasi : Kelenjar diharapkan kemampuan untuk pentingnya postur tubuh
Limfe Tersumbat Oleh bisa bergerak bebas di tempat yang benar untuk mencegah
Cacing Filaria dengan atau tanpa alat bantu kelelahan, ketegangan, atau
dapat dipertahankan dengan KH : injury
1. Cara berjalan pasien tidak 2. Instruksikan untuk
terganggu menghindari tidur dengan
2. Pasien dapat bergerak dengan posisi telungkup
mudah 3. Bantu untuk
3. Koordinasi pasien untuk mendemonstrasikan posisi
bergerak tidak terganggu tidur yang tepat
4. Bantu untuk menghindari
duduk dalam posisi yang
sama dalam jangka waktu
yang lama

Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan
fisioterapis dalam
mengembangkan
peningkatan mekanika tubuh,
sesuai indikasi
3. Gangguan Citra Tubuh Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor apakah pasien bisa
b/d Perubahan Struktur keperawatan selama 3x24jam melihat bagian tubuh mana
atau Bentuk Tubuh diharapkan Klien memiliki yang berubah
(mis. Pembesaran persepsi positif terhadap 2. Monitor pernyataan yang
Tungkai) penampilan dan fungsi tubuh mengidentifikasi citra tubuh
sendiri dengan KH : mengenai ukuran dan berat
1. Memiliki gambaran internal badan
diri yang positif 3. Tentukan perubahan fisik
2. Memiliki kesesuaian antara saat ini apakah berkontribusi
realitas tubuh dan ideal pada citra diri pasien
dengan penampilan tubuh 4. Tentukan harapan citra diri
3. Mempunyai deskripsi positif pasien didasarkan pada tahap
terhadap bagian tubuh yang perkembangan
terkena (dampak) 5. Identifikasi dampak dari
4. Mampu menyesuaikan budaya pasien,
terhadap perubahan tampilan agama,ras,jenis kelamin,dan
fisik dan fungsi tubuh usia terkait dengan citra diri
5. Mampu menyesuaikan 6. Gunakan bimbingan
terhadap perubahan status antisipasif menyiapkan
kesehatan pasien terkait dengan
perubahan-perubahan citra
tubuh yang (telah)
diprediksikan
7. Bantu pasien memisahkan
penampilan fisik dari
perasaan berharga secara
pribadi, dengan cara yang
tepat.
8. Bantu pasien untuk
mendiskusikan stressor yang
mempengaruhi citra diri
terkait dengan kondisi
penyakit
9. Tentukan persepsi pasien dan
keluarga terkait dengan
perubahan citra diri dan
realitas
10. Tentukan apakah perubahan
citra tubuh berkontribusi
pada peningkatan isolasi
sosial

IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn.M Dokter : dr.Akbar
No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
NO Tangg Diagnosa Implementasi Respon Pasien TTD
al/jam
1 6-09- Hipertermia b/d Mandiri : Mandiri :
18, Proses Penyakit : 1. Memantau TTV , 1. 10.00 WIB
10.00 Infeksi Cacing terutama suhu pasien , S :- Pasien
WIB Filariasis memperhatikan adanya mengatakan sudah
menggigil atau tidak panas lagi dan
diaphoresis tidak mengggil
O: - Tanda-tanda vital
 TD : 130/90
mmhg                
 Nadi  : 92 x /
mnt   
 S : 37 °C  
 RR : 24x /
mnt
 Tidak ada
menggigil dan
diaphoresis
2. Memantau suhu 2. 10.05 WIB
lingkungan , membatasi S: - Pasien
atau menambahkan mengatakan linen
linen tempat tidur tempat tidurnya
cukup dan merasa
nyaman
O : - Pasien merasa
nyaman dan linen
tempat tidur cukup
3. Memonitor warna kulit 3. 10.10 WIB
S : - pasien
mengatakan
kemerahan pada
kulitnya masih ada
O : - masih ada
kemerahan di kulit
pasien
4. Menganjurkan pasien 4. 10.15 WIB
untuk mengenakan S : Pasien
pakaian yang tipis mengatakan telah
mengenakan baju
yang tipis
O : Pasien
mengenakan baju
tipis
5. Mendorong konsumsi 5. 10.20 WIB
cairan (2 liter /hari ) S : Pasien
mengatakan telah
mengkonsumsi air
sebanyak 2 liter/hari
O : pasien telah
mengahabiskan
minum 2 liter/hari
6. Memberikan kompres 6. 10.25 WIB
mandi air hangat S : Pasien
mengatakan lebih
nyaman setelah
diberikan kompres air
hangat
O : pasien tampak
rileks dan suhu
berkurang setelah
diberikan kompres air
hangat (suhu tubuh =
370 C
7. Menghindari 7. 10.30 WIB
penggunaan alcohol S : Pasien
mengatakan tidak
menggunakan alcohol
untuk membasuh
badannya
O : pasien tidak
menggunakan alcohol
8. Memberikan selimut 8. 10.35 WIB
pendingin S : Pasien
mengatakan merasa
nyaman
menggunakan selimut
pendingin
O : Pasien tampak
rileks menggunakan
selimut pendingin
Kolaborasi : Kolaborasi :
9. Melakukan kolaborasi 9. 10.40 WIB
dalam pemberian S : Pasien
antipiretik, mengatakan telah
diberikan obat
O : - suhu pasien
turun (dari 39,0°C   C
menjadi 37,0°C)  
setelah diberikan
antipiretik

