M DENGAN FILARIASIS
A. DATA DEMOGRAFI
Identitas Klien
Nama : Tn M
Umur : 32 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Bekasi
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Guru
Tanggal masuk RS : 6 September 2018
Tanggal pengkajian : 6 September 2018
No RM : 029
DiagnosaMedis : FILARIASIS / Elephantyasis
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan demam berulang 3-5 hari dapat hilang, waktu kerja berat dapat
kembali panas. Dan Edema pada lipatan paha, , kemerahan dan kalor. Kemudian
Pembesaran tungkai,
2. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan demam berulang 3-5 hari dapat hilang, waktu kerja berat dapat
kembali panas. Edema pada lipatan paha, limfadenitis, kemerahan dan kalor.
Kemudian Pembesaran tungkai, ada Retrograde Limfangitis, Early Lymphodema,
serta Elephantiasis Skroti
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan di dalam anggota keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit serupa, menular, menurun, menahun.
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit biasa melakukan aktivitas sehari – hari seperti
bekerja menjadi guru di SMA swasta dan berkumpul dengan keluarganya.
Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena
adanya pembengkakan pada lipatan paha dan pembesaran pada tungkai.
e. Pola kognitif dan Persepsi
Saat pengkajian pasien dalam keadaan sadar, tidak mengalami gangguan bicara,
pendengaran dan penglihatan.
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan kurang percaya diri terhadap bentuk kaki kanannya. Pasien
juga mengatakan khawatir terhadap reaksi orang lain terhadap bentuk kaki kanannya
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa tidur 6-7 jam perhari dan tidur dengan nyenyak.
Saat sakit :
Pasien mengatakan pasien mengalami gangguan pola tidur, pasien tidur 4-5 jam
perhari dan tidur kurang nyenyak karena demam dan pembengkakan di lipatan
paha serta pembesaran tungkainya.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungan keluarganya baik, terlihat istri, anak dan
keluarganya yang lain menemani pasien bergiliran dan selalu memberi support untuk
tetap tenang agar cepat sembuh dan pulang
i. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan bahwa pasien biasa bercerita tentang masalahnya pada
istrinya.
j. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan bahwa beragama Islam dan pasien mengalami gangguan
dalam beribadah karena adanya pembengkakan pada lipatan paha
A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadan umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x / mnt
S : 39,0°C
RR : 24x / mnt
4. Head To Toe
Wajah :
- Inspeksi : tidak terdapat edema atau kelainan pada bentuk kepala dan
wajah, namun wajah tampak cemas karena tungkai membengkak
- Palpasi : tidak teraba nyeri tenderness atau penumpukan cairan di sinus
Kulit :
- Inspeksi : kulit tampak merah tanpa adanya lesi
- Palpasi : kulit pasien teraba panas, elastisitas kulit terganggu (bagian
lipatan paha dan tungkai)
Abdomen
- Inspeksi : Tidak terdapat pembengkakan, tidak ada jaringan parut atau
kemerahan
- Palpasi : Ginjal tidak teraba
- Perkusi : Tympani
- Auskultasi : bising usus 15x/ menit
Punggung
- Inspeksi : tidak ada kemerahan dan tidak ada keloid
- Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi : tidak ada nyeri ketok/fish percussion (-)
Vesika Urinaria
- Inspeksi : tidak ada nodul, kemerahan dan luka jaringan parut
- Palpasi : tidak terdapat distensi kandung kemih
- Perkusi : terdapat suara dullness
Ekstremitas bawah
- Inspeksi : terdapat pembesaran tungkai dan edema lipatan paha dan
kemerahan
- Palpasi : teraba panas, turgor kulit lambat > 3s
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah
.
2. Urinalisis
DATA FOKUS
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. M Dokter : dr. Akbar
No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
DX Data Fokus Problem Etiologi
1 DS : Hipertemia
DO :
1. Keadan umum : Lemah
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x / mnt
Proses
S : 39,0°C
Penyakit :
RR : 24x / mnt
Infeksi Cacing
4. Pola Tidur dan Istirahat
Filariasis
Saat sakit
Pasien mengatakan pasien mengalami
gangguan pola tidur, pasien tidur 4-5 jam
perhari dan tidur kurang nyenyak karena
demam dan pembengkakan di lipatan paha
serta pembesaran tungkainya
5. Kulit :
- Inspeksi : kulit tampak merah tanpa adanya
lesi
- Palpasi : kulit pasien teraba panas,
elastisitas kulit terganggu
6. Ekstremitas bawah
- Inspeksi : terdapat pembesaran tungkai dan
edema lipatan paha dan kemerahan
- Palpasi : teraba panas, turgor kulit lambat
> 3s
2. DS : Gangguan
Mobilitas Fisik
1. Pasien mengatakan tidak nyaman dan kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari karena adanya
pembengkakan pada lipatan paha dan
pembesaran pada tungkai
DO :
BAK
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan
dalam pola BAK, namun kesusahan jika
ingin BAB karena adanya edema atau
pembengkakan pada lipatan paha terjadi
pembesaran pada tungkai
8. Latihan
Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari karena
adanya pembengkakan pada lipatan paha
dan pembesaran pada tungkai.
