Di Indonesia, istilah gifted lebih dikenal dengan sebutan anak
berbakat, anak luar biasa, anak jenius dan/atau anak istimewa.
Seseorang bisa dikatakan anak luar biasa apabila dia memiliki perbedaan dengan anak pada umumnya. Perbedaan yang dimaksud terletak pada ciri khas yang unggul. Anak-anak berbakat memiliki potensi yang luar biasa untuk mejadi pribadi yang positif maupun negative (DePorter & Hernacki, 2000). Hal ini ditentukan bagaimana penanganan yang mereka dapat pada masa tumbuh kembangnya baik di dalam keluarga dan di masyarakat. Anak-anak berbakat dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus karena mereka berbeda dengan anak yang lain (Ade Sessiani, 2007; Agustina, 2014). Undamg-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengamanatkan bahwa “warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus” (Pasal 5; ayat 4). Hal ini menyatakan bahwa perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh anak berbakat membuat mereka harus mendapat pendidikan yang berbeda dari anak lainnya. DI sebuah kampung nan sejuk, tepatnya di Kelurahan Woloan Lingkungan III, Kecamatan Tomohon Barat, Sulawesi Utara, berdiri sebuah panti asuhan anak yang diberi nama Sayap Kasih. Panti ini khusus merawat anak-anak yang mengalami cacat fisik disertai mental. Panti ini terletak di ujung kampung, yang jauh dari kebisingan kehidupan kota. Hamparan hijau pepohonan mengelilingi panti yang waktu jarak tempuhnya 15 menit dari pusat Kota Tomohon. Disitu terdapat banyak anak yang berkebutuhan khusus baik secara mental maupun fisik. Ada anak" Yang hanya terbaring di tempat tidur, dikursi roda bahkan ada juga anak yang harus di ikat karena anak itu sering berbuat hal yang tidak baik. Ketika saya pergi ke tempat itu, saya bersyukur karena Tuhan itu baik bagi semua orang. Nah anak-anak seperti itu juga bukan hanya di biarkan begitu saja tapi anak-anak itu juga harus dididik dan di beri dorongan agar anak" Tidak terpuruk dengan kondisi yang mereka alami. Nah dalam hal ini juga pentingnya memperhatikan minat dan bakat anak berkebutuhan khusus agar bisa berkembang secara normal. Anak berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama dengan anak yang lainnya. Mereka juga memiliki talenta yang baik guna meningkatkan prestasi dan potensinya. Prestasi anak berkebutuhan khusus di antaranya dalam bidang olahraga, seni dan kebudayaan. Menurut dia, setiap manusia memiliki potensi, minat, dan bakat yang harus dikembangkan dengan baik. Salah satunya, bagaimana menumbuhkembangkan anak untuk hidup dan berkembang dengan baik. "Apabila hak anak dapat terpenuhi maka akan membentuk anak Indonesia yang sehat, tumbuh dan berkembang dengan baik, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia," ABK adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya, tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi, atau fisik. Anak berkebutuhan khusus, di antaranya penyandang tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan perilaku, dan anak dengan gangguan kesehatan. Oleh karena karakteristik dan hambatan yang dimiliki
ABK memerlukan bentuk pelayanan pendidikan khusus yang
disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka. Ia mencontohkan tunanetra memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille dan tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat Meski memiliki keterbatasan fisik dibanding anak pada umumnya, hal itu tidak dapat menghentikan seseorang untuk dapat berprestasi dalam meraih kesuksesan. Hal itu pun sangat tergantung dari lingkungan sekitar dan peranan orang tua dalam mendidik anak. Contohnya di kampung saya juga ada ABK yang memiliki potensi yang luar biasa. Dia memiliki suara yang sangat merdu, sehingga melalui keterbatasan yang dia miliki, dia memiliki potensi yang luar biasa. Satu lagi anak bangsa yang berhasil membuat harum nama Indonesia meski terbatas kemampuannya. Jejak prestasi yang dibuat oleh Stephanie sudah menyebar kemana-mana. Pada tahun 2010 Stephanie berhasil menjadi juara 1 di renang gaya dada 50 meter Pekan Olahraga Nasional Special Olympic Indonesia, lalu gaya dada 50 meter Special Olympics World Summer Games 2011 Athena. Tidak hanya berhenti di bidang olahraga saja, Stephanie berhasil mencatatkan namanya di Musium Rekor Indonesia karena berhasil bermain piano sebanyak 22 lagu pada tahun 2009. Dia pun menjadi pembawa obor Olimpiade London 2012.