2 6-09- Gangguan Mandiri : 1. 10.40 WIB


18, Mobilitas Fisik b/d 1. Memberikan Edukasi S : Pasien
10.40 Perubahan kepada pasien tentang mengatakan mengerti
WIB Sirkulasi : pentingnya postur terkait pentingnya
Kelenjar Limfe tubuh yang benar untuk postur tubuh yang
Tersumbat Oleh mencegah kelelahan, baik untuk
Cacing Filaria ketegangan, atau injury menghindari
kelelahan atau
ketegangan
O : - pasien mengerti
tentang penjelasan
terkait pentingnya
postur tubuh yang
baik untuk
menghindari
kelelahan atau
ketegangan
2. Menginstruksikan 2. 10.45 WIB
untuk menghindari S : - Pasien
tidur dengan posisi mengatakan tidak
telungkup tidur dengan
telungkup
O : pasien tidur
dengan posisi supine
3. Membantu untuk 3. 10.50 WIB
mendemonstrasikan S : Pasien
posisi tidur yang tepat mengatakan mengerti
terkait posisi tidur
yang tepat untuk
menjaga kondisinya
O : Pasien mengerti
bagaimana posisi
tidur yang tepat untuk
kondisinya
4. Membantu untuk 4. 10.50 WIB
menghindari duduk S : Pasien
dalam posisi yang sama mengatakan mengerti
dalam jangka waktu untuk tidak duduk
yang lama dalam waktu yang
lama dengan posisi
yang sama
O : - pasien tidak
duduk dalam waktu
yang lama dengan
posisi yang sama
Kolaborasi : 5. 10.55 WIB
5. Melakukan Kolaborasi S : Pasien
dengan fisioterapis mengatakan mampu
dalam mengembangkan menjalani fisioterapi
peningkatan mekanika untuk meningkatkan
tubuh, sesuai indikasi mekanika tubuhnya
(berjalan, berpindah
tempat)
O : pasien mampu
menjalani fisioterapi
sesuai indikasinya