3. DS : Gangguan Citra
Tubuh
1. Pasien mengatakan kurang percaya diri
terhadap bentuk kaki kanannya
2. Pasien mengatakan khawatir terhadap reaksi
orang lain terhadap bentuk kaki kanannya
Perubahan
Struktur atau
DO : Bentuk Tubuh
(mis.
1. Keadan umum : Lemah
Pembesaran
2. Kesadaran : Compos mentis
Tungkai)
3. Tanda-tanda vital
TD : 130/90 mmhg
Nadi : 92 x / mnt
S : 39,0°C
RR : 24x / mnt
4. Edema pada lipatan paha, limfadenitis,
kemerahan dan kalor
5. Tampak pembesaran tungkai dan ada
Retrograde Limfangitis
6. Early lymphodema serta elephantiasis skroti
7. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan kurang percaya diri
terhadap bentuk kaki kanannya. Pasien juga
mengatakan khawatir terhadap reaksi orang lain
terhadap bentuk kaki kanannya
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dalam pemberian
antipiretik,
2. Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
Fisik b/d Perubahan keperawatan selama 3x24jam 1. Edukasi pasien tentang
Sirkulasi : Kelenjar diharapkan kemampuan untuk pentingnya postur tubuh
Limfe Tersumbat Oleh bisa bergerak bebas di tempat yang benar untuk mencegah
Cacing Filaria dengan atau tanpa alat bantu kelelahan, ketegangan, atau
dapat dipertahankan dengan KH : injury
1. Cara berjalan pasien tidak 2. Instruksikan untuk
terganggu menghindari tidur dengan
2. Pasien dapat bergerak dengan posisi telungkup
mudah 3. Bantu untuk
3. Koordinasi pasien untuk mendemonstrasikan posisi
bergerak tidak terganggu tidur yang tepat
4. Bantu untuk menghindari
duduk dalam posisi yang
sama dalam jangka waktu
yang lama
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan
fisioterapis dalam
mengembangkan
peningkatan mekanika tubuh,
sesuai indikasi
3. Gangguan Citra Tubuh Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor apakah pasien bisa
b/d Perubahan Struktur keperawatan selama 3x24jam melihat bagian tubuh mana
atau Bentuk Tubuh diharapkan Klien memiliki yang berubah
(mis. Pembesaran persepsi positif terhadap 2. Monitor pernyataan yang
Tungkai) penampilan dan fungsi tubuh mengidentifikasi citra tubuh
sendiri dengan KH : mengenai ukuran dan berat
1. Memiliki gambaran internal badan
diri yang positif 3. Tentukan perubahan fisik
2. Memiliki kesesuaian antara saat ini apakah berkontribusi
realitas tubuh dan ideal pada citra diri pasien
dengan penampilan tubuh 4. Tentukan harapan citra diri
3. Mempunyai deskripsi positif pasien didasarkan pada tahap
terhadap bagian tubuh yang perkembangan
terkena (dampak) 5. Identifikasi dampak dari
4. Mampu menyesuaikan budaya pasien,
terhadap perubahan tampilan agama,ras,jenis kelamin,dan
fisik dan fungsi tubuh usia terkait dengan citra diri
5. Mampu menyesuaikan 6. Gunakan bimbingan
terhadap perubahan status antisipasif menyiapkan
kesehatan pasien terkait dengan
perubahan-perubahan citra
tubuh yang (telah)
diprediksikan
7. Bantu pasien memisahkan
penampilan fisik dari
perasaan berharga secara
pribadi, dengan cara yang
tepat.
