Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Biomedika,
maka diperlukan penyelenggaran pelaksanaan skrining gizi dan kebutuhan
fungsional yang efektif
2. Bahwa agar pelayanan asesmen pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumah
Sakit Biomedika dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Biomedika sebagai landasan bagi penyelenggaran
pelaksanaan skrining gizi dan kebutuhan fungsional di Rumah Sakit
Biomedika.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam point (1) dan
(2), perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Biomedika.
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di : Mataram
pada tanggal : Desember 2018
Semua Pasien di skrining untuk status gizi dan kebutuhan fungsional dan dikonsultasikan untuk
di asesmen lebih lanjut apabila dibutuhkan
Kebiajakan Khusus
1. Semua pasien diukur berat badan dan tinggi badan dilakukan oleh perawat dalam 24 jam sejak pasien
masuk
3. Selanjutnya perawat melakukan skriing giziawal dengan menggunakan malnutrsi yang terdiri dari 2
pertanyaan yaitu riwayat penurunan BB dan nafsu makan./kesulitan makan pasien. Pertanyaan ini bisa
4. Perawat akan menentukan tingkat resiko malnutrisi pasien berdasarkan nilai skor. Kategori skor > 3
5. Dietsen yang melakukan kunjungan pada pasien baru akan melihat hasil skrining gizi dan status gizi yang
dilakukan perawat
6. Bila pasien tidak dapat ditimbang,untuk menentukan status gizi dietisen akan mengukur kingkar lengan