3 6-09- Gangguan Citra 1. Memonitor apakah 1. 11.00 WIB


18, Tubuh b/d pasien bisa melihat S : Pasien
11.00 Perubahan bagian tubuh mana mengatakan bisa
WIB Struktur atau yang berubah melihat bagian kaki
Bentuk Tubuh yang mengalami
(mis. Pembesaran pembesaran dan
Tungkai) pembengkakan pada
lipatan pahanya
semakin membesar.
O : - pasien bisa
melihat progresifitas
dari pembesaran
tungkai dan edema/
pembengkakan pada
lipatan pahanya.
2. Memonitor pernyataan 2. 11.05 WIB
yang mengidentifikasi S : - Pasien
citra tubuh mengenai mengatakan telah
ukuran dan berat memahami
badan kondisinya dan
memaklumi
peningkatan berat
badannya dan
perubahan dari
tubuhnya
O : pasien telah
memiliki respon
positif terhadap
kondisi peningkatan
berat badannya dan
pertambahan
pembesaran pada
tungkai nya
3. Menentukan 3. 11.10 WIB
perubahan fisik saat S : - Pasien
ini apakah mengatakn perubahan
berkontribusi pada fisiknya membuat
citra diri pasien aktivitasnya sangat
terganggu
O : - pasien merasa
terganggu akan
kondisinya yang
mengalami
pembesaran tungkai
dan pembengkakan
pada lipatan paha
4. Menentukan apakah 4. 11.15 WIB
perubahan citra tubuh S : - Pasien
berkontribusi pada mengatakan tidak
peningkatan isolasi merasa kesepian dan
social tidak merasa
diasingkan
O : - pasien selalu
diteman oleh
keluarganya dan
istrinya selalu
memberi dukungan,
dan banyak yang
menjenguk pasien
saat di Rumah sakit
5. Menentukan harapan 5. 11.20 WIB
citra diri pasien S : - Pasien
didasarkan pada tahap mengatakan bisa
perkembangan cepat sembuh agar
bisa melakukan
aktivitas seperti
biasanya, dan
memiliki
perkembangan yang
baik terhadap
penyakitnya.
O : pasien berharap
memiliki progresifitas
baik terhadap
perkembangan
penyakitnya, dan
dapat segera sembuh
seperti sedia kala.
6. Mengidentifikasi 6. 11.25 WIB
dampak dari budaya S:
pasien, agama,ras,jenis O : - Tidak ada yang
kelamin,dan usia memberi dampak
terkait dengan citra negatif dari
diri agama,ras,jenis
kelamin,dan usia
7. Menggunakan 7. 11.30 WIB
bimbingan antisipasif S : - Pasien
menyiapkan pasien mengatakan mengerti
terkait dengan dan mempunyai
perubahan-perubahan persepsi positif
citra tubuh yang terhadap perubahan
(telah) diprediksikan perubahan dari
tubuhnya.
O : - pasien memilikji
persepsi positif
terhadap kondisinya
yang mengalami
beberapa perubahan
terhadap tubuhnya
8. Membantu pasien 8. 12.00 WIB
memisahkan S:
penampilan fisik dari O: -Pasien telah
perasaan berharga menunjukan sikap
secara pribadi, dengan yang tepat untuk
cara yang tepat. berpenampilan
dengan kondisinya
saat ini
9. Membantu pasien 9. 12.05 WIB
untuk mendiskusikan S:
stressor(Situasi yang O:
penuh tekanan atau - menghindari
yang dapat untuk duduk
meningkatkian resiko lama dalam
penyakit) yang posisi yang sama
mempengaruhi citra - terlalu banyak
diri terkait dengan pergerakan
kondisi penyakit - tidur dengan
posisi yang
kurang tepat
(telungkup)
10. Menentukan persepsi 10. 12.10 WIB
pasien dan keluarga S : Pasien dan
terkait dengan keluarga mengatakan
perubahan citra diri telah memiliki
dan realita persepsi positif
terhadap perubahan
citra tubuh dan bisa
memaklumi
keadaanya
O : Pasien dan
keluarga telah
memiliki persepsi
positif dan mengert
kondisinya terhadap
perubahan citra tubuh
dan bisa memaklumi
keadaanya

EVALUASI
Nama Pasien : Tn.M Dokter : dr.Akbar
No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP) TTD
/ jam
6-09- Hipertermia b/d Proses Penyakit : S :
18, Infeksi Cacing Filariasis - Pasien mengatakan sudah
10.00 tidak panas lagi dan tidak
WIB mengggil
- Pasien mengatakan linen
tempat tidurnya cukup
dan merasa nyaman
- pasien mengatakan
kemerahan pada kulitnya
masih ada
- Pasien mengatakan telah
mengenakan baju yang
tipis
- Pasien mengatakan telah
mengkonsumsi air
sebanyak 2 liter/hari
- Pasien mengatakan lebih
nyaman setelah diberikan
kompres air hangat
- Pasien mengatakan tidak
menggunakan alcohol
untuk membasuh
badannya
- Pasien mengatakan
merasa nyaman
menggunakan selimut
pendingin
- Pasien mengatakan telah
diberikan obat
O:
- Tanda-tanda vital
 TD : 130/90
mmhg                
 Nadi  : 92 x / mnt   
 S : 37 °C  
 RR : 24x / mnt
 Tidak ada menggigil dan
diaphoresis
- Pasien merasa nyaman
dan linen tempat tidur
cukup
- masih ada kemerahan di
kulit pasien
- Pasien mengenakan baju
tipis
- pasien telah
mengahabiskan minum 2
liter/hari
- pasien tampak rileks dan
suhu berkurang setelah
diberikan kompres air
hangat (suhu tubuh = 370
C
- pasien tidak
menggunakan alcohol
- Pasien tampak rileks
menggunakan selimut
pendingin
- suhu pasien turun (dari
39,0°C   C menjadi
37,0°C)   setelah
diberikan antipiretik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi Dihentikan