8. Bantu pasien untuk
mendiskusikan stressor yang
mempengaruhi citra diri
terkait dengan kondisi
penyakit
9. Tentukan persepsi pasien dan
keluarga terkait dengan
perubahan citra diri dan
realitas
10. Tentukan apakah perubahan
citra tubuh berkontribusi
pada peningkatan isolasi
sosial
IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn.M Dokter : dr.Akbar
No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
NO Tangg Diagnosa Implementasi Respon Pasien TTD
al/jam
1 6-09- Hipertermia b/d Mandiri : Mandiri :
18, Proses Penyakit : 1. Memantau TTV , 1. 10.00 WIB
10.00 Infeksi Cacing terutama suhu pasien , S :- Pasien
WIB Filariasis memperhatikan adanya mengatakan sudah
menggigil atau tidak panas lagi dan
diaphoresis tidak mengggil
O: - Tanda-tanda vital
TD : 130/90
mmhg
Nadi : 92 x /
mnt
S : 37 °C
RR : 24x /
mnt
Tidak ada
menggigil dan
diaphoresis
2. Memantau suhu 2. 10.05 WIB
lingkungan , membatasi S: - Pasien
atau menambahkan mengatakan linen
linen tempat tidur tempat tidurnya
cukup dan merasa
nyaman
O : - Pasien merasa
nyaman dan linen
tempat tidur cukup
3. Memonitor warna kulit 3. 10.10 WIB
S : - pasien
mengatakan
kemerahan pada
kulitnya masih ada
O : - masih ada
kemerahan di kulit
pasien
4. Menganjurkan pasien 4. 10.15 WIB
untuk mengenakan S : Pasien
pakaian yang tipis mengatakan telah
mengenakan baju
yang tipis
O : Pasien
mengenakan baju
tipis
5. Mendorong konsumsi 5. 10.20 WIB
cairan (2 liter /hari ) S : Pasien
mengatakan telah
mengkonsumsi air
sebanyak 2 liter/hari
O : pasien telah
mengahabiskan
minum 2 liter/hari
6. Memberikan kompres 6. 10.25 WIB
mandi air hangat S : Pasien
mengatakan lebih
nyaman setelah
diberikan kompres air
hangat
O : pasien tampak
rileks dan suhu
berkurang setelah
diberikan kompres air
hangat (suhu tubuh =
370 C
7. Menghindari 7. 10.30 WIB
penggunaan alcohol S : Pasien
mengatakan tidak
menggunakan alcohol
untuk membasuh
badannya
O : pasien tidak
menggunakan alcohol
8. Memberikan selimut 8. 10.35 WIB
pendingin S : Pasien
mengatakan merasa
nyaman
menggunakan selimut
pendingin
O : Pasien tampak
rileks menggunakan
selimut pendingin
Kolaborasi : Kolaborasi :
9. Melakukan kolaborasi 9. 10.40 WIB
dalam pemberian S : Pasien
antipiretik, mengatakan telah
diberikan obat
O : - suhu pasien
turun (dari 39,0°C C
menjadi 37,0°C)
setelah diberikan
antipiretik
EVALUASI
Nama Pasien : Tn.M Dokter : dr.Akbar
No. RM : 029 Perawat : Tim
Dx. Medis : Filariasis Ruangan : Mawar
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP) TTD
/ jam
6-09- Hipertermia b/d Proses Penyakit : S :
18, Infeksi Cacing Filariasis - Pasien mengatakan sudah
10.00 tidak panas lagi dan tidak
WIB mengggil
- Pasien mengatakan linen
tempat tidurnya cukup
dan merasa nyaman
- pasien mengatakan
kemerahan pada kulitnya
masih ada
- Pasien mengatakan telah
mengenakan baju yang
tipis
- Pasien mengatakan telah
mengkonsumsi air
sebanyak 2 liter/hari
- Pasien mengatakan lebih
nyaman setelah diberikan
kompres air hangat
- Pasien mengatakan tidak
menggunakan alcohol
untuk membasuh
badannya
- Pasien mengatakan
merasa nyaman
menggunakan selimut
pendingin
- Pasien mengatakan telah
diberikan obat
O:
- Tanda-tanda vital
TD : 130/90
mmhg
Nadi : 92 x / mnt
S : 37 °C
RR : 24x / mnt
Tidak ada menggigil dan
diaphoresis
- Pasien merasa nyaman
dan linen tempat tidur
cukup
- masih ada kemerahan di
kulit pasien
- Pasien mengenakan baju
tipis
- pasien telah
mengahabiskan minum 2
liter/hari
- pasien tampak rileks dan
suhu berkurang setelah
diberikan kompres air
hangat (suhu tubuh = 370
C
- pasien tidak
menggunakan alcohol
- Pasien tampak rileks
menggunakan selimut
pendingin
- suhu pasien turun (dari
39,0°C C menjadi
37,0°C) setelah
diberikan antipiretik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi Dihentikan