6-09- Gangguan Mobilitas Fisik b/d S :


18, Perubahan Sirkulasi : Kelenjar - Pasien mengatakan
10.40 Limfe Tersumbat Oleh Cacing mengerti terkait
WIB Filaria pentingnya postur tubuh
yang baik untuk
menghindari kelelahan
atau ketegangan
- Pasien mengatakan tidak
tidur dengan telungkup
- Pasien mengatakan
mengerti terkait posisi
tidur yang tepat untuk
menjaga kondisinya
- Pasien mengatakan
mengerti untuk tidak
duduk dalam waktu yang
lama dengan posisi yang
sama
- Pasien mengatakan
mampu menjalani
fisioterapi untuk
meningkatkan mekanika
tubuhnya (berjalan,
berpindah tempat)
O:
- pasien mengerti tentang
penjelasan terkait
pentingnya postur tubuh
yang baik untuk
menghindari kelelahan
atau ketegangan
- pasien tidur dengan
posisi supine
- Pasien mengerti
bagaimana posisi tidur
yang tepat untuk
kondisinya
- pasien tidak duduk dalam
waktu yang lama dengan
posisi yang sama
- pasien mampu menjalani
fisioterapi sesuai
indikasinya
A : Masalah Teratasi
P : Intervensi dihentikan

6-09- Gangguan Citra Tubuh b/d S :


18, Perubahan Struktur atau Bentuk - Pasien mengatakan bisa
11.00W Tubuh (mis. Pembesaran Tungkai) melihat bagian kaki yang
IB mengalami pembesaran
dan pembengkakan pada
lipatan pahanya semakin
membesar.
- Pasien mengatakan telah
memahami kondisinya
dan memaklumi
peningkatan berat
badannya dan perubahan
dari tubuhnya
- Pasien mengatakn
perubahan fisiknya
membuat aktivitasnya
sangat terganggu
- Pasien mengatakan tidak
merasa kesepian dan
tidak merasa diasingkan
- Pasien mengatakan bisa
cepat sembuh agar bisa
melakukan aktivitas
seperti biasanya, dan
memiliki perkembangan
yang baik terhadap
penyakitnya.
- Pasien mengatakan
mengerti dan mempunyai
persepsi positif terhadap
perubahan perubahan
dari tubuhnya.
- Pasien dan keluarga
mengatakan telah
memiliki persepsi positif
terhadap perubahan citra
tubuh dan bisa
memaklumi keadaanya
O:
- pasien bisa melihat
progresifitas dari
pembesaran tungkai dan
edema/ pembengkakan
pada lipatan pahanya.
- pasien telah memiliki
respon positif terhadap
kondisi peningkatan berat
badannya dan
pertambahan pembesaran
pada tungkai nya
- pasien merasa terganggu
akan kondisinya yang
mengalami pembesaran
tungkai dan
pembengkakan pada
lipatan paha
- pasien selalu diteman
oleh keluarganya dan
istrinya selalu memberi
dukungan, dan banyak
yang menjenguk pasien
saat di Rumah sakit
- pasien berharap memiliki
progresifitas baik
terhadap perkembangan
penyakitnya, dan dapat
segera sembuh seperti
sedia kala.
- Tidak ada yang memberi
dampak negatif dari
agama,ras,jenis
kelamin,dan usia
- pasien memilikji persepsi
positif terhadap
kondisinya yang
mengalami beberapa
perubahan terhadap
tubuhnya
- Pasien telah menunjukan
sikap yang tepat untuk
berpenampilan dengan
kondisinya saat ini
- menghindari untuk duduk
lama dalam posisi yang
sama
- terlalu banyak
pergerakan
- tidur dengan posisi yang
kurang tepat
(telungkup)
- Pasien dan keluarga telah
memiliki persepsi positif
dan mengert kondisinya
terhadap perubahan citra
tubuh dan bisa
memaklumi keadaanya
A : Masalah Teratasi sebagian
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai